T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemanfaatan Teknologi Informasi sebagai Sumber Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Tengaran T1 BAB III
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Bab metodologi ini menyajikan tentang jenis dan metode penelitian, objek
penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan prosedur analisis
data dan metode verifikasi data.
3.1.Jenis dan Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian bidang pendidikan yaitu untuk
mendeskripsikan tentang pemanfaatan teknologi informasi sebagai sumber
belajar siswa SMA Negeri 1 Tengaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian
kualitatif. Penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai berikut :
“Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian
yang digunakan untuk meneliti obyek yang alamiah,
(sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti
adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data
dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data
bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih
menekankan makna dari pada generalisasi”.1
Penelitian ini akan menggali fenomena tentang pemanfaatan teknologi
informasi sebagai sumber belajar siswa di SMA Negeri 1 Tengaran.
3.2.Obyek Penelitian
Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah SMA Negeri 1 Tengaran,
akan tetapi keterbatasan waktu dan kemampuan peneliti hanya mengambil
1
Sugiyono, 2010, Memahami Penelitian Kualitatif, Alfabeta, Bandung, hal. 1.
46
kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Tengaran. Satuan pengamatan dalam penelitian
ini adalah Kepala Sekolah, Guru, dan siswa SMA Negeri 1 Tengaran.
3.3.Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan data primer, sehingga dalam pengumpulan
data peneliti menggunakan sumber primer. Sugiyono menjelaskan mengenai
data primer sebagai berikut.
“Sumber primer adalah sumber data yang langsung
memberikan data kepada pengumpul data.”2
Data primer diperoleh dari berbagai sumber. Data primer diperoleh dari
Kepala Sekolah, Guru, dan siswa SMA Negeri 1 Tengaran. Sumber data
penelitian ini adalah pihak-pihak yang dinilai peneliti mempunyai pengetahuan
dan informasi tenteng hal-hal yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Pihakpihak tersebut digunakan sebagai informan. Informasi dari informan yang baik
haru memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut :
1. Mereka yang menguasai atau memahami sesuatu melalui proses
enkulturasi, sehingga sesuatu itu bukan sekedar diketahui tetapi
juga dihayatinya.
2. Mereka yang tergolong masih sedang berkecimpung atau terlibat
pada kegiatan yang tengah diteliti.
3. Mereka yang mempunyai waktu untuk dimintai informasi.
2
Ibid. hal. 62.
47
4. Mereka yang tidak cenderung menyampaikan informasi hasil
kemasanya sendiri.
5. Mereka yang pada mulanya tergolong cukup asing dengan peneliti
sehingga lebih menggairahkan untuk dijadikan semacam guru atau
narasumber.3
Informan yang berperan sebagai sumber data dalam penelitian ini
adalah pihak-pihak sekolah yang dapat memberikan informasi tentang
pemanfaatan teknologi informasi sebagai sumber belajar siswa. Informan
tersebut diantaranya Kepala Sekolah, Guru, dan siswa.
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa cara
diantaranya adalah, dengan menggunakan observasi partisipasi pasif,
wawancara semi tertruktur, dokumentasi dan trianggulasi. Peneliti melakukan
observasi langsung fasilitas teknologi informasi yang disediakan oleh sekolah
dan melakukan observasi pada kegiatan belajar di kelas. Cara lain yang
digunakan peneliti untuk memperoleh data yanitu dengan wawancara semi
terstruktur dan dokumentasi. Wawancara semi terstruktur bertujuan untuk :
“Menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana
pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ideidenya.”
Peneliti dalam melakukan wawancara semi terstruktur ini menggunakan
pedoman wawancara yang berupa garis besar permasalahan yang akan
3
Sugiyono, 2013, Metode Penelitian Pendidikan, Alfabeta, Bandung, hal. 400-401
48
ditanyakan kepada informan yang telah dipilih. Peneliti juga dapat
mengembangkan pertanyaan-pertanyaan untuk memperoleh data yang lebih
lengkap serta pemahaman yang mendalam.
Dokumen juga digunakan sebagai salah satu sumber data dalam
penelitian ini. “Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.
Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari
seseorang.”4 Dokumen dalam penelitian ini yaitu RPP yang digunakan guru
sebagai pedoman mengajar.
