Pengaruh Budaya Organisasi dan Komunikas
Sigma: Journal of Economic and Business
Vol. 1 (1), January 2018, pp. 24-45
ISSN 2599-2007 (Print), ISSN 2614-140X (Online)
Journal hompage http://journal.stie-66.ac.id/index.php/sigmajeb
OPEN ACCESS
Pengaruh Budaya Organisasi dan Komunikasi Efektif terhadap
Motivasi dan Kinerja Pegawai pada Sekretariat DPRD
Provinsi Sulawesi Tenggara
Waode Sarianti1, Abdul Rasak1, Nasrul Anaam1
1
STIE Enam Enam Kendari, Indonesia
Article Info
Article History:
Received Jan 1st, 2018
Accepted Jan 18th, 2018
Published Jan 20th, 2018
Keyword:
Organizational Culture;
Effective Communication;
Motivation; Employee
Performance
Paper type: Research Paper
Abstract
This research aims to determine is effect of organizational culture on the
motivation of employees, Effect of effective communication on the
motivation of employees, The influence of organizational culture on the
performance, Effect of effective communication to employee
performance, The effect of motivation on employee performance, The
role of motivation in mediating effect of organizational culture on
employee performance, The role of motivation in mediating the effects of
effective communication to employee performance at the Parliament
Secretariat Southeast Sulawesi Province. The design of this resear ch is
associative (causal). The object of this study is the performance of the
staff of the Parliament Secretariat Southeast Sulawesi Province. The
population in this study are all servants of Parliament Secretariat of
Southeast Sulawesi province, amounting to 148 people. The samples
using the formula Slovin. Analysis of data used in this research is
descriptive statistical analysis and Partial Least Square (PLS). The
results of this research concluded that: Cultural organizations
significant positive effect on the motivation of employees, Cultural
organizations significant positive influence on employee performance,
Effective communication significant positive effect on employee
motivation, Effective Communication siginifkan positive effect on
employee performance, Motivation significant positive effect on the
performance of employees, Motivation mediates the influence of
organizational culture on employee performance, The motivation
mediates the effect of effective communication to employee performance.
This means that the motivation could be a mediating variable in
strengthening effective communication influence on employee
performance in Southeast Sulawesi Provincial Parliament Secretariat.
Copyright © 2018 Sigma: Journal of Economic and Business.
All rights reserved.
How to cite (APA Style):
Sarianti, W., Rasak, A., & Anaam, N. (2018). Pengaruh Budaya Organisasi dan Komunikasi Efektif
terhadap Motivasi dan Kinerja Pegawai pada Sekretariat DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara. Sigma:
Journal of Economic and Business, 1 (1).
Corresponding Author:
STIE Enam Enam Kendari, Indonesia
Jl. Bunga Kamboja No. 79 Kemaraya, Kendari, Sulawesi Tenggara 93121, Indonesia.
Email: [email protected]; [email protected]; [email protected]
25
Waode Sarianti, et. al / Pengaruh Budaya Organisasi dan Komunikasi Efektif terhadap...
kepentingan organisasi. Budaya organisasi
PENDAHULUAN
Dinas
pada
pemerintah
meliputi daya inovasi dalam melaksanakan
merupakan suatu organisasi teknis yang
pekerjaan, pengembangan kreatifitas dalam
dikelola oleh pemerintah dan bertanggung
menghasilkan pekerjaan yang lebih baik
jawab kepada pemerintah. Setiap dinas
serta
menjalankan aktivitasnya sesuai dengan
bertanggungjawab terhadap pekerjaannya.
koridor (Undang-Undang dan aturan-aturan
Toleransi
lainnya)
dapat menyesuaikan diri dan menerima
yang
instansi
telah
ditetapkan
oleh
kebebasan
adalah
pemerintah di wilayah untuk dilaksanakan
sesuatu
masing-masing
harapannya
dinas.
Dalam
hal
ini
hal
berekspresi
sejauhmana
yang
dalam
yang
bawahan
berbeda
dengan
pelaksanaan
tugas.
mengatur tentang tugas pokok dan fungsi
Budaya organisasi ini meliputi pemahaman
dari dinas tersebut. Keberhasilan dari suatu
dan penerimaan kebijakan pimpinan demi
dinas dapat dilihat dari sejauh mana dinas
kepentingan
tersebut dapat menjalankan tugas pokok
menerima kritikan secara terbuka dari
dan fungsinya sebagai instansi teknis di
pimpinan dan rekan kerja serta keberanian
lingkungan
sangat
menghadapi risiko yang dapat timbul dari
ditentukan oleh kapasitas pegawainya, baik
pelaksanaan pekerjaan (Wallach, 2008:
dari segi kuantitas maupun kualitasnya.
178).
kerjanya.
Hal
ini
Kinerja pegawai sangat menentukan dalam
pencapaian
tujuan
dinas
yaitu
Faktor
merupakan
organisasi,
komunikasi
faktor
kesediaan
efektif
yang
juga
dapat
maksimalisasi pelaksanaan tugas pokok dan
mempengaruhi kinerja pegawai (Hansen
fungsi
itu
and Wernerfe, 1989). Hal ini karena
yang
komunikasi efektif merupakan suatu kontak
handal dalam mencapai tujuan organisasi
sosial dan komunikasi sosial, dimana
(Tampubolon, 2004).
kontak sosial yang terjadi dapat bersifat
suatu
diperlukan
Budaya
dinas.
Oleh
karakteristik
karena
individu
organisasi
merupakan
negatif maupun bersifat positif karena
determinan penting di dalam mempengaruhi
komunikasi
kinerja
berkaitan
akan
mempengaruhi
sifat
pegawai.
Budaya
organisasi
hubungan yang terbentuk dari suatu proses
dengan
inisiatif
individual,
(Femi, 2014). Komunikasi yang efektif
toleransi, komunikasi dan kontrol (Wallach,
akan
2008: 178). Inisiatif individual adalah
diantaranya:
kemampuan dan kemauan meningkatkan
kemampuan
serta memutakhirkan hasil kerja untuk
cermat sebagaimana dimaksudkan oleh
menghasilkan
1)
empat
Pemahaman,
memahami
pesan
unsur,
ialah
secara
Sigma: Journal of Economic and Business Vol. 1 (1), January 2018 pp. 24-45
26
komunikator. Dalam hal ini komunikan
keterampilan dan sikap yang mencakup
dikatakan
efektif
apabila
mampu
motivasi (Kiruja dan Mukuru, 2013).
tepat.
Sedang
Menyimak pandangan tersebut, nampak
efektif
apabila
bahwa salah satu faktor penting dalam
pesan
secara
membangun terciptanya kinerja yang tinggi
cermat. 2) Kesenangan, yakni apabila
adalah bagaimana membangkitkan motivasi
proses komunikasi itu selain berhasil
kerja pegawai (Handoko, 2011). Hal ini
menyampaikan
dapat
dapat dipahami karena motivasi merupakan
suasana
yang
titik sentral dan motor penggerak bagi
belah
pihak.
tumbuhnya inspirasi (Gill, 2002), inisiatif
Sebenarnya tujuan berkomunikasi tidaklah
(Yeung, 2008) dan kreativitas untuk bekerja
sekedar
lebih baik (Taggar, 2002).
memahami
secara
komunikator
dikatakan
berhasil
menyampaikan
berlangsung
informasi,
dalam
menyenangkan
ke
transaksi
dua
pesan,
juga
akan
tetapi
dimaksudkan pula untuk saling interaksi
Pada dasarnya kajian tentang pengaruh
secara menyenangkan untuk memupuk
motivasi terhadap kinerja telah banyak
hubungan insani (Varey, 2000: 3) Pengaruh
mendapat perhatian para pakar di tanah air.
pada sikap, apabila seorang komunikan
Hal ini antara lain dapat dilihat dari hasil
setelah menerima pesan kemudian sikapnya
penelitian Hidayat (2011) yang menemukan
berubah sesuai dengan makna pesan itu
bahwa
(Gunawati, et al. 2006).
karyawan swasta dengan Pegawai Negeri
perbedaan
menonjol
antara
Faktor lain yang mempengaruhi kinerja
Sipil terletak pada motivasi kerjanya, dalam
adalah motivasi. Seseorang belum tentu
hal ini motivasi kerja karyawan swasta
dapat mengerahkan segenap potensi yang
lebih tinggi bila dibandingkan dengan
dimilikinya untuk mencapai hasil yang
motivasi kerja Pegawai Negeri Sipil. Oleh
optimal, sehingga masih diperlukan adanya
karena itu, motivasi kerja dikalangan
pendorong agar mau menggunakan seluruh
pegawai masih perlu ditumbuhkembangkan
potensinya (Knippenberg, 2000). Melihat
dalam rangka peningkatan kinerja yang
kenyataan tersebut, sudah saatnya pimpinan
optimal.
dapat lebih memberikan kesempatan kepada
dimensi instrinsik dan ekstrinsik (Luthans,
pegawai mengembangkan potensi diri agar
2012: 98)
lebih berprestasi (Robbins, 2013). Dalam
konteks
pemikiran
ini,
maka
kinerja
Motivasi
dapat
diamati
dari
Sekretariat DPRD Provinsi Sulawesi
Tenggara
adalah
salah
satu
instansi
seseorang akan dipengaruhi oleh 3 (tiga)
pemerintah yang di dalammnya terdapat
faktor
pegawai. Sesuai hasil survey awal yang
pokok,
yaitu
pengetahuan,
27
Waode Sarianti, et. al / Pengaruh Budaya Organisasi dan Komunikasi Efektif terhadap...
penulis
bahwa
lakukan
kinerja
didapatkan
pegawai
informasi
pada
instansi
organisasi berpengaruh tidak signifikan
terhadap
kinerja,
tersebut belum sepenuhnya sesuai yang
menemukan
diharapkan bila ditinjau dari indikator:
berpengaruh
prestasi kerja, keahlian, perilaku individu
kinerja.
dan kepemimpinan. Pada aspek prestasi
Hayati
bahwa
tidak
Penelitian
(2012)
motivasi
signifikan
ini
kerja
terhadap
bertujuan
untuk
kerja antara lain terlihat bahwa masih
mengetahui secara empiris: (1) Pengaruh
terdapat pegawai yang harus diperintah
Budaya
dalam menyelesaikan tugas yang menjadi
pegawai pada Sekretariat DPRD Provinsi
kewajibannya, bekerja tidak tepat waktu
Sulawesi
yang ditandai dengan terlambat masuk
komunikasi
kantor, pulang sebelum waktunya dan pada
pegawai pada Sekretariat DPRD Provinsi
saat jam kantor sedang berlangsung terlihat
Sulawesi Tenggara. (3) Pengaruh budaya
tidak bekerja.
Selanjutnya pada aspek
organisasi terhadap kinerja pada Sekretariat
keahlian masih terdapat pegawai yang
DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (4)
dalam menyelesaikan pekerjaan terlihat
Pengaruh
masih adanya tunggakan kerja yaitu yang
kinerja pegawai pada Sekretariat DPRD
seharusnya pekerjaan selesai pada hari itu
Provinsi Sulawesi Tenggara. (5) Pengaruh
namun
motivasi terhadap kinerja pegawai pada
dalam
kenyataan
diselesaikan
organisasi
terhadap
motivasi
Tenggara.
(2)
Pengaruh
efektif
terhadap
motivasi
komunikasi
efektif
terhadap
keesokan harinya. Pada aspek perilaku
Sekretariat
individu masih terdapat pegawai yang
Tenggara.
belum
jawab
memediasi pengaruh budaya organisasi
dengan sebaik-baiknya dan masih kurang
terhadap kinerja pegawai pada Sekretariat
disiplin dalam hal waktu masuk kerja serta
DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara. (7)
pulang kerja. Demikian pula dari aspek
Peran motivasi dalam memediasi pengaruh
kepemimpinan terkait dengan kesadaran
komunikasi
untuk mengarahkan diri sendiri dalam
pegawai pada Sekretariat DPRD Provinsi
menjalankan tugas yang menjadi tanggung
Sulawesi Tenggara.
melaksanakan
tanggung
DPRD
(6)
Provinsi
Peran
efektif
Sulawesi
motivasi
terhadap
dalam
kinerja
jawab masih rendah (Hasibuan, 2011).
Selain itu juga didapatkan beberapa
penelitian empiris yang telah dilakukan
oleh peneliti sebelumnya yaitu: Syauta, et
al. (2012) menemukan bahwa budaya
METODE PENELITIAN
Rancangan penelitian
Rancangan
penelitian
ini
adalah
penelitian kausalitas. Penelitian kausalitas
Sigma: Journal of Economic and Business Vol. 1 (1), January 2018 pp. 24-45
28
merupakan penelitian yang bertujuan untuk
Provinsi
mendapatkan bukti hubungan sebab akibat,
Wawancara. Yakni melakukan wawancara
sehingga
terkait
dapat
diketahui
mana
yang
Sulawesi
variabel
Tenggara.
yang
diteliti
(c)
kepada
menjadi variabel yang mempengaruhi dan
pegawai untuk menguatkan interpretasi
mana variabel yang dipengaruhi, (Sugiyono
hasil analisis.
2012: 37). Dalam penelitian ini untuk
mengetahui gaya kepemimpinan situasional
terhadap
pengembangan
karir
yang
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah analisis statistik
dimediasi oleh motivasi.
deskriptif dan Analisis Partial Leas Square
(PLS). Teknik analisis statistik deskriptif
Obyek Penelitian
dalam
digunakan untuk mendeskripsikan variabel
penelitian ini adalah Kantor Sekretariat
budaya organisasi (X1), komunikasi efektif
DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara.
(X2), motivasi (Y1) dan kinerja (Y2),
Objek
yang
digunakan
dengan cara menghitung rerata (mean) dari
masing-masing
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah
variabel
penelitian.
Selanjutnya untuk mengetahui pengaruh
seluruh Pegawai Sekretariat DPRD Provinsi
diantara
variabel-variabel
penelitian
Sulawesi Tenggara yang berjumlah 148
digunakan teknik analisis Partial Leas
orang. Dalam menentukan besarnya sampel
Square (PLS).
dalam penelitian digunakan rumus Slovin
(Husein, 2008) Adapun jumlah sampel
HASIL DAN PEMBAHASAN
sebesar 60 responden.
Hasil Analisis dan Pengujian Hipotesis
Evaluasi
Model
Tekhnik Pengumpulan Data
Goodness of Fit Model:
struktural
dievaluasi
dengan
Pengumpulan data menggunakan alat
memperhatikan Q2 predictive relevance
instrumen: (a) Angket, yaitu pengumpulan
model yang mengukur seberapa baik nilai
data dengan cara mengedarkan daftar
observasi
pernyataan tertutup kepada responden untuk
didasarkan
mendapatkan
Studi
seluruh variabel dependen. Besaran Q2
dokumen, yaitu pengumpulan data dengan
memiliki nilai dengan rentang 0 < Q2 < 1,
cara mencatat dan mengcopy laporan yang
semakin mendekati nilai 1 berarti model
telah dipublikasikan oleh Sekretariat DPRD
semakin
data
primer.
