PPT IMUNOLOGI TRANSPLANTASI

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Syalmiah

14330029

Aprillia Ulfa

14330087

Dini Nur Kamalia

14330123

Nurul Fadhilah

14330147

NAMA
KELOMPOK


Transplantasi

Apa itu
Transplantasi
??

Suatu proses pengambilan sel, jaringan atau organ (graft)
dari satu individu dan memindahkannya ke individu yang
lain. Individu yang memberikan graft disebut dengan
donor, sedangkan yang mendapatkan graft disebut dengan
resipien.

RESPON IMUN
PADA TRANSPLANTASI

Masalah utama:
Pada transplantasi  perbedaan genetik diantara jaringan
atau organ yang di transplantasi.
Transplantasi organ perlu “memanipulasi” sistem imun.
Tanpa manipulasi sistem imun terjadi penolakan (fatal

untuk pasien).

Klasifikasi Transplantasi

Autograf

Allograf

Isograf

Xenograf

Autograft









Transplantasi jaringan dari satu
bagian tubuh ke bagian lain
pada orang yang sama.
Tidak dianggap asing oleh
sistem imun.
Tidak menyebabkan masalah
kekebalan tubuh.
Tidak ada variasi genetik dan
MHC dapat mengenal jaringan
atau organ yang baru sebagai
self.

Autograft

Allograft

Allograft






Transplantasi
dari
satu
organisme ke organisme lain
tetapi dengan latar belakang
genetik yang berbeda.
Molekul MHC penerima akan
mengenal bagian cangkokan
sebagai
benda
asing,
memberitahu
sistem
kekebalan
tubuh
untuk
menolaknya.


Xenograft

Isograft
Transplantasi
jaringan
atau
organ dari donor yang secara
genetik identik dengan resipien
atau jaringan dari individu.





Transplantasi jaringan atau
organ dari satu spesies suatu
organisme ke spesies lain.
Masalah  variasi genetik
terlalu

besar
sehingga
penolakan sangat cepat ke
jaringan atau organ.

MEKANISME
PENOLAKAN

Dilakukan transplantasi  antigen  dikenali oleh sel-sel imun non
spesifik dan terjadi fagositosis antigen oleh sel APC (sel dendritik atau
makrofag)  diolah  digabungkan dengan protein khusus yaitu MHC
(Major Hiscompatibility Complex)  Kemudian MHC ini akan membawa
antigen dan dipresentasikan ke sistem imun spesifik dan ditangkap oleh
reseptor Sel T (CD4+)
Sel T (CD4+) yang teraktivasi akan memproduksi berbagai sitokin
terutama Interleukin-2 yang berperan mengaktifkan sel TH1 dan sel
TH2.
TH1 akan menghasilkan interferon gamma, interleukin-2, dan tumor
necrosis fartor (TNF) yang nantinya akan
mengaktifkan sel T

sitotoksik (CD8+), dan sel natural killer (NK), sedangkan TH2 akan
mengkasilkan IL-4, 5, 6, dan 10 yang nantinya akan mengaktifkan sel B
menjadi sel plasma dan menghasilkan antibodi  antibodi akan
menyerang antigen.

Klasifikasi
Penolakan Transplantasi

Hiperakut

Akut

Kronis

Penolakan Hiperakut








Terjadi dalam beberapa menit
sampai jam setelah transplantasi.
Disebabkan oleh destruksi oleh
antibodi yang sudah ada pada
resipien akibat transplantasi.
Antibodi mengaktifkan komplemen
yang menimbulkan edema dalam
jaringan sehingga mengurangi aliran
darah keseluruh jaringan.
Transplantasi tsb harus segera
dibuang untuk mencegah respons
inflamasi sistemik yang parah.

Penolakan Akut

Penolakan Kronis




Umumnya terjadi 5-10 hari setelah
pencangkokan.



Dapat menghancurkan cangkokan tsb
apabila tidak dikenal dan dirawat.



Obat penekan sistem imun sangat
efektif mencegah tipe penolakan ini.









60-75%
transplantasi
berhasil,
dan
50-60%
transplantasi hati.

ginjal
pada


Hilangnya fungsi organ yang
ditransplantasikan
secara
perlahan beberapa bulan setelah
organ tersebut berfungsi secara
normal.
Penolakan ini diakibatkan respon
imun alloreaktif penerima.

Disebabkan oleh sensitivitas
yang timbul terhadap antigen
karena timbulnya intoleransi
terhadap sel T.
Dapat terjadi juga setelah
pemberian
imunosupresan
dihentikan.

MENCEGAH PENOLAKAN
Preventif dari penolakan  Imunosupresan
Tujuan

terapi

imunosupresan

mencegah

allorecognition (pengenalan antigen transplantasi
oleh sel Th).

KESIMPULAN


Transplantasi adalah suatu proses pengambilan
jaringan atau organ (graft) dari satu individu
memindahkannya ke individu yang lain. Individu
memberikan graft disebut dengan donor, sedangkan
mendapatkan graft disebut dengan resipien.

sel,
dan
yang
yang



Penolakan dapat terjadi setelah transplantasi, baik itu
dalam hitungan menit, jam, minggu, atau bahkan bulan.



Untuk mencegah terjadinya penolakan dapat diberikan
imunosupresan.

TERIMA KASIH