Pembangkit Listrik Tenaga Bio Gas (1)
EnergiToday
Sawit Sumber Mas Segera Bangun Dua Pembangkit Listrik Biogas
July 10, 2015 @ 4:06 pm
Tweet
Jakarta, EnergiToday PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) ingin merealisasikan
pemanfaatan sumber energi dari limbah kelapa sawit. Untuk itu, SSMS akan membangun 2
Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTB). Pembangkit tersebut akan memiliki kapasitas masing
masing 2 megawatt (MW). Untuk pembangunannya, SSMS membutuhkan investasi sekitar US$ 4
juta untuk setiap pembangkit. Dengan nilai tukar Rupiah di kisaran Rp 13.300, maka investasi per
pembangkit adalah Rp 53,2 miliar.
Pembangkit ini akan berlokasi di Pangkalan Bun dan Suluh, Kalimantan tengah. Adapun, lokasinya
berdekatan dengan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang SSMS miliki. “Untuk kebutuhan kapasitas di
pabrik hanya sekitar 1,4 MW sampai 1,6 MW. Tapi karena ada kebutuhan perumahan dan lainlain,
kita akan bangun menjadi 2 MW hingga 2,2 MW,” kata Direktur Utama SSMS, Rimbun Situmorang,
seperti dilaporkan dalam laman kontan.co.id, Kamis, (9/6). Rimbun melihat adanya prospek dari
kepemilikan pembangkit ini. Tak hanya dimanfaatkan oleh PKS milik SSMS, namun emiten
perkebunan ini pun bisa meraih keuntungan dengan menjual listrik ke PT Perusahaan Listrik Negara
(Persero).
Rimbun bilang, SSMS telah mempelajari pemberian teknologi biogas ini selama 8 bulan. Ia
berharap, SSMS bisa melakukan penandatanganan kontrak dengan mitra teknologinya di Agustus
mendatang. Ia memperkirakan, pembangunan PLTB ini akan membutuhkan waktu 20 bulan. Untuk
sumber pendanaannya, pihak yang mengerjakan teknologi pembangkit tersebut pun turut
menawarkan pembiayaan. Selain itu, SSMS juga akan mengandalkan kas internal. Pada kuartal
pertama, kas dan setara kas SSMS tercatat Rp 126,67 miliar.
Apalagi bulan lalu, SSMS juga baru saja memperoleh pinjaman bank sebesar Rp 3,09 triliun.
Pinjaman itu terdiri dari denominasi Rupiah dan Dollar. Sebesar Rp 1,5 triliun SSMS gunakan untuk
pembiayaan kembali atau refinancing. Sementara US$ 120 juta untuk pengembangan bisnis organik
dan anorganik. Saat ini, SSMS tengah dalam penjajakan untuk mengakuisisi lahan di Pangkalan
Bun. Rimbun berharap, akuisisi tersebut bisa rampung di semester kedua ini. [ec/kn]
About
RSS
Search th GO
Nelson. Dasdo™
Knowing of Script & Symbol
Hey there! Thanks for dropping by Nelson. Dasdo™! Take a look around and grab
the RSS feed to stay updated. See you around!
Archive for May, 2014
Filed under: Uncategorized — Leave a comment
May 12, 2014
KATA PENGANTAR
Salam Sejahtera. Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
terhadap telah terselesaikannya makalah ini, dan kami sepakati dengan member
judul”PERAN WARGA NEGARA DALAM MENDUKUNG UPAYA PEMENUHAN
KEBUTUHAN LISTRIK BANGSA INDONESIA” dan penyusunan makalah ini telah
dapat diselesaikan.
Dan kepada Dosen yang terhormat “Bapak Muhammad Akram” selaku pengajar
Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Kami Mahasiswa berterima kasih dalam
tugas ini, karena dalam makalah ini dapat menyelesaikan untuk memenuhi
kurikulum yang telah diberikan “ Universitas Gunadarma“. Terima kasih dalam
pihak yang terkait diatas, dan saya berharap agar dalam Matkul ini dapat
berkembang atas hal yang apa akan di diskusikan.
Dalam makalah ini dapat kita pelajari bagaimana kebutuhan Listrik dapat menjadi
kebutuhan primer, dimana di butuhkan disemua Negara dan di seluruh dunia. Dan
beberapa masalah-masalah dan faktor hal yang mendukung kemajuan bangsa ini
dalam kebutuhan Listrik yang mencakupi semua pulau di Negara ini.
Makalah ini agar dapat menjadi topic diskusi karena peran Teknologi sangat
berpengaruh dalam era globalisasi, dan juga agar pemecahan masalah dapat
dirumuskan dan dapat memberikan solusi atas masalah-masalah yang telah terjadi
di Negeri Indonesia kita. Dan juga kepada Mahasiswa dalam permikiran, gagasan,
dan ide agar dapat di musyawarahkan secara Kritis dan masuk akal.
Dalam penyusunan makalah ini agar dapat bermanfaat pada pihak Mahasiswa,
Dosen baik maupun Masyarakat di Negeri Indonesia, kami berharap Kritik dan saran
agar pemikiran Mahasiswa dapat berkembang terutama dalam social Pendidikan
Kewarganegaraan. Terima kasih
Bogor, 1 Mei 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR
ISI…………………………………………………………………………………………………………. 1
BAB I
PENDAHULUAN………………………………………………………………………………………. 2
A. Latar
belakang………………………………………………………………………………………… 2
B. Tujuan
makalah……………………………………………………………………………………….. 2
BAB II
PEMBAHASAN……………………………………………………………………………………….. 3
A. Pengertian
Biogas……………………………………………………………………………………. 3
B. Pembangkit Listrik Tenaga Biogas……………………………………………………………..
4
C. Energi Alternatif Biogas dari Sampah…………………………………………………………
6
D. Salah satu PLT Biogas di Indonesia……………………………………………………………
7
BAB III
PENUTUP……………………………………………………………………………………………….. 9
Kesimpulan………………………………………………………………………………………………
…. 9
Saran………………………………………………………………………………………………………
….. 9
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………………………………………….. 10
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Timbulan sampah dan kebutuhan air bersih dari kehadiran penghuni kawasan
komersial
( perumahan, komplek rumah toko, apartemen, komplek niaga dan kawasan
industri), pasca serah terima dari pengembang (developer), seringkali merupakan
masalah tersendiri. Bagi pengembang, pengelolaan kedua hal itu, sampah dan
pemeliharaan air bersih, bukanlah kegiatan menguntungkan. Perolehan dari iuran
sampah penghuni tidak mencukupi untuk
menutup biaya pengumpulan dari bangunan penghuni, area publik dan taman
hingga pembuangan ke TPAS.