Data yang diperoleh dari observasi partisipasi pasif, wawancara tidak
terstruktur, dan dokumen selanjutnya dapat saling dihubungkan untuk
memperjelas apa saja yang terjadi pada obyek penelitian.
“Trianggulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data
yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik
pengumpulan data dan sumber data yang ada.”5
3.4.Instrumen Penelitian
Instrumen utama dalam penelitian ini adalah penulis sendiri. Penulis
sebagai instrumen harus memahami penelitian kualitatif, mempunyai wawasan
yang luas tentang bidang yang diteliti untu menjaga validitas data yang
digunakan dalam penelitian. Penulis memilih penulis sendiri sebagai instrumen
4
5
Ibid. hal. 329.
Sugiyono, op.cit. hal. 83.
49
karena luasnya bidang yang diteliti sehingga menuntut adanya pemahaman
yang luas dan mendalam. Nasution dalam bukunya Sugiyono menjelaskan.
“Dalam penelitian kualitatif tidak ada pilihan lain
daripada menjadikan manusia sebagai instrumen
penelitian utama. Alasanya ialah bahwa, segala sesuatunya
belum mempunyai bentuk yang pasti. Masalah, fokus
penelitian, bahkan hasil yang diharapkan, itu semua tidak
dapat ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya. Segala
sesuatu masih perlu dikembangkan sepanjang penelitian
itu. Dalam keadaan yang serba tidak pasti dan tidak jelas
itu , tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri
sebagai satu-satunya yang dapat mencapainya.”6
Peneliti menggunakan beberapa alat bantu dalam pengumpulan data,
salah satunya adalah pedoman wawancara. Pedoman wawancara digunakan
sebagai acuan pewawancara dalam memperoleh data yang dibutuhkan melalui
wawancara semi terstruktur.
3.5. Unit Analisis
Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Terdapat
berbagai macam teknik sampling yang dapat digunakan pada penelitian.
Teknik sampling penelitian kualitatif berbeda dengan teknik sampling dalam
penelitian kuantitatif.
“walaupun melakukan penarikan sampel, biasanya jarang
atau tidak lazim menggunakan sampel secara acak.
Penarikan sampel secara acak cenderung digunakan dalam
penelitian kuantitatif dan digunakan untuk populasi yang
banyak serta homogen. Penelitian kualitatif khususnya
6
Sugiyono, op.cit. hal. 60.
50
studi kasus, cenderung menggunakan penarikan sampel
secara purposif yaitu penarikan sampel bertujuan.”7
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini bersifat
purposive sampling, karena peneliti memilih informan yang dipandang
mengetahui informasi dan permasalahanya secara mendalam dan dapat
dipercaya. Informan dalam penelitian ini yaitu siswa, guru, dan kepala sekolah.
Guru yang dijadikan informan adalah guru ekonomi yang memanfaatkan
teknologi informasi sebagai sumber belajar di kelas. Siswa yang dijadikan
informan terdiri dari empat siswa laki-laki dan empat siswa perempuan.
Pemilihan informan siswa didasarkan dengan prestasi siswa di kelas. Siswa
laki-laki dan perempuan dengan prestasi empat besar di kelas dipih peneliti
sebagai informan karena dipandang dapat memberikan informasi yang
dibutuhkan peneliti.
3.6.Prosedur Analisis data
Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Analisis
deskriptif merupakan metode analisis yang mendiskripsikan gambaran obyek
penelitian secara sistematis, sesuai dengan fakta yang terjadi secara akuarat.
Analisis deskriptif dipilih karena data kualitatif yang diperoleh senantiasa akan
bertambah sampai data tersebut jenuh. Analisis pendahuluan dilakukan peneliti
7
Tohirin, 2012, Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan dan Bimbingan Konseling, Raja
Grafindo Persada, Jakarta, hal. 68.
51
untuk menentukn fokus penelitian dan ketika memasuki lapangan, penulis akan
menggunkan model interakif.
Gambar 3.1. Komponen dalam Analisis Data Model Interaktif
Data
Collection
Data
Display
Data
Reduction
Conclusions
drawing/verification
Sumber : Sugiyono, 2010, Memahami Penelitian Kualitatif,
Alfabeta, Bandung, hal. 92.
