PESAN KESEHATAN DALAM FEATURE PENGALAMAN PRIBADI TRANSPLANTASI LIVER DAHLAN ISKAN (Analisis Isi Kualitatif jawa Pos edisi 26 Agustus 26 September 2007)
PESAN KESEHATAN DALAM FEATURE PENGALAMAN PRIBADI
TRANSPLANTASI LIVER DAHLAN ISKAN(Analisis Isi Kualitatif Jawa Pos
edisi 26 Agustus 26 September 2007)
Oleh: LALITA HANIEF ( 04220002 )
Dept. of Communication Science
Dibuat: 20080408 , dengan 3 file(s).
Keywords: Pesan Kesehatan, Feature.
Penelitian ini didasari atas terbitnya feature pengalaman pribadi transplantasi liver Dahlan Iskan
selama 32 edisi di Jawa Pos. Fenomena ini menarik untuk diteliti karena feature bersambung
dengan tema transplantasi liver ditulis oleh Dahlan Iskan yang menjabat Chief Executive Officer
(CEO) Jawa Pos. Feature human interest disampaikan dengan bahasa yang ringan, kalimat
singkat dan disertai istilah medis. Penelitian ini bertujuan memahami pesan kesehatan yang
disampaikan Dahlan Iskan dan bagaimana makna yang tersirat dalam tulisannya.
Menurut Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese, ada beberapa faktor yang mempengaruhi
pengambilan keputusan dalam ruang pemberitaan. Secara hirarki faktor yang mempengaruhi
kebijakan redaksi ialah level individual, level rutinitas, level organisasi, level ekstramedia, dan
level ideologi. Denis McQuail (1991: 5153), menjelaskan, ada dua asumsi dasar mengenai
media massa yaitu; Pertama, media massa sebagai institusi yang menyelenggarakan produksi,
reproduksi dan distribusi pengetahuan dalam pengertian serangkaian simbol yang mengandung
acuan bermakna tentang pengalaman dalam kehidupan sosial. Kedua, media massa memiliki
peran mediasi (penengah atau penghubung) antara realitas sosial yang objektif dengan
pengalaman pribadi.
Penelitian difokuskan pada feature pengalaman pribadi transplantasi liver Dahlan Iskan dalam
harian Jawa Pos. Peneliti menggunakan metode analisis isi kualitatif yang melibatkan suatu
tindakan interpretasi (pemaknaan). Interpretasi didukung data dari referensi buku kedokteran dan
hasil wawancara dengan pihak Jawa Pos. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi,
dokumentasi dan wawancara. Teknik dokumentasi dilakukan dengan mengkliping teks feature
pengalaman pribadi transplantasi liver Dahlan Iskan selama 32 edisi mulai 26 Agustus26
September 2007 dari Koran Jawa Pos. Langkah selanjutnya menganalisis teks feature dengan
fokus pesan kesehatan didukung referensi buku kedokteran. Wawancara ditujukan kepada
Nasarudin selaku rekan kerja Dahlan Iskan selama 25 tahun dan Muhammad Elman, redaktur
pelaksana sekaligus managing editor, yang menanggapi kebijakan redaksi dalam pemuatan
feature.
Hasil penelitian ini, secara umum Dahlan Iskan menyampaikan runtutan penyebab sirosis liver
yang mengharuskan dirinya transplantasi liver. Berawal dari virus hepatitis B yang mengerogoti
liver hingga menyebabkan kanker, limpa yang membengkak, ascites, varises esofagus, hingga
sirosis liver. Penyebab utama penyakit livernya karena Dahlan tidak mendapat vaksinasi
antihepatitis B saat kecil akibat kemiskinan. Dahlan memaknai kesehatan sebagai sesuatu yang
mahal dari segi materil dan non materil. Berdasarkan hasil wawancara, pihak Jawa Pos
menegaskan pemuatan feature tidak ada unsur kepentingan pribadi atas jabatan Dahlan Iskan
sebagai CEO. Redaksi tetap memberlakukan mekanisme jurnalistik dengan melakukan editing
teks. Namun pemuatan feature menguntungkan Jawa Pos karena oplahnya meningkat padahal
saat itu bulan ramadhan yang cenderung masa “paceklik” berita.
The research based on publish feature private experience transplantation liver Dahlan Iskan
during 32 edition on Jawa Pos. This Phenomenon interest for research because this feature which
theme liver transplantation by Dahlan Iskan as Chief Executive Officer (CEO) Jawa Pos. Feature
human interest written by soft language, short sentence, and complicated by medical term. The
research purpose to understand health message which is Dahlan Iskan said and how the latent
meaning in feature.
Pamela J. Shoemaker and Stephen D. Reese said there many factor which implication to decision
making of news room. The factors of decision making are individual level, routines media level,
organization level, extra media level and ideology level. Denis McQuail (1991:5153) explain
there two basic assumption about mass media are; first, mass media as institution which hold
production, reproduction and science distribution in symbol system within meaning about
experience in social life. Second, mass media have mediation role between social reality that
objective with private experience.
The research focus of feature private experience liver transplantation Dahlan Iskan on Jawa Pos.
Observer use qualitative method and content analysis technique which by interpretation. It’s
support by data from medic books and interview by Jawa Pos redaction. The technique found
data are observation, documentation, and interview. Observer looks Jawa Pos directly and
support by reference books and another informant. Documentation by collect feature text private
experience transplantation liver Dahlan Iskan during 32 editions begin 26Agust26September
2007 from Jawa Pos daily. Next step analysis feature text focus health message support by medic
books. Interview to Nasarudin as Dahlan friends during 25 years and Muhammad Elman as
managing editor to respond redaction policy for publish feature.