Dan Peran Teknologi yang tidak mengandung polusi seperti PLT Biogas harus
dikembangkan kembali dan dibuat secara men-global, agar dapat dikuranginya
penggunaan bahan alami dari Bumi dan memperpanjang umur Bumi
Ikhtiarnya dalam mengatasinya, dan sejalan dengan telah terbitnya peraturan
pemerintah (PP) No 81/ 2012 – sebagai peraturan pelaksanaan undang undang (UU)
No 18/ 2008 tentang penanganan sampah, memerlukan sarana dan prasarana bagi
terjaminnya pengelolaan sampah dan sanitasi suatu kawasan agar berlangsung
secara berkelanjutan ( sustainable)
B.
Tujuan
1. Memperkenalkan PLT Biogas secara umum
2. Agar dapat dikembangkan di Negara Indonesia
3. Mengembangkan teknik lebih efektif dalam system pengolahan
4. Agar mendapatkan solusi dalam pendiskusian
C.
Manfaat
1. Untuk mengurangi bahan yang mengandung polusi dan radiasi yang kuat
2. Agar Mahasiswa dapat berperan dalam Teknologi tersebut
3. Dapat berguna di Masyarakat
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN BIOGAS
Arti Biogas
Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses penguraian bahan-bahan organik
oleh mikrooraganisme pada kondisi langka oksigen (anaerob). Komponen Biogas
antara lain sebagai berikut : 60% CH4 (metana), 38% CO2, dan 2% gas N2, H2, H2S
dan O2. Biogas dapat dibakar seperti LPG dalam sekala besar biogas dapat
digunakan sebagai pembangkit energi listrik sehingga dapat dijadikan sumber
energi alternatif yang ramah lingkungan dan terbaharukan. Sumber energi biogas
yang utama yaitu kotoran ternak sapi, kerbau, babi dan kuda.
Gambar: Sistem Instalasi Biogas
Jenis bahan organik yang diproses sangat mempengaruhi produktivitas sistem
biogas. Bahan yang biasa digunakan antara lain bis, semen, pralon, plastik dan
drum. Faktor-faktor lainnya seperti temperatur digester atau ruangan tertutup
kedap udara, pH, tekanan udara serta kelembaban udara turut berpengaruh.
Manfaat Biogas adalah sebagai pengganti bahan bakar khususnya minyak tanah
dan dipergunakan utuk memasak kemudian sebagai bahan pengganti bahan bakar
minyak (bensin, solar). Biogas dalam skala besar dapat digunakan sebagai
pembangkit listrik. Proses produksi biogas akan dihasilkan sisa kotoran ternak yang
dapat langsung dipergunakan sebagai pupuk organik pada tanaman/budidaya
pertanian.
1.
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BIOGAS (PLTB)
Pembangkit Listrik Tenaga Biogas bukan hal yang baru, dan sudah beberapa orang
maupun organisasi yang memilikinya. Tetapi pertanyaannya adalah:
1.
Bagaimana bisa membuat PLTB tersebut bisa difungsikan dengan mudah dan
murah?
2.
Bagaimana sebuah PLTB tersebut bisa berfungsi dengan pemeliharaan dan
perawatan oleh masyarakat yang notabene awam yang juga menikmati energi
listriknya?
3.
Banyak kali kita dengar PLTB dibangun dan berhasil difungsikan, tetapi
seberapa lama? Seberapa betah masyarakat menggunakannya?
GAMBARAN SISTEM PLTB MINI
Sistem PLTB Mini yang dikembangkan SURak terdiri atas reaktor biogas yang
terintegrasi dengan kandang dan alat pembangkit tenaga listrik yang dapat
dioperasikan dengan menggunakan bahan bakar biogas maupun bahan bakar
konvensional (sistem hybrid). Reaktor biogas sederhana yang tidak sulit
perawatannya dibangun terintegrasi dengan kandang, sehingga kotoran sapi bisa
digelontor langsung dari kandang dan tidak menambah “pekerjaan baru” bagi
pemilik sapi. Sistem integrasi dirancang sedemikian rupa sehingga mempermudah
proses pembuangan kotoran sapinya. Kotoran sapi yang biasanya dibuang, dapat
dikonversi menjadi biogas yang akan menjadi sumber energi yang mampu
menerangi satu perkampungan kecil.
Semua peralatan dibuat sesederhana mungkin dan disertai dengan pelatihan dan
pendampingan sampai masyarakat memahami betul cara kerjanya. Tanpa ada
segala sesuatu yang disembunyikan, maka diharapkan masyarakat nanti pada
saatnya bisa menduplikasinya sendiri di wilayah sekitarnya. Dengan demikian PLTB
bisa berkembang dengan sendirinya dengan swadaya masyarakat. Tentunya ini
memperingan kerja dari PLN terutama di daerah yang infrastrukturnya kurang
memadai.
Reaktor biogas yang dibuat terintegrasi dengan kandang membuat ternak sapi pada
kampung akan terkonsentrasi di 1 tempat, sehingga tidak lagi ada lingkungan
kurang sehat karena memelihara sapi dimana kandangnya dijadikan satu dengan
rumah seperti yang biasa kita lihat selama ini. Kotoran sapinya pun langsung masuk
ke dalam reaktor dan akan terdegradasi di dalamnya, sehingga tidak menyebabkan
pencemaran lingkungan, baik bau, lalat, dan resiko penyakit dan kesehatan lainnya.
Generator yang dipakai untuk membangkitkan tenaga listriknya merupakan
modifikasi generator berbahan bakar bensin yang banyak beredar di pasaran,
sehingga sama sekali tidak membutuhkan suku cadang khusus maupun ketrampilan
khusus dalam pemeliharaannya. Biasanya digunakan mesin bensin kompatible
dengan merek terkenal dari Jepang yang sudah banyak beredar di masyarakat.
