Manajemen sumber daya manusia level1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mendirikan sebuah organisasi atau perusahaan bukan hal yang mudah, dalam mencapai
tujuan-tujuan dalam organisasi atau perusahaan diperlukan manajemen. Manajemen ialah
pengaturan dalam sebuah organisasi yang mengatur bagaimana tujuan dapat tercapai
dengan efekif dan efesien.
Dalam manajemen, digunakan tools atau alat sebagai penunjang dari proses manajemen
itu sendiri, dalam ilmu manajemen tools ini disebut dengan unsur-unsur manajemen.
Unsur-unsur dalam manajemen itu sendiri ada enam, biasa disingkat dengan 6M : man,
money, market, methods, materials, dan mechine1. Kesatupaduan dari unsur-unsur inilah
yang nantinya membawa organisasi atau perusahan dapat mencapai tujuan yang
diinginkannya.
Salah satu unsur terpenting diantara unsur-unsur yang ada ialah men (manusia). Mengapa
dikatakan penting? Karena, Kelima unsur yang lain takkan mampu dikembangkan tanpa
ada peran aktif dari unsur men atau manusia ini.
Mengkaji lebih dalam tentang manusia, manusia memiliki sumber daya-sumber daya
yang mesti dikembangkan dalam sebuah manajemen, sehingga sumber daya manusia ini
masuk ke pembahasan khusus yang khusus mengkaji tentang sumber daya manusia
tersebut.
B. Rumusan masalah

Dari pemaparan diatas timbul beberapa rumusan masalah yang nantinya memandu kita
dalam mengkaji lebih dalam tentang manajemen sumber daya manusia.
1) Apa yang dimaksud dengan manajemen sumber daya manusia?
2) Mengapa sangat penting sumber daya manusia di manajemen?
3) Bagaimana me-manajemen sumber daya manusia?
C. Tujuan penulisan

1 H. Zaini Muchtarom, dasar-dasar manajemen dakwah, (Yogyakarta: Al-Amin pers,
1966), hlm 35

Makalah ini penulis buat sebagai sebuah panduan dalam mempelajari manajemen sumber
daya, mengingat pentingnya me-manaje sebuah unsur terpenting dalam manajemen itu
sendiri yakni MANUSIA. Karena anugrah keutamaan dan kelebihan yang diberikan oleh
Allah kepada manusia, harus di pergunakan dan dikelola sebaik mungkin. Apatah lagi
manusia merupakan khalifah yang dipercayai oleh Allah untuk mengelola bumi, sebagaimana
yang termaktub dalam surah al-baqarah ayat 30 :

‫جءعكل دفيءها ءمسن يكسفدسكد دفيءها ءويءسسدفكك الدددءماءء‬
‫ءودإسذ ءقاءل ءربدكءك لدل سءمءلادئك ءدة دإددني ءجادعلل دفي ال سأ ءسردض ءخدليءفةة ءقاكلوا أ ءتء س‬
‫عل ءكم ءما ءلا تءسعل ءكموءن‬

‫حسمددءك ءون كءقدددكس ل ءءك ءقاءل دإددني أ ء س‬
‫ءون ء س‬
‫حكن ن كءس دبدكح دب ء‬
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak
menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak
menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan
mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak
kamu ketahui".

BAB II
PEMBAHASAN
A.

Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia

MSDM adalah suatu bidang manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan peranan
manusia dalam organisasi perusahaan. Unsur MSDM adalah manusia yang merupakan tenaga
kerja pada perusahaan.
Sebelum membahas pengertian MSDM ( manajemen sumber daya manusia) ada baiknya

ditelusuri dulu beberapa istilah pokok beserta pengertian-pengertian yang terkait. MSDM
kalau dibedah akan dijumpai dua pengertian utama, masing-masing (1) manajemen , dan (2)
sumber daya manusia (SDM ).
1. Manajemen.
Dalam prinsip ajaran Islam segala sesuatu tak boleh dilakukan secara asal-asalan
melainkan harus dilakukan secara rapi benar tertib dan teratur dan proses-proses juga
harus diikuti dengan tertib.
Dalam sebuah riwayat Rasulullah saw bersabda : yg arti : “Sesungguh Allah sangat
mencintati orang yg jika melakukan sesuatu pekerjaan dilakukan secara Itqan (tepat
terarah jelas dan tuntas)”. (HR Thabrani)
Sehingga munculah konsep manajemen dalam kehidupan, yang itu tercerminkan dari
kehidupan muslim sebagaimana dicontohkan oleh nabiyullah Muhammad SAW.
Manajemen berasal dari kata kerja to manage (bahasa inggris ) ,yang artinya
mengurus, mengatur, melaksanakan, dan mengelola2
Istilah manajemen, terjemahannya dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada
keseragamannya. Berbagai istilah yang dipergunakan, seperti ketatalaksanaan,
manajemen, management dan pengurusan. Dalam encyclopedia of the social sciense
dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses dengan mana pelaksanaan suatu
tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.3
Banyak sekali pengertian-pengertian manajemen menurut para ahli yang mungkin

