Analisis Sistem Informasi Databse Di Jabatan Fungsional Instalasi Multimedia Di Balai Pelatihan Dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan (BPPTKPK) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan

Semakin pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) menghasilkan terobosan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Teknologi informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan salah satu cabang IPTEK. Perubahan serta perkembangan yang sudah dicapai berdampak signifikan bagi pola pikir manusia.

Perkembangan teknologi yang pesat membuat organisasi atau perusahaan menerapkan sistem yang berbasis teknologi informasi, biasa kita kenal dengan sistem informasi. Penerapan sistem informasi sangat berguna untuk meningkatkan kinerja organisasi atau perusahaan agar pencapaian visi dan misi dari organisasi tersebut dapat terukur.

Dalam hal ini, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)Program Studi Sistem Informasi mahasiswa dituntut agar dapat menganalisis sistem informasi yang terdapat dalam organisasi atau perusahaan. Praktek Kerja Lapangan merupakan salah satu program studi dalam kurikulum Program Studi Sistem Informasi yang merupakan salah satu syarat kelulusan, inilah yang memberikan gambaran dan tuntunan kepada mahasiswa mengenai penerapan sebuah sistem didalam sebuah organisasi. Wujud aplikasi Praktek Kerja Lapangan adalah untuk menganalisis sistem informasi yang berada dalam organisasi atau perusahaan


(2)

selama berada di bangku kuliah Dengan mengikuti praktek kerja lapangan diharapkan mahasiswa dapat menambah pengetahuan, keterampilan, sebagai gambaran dan pengalaman mahasiswa dalam mempersiapkan diri memasuki dunia kerja yang sebenarnya. Melalui praktek kerja lapangan ini, mahasiswa akan mendapat kesempatan untuk mengembangkan pola berpikir, menambah ide - ide yang berguna dan dapat menambah pengetahuaan mahasiswa sehingga dapat menumbuhkan rasa disiplin dan tanggung jawab mahasiswa terhadap apa yang ditugaskan kepadanya sehingga dapat membantu tercapainya visi dan misi organisasi atau perusahaan di tempat Praktek Kerja Lapangan.

Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan (BPPTKPK) yang beralamat di jl pahlawan no 70 kota bandung adalah balai dibawah naungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang mana mampunyai program melatih dan membina para guru produktif/praktek sekolah menengah kejuruan yang ada di Jawa Barat sehingga para guru dapat ditingkatkan pengetahuan, keterampilan kompetensi dan kualifikasi dibidangnya masing masing sehingga para guru tersebut siap menghadapi tantangan di era globaliasi sekarang ini, para guru SMK BPPTKPK yang akan dilatih dan di bina kompetensi dan keahlian pendidik dan tenaga kependidikan kejuruan untuk jurusan belmotik ( bangunan elektronika,listrik,mesin,otomotif ). Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan jurusan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) selain guru-guru SMK BPPTKPK juga melatih guru-guru jenjang sd,smp,dan sma dalam rangka memberi pembekalan kepada mereka yang masih kurang dalam pengetahuan Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK ),


(3)

guru yang mengikuti pelatihan tersebut yang mempunyai peranan yang sangat penting dalam peningkatan kompetensi sumber daya manusia serta membangun kompetensi siswa sekolah binaan BPPTKPK agar tercipta sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat mencerdaskan kehidupan bangsa khalayak pada umumnya.

Sasaran yang di tuju salah satunya adalah Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memilliki tiga fungsi utama yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran, yaitu (1) teknologi berfungsi sebagai alat( tools ), dalam hal ini Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) digunakan sebagai alat bantu bagi pengguna (user) atau siswa untuk membantu pembelajaran, misalnya dalam mengolah kata, mengolah angka, membuat unsur grafis, membuat database, membuat program administratif untuk siswa, guru dan staf, data kepegawaian, keungan dan sebagainya. (2) Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan (science). Dalam hal ini teknologi sebagai bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh siswa. Misalnya teknologi komputer dipelajari oleh beberapa jurusan di perguruan tinggiseperti informatika, manajemen informasi, ilmu komputer. Dalam pembelajaran di sekolah sesuai kurikulum 2006 terdapat mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai ilmu pengetahuan yang harus dikuasi siswa semua kompetensinya. (3) Teknologi berfungsi sebagai bahan dan alat bantu untuk pembelajaran ( literacy ). Dalam hal ini teknologi dimaknai sebagai bahan pembelajaran sekaligus sebagai alat bantu untuk menguasai sebuah kompetensi bantuan komputer.


(4)

Dalam hal ini komputer telah diprogram sedemikian rupa sehingga siswa dibimbing secara bertahap dengan menggunakan prinsip pembelajaran tuntas untuk menguasai kompetensi. Dalam hal ini posisi teknologi tidak ubahnya sebagai guru yang berfungsi sebagai : fasilitator, motivator, transmiter, dan evaluator.

Dalam menunjang proses pelatihan dan pembelajaran tenaga kependidikan kejuruan maka diperlukan database barang dan alat sarana prasarana untuk memberikan pelatihan kepada guru sesuai dengan kompetensi dan keahlian di bidangnya dan juga perlu adanya database sekolah binaan Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan (BPPTKPK) yang sudah dilakukan pelatihan tenaga kependidikan kejuruan di provinsi Jawa Barat 26 kabupaten kota di Jawa Barat untuk melihat perkembangan dari sekolah binaan Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan (BPPTKPK). Selama ini database tersebut tidak bisa diakses oleh sekolah yang ada di provinsi Jawa Barat 26 kabupaten kota di Jawa Barat dan pihak Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan (BPPTKPK) maka di perlukan sistem informasi database yang terintegrasi dan mudah di akses sehingga database barang dan alat sarana prasarana untuk memberikan pelatihan kepada guru dapat kita ketahui serta mengetahui bagaimana perkembangan sekolah binaan di provinsi Jawa Barat 26 kabupaten kota di Jawa Barat. Dari data tersebut dapat diperoleh di evaluasi untuk kemajuan sekolah binaan di provinsi Jawa Barat 26 kabupaten kota di Jawa Barat.