Bahkan di daerah yang terpencil sekalipun, tidak terlalu sulit membeli suku
cadangnya. Generator ini telah dimodifikasi sedemikian rupa supaya bisa beroperasi
dengan dua macam bahan bakar, yaitu bensin premium dan biogas, supaya jika
nantinya bisa dioperasikan baik dengan bensin, biogas, maupun campuran
keduanya. Pemeliharaannya pun mudah, sama dengan merawat sepeda motor 4
langkah (4 stroke engine) biasa. Cukup dengan mengganti oli, membersihkan
saringan udara, dan membersihkan karburator secara periodik.
PLTB ini sendiri juga sangat sederhana karena hanya melayani beberapa rumah
saja, sehingga tidak membutuhkan jaringan yang rumit dan sistem pengamanan
yang canggih. Masyarakkat awam pun akan mampu memelihara jaringannya
sendiri, hanya membutuhkan pelatihan dan pendampingan selama beberapa waktu
awal.
KALKULASI KONVERSI ENERGI
Berikut ini adalah contoh kalkulasi nilai ekonomi untuk konversi kotoran sapi
menjadi biogas. Seekor sapi dewasa rata-rata menghasilkan 25 kg kotoran per hari.
Untuk setiap 20 ekor sapi, diperlukan volume reaktor biogas 40 m 3 dan bisa
dihasilkan rata-rata 20 m3 biogas per hari dengan pengisian kotoran sapi secara
rutin setiap hari. Biogas sejumlah ini setara dengan energi senilai 12 kWh.
12kwh ini akan bisa dipakai sampai dengan 6 rumah untuk penerangan selama 10
jam dengan daya 100-200 watt per rumah. Kelompok 6 rumah yang berdekatan
akan memudahkan koordinasi perawatan biogas, misalnya 1 kepala rumah tangga
bertugas memelihara PLTB 1 minggu 1 kali, untuk menjaga supaya semua sistem
berjalan dengan baik.
Estimasi bioaya untuk instalasi sistem PLTB mini ini adalah 100jt per unit (harga di
Pulau Jawa). Koreksi harga tergantung kesulitan lokasi dan harga bahan bangunan
di lokasi. Harga tersebut belum termasuk sapinya. Dengan investasi tersebut, PLTB
ini bisa beroperasi dengan bahan bakar nyaris GRATIS. Belum lagi dengan biaya
perawatan yang sangat minim, dan dapat dioperasikan dengan swadaya dan
swapikir masyarakat.
KALKULASI PENGHEMATAN BAHAN BAKAR
Pada generator listrik berbahan bakar bensin, untuk menghidupkan genset 1.200
watt selama 10 jam minimal dibutuhkan bahan bakar bensin sebesar 3 liter. Artinya
dalam sehari jika membeli bahan bakar non subsidi rata-rata membutuhkan uang
sejumlah Rp.9.000 x 3 liter = Rp.27.000/hari. Dalam 1 bulan dibutuhkan
biaya Rp.27.000 x 30 hari = Rp. 810.000 per bulan atau dalam satu tahun
biayanya Rp.810.000 x 12 = Rp.9.720.000 per tahun (sengan catatan, tidak ada
kenaikan harga bahan bakar minyak). Jika digunakan bahan bakar biogas (bisa
menggantikan bensin), maka nilai penghematannya adalah senilai lebih dari 9 juta
rupiah per tahun. Lebih dari itu, instalasi ini bisa memacu tumbuhnya industri kecil
yang dapat memberikan tambahan penghasilan bagi komunitas yang memakainya.
Jika dibandingkan dengan bahan bakar minyak fosil, baik dengan diesel maupun
bensin, PLTB ini tidak memiliki KETERGANTUNGAN terhadap ketersediaan bahan
bakar minyak. Sedangkan sapi yang kotorannya dipakai untuk sumber energi juga
akan bertambah nilainya, seperti kita ketahui bahwa di pedesaan, memelihara sapi
adalah salah satu cara untuk “menabung” bagi orang di pedesaan.
C. ENERGI ALTERNATIF BIOGAS DARI SAMPAH
Sampahpun Bisa Menjadi Energi Alternatif
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa cadangan energi fosil atau minyak
semakin hari semakin berkurang, bahkan diperkirakan akan habis beberapa tahun
kedepan. Kini semua mulai berfikir, energi alternatif apa yang bisa digunakan agar
kita tidak lagi bergantung dengan energi fosil atau minyak.
Jenis-Jenis Energi Alternatif
Berbagai jenis energi alternatifpun dikembangan dan sudah menyumbang
cadangan energi yang digunakan untuk kebutuhan sehari hari. Jenis jenis energi
alternatif yang kita ketahui adalah :
1. Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Pembangkit listrik tenaga angin adalah suatu pembangkit listrik yang menggunakan
angin sebagai sumber energi untuk menghasilkan energi listrik.
2. Pembangkit Listrik Tenaga Matahari
Pembangkit listrik tenaga matahari atau surya adalah pembangkit listrik yang
mengubah energi surya menjadi energi listrik.
3. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
Proses reaksi nuklir terkendali bisa menjadi sumber energi alternatif yang memiliki
potensi amat besar, proses nuklir tersebut dikenal pula sebagai reaksi fisi.
4. Pembangkit Listrik Tenaga Biogas
Pembangkit Listrik Tenaga Biogas adalah pembangkit listrik yang dihasilkan
oleh energi yang berasal dari biogas, Dimana biogas ini didapatkan dari tumbukan
sampah yang berproses lebih lanjut.
Biogas merupakan gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik atau fermentasi dari
bahan-bahan organik seperti kotoran hewan dan sampah lingkungan. Kandungan
Utama didalam biogas adalah metana dan karbon dioksida. Biogas dapat digunakan
sebagai bahan bakar kendaraan maupun untuk menghasilkan energi listrik.
Alat untuk Mengukur Biogas
Alat untuk Mengukur Biogas atau Biogas Monitoring berfungsi untuk mengukur
kadar biogas ,Geotech selaku perusahaan yang berkomitment tinggi terhadap
biogas memiliki berbagai jenis gas monitoring seperti yang terbarunya adalah
Biogas 5000 yang dapat digunakan untuk mengukur kadar biogas pada landfill.
