M09 Balok dan Portal pptx
Balok dan Portal
Pengaruh Beban Terdistribusi
Keseimbangan Potongan Balok
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 1
Balok dan Portal
Keseimbangan Gaya Vertikal
V pa .x V V 0
V
pa (beban ter distribusi rata - rata pada elemen Δx)
x
untuk panjang elemen yang mendekati 0,
x 0, pa p x p
sehingga diperoleh persamaan diferensial:
dV
p
dx
Kemiringan diagram geser pada suatu titik
sama dengan intensitas beban pada titik
tersebut
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 2
Balok dan Portal
Keseimbangan Momen Elemen
M V .x pa .x .x M M 0
M
V pa . .x
x
untuk panjang elemen yang mendekati 0,
x 0, pa . .x 0
sehingga diperoleh persamaan diferensial:
dM
V
dx
Kemiringan diagram momen pada suatu titik
sama dengan geser pada titik tersebut
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 3
Balok dan Portal
Keseimbangan Gaya Vertikal dan Momen
Dari kedua persamaan diferensial di atas dapat
diperoleh persamaan-persamaan di bawah ini:
d 2M
p
2
dx
dV p.dx;
x2
V p.dx C1
V2 V1 V1 2 p.dx
x1
Perubahan geser antara dua titik sama dengan
luas intensitas gaya di antara kedua titik
x
tersebut
2
dM V .dx;
M V .dx C2
M 2 M 1 M 1 2 V .dx
x1
Perubahan momen antara dua titik sama
dengan luas di bawah diagram geser diantara
kedua titik tersebut
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 4
Balok dan Portal
Perubahan Geser Akibat Beban Terpusat
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 5
Balok dan Portal
Pengaruh Beban Terpusat
Beban tepusat dapat dianggap sebagai hasil
integrasi beban dengan intensitas sangat tinggi
pada jarak yang sangat pendek:
Ada loncatan diagram geser sebesar
intensitas beban gaya terpusat pada titik
kerja beban terpusat, termasuk reaksi
perletakan.
Adanya
loncatan
diagram
geser
menunjukkan kurva diagram momen tidak
mulus (bersudut).
Indentik untuk momen, ada loncatan
diagram momen sebesar intensitas beban
momen pada titik kerja beban momen
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 6
Balok dan Portal
Diagram Geser dan Momen
Berdasarkan sifat-sifat geser dan momen yang
dipaparkan sebelumnya, diagram geser dan
momen dapat dibentuk dengan cara-cara sbb:
Membentuk persamaan geser dan momen
dengan persamaan keseimbangan (lihat
Contoh 2).
Membentuk persamaan geser dan momen
dengan integrasi intensitas beban dan
diagram geser (lihat Contoh 3).
Menghitung geser dan momen pada titik-titik
tertentu berdasarkan akumulasi perubahan
berdasarkan hubungan beban, geser dan
momen, tanpa membentuk persamaan
diagram geser atau momen secara eksplisit
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 7
Balok dan Portal
Contoh 3
Buatlah diagram geser dan momen dengan
metode integrasi untuk struktur di bawah ini.
Reaksi perletakan sudah diberikan.
Diagram intensitas beban
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 8
Balok dan Portal
Diagram Geser (Contoh 3)
V p.dx C1 0.3x 3 dx C1 0.15 x 2 3x C1
C1 ditentukan dari syarat batas V(x = 0) = 10
2
V x 0 0.15 0 3 0 C1 10;
Jadi:
5/26/18
C1 10
V 0.15 x 2 3 x 10
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 9
Balok dan Portal
Diagram Momen (Contoh 3)
M V .dx C2 0.15 x 2 3 x 10dx C2
M 0.05 x 3 1.5 x 2 10 x C2
C2 ditentukan dari syarat batas M(x = 0) = 0
3
2
M x 0 0.05 0 15 0 10 0 C2 0;
Jadi:
5/26/18
C2 0
M 0.05 x3 1.5 x 2 10 x
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 10
Balok dan Portal
Diagram Momen (Contoh 3)
Nilai momen maximum diperoleh pada titik
dengan
dM
V 0
dx
V 0.15 x 2 3 x 10 0
x 4.23 ft
3
2
M max 0.05 4.23 1.5 4.23 10 4.23 19.24 ft k
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 11
Balok dan Portal
Contoh 4
Buatlah diagram geser dan momen struktur di
bawah ini dengan metode akumulasi perubahan
inkremental berdasarkan hubungan beban,
geser dan momen. Reaksi perletakan sudah
diberikan.