dapat kita lihat dibuku-buku manajemen, namun pada intinya maksud dari manajemen
yang dapat penulis ambil dan sama-sama kita garis bawahi ialah PENGATURAN.
2 DR. Fastino cardoso gomes, manajemen sumber daya manusia, 2003:penerbit andi.
Hlm 1
3M.Manulang, dasar-dasar manajemen,2006:gadjah mada university press. Hlm 3

Didalam islam manajemen juga menduduki tempat yang penting
2. Sumber daya manusia.
Sesungguhnya manusia diciptakan oleh Allah SWT adalah paling sempurna
dibandingkan dengan makhluk yang lainya, termasuk diantaranya Malaikat, Jin, Iblis,
Binatang. Manusia yang unggul adalah manusia yang mampu medefinsikan diri
(nafs)-nya dengan baik, sistematis dan konsisten. Dia memiliki dimensi khusus
dibandingkan dengan makhluk Allah Swt. yang lain dan selalu membawa kekhasan
tersendiri. Ia dituntut mengenal dirinya sendiri untuk mencapai keseimbangan hidup4
Manusia adalah mahluk yang luar biasa kompleks. Kita merupakan paduan antara
mahluk material dan mahluk spiritual. Dinamika manusia tidak tinggal diam karena
manusia sebagai dinamika selalu mengaktivisasikan dirinya
SDM merupakan sumber daya yang terdapat dalam organisasi, meliputi semua orang
yang melakukan aktivitas. Sumber daya manusia kalau dilaksanakan dengan baik
menghasilkan gabungan kepemimpinan yang dapat melahirkan serta membentuk

strategi yang dapat dilaksanakan dan mengubahnya menjadi rencana-rencana operasi
yang spesifik5
Unsur-unsur sumber daya manusia meliputi kemampuan-kemampuan, sikap, nilainilai, kebutuhan-kebutuhan, dan karakteristik demografinya (penduduk).6
Jadi, secara sederhana pengertian MSDM adalah mengelola/ mengatur sumber daya manusia.
Agar definisi dari MSDM ini lebih jelas, akan dibawah ini dirangkaikan dan dirumuskan
beberapa definisi yang dikemukakakn oleh beberapa ahli :
Drs. Malayu S.P Hasibuan
MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan
efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.7
Mary Parker Follett
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu seni untuk mencapai tujuan-tujuanorganisasi
melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yangdiperlukan,
atau dengan kata lain tidak melakukan pekerjaanpekerjaan itu sendiri.
4 Rafi sapuri, psikologi islam: tuntunan jiwa manusia modren , 2009, Rajawali
5 David Sukardi Kodrat, manajemen eksekusi bisnis, 2010: Graha Ilmu, hlm 165
6 DR. Faustico Cardoso Gomes, manajemen sumber daya manusia, 2003:penerbit andi.
Hlm 26
7 Drs. H.Malayu S.P Hasibuan, manajemen sumber daya manusia, 2007: bumi aksara.
Hlm 10


Marwansyah
manajemensumber daya manusia dapat diartikan sebagai pendayagunaan
sumber daya manusia di dalamorganisasi, yang dilakukan melalui fungsi-fungsi
perencanaan sumber daya manusia,rekrutmen dan seleksi, pengembangan
sumber daya manusia, perencanaan dan pengembangan karir, pemberian
kompensasi dan kesejahteraan, keselamatan dan kesehatankerja, dan hubungan
industrial.
Sastrohadiwiryo
menggunakan istilah manajemen tenaga kerja sebagai pengganti manajemen
sumber

dayamanusia.