(5)

Dalam masalah tersebut diharapkan mahasiswa Strata Satu Program Studi Sistem Informasi dalam kegiatan Praktek Kerja Lapangan dapat membantu pencapaian visi dan misi Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan (BPPTKPK). Di Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan (BPPTKPK) memiliki 6 Jabatan Fungsional Instalasi Bangunan, Instalasi Elekronika, Instalasi Listrik, Instalasi Mesin, Instalasi Otomotif dan Instalasi Multimedia. Penulis meneliti sistem informasi database yang berada di Jabatan Fungsional Instalasi Multimedia. Dari masalah tersebut dapat di gambarkan pada tabel di bawah ini:

Tabel 1.1

Data Inventaris Barang dan Alat Ruang Instalasi Multimedia Sumber: Bapak Nurjaman Staf Seksi Perencanaan dan Evaluasi BPPTKPK


(6)

Tabel 1.2

Data Sekolah Binaan BPPTKPK Sumber: Profile BPPTKPK

Dari kedua tabel tersebut diperlukan adanya sistem informasi database di Jabatan Fungsional Instalasi Multimedia BPPTKPK yang dapat diakses dan media penyimpanan data jumlahnya tidak besar.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Identifikasi dan rumusan masalah sangat di butuhkan untuk menganalisis kejadian dan keadaan yang menjadi latar belakang terhadap masalah yang terjadi sehingga dijadikan dasar dalam melakukan penelitian sistem informasi database di Jabatan Fungsional Instalasi Multimedia BPPTKPK.


(7)

1.2.1 Identifikasi Masalah

Belum efektifnya sistem informasi database di Jabatan Fungsional Instalasi Multimedia BPPTKPK yang dapat mengolah sistem informasi data inventaris barang dan data sekolah binaan yang sudah dilatih.

1. Sistem informasi database di Jabatan Fungsional Instalasi Multimedia masih menggunakan sumber daya manusia dan proses dalam pencatatan masih manual dalam form-form kertas dan cd yang mengakibatkan kurang efektif dan efisien dalam melakukan pencarian data yang dibutuhkan. 2. Media penyimpanan sistem informasi database di Jabatan Fungsional

Instalasi Multimedia sehingga dapat terjadi kerusakan dan kehilangan data.

1.2.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana sistem informasi database di Jabatan Fungsional Instalasi Multimedia BPPTKPK yang sedang berjalan saat ini?

2. Bagaimana sistem informasi database di Jabatan Fungsional Instalasi Multimedia BPPTKPK yang diusulkan?

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dilaksanakan Praktek Kerja Lapangan adalah untuk mengimplementasikan pengetahuan yang didapat di bangku perkulihan dengan kenyataan yang sesungguhnya dilapangan, sedangkan tujuan dilaksanakannya Praktek Kerja Lapangan adalah untuk:


(8)

1. Untuk mengetahui sistem informasi database di Jabatan Fungsional Instalasi Multimedia BPPTKPK yang sedang berjalan saat ini.

2. Untuk mengetahui sistem informasi database di Jabatan Fungsional Instalasi Multimedia BPPTKPK yang diusulkan.

1.4 Batasan Masalah

Pembatasan ruang lingkup kerja praktek terkait sistem informasi database di Jabatan Fungsional Instalasi Multimedia BPPTKPK yang diusulkan.

1.5 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan

Penelitian dilakukan di Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan (BPPTKPK) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat pada Jabatan Fungsional Instalasi Multimedia BPPTKPK Ruang Instalasi Multimedia. Jl. Pahlawan No. 70 Bandung. Dengan jadwal Praktek Kerja Lapangan dijelaskan di dalam tabel dibawah ini :


(9)

Tabel 1.3.

Jadwal Praktek Kerja Lapangan

No. Aktivitas

Juli Agustus

2010 2010

1 2 3 4 1 2 3 4 1. Pengenalan

2. Observasi 3. Wawancara 4. Pelatihan

5.

Analisis Sistem yang berjalan


(10)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut ini : suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Menurut Jerry Fitzgerald, Ardra F. Fitzgerald dan Warren D. Stallings, Jr., mendefinisikan prosedur sebagai berikut : suatu prosedur adalah urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan Apa (What) yang harus dikerjakan, Siapa (Who) yang mengerjakannya, Kapan (When) dikerjakan dan Bagaimana (How) mengerjakannya.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefiniskan sistem sebagai berikut ini : sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Kedua kelompok definisi tersebut adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas.


(11)

2.1.1 Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :

1. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.

2. Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).

3. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih


(12)

bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.

4. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

5. Batas

Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.


(13)

6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

7. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.


(14)

2.1.2 Karakteristik Sistem

Karakteristik sistem dapatlah digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.1.2 Karakteristik Sistem Ada beberapa karakter sistem, yaitu :

a. Memiliki komponen ;

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang


(15)

merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, makaperusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya.

b. Batas sistem (boundary) ;

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

c. Lingkungan luar sistem (environment) ;

Apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

d. Penghubung sistem (interface) ;

Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.

e. Masukan sistem (input) ;

Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.


(16)

Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintanance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

f. Keluaran sistem (Output) ;

Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem.

g. Pengolah sistem (Process) ;

Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.

h. Sasaran sistem ;

Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Ada beberapa klasifikasi sistem, yaitu :

a. Sistem abstrak ; sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik (sistem teologia).

b. Sistem fisik ; merupakan sistem yang ada secara fisik (sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dll).

c. Sistem alamiah ; sistem yang terjadi melalui proses alam. (sistem matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi dll.

d. Sistem buatan manusia ; sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut humanmachine system (contoh ; sistem informasi)


(17)

e. Sistem Tertentu (deterministic system) ; beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan (contoh ; sistem komputer).

f. Sistem tak tentu (probabilistic system) ; sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

g. Sistem tertutup (close system) ; sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).

h. Sistem terbuka (open system) ; sistem yang berhubungan dan terpengaruh denganlingkungan luarnya.

2.2 Pengertian Informasi

Informasi adalah hasil analisis dan sintesis terhadap data. Data adalah fakta yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Kesatuan nyata (fact dan entity) adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi (Yogianto dalam Damawati, 2002). Menurut Burch dan Grudnitski dalam Darmawati (2002) menyatakan bahwa data yang


(18)

telah diproses dengan metode tertentu akan menghasilkan suatu keluaran informasi yang berguna bagi penerima informasi untuk mendukung pengambilan keputusan.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.

Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.

2.4 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode adalah prosedur untuk melakukan sesuatu, dan metodologi adalah studi mengenai metode. Dalam hal ini penulis hanya membuat metode pendekatan sistem.