3.6.1.
Pengumpulan Data (Data collection )
Peneliti melakukan pengumpulan data sebanyak-banyaknya melalui
obervasi partisipasi pasif, wawancara semi terstruktur dan dokumen. Data yang
dikumpulkan melalui observasi adalah data yeng terkait dengan ketersediaan
fasilitas teknologi informasi dan proses pembelajaran kelas di SMA Negeri 1
Tengaran. Data yang dikumpulkan melalui wawancara untuk menggali
informasi mengenai ketersediaan fasilitas teknologi informasi dan pemanfaatan
teknologi informasi sebagai sumber belajar siswa di SMA Negeri 1 Tengaran.
52
Tabel 3.1. Teknik Analisis Data Penelitian “Pemanfaatan Teknologi
Informasi Sebagai Sumber Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA
Negeri 1 Tengaran”
Teknik
Pengumpulan
Data
Wawancara
Observasi
Dokumentasi
3.6.2.
Kategori Data
Pemanfaatan Teknologi informasi sebagai sumber belajar
siswa :
1. Ketersediaan fasilitas teknologi informasi
2. Pemanfaatan teknologi informasi sebagai sumber
belajar
1. Melihat kondisi fasilitas teknologi informasi di
sekolah
2. Mengikuti proses pembelajaran di kelas
RPP sebagai pedoman guru mengajar
Reduksi Data (Data Reduction )
Data yang diperoleh dari lapangan jumlhya cukup banyak, maka perlu
dicatat secara teliti dan rinci untuk selanjutnya dilakukan analisis data melalui
reduksi data. Pada tahap ini peneliti merangkum, memilih hal-hal pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.
3.6.3.
Penyajian Data (Data Display)
Langkah selanjutnya adalah penyajian data. Penyajian data dalam
penelitian kualitatif dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, maupun
hubungan antar kategori. Penyajian data dalam bentuk uraian bertujuan untuk
menjelaskan semua data yang telah dikumpulkan dan direduksi agar mudah
dipahami.
53
3.6.4.
Penarikan
Kesimpulan
dan
Verifikasi
(Conclusion
Drawing/Verification )
Langkah terakhir yang dilakukan dalam analisis data adalah penarikan
kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan yang ditarik dapat menjawab masalah
dalam penelitian, akan tetapi tidak menutup kemungkinan tidak dapat
menjawab masalah penelitian karena masalah dalam penelitian kualitatif masih
bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti di lapangan.
54
METODOLOGI PENELITIAN
Bab metodologi ini menyajikan tentang jenis dan metode penelitian, objek
penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan prosedur analisis
data dan metode verifikasi data.
3.1.Jenis dan Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian bidang pendidikan yaitu untuk
mendeskripsikan tentang pemanfaatan teknologi informasi sebagai sumber
belajar siswa SMA Negeri 1 Tengaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian
kualitatif. Penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai berikut :
“Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian
yang digunakan untuk meneliti obyek yang alamiah,
(sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti
adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data
dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data
bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih
menekankan makna dari pada generalisasi”.1
Penelitian ini akan menggali fenomena tentang pemanfaatan teknologi
informasi sebagai sumber belajar siswa di SMA Negeri 1 Tengaran.
3.2.Obyek Penelitian
Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah SMA Negeri 1 Tengaran,
akan tetapi keterbatasan waktu dan kemampuan peneliti hanya mengambil
1
Sugiyono, 2010, Memahami Penelitian Kualitatif, Alfabeta, Bandung, hal. 1.
46
kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Tengaran. Satuan pengamatan dalam penelitian
ini adalah Kepala Sekolah, Guru, dan siswa SMA Negeri 1 Tengaran.
3.3.Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan data primer, sehingga dalam pengumpulan
data peneliti menggunakan sumber primer. Sugiyono menjelaskan mengenai
data primer sebagai berikut.
“Sumber primer adalah sumber data yang langsung
memberikan data kepada pengumpul data.”2
Data primer diperoleh dari berbagai sumber. Data primer diperoleh dari
Kepala Sekolah, Guru, dan siswa SMA Negeri 1 Tengaran. Sumber data
penelitian ini adalah pihak-pihak yang dinilai peneliti mempunyai pengetahuan
dan informasi tenteng hal-hal yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Pihakpihak tersebut digunakan sebagai informan. Informasi dari informan yang baik
haru memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut :
1. Mereka yang menguasai atau memahami sesuatu melalui proses
enkulturasi, sehingga sesuatu itu bukan sekedar diketahui tetapi
juga dihayatinya.