1.
SALAH SATU PLT BIOGAS DI INDONESIA
Akhirnya, Indonesia Punya PLT Biogas
(terbaharukan) di Belitung
Pembangkit Listrik Tenaga Biogas Belitung
Sabtu, 11 Januari 2014 lalu telah diresmikan PLT (Pembangkit Listrik Tenaga
Terbaharukan) Biogas dari limbah sawit milik PT AANE dengan kapasitas 1,2
mega watt (MW), di Desa Jangkang, Kecamatan Dendang, Belitung Timur
(Beltim)oleh Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian
Energi Sumber Daya Mineral Rida Mulyana, bersama Bupati Belitung Timur Basuri T
Purnama, General Manager PLN Bangka Belitung Ida Bagus Ari Wardana dan
Presiden Komisaris PT Austindo Aufwind New Energy (AANE), George S Tahija.
Limbah sawit merupakan sumber alternatif yang potensial untuk dimanfaatkan.
Listrik dari Biogas ini memiliki target produksi listrik setahun sebesar 8,5 juta kWh
selain itu, pembangkit listrik biogas dari limbah sawit ini dapat mensuplai listrik
kepada 2.500 rumah di sekitar lokasi pembangkit dengan satuan sambungan ratarata 450 VA. Pembangkit listrik ini dapat mengurangi subsidi energi di Indonesia,
menghasilkan listrik sehingga PLN dapat menjual dengan harga jauh lebih murah,
dibandingkan dengan listrik dari pembangkit listrik diesel menggunakan solar.
Dirut PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT), Suwito Anggoro mengatakan
PLT biogas oleh PT AANE memanfaatkan gas metan dari limbah sawit. Biaya
produksi listrik biogas ini lebih murah ketimbang pembangkit listrik diesel PLN di
Belitung mencapai Rp 3.300/kwh. Suplai listrik PLT biogas PT AANE ke jaringan PLN
mulai dari Simpang Pesak, Beltim hingga ke Marakas, Tanjungpandan.
Alasan Belitung Timur dipilih untuk investasi PLT Biogas yaitu karena infrastruktur
dan akses sudah ada, disamping dukungan pemerintah daerah dan lapisan
masyarakat. Sementara itu Bupati Beltim Basuri T Purnama mengharapkan dari
kementerian ESDM agar dapat menaikan lagi harga beli listrik dari perusahaan
pembangkit swasta, yang menggunakan negeri terbarukan. Sehingga semakin
banyak investor yang bangun pembangkit listrik menggunakan energi terbarukan,
dengan demikian beban negara menanggung subsidi semakin berkurang.
Perusahaan Pemerhati Energi Terbaharukan dari
Biogas
Hingga kini Tridinamika selalu aktif dalam penggalakan penghematan energi,
terutama dalam penghematan energi di industri, tidak hanya itu tridinamika juga
selalu mendukung kegiatan-kegiatan energi hijau. Pengolahan Sampah/Limbah yang
mengeluarkan Biogas yang kemudian menjadi energi merupakan langkah baik
mengingat umur cadangan minyak bumi yang tinggal sedikit lagi. Di dukung pula
oleh prinsipal produk dari Geotech (UK) yang bergerak dibidang gas monitoring,
produk untuk memonitor kadar gas / biogas.
Alat Untuk Monitoring Biogas
Geotech GA5000 generasi terbaru dari gas analyser ini adalah gas analyser
landfill yang portable, mudah digunakan serta berfungsi untuk memonitoring
kadar-kadar biogas. Dapat diaplikasikan dalam landfill gas analysis, sampah
menjadi energi dan investigasi kawasan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
PLT Biogas sangat baik dikalangan masyarakat, karena dari yang kita kenal pun
dengan Biogas tersebut adalah tidak mengandung polusi yang sangat berpengaruh.
Dan Pengolahan Sampah/Limbah yang mengeluarkan Biogas yang kemudian
menjadi energi merupakan langkah baik mengingat umur cadangan minyak bumi
yang tinggal sedikit lagi
Salah satunya dengan melaksanakan 4 R, yaitu Reduce (Mengurangi), Reuse
(Memakai kembali), Recycle (Mendaur ulang), Replace ( Mengganti). Artinya,
sampah yang terbuang sekecil mungkin. Caranya, dengan memanfaatkan kembali
sampah yang bisa dimanfaatkan, kemudian mendaur ulang sampah menjadi bahan
lain yang bermanfaat dan bernilai ekonomis.
Saran
PLT Biogas ini harus dikembangkan kembali di Masyarakat dan harus banyak di
kenal, agar Minyak Bumi dan Gas di Bumi ini yang digunakan untuk penggunaan
listrik yang berdaya besar, boleh dapat di hematkan di Indonesia tercinta ini
SOLUSI PT. HEXAMITRA DAYA PRIMA
Pembangkit Listrik Tenaga
Biogas (PLTBG)
Paket solusi pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBG, biogas
generator) dengan memanfaatkan gas metan limbah cair dengan
biaya produksi listrik lebih murah ketimbang pembangkit listrik
diesel.
Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBG) adalah pembangkit listrik yang dihasilkan oleh
energi yang berasal dari biogas --gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik atau
fermentasi dari bahan-bahan organik cair--. Kandungan utama dalam biogas adalah
metana dan karbon dioksida. Biogas dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan
maupun untuk menghasilkan energi listrik.
Salah satu sumber bahan baku biogas yang potensial untuk dimanfaatkan adalah limbah
cair sawit. PLTBG mengolah limbah cair sawit POME (palm oil mill effluent) menjadi energi
listrik. Listrik dari biogas ini dapat menaikkan rasio elektrifikasi sekaligus mengurangi
subsidi energi energi fosil yang masih banyak digunakan di Indonesia. PLTBG
memanfaatkan gas metan dari limbah sawit dengan biaya produksi listrik lebih murah
ketimbang pembangkit listrik diesel PLN.
Perencanaan PLTBG sangat dipengaruhi oleh wilayah yang bersangkutan terutama
kesinambungan bahan baku.