2.4.1 Metode Pendekatan Sistem

Dalam hal ini, penulis mengunakan pendekatan sistem berorientasi objek. Metode pendekatan sistem berorientasi objek adalah suatu strategi pembangunan perangkat lunak yang mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan objek yang berisi data dan operasi yang diberlakukan terhadapnva. Suatu cara


(19)

bagaimana sistem perangkat lunak dibangun melalui pendekatan objek secara sistematis,didasarkan pada penerapan prinsip-prinsip pengelolaan kompleksitas, rangkaian aktivitas analisis berorientasi objek. perancangan berorientasi objek, pemrograman berorientasi objek. dan pengujian berorientasi objek. Teknik yang digunakan. produk yang dihasilkan. Prosedur verifikasi, dan kriteria untuk setiap aktivitas yang dikerjakan, alat bantu untuk memodelkan (mendokumentasikan) hasil dan setiap aktivitas.

Metode pendekatan sistem berorientasi objek mempunyai tiga karakteristik utama:

a. Kelas dan Objek

Kelas adalah abstraksi dari sesuatu yang ada pada domain persoalan, merefleksikan kemampuan sistem dalam menjaga informasi didalamnya, berinteraksi dengannya, atau keduanya. Kelas juga dapat dipergunakan untuk memodelkan abstraksi dari teknologi yang dipergunakan dalam mengimplementasikan solusi terhadap masalah (pada saat pemrograman dan perancangan). Kelas merupakan unsure statik dimana merupakan pengkapsulan nilai – nilai atribut dan layanan eksklusifnya. Kelas merupakan blok pembangun pada pendekatan berorientasi objek. Kelas objek mendeskripsikan kelompok objek seperti properti – properti (atribut – atribut) serupa, perilaku (operasi – operasi) yang common, keterhubungan dengan himpunan objek – objek lain dan semantik yang common.


(20)

Hariyanto mengutip pernyataan dari James Martin dan James J Odell mengemukakan objek adalah sesuatu yang dapat dikonsepkan yang diperlukan untuk pemecahan masalah. Objek dapat berupa konsep, abstraksi, atau sesuatu dengan batas – batas tegas dan memiliki arti untuk persoalan yang ditangani. Objek memiliki identitas dan dapat dibedakan. Identitasi berarti objek terbedakan oleh keberadaannya secara inheren dan bukan oleh properti – properti deskriptif yang dimilikinya. Objek adalah instan kelas, dimana kelas merupakan deskripsi satu objek atau lebih dengan sekumpulan atribut dan layanan yang seragam, termasuk pendeskripsian objek baru dalam kelas tersebut. Perbedaan antara kelas dan objek adalah objek merupakan entitas kongkret yang ada secara ruang dan waktu sedangkan kelas hanya merupakan representasi abstraksi.

b. Pembungkusan (Encapsulation)

Dalam sistem berorientasi objek, potongan – potongan informasi dan perilaku – perilaku spesifik yang bekerja pada suatu operasi digabungkan. Hal ini dirujuk dengan kata pembungkusan (encapsulation). Cara lain untuk memahami pembungkusan adalah membagi aplikasi – aplikasi menjadi bagian – bagian kecil yang secara fungsional berhubungan. Keuntungan lain dari pembungkusan adalah membatasi efek – efek perubahan pada sistem.

c. Pewarisan (Inheritance)

Pewarisan adalah konsep dasar pemrograman berorientasi objek yang lainnya. Pada sistem berioreintasi objek, peawarisan adalah mekanisme yang


(21)

memungkinkan penciptaan objek – objek baru berdasarkan objek lain yang sudah ada, dengan kata lain objek anak mewarisi segala sesuatu daru objek induk.

d. Polimorfisme

Polimorfisme merupakan prinsip penting yang ketiga dari pemrograman berorientasi objek. Polimorfisme berarti suatu fungsionalitas yang diimplementasian dengan berbagai cara yang berbeda. Pada terminologi berorientasi objek, ini berarti sebagian fungsionalitas tertentu memiliki berbagai implementasi.

2.4.2 Alat Bantu Analisis

Alat bantu yang dipakai dalam merancang Praktek Kerja Lapangan ini akan menggunakan UML sebagai alat bantu (tools) dalam perancangan dan pendokumentasian sistem yang akan dibuat.

2.4.3 Pengertian UML

Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem.

Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman


(22)

apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa-bahasa berorientasi objek

UML mendefinisikan notasi dan syntax/semantik. Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai diagram piranti lunak. Setiap bentuk memiliki makna tertentu, dan UML syntax mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk tersebut dapat dikombinasikan. Notasi UML terutama diturunkan dari 3 notasi yang telah ada sebelumnya: Grady Booch OOD (Object-Oriented Design), Jim Rumbaugh OMT (Object Modeling Technique), dan Ivar Jacobson OOSE (Object-Oriented Software Engineering).

Dalam mendefinisikan UML didefinisikan melalui diagram-diagram sebagai berikut:

1) Use Case diagram

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Contoh use case diagram :


(23)

Gambar 2.4.3 Contoh Use Case diagram 2) Activity diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.


(24)

Contoh activity diagram tanpa swimlane:


(25)

3) Sequence diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

Contoh sequence diagram :

Gambar 2.4.3 Contoh Sequence diagram 4) Class diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus


(26)

menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).

Contoh class diagram :

Gambar 2.4.3. Contoh Class Diagram

2.5 PHP dan Mysql

PHP merupakan singkatan dari "PHP: Hypertext Preprocessor", adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.. MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok


(27)

dengan penggunaan GPL.Kesinambungan antara PHP dan MySQL Penggunaan PHP dan MySQL dapat menjadikan dan memudahkan untuk pembuatan aplikasi secara gratis dan stabil (dikarenakan banyak komunitas developer PHP dan MySQL yang ber-kontribusi terhadap bugs).

2.5.1 Basis Data

Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basis data, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.

Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara


(28)

obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.

2.6 Jaringan Komputer

Pengertian dari Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer, serta perangkat-perangkat lain pendukung komputer yang saling terhubung dalam suatu kesatuan. Media jaringan komputer dapat melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling melakukan pertukaran informasi, seperti dokumen dan data, dapat juga melakukan pencetakan pada printer yang sama dan bersama-sama memakai perangkat keras dan perangkat lunak yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, ataupun


(29)

perangkat-perangkat yang terhubung dalam suatu jaringan disebut dengan node. Dalam sebuah jaringan komputer dapat mempunyai dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.