Menurutnya,

manajemen

tenaga

kerja


merupakan

pendayagunaan, pembinaan, pengaturan, pengurusan, pengembangan unsur
tenaga kerja, baik yang berstatus sebagai buruh, karyawan, maupun pegawai
dengan segala kegiatannya dalam usaha mencapai hasilguna dan daya guna
yang sebesar-besarnya, sesuai dengan harapan usaha perorangan, badanusaha,
perusahaan, lembaga, maupun instansi.

Hadari Nawawi
mengemukakan bahwa MSDM adalah : “Proses mendayagunakan manusia sebagai tenaga
kerja secara manusiawi agar potensi fisik dan psikis yang dimiliki berfungsi maksimal bagi
tercapainya tujuan perusahaan
B.
Manajemen Sumber Daya Manusia VS Manajemen Personalia
Unsur men (manusia) berkembang menjadi suatu bidang ilmu manajemen yang disebut
manajemen sumber daya manusia atau disingkat dengan MSDM yang merupakan terjemahan
dari man power management. Manajemen yang mengatur unsur manusia ini ada juga yang
menyebutnya manajemen kepegawaian atau manajemen personalia.
Manajemen sumber daya manusia timbul sebagai suatu masalah baru pada dasawarsa 1960an, sedangkan personalia manajemen sudah timbul pada 1940-an.8

Manajemen Sumber daya manusia dan manajemen personalia memiliki persamaan, yakni
sama-sama ilmu yang mengatur unsur manusia dalam sebuah organisasi atau perusahaan,
agar terwujudnya tujuan.
Namun, dilain sisi manajemen sumber daya manusia dan manajemen personalia memiliki
beberapa perbedaan dalam menyikapi manusia itu sendiri dalam sebuah organisasi atau
perusahaan. Adapun perbedaannya antara lain:
8 DRS. Basir Bartos, manajemen sumber daya manusia suatu pendekatan makro,
2004:Bumi Aksara. Hlm 1

1. MSDM dikaji secara makro sedangkan manajemen personalia dikaji secara mikro.
Maksudnya disini, dalam memandang manusia sebagai suatu sumber daya manajemen
sumber daya manusia lebih melihat manusia secara lebih meluas, yakni menganggap
bahwa manusia bukan hanya mesin produktif saja namun lebih dari pada itu, manusia
dianggap sebagai suatu asset yang berharga hingga perlu dikembangkan dan di
pelihara. Sedangkan manajemen personalia mengkaji bahwa manusia itu dalam
organisasi dan perusahaan adalah faktor produksi, sehingga mesti dimanfaatkan
secara produktif.
2. MSDM dikaji secara modren, sedangkan manajemen personalia dikaji secara klasik.
MSDM sebenarnya merupakan suatu gerakan pengakuan terhadap pentingnya unsur manusia
sebagai sumber daya yang potensial, yang perlu dikembangkan sedemikian rupa sehingga

mampu memberikan kontribusi yang maksimal bagi organisasi dan bagi pengembangan
dirinya. Istilah MSDM kini semakin populer menggantikan istilah manajemen personalia.
Penggantian manajemen personalia dengan manajemen sumber daya manusia dianggap
sebagai suatu gerakan yang mencerminkan pengakuan terhadap peranan vital dan semakin
pentingnya SDM dalam perusahaan.
C. Pentingnya Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi
MSDM semakin mendapat perhatian dan sorotan yang sungguh dari berbagai pihak, baik
yang berasal dari sektor publik maupun sektor swasta. Berbagai penyelenggaraan seminar,
pelatihan dan kursus menekankan bahwa manajemen sumber daya manusia menjadi
kebutuhan pokok bagi organisasi-organisasi tanpa pandang bulu. Apakah organisasi sosial
atau bisnis, semuanya berusaha membenahi diri melalui MSDM agar bisa hidup dan mampu
menjawab tantangan-tantangan jaman.
Dalam perspektif islam, pengembangan sumber daya manusia merupakan suatu keharusan.
Artinya, islam sangat peduli terhadap peningkatan harkat dan martabat manusia, karena
didalam islam manusia berada pada posisi yang terhormat. Hal ini sesuai dengan firman allah
dalam surah al-isra’ :70
‫حدر ءوءرءزسقءناكهسم دمءن ال د ءط دي دءبا د‬
‫عل ءىى ك ءدثيرر دم دءمسن ءخل ءسقءنا تءسفدضيةلا‬
‫ت ءوءف د ءضل سءناكهسم ء‬
‫ءول ءءقسد ك ء دءرسمءنا بءدني آءدءم ءوءحءمل سءناكهسم دفي ال سبءددر ءوال سبء س‬

Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan
dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka
dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.