Sawit Sumber Mas Segera Bangun Dua Pembangkit Listrik Biogas
July 10, 2015 @ 4:06 pm
Tweet
Jakarta, EnergiToday PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) ingin merealisasikan
pemanfaatan sumber energi dari limbah kelapa sawit. Untuk itu, SSMS akan membangun 2
Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTB). Pembangkit tersebut akan memiliki kapasitas masing
masing 2 megawatt (MW). Untuk pembangunannya, SSMS membutuhkan investasi sekitar US$ 4
juta untuk setiap pembangkit. Dengan nilai tukar Rupiah di kisaran Rp 13.300, maka investasi per
pembangkit adalah Rp 53,2 miliar.
Pembangkit ini akan berlokasi di Pangkalan Bun dan Suluh, Kalimantan tengah. Adapun, lokasinya
berdekatan dengan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang SSMS miliki. “Untuk kebutuhan kapasitas di
pabrik hanya sekitar 1,4 MW sampai 1,6 MW. Tapi karena ada kebutuhan perumahan dan lainlain,
kita akan bangun menjadi 2 MW hingga 2,2 MW,” kata Direktur Utama SSMS, Rimbun Situmorang,
seperti dilaporkan dalam laman kontan.co.id, Kamis, (9/6). Rimbun melihat adanya prospek dari
kepemilikan pembangkit ini. Tak hanya dimanfaatkan oleh PKS milik SSMS, namun emiten
perkebunan ini pun bisa meraih keuntungan dengan menjual listrik ke PT Perusahaan Listrik Negara
(Persero).
Rimbun bilang, SSMS telah mempelajari pemberian teknologi biogas ini selama 8 bulan. Ia
berharap, SSMS bisa melakukan penandatanganan kontrak dengan mitra teknologinya di Agustus
mendatang. Ia memperkirakan, pembangunan PLTB ini akan membutuhkan waktu 20 bulan. Untuk
sumber pendanaannya, pihak yang mengerjakan teknologi pembangkit tersebut pun turut
menawarkan pembiayaan. Selain itu, SSMS juga akan mengandalkan kas internal. Pada kuartal
pertama, kas dan setara kas SSMS tercatat Rp 126,67 miliar.
Apalagi bulan lalu, SSMS juga baru saja memperoleh pinjaman bank sebesar Rp 3,09 triliun.
Pinjaman itu terdiri dari denominasi Rupiah dan Dollar. Sebesar Rp 1,5 triliun SSMS gunakan untuk
pembiayaan kembali atau refinancing. Sementara US$ 120 juta untuk pengembangan bisnis organik
dan anorganik. Saat ini, SSMS tengah dalam penjajakan untuk mengakuisisi lahan di Pangkalan
Bun. Rimbun berharap, akuisisi tersebut bisa rampung di semester kedua ini. [ec/kn]
About
RSS
Search th GO
Nelson. Dasdo™
Knowing of Script & Symbol
Hey there! Thanks for dropping by Nelson. Dasdo™! Take a look around and grab
the RSS feed to stay updated. See you around!
Archive for May, 2014
Filed under: Uncategorized — Leave a comment
May 12, 2014
KATA PENGANTAR
Salam Sejahtera. Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
terhadap telah terselesaikannya makalah ini, dan kami sepakati dengan member
judul”PERAN WARGA NEGARA DALAM MENDUKUNG UPAYA PEMENUHAN
KEBUTUHAN LISTRIK BANGSA INDONESIA” dan penyusunan makalah ini telah
dapat diselesaikan.
Dan kepada Dosen yang terhormat “Bapak Muhammad Akram” selaku pengajar
Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Kami Mahasiswa berterima kasih dalam
tugas ini, karena dalam makalah ini dapat menyelesaikan untuk memenuhi
kurikulum yang telah diberikan “ Universitas Gunadarma“. Terima kasih dalam
pihak yang terkait diatas, dan saya berharap agar dalam Matkul ini dapat
berkembang atas hal yang apa akan di diskusikan.
Dalam makalah ini dapat kita pelajari bagaimana kebutuhan Listrik dapat menjadi
kebutuhan primer, dimana di butuhkan disemua Negara dan di seluruh dunia. Dan
beberapa masalah-masalah dan faktor hal yang mendukung kemajuan bangsa ini
dalam kebutuhan Listrik yang mencakupi semua pulau di Negara ini.
Makalah ini agar dapat menjadi topic diskusi karena peran Teknologi sangat
berpengaruh dalam era globalisasi, dan juga agar pemecahan masalah dapat
dirumuskan dan dapat memberikan solusi atas masalah-masalah yang telah terjadi
di Negeri Indonesia kita. Dan juga kepada Mahasiswa dalam permikiran, gagasan,
dan ide agar dapat di musyawarahkan secara Kritis dan masuk akal.
Dalam penyusunan makalah ini agar dapat bermanfaat pada pihak Mahasiswa,
Dosen baik maupun Masyarakat di Negeri Indonesia, kami berharap Kritik dan saran
agar pemikiran Mahasiswa dapat berkembang terutama dalam social Pendidikan
Kewarganegaraan. Terima kasih
Bogor, 1 Mei 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR
ISI…………………………………………………………………………………………………………. 1
BAB I
PENDAHULUAN………………………………………………………………………………………. 2
A. Latar
belakang………………………………………………………………………………………… 2
B. Tujuan
makalah……………………………………………………………………………………….. 2
BAB II
PEMBAHASAN……………………………………………………………………………………….. 3
A. Pengertian
Biogas……………………………………………………………………………………. 3
B. Pembangkit Listrik Tenaga Biogas……………………………………………………………..
4
C. Energi Alternatif Biogas dari Sampah…………………………………………………………
6
D. Salah satu PLT Biogas di Indonesia……………………………………………………………
7
BAB III
PENUTUP……………………………………………………………………………………………….. 9
Kesimpulan………………………………………………………………………………………………
…. 9
Saran………………………………………………………………………………………………………
….. 9
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………………………………………….. 10
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Timbulan sampah dan kebutuhan air bersih dari kehadiran penghuni kawasan
komersial
( perumahan, komplek rumah toko, apartemen, komplek niaga dan kawasan
industri), pasca serah terima dari pengembang (developer), seringkali merupakan
masalah tersendiri. Bagi pengembang, pengelolaan kedua hal itu, sampah dan
pemeliharaan air bersih, bukanlah kegiatan menguntungkan. Perolehan dari iuran
sampah penghuni tidak mencukupi untuk
menutup biaya pengumpulan dari bangunan penghuni, area publik dan taman
hingga pembuangan ke TPAS.