2.6.1 Internet

Internet (Inter-Network) merupakan sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan situs akademik, pemerintahan, komersial, organisasi, maupun perorangan. Internet menyediakan akses untuk layanan telekomnunikasi dan sumber daya informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh dunia. Layanan internet meliputi komunikasi langsung (email, chat), diskusi (Usenet News, email, milis), sumber daya informasi yang terdistribusi (World Wide Web, Gopher), remote login dan lalu lintas file (Telnet, FTP), dan aneka layanan lainnya.

Jaringan yang membentuk internet bekerja berdasarkan suatu set protokol standar yang digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dan mengalamati lalu lintas dalam jaringan. Protokol ini mengatur format data yang diijinkan, penanganan kesalahan (error handling), lalu lintas pesan, dan standar komunikasi lainnya. Protokol standar pada internet dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Protokol ini memiliki kemampuan untuk bekerja diatas segala jenis komputer, tanpa terpengaruh oleh perbedaan perangkat keras maupun sistem operasi yang digunakan.


(30)

Sebuah sistem komputer yang terhubung secara langsung ke jaringan memiliki nama domain dan alamat IP (Internet Protocol) dalam bentuk numerik dengan format tertentu sebagai pengenal. Internet juga memiliki gateway ke jaringan dan layanan yang berbasis protokol lainnya.


(31)

BAB III

PROFIL PERUSAHAAN

3.1 Tinjauan Umum Perusahaan

Tinjauan umum perusahaan praktek kerja lapangan pada bab ini penulis menjelaskan secara singkat profil Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan(BPPTKPK) Dinas Provinsi Jawa Barat.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan (BPPTKPK) secara fisik berdiri pada tahun 1975 dengan nama Pusat Latihan Pendidikan Teknik (PLPT).

Tahun 1975 s.d. 1978 PLPT dipimpin oleh Drs. M. Bakrie, MA. Tahun 1978 PLPT berganti nama menjadi Balai Latihan Pendidikan Teknik (BLPT). BLPT mengalami 6 (enam) kepemimpinan yaitu : (1) Drs. M. Bakrie, MA. tahun 1978 s.d. 1981, (2) Drs. Djanakum tahun 1981 s.d. 1983, (3) Drs. Daslam Karmananjaya tahun 1983 s.d. 1985, (4) Drs. Didikh Suryana, M.Ed. tahun 1985 s.d. 1987, (5) Drs. Rakhmad Dumadi, BE. tahun 1988 s.d. 1994, (6) Drs. H. Supri Raya tahun 1995 s.d. 2001.

Tahun 2002 melalui Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 39 Tahun 2001 BLPT berubah menjadi Balai Pengembangan Teknologi Pendidikan (BPTP), yang melalui 4 (empat) kepemimpinan, yaitu : (1) Drs. F.H. Abiyanto,MM. tahun 2002 s.d. 2003, (2) Drs. H. Nanang Mustaram,M.Ed.


(32)

tahun 2003 s.d. 2005, (3) Drs. H. Otji S. Wiharjadi, M.Pd. tahun 2005 s.d. 2008, (4) Drs. H. Nandang Djunaedi, MM tahun 2009 s.d. 2010.

Tahun 2010 melalui Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 113 tahun 2009 BPTP berubah menjadi Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan (BPPTKPK), dipimpin oleh Drs. H. Nandang Djunaedi, MM. hingga sekarang tahun 2010 s.d. sekarang.

3.1.2 Visi dan Misi tahun 2010-2014

Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan (BPPTKPK) memiliki visi dan misi, yaitu:

1

1.. Visi

“Akselerasi Peningkatan Mutu Pendidikan Kejuruan menuju masyarakat Jawa Barat Bertqwa, Mandiri, Dinamis dan Sejahtera”

2. Misi

1) Optimalisasi dan pengembangan sumberdaya kelembagaan dalam upaya meningkatkan layanan pendidikan kejuruan secara produktif, efektif, efisien dan akuntabel

2) Meningkatkan mutu, daya saing dan relevansi pendidikan melalui layanan pelatihan pendidik dan tenaga kependidikan Pendidikan kejuruan yang menguasai teknologi dan berwawasan global.


(33)

INST. M ULTIM EDIA INST. OTOM OTIF

INST. M ESIN INST. LISTRIK INST. ELEKTRONIKA INST. BANGUNAN

3.2 Struktur Organisasi

Organisasi adalah tempat atau wadah orang berkumpul untuk saling bekerjasama untuk mencapai tujuan dan manfaat bersama.Dengan demikian dapat dikatakan bahwa struktur organisasi pada suatu organisasi merupakan kerangka dasar yang menggambarkan alur hubungan antara bagian yang satu dengan yang lainnya, sehingga suatu bagian dalam organisasi tersebut menjadi jelas kedudukan, jabatan, wewenang dan juga tanggung jawabnya.

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan ( BPPTKPK ) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

KEPALA BPPTKPK

SUB BAGIAN TATA USAHA

SEKSI PENYELENGARAAN SEKSI PERENCANAAN

DAN EVALUASI KELOM POK JABATAN


(34)

3.3 Deskripsi Kerja

Penjelasan mengenai tugas dari masing-masing bidang dapat digambarkan sebagai berikut:

1) Kepala BPPTKPK a. Tugas Pokok

Memimpin, mengkoordinasikan, dan memotivasi serta mengawasi ruang lingkup tugas pokok Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan (BPPTKPK) Dinas Provinsi Jawa Barat dan memberikan keleluasan kepada 26 kabupaten Jawa Barat untuk melakukan pelatihan

b. Fungsi

Kepanjangan tugas dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk pengembangan teknologi umum dan teknologi pendidikan

2) Sub Bagian Tata Usaha

Sub Bagian Tata usaha mempunyai tugas membantu Kepala BPPTKPK di bidang ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan umum serta perencanaan dan pelaporan dalam administrator manajemen Balai dan mengawasi struktural dalam pelaksanaan tugas pokok BPPTKPK


(35)

3) Seksi Penyelenggaraan

Tugas pokoknya adalah mengumpulkan, menghimpun, menganalisa serta menyusun rencana dan program pelakasanaan pelatihan

4) Seksi Perencanaan dan Evaluasi

Tugas pokoknya adalah merencanakan pengembangan program model dan sistem pembelajaran, mengevaluasi, memantau dan membina pemanfaatan teknologi informasi untuk pendidikan serta program perencanaan dalam jangka pendek dan jangka panjang. 5) Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan proses pembelajaran kepada seluruh SMK terdiri dari sejumlah jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. Kelompok Jabatan fungsional di BPPTKPK ada 6 Jabatan Fungsional dalam data ketenagaan sesuai dengan keahliaannya sebagai berikut:

a. Instalasi Bangunan b. Instalasi Elektronika c. Instalasi Listrik d. Instalasi Mesin e. Instalasi Otomotif f. Instalasi Multimedia


(36)

BAB IV

ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem yang berjalan mengetahui sistem yang berjalan di organisasi atau perusahaan di tempat Praktek Kerja Lapangan. Dari hasil analisis yang dibuat ada permasalahan yang akan dipecahkan. Setelah kita itu kita teliti untuk mendapatkan pemecahannya untuk mengatasi kelemahan dan kekurangan tersebut.