Diagram intensitas beban
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 12
Balok dan Portal
Diagram Geser (Contoh 4)
Titik a
Geser sama dengan reaksi perletakan
Daerah a-b:
luas di bawah intensitas
kN
V
40
10 m 400 kN
a b beban antara a - b
m
dV
p 40 kN / m
dx
Titik tepat di kiri b:
V
Va V
168 400 232 kN
b,kiri
a b
Titik tepat di kanan b:
V
392 232 160 kN
b,kanan
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 13
Balok dan Portal
Diagram Geser (Contoh 4)
Daerah b-c:
luas dibawah intensitas
kN
V
40
4 m 160 kN
b c beban antara b - c
m
dV
p 40 kN / m
dx
Titik c
Vc V
V
160 160 0 kN
b,kannan
b c
Jadi diagram geser berbentuk sbb:
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 14
Balok dan Portal
Diagram Geser (Contoh 4)
Titik a
M a 0 (Perletaka n sendi)
Daerah a-d:
luas diagram
M
0.5168 kN .4.2 m 352.8 kN .m
a d geser antara a - d
dM
V (Kemiringa n bervariasi dari 168 kN ke 0)
dx
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 15
Balok dan Portal
Diagram Geser (Contoh 4)
Titik d
M
d
M a M
a d
0 352.8 352.8 kN .m
Daerah d-b:
luas diagram
M
0.5 232 kN .5.8 m 672.8 kN .m
d b geser antara d - b
dM
V (Kemiringa n bervariasi dari 0 ke - 232 kN)
dx
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 16
Balok dan Portal
Diagram Geser (Contoh 4)
Titik b
M M M
352.8 672.8 320 kN .m
b
d
d b
Daerah b-c:
luas diagram
M
0.5160 kN .4 m 320 kN .m
b c geser antara b - c
dM
V (Kemiringa n bervariasi dari 160 kN ke 0)
dx
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 17
Balok dan Portal
Diagram Geser (Contoh 4)
Titik c
M c M M
320 320 0 kN .m
b
b c
Diagram momen adalah sbb
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 18
Balok dan Portal
Ciri-ciri Bidang Geser
1. Kemiringan bidang geser = intensitas beban
Daerah tanpa beban = kemiringan DG 0 =
DG konstan
Beban terdistribusi merata = kemiringan
DG konstan
Beban terdistribusi tidak merata =
kemiringan DG bervariasi
Beban terpusat = ada loncatan DG
sebesar nilai beban terpusat
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 19
Balok dan Portal
Ciri-ciri Bidang Geser
2. Perubahan DG antara dua titik = luas
intensitas beban
Tidak ada beban dalam suatu segmen =
DG tidak berubah
Beban terdistribusi = DG berubah sebesar
luas intensitas beban
Beban umum/campuran = DG berubah
sebesar jumlah total beban
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 20
Balok dan Portal
Ciri-ciri Bidang Momen
1. Kemiringan bidang momen = geser
DG konstan = kemiringan DM konstan
DG bervariasi = kemiringan DM bervariasi
DG = 0, DM maksimum
Beban terpusat, ada loncatan DG, DM
patah
2. Perubahan DM antara dua titik = luas DG
antara kedua titik
Beban momen = loncatan DM
DG umum = DM berubah sebesar luas DG
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 21
Balok dan Portal
Bentuk Diagram Momen
yang Umum Terjadi
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 22
Balok dan Portal
Contoh 5
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 23
Balok dan Portal
Contoh 6
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 24
Balok dan Portal
Contoh 7
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 25
Balok dan Portal
Contoh 8
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 26
Balok dan Portal
Contoh 8 (2)
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 27
Balok dan Portal
Contoh 9
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 28
Balok dan Portal
Contoh 9 (2)
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 29
Balok dan Portal
Contoh 10
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 30
Balok dan Portal
Contoh 10 (2)
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 31
Pengaruh Beban Terdistribusi
Keseimbangan Potongan Balok