Dan Peran Teknologi yang tidak mengandung polusi seperti PLT Biogas harus
dikembangkan kembali dan dibuat secara men-global, agar dapat dikuranginya
penggunaan bahan alami dari Bumi dan memperpanjang umur Bumi
Ikhtiarnya dalam mengatasinya, dan sejalan dengan telah terbitnya peraturan
pemerintah (PP) No 81/ 2012 – sebagai peraturan pelaksanaan undang undang (UU)
No 18/ 2008 tentang penanganan sampah, memerlukan sarana dan prasarana bagi
terjaminnya pengelolaan sampah dan sanitasi suatu kawasan agar berlangsung
secara berkelanjutan ( sustainable)
B.
Tujuan
1. Memperkenalkan PLT Biogas secara umum
2. Agar dapat dikembangkan di Negara Indonesia
3. Mengembangkan teknik lebih efektif dalam system pengolahan
4. Agar mendapatkan solusi dalam pendiskusian
C.
Manfaat
1. Untuk mengurangi bahan yang mengandung polusi dan radiasi yang kuat
2. Agar Mahasiswa dapat berperan dalam Teknologi tersebut
3. Dapat berguna di Masyarakat
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN BIOGAS
Arti Biogas
Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses penguraian bahan-bahan organik
oleh mikrooraganisme pada kondisi langka oksigen (anaerob). Komponen Biogas
antara lain sebagai berikut : 60% CH4 (metana), 38% CO2, dan 2% gas N2, H2, H2S
dan O2. Biogas dapat dibakar seperti LPG dalam sekala besar biogas dapat
digunakan sebagai pembangkit energi listrik sehingga dapat dijadikan sumber
energi alternatif yang ramah lingkungan dan terbaharukan. Sumber energi biogas
yang utama yaitu kotoran ternak sapi, kerbau, babi dan kuda.
Gambar: Sistem Instalasi Biogas
Jenis bahan organik yang diproses sangat mempengaruhi produktivitas sistem
biogas. Bahan yang biasa digunakan antara lain bis, semen, pralon, plastik dan
drum. Faktor-faktor lainnya seperti temperatur digester atau ruangan tertutup
kedap udara, pH, tekanan udara serta kelembaban udara turut berpengaruh.
Manfaat Biogas adalah sebagai pengganti bahan bakar khususnya minyak tanah
dan dipergunakan utuk memasak kemudian sebagai bahan pengganti bahan bakar
minyak (bensin, solar). Biogas dalam skala besar dapat digunakan sebagai
pembangkit listrik. Proses produksi biogas akan dihasilkan sisa kotoran ternak yang
dapat langsung dipergunakan sebagai pupuk organik pada tanaman/budidaya
pertanian.
1.
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BIOGAS (PLTB)
Pembangkit Listrik Tenaga Biogas bukan hal yang baru, dan sudah beberapa orang
maupun organisasi yang memilikinya. Tetapi pertanyaannya adalah:
1.
Bagaimana bisa membuat PLTB tersebut bisa difungsikan dengan mudah dan
murah?
2.
Bagaimana sebuah PLTB tersebut bisa berfungsi dengan pemeliharaan dan
perawatan oleh masyarakat yang notabene awam yang juga menikmati energi
listriknya?
3.
Banyak kali kita dengar PLTB dibangun dan berhasil difungsikan, tetapi
seberapa lama? Seberapa betah masyarakat menggunakannya?
GAMBARAN SISTEM PLTB MINI
Sistem PLTB Mini yang dikembangkan SURak terdiri atas reaktor biogas yang
terintegrasi dengan kandang dan alat pembangkit tenaga listrik yang dapat
dioperasikan dengan menggunakan bahan bakar biogas maupun bahan bakar
konvensional (sistem hybrid). Reaktor biogas sederhana yang tidak sulit
perawatannya dibangun terintegrasi dengan kandang, sehingga kotoran sapi bisa
digelontor langsung dari kandang dan tidak menambah “pekerjaan baru” bagi
pemilik sapi. Sistem integrasi dirancang sedemikian rupa sehingga mempermudah
proses pembuangan kotoran sapinya. Kotoran sapi yang biasanya dibuang, dapat
dikonversi menjadi biogas yang akan menjadi sumber energi yang mampu
menerangi satu perkampungan kecil.
Semua peralatan dibuat sesederhana mungkin dan disertai dengan pelatihan dan
pendampingan sampai masyarakat memahami betul cara kerjanya. Tanpa ada
segala sesuatu yang disembunyikan, maka diharapkan masyarakat nanti pada
saatnya bisa menduplikasinya sendiri di wilayah sekitarnya. Dengan demikian PLTB
bisa berkembang dengan sendirinya dengan swadaya masyarakat. Tentunya ini
memperingan kerja dari PLN terutama di daerah yang infrastrukturnya kurang
memadai.
Reaktor biogas yang dibuat terintegrasi dengan kandang membuat ternak sapi pada
kampung akan terkonsentrasi di 1 tempat, sehingga tidak lagi ada lingkungan
kurang sehat karena memelihara sapi dimana kandangnya dijadikan satu dengan
rumah seperti yang biasa kita lihat selama ini. Kotoran sapinya pun langsung masuk
ke dalam reaktor dan akan terdegradasi di dalamnya, sehingga tidak menyebabkan
pencemaran lingkungan, baik bau, lalat, dan resiko penyakit dan kesehatan lainnya.
Generator yang dipakai untuk membangkitkan tenaga listriknya merupakan
modifikasi generator berbahan bakar bensin yang banyak beredar di pasaran,
sehingga sama sekali tidak membutuhkan suku cadang khusus maupun ketrampilan
khusus dalam pemeliharaannya. Biasanya digunakan mesin bensin kompatible
dengan merek terkenal dari Jepang yang sudah banyak beredar di masyarakat.
