TUGAS GEOLOGI GEOTHERMAL Gl 4042

Resume desertasi Imam Baru Rahardjo : Geophysical Signatures of volcano hosted geothermal
system, Department of Geology and Geophysics, University of Utah

Reza Febri Agus Setyawan
12014023

TUGAS GEOLOGI
GEOTHERMAL
Gl-4042
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
Institut Teknologi Bandung
2016

Reza Febri A S
12014023
reza20.nero@gmail.com

Pola Resistivitas pada Lapangan Panas Bumi yang Berasosiasi dengan
Kerucut Gunung Api
1. Lumut Balai, Sumatra selatan
Potensi pada daerah ini didukung dengan adanya komplek gunung kwarter yang mana

batuan tertu adalah Semendo. Lapangan panas bumi Lumut Balai berasosiasi dengan
dormant volcano yaitu Gn. Lumut, Gn. Balai, dan Gn. Ringgit. Batuan yang terdapat pada
daerah ini adalah pyroclastic (1.8 Juta tahun yang lalu) dan diikuti dengan dasit Asahan
dengan umur 1.5 juta tahun yang lalu. Manifestasi yang tampak adalah fumarole,
hotspring, mudpool, dan tanah teralterasi. Pada gambar 1 memperlihatkan gambaran
termal pada permukaan. pada bagian sisi gunung hingga topografi rendah, didapati
adanya mata air klorida mendidih yang berasosiasi dengan tanah teralterasi. pH dari mata
air adalah netral dengan temperature mata air mencapai 96 oC.
Pengamatan resistivitas struktur bawah tanah pada lapangan ini memperlihatkan
adanya trap yang ideal dari sistem geothermal. Pada area merah dengan resistivitas 1-10
ohm merupakan lapisan tipis, menebal dan mendalam di arah timur dan barat sehingga
membentuk bentukan volume tertutup. Lapisan ini diinterpretasi sebagai claycap,
sedangkan bagian bawahnya dikatakan sebagai reservoir geothermal pada area berwarna
kuning dengan resistivitas 12-46 ohm. Adanya data pendukung fumarol pada permukaan
mendukung pernyataan diatas. Luas dari reservoir diperkirakan mencapai 20 km 2 dengan
temperature sekitar 250 oC.

Gambar 1.a Pola resistivitas lapangan

Gambar 1.b Hasil survei MT dan


panas

diagram polar impedansi Lapangan

bumi

Lumut

balai

yang

menunjukkan adanya reservoir dan
clay cap

Lumut Balai dengan arah NS

Reza Febri A S
12014023

reza20.nero@gmail.com

2. Ulubelu, Lampung
Merupakan tipe geothermal yang berada pada daerah gunung api yang sudah mati
yaitu Gn. Rindingan. Sistem ini berada pada kompleks volkanik lava, andesite, piroklastik,
dan lava dasitik berumur antara pliosen hingga pleistosen (Masdjuk, 1990). Manifestasi
pada lapangan ini berupa tanah beruap dan kolam lumpur hangat, dan terdapat mata air
klorida dengan kondisi sub-boiling berada pada barat daya daerah penelitian.
Dari pola resistivitas pada gambar 2.a diinterpretasikan bahwa pada lokasi ini
terdapat reservoir yang ditandai dengan resistivitar 12-63 ohm, area sumber panas
dengan resistivitas >75 ohm yang ada dibawah Gn. Rindingan, clay cap denganketebalan
0,75-1 km pada resistivitas 74 ohm merupakan area reservoir, area merah
dengan resistivitas 1-10 ohm menandakan adanya cap dengan ketebalan sekitar 0.5 km
dan menebal kearah E-W. Dari pola resistivitas dan geotermometri gas (solfatara)
diperkirakan bahwa reservoir memiliki temperatur sekitar 310°C dan dari geotermometri
asam sulfida diperkirakan temperatur reservoir berkisar antara 240-270° C.

Gambar

8.a


(kiri)

Pola

resistivitas

lapangan panas bumi Sungai Penuh
menunjukkan adanya reservoir, dan cap.
Gambar 8.b (kanan) survei MT dan
diagram polar impedansi lapangan Sungai
Penuh