Analisis sistem yang berjalan dilakukan langsung di Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan (BPPTKPK) sehingga data didapatkan langsung dari sumber penelitian di tempat Praktek Kerja Lapangan.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen yang dilakukan di Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan (BPPTKPK) dengan mempelajari arsip-arsip dan data dari observasi dan wawancara kepada pembimbing lapangan untuk mendapatkan sistem yang berjalan saat ini di Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan (BPPTKPK). Dari arsip dan data observasi dan wawancara tersebut dapat diketahui sistem yang berjalan saat ini sehingga dapat melakukan dokumentasi secara otentik dan langsung kepada sumbernya


(37)

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Analisis prosedur yang sedang berjalan dilakukan dengan pendekatan berorientasiobjek sesuai dengan perancangan yang direncanakan dengan dengan notasi untuk dokumentasi dan visualisasi alat bantu unfield modeling language

(UML) dapat dianggap mewakili gambaran dari sistem yang sedang berjalan secara lengkap dan mudah dipahami, baik dari sisi pengguna maupun dari sisi pengembangan.

Prosedur sistem yang berjalan saat ini dalam jabatan fungsional Instalasi Multimedia salah satunya adalah produksi film pembelajaran CD interaktif dan audio visual. Prosedur sistem yang berjalan meliputi, yaitu:

1. Para Guru 26 kabupaten kota yang sesuai dengan bidang keahliaannya melakukan permohonan pengajuan pembuatan produksi film pembelajaran CD interaktif dan audio visual permohonan yang berfungsi untuk aplikasi sistem pembelajaran proses belajar mengajar kepada pihak Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan (BPPTKPK). 2. Membawa formulir pengajuan pembuatan produksi film pembelajaran CD

interaktif dan audio visual permohonan.

3. Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan (BPPTKPK) meneliti layak tidaknya sesuai legalisasi BPPTKPK berkas permohonan pengajuan pembuatan produksi film pembelajaran CD interaktif dan audio visual permohonan oleh tim evaluasi yang dibentuk oleh Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan (BPPTKPK).


(38)

4. Setelah berkas pengajuan permohonan pembuatan produksi film pembelajaran CD interaktif dan audio visual yang sudah disetujui dan diteliti oleh tim evaluasi, tim evaluasi menyerahkan berkas tersebut ke tim multimedia untuk di produksi tim evaluasi yang dibentuk oleh Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan (BPPTKPK).

5. Setelah di produksi film CD interaktif dan audio visual di evaluasi kembali oleh tim evaluasi BPPTKPK.

6. Setelah hasil produksi dievaluasi dan diteliti baru di sosialisasikan melalui dinas pendidikan kabupaten kota dan di aplikasikan ke sistem pembelajaran proses belajar mengajar di 26 kabupaten kota provinsi Jawa.

4.1.2.1 Use Case diagram

Gambar dibawah ini merupakan notasi dari diagram UML dari alat penunjang produksi pembelajaran SD, SMP dan SMK


(39)

Gambar 4.1.2.1 Use Case diagram prosedur yang sedang berjalan

4.1.2.2 Activity diagram

Aktifitas diagram merupakan sebuah notasi yang menggambarkan aktivitas yang berjalan secara lengkap berdasarkan prosedur-prosedur yang dilakukan, sehingga cukup menggambarkan dari proses sistem informasi yang berjalan.


(40)

Gambar 4.1.2.2 Activity diagram prosedur yang sedang berjalan

4.1.2.3 Sequence diagram

Berikut ini Sequence diagram yang menggambarkan proses utama prosedur yang sedang berjalan.


(41)

Gambar 4.1.2.3 Sequence diagram prosedur yang sedang berjalan

4.1.2.4 Class diagram

Berikut ini Class diagram yang menggambarkan proses utama prosedur yang sedang berjalan

Gambar 4.1.2.4 Class diagram prosedur yang sedang berjalan

4.1.3 Evaluasi Sistem Berjalan

Dari analisis sistem yang berjalan sudah cukup lengkap dari pembuatan samapai sosialisasi dan aplikasi Proses Belajar Mengaja r(PBM) sehingga dapat diketahui kelemahan-kelemahan dan kekurangan yang timbul dari gambaran sistem yang sedang berjalan. Didalam proses pembuatan film masih beberapa dalam pendataan data alat dan bahan serta data pengajar masih di tulis dalam form-form kertas dan cd. sehingga media penyimpanan data besar di karenanakan


(42)

data yang didapat belum adanya aplikasi program untuk database yang terintegrasi dengan beberapa pihak yang terkait dalam proses pembuatan film.

4.2 Usulan Perancangan Sistem

Perancangan sistem ini dibuat sebagai tahapan untuk mempersiapkan proses implementasi sistem yang diinginkan, dan untuk menggambarkan secara jelas aktifitas, proses dan kebutuhan yang diperlukan.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem yang akan diaplikasikan ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada pengguna, pembangun sistem(programmer) tentang sistem yang akan dibangun dan mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang akan didesain secara jelas. Tujuan perancangan sistem informasi database dalam jabatan fungsional Instalasi Multimedia cara untuk mempermudah database yang mengintegrasikan data kebutuhan para guru di 26 kabupaten kota Provinsi Jawa Barat dengan mempublikasikan dan mendata-data film CD interaktif dan audio visual sebagai media penyimpanan yang efektif dan efisien.