Bahkan di daerah yang terpencil sekalipun, tidak terlalu sulit membeli suku
cadangnya. Generator ini telah dimodifikasi sedemikian rupa supaya bisa beroperasi
dengan dua macam bahan bakar, yaitu bensin premium dan biogas, supaya jika
nantinya bisa dioperasikan baik dengan bensin, biogas, maupun campuran
keduanya. Pemeliharaannya pun mudah, sama dengan merawat sepeda motor 4
langkah (4 stroke engine) biasa. Cukup dengan mengganti oli, membersihkan
saringan udara, dan membersihkan karburator secara periodik.
PLTB ini sendiri juga sangat sederhana karena hanya melayani beberapa rumah
saja, sehingga tidak membutuhkan jaringan yang rumit dan sistem pengamanan
yang canggih. Masyarakkat awam pun akan mampu memelihara jaringannya
sendiri, hanya membutuhkan pelatihan dan pendampingan selama beberapa waktu
awal.
KALKULASI KONVERSI ENERGI
Berikut ini adalah contoh kalkulasi nilai ekonomi untuk konversi kotoran sapi
menjadi biogas. Seekor sapi dewasa rata-rata menghasilkan 25 kg kotoran per hari.
Untuk setiap 20 ekor sapi, diperlukan volume reaktor biogas 40 m 3 dan bisa
dihasilkan rata-rata 20 m3 biogas per hari dengan pengisian kotoran sapi secara
rutin setiap hari. Biogas sejumlah ini setara dengan energi senilai 12 kWh.
12kwh ini akan bisa dipakai sampai dengan 6 rumah untuk penerangan selama 10
jam dengan daya 100-200 watt per rumah. Kelompok 6 rumah yang berdekatan
akan memudahkan koordinasi perawatan biogas, misalnya 1 kepala rumah tangga
bertugas memelihara PLTB 1 minggu 1 kali, untuk menjaga supaya semua sistem
berjalan dengan baik.
Estimasi bioaya untuk instalasi sistem PLTB mini ini adalah 100jt per unit (harga di
Pulau Jawa). Koreksi harga tergantung kesulitan lokasi dan harga bahan bangunan
di lokasi. Harga tersebut belum termasuk sapinya. Dengan investasi tersebut, PLTB
ini bisa beroperasi dengan bahan bakar nyaris GRATIS. Belum lagi dengan biaya
perawatan yang sangat minim, dan dapat dioperasikan dengan swadaya dan
swapikir masyarakat.
KALKULASI PENGHEMATAN BAHAN BAKAR
Pada generator listrik berbahan bakar bensin, untuk menghidupkan genset 1.200
watt selama 10 jam minimal dibutuhkan bahan bakar bensin sebesar 3 liter. Artinya
dalam sehari jika membeli bahan bakar non subsidi rata-rata membutuhkan uang
sejumlah Rp.9.000 x 3 liter = Rp.27.000/hari. Dalam 1 bulan dibutuhkan
biaya Rp.27.000 x 30 hari = Rp. 810.000 per bulan atau dalam satu tahun
biayanya Rp.810.000 x 12 = Rp.9.720.000 per tahun (sengan catatan, tidak ada
kenaikan harga bahan bakar minyak). Jika digunakan bahan bakar biogas (bisa
menggantikan bensin), maka nilai penghematannya adalah senilai lebih dari 9 juta
rupiah per tahun. Lebih dari itu, instalasi ini bisa memacu tumbuhnya industri kecil
yang dapat memberikan tambahan penghasilan bagi komunitas yang memakainya.
Jika dibandingkan dengan bahan bakar minyak fosil, baik dengan diesel maupun
bensin, PLTB ini tidak memiliki KETERGANTUNGAN terhadap ketersediaan bahan
bakar minyak. Sedangkan sapi yang kotorannya dipakai untuk sumber energi juga
akan bertambah nilainya, seperti kita ketahui bahwa di pedesaan, memelihara sapi
adalah salah satu cara untuk “menabung” bagi orang di pedesaan.
C. ENERGI ALTERNATIF BIOGAS DARI SAMPAH
Sampahpun Bisa Menjadi Energi Alternatif
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa cadangan energi fosil atau minyak
semakin hari semakin berkurang, bahkan diperkirakan akan habis beberapa tahun
kedepan. Kini semua mulai berfikir, energi alternatif apa yang bisa digunakan agar
kita tidak lagi bergantung dengan energi fosil atau minyak.
Jenis-Jenis Energi Alternatif
Berbagai jenis energi alternatifpun dikembangan dan sudah menyumbang
cadangan energi yang digunakan untuk kebutuhan sehari hari. Jenis jenis energi
alternatif yang kita ketahui adalah :
1. Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Pembangkit listrik tenaga angin adalah suatu pembangkit listrik yang menggunakan
angin sebagai sumber energi untuk menghasilkan energi listrik.
2. Pembangkit Listrik Tenaga Matahari
Pembangkit listrik tenaga matahari atau surya adalah pembangkit listrik yang
mengubah energi surya menjadi energi listrik.
3. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
Proses reaksi nuklir terkendali bisa menjadi sumber energi alternatif yang memiliki
potensi amat besar, proses nuklir tersebut dikenal pula sebagai reaksi fisi.
4. Pembangkit Listrik Tenaga Biogas
Pembangkit Listrik Tenaga Biogas adalah pembangkit listrik yang dihasilkan
oleh energi yang berasal dari biogas, Dimana biogas ini didapatkan dari tumbukan
sampah yang berproses lebih lanjut.
Biogas merupakan gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik atau fermentasi dari
bahan-bahan organik seperti kotoran hewan dan sampah lingkungan. Kandungan
Utama didalam biogas adalah metana dan karbon dioksida. Biogas dapat digunakan
sebagai bahan bakar kendaraan maupun untuk menghasilkan energi listrik.
Alat untuk Mengukur Biogas
Alat untuk Mengukur Biogas atau Biogas Monitoring berfungsi untuk mengukur
kadar biogas ,Geotech selaku perusahaan yang berkomitment tinggi terhadap
biogas memiliki berbagai jenis gas monitoring seperti yang terbarunya adalah
Biogas 5000 yang dapat digunakan untuk mengukur kadar biogas pada landfill.
