Laporan Mingguan Praktek Kerja Lapangan

LAPORAN MINGGUAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Nama

: Andi Tri Saputra

NIM

: 1209065039

Program Studi : Teknik Kimia

UNIVERSITAS MULAWARMAN
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
2015

Hari

: Sabtu


Tanggal

: 1 Agustus 2014

Lokasi

: Departemen Sortasi

Kegiatan
Keterangan
Pengarahan tentang K3 serta standar Beberapa
kegiatan
dilarang
untuk
keamanan yang berlaku di PT. TSB POM
dilakukan selama berada di dalam
kawasan pabrik dengan tujuan tercapainya
lingkungan kerja yang kondusif serta aman
bagi pekerja maupun rekan kerja.
Beberapa kegiatan yang dilarang untuk

dilakukan selama berada di dalam
lingkungan pabrik antara lain:
 Melepaskan safety helmet kemudian
meletakkannya jauh dari genggaman
 Berteriak dengan tujuan komunikasi
kepada rekan kerja kecuali saat
keadaan kritis
 Berlari selama di dalam pabrik
 Bermain HP terlalu sering, khususnya
bermain game ketika sedang bekerja
 Banyak bercanda bersama rekan kerja
ketika berkerja
Ada juga hal-hal yang harus dilakukan
selama di dalam pabrik, antara lain:
 Menggunakan alat pelindung diri
(APD) selama berada di lingkungan
pabrik
 Melaporkan jika melihat suatu keadaan
yang tidak aman
 Mematuhi rambu-rambu tanda bahaya

yang terpasang di dalam pabrik
Pengenalan stasiun sortasi dan SOP pada Departemen sortasi dipimpin oleh seorang
departemen sortasi
foreman atau mandor, kemudian di
bawahnya ada 1-2 chief grader, 2 atau
lebih penyortir dan 1-2 orang sebagai saksi
kebun.
Tugas utama dari stasiun sortasi adalah
sebagai tempat penentuan kualitas dari
buah yang nantinya akan diolah pabrik.
Sebelum memasuki stasiun sortasi,
sebelumnya truk yang mengangkut tandan
buah segar ditimbang sehingga bisa
diketahui berapa banyak buah yang masuk

ke dalam pabrik.
Grading dilakukan pada stasiun sortasi
bertujuan untuk memberikan estimasi
mutu tandan buah segar (TBS) harian,
bulanan dan to date dari setiap devisi yang

ada di kebun kelapa sawit TSB dan
perusahaan lain yang mengirimkan tandan
buah segarnya sehingga dapat diketahui:
efisiensi panen, mutu produk dan kualitas
tandan buah segar. Kemudian hasil
grading tersebut dijadikan acuan untuk:
mengontrol standar panen dari kebun inti,
mengontrol kualitas tandan buah dari luar
sehingga kebijakan harga bisa diambil,
dan agen buah dapat menekan supplier
mereka agar meningkatkan kualitas
panennya.
Hari

: Senin

Tanggal

: 3 Agustus 2014


Lokasi

: Departemen Sortasi

Pengarahan
grading

Kegiatan
tentang bagaimana

Keterangan
cara Grading
dilaksanakan
di
bawah
pengawasan asisten laboratorium pabrik
dan wajib disaksikan oleh wakil kebun.
Tim grading terdiri atas beberapa regu
dengan 2 orang sebagai tukang sortir dan 1
atau 2 orang chief grader. Jumlah muatan

truk-truk yang di-grading kira-kira 10%
dari semua buah yang diterima pabrik dan
dipilih secara acak. Sampah, tandan buah
mentah, kosong dan sakit harus
dikembalikan ke supplier luar.
Tata cara dilakukannya grading antara
lain:
 Petugas yang akan melakukan grading
harus menggunakan APD berupa
sepatu safety, safety helmet dan sarung
tangan
 Tandan buah segar sudah harus
diturunkan seluruhnya dari atas truk
 Sebelum dilakukan grading, sebagian
lantai loading ramp harus sudah

dibersihkan agar penyusunan buah
grading tidak terganggu
 Menyiapkan peralatan yang diperlukan
seperti: tojok dan papan form untuk

menuliskan hasil grading berserta alat
tulis
 Pengambilan sampel yang akan digrading diambil secara acak
Hari