(b)
dihasilkan
pada
baik.
oleh
koefisien
Adapun
model.
Q2
determinasi
koefisien
29
Waode Sarianti, et. al / Pengaruh Budaya Organisasi dan Komunikasi Efektif terhadap...
determinasi
(R2) dari
ketiga variabel
Hasil pengujian pengaruh langsung
endogen dapat disajikan pada Tabel berikut:
antara variabel pada Skema 1 secara
Tabel 1. Hasil Pengujian Goodness of Fit
lengkap dapat disajikan pada Tabel berikut :
Model
Struktural
1.
2.
Variabel
Endogen
Motivasi (Y1)
Kinerja
pegawai (Y2)
R-square
0.975
0.979
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut
diperoleh nilai predictive-relevance sebesar
Q2 = 0,999475 atau 99,94%. Artinya
akurasi atau ketepatan model penelitian ini
dapat menjelaskan keragaman variabel
budaya
organisasi,
komunikasi
efektif,
motivasi dan kinerja pegawai sebesar
99,94%. Sisanya 0,06% dijelaskan oleh
Tabel
2. Koefisien Jalur Pengaruh
Langsung dan Pengujian Hipotesis
Hipo Pengaruh Antar
-tesis
Variabel
Pengaruh Budaya
kerja Terhadap
H1
Motivasi (X1 Ke
Y1)
Pengaruh
Kominikasi
H2
Terhadap Motivasi
(X2 Ke Y1)
Pengaruh Budaya
Kerja Terhadap
H3
Kinerja Pegawai
(X1 Ke Y2)
Pengaruh
Komunikasi
H4
Terhadap Kinerja
Pegawai (X2 Ke
Y2)
Pengaruh Motivasi
Terhadap Kinerja
H5
Pegawai (Y Ke
Y2)
Koefisien T-Sta
Jalur
tistic
0,393
5,11
t-kritis Kep
(cut off) tsn
1,96
Sig
0,599
7,84
1,96
Sig
0,377
9,10
1,96
Sig
0,313
9,05
1,96
Sig
0,304
6,72
1,96
Sig
variabel lain yang tidak terdapat dalam
model penelitian ini.
Hasil analisis pada Tabel 2 diperoleh
pengujian hipotesis dan koefisien jalur
Pengujian Hipotesis dan Koefisien Jalur
pengaruh
Pengaruh Langsung
menjawab hipotesis yang diajukan dapat
Hasil
analisis
pengujian
langsung
bertujuan
untuk
pengaruh
diterima atau ditolak. Berdasarkan hasil
langsung antara variabel dapat dilihat dari
penelitian pada tabel 2 bahwa hipotesis 1
nilai koefisien jalur, titik kritis (t-statistik)
(H1) sampai dengan Hipotesis 5 (H5).
yang disajikan pada diagram jalur Skema .1
Seluruh
berikut:
berpengaruh positif dan signifikan yang
pengaruh
antar
variabel
ditandai dengan nilai t-statistik > dari nilai
t-kritis. Hal ini dapat dimaknai bahwa ada
pengaruh searah antar variabel dimana
peningkatan
diikuti
oleh
dependen.
variabel
independen
menningkatnya
akan
variabel
Sigma: Journal of Economic and Business Vol. 1 (1), January 2018 pp. 24-45
Pengujian Efek Mediasi
30
Motivasi Berperan dalam Memediasi
Pengujian pengaruh mediasi bertujuan
Pengaruh Komunikasi Efektif Terhadap
mendeteksi kedudukan variabel intervening
Kinerja
dalam model. Pengujian mediasi dilakukan
Provinsi
guna menentukan sifat hubungan antara
perhitungan menunjukkan bahwa z-statistic
variabel baik sebagai variabel mediasi
= 5,129 > 1,96 dan nilai p-value < alfa 0,05.
sempurna (complete mediation), mediasi
Artinya bahwa motivasi dapat memediasi
sebagian (partial mediation) dan bukan
pengaruh
variabel
PLS
kinerja pegawai. Hal ini berarti bahwa
pengujian variabel mediasi pada penelitian
komunikasi efektif secara tidak langsung
ini dapat dilakukan melalui penggunaan z-
berpengaruh signifikan terhadap kinerja
statistic yang dikembangkan Sobel pada
pegawai yang dimediasi oleh motivasi
tahun 1982 (Preacher dan Hayes, 2004).
pegawai
Perhitungan efek mediasi pada penelitian
Sulawesi Tenggara. Dengan demikian maka
menggunakan uji Sobel online.
hipotesis tujuh yang menyatakan bahwa
mediasi.
Pendekatan
Pegawai
Sekretariat
Sulawesi
DPRD
Tenggara:
komunikasi
efektif
Sekretariat
terhadap
DPRD
Provinsi
Dalam
motivasi
berperan
Memediasi Pengaruh Budaya Organiasi
pengaruh
komunikasi
Terhadap
kinerja pegawai Sekretariat DPRD Provinsi
Motivasi
Berperan
Kinerja
Pegawai:
Hasil
perhitungan menunjukkan bahwa t-statistic
dalam
Hasil
memediasi
efektif
terhadap
Sulawesi Tenggara dapat diterima.
= 5,299 > 1,96 dan nilai p-value < alfa 0,05.
Artinya
pengaruh
bahwa
budaya
motivasi
organisasi
memediasi
terhadap
Pembahasan Hasil Penelitian
Pembahasan
dalam
penelitian
ini,
kinerja pegawai Sekretariat DPRD Provinsi
dilakukan
Sulawesi Tenggara. Dengan demikian maka
mengkaji hubungan kausalitas yang terjadi
hipotesis enam yang menyatakan bahwa
sebagai pembuktian hipotesis yang telah
motivasi
berperan
dalam
memediasi
dikemukakan dalam penelitian ini. Teori-
pengaruh
budaya
organisasi
terhadap
teori ataupun hasil penelitian terdahulu
dengan
menganalisis
dan
akan digunakan dalam pembahasan hasil
penelitian ini. Pembuktian apakah teori atau
hasil penelitian tersebut mendukung atau
bertentangan
kinerja pegawai Sekretariat DPRD Provinsi
Sulawesi Tenggara diterima.
dengan
hasil
pengujian
hipotesis akan dibahas dalam penelitian ini.
31
Waode Sarianti, et. al / Pengaruh Budaya Organisasi dan Komunikasi Efektif terhadap...
Organisasi
Secara deskriptif indikator agresif telah
Terhadap Motivasi Pegawai: Berdasarkan
dipersepsi baik oleh responden. Artinya
hasil analisis yang dilakukan maka dapat
bahwa ada pemberian motivasi sehingga
diketahui
organisasi
pegawai menjadi agresif dalam bekerja,
berpengaruh positif siginifkan terhadap
pimpinan memberikan contoh teladan yang
terhadap motivasi pegawai pada Sekretariat
baik sehingga bawahan agresif dalam
DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara. Artinya
melaksanakan
bahwa budaya organisasi yang baik yang
tanggungjawabnya dan kondisi dan iklim
dipersepsi dari indikator inovatif, perhatian
kerja selalu menyenangkan pada unit kerja
pada masalah, orientasi hasil, orientasi
pegawai.
kepentingan bawahan dan agresif dapat
dipersepsi baik oleh responden. Artinya
menigkatkan
pada
bahwa pegawai memperhatikan sepenuhnya
Sulawesi
masalah yang timbul pada pelaksanaan
Tenggara, yang terimplementasi pada faktor
tugas, pegawai memperhatikan dengan
instrinsik dan faktor ekstrinsik.
sungguh-sungguh
Pengaruh
Sekretariat
Budaya
bahwa
budaya
motivasi
DPRD
pegawai
Provinsi
Hal tersebut didasarkan pada beberapa
tugas
Indikator
memperhatikan
bahwa
kepentingan
yang
baik
pekerjaan.
orientasi
telah
dipersepsi
bawahan
oleh
perhatian
dan
telah
pelaksanaan
tanggungjawab dan pegawai benar-benar
alasan dimana fakta empiris menunjukkan
indikator
pokok
di
batas-batas
miliki
dalam
kewenangan
melaksanakan
Namun demikian indikator
responden. Artinya bahwa dalam bekerja
orientasi hasil belum sepenuhnya optimal.
tercipta kenyamanan, sarana kerja yang
Artinya bahwa pegawai biasanya bekerja
tersedia memadai di ruangan pegawai dan
lebih efisien, pegawai mampu bekerja
pegawai selalu diberi kesempatan untuk
efektif dan pegawai dapat menyelesaikan
promosi (Masood, 2013). Indikator inovatif
pekerjaan tepat waktu. Sehubungan dengan
telah dipersesi baik oleh responden. Artinya
hal tersebut maka yang harus dilakukan
bahwa pegawai melakukan inovasi dalam
untuk mengoptimalkan indikator orientasi
melaksanakan
senantiasa
pekerjaan,
pegawai
hasil adalah kiranya pegawai bekerja lebih
mengembangkan
kreatifitas
efisien dan efektif agar pekerjaan selesai
dalam menghasilkan pekerjaan yang lebih
baik dan pegawai diberikan kebebasan
berekspresi
yang
terhadap pekerjaan.
bertanggungjawab
tepat pada waktunya.
Sehubungan dengan hal tersebut maka
yang harus dilakukan untuk mengotimalkan
indikator faktor ektrinsik adalah dengan
pegawai harus menjadikan dukungan dan
Sigma: Journal of Economic and Business Vol. 1 (1), January 2018 pp. 24-45
hubungan
harmoni
pimpinan
(atasan
32
Pengaruh
Budaya
Organisasi
langsung) sebagai motivator dalam bekerja,
Terhadap Kinerja Pegawai: Berdasarkan
membangun keharmonisan dalam hubungan
hasil analisis yang dilakukan maka dapat
dengan
diketahui
rekan
mendukung
sekerja
dan
dalam
saling
melaksanakan
tugas/pekerjaan.
bahwa
budaya
organisasi
berpengaruh positif siginifkan terhadap
kinerja pegawai pada Sekretariat DPRD
Hasil penelitian ini sejalan dengan
Provinsi Sulawesi Tenggara. Artinya bahwa
pendapat yang dikemukakan oleh Kotter
budaya
dan Heskett (2007) mengemukakan bahwa
dipersepsi dari indikator inovatif, perhatian
perubahan dalam budaya organisasi itu
pada masalah, orientasi hasil, orientasi
sangat
kepentingan bawahan dan agresif dapat
penting,
mempengaruhi
karena
dapat
perilaku
anggota
organisasi
menigkatkan
organisasinya dalam pencapaian tujuan
Sekretariat
yang
Tenggara,
pada
gilirannya
mempengaruhi
motivasi kerja pegawainya.
yang
kinerja
DPRD
yang
baik
pegawai
Provinsi
yang
pada
Sulawesi
terimplementasi
pada
prestasi kerja, keahlain, perilaku individu
Hasil penelitian ini juga memperkuat
dan kepemimpinan.
penelitian empiris yang dilakukan oleh J.B.
Hal tersebut didasarkan pada beberapa
Patnaik (2011) dan Yamsul, et al. (2013)
alasan dimana fakta empiris menunjukkan
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
bahwa
antara budaya organisasi terhadap motivasi.
bawahan
Berdasarkan
telah
dipersepsi
kepentingan
baik
oleh
responden. Artinya bahwa dalam bekerja
organisasi
tercipta kenyamanan, sarana kerja yang
berpengaruh positif signifkan terhadap
tersedia memadai di ruangan pegawai dan
terhadap motivasi pegawai pada Sekretariat
pegawai selalu diberi kesempatan untuk
DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara. Artinya
promosi. Indikator inovatif telah dipersesi
bahwa budaya organisasi yang baik yang
baik
dipersepsi dari indikator inovatif, perhatian
pegawai
pada masalah, orientasi hasil, orientasi
melaksanakan
kepentingan bawahan dan agresif dapat
senantiasa
meningkatkan
pada
dalam menghasilkan pekerjaan yang lebih
Sulawesi
baik dan pegawai diberikan kebebasan
diketahui
Sekretariat
Budaya
motivasi
DPRD
tersebut
orientasi
maka
dapat
uraian
indikator
pegawai
Provinsi
oleh
responden.
melakukan
Artinya
bahwa
inovasi
dalam
pekerjaan,
pegawai
mengembangkan
kreatifitas
Tenggara, yang terimplementasi pada faktor
berekspresi
instrinsik dan faktor ekstrinsik.
terhadap pekerjaan.
yang
bertanggungjawab
33
Waode Sarianti, et. al / Pengaruh Budaya Organisasi dan Komunikasi Efektif terhadap...
Secara desktiptif indikator agresif telah
pekerjaannnya, pegawai sangat bertanggung
dipersepsi baik oleh responden. Artinya
jawab
bahwa ada pemberian motivasi sehingga
kepadanya dan pegawai disiplin dengan jam
pegawai menjadi agresif dalam bekerja,
kerja yang telah ditetapkan.
atas
tugas
yang
dibebankan
pimpinan memberikan contoh teladan yang
Namun demikian indikator prestasi
baik sehingga bawahan agresif dalam
kerja dipersepsi belum sepenuhnya optimal.
melaksanakan
dan
Artinya bahwa hasil kerja yang pegawai
tanggungjawabnya dan kondisi dan iklim
peroleh belum sepenuhnya sesuai dengan
kerja selalu menyenangkan pada unit kerja
kualitas yang diharapkan pimpinan, hasil
pegawai.
telah
kerja pegawai belum sepenuhnya sesuai
dipersepsi baik oleh responden. Artinya
dengan tujuan organisasi dan hasil kerja
bahwa pegawai memperhatikan sepenuhnya
pegawai belum sepenuhnya memberikan
masalah yang timbul pada pelaksanaan
manfaat
tugas, pegawai memperhatikan dengan
dengan hal tersebut maka yang harus
sungguh-sungguh
pelaksanaan
dilakukan adalah kiranya pegawai bekerja
tanggungjawab dan pegawai benar-benar
semaksimal mungkin agar sesuai dengan
memperhatikan
kewenangan
kualitas yang diharapkan pimpinan, tujuan
melaksanakan
organisasi dan memberikan manfaat penuh
yang
di
pekerjaan.
tugas
Indikator
pokok
perhatian
batas-batas
miliki
dalam
Namun demikian indikator
bagi
organisasi.
Sehubungan
bagi organisasi.
orientasi hasil belum sepenuhnya optimal.