Dalam kaitannya dengan istilah manajemen, maka pengembangan sumber daya manusia
tidak dapat dipisahkan dari aspek keseimbangan antara ilmu pengetahuan dan nilai-nilai
universal islam yang merupakan rahmatan lil ‘alamin.
Secara umum pengembangan sumber daya manusia lebih banyak dikaitkan dengan
industrialisasi dan prospek perkembangan ekonomi dengan standarisasi memiliki arah yang
jelas. Dalam perspektif islam pengembangan sumber daya manusia sangat memperhatikan
keseimbangan antara penguasaan sebagai cabang ilmu dengan kekuatan iman yang
bersumber pada al-Quran dan as-sunah. Posisi khalifah sebagai salah satu fungsi yang
melekat dalam hidup manusia meniscayakan empat sisi yang saling berkaitan.
Secara umum pengemangan sumber daya manusia harus berorientasi pada pendekatan diri
kepada Allah SWT, dimana ada beberapa parameter yang harus diperhatikan sebagai sebuah
rumusan dalam menyiapkan sumber daya manusia yang produktif, yaitu: pertama,
peningkatan kualitas iman dan takwa; kedua, peningkatan kualitas hidup; ketiga, peningkatan
kualitas kerja, dan keempat, peningkatan kualitas karya; kelima, peningkatan kualitas pikir9
Chester J. Benard mengemukakan ; tidak ada suatu akal modren seperti sekarang ini yang
lebih penting dari administrasi dan manajemen10. Menguatkan alasan mengapa penting

untuk me-manajemeni sumber daya manusia .
D.
Lahirnya Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia timbul sebagai suatu masalah baru ada dasawarsa 1960-an,
sedangkan personel manajemen sudah timbul pada tahun 1940-an. Personel manajemen
mencakup sumber daya manusia yang berada dalam perusahaan-perusahaan terutama
perusahaan-perusahaan modren yang dikenal dengan sektor formal.
Dengan timbulnya negara-negaranasional yang muda sesudahperang dunia ke-2. Maka
pembangunan nasional mulai dilancarkan di negara-negara tersebut terutama mulai pada
dasawarsa 1960-an. Negara-negara tersebut dikenal sebagai negara-negara berkembang atau
“dunia ketiga” yang menghadapi permasalahan-permasalahan besar dalam mencapai
kemajuan bangsa, khususnya dibidang sosial ekonomi. Umumnya ada dua modal pokook
yang pentin bagig negara-negara yang berkembang untuk mengatasi keterbelakangan yang
berabad-abad dengan tujuan untuk mencapai suatu negara yag maju dan modern. Modal
pokok tersebut adalah sumber-sumber daya manusia berupa penduduk yang jumlahnya besar.
9 Ninih mahendrawati dan Agus Ahmad Syafei, pengembangan masyarakat islam dari
ideologi, strategi, sampai tradisi (Bandung:Remaja Rosda Karya,2001) hlm 152.
10 Sondang P.Siagian, manajemen strategik, (Yogyakarta: BPFE UGM: 1978) hlm 2

Untuk mengintegrasikan faktor-faktor penting diatas ke dalam pembangunan masih diperluka
modal dan tekhnologi, yang umumnya dimiliki negara-negara maju. Diantara faktor-faktor
tersebut sumber daya manusia merupakan fakta dinamika yang memerlukan suatu
pengelolaan yang tepat, sehingga benar-benar menjadi faktor pokok pembangunan.
Disamping itu sumber daya manusia merupakan tujuan pembangunan yaitu dalam rangka
pembangunan manusia seutuhnya. Dengan demikian, sumber-sumber daya manusia
mempunyai fungsi ganda ialah disamping sebagai faktor pembangunan juga sebagai tujuan
dari pembangunan itu sendiri.
E. Komponen Manajemen Sumber Daya Manusia
Dalam manajemen sumber daya manusia terdapat komponen penunjang suksesnya
manajemen sumber daya manusia ini sendiri. Layaknya manajemen yang punya beberapa
komponen yang sebenarnya hampir sama juga dengan komponen manajemen sumber daya
manusia. Disini akan diulas beberapa
1.