: Selasa

Tanggal

: 4 Agustus 2014

Lokasi

: Departemen Sortasi

Kegiatan
Meng-grading buah inti

Keterangan
Mempraktekkan

ilmu
yang
sudah
didapatkan dari tata cara grading yang
sudah diajarkan di hari sebelumnya.
Setelah proses grading dilakukan dan
sudah mengisi papan form, kemudian
gambarnya diambil dan dikirimkan ke
bagian staf di dalam kantor.
Standar grading yang diakukan antara
lain:
 Buah mentah (unripe) merupakan
tandan buah dengan kriteria tidak ada
fraksi yang memberondol, biasanya
buah akan berwarna hitam dan
mesocarp/daging
buahnya
masih
berwarna kuning pucat/putih.
 Buah mengkal (under ripe) merupakan

tandan buah dengan kriteria hanya
memberondol 25% dari total tandan
buah segar dengan fraksi brondolan
berjumlah kurang dari 10 brondolan
dan daging buahnya sudah berwarna
orange/kuning kunyit.
 Buah matang (ripe) adalah tandan buah
dengan kriteria sudah memberondol
50% dari tandannya dengan daging
buah berwarna orange atau kuning tua
(kemerah-merahan).
 Buah terlalu matang (over ripe) adalah
tandan buah dengan kriteria buah sudah
memberondol lebih dari 75% dari

tandannya.
 Tangkai panjang merupakan kriteria
tandan buah dengan panjang tangkai
lebih dari 25 cm.
 Janjang kosong (empty bunch) adalah

tandan yang brondolannya sudah habis
terpipil atau rontok dan yang masih
tersisa di janjangan tidak lebih dari
10% dari buah lapisan dalam.

Hari

: Rabu

Tanggal

: 5 Agustus 2014

Lokasi

: Departemen Sortasi

Kegiatan
Keterangan
Meng-grading buah inti dan buah dari Tandan buah segar dari pihak luar yang

supplier luar.
masuk ke pabrik harus memiliki Surat
Pengantar Buah (SPB), data yang tercatat
dalam surat tersebut antara lain: jumlah
berat bruto, jumlah kriteria dan fraksi buah
hasil sortasi (buah matang, lewat matang,
mentah mengkal, tankos, kadar air, pasir.
dll). Data tersebut dijadikan acuan dalam
pembayaran ke pihak ketiga.

Mengetahui,

Jumardi
Foreman Sortasi

Hari

: Kamis

Tanggal

: 6 Agustus 2014

Lokasi

: Water Treatment Plant (WTP)

Kegiatan
Pengenalan conveyor yang berada di
loading ramp

Pengenalan WTP beserta SOP-nya

Keterangan
Jenis conveyor yang digunakan untuk
membawa tandan buah segar ke dalam
pabrik adalah chain conveyor. Pada
loading ramp terdapat beberapa gerbanggerbang masuknya tandan buah segar
setelah melalui proses sortasi. Gerbang
yang diangkat dengan menggunakan
pompa hidrolik dibuka secara berkala
hingga memenuhi tanki sterilizer yaitu
kira-kira 18,5 ton.
Tujuan dari WTP adalah sebagai tempat
pengolahan air yang diambil dari sebuah
waduk yang terletak di belakang pabrik
untuk memenuhi kebutuhan produksi
pabrik serta kebutuhan air untuk kantor
dan rumah karyawan.
Secara sederhana, bagian water treatment
plant (WTP) secara berurutan terdiri atas:
raw water waduk, clafier 1, clarifier 2,
water basin, sand filter dan tower tank.
WTP beroperasi dengan 6 buah pompa,
dengan 2 pompa utama, 2 pompa
cadangan, dan 2 pompa emergency.
Fungsi clafier adalah sebagai media
pengendapan, untuk memisahkan air
dengan lumpur dan untuk meminimalisir
flok ikut ke water basin.
Fungsi dari sand filter adalah untuk
menyaring kotoran atau flok kecil yang
lolos dari clarifier menggunakan media
pasir. Backwash dilakukan saat tekanan
inlet air terbaca sekitar 3 bar untuk
mendorong pasir agar teraduk dan kotoran
atau flok yang tersaring keluar dengan
cara memutar balik jalur air.

Hari

: Jumat

Tanggal

: 7 Agustus 2014

Lokasi

: Water Treatment Plant (WTP)

Kegiatan
Mengenal zat kimia yang digunakan pada
WTP

Keterangan
Ada 3 bahan kimia yang digunakan pada
WTP untuk memperbaiki kualitas air yang
dihasilkan, antara lain:
 Natrium karbonat (soda ash), adalah
bahan kimia berbentuk serbuk,
berwarna putih, tidak mudah terbakar,
larut dalam air dan tidak dalam
alkohol, bergunakan untuk menaikan
pH air jika pH air waduk kurang dari 6.
pH standar yang diterapkan di pabrik
adalah 6,5 – 7,5.
 Aluminium sulfat (tawas), adalah
bahan kimia berbantuk kristal putih dan
tidak berwarna, tidak mudah terbakar,
larut dalam air dan tidak larut dalam
alkohol, berfungsi sebagai koagulan,
untuk mengikat partikel-partikel kecil
menjadi bentuk flok.
 Floculant 8173 (polimer), adalah bahan
kimia yang digunakan untuk mengikat
flok-flok kecil menjadi flok besar
sehingga mudah mengendap.

Mengetahui,

Hadrianto
Operator WTP