1.
SALAH SATU PLT BIOGAS DI INDONESIA
Akhirnya, Indonesia Punya PLT Biogas
(terbaharukan) di Belitung
Pembangkit Listrik Tenaga Biogas Belitung
Sabtu, 11 Januari 2014 lalu telah diresmikan PLT (Pembangkit Listrik Tenaga
Terbaharukan) Biogas dari limbah sawit milik PT AANE dengan kapasitas 1,2
mega watt (MW), di Desa Jangkang, Kecamatan Dendang, Belitung Timur
(Beltim)oleh Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian
Energi Sumber Daya Mineral Rida Mulyana, bersama Bupati Belitung Timur Basuri T
Purnama, General Manager PLN Bangka Belitung Ida Bagus Ari Wardana dan
Presiden Komisaris PT Austindo Aufwind New Energy (AANE), George S Tahija.
Limbah sawit merupakan sumber alternatif yang potensial untuk dimanfaatkan.
Listrik dari Biogas ini memiliki target produksi listrik setahun sebesar 8,5 juta kWh
selain itu, pembangkit listrik biogas dari limbah sawit ini dapat mensuplai listrik
kepada 2.500 rumah di sekitar lokasi pembangkit dengan satuan sambungan ratarata 450 VA. Pembangkit listrik ini dapat mengurangi subsidi energi di Indonesia,
menghasilkan listrik sehingga PLN dapat menjual dengan harga jauh lebih murah,
dibandingkan dengan listrik dari pembangkit listrik diesel menggunakan solar.
Dirut PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT), Suwito Anggoro mengatakan
PLT biogas oleh PT AANE memanfaatkan gas metan dari limbah sawit. Biaya
produksi listrik biogas ini lebih murah ketimbang pembangkit listrik diesel PLN di
Belitung mencapai Rp 3.300/kwh. Suplai listrik PLT biogas PT AANE ke jaringan PLN
mulai dari Simpang Pesak, Beltim hingga ke Marakas, Tanjungpandan.
Alasan Belitung Timur dipilih untuk investasi PLT Biogas yaitu karena infrastruktur
dan akses sudah ada, disamping dukungan pemerintah daerah dan lapisan
masyarakat. Sementara itu Bupati Beltim Basuri T Purnama mengharapkan dari
kementerian ESDM agar dapat menaikan lagi harga beli listrik dari perusahaan
pembangkit swasta, yang menggunakan negeri terbarukan. Sehingga semakin
banyak investor yang bangun pembangkit listrik menggunakan energi terbarukan,
dengan demikian beban negara menanggung subsidi semakin berkurang.
Perusahaan Pemerhati Energi Terbaharukan dari
Biogas
Hingga kini Tridinamika selalu aktif dalam penggalakan penghematan energi,
terutama dalam penghematan energi di industri, tidak hanya itu tridinamika juga
selalu mendukung kegiatan-kegiatan energi hijau. Pengolahan Sampah/Limbah yang
mengeluarkan Biogas yang kemudian menjadi energi merupakan langkah baik
mengingat umur cadangan minyak bumi yang tinggal sedikit lagi. Di dukung pula
oleh prinsipal produk dari Geotech (UK) yang bergerak dibidang gas monitoring,
produk untuk memonitor kadar gas / biogas.
Alat Untuk Monitoring Biogas
Geotech GA5000 generasi terbaru dari gas analyser ini adalah gas analyser
landfill yang portable, mudah digunakan serta berfungsi untuk memonitoring
kadar-kadar biogas. Dapat diaplikasikan dalam landfill gas analysis, sampah
menjadi energi dan investigasi kawasan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
PLT Biogas sangat baik dikalangan masyarakat, karena dari yang kita kenal pun
dengan Biogas tersebut adalah tidak mengandung polusi yang sangat berpengaruh.
Dan Pengolahan Sampah/Limbah yang mengeluarkan Biogas yang kemudian
menjadi energi merupakan langkah baik mengingat umur cadangan minyak bumi
yang tinggal sedikit lagi
Salah satunya dengan melaksanakan 4 R, yaitu Reduce (Mengurangi), Reuse
(Memakai kembali), Recycle (Mendaur ulang), Replace ( Mengganti). Artinya,
sampah yang terbuang sekecil mungkin. Caranya, dengan memanfaatkan kembali
sampah yang bisa dimanfaatkan, kemudian mendaur ulang sampah menjadi bahan
lain yang bermanfaat dan bernilai ekonomis.
Saran
PLT Biogas ini harus dikembangkan kembali di Masyarakat dan harus banyak di
kenal, agar Minyak Bumi dan Gas di Bumi ini yang digunakan untuk penggunaan
listrik yang berdaya besar, boleh dapat di hematkan di Indonesia tercinta ini
SOLUSI PT. HEXAMITRA DAYA PRIMA
Pembangkit Listrik Tenaga
Biogas (PLTBG)
Paket solusi pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBG, biogas
generator) dengan memanfaatkan gas metan limbah cair dengan
biaya produksi listrik lebih murah ketimbang pembangkit listrik
diesel.
Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBG) adalah pembangkit listrik yang dihasilkan oleh
energi yang berasal dari biogas --gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik atau
fermentasi dari bahan-bahan organik cair--. Kandungan utama dalam biogas adalah
metana dan karbon dioksida. Biogas dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan
maupun untuk menghasilkan energi listrik.
Salah satu sumber bahan baku biogas yang potensial untuk dimanfaatkan adalah limbah
cair sawit. PLTBG mengolah limbah cair sawit POME (palm oil mill effluent) menjadi energi
listrik. Listrik dari biogas ini dapat menaikkan rasio elektrifikasi sekaligus mengurangi
subsidi energi energi fosil yang masih banyak digunakan di Indonesia. PLTBG
memanfaatkan gas metan dari limbah sawit dengan biaya produksi listrik lebih murah
ketimbang pembangkit listrik diesel PLN.
Perencanaan PLTBG sangat dipengaruhi oleh wilayah yang bersangkutan terutama
kesinambungan bahan baku.