Recruitmen kepegawaian

Salah satu kunci utama dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional
adalah terletak pada proses Rekrutmen,Seleksi, Training and Development calon tenaga
kerja. Mencari tenaga kerja yang profesional dan berkualitas tidaklah gampang. Merupakan
sebuah kewajiban dalam sebuah organisasi dan perusahaan-perusahan harus melakukan
penyaringan untuk anggota atau para pekerja yang baru. Untuk itulah rekrutmen tenaga kerja
dibutuhkan untuk menyaring para pelamar yang ingin melamar. Dalam organisasi, rekrutmen
ini menjadi salah satu proses yang penting dalam menentukan baik tidaknya pelamar yang
akan melamar pada organisasi tersebut.
2.

Pelatihan, pendidikan, dan pengembangan MSDM

Pengembangan karyawan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis,
teoritis, konseptual dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/jabatan melalui
pendidikan dan pelatihan
Pelatihan karyawan adalah suatu usaha yang dilakukan oleh organisasi untuk memfasilitasi
pembelajaran bagi karyawannya, retensi dan mensosialisasikan perilaku pekerja atau
kebiasaan yang ada, tidak terbatas hanya untuk karyawan baru, program pelatihan dan
mengembangan juga diberlakukan untuk karir pekerja.

Menurut pasal I ayat 9 undang-undang No.13 Tahun 2003. Pelatihan kerja adalah keseluruhan
kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi
kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat ketrampilan dan keahlian
tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan dan pekerjaan.
3.

Pengintegrasian

Adalah kegiatan menyatu padukan keinginan karyawan dan seluruh kepentingan perusahaan,
agar tercipta kerja sama yang baik antara perusahaan dan karyawan serta menimbulkan dan
memberikan memberikan rasa kepuasan dan puasan.
Usaha pengintegrasian dilakukan melalui hubungan antara manusia (Human Relation),
Motivasi, kepemimpinan, kesepakatan kerja bersama (KKB), dan Collectiv Bargaining.
4.

Penilaian pegawai/ evaluasi

Penilaian kinerja adalah kegiatan menajer untuk mengevaluasi perilaku prestasi
kerja karyawan serta menetapkan kebijakan selanjutnya. Penilaian perilaku
meliputi penilaian kesetiaan, kejujuran, kepemimpinan, kerja sama, loyalitas,
dedikasi, dan partisipasi karyawan. Menilai perilaku ini sulit karena tidak ada
standar fisiknya, sedangkan untuk penilaian hasil kerja relatif lebih mudah
karena ada stndar fisik yang dapat dipakai sebagai tolak ukurnya, seperti meter,
liter, dan kilogram. Penilaian kinerja adalah menilai rasio hasil kerja nyata
dengan standar kualitas maupun kuantitas yang dihasilkan setiap karyawan.
Menetapkan kebijakasanaan berarti apakah karyawan akan dipromosikan, dan
atau balas jasanya dinaikkanMenurut Andrew F. Sikula Penilaian kinerja adalah
evaluasi yang sistematis terhadap pekerjaan yang telah dilakukan oleh karyawan
dan ditujukan untuk pengembangan

5.

Pemeliharaan

Pemeliharaan (maintenance) karyawan harus mendapat perhatian yang
sungguh-sungguh dari manajer. Jika pemeliharaan karyawan kurang
diperhatikan, semangat kerja, sikap, loyalitas karyawan akan menurun.
Absensinya dan turn-over meningkat, disiplin akan menurun, sehingga
pengadaan, pengembangan, kompensasi, dan pengintegrasian karyawan yang
telah dilakukan dengan baik dan biaya yang besar kurang berarti untuk
menunjang tercapainya tujuan perusahaan. Supaya karyawan semangat bekerja,
berdisiplin tinggi, dan bersikap loyal dalam menunjang tujuan perusahaan maka
fungsi pemeliharaan mutlak mendapat perhatian manajer. Tidak mungkin

karyawan bersemangat bekerja dan konsentrasi penuh terhadap pekerjaanya jika
kesejahteraan mereka tidak diperhatikan dengan baik.Pemeliharaan
(maintenance) adalah usaha mempertahankan dana atau meningkatkan kondisi
fisik, mental, dan sikap karyawan, agar mereka tetap loyal dan bekerja produktif
untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan.

6.