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 1
Balok dan Portal
Keseimbangan Gaya Vertikal
V pa .x V V 0
V
pa (beban ter distribusi rata - rata pada elemen Δx)
x
untuk panjang elemen yang mendekati 0,
x 0, pa p x p
sehingga diperoleh persamaan diferensial:
dV
p
dx
Kemiringan diagram geser pada suatu titik
sama dengan intensitas beban pada titik
tersebut
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 2
Balok dan Portal
Keseimbangan Momen Elemen
M V .x pa .x .x M M 0
M
V pa . .x
x
untuk panjang elemen yang mendekati 0,
x 0, pa . .x 0
sehingga diperoleh persamaan diferensial:
dM
V
dx
Kemiringan diagram momen pada suatu titik
sama dengan geser pada titik tersebut
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 3
Balok dan Portal
Keseimbangan Gaya Vertikal dan Momen
Dari kedua persamaan diferensial di atas dapat
diperoleh persamaan-persamaan di bawah ini:
d 2M
p
2
dx
dV p.dx;
x2
V p.dx C1
V2 V1 V1 2 p.dx
x1
Perubahan geser antara dua titik sama dengan
luas intensitas gaya di antara kedua titik
x
tersebut
2
dM V .dx;
M V .dx C2
M 2 M 1 M 1 2 V .dx
x1
Perubahan momen antara dua titik sama
dengan luas di bawah diagram geser diantara
kedua titik tersebut
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 4
Balok dan Portal
Perubahan Geser Akibat Beban Terpusat
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 5
Balok dan Portal
Pengaruh Beban Terpusat
Beban tepusat dapat dianggap sebagai hasil
integrasi beban dengan intensitas sangat tinggi
pada jarak yang sangat pendek:
Ada loncatan diagram geser sebesar
intensitas beban gaya terpusat pada titik
kerja beban terpusat, termasuk reaksi
perletakan.
Adanya
loncatan
diagram
geser
menunjukkan kurva diagram momen tidak
mulus (bersudut).
Indentik untuk momen, ada loncatan
diagram momen sebesar intensitas beban
momen pada titik kerja beban momen
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 6
Balok dan Portal
Diagram Geser dan Momen
Berdasarkan sifat-sifat geser dan momen yang
dipaparkan sebelumnya, diagram geser dan
momen dapat dibentuk dengan cara-cara sbb:
Membentuk persamaan geser dan momen
dengan persamaan keseimbangan (lihat
Contoh 2).
Membentuk persamaan geser dan momen
dengan integrasi intensitas beban dan
diagram geser (lihat Contoh 3).
Menghitung geser dan momen pada titik-titik
tertentu berdasarkan akumulasi perubahan
berdasarkan hubungan beban, geser dan
momen, tanpa membentuk persamaan
diagram geser atau momen secara eksplisit
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 7
Balok dan Portal
Contoh 3
Buatlah diagram geser dan momen dengan
metode integrasi untuk struktur di bawah ini.
Reaksi perletakan sudah diberikan.
Diagram intensitas beban
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 8
Balok dan Portal
Diagram Geser (Contoh 3)
V p.dx C1 0.3x 3 dx C1 0.15 x 2 3x C1
C1 ditentukan dari syarat batas V(x = 0) = 10
2
V x 0 0.15 0 3 0 C1 10;
Jadi:
5/26/18
C1 10
V 0.15 x 2 3 x 10
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 9
Balok dan Portal
Diagram Momen (Contoh 3)
M V .dx C2 0.15 x 2 3 x 10dx C2
M 0.05 x 3 1.5 x 2 10 x C2
C2 ditentukan dari syarat batas M(x = 0) = 0
3
2
M x 0 0.05 0 15 0 10 0 C2 0;
Jadi:
5/26/18
C2 0
M 0.05 x3 1.5 x 2 10 x
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 10
Balok dan Portal
Diagram Momen (Contoh 3)
Nilai momen maximum diperoleh pada titik
dengan
dM
V 0
dx
V 0.15 x 2 3 x 10 0
x 4.23 ft
3
2
M max 0.05 4.23 1.5 4.23 10 4.23 19.24 ft k
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 11
Balok dan Portal
Contoh 4
Buatlah diagram geser dan momen struktur di
bawah ini dengan metode akumulasi perubahan
inkremental berdasarkan hubungan beban,
geser dan momen. Reaksi perletakan sudah
diberikan.