Hasil penelitian ini sejalan dengan
Artinya bahwa pegawai biasanya bekerja
pendapat yang dikemukakan oleh Kotter &
lebih efisien, pegawai mampu bekerja
Heskett (2007:85) mengemukakan bahwa
efektif dan pegawai dapat menyelesaikan
kesesuaian antara budaya organisasi dengan
pekerjaan tepat waktu. Sehubungan dengan
partisipan
hal tersebut maka yang harus dilakukan
menimbulkan
untuk mengoptimalkan indikator orientasi
berdampak
hasil adalah kiranya pegawai bekerja lebih
bertahan pada organisasi serta keinginan
efisien dan efektif agar pekerjaan selesai
untuk
tepat pada waktunya.
sehingga diharapkan dapat memperbaiki
Secara deskriprif indikator perilaku
individu
responden.
bersikap
telah
dipersepsi
Artinya
jujur
baik
bahwa
dalam
oleh
yang
mendukungnya
kepuasan
mendorong
berkarir
dalam
akan
kerja
yang
individu
untuk
jangka panjang
sikap kerjanya. Hasil penelitian ini juga
memperkuat
penelitian
empiris
yang
pegawai
dilakukan oleh Uddin, et al. (2013) bahwa
menjalankan
terdapat pengaruh yang signifikan antara
Sigma: Journal of Economic and Business Vol. 1 (1), January 2018 pp. 24-45
budaya
organisasi
terhadap
kinerja
pegawai.
34
pada sikap telah dipersepsi baik oleh
responden. Artinya bahwa
Berdasarkan
uraian
maka
disampaikan dalam melakukan komunikasi
dapat dikatagui bahwa budaya organisasi
dengan pimpinan dapat mengubah sikap
berpengaruh positif siginifkan terhadap
pegawai, pesan yang disampaikan melalui
kinerja pegawai pada Sekretariat DPRD
komunikasi
Provinsi Sulawesi Tenggara. Artinya bahwa
mempengaruhi pegawai secara positif dan
budaya
sikap pegawai berubah karena komunikasi
organisasi
tersebut
pesan yang
yang
baik
yang
dipersepsi dari indikator inovatif, perhatian
dengan
pimpinan
dapat
yang baik dari sesama rekan kerja.
pada masalah, orientasi hasil, orientasi
Secara desktiptif indikator pemahaman
kepentingan bawahan dan agresif dapat
telah dipersepsi baik oleh responden.
menigkatkan
pada
Artinya bahwa pegawai memahami pesan
Sulawesi
yang diberikan oleh pimpinan secara cepat,
Sekretariat
Tenggara,
kinerja
DPRD
yang
pegawai
Provinsi
terimplementasi
pada
pegawai memahami pesan yang diberikan
prestasi kerja, keahlain, perilaku individu
oleh pimpinan dengan cermat dan pegawai
dan kepemimpinan.
memahami
isyarat
yang
disampaikan
Efektif
pimpinan. Indikator hubungan yang makin
Terhadap Motivasi: Berdasarkan hasil
baik juga telah dipersepsi baik oleh
analisis
reponden. Artinya bahwa komunikasi yang
Pengaruh
yang
diketahui
Komunikasi
dilakukan
bahwa
maka
komunikasi
dapat
efektif
dibangun
oleh
pimpinan
dapat
berpengaruh positif signifikan terhadap
memperbaiki hubungan diantara sesama
motivasi pegawai pada Sekretariat DPRD
rekan kerja, komunikasi yang dilakukan
Provnsi Sulawesi Tenggara. Artinya bahwa
oleh pimpinan menyebabkan terpeliharanya
komunikasi
yang
hubungan yang baik diantara pegawai dan
pemahaman,
komunikasi yang terjadi dalam organisasi
kesenangan pengaruh pada sikap dan
berimplikasi pada kelancaran pelaksanaan
hubungan individual dapat meningkatkan
tugas pegawai.
dipersepsi
efektif
dari
yang
indikator
baik
motivasi pegawai pada Sekretariat DPRD
Provinsi
Sulawesi
Tenggara
yang
Namun demikian indikator kesenangan
dipersepsi
belum
sepenuhnya
optimal.
terimplementasi pada faktor intrinsik dan
Artinya
faktor ekstrnsik. Hal tersebut didasarkan
pimpinan belum sepenuhnya berhasil dalam
pada beberapa alasan dimana fakta empiris
menyampaikan informasi, pimpinan dalam
menunjukkan bahwa indikator pengaruh
melakukan komunikasi belum sepenuhnya
bahwa
pegawai
menanggap
35
Waode Sarianti, et. al / Pengaruh Budaya Organisasi dan Komunikasi Efektif terhadap...
menciptakan suasana yang menyenangkan
belum menjadi salah satu motivator dalam
dan pegawai belum sepenuhnya merasa
melaksanakan
senang dengan komunikasi yang dilakukan
hubungan pegawai
rekan
hal
(atasan langsung) merupakan tidak menjadi
tersebut maka yang harus dilakukan adalah
salah satu motivator dalam melaksanakan
baik pimpinan maupun pegawai kiranya
tugas/pekerjaan
melakukan komunikasi yang baik, mudah
pimpinan (atasan langsung) atas apa yang
dipahami sehinggan tercipta suasana yang
menjadi tugas pegawai seringkali kurang
menyenangkan.
jelas,
kerja.
Sehubungan
Implikasi
efektif
dengan
dari kondisi
tersebut
dapat
harmoni
dengan pimpinan
dengan
pegawai
bai,
memiliki
arahan
hubungan
komunikasi
kerjasama yang kurang harmonis dengan
meningkatkan
rekan sekerja lainnya dan pegawai selalu
motivasi pegawai yang tercermin pada
merasa
indikator
sepenuhnya
faktor
tugas/pekerjaan,
intrnsik
dan
faktor
bahwa
rekan
sekerja
mendukung
belum
dalam
ektrinsik. Faktor instrinsik telah dipersepsi
melaksanakan tugas/pekerjaan. Sehubungan
baik
bahwa
dengan hal tersebut maka yang harus
pegawai memiliki keinginan kuat untuk
dilakukan untuk mengotimalkan indikator
selalu terlibat dalam suatu tugas/pekerjaan
faktor ektrinsik adalah dengan pegawai
pegawai memiliki keinginan kuat untuk
harus menjadikan dukungan dan hubungan
selalu melaksanakan pekerjaan sesuai apa
harmoni
pimpinan
(atasan
langsung)
yang menjadi tugasnya, pegawai selalu
sebagai
motivator
dalam
bekerja,
menyiapkan
membangun keharmonisan dalam hubungan
oleh
responden.
diri
pekerjaan/tugasnya.
Artinya
untuk
melaksanakan
Pegawai
seringkali
dengan
rekan
sanggup menyelesaikan beban tugasnya,
mendukung
pegawai yakin pada diri pegawai, jika
tugas/pekerjaan.
sekerja
dalam
dan
saling
melaksanakan
pegawai termasuk pegawai yang sungguh-
Hasil penelitian ini sejalan dengan
sungguh dalam melaksanakan setiap tugas/
pendapat yang dikemukakan oleh Fitria
pekerjaannya. Pegawai memiliki keinginan
(2007), bahwa terdapat pengaruh antara
kuat untuk selalu terlibat dalam suatu
komunikasi
tugas/pekerjaan.
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan
Namun
demikian
indikator
efektif
terhadap
motivasi.
faktor
penelitian empiris yang dilakukan oleh
ekstrinsik dipersepsi belum sepenuhnya
Karimi (2013) bahwa terdapat pengaruh
optimal. artinya bahwa dukungan pimpinan
yang signifikan antara komunikasi efektif
(atasan langsung) merupakan hal yang
terhadap
motivasi.
Hal
terbut
dapat
Sigma: Journal of Economic and Business Vol. 1 (1), January 2018 pp. 24-45
tergambar dari bagaimana seoarang manajer
melakukan
komunikasi
karyawannya
dalam
mencapai
uraian
Hal tersebut didasarkan pada beberapa
dengan
alasan dimana fakta empiris menunjukkan
tujuan
bahwa indikator pengaruh pada sikap telah
organisasi (Kirkman 2001).
Berdasarkan
36
dipersepsi baik oleh responden. Artinya
tersebut
maka
bahwa
pesan yang disampaikan dalam
dapat diketahui bahwa komunikasi efektif
melakukan komunikasi dengan pimpinan
berpengaruh positif signifikan terhadap
dapat mengubah sikap pegawai, pesan yang
motivasi pegawai pada Sekretariat DPRD
disampaikan melalui komunikasi dengan
Provnsi Sulawesi Tenggara. Artinya bahwa
pimpinan dapat mempengaruhi pegawai
komunikasi
yang
secara positif dan sikap pegawai berubah
pemahaman,
karena komunikasi yang baik dari sesama
efektif
dipersepsi
dari
yang
indikator
baik
kesenangan pengaruh pada sikap dan
rekan kerja
hubungan individual dapat meningkatkan
Secara deskriptif indikator pemahaman
motivasi pegawai pada Sekretariat DPRD
telah dipersepsi baik oleh responden.
Provinsi
yang
Artinya bahwa pegawai memahami pesan
terimplementasi pada faktor intrinsik dan
yang diberikan oleh pimpinan secara cepat,
faktor ekstrnsik.
pegawai memahami pesan yang diberikan
Sulawesi
Pengaruh
Tenggara
Komunikasi
Efektif
oleh pimpinan dengan cermat dan pegawai
Terhadap Kinerja Pegawai: Berdasarkan
memahami
hasil analisis yang dilakukan maka dapat
pimpinan. Indikator hubungan yang makin
diketahui
efektif
baik juga telah dipersepsi baik oleh
berpengaruh positif siginifkan terhadap
reponden. Artinya bahwa komunikasi yang
kinerja pegawai pada Sekretariat DPRD
dibangun oleh pimpinan dapat memperbaiki
Provinsi Sulawesi Tenggara. Artinya bahwa
hubungan diantara sesama rekan kerja,
komunikasi efektif
komunikasi yang dilakukan oleh pimpinan
bahwa
dipersepsi
dari
komunikasi
yang baik yang
indikator
pemahaman,
isyarat
menyebabkan
yang
disampaikan
terpeliharanya
hubungan
kesenangan, pengaruh pada sikap dan
yang baik diantara pegawai dan komunikasi
hubungan
yang
menigkatkan
Sekretariat
Tenggara,
makin
kinerja
DPRD
yang
baik
dapat
yang terjadi dalam organisasi berimplikasi
pegawai
pada
pada
Provinsi
Sulawesi
terimplementasi
pada
kelancaran
pelaksanaan
tugas
pegawai.
Namun demikian indikator kesenangan
prestasi kerja, keahlian, perilaku individu
dipersepsi
dan kepemimpinan.
Artinya
belum
bahwa
sepenuhnya
pegawai
optimal.
menanggap
37
Waode Sarianti, et. al / Pengaruh Budaya Organisasi dan Komunikasi Efektif terhadap...
pimpinan belum sepenuhnya berhasil dalam
Secara deskriprif indikator perilaku
menyampaikan informasi, pimpinan dalam
individu
melakukan komunikasi belum sepenuhnya
responden.
menciptakan suasana yang menyenangkan
bersikap
dan pegawai belum sepenuhnya merasa
pekerjaannnya, pegawai sangat bertanggung
senang dengan komunikasi yang dilakukan
jawab
rekan
kepadanya dan pegawai disiplin dengan jam
kerja.
Sehubungan
dengan
hal
tersebut maka yang harus dilakukan adalah
telah
dipersepsi
Artinya
jujur
atas
bahwa
dalam
tugas
baik
yang
oleh
pegawai
menjalankan
dibebankan
kerja yang telah ditetapkan.
baik pimpinan maupun pegawai kiranya
Namun demikian indikator prestasi
melakukan komunikasi yang baik, mudah
kerja dipersepsi belum sepenuhnya optimal.
dipahami sehingga tercipta suasana yang
Artinya bahwa hasil kerja yang pegawai
menyenangkan.
peroleh belum sepenuhnya sesuai dengan
Implikasi
dari kondisi
komunikasi
kualitas yang diharapkan pimpinan, hasil
efektif tersebut dapat meningkatkan kinerja
kerja pegawai belum sepenuhnya sesuai
pegawai yang tercermin pada indikator
dengan tujuan organisasi dan hasil kerja
prestasi kerja, keahlian, perilaku individu
pegawai belum sepenuhnya memberikan
dan
manfaat
kepemimpinan.
Fakta
empiris
bagi
organisasi.
Sehubungan
menunjukkan bahwa kepemimpinan telah
dengan hal tersebut maka yang harus
dipersepsi baik oleh responden. Artinya
dilakukan adalah kiranya pegawai bekerja
bahwa pegawai dapat memimpin diri
semaksimal mungkin agar sesuai dengan
sendiri dalam bekerja, pegawai dapat
kualitas yang diharapkan pimpinan, tujuan
memimpin diri sendiri dalam memberikan
organisasi dan memberikan manfaat penuh
kewenangan dan pegawai dapat memimpin
bagi organisasi.
diri sendiri untuk jujur dalam bekerja.
Pengaruh
Motivasi
Terhadap
Indikator keahlian telah dipersepsi baik
Kinerja
oleh responden. Artinya bahwa pegawai
analisis
dapat bekerjasama dengan baik dalam
diketahui bahwa
melaksanakan
positif signifikan terhadap kinerja pegawai
tugas
yang
dibebankan,
pegawai mampu berkomunikasi
Pegawai:
yang
Berdasarkan
dilakukan
maka
hasil
dapat
motivasi berpengaruh
dengan
pada Sekretariat DPRD Provinsi Sulawesi
baik dalam melaksanakan tugas yang
Tenggara. Artinya bahwa motivasi yang
dibebankan dan pegawai memiliki inisiatif
dipersepsi
dalam
diamati dari indikator faktor intrinsik dan
melaksanakan
dibebankan.
tugas
yang
baik
oleh
responden
yang
faktor ektrinsik dapat meningkatkan kinerja
Sigma: Journal of Economic and Business Vol. 1 (1), January 2018 pp. 24-45
38
pegawai pada Sekretariat DPRD Provinsi
yang menjadi tugas pegawai seringkali
Sulawesi Tenggara, yang terimplementasi
kurang jelas, pegawai memiliki hubungan
pada prestasi kerja, keahlian, perilaku
kerjasama yang kurang harmonis dengan
individu dan kepemimpinan.
rekan sekerja lainnya dan pegawai selalu
Hal tersebut didasarkan pada beberapa
merasa
bahwa
rekan
sekerja
alasan dimana fakta empiris menunjukkan
sepenuhnya
bahwa faktor intrinsik telah dipersepsi baik
melaksanakan tugas/pekerjaan. Sehubungan
oleh responden. Artinya bahwa pegawai
dengan hal tersebut maka yang harus
memiliki keinginan kuat untuk selalu
dilakukan untuk mengotimalkan indikator
terlibat
tugas/pekerjaan
faktor ektrinsik adalah dengan pegawai
pegawai memiliki keinginan kuat untuk
harus menjadikan dukungan dan hubungan
selalu melaksanakan pekerjaan sesuai apa
harmoni
pimpinan
(atasan
langsung)
yang menjadi tugasnya, pegawai selalu
sebagai
motivator
dalam
bekerja,
menyiapkan
membangun keharmonisan dalam hubungan
dalam
suatu
diri
pekerjaan/tugasnya.
untuk
melaksanakan
Pegawai
seringkali
dengan
mendukung
belum
rekan
sanggup menyelesaikan beban tugasnya,
mendukung
pegawai yakin pada diri pegawai, jika
tugas/pekerjaan.