4.2.2 Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Sistem informasi yang diusulkan dibuat untuk mengintegrasikan media penyimpanan data kebutuhan para guru di 26 kabupaten kota Provinsi Jawa Barat dengan mempublikasikan dan mendata-data film CD interaktif dan audio visual sebagai media penyimpanan yang efektif dan efisien sehingga database yang dibuat dapat mempermudah kinerja guru di 26 kabupaten kota provinsi Jawa Barat dan Jabatan fungsional Instalasi Multimedia BPPTKPK


(43)

Prosedur sistem yang berjalan saat ini dalam jabatan fungsional Instalasi Multimedia salah satunya adalah produksi film pembelajaran CD interaktif dan audio visual. Prosedur sistem yang berjalan meliputi, yaitu:

1. Para Guru 26 kabupaten kota yang sesuai dengan bidang keahliaannya melakukan permohonan pengajuan pembuatan produksi film pembelajaran CD interaktif dan audio visual permohonan yang berfungsi untuk aplikasi sistem pembelajaran proses belajar mengajar kepada pihak Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan (BPPTKPK). 2. Membawa formulir pengajuan pembuatan produksi film pembelajaran CD

interaktif dan audio visual permohonan.

3. Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan (BPPTKPK) meneliti layak tidaknya sesuai legalisasi BPPTKPK berkas permohonan pengajuan pembuatan produksi film pembelajaran CD interaktif dan audio visual permohonan oleh tim evaluasi yang dibentuk oleh Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan (BPPTKPK).

4. Setelah berkas pengajuan permohonan pembuatan produksi film pembelajaran CD interaktif dan audio visual yang sudah disetujui dan diteliti oleh tim evaluasi, tim evaluasi menyerahkan berkas tersebut ke tim multimedia untuk di produksi tim evaluasi yang dibentuk oleh Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan (BPPTKPK).


(44)

5. Setelah di produksi film CD interaktif dan audio visual di evaluasi kembali oleh tim evaluasi BPPTKPK.

6. Setelah hasil produksi dievaluasi dan diteliti baru di sosialisasikan melalui dinas pendidikan kabupaten kota dan di aplikasikan ke sistem pembelajaran proses belajar mengajar di 26 kabupaten kota provinsi Jawa. 7. Pendataan dari setiap data penting para guru, tim evaluasi BPPTKPK dan

Tim Multimedia BPPTKPK dalam suatu database sehingga dapat terintegrasi dengan pihak yang terkait dalam pembuatan produksi film dan dari database tersebut dapat dievaluasi oleh Jabatan Fungsional Instalasi Multimedia.

4.2.2.1 Use Case diagram

Berikut ini diagram use case yang menggambarkan proses utama dari sistem yang diusulkan


(45)

4.2.2.2 Activity diagram

Berikut ini activity diagram administrasi kependudukan Kecamatan Banjaran dan Kelurahan dibawahnya untuk menjelaskan prosedur dan sistem yang berjalan berdasarkan aktifitas yang dilakukan

Gambar 4.2.2.2 Activity diagram prosedur yang diusulkan

4.2.2.3 Sequence diagram

Berikut ini sequence diagram yang menggambarkan proses utama dari sistem yang diusulkan


(46)

Gambar 4.2.2.3 Sequence diagram prosedur yang diusulkan

4.2.2.4 Class diagram

Berikut ini class diagram yang menggambarkan proses utama dari sistem yang diusulkan

Gambar 4.2.2.4 Class diagram prosedur yang diusulkan

4.2.3 Evaluasi terhadap sistem yang di Usulkan/dirancang

Dari analisis sistem yang diusulkan dengan andanya aplikasi program untuk database yang terintegrasi dengan beberapa pihak yang terkait dalam proses pembuatan film sehingga dalam proses pembuatan film masih beberapa dalam pendataan data alat dan bahan serta data pengajar masih penyimpanan data jumlahnya tidak besar besar di karenanakan data yang tersebut yang terintegrasi


(47)

sehingga database tersebut dapat efektif dan efisien bagi Jabatan Fungsional Instalasi Multimedia.


(48)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari analisis sistem yang berjalan di Jabatan Fungsional Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan (BPPTKPK) sudah cukup lengkap dari pembuatan samapai sosialisasi dan aplikasi Proses Belajar Mengajar(PBM) sehingga dapat diketahui kelemahan-kelemahan dan kekurangan yang timbul dari gambaran sistem perancangan yang sedang berjalan. Didalam proses pembuatan film masih beberapa dalam pendataan data alat dan bahan serta data pengajar masih di tulis dalam form-form kertas dan cd sehingga media penyimpanan data besar di karenanakan data yang didapat belum adanya aplikasi program untuk database yang terintegrasi dengan beberapa pihak yang terkait dalam proses pembuatan film.

Dari analisis sistem yang diusulkan dengan andanya aplikasi program untuk database yang terintegrasi dengan beberapa pihak yang terkait dalam proses pembuatan film sehingga dalam proses pembuatan film masih beberapa dalam pendataan data alat dan bahan serta data pengajar masih penyimpanan data jumlahnya tidak besar besar di karenanakan data yang tersebut yang terintegrasi sehingga database tersebut dapat efektif dan efisien bagi Jabatan Fungsional Instalasi Multimedia.


(49)

5.2 Saran

Dari hasil analisis yang perlu penulis sarankan agar di Jabatan Fungsional Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan (BPPTKPK) memiliki database yang dapat terintegrasi sehingga dalam proses pembuatan film dapat lebih efektif dan efisien.


(50)

vi

LEMBAR PENGESAHAN... ii

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR TABEL... ix

DAFTAR GAMBAR... x

DAFTAR SIMBOL... xii

DAFTAR LAMPIRAN……….. xv

BAB I PENDAHULUAN……….. 1

1.1. Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan………. 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah……….. 6

1.2.1. Identifikasi Masalah……… 7

1.2.1. Rumusan Masalah……… 7

1.3. Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan………. 7

1.4.Batasan masalah……… 8

1.5. Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan………. 8

BAB II LANDASAN TEORI... 10

2.1.Pengertian Sistem... 10

2.1.1.Elemen Sistem... 11

2.1.2.Karakterisitik Sistem... 14

2.1.3.Klasifikasi Sistem... 16

2.2.Pengertian Informasi... 17


(51)

vii

2.4.2. Alat Bantu Analisis... 21

2.4.3. Pengertian UML………... 21

2.5.PHP danMysql……… 26

2.5.1. Basis Data……….. 27

2.6.Jaringan Komputer……….. 28

2.6.1. Internet………... 29

Bab III PROFIL PERUSAHAAN... 31

3.1.Tinjauan Umum Perusahaan... 31

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan……….. 31

3.1.2. Visi dan Misi BPPTKPK tahun 2010-2014... 32

3.2.Struktur Organisasi Perusahaan... 33

3.3.Deskripsi Kerja... 34

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN... 36

4.1.Analisis Sistem Yang Berjalan... 36

4.1.1.Analisis Dokumen... 36

4.1.2.Analisis Prosedur yang sedang Berjalan... 37

4.1.2.1. Use Case diagram………... 38

4.1.2.2. Activity diagram... 39

4.1.2.3. Sequence diagram... 40

4.1.2.4. Class diagram... 41

4.1.3.Evaluasi Sistem yang berjalan... 41


(52)

viii

4.2.2.1. Use Case diagram………... 44

4.2.2.2. Activity diagram………. 45

4.2.2.3. Sequence diagram... 45

4.2.2.4. Class diagram... 46

4.2.3.Evaluasi terhadap sistem yang di Usulkan/dirancang... 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……….. 48