TRANSPLANTASI LIVER DAHLAN ISKAN(Analisis Isi Kualitatif Jawa Pos
edisi 26 Agustus 26 September 2007)
Oleh: LALITA HANIEF ( 04220002 )
Dept. of Communication Science
Dibuat: 20080408 , dengan 3 file(s).
Keywords: Pesan Kesehatan, Feature.
Penelitian ini didasari atas terbitnya feature pengalaman pribadi transplantasi liver Dahlan Iskan
selama 32 edisi di Jawa Pos. Fenomena ini menarik untuk diteliti karena feature bersambung
dengan tema transplantasi liver ditulis oleh Dahlan Iskan yang menjabat Chief Executive Officer
(CEO) Jawa Pos. Feature human interest disampaikan dengan bahasa yang ringan, kalimat
singkat dan disertai istilah medis. Penelitian ini bertujuan memahami pesan kesehatan yang
disampaikan Dahlan Iskan dan bagaimana makna yang tersirat dalam tulisannya.
Menurut Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese, ada beberapa faktor yang mempengaruhi
pengambilan keputusan dalam ruang pemberitaan. Secara hirarki faktor yang mempengaruhi
kebijakan redaksi ialah level individual, level rutinitas, level organisasi, level ekstramedia, dan
level ideologi. Denis McQuail (1991: 5153), menjelaskan, ada dua asumsi dasar mengenai
media massa yaitu; Pertama, media massa sebagai institusi yang menyelenggarakan produksi,
reproduksi dan distribusi pengetahuan dalam pengertian serangkaian simbol yang mengandung
acuan bermakna tentang pengalaman dalam kehidupan sosial. Kedua, media massa memiliki
peran mediasi (penengah atau penghubung) antara realitas sosial yang objektif dengan
pengalaman pribadi.
Penelitian difokuskan pada feature pengalaman pribadi transplantasi liver Dahlan Iskan dalam
harian Jawa Pos. Peneliti menggunakan metode analisis isi kualitatif yang melibatkan suatu
tindakan interpretasi (pemaknaan). Interpretasi didukung data dari referensi buku kedokteran dan
hasil wawancara dengan pihak Jawa Pos. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi,
dokumentasi dan wawancara. Teknik dokumentasi dilakukan dengan mengkliping teks feature
pengalaman pribadi transplantasi liver Dahlan Iskan selama 32 edisi mulai 26 Agustus26
September 2007 dari Koran Jawa Pos. Langkah selanjutnya menganalisis teks feature dengan
fokus pesan kesehatan didukung referensi buku kedokteran. Wawancara ditujukan kepada
Nasarudin selaku rekan kerja Dahlan Iskan selama 25 tahun dan Muhammad Elman, redaktur
pelaksana sekaligus managing editor, yang menanggapi kebijakan redaksi dalam pemuatan
feature.
Hasil penelitian ini, secara umum Dahlan Iskan menyampaikan runtutan penyebab sirosis liver
yang mengharuskan dirinya transplantasi liver. Berawal dari virus hepatitis B yang mengerogoti
liver hingga menyebabkan kanker, limpa yang membengkak, ascites, varises esofagus, hingga
sirosis liver. Penyebab utama penyakit livernya karena Dahlan tidak mendapat vaksinasi
antihepatitis B saat kecil akibat kemiskinan. Dahlan memaknai kesehatan sebagai sesuatu yang
mahal dari segi materil dan non materil. Berdasarkan hasil wawancara, pihak Jawa Pos
menegaskan pemuatan feature tidak ada unsur kepentingan pribadi atas jabatan Dahlan Iskan
sebagai CEO. Redaksi tetap memberlakukan mekanisme jurnalistik dengan melakukan editing
teks. Namun pemuatan feature menguntungkan Jawa Pos karena oplahnya meningkat padahal
saat itu bulan ramadhan yang cenderung masa “paceklik” berita.
The research based on publish feature private experience transplantation liver Dahlan Iskan
during 32 edition on Jawa Pos. This Phenomenon interest for research because this feature which
theme liver transplantation by Dahlan Iskan as Chief Executive Officer (CEO) Jawa Pos. Feature
human interest written by soft language, short sentence, and complicated by medical term. The
research purpose to understand health message which is Dahlan Iskan said and how the latent
meaning in feature.
Pamela J. Shoemaker and Stephen D. Reese said there many factor which implication to decision
making of news room. The factors of decision making are individual level, routines media level,
organization level, extra media level and ideology level. Denis McQuail (1991:5153) explain
there two basic assumption about mass media are; first, mass media as institution which hold
production, reproduction and science distribution in symbol system within meaning about
experience in social life. Second, mass media have mediation role between social reality that
objective with private experience.
The research focus of feature private experience liver transplantation Dahlan Iskan on Jawa Pos.
Observer use qualitative method and content analysis technique which by interpretation. It’s
support by data from medic books and interview by Jawa Pos redaction. The technique found
data are observation, documentation, and interview. Observer looks Jawa Pos directly and
support by reference books and another informant. Documentation by collect feature text private
experience transplantation liver Dahlan Iskan during 32 editions begin 26Agust26September
2007 from Jawa Pos daily. Next step analysis feature text focus health message support by medic
books. Interview to Nasarudin as Dahlan friends during 25 years and Muhammad Elman as
managing editor to respond redaction policy for publish feature.