Implikasi
pegawai termasuk pegawai yang sungguh-
dapat
sekerja
dalam
dari
dalam
dan
saling
melaksanakan
kondisi
meningkatkan
motivasi
sungguh dalam melaksanakan setiap tugas/
tersebut
pekerjaannya. Pegawai memiliki keinginan
pegawai yang tercermin pada indikator
kuat untuk selalu terlibat dalam suatu
prestasi kerja, keahlian, perilaku individu
tugas/pekerjaan.
dan
kepemimpinan.
Fakta
kinerja
empiris
faktor
menunjukkan bahwa kepemimpinan telah
ekstrinsik dipersepsi belum sepenuhnya
dipersepsi baik oleh responden. Artinya
optimal.
(atasan
bahwa pegawai dapat memimpin diri
langsung) merupakan hal yang belum
sendiri dalam bekerja, pegawai dapat
artinya bahwa menjadi salah satu motivator
memimpin diri sendiri dalam memberikan
dalam
kewenangan dan pegawai dapat memimpin
Namun
harmoni
demikian
dukungan
pimpinan
melaksanakan
hubungan
indikator
tugas/pekerjaan,
pegawai
dengan
diri sendiri untuk jujur dalam bekerja.
pimpinan (atasan langsung) merupakan
Indikator keahlian telah dipersepsi baik
tidak menjadi salah satu motivator dalam
oleh responden. Artinya bahwa pegawai
melaksanakan tugas/pekerjaan dengan bai,
dapat bekerjasama dengan baik dalam
arahan pimpinan (atasan langsung) atas apa
melaksanakan
tugas
yang
dibebankan,
39
Waode Sarianti, et. al / Pengaruh Budaya Organisasi dan Komunikasi Efektif terhadap...
pegawai mampu berkomunikasi
dengan
motivasi
memediasi
pengaruh
budaya
baik dalam melaksanakan tugas yang
organisasi terhadap kinerja pegawai pada
dibebankan dan pegawai memiliki inisiatif
Sekretariat DPRD. Artinya bahwa motivasi
dalam
dapat dijadikan variabel mediasi dalam
melaksanakan
tugas
yang
dibebankan.
menjembatani pengaruh budaya organisasi
Secara deskriprif indikator perilaku
individu
telah
oleh
DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara, selain
pegawai
itu juga budaya organisasi secara tidak
menjalankan
langsung berpengaruh signfikan terhadap
pekerjaannnya, pegawai sangat bertanggung
kinerja pegawai pada Sekretariat DPRD
jawab
Provinsi
responden.
bersikap
dipersepsi
Artinya
jujur
atas
bahwa
dalam
tugas
baik
terhadap kinerja pegawai pada Sekretariat
yang
dibebankan
Sulawesi
Tenggara.
Hal
ini
kepadanya dan pegawai disiplin dengan jam
disebabkan karena motivasi telah dipersepsi
kerja yang telah ditetapkan.
baik oleh responden apabila diamati dari
Namun demikian indikator prestasi
indikator
kerja dipersepsi belum sepenuhnya optimal.
ektrinsik.
faktor
dan
istrinsik
faktor
Artinya bahwa hasil kerja yang pegawai
Hal tersebut didasarkan pada beberapa
peroleh belum sepenuhnya sesuai dengan
alasan dimana fakta empiris menunjukkan
kualitas yang diharapkan pimpinan, hasil
bahwa faktor intrinsik telah dipersepsi baik
kerja pegawai belum sepenuhnya sesuai
oleh responden. Artinya bahwa pegawai
dengan tujuan organisasi dan hasil kerja
memiliki keinginan kuat untuk selalu
pegawai belum sepenuhnya memberikan
terlibat
manfaat
Sehubungan
pegawai memiliki keinginan kuat untuk
dengan hal tersebut maka yang harus
selalu melaksanakan pekerjaan sesuai apa
dilakukan adalah kiranya pegawai bekerja
yang menjadi tugasnya, pegawai selalu
semaksimal mungkin agar sesuai dengan
menyiapkan
kualitas yang diharapkan pimpinan, tujuan
pekerjaan/tugasnya.
organisasi dan memberikan manfaat penuh
sanggup menyelesaikan beban tugasnya,
bagi organisasi.
pegawai yakin pada diri pegawai, jika
bagi
organisasi.
dalam
diri
suatu
untuk
tugas/pekerjaan
melaksanakan
Pegawai
seringkali
Peran Motivasi dalam Memediasi
pegawai termasuk pegawai yang sungguh-
Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap
sungguh dalam melaksanakan setiap tugas/
Kinerja
hasil
pekerjaannya. Pegawai memiliki keinginan
perhitungan dengan menggunakan uji Sobel
kuat untuk selalu terlibat dalam suatu
online
tugas/pekerjaan.
Pegawai:
maka
dapat
Berdasarkan
diketahui
bahwa
Sigma: Journal of Economic and Business Vol. 1 (1), January 2018 pp. 24-45
Namun
demikian
indikator
40
faktor
motivasi memediasi pengaruh komunikasi
ekstrinsik dipersepsi belum sepenuhnya
efektif terhadap kinerja pegawai pada
optimal. artinya bahwa dukungan pimpinan
Sekretariat DPRD. Artinya bahwa motivasi
(atasan langsung) merupakan hal yang
dapat dijadikan variabel mediasi terhadap
belum menjadi salah satu motivator dalam
pengaruh
melaksanakan
harmoni
kinerja pegawai pada Sekretariat DPRD
dengan pimpinan
Provinsi Sulawesi Tenggara, selain itu juga
(atasan langsung) merupakan tidak menjadi
komunikasi efektif secara tidak langsung
salah satu motivator dalam melaksanakan
berpengaruh signfikan terhadap kinerja
tugas/pekerjaan
arahan
pegawai pada Sekretariat DPRD Provinsi
pimpinan (atasan langsung) atas apa yang
Sulawesi Tenggara. Hal ini disebabkan
menjadi tugas pegawai seringkali kurang
karena motivasi telah dipersepsi baik oleh
jelas,
responden apabila diamati dari indikator
tugas/pekerjaan,
hubungan pegawai
dengan
pegawai
bai,
memiliki
hubungan
kerjasama yang kurang harmonis dengan
rekan sekerja lainnya dan pegawai selalu
komunikasi
efektif
terhadap
faktor istrinsik dan faktor ektrinsik.
Hal tersebut didasarkan pada beberapa
belum
alasan dimana fakta empiris menunjukkan
dalam
bahwa faktor intrinsik telah dipersepsi baik
melaksanakan tugas/pekerjaan. Sehubungan
oleh responden. Artinya bahwa pegawai
dengan hal tersebut maka yang harus
memiliki keinginan kuat untuk selalu
dilakukan untuk mengotimalkan indikator
terlibat
faktor ektrinsik adalah dengan pegawai
pegawai memiliki keinginan kuat untuk
harus menjadikan dukungan dan hubungan
selalu melaksanakan pekerjaan sesuai apa
harmoni
pimpinan
(atasan
langsung)
yang menjadi tugasnya, pegawai selalu
sebagai
motivator
dalam
bekerja,
merasa
bahwa
sepenuhnya
rekan
sekerja
mendukung
dalam
menyiapkan
diri
suatu
untuk
tugas/pekerjaan
melaksanakan
membangun keharmonisan dalam hubungan
pekerjaan/tugasnya.
dengan
saling
sanggup menyelesaikan beban tugasnya,
melaksanakan
pegawai yakin pada diri pegawai, jika
rekan
mendukung
sekerja
dalam
dan
Pegawai
seringkali
pegawai termasuk pegawai yang sungguh-
tugas/pekerjaan.
Peran Motivasi dalam Memediasi
sungguh dalam melaksanakan setiap tugas/
Pengaruh Komunikasi Efektif Terhadap
pekerjaannya. Pegawai memiliki keinginan
Kinerja
kuat untuk selalu terlibat dalam suatu
Pegawai:
Berdasarkan
hasil
perhitungan dengan menggunakan uji Sobel
online
maka
dapat
diketahui
bahwa
tugas/pekerjaan.
41
Waode Sarianti, et. al / Pengaruh Budaya Organisasi dan Komunikasi Efektif terhadap...
Namun
demikian
indikator
faktor
Berdasarkan
uraian
tersebut
maka
ekstrinsik dipersepsi belum sepenuhnya
dapat diketahui bahwa Motivasi memediasi
optimal. artinya bahwa dukungan pimpinan
pengaruh komunikasi efektif
(atasan langsung) merupakan hal yang
kinerja pegawai pada Sekretariat DPRD.
belum menjadi salah satu motivator dalam
Artinya bahwa motivasi dapat dijadikan
melaksanakan
variabel
tugas/pekerjaan,
hubungan pegawai
harmoni
dengan pimpinan
mediasi
komunikasi
terhadap
dalam
efektif
pengaruh
terhadap
kinerja
(atasan langsung) merupakan tidak menjadi
pegawai pada Sekretariat DPRD Provinsi
salah satu motivator dalam melaksanakan
Sulawesi Tenggara.
tugas/pekerjaan
dengan
bai,
arahan
pimpinan (atasan langsung) atas apa yang
PENUTUP
menjadi tugas pegawai seringkali kurang
Kesimpulan
jelas,
pegawai
memiliki
hubungan
Berdasarkan
hasil
penelitian
dan
kerjasama yang kurang harmonis dengan
pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan
rekan sekerja lainnya dan pegawai selalu
sebagai berikut:
merasa
belum
1. Budaya organisasi berpengaruh positif
dalam
signifkan terhadap terhadap motivasi
bahwa
sepenuhnya
rekan
sekerja
mendukung
melaksanakan tugas/pekerjaan. Sehubungan
pegawai
dengan hal tersebut maka yang harus
Provinsi Sulawesi
pada
Sekretariat
DPRD
dilakukan untuk mengotimalkan indikator
2. Budaya organisasi berpengaruh positif
faktor ektrinsik adalah dengan pegawai
siginifkan terhadap kinerja pegawai
harus menjadikan dukungan dan hubungan
pada
harmoni
pimpinan
(atasan
langsung)
Sulawesi Tenggara.
sebagai
motivator
dalam
bekerja,
3. Komunikasi efektif berpengaruh positif
membangun keharmonisan dalam hubungan
signifikan terhadap motivasi pegawai
dengan
pada
rekan
mendukung
sekerja
dalam
dan
saling
melaksanakan
tugas/pekerjaan.
Hasil
Sekretariat
Sekretariat
sejalan
dengan
DPRD
positif
efektif
siginifkan
terhadap
kinerja
Sekretariat
DPRD
pegawai
yang dilakukan oleh Saltson (2015) dan
Provinsi Sulawesi Tenggara.
(2015)
bahwa motivasi dapat
dijadikan sebagai variabel mediasi.
Provnsi
berpengaruh
penelitian empiris yang dilakukan oleh
Thushel
Provinsi
Sulawesi Tenggara.
4. Komunikasi
penelitian
DPRD
pada
5. Motivasi berpengaruh positif signifikan
terhadap
kinerja
pegawai
pada
Sigma: Journal of Economic and Business Vol. 1 (1), January 2018 pp. 24-45
Sekretariat DPRD Provinsi Sulawesi
2.
Tenggara.
Bagi
42
pimpinan
informasi
agar
kepada
penyampaian
bahawan
lebih
Motivasi memediasi pengaruh budaya
singkat dan jelas sehingga mudah
organisasi terhadap kinerja pegawai pada
dipahami oleh bawahan, selain itu serta
Sekretariat DPRD. Artinya bahwa motivasi
pimpinan harus mampu menjadi bagian
dapat dijadikan variabel mediasi dalam
dari terpeliharanya iklim kerja yang
memperkuat pengaruh budaya organisasi
baik bagi seluruh unit – unit yang ada
terhadap kinerja pegawai pada Sekretariat
di Sekretariat DPRD Provinsi Sulawesi
DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara.
Tenggara
Motivasi
komunikasi
memediasi
efektif
pengaruh
terhadap
3.
kinerja
Pentingnya bagi seluruh pegawai untuk
membangun
komunikasi
dengan
pegawai pada Sekretariat DPRD. Artinya
seluruh pegawai yang ada sehingga
bahwa motivasi dapat dijadikan variabel
memberikan suasana harmonis dan
mediasi
menyenangkan
dalam
komunikasi
memperkuat
efektif
pengaruh
terhadap
kinerja
4.
Mengoptimalkan
dukungan
dan
pegawai pada Sekretariat DPRD Provinsi
hubungan harmoni pimpinan (atasan
Sulawesi Tenggara.
langsung) sebagai motivator dalam
bekerja,
membangun
keharmonisan
dalam hubungan dengan rekan sekerja
Saran
Berdasarkan variabel penelitian maka
dan
saling
mendukung
dalam
disarankan beberapa hal sebagai berikut:
melaksanakan tugas/pekerjaan.
1.
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan
Perlu
adanya
perbaikan-perbaikan
secara berkelanjutan seperti pentingnya
mengembangkan penelitian ini
inovasi dalam melaksanaan pekerjaan,
menggunakan indikator penelitian dengan
perlu
melakukan
memahami
secara
jelas
wewenang dan tanggung jawab yang
dengan
modifikasi lebih dari satu
pendapat ahli.
diberikan oleh pegawai, penyelesaian
waktu
tepat
waktu
meningkatkan
meningkatkan
menyenangkan
dengan
pengawasan
suasana
kerja
sehingga
DAFTAR PUSTAKA
Femi, Asamu Festus. (2012) The Impact Of
yang
Communication
On
dapat
Performance
In
mengoptimalkan budaya kerja yang
Organisations
baik dan kinerja pegawai.
Nigeria.
In
IOSR
Workers’
Selected
Lagos
Journal
State,
Of
43
Waode Sarianti, et. al / Pengaruh Budaya Organisasi dan Komunikasi Efektif terhadap...
Humanities And Social Science.
dan Motivasi. Jakarta: PT. Bumi
Vol. 19, issue 8. pp. 75-82.
Fitria.
(2007).
Pengaruh
Hasibuan, S.P. Malayu. (2011). Organisasi
Komunikasi
Aksara.
Atasan-Bawahan Terhadap Motivasi
Hayati, Keumala and Caniago, Indra.
Kerja Pegawai Kementrian Negara
(2012). Islamic Work Ethic: The
Lingkungan Hidup. Skripsi. Jakarta.
Role of Intrinsic Motivation, Job
Universitas Mercubuana.
Satisfaction,
Gill, Roger. (2002). Change management-or
change
leadership? .
Journal
Journal of Change Management
Vol. 3, issue 4. pp. 307-318.
Organizational
Commitment and Job Performance.
Procedia - Social and Behavioral
Sciences. Vol. 65.pp. 272-277.
Hidayat, (2011). Peningkatan Produktivitas
Gunawati, Rindang, Hartati, Sri., Listiara,
Anita. (2006). Hubungan Antara
Organisasi
Pemerintah,
Prisma,
Jakarta.
Efektivitas Komunikasi Mahasiswa-
Husein, Umar. (2008). Metode Penelitian
Dosen Pembimbing Utama Skripsi
Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. PT.
Dengan Stres Dalam Menyusun
Rajagrafindo Persada. Jakarta.