Diagram intensitas beban
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 12
Balok dan Portal
Diagram Geser (Contoh 4)
Titik a
Geser sama dengan reaksi perletakan
Daerah a-b:
luas di bawah intensitas
kN
V
40
10 m 400 kN
a b beban antara a - b
m
dV
p 40 kN / m
dx
Titik tepat di kiri b:
V
Va V
168 400 232 kN
b,kiri
a b
Titik tepat di kanan b:
V
392 232 160 kN
b,kanan
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 13
Balok dan Portal
Diagram Geser (Contoh 4)
Daerah b-c:
luas dibawah intensitas
kN
V
40
4 m 160 kN
b c beban antara b - c
m
dV
p 40 kN / m
dx
Titik c
Vc V
V
160 160 0 kN
b,kannan
b c
Jadi diagram geser berbentuk sbb:
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 14
Balok dan Portal
Diagram Geser (Contoh 4)
Titik a
M a 0 (Perletaka n sendi)
Daerah a-d:
luas diagram
M
0.5168 kN .4.2 m 352.8 kN .m
a d geser antara a - d
dM
V (Kemiringa n bervariasi dari 168 kN ke 0)
dx
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 15
Balok dan Portal
Diagram Geser (Contoh 4)
Titik d
M
d
M a M
a d
0 352.8 352.8 kN .m
Daerah d-b:
luas diagram
M
0.5 232 kN .5.8 m 672.8 kN .m
d b geser antara d - b
dM
V (Kemiringa n bervariasi dari 0 ke - 232 kN)
dx
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 16
Balok dan Portal
Diagram Geser (Contoh 4)
Titik b
M M M
352.8 672.8 320 kN .m
b
d
d b
Daerah b-c:
luas diagram
M
0.5160 kN .4 m 320 kN .m
b c geser antara b - c
dM
V (Kemiringa n bervariasi dari 160 kN ke 0)
dx
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 17
Balok dan Portal
Diagram Geser (Contoh 4)
Titik c
M c M M
320 320 0 kN .m
b
b c
Diagram momen adalah sbb
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 18
Balok dan Portal
Ciri-ciri Bidang Geser
1. Kemiringan bidang geser = intensitas beban
Daerah tanpa beban = kemiringan DG 0 =
DG konstan
Beban terdistribusi merata = kemiringan
DG konstan
Beban terdistribusi tidak merata =
kemiringan DG bervariasi
Beban terpusat = ada loncatan DG
sebesar nilai beban terpusat
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 19
Balok dan Portal
Ciri-ciri Bidang Geser
2. Perubahan DG antara dua titik = luas
intensitas beban
Tidak ada beban dalam suatu segmen =
DG tidak berubah
Beban terdistribusi = DG berubah sebesar
luas intensitas beban
Beban umum/campuran = DG berubah
sebesar jumlah total beban
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 20
Balok dan Portal
Ciri-ciri Bidang Momen
1. Kemiringan bidang momen = geser
DG konstan = kemiringan DM konstan
DG bervariasi = kemiringan DM bervariasi
DG = 0, DM maksimum
Beban terpusat, ada loncatan DG, DM
patah
2. Perubahan DM antara dua titik = luas DG
antara kedua titik
Beban momen = loncatan DM
DG umum = DM berubah sebesar luas DG
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 21
Balok dan Portal
Bentuk Diagram Momen
yang Umum Terjadi
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 22
Balok dan Portal
Contoh 5
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 23
Balok dan Portal
Contoh 6
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 24
Balok dan Portal
Contoh 7
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 25
Balok dan Portal
Contoh 8
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 26
Balok dan Portal
Contoh 8 (2)
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 27
Balok dan Portal
Contoh 9
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 28
Balok dan Portal
Contoh 9 (2)
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 29
Balok dan Portal
Contoh 10
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 30
Balok dan Portal
Contoh 10 (2)
5/26/18
PENGETAHUAN STRUKTUR - EZ
SLIDE 31