5.1.Kesimpulan………... 48

5.2.Saran……… 49


(53)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah Praktek Kerja Lapangan Program strata satu Program Studi Sistem Informasi

Oleh :

Yoseph Anugrah Sandroto NIM. 10507579

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(54)

DAFTAR PUSTAKA

Kristanto, Andri 2008. Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gava Media. Yogyakarta

Jogiyanto, H. M., MBA, Ph.D. 2001. Analisis & Desain Sistem. Andi .Yogyakarta


(55)

xv perusahaan.

2. Lampiran bukti/penyartaan melaksanakan kerja praktek perusahaan.

3. Daftar Hadir Praktek Kerja Lapangan

4. Form Penilaian Praktek Kerja Lapangan


(56)

Bahwa yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Lengkap : Yoseph Anugrah Sandroto Nama Panggilan : Yoseph

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 25 November 1987

Alamat : Jl. BBK Radio No. 42 Bandung 40175 No. Telepon : 085624687909 Umur : 22 tahun

Agama : Kristen Kewarganegaraan : Indonesia Jenis Kelamin : Laki-laki Tinggi Badan : 165 cm Berat Badan : 48 kg

Status : Belum Menikah

Pendidikan Terakhir : Sekolah Menengah Atas Pekerjaan : Mahasiswa

PENDIDIKAN

TA. 1994-2000, Sekolah Dasar Kristen Hidup Baru Bandung TA. 2000-2003, Sekolah Menengah Pertama Negeri 40 Bandung. TA. 2003-2006, Sekolah Menen.

Tahun 2007 s/d Sekarang, UNIKOM Bandung.

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.


(57)

iii

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmatnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dengan judul

“Analisis Sistem Informasi Database di Jabatan Fungsional Instalasi Multimedia Di Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan (BPPTKPK) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat ” sebagai salah satu syarat mata kuliah Praktek Kerja Lapangan pada program studi strata satu Program Studi Sistem Informasi.

Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek Lapangan ini masih jauh dari sempurna. Hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki, akan tetapi penulis berusaha semaksimal mungkin agar laporan ini dapat mencapai sasaran yang di inginkan.

Dalam penyusunan Laporan ini penulis banyak mendapatkan bimbingan, bantuan dan dorongan baik moril maupun materil dari berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesehatan dan kelancaran dalam penyusunan laporan ini.

2. Dr.Ir.Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia Bandung.

3. Prof. Dr. Ir. Ukun Sastraprawira, M.Sc selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UNIKOM.

4. Dadang Munandar, SE, M.Si selaku ketua Program Studi Sistem Informasi UNIKOM. 5. Novrini Hasti, S.Si., MT selaku dosen pembimbing dan dosen wali di Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) yang banyak membantu, membimbing dan memberikan saran kepada penulis, terimakasih.

6. Para Dosen Program Studi Sistem Informasi UNIKOM Bandung yang telah memberikan pengajaran dengan Ikhlas dan Sabar.


(58)

iv

8. Bapak Dr. H. A. Margana, M.Pd selaku Kepala Seksi Penyelenggaraan yang telah mengijinkan penulis untuk Praktek Kerja Lapangan.

9. Ibu Dra. Martini, M.T. dan Bapak Nurjaman selaku pembimbing dalam pembuatan laporan Praktek Kerja Lapangan dan telah banyak memberikan motivasi dan bimbingannya.

10.Seluruh Staf BPPTKPK yang ikut membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini.

11.Kakak dan adik tersayang dan keluarga dirumah, terimakasih.

12.Sahabat terbaik ( Made Wiratama, Jemmy Sandi, Esson Sihombing, Harli Mukti, Irsan Sundara, Asep Mukarom, Deni Nugraha, Firman Nandyan ) terima kasih untuk semua supportnya dan yang telah memberikan motivasi serta bantuan untuk menyelesaikan laporan ini.

13.Teman-teman di MI-13 angkatan 2007 yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu baik secara moril maupun materil.

14.Teman-teman di tempat praktek kerja lapangan ( Restu Sri Dewi Munggah, Ade Purnama, Urip Hidayat,Faridawati, Usep Saepudin, Ani Herdiani, Ijah Hadijah, Nina Nurjanah, Windy Alwaliyaturrahma ) terima kasih untuk semua supportnya dan yang telah memberikan motivasi.

15.Para senior Fakultas Program Studi Sistem Informasi (K’Tedy Wibowo, B’Roy) yang telah memberikan banyak bantuan kepada penulis.

Semoga apa yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa, amin.

Penulis mentadari bahwa dalam penulisan laporan Praktek Kerja Lapangan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan


(59)

v

Akhir kata penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca.

Terima kasih.

Bandung, Oktober 2010 Penulis,


(60)

ii

Multimedia Di Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Pendidikan Kejuruan (BPPTKPK) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah Praktek Kerja Lapangan Program strata satu Program Studi Sistem Informasi

Oleh :

Yoseph Anugrah Sandroto NIM. 10507579

Bandung, Oktober 2010

Pembimbing Jurusan,

Novrini Hasti, S.Si.,MT NIP. 4127. 70. 26017

Pembimbing Lapangan, Kepala Seksi Penyelenggaraan

DR. H. Akhmad Margana, M.Pd. NIP. 195507101979031010

Ketua Jurusan Program Studi Sistem Informasi

Dadang Munandar, S.E., M.Si. NIP. 4127. 70. 26. 019


(61)

i

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah Praktek Kerja Lapangan Program strata satu Program Studi Sistem Informasi

Oleh :

Yoseph Anugrah Sandroto NIM. 10507579

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(1)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PELAKSANA

Bahwa yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Lengkap : Yoseph Anugrah Sandroto Nama Panggilan : Yoseph

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 25 November 1987

Alamat : Jl. BBK Radio No. 42 Bandung 40175 No. Telepon : 085624687909 Umur : 22 tahun

Agama : Kristen Kewarganegaraan : Indonesia Jenis Kelamin : Laki-laki Tinggi Badan : 165 cm Berat Badan : 48 kg

Status : Belum Menikah

Pendidikan Terakhir : Sekolah Menengah Atas Pekerjaan : Mahasiswa

PENDIDIKAN

TA. 1994-2000, Sekolah Dasar Kristen Hidup Baru Bandung TA. 2000-2003, Sekolah Menengah Pertama Negeri 40 Bandung. TA. 2003-2006, Sekolah Menen.