Skripsi Pada Mahas
Vol. 1 (1), January 2018, pp. 24-45
ISSN 2599-2007 (Print), ISSN 2614-140X (Online)
Journal hompage http://journal.stie-66.ac.id/index.php/sigmajeb
OPEN ACCESS
Pengaruh Budaya Organisasi dan Komunikasi Efektif terhadap
Motivasi dan Kinerja Pegawai pada Sekretariat DPRD
Provinsi Sulawesi Tenggara
Waode Sarianti1, Abdul Rasak1, Nasrul Anaam1
1
STIE Enam Enam Kendari, Indonesia
Article Info
Article History:
Received Jan 1st, 2018
Accepted Jan 18th, 2018
Published Jan 20th, 2018
Keyword:
Organizational Culture;
Effective Communication;
Motivation; Employee
Performance
Paper type: Research Paper
Abstract
This research aims to determine is effect of organizational culture on the
motivation of employees, Effect of effective communication on the
motivation of employees, The influence of organizational culture on the
performance, Effect of effective communication to employee
performance, The effect of motivation on employee performance, The
role of motivation in mediating effect of organizational culture on
employee performance, The role of motivation in mediating the effects of
effective communication to employee performance at the Parliament
Secretariat Southeast Sulawesi Province. The design of this resear ch is
associative (causal). The object of this study is the performance of the
staff of the Parliament Secretariat Southeast Sulawesi Province. The
population in this study are all servants of Parliament Secretariat of
Southeast Sulawesi province, amounting to 148 people. The samples
using the formula Slovin. Analysis of data used in this research is
descriptive statistical analysis and Partial Least Square (PLS). The
results of this research concluded that: Cultural organizations
significant positive effect on the motivation of employees, Cultural
organizations significant positive influence on employee performance,
Effective communication significant positive effect on employee
motivation, Effective Communication siginifkan positive effect on
employee performance, Motivation significant positive effect on the
performance of employees, Motivation mediates the influence of
organizational culture on employee performance, The motivation
mediates the effect of effective communication to employee performance.
This means that the motivation could be a mediating variable in
strengthening effective communication influence on employee
performance in Southeast Sulawesi Provincial Parliament Secretariat.
Copyright © 2018 Sigma: Journal of Economic and Business.
All rights reserved.
How to cite (APA Style):
Sarianti, W., Rasak, A., & Anaam, N. (2018). Pengaruh Budaya Organisasi dan Komunikasi Efektif
terhadap Motivasi dan Kinerja Pegawai pada Sekretariat DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara. Sigma:
Journal of Economic and Business, 1 (1).
Corresponding Author:
STIE Enam Enam Kendari, Indonesia
Jl. Bunga Kamboja No. 79 Kemaraya, Kendari, Sulawesi Tenggara 93121, Indonesia.
Email: [email protected]; [email protected]; [email protected]
25
Waode Sarianti, et. al / Pengaruh Budaya Organisasi dan Komunikasi Efektif terhadap...
kepentingan organisasi. Budaya organisasi
PENDAHULUAN
Dinas
pada
pemerintah
meliputi daya inovasi dalam melaksanakan
merupakan suatu organisasi teknis yang
pekerjaan, pengembangan kreatifitas dalam
dikelola oleh pemerintah dan bertanggung
menghasilkan pekerjaan yang lebih baik
jawab kepada pemerintah. Setiap dinas
serta
menjalankan aktivitasnya sesuai dengan
bertanggungjawab terhadap pekerjaannya.
koridor (Undang-Undang dan aturan-aturan
Toleransi
lainnya)
dapat menyesuaikan diri dan menerima
yang
instansi
telah
ditetapkan
oleh
kebebasan
adalah
pemerintah di wilayah untuk dilaksanakan
sesuatu
masing-masing
harapannya
dinas.
Dalam
hal
ini
hal
berekspresi
sejauhmana
yang
dalam
yang
bawahan
berbeda
dengan
pelaksanaan
tugas.
mengatur tentang tugas pokok dan fungsi
Budaya organisasi ini meliputi pemahaman
dari dinas tersebut. Keberhasilan dari suatu
dan penerimaan kebijakan pimpinan demi
dinas dapat dilihat dari sejauh mana dinas
kepentingan
tersebut dapat menjalankan tugas pokok
menerima kritikan secara terbuka dari
dan fungsinya sebagai instansi teknis di
pimpinan dan rekan kerja serta keberanian
lingkungan
sangat
menghadapi risiko yang dapat timbul dari
ditentukan oleh kapasitas pegawainya, baik
pelaksanaan pekerjaan (Wallach, 2008:
dari segi kuantitas maupun kualitasnya.
178).
kerjanya.
Hal
ini
Kinerja pegawai sangat menentukan dalam
pencapaian
tujuan
dinas
yaitu
Faktor
merupakan
organisasi,
komunikasi
faktor
kesediaan
efektif
yang
juga
dapat
maksimalisasi pelaksanaan tugas pokok dan
mempengaruhi kinerja pegawai (Hansen
fungsi
itu
and Wernerfe, 1989). Hal ini karena
yang
komunikasi efektif merupakan suatu kontak
handal dalam mencapai tujuan organisasi
sosial dan komunikasi sosial, dimana
(Tampubolon, 2004).
kontak sosial yang terjadi dapat bersifat
suatu
diperlukan
Budaya
dinas.
Oleh
karakteristik
karena
individu
organisasi
merupakan
negatif maupun bersifat positif karena
determinan penting di dalam mempengaruhi
komunikasi
kinerja
berkaitan
akan
mempengaruhi
sifat
pegawai.
Budaya
organisasi
hubungan yang terbentuk dari suatu proses
dengan
inisiatif
individual,
(Femi, 2014). Komunikasi yang efektif
toleransi, komunikasi dan kontrol (Wallach,
akan
2008: 178). Inisiatif individual adalah
diantaranya:
kemampuan dan kemauan meningkatkan
kemampuan
serta memutakhirkan hasil kerja untuk
cermat sebagaimana dimaksudkan oleh
menghasilkan
1)
empat
Pemahaman,
memahami
pesan
unsur,
ialah
secara
Sigma: Journal of Economic and Business Vol. 1 (1), January 2018 pp. 24-45
26
komunikator. Dalam hal ini komunikan
keterampilan dan sikap yang mencakup
dikatakan
efektif
apabila
mampu
motivasi (Kiruja dan Mukuru, 2013).
tepat.
Sedang
Menyimak pandangan tersebut, nampak
efektif
apabila
bahwa salah satu faktor penting dalam
pesan
secara
membangun terciptanya kinerja yang tinggi
cermat. 2) Kesenangan, yakni apabila
adalah bagaimana membangkitkan motivasi
proses komunikasi itu selain berhasil
kerja pegawai (Handoko, 2011). Hal ini
menyampaikan
dapat
dapat dipahami karena motivasi merupakan
suasana
yang
titik sentral dan motor penggerak bagi
belah
pihak.
tumbuhnya inspirasi (Gill, 2002), inisiatif
Sebenarnya tujuan berkomunikasi tidaklah
(Yeung, 2008) dan kreativitas untuk bekerja
sekedar
lebih baik (Taggar, 2002).
memahami
secara
komunikator
dikatakan
berhasil
menyampaikan
berlangsung
informasi,
dalam
menyenangkan
ke
transaksi
dua
pesan,
juga
akan
tetapi
dimaksudkan pula untuk saling interaksi
Pada dasarnya kajian tentang pengaruh
secara menyenangkan untuk memupuk
motivasi terhadap kinerja telah banyak
hubungan insani (Varey, 2000: 3) Pengaruh
mendapat perhatian para pakar di tanah air.
pada sikap, apabila seorang komunikan
Hal ini antara lain dapat dilihat dari hasil
setelah menerima pesan kemudian sikapnya
penelitian Hidayat (2011) yang menemukan
berubah sesuai dengan makna pesan itu
bahwa
(Gunawati, et al. 2006).
karyawan swasta dengan Pegawai Negeri
perbedaan
menonjol
antara
Faktor lain yang mempengaruhi kinerja
Sipil terletak pada motivasi kerjanya, dalam
adalah motivasi. Seseorang belum tentu
hal ini motivasi kerja karyawan swasta
dapat mengerahkan segenap potensi yang
lebih tinggi bila dibandingkan dengan
dimilikinya untuk mencapai hasil yang
motivasi kerja Pegawai Negeri Sipil. Oleh
optimal, sehingga masih diperlukan adanya
karena itu, motivasi kerja dikalangan
pendorong agar mau menggunakan seluruh
pegawai masih perlu ditumbuhkembangkan
potensinya (Knippenberg, 2000). Melihat
dalam rangka peningkatan kinerja yang
kenyataan tersebut, sudah saatnya pimpinan
optimal.
dapat lebih memberikan kesempatan kepada
dimensi instrinsik dan ekstrinsik (Luthans,
pegawai mengembangkan potensi diri agar
2012: 98)
lebih berprestasi (Robbins, 2013). Dalam
konteks
pemikiran
ini,
maka
kinerja
Motivasi
dapat
diamati
dari
Sekretariat DPRD Provinsi Sulawesi
Tenggara
adalah
salah
satu
instansi
seseorang akan dipengaruhi oleh 3 (tiga)
pemerintah yang di dalammnya terdapat
faktor
pegawai. Sesuai hasil survey awal yang
pokok,
yaitu
pengetahuan,
27
Waode Sarianti, et. al / Pengaruh Budaya Organisasi dan Komunikasi Efektif terhadap...
penulis
bahwa
lakukan
kinerja
didapatkan
pegawai
informasi
pada
instansi
organisasi berpengaruh tidak signifikan
terhadap
kinerja,
tersebut belum sepenuhnya sesuai yang
menemukan
diharapkan bila ditinjau dari indikator:
berpengaruh
prestasi kerja, keahlian, perilaku individu
kinerja.
dan kepemimpinan. Pada aspek prestasi
Hayati
bahwa
tidak
Penelitian
(2012)
motivasi
signifikan
ini
kerja
terhadap
bertujuan
untuk
kerja antara lain terlihat bahwa masih
mengetahui secara empiris: (1) Pengaruh
terdapat pegawai yang harus diperintah
Budaya
dalam menyelesaikan tugas yang menjadi
pegawai pada Sekretariat DPRD Provinsi
kewajibannya, bekerja tidak tepat waktu
Sulawesi
yang ditandai dengan terlambat masuk
komunikasi
kantor, pulang sebelum waktunya dan pada
pegawai pada Sekretariat DPRD Provinsi
saat jam kantor sedang berlangsung terlihat
Sulawesi Tenggara. (3) Pengaruh budaya
tidak bekerja.
Selanjutnya pada aspek
organisasi terhadap kinerja pada Sekretariat
keahlian masih terdapat pegawai yang
DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (4)
dalam menyelesaikan pekerjaan terlihat
Pengaruh
masih adanya tunggakan kerja yaitu yang
kinerja pegawai pada Sekretariat DPRD
seharusnya pekerjaan selesai pada hari itu
Provinsi Sulawesi Tenggara. (5) Pengaruh
namun
motivasi terhadap kinerja pegawai pada
dalam
kenyataan
diselesaikan
organisasi
terhadap
motivasi
Tenggara.
(2)
Pengaruh
efektif
terhadap
motivasi
komunikasi
efektif
terhadap
keesokan harinya. Pada aspek perilaku
Sekretariat
individu masih terdapat pegawai yang
Tenggara.
belum
jawab
memediasi pengaruh budaya organisasi
dengan sebaik-baiknya dan masih kurang
terhadap kinerja pegawai pada Sekretariat
disiplin dalam hal waktu masuk kerja serta
DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara. (7)
pulang kerja. Demikian pula dari aspek
Peran motivasi dalam memediasi pengaruh
kepemimpinan terkait dengan kesadaran
komunikasi
untuk mengarahkan diri sendiri dalam
pegawai pada Sekretariat DPRD Provinsi
menjalankan tugas yang menjadi tanggung
Sulawesi Tenggara.
melaksanakan
tanggung
DPRD
(6)
Provinsi
Peran
efektif
Sulawesi
motivasi
terhadap
dalam
kinerja
jawab masih rendah (Hasibuan, 2011).
Selain itu juga didapatkan beberapa
penelitian empiris yang telah dilakukan
oleh peneliti sebelumnya yaitu: Syauta, et
al. (2012) menemukan bahwa budaya
METODE PENELITIAN
Rancangan penelitian
Rancangan
penelitian
ini
adalah
penelitian kausalitas. Penelitian kausalitas
Sigma: Journal of Economic and Business Vol. 1 (1), January 2018 pp. 24-45
28
merupakan penelitian yang bertujuan untuk
Provinsi
mendapatkan bukti hubungan sebab akibat,
Wawancara. Yakni melakukan wawancara
sehingga
terkait
dapat
diketahui
mana
yang
Sulawesi
variabel
Tenggara.
yang
diteliti
(c)
kepada
menjadi variabel yang mempengaruhi dan
pegawai untuk menguatkan interpretasi
mana variabel yang dipengaruhi, (Sugiyono
hasil analisis.
2012: 37). Dalam penelitian ini untuk
mengetahui gaya kepemimpinan situasional
terhadap
pengembangan
karir
yang
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah analisis statistik
dimediasi oleh motivasi.
deskriptif dan Analisis Partial Leas Square
(PLS). Teknik analisis statistik deskriptif
Obyek Penelitian
dalam
digunakan untuk mendeskripsikan variabel
penelitian ini adalah Kantor Sekretariat
budaya organisasi (X1), komunikasi efektif
DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara.
(X2), motivasi (Y1) dan kinerja (Y2),
Objek
yang
digunakan
dengan cara menghitung rerata (mean) dari
masing-masing
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah
variabel
penelitian.
Selanjutnya untuk mengetahui pengaruh
seluruh Pegawai Sekretariat DPRD Provinsi
diantara
variabel-variabel
penelitian
Sulawesi Tenggara yang berjumlah 148
digunakan teknik analisis Partial Leas
orang. Dalam menentukan besarnya sampel
Square (PLS).
dalam penelitian digunakan rumus Slovin
(Husein, 2008) Adapun jumlah sampel
HASIL DAN PEMBAHASAN
sebesar 60 responden.
Hasil Analisis dan Pengujian Hipotesis
Evaluasi
Model
Tekhnik Pengumpulan Data
Goodness of Fit Model:
struktural
dievaluasi
dengan
Pengumpulan data menggunakan alat
memperhatikan Q2 predictive relevance
instrumen: (a) Angket, yaitu pengumpulan
model yang mengukur seberapa baik nilai
data dengan cara mengedarkan daftar
observasi
pernyataan tertutup kepada responden untuk
didasarkan
mendapatkan
Studi
seluruh variabel dependen. Besaran Q2
dokumen, yaitu pengumpulan data dengan
memiliki nilai dengan rentang 0 < Q2 < 1,
cara mencatat dan mengcopy laporan yang
semakin mendekati nilai 1 berarti model
telah dipublikasikan oleh Sekretariat DPRD
semakin
data
primer.
