Analisis Penanganan Kawasan Kumuh Kota Tebing Tinggi

ABSTRAK

ANALISIS PENANGANAN KAWASAN KUMUH KOTA TEBING TINGGI

Tumbuhnya kawasan permukiman yang kurang layak huni, bahkan yang
terjadi pada berbagai kota cenderung berkembang menjadi kumuh dan tidak
sesuai lagi dengan standard lingkungan permukiman yang sehat. Metode analisis
yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis regresi
linier berganda dengan jumlah responden sebanyak 100 orang. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa kondisi permukiman di Kota Tebing Tinggi menunjukkan
banyak masyarakat yang menghuni rumah kurang layak huni, rusak maupun
struktur bangunan kurang layak, kepadatan rumah tinggi dan konstruksi bangunan
dari kayu sehingga rawan terhadap bahaya kebakaran. Selain itu kurangnya
pelayanan air bersih, sarana dan prasarana drainase, pembuangan limbah rumah
tangga, persampahan, dan kurangnya kualitas jalan lingkungan (banyak jalan
dalam kondisi tidak ada perkerasan permukaan jalan/jalan tanah) serta kurangnya
kesadaran masyarakat. Tingkat sosial ekonomi masyarakat di permukiman kumuh
Kota Tebing Tinggi masih rendah, hal ini ditunjukkan dengan masih rendahnya
tingkat pendidikan dan pendapatan masyarakat. Secara simultan faktor-faktor
harga lahan, jarak ke tempat kerja, pendapatan dan pendidikan berpengaruh nyata
terhadap keputusan masyarakat untuk tinggal di kawasan kumuh. Secara parsial

faktor harga lahan, jarak ke tempat kerja, pendidikan dan pendapatan berpengaruh
negatif terhadap kawasan kumuh. Pola partisipasi masyarakat dalam
penanggulangan kawasan kumuh sama yaitu rata-rata 60% tidak mengikuti dalam
pengambilan keputusan, pelaksanaan, menerima hasil program dan menilai hasil
program.

Kata Kunci : kondisi permukiman, sosial ekonomi, partisipasi masyarakat dan
strategi penanganan kawasan kumuh

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
ANALYSIS OF HANDLING THE SLUM CITY IN KOTA TEBING
TINGGI
The growth of the settlements less habitable, even occurring in various cities tend
to develope become slum city and no longer in line with the standards of healthy
living environment. The analytical method which is used in this research are
descriptive analysis and multiple linear regression analysis with the amount of
respondents as many as 100 people. The results of this research showed that the
condition of settlements in Tebing Tinggi shows a lot of people who inhabit the

house less habitable, building structures damaged or less decent, high-density
houses and construction of wood so prone to fire hazards. Besides the lack of
clean water services, facilities and infrastructure drainage, disposal of household
waste, solid waste, and lack of the quality of roads (many roads in a condition no
pavement surface street / dirt road) and the lack of public awareness.
Socioeconomic conditions in slums of Tebing Tinggi is still low, it is indicated by
the low level of education and income. Simultaneously factors of land prices,
distance to work, income and education have real impact on people's decision to
live in the slums. Partially factor in the price of land, the distance to the
workplace, education and income affect slum negatively. The pattern of people
participation in handling the slum is similiar that is an average of 60% did not
follow in decision-making, implementation, accept the results of the program and
assess the results of the program.

Keywords : housing conditions, socioeconomic, people participation and
strategies of handling the slum

Universitas Sumatera Utara