Tahun 2007 s/d Sekarang, UNIKOM Bandung.

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.


(2)

iii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmatnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dengan judul

“Analisis Sistem Informasi Database di Jabatan Fungsional Instalasi Multimedia Di Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan (BPPTKPK) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat ” sebagai salah satu syarat mata kuliah Praktek Kerja Lapangan pada program studi strata satu Program Studi Sistem Informasi.

Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek Lapangan ini masih jauh dari sempurna. Hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki, akan tetapi penulis berusaha semaksimal mungkin agar laporan ini dapat mencapai sasaran yang di inginkan.

Dalam penyusunan Laporan ini penulis banyak mendapatkan bimbingan, bantuan dan dorongan baik moril maupun materil dari berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesehatan dan kelancaran dalam penyusunan laporan ini.

2. Dr.Ir.Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia Bandung.

3. Prof. Dr. Ir. Ukun Sastraprawira, M.Sc selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UNIKOM.

4. Dadang Munandar, SE, M.Si selaku ketua Program Studi Sistem Informasi UNIKOM. 5. Novrini Hasti, S.Si., MT selaku dosen pembimbing dan dosen wali di Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) yang banyak membantu, membimbing dan memberikan saran kepada penulis, terimakasih.

6. Para Dosen Program Studi Sistem Informasi UNIKOM Bandung yang telah memberikan pengajaran dengan Ikhlas dan Sabar.


(3)

7. Seluruh Staff pengajar Program Studi Sistem Informasi UNIKOM UNIKOM yang telah membekali ilmu dan pengetahuan kepada penulis.

8. Bapak Dr. H. A. Margana, M.Pd selaku Kepala Seksi Penyelenggaraan yang telah mengijinkan penulis untuk Praktek Kerja Lapangan.

9. Ibu Dra. Martini, M.T. dan Bapak Nurjaman selaku pembimbing dalam pembuatan laporan Praktek Kerja Lapangan dan telah banyak memberikan motivasi dan bimbingannya.

10.Seluruh Staf BPPTKPK yang ikut membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini.

11.Kakak dan adik tersayang dan keluarga dirumah, terimakasih.

12.Sahabat terbaik ( Made Wiratama, Jemmy Sandi, Esson Sihombing, Harli Mukti, Irsan Sundara, Asep Mukarom, Deni Nugraha, Firman Nandyan ) terima kasih untuk semua supportnya dan yang telah memberikan motivasi serta bantuan untuk menyelesaikan laporan ini.

13.Teman-teman di MI-13 angkatan 2007 yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu baik secara moril maupun materil.

14.Teman-teman di tempat praktek kerja lapangan ( Restu Sri Dewi Munggah, Ade Purnama, Urip Hidayat,Faridawati, Usep Saepudin, Ani Herdiani, Ijah Hadijah, Nina Nurjanah, Windy Alwaliyaturrahma ) terima kasih untuk semua supportnya dan yang telah memberikan motivasi.

15.Para senior Fakultas Program Studi Sistem Informasi (K’Tedy Wibowo, B’Roy) yang telah memberikan banyak bantuan kepada penulis.

Semoga apa yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa, amin.

Penulis mentadari bahwa dalam penulisan laporan Praktek Kerja Lapangan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan


(4)

v

kritik serta saran yang sifatnya membangun agar penulisan laporan selanjutnya menjadi lebih baik.

Akhir kata penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca.

Terima kasih.

Bandung, Oktober 2010 Penulis,


(5)

Analisis Sistem Informasi Database di Jabatan Fungsional Instalasi

Multimedia Di Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Pendidikan Kejuruan (BPPTKPK) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah Praktek Kerja Lapangan Program strata satu Program Studi Sistem Informasi

Oleh :

Yoseph Anugrah Sandroto NIM. 10507579

Bandung, Oktober 2010

Pembimbing Jurusan,

Novrini Hasti, S.Si.,MT NIP. 4127. 70. 26017

Pembimbing Lapangan, Kepala Seksi Penyelenggaraan

DR. H. Akhmad Margana, M.Pd. NIP. 195507101979031010

Ketua Jurusan Program Studi Sistem Informasi

Dadang Munandar, S.E., M.Si. NIP. 4127. 70. 26. 019


(6)

i

Analisis Sistem Informasi Database di Jabatan Fungsional Instalasi

Multimedia Di Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Pendidikan Kejuruan (BPPTKPK) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah Praktek Kerja Lapangan Program strata satu Program Studi Sistem Informasi

Oleh :

Yoseph Anugrah Sandroto NIM. 10507579

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


Dokumen yang terkait

Sistem Informasi Pelatihan Teknologi Ilmu Komputer Untuk Guru SMK Se-Jawa Barat Di Balai Pengembangan Teknologi Pendidikan (BPTP) Provinsi Jawa Barat

0 2 88

Sistem pengaturan dan pengawasan kegiatan pelatihan guru SMK denga bidang teknologi rekayasa di Balai Pelatihan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Kejuruan (BPPTKPK) Propinsi Jawa Barat berbasis web

0 9 77

Tinjauan Atas Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja Pada Balai Pelatihan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

0 4 45

Pengembangan Sistem Informasi Manahemen Diklat (Pendidikan Dan Pelatihan) Di Bapelkes Dinkes Provinsi Jawa Barat

2 18 163

Sistem Informasi Pengolahan Data Pelatihan Guru SMK Pada Balai Pelatihan Pendidikan Dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan (BPPTKPK) Jawa Barat

0 9 64

Sistem Informasi Inventarisasi Barang di Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan (BPPTKPK) Jawa Barat

0 17 103

STUDI TENTANG PENGELOLAAN PELATIHAN PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK: Studi Deskriptif di Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

0 2 43

PENGELOLAAN SISTEM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT.

0 0 46

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI BALAI PELATIHAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN KEJURUAN (BPPTKPK) DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT.

0 2 50

PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN MENENGAH (SMASMK) DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH

0 0 8