(b)
dihasilkan
pada
baik.
oleh
koefisien
Adapun
model.
Q2
determinasi
koefisien
29
Waode Sarianti, et. al / Pengaruh Budaya Organisasi dan Komunikasi Efektif terhadap...
determinasi
(R2) dari
ketiga variabel
Hasil pengujian pengaruh langsung
endogen dapat disajikan pada Tabel berikut:
antara variabel pada Skema 1 secara
Tabel 1. Hasil Pengujian Goodness of Fit
lengkap dapat disajikan pada Tabel berikut :
Model
Struktural
1.
2.
Variabel
Endogen
Motivasi (Y1)
Kinerja
pegawai (Y2)
R-square
0.975
0.979
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut
diperoleh nilai predictive-relevance sebesar
Q2 = 0,999475 atau 99,94%. Artinya
akurasi atau ketepatan model penelitian ini
dapat menjelaskan keragaman variabel
budaya
organisasi,
komunikasi
efektif,
motivasi dan kinerja pegawai sebesar
99,94%. Sisanya 0,06% dijelaskan oleh
Tabel
2. Koefisien Jalur Pengaruh
Langsung dan Pengujian Hipotesis
Hipo Pengaruh Antar
-tesis
Variabel
Pengaruh Budaya
kerja Terhadap
H1
Motivasi (X1 Ke
Y1)
Pengaruh
Kominikasi
H2
Terhadap Motivasi
(X2 Ke Y1)
Pengaruh Budaya
Kerja Terhadap
H3
Kinerja Pegawai
(X1 Ke Y2)
Pengaruh
Komunikasi
H4
Terhadap Kinerja
Pegawai (X2 Ke
Y2)
Pengaruh Motivasi
Terhadap Kinerja
H5
Pegawai (Y Ke
Y2)
Koefisien T-Sta
Jalur
tistic
0,393
5,11
t-kritis Kep
(cut off) tsn
1,96
Sig
0,599
7,84
1,96
Sig
0,377
9,10
1,96
Sig
0,313
9,05
1,96
Sig
0,304
6,72
1,96
Sig
variabel lain yang tidak terdapat dalam
model penelitian ini.
Hasil analisis pada Tabel 2 diperoleh
pengujian hipotesis dan koefisien jalur
Pengujian Hipotesis dan Koefisien Jalur
pengaruh
Pengaruh Langsung
menjawab hipotesis yang diajukan dapat
Hasil
analisis
pengujian
langsung
bertujuan
untuk
pengaruh
diterima atau ditolak. Berdasarkan hasil
langsung antara variabel dapat dilihat dari
penelitian pada tabel 2 bahwa hipotesis 1
nilai koefisien jalur, titik kritis (t-statistik)
(H1) sampai dengan Hipotesis 5 (H5).
yang disajikan pada diagram jalur Skema .1
Seluruh
berikut:
berpengaruh positif dan signifikan yang
pengaruh
antar
variabel
ditandai dengan nilai t-statistik > dari nilai
t-kritis. Hal ini dapat dimaknai bahwa ada
pengaruh searah antar variabel dimana
peningkatan
diikuti
oleh
dependen.
variabel
independen
menningkatnya
akan
variabel
Sigma: Journal of Economic and Business Vol. 1 (1), January 2018 pp. 24-45
Pengujian Efek Mediasi
30
Motivasi Berperan dalam Memediasi
Pengujian pengaruh mediasi bertujuan
Pengaruh Komunikasi Efektif Terhadap
mendeteksi kedudukan variabel intervening
Kinerja
dalam model. Pengujian mediasi dilakukan
Provinsi
guna menentukan sifat hubungan antara
perhitungan menunjukkan bahwa z-statistic
variabel baik sebagai variabel mediasi
= 5,129 > 1,96 dan nilai p-value < alfa 0,05.
sempurna (complete mediation), mediasi
Artinya bahwa motivasi dapat memediasi
sebagian (partial mediation) dan bukan
pengaruh
variabel
PLS
kinerja pegawai. Hal ini berarti bahwa
pengujian variabel mediasi pada penelitian
komunikasi efektif secara tidak langsung
ini dapat dilakukan melalui penggunaan z-
berpengaruh signifikan terhadap kinerja
statistic yang dikembangkan Sobel pada
pegawai yang dimediasi oleh motivasi
tahun 1982 (Preacher dan Hayes, 2004).
pegawai
Perhitungan efek mediasi pada penelitian
Sulawesi Tenggara. Dengan demikian maka
menggunakan uji Sobel online.
hipotesis tujuh yang menyatakan bahwa
mediasi.
Pendekatan
Pegawai
Sekretariat
Sulawesi
DPRD
Tenggara:
komunikasi
efektif
Sekretariat
terhadap
DPRD
Provinsi
Dalam
motivasi
berperan
Memediasi Pengaruh Budaya Organiasi
pengaruh
komunikasi
Terhadap
kinerja pegawai Sekretariat DPRD Provinsi
Motivasi
Berperan
Kinerja
Pegawai:
Hasil
perhitungan menunjukkan bahwa t-statistic
dalam
Hasil
memediasi
efektif
terhadap
Sulawesi Tenggara dapat diterima.
= 5,299 > 1,96 dan nilai p-value < alfa 0,05.
Artinya
pengaruh
bahwa
budaya
motivasi
organisasi
memediasi
terhadap
Pembahasan Hasil Penelitian
Pembahasan
dalam
penelitian
ini,
kinerja pegawai Sekretariat DPRD Provinsi
dilakukan
Sulawesi Tenggara. Dengan demikian maka
mengkaji hubungan kausalitas yang terjadi
hipotesis enam yang menyatakan bahwa
sebagai pembuktian hipotesis yang telah
motivasi
berperan
dalam
memediasi
dikemukakan dalam penelitian ini. Teori-
pengaruh
budaya
organisasi
terhadap
teori ataupun hasil penelitian terdahulu
dengan
menganalisis
dan
akan digunakan dalam pembahasan hasil
penelitian ini. Pembuktian apakah teori atau
hasil penelitian tersebut mendukung atau
bertentangan
kinerja pegawai Sekretariat DPRD Provinsi
Sulawesi Tenggara diterima.
dengan
hasil
pengujian
hipotesis akan dibahas dalam penelitian ini.
31
Waode Sarianti, et. al / Pengaruh Budaya Organisasi dan Komunikasi Efektif terhadap...
Organisasi
Secara deskriptif indikator agresif telah
Terhadap Motivasi Pegawai: Berdasarkan
dipersepsi baik oleh responden. Artinya
hasil analisis yang dilakukan maka dapat
bahwa ada pemberian motivasi sehingga
diketahui
organisasi
pegawai menjadi agresif dalam bekerja,
berpengaruh positif siginifkan terhadap
pimpinan memberikan contoh teladan yang
terhadap motivasi pegawai pada Sekretariat
baik sehingga bawahan agresif dalam
DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara. Artinya
melaksanakan
bahwa budaya organisasi yang baik yang
tanggungjawabnya dan kondisi dan iklim
dipersepsi dari indikator inovatif, perhatian
kerja selalu menyenangkan pada unit kerja
pada masalah, orientasi hasil, orientasi
pegawai.
kepentingan bawahan dan agresif dapat
dipersepsi baik oleh responden. Artinya
menigkatkan
pada
bahwa pegawai memperhatikan sepenuhnya
Sulawesi
masalah yang timbul pada pelaksanaan
Tenggara, yang terimplementasi pada faktor
tugas, pegawai memperhatikan dengan
instrinsik dan faktor ekstrinsik.
sungguh-sungguh
Pengaruh
Sekretariat
Budaya
bahwa
budaya
motivasi
DPRD
pegawai
Provinsi
Hal tersebut didasarkan pada beberapa
tugas
Indikator
memperhatikan
bahwa
kepentingan
yang
baik
pekerjaan.
orientasi
telah
dipersepsi
bawahan
oleh
perhatian
dan
telah
pelaksanaan
tanggungjawab dan pegawai benar-benar
alasan dimana fakta empiris menunjukkan
indikator
pokok
di
batas-batas
miliki
dalam
kewenangan
melaksanakan
Namun demikian indikator
responden. Artinya bahwa dalam bekerja
orientasi hasil belum sepenuhnya optimal.
tercipta kenyamanan, sarana kerja yang
Artinya bahwa pegawai biasanya bekerja
tersedia memadai di ruangan pegawai dan
lebih efisien, pegawai mampu bekerja
pegawai selalu diberi kesempatan untuk
efektif dan pegawai dapat menyelesaikan
promosi (Masood, 2013). Indikator inovatif
pekerjaan tepat waktu. Sehubungan dengan
telah dipersesi baik oleh responden. Artinya
hal tersebut maka yang harus dilakukan
bahwa pegawai melakukan inovasi dalam
untuk mengoptimalkan indikator orientasi
melaksanakan
senantiasa
pekerjaan,
pegawai
hasil adalah kiranya pegawai bekerja lebih
mengembangkan
kreatifitas
efisien dan efektif agar pekerjaan selesai
dalam menghasilkan pekerjaan yang lebih
baik dan pegawai diberikan kebebasan
berekspresi
yang
terhadap pekerjaan.
bertanggungjawab
tepat pada waktunya.
Sehubungan dengan hal tersebut maka
yang harus dilakukan untuk mengotimalkan
indikator faktor ektrinsik adalah dengan
pegawai harus menjadikan dukungan dan
Sigma: Journal of Economic and Business Vol. 1 (1), January 2018 pp. 24-45
hubungan
harmoni
pimpinan
(atasan
32
Pengaruh
Budaya
Organisasi
langsung) sebagai motivator dalam bekerja,
Terhadap Kinerja Pegawai: Berdasarkan
membangun keharmonisan dalam hubungan
hasil analisis yang dilakukan maka dapat
dengan
diketahui
rekan
mendukung
sekerja
dan
dalam
saling
melaksanakan
tugas/pekerjaan.
bahwa
budaya
organisasi
berpengaruh positif siginifkan terhadap
kinerja pegawai pada Sekretariat DPRD
Hasil penelitian ini sejalan dengan
Provinsi Sulawesi Tenggara. Artinya bahwa
pendapat yang dikemukakan oleh Kotter
budaya
dan Heskett (2007) mengemukakan bahwa
dipersepsi dari indikator inovatif, perhatian
perubahan dalam budaya organisasi itu
pada masalah, orientasi hasil, orientasi
sangat
kepentingan bawahan dan agresif dapat
penting,
mempengaruhi
karena
dapat
perilaku
anggota
organisasi
menigkatkan
organisasinya dalam pencapaian tujuan
Sekretariat
yang
Tenggara,
pada
gilirannya
mempengaruhi
motivasi kerja pegawainya.
yang
kinerja
DPRD
yang
baik
pegawai
Provinsi
yang
pada
Sulawesi
terimplementasi
pada
prestasi kerja, keahlain, perilaku individu
Hasil penelitian ini juga memperkuat
dan kepemimpinan.
penelitian empiris yang dilakukan oleh J.B.
Hal tersebut didasarkan pada beberapa
Patnaik (2011) dan Yamsul, et al. (2013)
alasan dimana fakta empiris menunjukkan
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
bahwa
antara budaya organisasi terhadap motivasi.
bawahan
Berdasarkan
telah
dipersepsi
kepentingan
baik
oleh
responden. Artinya bahwa dalam bekerja
organisasi
tercipta kenyamanan, sarana kerja yang
berpengaruh positif signifkan terhadap
tersedia memadai di ruangan pegawai dan
terhadap motivasi pegawai pada Sekretariat
pegawai selalu diberi kesempatan untuk
DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara. Artinya
promosi. Indikator inovatif telah dipersesi
bahwa budaya organisasi yang baik yang
baik
dipersepsi dari indikator inovatif, perhatian
pegawai
pada masalah, orientasi hasil, orientasi
melaksanakan
kepentingan bawahan dan agresif dapat
senantiasa
meningkatkan
pada
dalam menghasilkan pekerjaan yang lebih
Sulawesi
baik dan pegawai diberikan kebebasan
diketahui
Sekretariat
Budaya
motivasi
DPRD
tersebut
orientasi
maka
dapat
uraian
indikator
pegawai
Provinsi
oleh
responden.
melakukan
Artinya
bahwa
inovasi
dalam
pekerjaan,
pegawai
mengembangkan
kreatifitas
Tenggara, yang terimplementasi pada faktor
berekspresi
instrinsik dan faktor ekstrinsik.
terhadap pekerjaan.
yang
bertanggungjawab
33
Waode Sarianti, et. al / Pengaruh Budaya Organisasi dan Komunikasi Efektif terhadap...
Secara desktiptif indikator agresif telah
pekerjaannnya, pegawai sangat bertanggung
dipersepsi baik oleh responden. Artinya
jawab
bahwa ada pemberian motivasi sehingga
kepadanya dan pegawai disiplin dengan jam
pegawai menjadi agresif dalam bekerja,
kerja yang telah ditetapkan.
atas
tugas
yang
dibebankan
pimpinan memberikan contoh teladan yang
Namun demikian indikator prestasi
baik sehingga bawahan agresif dalam
kerja dipersepsi belum sepenuhnya optimal.
melaksanakan
dan
Artinya bahwa hasil kerja yang pegawai
tanggungjawabnya dan kondisi dan iklim
peroleh belum sepenuhnya sesuai dengan
kerja selalu menyenangkan pada unit kerja
kualitas yang diharapkan pimpinan, hasil
pegawai.
telah
kerja pegawai belum sepenuhnya sesuai
dipersepsi baik oleh responden. Artinya
dengan tujuan organisasi dan hasil kerja
bahwa pegawai memperhatikan sepenuhnya
pegawai belum sepenuhnya memberikan
masalah yang timbul pada pelaksanaan
manfaat
tugas, pegawai memperhatikan dengan
dengan hal tersebut maka yang harus
sungguh-sungguh
pelaksanaan
dilakukan adalah kiranya pegawai bekerja
tanggungjawab dan pegawai benar-benar
semaksimal mungkin agar sesuai dengan
memperhatikan
kewenangan
kualitas yang diharapkan pimpinan, tujuan
melaksanakan
organisasi dan memberikan manfaat penuh
yang
di
pekerjaan.
tugas
Indikator
pokok
perhatian
batas-batas
miliki
dalam
Namun demikian indikator
bagi
organisasi.
Sehubungan
bagi organisasi.
orientasi hasil belum sepenuhnya optimal.
Hasil penelitian ini sejalan dengan
Artinya bahwa pegawai biasanya bekerja
pendapat yang dikemukakan oleh Kotter &
lebih efisien, pegawai mampu bekerja
Heskett (2007:85) mengemukakan bahwa
efektif dan pegawai dapat menyelesaikan
kesesuaian antara budaya organisasi dengan
pekerjaan tepat waktu. Sehubungan dengan
partisipan
hal tersebut maka yang harus dilakukan
menimbulkan
untuk mengoptimalkan indikator orientasi
berdampak
hasil adalah kiranya pegawai bekerja lebih
bertahan pada organisasi serta keinginan
efisien dan efektif agar pekerjaan selesai
untuk
tepat pada waktunya.
sehingga diharapkan dapat memperbaiki
Secara deskriprif indikator perilaku
individu
responden.
bersikap
telah
dipersepsi
Artinya
jujur
baik
bahwa
dalam
oleh
yang
mendukungnya
kepuasan
mendorong
berkarir
dalam
akan
kerja
yang
individu
untuk
jangka panjang
sikap kerjanya. Hasil penelitian ini juga
memperkuat
penelitian
empiris
yang
pegawai
dilakukan oleh Uddin, et al. (2013) bahwa
menjalankan
terdapat pengaruh yang signifikan antara
Sigma: Journal of Economic and Business Vol. 1 (1), January 2018 pp. 24-45
budaya
organisasi
terhadap
kinerja
pegawai.