Pemberhentian

Menurut Undang-undang No. 13 Tahun 2003 mengartikan bahwa Pemberhentian atau
Pemutusan hubungan kerja adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang
mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antar pekerja dan pengusaha. Sedangkan
menurut Moekijat mengartikan bahwa Pemberhentian adalah pemutusan hubungan kerjas
seseorang karyawan dengan suatu organisasi perusahaan.
Istilah pemberhentian juga mempunyai arti yang sama dengan separation yaitu pemisahan.
Pemberhentian juga bisa berarti Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan dari suatu
organisasi perusahaan. Pemberhentian yang dilakukan oleh perusahaan harus berdasarkan
dengan Undang – undang No 12 Tahun 1964 KUHP dan seijin P4D atau P4P atau seijin
keputusan pengadilan. Pemberhentian juga harus memperhatikan pasal 1603 ayat 1 KUHP
yaitu mengenai “tenggang waktu dan ijin pemberhentian”. Perusahaan yang melakukan
pemberhentian akan mengalami kerugian karena karyawan yang diberhentikan membawa
biaya penarikan, seleksi, pelatihan dan proses produksi berhenti.

7. Kompensasi
Allah menegaskan tentang imbalan ini dalam Qur’an:
‫عالددم ال سءغي سدب ءوال د ءشءهاءددة ءفي كن ء دبدئكك كسم دبءما ك كن ستكسم تءسعءمكلوءن‬
‫ءوكقدل ا س‬
‫عءمل ءك كسم ءوءركسول ككه ءوال سكمسؤدمكنوءن ءوءستكءر دكدوءن دإل ءىى ء‬
‫عءمكلوا ءفءسي ءءرى الل د ءكه ء‬
“Dan katakanlah : "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mu’min
akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada Allah Yang Mengetahui
akan ghaib dan yang nyata, lalu diberikan-Nya kepada kamu apa yang kamu kerjakan." (At
Taubah : 105).

‫جدزي ءن دءكهسم أ ءسجءركهسم دبأ ءسحءسدن ءما ءكاكنوا ي ءسعءمكلوءن‬
‫عدمءل ءصالد ة‬
‫حديي ءن دءكه ءحءياةة ءط دي دبءةة ءول ءن ء س‬
‫حا دمسن ءذك ءرر أ ءسو أ كن سثءىى ءوكهءو كمسؤدملن ءفل ءن ك س‬
‫ءمسن ء‬
Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam
keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik
dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih
baik apa yang telah mereka kerjakan." (An Nahl : 97).
Upah menurut pengertian Barat terkait dengan pemberian imbalan kepada pekerja tidak tetap,
atau tenaga buruh lepas, seperti upah buruh lepas di perkebunan kelapa sawit, upah pekerja
bangunan yang dibayar mingguan atau bahkan harian. Sedangkan gaji menurut pengertian
Barat terkait dengan imbalan uang (finansial) yang diterima oleh karyawan atau pekerja tetap
dan dibayarkan sebulan sekali. Sehingga dalam pengertian barat, Perbedaan gaji dan upah itu
terletak pada Jenis karyawannya (Tetap atau tidak tetap) dan sistem pembayarannya (bulanan
atau tidak). Meskipun titik berat antara upah dan gaji terletak pada jenis karyawannya apakah
tetap ataukah tidak
Menurut Dewan Penelitian Perupahan Nasional : Upah adalah suatu penerimaan sebagai
imbalan dari pemberi kepada penerima kerja untuk suatu pekerjaan atau jasa yang telah dan
akan dilakukan, berfungsi sebagai jaminan kelangsungan hidup yang layak bagi kemanusiaan
dan produksi, dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang yang ditetapkan menurut suatu
persetujuan, undang-undang dan peraturan dan dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja
antara pemberi dan penerima kerja
DAFTAR PUSTAKA
Muchtarom ,H. Zaini, dasar-dasar manajemen dakwah, Yogyakarta: Al-Amin pers,
1966
Gomes, DR. Fastino cardoso, manajemen sumber daya manusia, 2003:penerbit andi.
M.Manulang, dasar-dasar manajemen,2006: gadjah mada university press.
sapuri , Rafi, psikologi islam: tuntunan jiwa manusia modren , 2009, Rajawali
Kodrat,David Sukardi manajemen eksekusi bisnis, 2010: Graha Ilmu,
S.P Hasibuan , Drs. H.Malayu, manajemen sumber daya manusia, 2007: bumi aksara
Bartos, DRS. Basir, manajemen sumber daya manusia suatu pendekatan makro,
2004:Bumi Aksara.
mahendrawati , Ninih, pengembangan masyarakat islam dari ideologi, strategi,
sampai tradisi (Bandung:Remaja Rosda Karya,2001)
P.Siagian , Sondang, manajemen strategik, (Yogyakarta: BPFE UGM: 1978)