34
pada sikap telah dipersepsi baik oleh
responden. Artinya bahwa
Berdasarkan
uraian
maka
disampaikan dalam melakukan komunikasi
dapat dikatagui bahwa budaya organisasi
dengan pimpinan dapat mengubah sikap
berpengaruh positif siginifkan terhadap
pegawai, pesan yang disampaikan melalui
kinerja pegawai pada Sekretariat DPRD
komunikasi
Provinsi Sulawesi Tenggara. Artinya bahwa
mempengaruhi pegawai secara positif dan
budaya
sikap pegawai berubah karena komunikasi
organisasi
tersebut
pesan yang
yang
baik
yang
dipersepsi dari indikator inovatif, perhatian
dengan
pimpinan
dapat
yang baik dari sesama rekan kerja.
pada masalah, orientasi hasil, orientasi
Secara desktiptif indikator pemahaman
kepentingan bawahan dan agresif dapat
telah dipersepsi baik oleh responden.
menigkatkan
pada
Artinya bahwa pegawai memahami pesan
Sulawesi
yang diberikan oleh pimpinan secara cepat,
Sekretariat
Tenggara,
kinerja
DPRD
yang
pegawai
Provinsi
terimplementasi
pada
pegawai memahami pesan yang diberikan
prestasi kerja, keahlain, perilaku individu
oleh pimpinan dengan cermat dan pegawai
dan kepemimpinan.
memahami
isyarat
yang
disampaikan
Efektif
pimpinan. Indikator hubungan yang makin
Terhadap Motivasi: Berdasarkan hasil
baik juga telah dipersepsi baik oleh
analisis
reponden. Artinya bahwa komunikasi yang
Pengaruh
yang
diketahui
Komunikasi
dilakukan
bahwa
maka
komunikasi
dapat
efektif
dibangun
oleh
pimpinan
dapat
berpengaruh positif signifikan terhadap
memperbaiki hubungan diantara sesama
motivasi pegawai pada Sekretariat DPRD
rekan kerja, komunikasi yang dilakukan
Provnsi Sulawesi Tenggara. Artinya bahwa
oleh pimpinan menyebabkan terpeliharanya
komunikasi
yang
hubungan yang baik diantara pegawai dan
pemahaman,
komunikasi yang terjadi dalam organisasi
kesenangan pengaruh pada sikap dan
berimplikasi pada kelancaran pelaksanaan
hubungan individual dapat meningkatkan
tugas pegawai.
dipersepsi
efektif
dari
yang
indikator
baik
motivasi pegawai pada Sekretariat DPRD
Provinsi
Sulawesi
Tenggara
yang
Namun demikian indikator kesenangan
dipersepsi
belum
sepenuhnya
optimal.
terimplementasi pada faktor intrinsik dan
Artinya
faktor ekstrnsik. Hal tersebut didasarkan
pimpinan belum sepenuhnya berhasil dalam
pada beberapa alasan dimana fakta empiris
menyampaikan informasi, pimpinan dalam
menunjukkan bahwa indikator pengaruh
melakukan komunikasi belum sepenuhnya
bahwa
pegawai
menanggap
35
Waode Sarianti, et. al / Pengaruh Budaya Organisasi dan Komunikasi Efektif terhadap...
menciptakan suasana yang menyenangkan
belum menjadi salah satu motivator dalam
dan pegawai belum sepenuhnya merasa
melaksanakan
senang dengan komunikasi yang dilakukan
hubungan pegawai
rekan
hal
(atasan langsung) merupakan tidak menjadi
tersebut maka yang harus dilakukan adalah
salah satu motivator dalam melaksanakan
baik pimpinan maupun pegawai kiranya
tugas/pekerjaan
melakukan komunikasi yang baik, mudah
pimpinan (atasan langsung) atas apa yang
dipahami sehinggan tercipta suasana yang
menjadi tugas pegawai seringkali kurang
menyenangkan.
jelas,
kerja.
Sehubungan
Implikasi
efektif
dengan
dari kondisi
tersebut
dapat
harmoni
dengan pimpinan
dengan
pegawai
bai,
memiliki
arahan
hubungan
komunikasi
kerjasama yang kurang harmonis dengan
meningkatkan
rekan sekerja lainnya dan pegawai selalu
motivasi pegawai yang tercermin pada
merasa
indikator
sepenuhnya
faktor
tugas/pekerjaan,
intrnsik
dan
faktor
bahwa
rekan
sekerja
mendukung
belum
dalam
ektrinsik. Faktor instrinsik telah dipersepsi
melaksanakan tugas/pekerjaan. Sehubungan
baik
bahwa
dengan hal tersebut maka yang harus
pegawai memiliki keinginan kuat untuk
dilakukan untuk mengotimalkan indikator
selalu terlibat dalam suatu tugas/pekerjaan
faktor ektrinsik adalah dengan pegawai
pegawai memiliki keinginan kuat untuk
harus menjadikan dukungan dan hubungan
selalu melaksanakan pekerjaan sesuai apa
harmoni
pimpinan
(atasan
langsung)
yang menjadi tugasnya, pegawai selalu
sebagai
motivator
dalam
bekerja,
menyiapkan
membangun keharmonisan dalam hubungan
oleh
responden.
diri
pekerjaan/tugasnya.
Artinya
untuk
melaksanakan
Pegawai
seringkali
dengan
rekan
sanggup menyelesaikan beban tugasnya,
mendukung
pegawai yakin pada diri pegawai, jika
tugas/pekerjaan.
sekerja
dalam
dan
saling
melaksanakan
pegawai termasuk pegawai yang sungguh-
Hasil penelitian ini sejalan dengan
sungguh dalam melaksanakan setiap tugas/
pendapat yang dikemukakan oleh Fitria
pekerjaannya. Pegawai memiliki keinginan
(2007), bahwa terdapat pengaruh antara
kuat untuk selalu terlibat dalam suatu
komunikasi
tugas/pekerjaan.
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan
Namun
demikian
indikator
efektif
terhadap
motivasi.
faktor
penelitian empiris yang dilakukan oleh
ekstrinsik dipersepsi belum sepenuhnya
Karimi (2013) bahwa terdapat pengaruh
optimal. artinya bahwa dukungan pimpinan
yang signifikan antara komunikasi efektif
(atasan langsung) merupakan hal yang
terhadap
motivasi.
Hal
terbut
dapat
Sigma: Journal of Economic and Business Vol. 1 (1), January 2018 pp. 24-45
tergambar dari bagaimana seoarang manajer
melakukan
komunikasi
karyawannya
dalam
mencapai
uraian
Hal tersebut didasarkan pada beberapa
dengan
alasan dimana fakta empiris menunjukkan
tujuan
bahwa indikator pengaruh pada sikap telah
organisasi (Kirkman 2001).
Berdasarkan
36
dipersepsi baik oleh responden. Artinya
tersebut
maka
bahwa
pesan yang disampaikan dalam
dapat diketahui bahwa komunikasi efektif
melakukan komunikasi dengan pimpinan
berpengaruh positif signifikan terhadap
dapat mengubah sikap pegawai, pesan yang
motivasi pegawai pada Sekretariat DPRD
disampaikan melalui komunikasi dengan
Provnsi Sulawesi Tenggara. Artinya bahwa
pimpinan dapat mempengaruhi pegawai
komunikasi
yang
secara positif dan sikap pegawai berubah
pemahaman,
karena komunikasi yang baik dari sesama
efektif
dipersepsi
dari
yang
indikator
baik
kesenangan pengaruh pada sikap dan
rekan kerja
hubungan individual dapat meningkatkan
Secara deskriptif indikator pemahaman
motivasi pegawai pada Sekretariat DPRD
telah dipersepsi baik oleh responden.
Provinsi
yang
Artinya bahwa pegawai memahami pesan
terimplementasi pada faktor intrinsik dan
yang diberikan oleh pimpinan secara cepat,
faktor ekstrnsik.
pegawai memahami pesan yang diberikan
Sulawesi
Pengaruh
Tenggara
Komunikasi
Efektif
oleh pimpinan dengan cermat dan pegawai
Terhadap Kinerja Pegawai: Berdasarkan
memahami
hasil analisis yang dilakukan maka dapat
pimpinan. Indikator hubungan yang makin
diketahui
efektif
baik juga telah dipersepsi baik oleh
berpengaruh positif siginifkan terhadap
reponden. Artinya bahwa komunikasi yang
kinerja pegawai pada Sekretariat DPRD
dibangun oleh pimpinan dapat memperbaiki
Provinsi Sulawesi Tenggara. Artinya bahwa
hubungan diantara sesama rekan kerja,
komunikasi efektif
komunikasi yang dilakukan oleh pimpinan
bahwa
dipersepsi
dari
komunikasi
yang baik yang
indikator
pemahaman,
isyarat
menyebabkan
yang
disampaikan
terpeliharanya
hubungan
kesenangan, pengaruh pada sikap dan
yang baik diantara pegawai dan komunikasi
hubungan
yang
menigkatkan
Sekretariat
Tenggara,
makin
kinerja
DPRD
yang
baik
dapat
yang terjadi dalam organisasi berimplikasi
pegawai
pada
pada
Provinsi
Sulawesi
terimplementasi
pada
kelancaran
pelaksanaan
tugas
pegawai.
Namun demikian indikator kesenangan
prestasi kerja, keahlian, perilaku individu
dipersepsi
dan kepemimpinan.
Artinya
belum
bahwa
sepenuhnya
pegawai
optimal.
menanggap
37
Waode Sarianti, et. al / Pengaruh Budaya Organisasi dan Komunikasi Efektif terhadap...
pimpinan belum sepenuhnya berhasil dalam
Secara deskriprif indikator perilaku
menyampaikan informasi, pimpinan dalam
individu
melakukan komunikasi belum sepenuhnya
responden.
menciptakan suasana yang menyenangkan
bersikap
dan pegawai belum sepenuhnya merasa
pekerjaannnya, pegawai sangat bertanggung
senang dengan komunikasi yang dilakukan
jawab
rekan
kepadanya dan pegawai disiplin dengan jam
kerja.
Sehubungan
dengan
hal
tersebut maka yang harus dilakukan adalah
telah
dipersepsi
Artinya
jujur
atas
bahwa
dalam
tugas
baik
yang
oleh
pegawai
menjalankan
dibebankan
kerja yang telah ditetapkan.
baik pimpinan maupun pegawai kiranya
Namun demikian indikator prestasi
melakukan komunikasi yang baik, mudah
kerja dipersepsi belum sepenuhnya optimal.
dipahami sehingga tercipta suasana yang
Artinya bahwa hasil kerja yang pegawai
menyenangkan.
peroleh belum sepenuhnya sesuai dengan
Implikasi
dari kondisi
komunikasi
kualitas yang diharapkan pimpinan, hasil
efektif tersebut dapat meningkatkan kinerja
kerja pegawai belum sepenuhnya sesuai
pegawai yang tercermin pada indikator
dengan tujuan organisasi dan hasil kerja
prestasi kerja, keahlian, perilaku individu
pegawai belum sepenuhnya memberikan
dan
manfaat
kepemimpinan.
Fakta
empiris
bagi
organisasi.
Sehubungan
menunjukkan bahwa kepemimpinan telah
dengan hal tersebut maka yang harus
dipersepsi baik oleh responden. Artinya
dilakukan adalah kiranya pegawai bekerja
bahwa pegawai dapat memimpin diri
semaksimal mungkin agar sesuai dengan
sendiri dalam bekerja, pegawai dapat
kualitas yang diharapkan pimpinan, tujuan
memimpin diri sendiri dalam memberikan
organisasi dan memberikan manfaat penuh
kewenangan dan pegawai dapat memimpin
bagi organisasi.
diri sendiri untuk jujur dalam bekerja.
Pengaruh
Motivasi
Terhadap
Indikator keahlian telah dipersepsi baik
Kinerja
oleh responden. Artinya bahwa pegawai
analisis
dapat bekerjasama dengan baik dalam
diketahui bahwa
melaksanakan
positif signifikan terhadap kinerja pegawai
tugas
yang
dibebankan,
pegawai mampu berkomunikasi
Pegawai:
yang
Berdasarkan
dilakukan
maka
hasil
dapat
motivasi berpengaruh
dengan
pada Sekretariat DPRD Provinsi Sulawesi
baik dalam melaksanakan tugas yang
Tenggara. Artinya bahwa motivasi yang
dibebankan dan pegawai memiliki inisiatif
dipersepsi
dalam
diamati dari indikator faktor intrinsik dan
melaksanakan
dibebankan.
tugas
yang
baik
oleh
responden
yang
faktor ektrinsik dapat meningkatkan kinerja
Sigma: Journal of Economic and Business Vol. 1 (1), January 2018 pp. 24-45
38
pegawai pada Sekretariat DPRD Provinsi
yang menjadi tugas pegawai seringkali
Sulawesi Tenggara, yang terimplementasi
kurang jelas, pegawai memiliki hubungan
pada prestasi kerja, keahlian, perilaku
kerjasama yang kurang harmonis dengan
individu dan kepemimpinan.
rekan sekerja lainnya dan pegawai selalu
Hal tersebut didasarkan pada beberapa
merasa
bahwa
rekan
sekerja
alasan dimana fakta empiris menunjukkan
sepenuhnya
bahwa faktor intrinsik telah dipersepsi baik
melaksanakan tugas/pekerjaan. Sehubungan
oleh responden. Artinya bahwa pegawai
dengan hal tersebut maka yang harus
memiliki keinginan kuat untuk selalu
dilakukan untuk mengotimalkan indikator
terlibat
tugas/pekerjaan
faktor ektrinsik adalah dengan pegawai
pegawai memiliki keinginan kuat untuk
harus menjadikan dukungan dan hubungan
selalu melaksanakan pekerjaan sesuai apa
harmoni
pimpinan
(atasan
langsung)
yang menjadi tugasnya, pegawai selalu
sebagai
motivator
dalam
bekerja,
menyiapkan
membangun keharmonisan dalam hubungan
dalam
suatu
diri
pekerjaan/tugasnya.
untuk
melaksanakan
Pegawai
seringkali
dengan
mendukung
belum
rekan
sanggup menyelesaikan beban tugasnya,
mendukung
pegawai yakin pada diri pegawai, jika
tugas/pekerjaan.
Implikasi
pegawai termasuk pegawai yang sungguh-
dapat
sekerja
dalam
dari
dalam
dan
saling
melaksanakan
kondisi
meningkatkan
motivasi
sungguh dalam melaksanakan setiap tugas/
tersebut
pekerjaannya. Pegawai memiliki keinginan
pegawai yang tercermin pada indikator
kuat untuk selalu terlibat dalam suatu
prestasi kerja, keahlian, perilaku individu
tugas/pekerjaan.
dan
kepemimpinan.
Fakta
kinerja
empiris
faktor
menunjukkan bahwa kepemimpinan telah
ekstrinsik dipersepsi belum sepenuhnya
dipersepsi baik oleh responden. Artinya
optimal.
(atasan
bahwa pegawai dapat memimpin diri
langsung) merupakan hal yang belum
sendiri dalam bekerja, pegawai dapat
artinya bahwa menjadi salah satu motivator
memimpin diri sendiri dalam memberikan
dalam
kewenangan dan pegawai dapat memimpin
Namun
harmoni
demikian
dukungan
pimpinan
melaksanakan
hubungan
indikator
tugas/pekerjaan,
pegawai
dengan
diri sendiri untuk jujur dalam bekerja.
pimpinan (atasan langsung) merupakan
Indikator keahlian telah dipersepsi baik
tidak menjadi salah satu motivator dalam
oleh responden. Artinya bahwa pegawai
melaksanakan tugas/pekerjaan dengan bai,
dapat bekerjasama dengan baik dalam
arahan pimpinan (atasan langsung) atas apa
melaksanakan
tugas
yang
dibebankan,
39
Waode Sarianti, et. al / Pengaruh Budaya Organisasi dan Komunikasi Efektif terhadap...
pegawai mampu berkomunikasi
dengan
motivasi
memediasi
pengaruh
budaya
baik dalam melaksanakan tugas yang
organisasi terhadap kinerja pegawai pada
dibebankan dan pegawai memiliki inisiatif
Sekretariat DPRD. Artinya bahwa motivasi
dalam
dapat dijadikan variabel mediasi dalam
melaksanakan
tugas
yang
dibebankan.
menjembatani pengaruh budaya organisasi
Secara deskriprif indikator perilaku
individu
telah
oleh
DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara, selain
pegawai
itu juga budaya organisasi secara tidak
menjalankan
langsung berpengaruh signfikan terhadap
pekerjaannnya, pegawai sangat bertanggung
kinerja pegawai pada Sekretariat DPRD
jawab
Provinsi
responden.
bersikap
dipersepsi
Artinya
jujur
atas
bahwa
dalam
tugas
baik
terhadap kinerja pegawai pada Sekretariat
yang
dibebankan
Sulawesi
Tenggara.
Hal
ini
kepadanya dan pegawai disiplin dengan jam
disebabkan karena motivasi telah dipersepsi
kerja yang telah ditetapkan.
baik oleh responden apabila diamati dari
Namun demikian indikator prestasi
indikator
kerja dipersepsi belum sepenuhnya optimal.
ektrinsik.
faktor
dan
istrinsik
faktor
Artinya bahwa hasil kerja yang pegawai
Hal tersebut didasarkan pada beberapa
peroleh belum sepenuhnya sesuai dengan
alasan dimana fakta empiris menunjukkan
kualitas yang diharapkan pimpinan, hasil
bahwa faktor intrinsik telah dipersepsi baik
kerja pegawai belum sepenuhnya sesuai
oleh responden. Artinya bahwa pegawai
dengan tujuan organisasi dan hasil kerja
memiliki keinginan kuat untuk selalu
pegawai belum sepenuhnya memberikan
terlibat
manfaat
Sehubungan
pegawai memiliki keinginan kuat untuk
dengan hal tersebut maka yang harus
selalu melaksanakan pekerjaan sesuai apa
dilakukan adalah kiranya pegawai bekerja
yang menjadi tugasnya, pegawai selalu
semaksimal mungkin agar sesuai dengan
menyiapkan
kualitas yang diharapkan pimpinan, tujuan
pekerjaan/tugasnya.
organisasi dan memberikan manfaat penuh
sanggup menyelesaikan beban tugasnya,
bagi organisasi.
pegawai yakin pada diri pegawai, jika
bagi
organisasi.
dalam
diri
suatu
untuk
tugas/pekerjaan
melaksanakan
Pegawai
seringkali
Peran Motivasi dalam Memediasi
pegawai termasuk pegawai yang sungguh-
Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap
sungguh dalam melaksanakan setiap tugas/
Kinerja
hasil
pekerjaannya. Pegawai memiliki keinginan
perhitungan dengan menggunakan uji Sobel
kuat untuk selalu terlibat dalam suatu
online
tugas/pekerjaan.
Pegawai:
maka
dapat
Berdasarkan
diketahui
bahwa
Sigma: Journal of Economic and Business Vol. 1 (1), January 2018 pp. 24-45
Namun
demikian
indikator
40
faktor
motivasi memediasi pengaruh komunikasi
ekstrinsik dipersepsi belum sepenuhnya
efektif terhadap kinerja pegawai pada
optimal. artinya bahwa dukungan pimpinan
Sekretariat DPRD. Artinya bahwa motivasi
(atasan langsung) merupakan hal yang
dapat dijadikan variabel mediasi terhadap
belum menjadi salah satu motivator dalam
pengaruh
melaksanakan
harmoni
kinerja pegawai pada Sekretariat DPRD
dengan pimpinan
Provinsi Sulawesi Tenggara, selain itu juga
(atasan langsung) merupakan tidak menjadi
komunikasi efektif secara tidak langsung
salah satu motivator dalam melaksanakan
berpengaruh signfikan terhadap kinerja
tugas/pekerjaan
arahan
pegawai pada Sekretariat DPRD Provinsi
pimpinan (atasan langsung) atas apa yang
Sulawesi Tenggara. Hal ini disebabkan
menjadi tugas pegawai seringkali kurang
karena motivasi telah dipersepsi baik oleh
jelas,
responden apabila diamati dari indikator
tugas/pekerjaan,
hubungan pegawai
dengan
pegawai
bai,
memiliki
hubungan
kerjasama yang kurang harmonis dengan
rekan sekerja lainnya dan pegawai selalu
komunikasi
efektif
terhadap
faktor istrinsik dan faktor ektrinsik.
Hal tersebut didasarkan pada beberapa
belum
alasan dimana fakta empiris menunjukkan
dalam
bahwa faktor intrinsik telah dipersepsi baik
melaksanakan tugas/pekerjaan. Sehubungan
oleh responden. Artinya bahwa pegawai
dengan hal tersebut maka yang harus
memiliki keinginan kuat untuk selalu
dilakukan untuk mengotimalkan indikator
terlibat
faktor ektrinsik adalah dengan pegawai
pegawai memiliki keinginan kuat untuk
harus menjadikan dukungan dan hubungan
selalu melaksanakan pekerjaan sesuai apa
harmoni
pimpinan
(atasan
langsung)
yang menjadi tugasnya, pegawai selalu
sebagai
motivator
dalam
bekerja,
merasa
bahwa
sepenuhnya
rekan
sekerja
mendukung
dalam
menyiapkan
diri
suatu
untuk
tugas/pekerjaan
melaksanakan
membangun keharmonisan dalam hubungan
pekerjaan/tugasnya.
dengan
saling
sanggup menyelesaikan beban tugasnya,
melaksanakan
pegawai yakin pada diri pegawai, jika
rekan
mendukung
sekerja
dalam
dan
Pegawai
seringkali
pegawai termasuk pegawai yang sungguh-
tugas/pekerjaan.
Peran Motivasi dalam Memediasi
sungguh dalam melaksanakan setiap tugas/
Pengaruh Komunikasi Efektif Terhadap
pekerjaannya. Pegawai memiliki keinginan
Kinerja
kuat untuk selalu terlibat dalam suatu
Pegawai:
Berdasarkan
hasil
perhitungan dengan menggunakan uji Sobel
online
maka
dapat
diketahui
bahwa
tugas/pekerjaan.
41
Waode Sarianti, et. al / Pengaruh Budaya Organisasi dan Komunikasi Efektif terhadap...
Namun
demikian
indikator
faktor
Berdasarkan
uraian
tersebut
maka
ekstrinsik dipersepsi belum sepenuhnya
dapat diketahui bahwa Motivasi memediasi
optimal. artinya bahwa dukungan pimpinan
pengaruh komunikasi efektif
(atasan langsung) merupakan hal yang
kinerja pegawai pada Sekretariat DPRD.
belum menjadi salah satu motivator dalam
Artinya bahwa motivasi dapat dijadikan
melaksanakan
variabel
tugas/pekerjaan,
hubungan pegawai
harmoni
dengan pimpinan
mediasi
komunikasi
terhadap
dalam
efektif
pengaruh
terhadap
kinerja
(atasan langsung) merupakan tidak menjadi
pegawai pada Sekretariat DPRD Provinsi
salah satu motivator dalam melaksanakan
Sulawesi Tenggara.
tugas/pekerjaan
dengan
bai,
arahan
pimpinan (atasan langsung) atas apa yang
PENUTUP
menjadi tugas pegawai seringkali kurang
Kesimpulan
jelas,
pegawai
memiliki
hubungan
Berdasarkan
hasil
penelitian
dan
kerjasama yang kurang harmonis dengan
pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan
rekan sekerja lainnya dan pegawai selalu
sebagai berikut:
merasa
belum
1. Budaya organisasi berpengaruh positif
dalam
signifkan terhadap terhadap motivasi
bahwa
sepenuhnya
rekan
sekerja
mendukung
melaksanakan tugas/pekerjaan. Sehubungan
pegawai
dengan hal tersebut maka yang harus
Provinsi Sulawesi
pada
Sekretariat
DPRD
dilakukan untuk mengotimalkan indikator
2. Budaya organisasi berpengaruh positif
faktor ektrinsik adalah dengan pegawai
siginifkan terhadap kinerja pegawai
harus menjadikan dukungan dan hubungan
pada
harmoni
pimpinan
(atasan
langsung)
Sulawesi Tenggara.
sebagai
motivator
dalam
bekerja,
3. Komunikasi efektif berpengaruh positif
membangun keharmonisan dalam hubungan
signifikan terhadap motivasi pegawai
dengan
pada
rekan
mendukung
sekerja
dalam
dan
saling
melaksanakan
tugas/pekerjaan.
Hasil
Sekretariat
Sekretariat
sejalan
dengan
DPRD
positif
efektif
siginifkan
terhadap
kinerja
Sekretariat
DPRD
pegawai
yang dilakukan oleh Saltson (2015) dan
Provinsi Sulawesi Tenggara.
(2015)
bahwa motivasi dapat
dijadikan sebagai variabel mediasi.
Provnsi
berpengaruh
penelitian empiris yang dilakukan oleh
Thushel
Provinsi
Sulawesi Tenggara.
4. Komunikasi
penelitian
DPRD
pada
5. Motivasi berpengaruh positif signifikan
terhadap
kinerja
pegawai
pada
Sigma: Journal of Economic and Business Vol. 1 (1), January 2018 pp. 24-45
Sekretariat DPRD Provinsi Sulawesi
2.
Tenggara.
Bagi
42
pimpinan
informasi
agar
kepada
penyampaian
bahawan
lebih
Motivasi memediasi pengaruh budaya
singkat dan jelas sehingga mudah
organisasi terhadap kinerja pegawai pada
dipahami oleh bawahan, selain itu serta
Sekretariat DPRD. Artinya bahwa motivasi
pimpinan harus mampu menjadi bagian
dapat dijadikan variabel mediasi dalam
dari terpeliharanya iklim kerja yang
memperkuat pengaruh budaya organisasi
baik bagi seluruh unit – unit yang ada
terhadap kinerja pegawai pada Sekretariat
di Sekretariat DPRD Provinsi Sulawesi
DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara.
Tenggara
Motivasi
komunikasi
memediasi
efektif
pengaruh
terhadap
3.
kinerja
Pentingnya bagi seluruh pegawai untuk
membangun
komunikasi
dengan
pegawai pada Sekretariat DPRD. Artinya
seluruh pegawai yang ada sehingga
bahwa motivasi dapat dijadikan variabel
memberikan suasana harmonis dan
mediasi
menyenangkan
dalam
komunikasi
memperkuat
efektif
pengaruh
terhadap
kinerja
4.
Mengoptimalkan
dukungan
dan
pegawai pada Sekretariat DPRD Provinsi
hubungan harmoni pimpinan (atasan
Sulawesi Tenggara.
langsung) sebagai motivator dalam
bekerja,
membangun
keharmonisan
dalam hubungan dengan rekan sekerja
Saran
Berdasarkan variabel penelitian maka
dan
saling
mendukung
dalam
disarankan beberapa hal sebagai berikut:
melaksanakan tugas/pekerjaan.
1.
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan
Perlu
adanya
perbaikan-perbaikan
secara berkelanjutan seperti pentingnya
mengembangkan penelitian ini
inovasi dalam melaksanaan pekerjaan,
menggunakan indikator penelitian dengan
perlu
melakukan
memahami
secara
jelas
wewenang dan tanggung jawab yang
dengan
modifikasi lebih dari satu
pendapat ahli.
diberikan oleh pegawai, penyelesaian
waktu
tepat
waktu
meningkatkan
meningkatkan
menyenangkan
dengan
pengawasan
suasana
kerja
sehingga
DAFTAR PUSTAKA
Femi, Asamu Festus. (2012) The Impact Of
yang
Communication
On
dapat
Performance
In
mengoptimalkan budaya kerja yang
Organisations
baik dan kinerja pegawai.
Nigeria.
In
IOSR
Workers’
Selected
Lagos
Journal
State,
Of
43
Waode Sarianti, et. al / Pengaruh Budaya Organisasi dan Komunikasi Efektif terhadap...
Humanities And Social Science.
dan Motivasi. Jakarta: PT. Bumi
Vol. 19, issue 8. pp. 75-82.
Fitria.
(2007).
Pengaruh
Hasibuan, S.P. Malayu. (2011). Organisasi
Komunikasi
Aksara.
Atasan-Bawahan Terhadap Motivasi
Hayati, Keumala and Caniago, Indra.
Kerja Pegawai Kementrian Negara
(2012). Islamic Work Ethic: The
Lingkungan Hidup. Skripsi. Jakarta.
Role of Intrinsic Motivation, Job
Universitas Mercubuana.
Satisfaction,
Gill, Roger. (2002). Change management-or
change
leadership? .
Journal
Journal of Change Management
Vol. 3, issue 4. pp. 307-318.
Organizational
Commitment and Job Performance.
Procedia - Social and Behavioral
Sciences. Vol. 65.pp. 272-277.
Hidayat, (2011). Peningkatan Produktivitas
Gunawati, Rindang, Hartati, Sri., Listiara,
Anita. (2006). Hubungan Antara
Organisasi
Pemerintah,
Prisma,
Jakarta.
Efektivitas Komunikasi Mahasiswa-
Husein, Umar. (2008). Metode Penelitian
Dosen Pembimbing Utama Skripsi
Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. PT.
Dengan Stres Dalam Menyusun
Rajagrafindo Persada. Jakarta.
Skripsi Pada Mahas