2. Mereka yang tergolong masih sedang berkecimpung atau terlibat
pada kegiatan yang tengah diteliti.
3. Mereka yang mempunyai waktu untuk dimintai informasi.
2
Ibid. hal. 62.
47
4. Mereka yang tidak cenderung menyampaikan informasi hasil
kemasanya sendiri.
5. Mereka yang pada mulanya tergolong cukup asing dengan peneliti
sehingga lebih menggairahkan untuk dijadikan semacam guru atau
narasumber.3
Informan yang berperan sebagai sumber data dalam penelitian ini
adalah pihak-pihak sekolah yang dapat memberikan informasi tentang
pemanfaatan teknologi informasi sebagai sumber belajar siswa. Informan
tersebut diantaranya Kepala Sekolah, Guru, dan siswa.
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa cara
diantaranya adalah, dengan menggunakan observasi partisipasi pasif,
wawancara semi tertruktur, dokumentasi dan trianggulasi. Peneliti melakukan
observasi langsung fasilitas teknologi informasi yang disediakan oleh sekolah
dan melakukan observasi pada kegiatan belajar di kelas. Cara lain yang
digunakan peneliti untuk memperoleh data yanitu dengan wawancara semi
terstruktur dan dokumentasi. Wawancara semi terstruktur bertujuan untuk :
“Menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana
pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ideidenya.”
Peneliti dalam melakukan wawancara semi terstruktur ini menggunakan
pedoman wawancara yang berupa garis besar permasalahan yang akan
3
Sugiyono, 2013, Metode Penelitian Pendidikan, Alfabeta, Bandung, hal. 400-401
48
ditanyakan kepada informan yang telah dipilih. Peneliti juga dapat
mengembangkan pertanyaan-pertanyaan untuk memperoleh data yang lebih
lengkap serta pemahaman yang mendalam.
Dokumen juga digunakan sebagai salah satu sumber data dalam
penelitian ini. “Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.
Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari
seseorang.”4 Dokumen dalam penelitian ini yaitu RPP yang digunakan guru
sebagai pedoman mengajar.
Data yang diperoleh dari observasi partisipasi pasif, wawancara tidak
terstruktur, dan dokumen selanjutnya dapat saling dihubungkan untuk
memperjelas apa saja yang terjadi pada obyek penelitian.
“Trianggulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data
yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik
pengumpulan data dan sumber data yang ada.”5
3.4.Instrumen Penelitian
Instrumen utama dalam penelitian ini adalah penulis sendiri. Penulis
sebagai instrumen harus memahami penelitian kualitatif, mempunyai wawasan
yang luas tentang bidang yang diteliti untu menjaga validitas data yang
digunakan dalam penelitian. Penulis memilih penulis sendiri sebagai instrumen
4
5
Ibid. hal. 329.
Sugiyono, op.cit. hal. 83.
49
karena luasnya bidang yang diteliti sehingga menuntut adanya pemahaman
yang luas dan mendalam. Nasution dalam bukunya Sugiyono menjelaskan.
“Dalam penelitian kualitatif tidak ada pilihan lain
daripada menjadikan manusia sebagai instrumen
penelitian utama. Alasanya ialah bahwa, segala sesuatunya
belum mempunyai bentuk yang pasti. Masalah, fokus
penelitian, bahkan hasil yang diharapkan, itu semua tidak
dapat ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya. Segala
sesuatu masih perlu dikembangkan sepanjang penelitian
itu. Dalam keadaan yang serba tidak pasti dan tidak jelas
itu , tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri
sebagai satu-satunya yang dapat mencapainya.”6
Peneliti menggunakan beberapa alat bantu dalam pengumpulan data,
salah satunya adalah pedoman wawancara. Pedoman wawancara digunakan
sebagai acuan pewawancara dalam memperoleh data yang dibutuhkan melalui
wawancara semi terstruktur.
3.5. Unit Analisis
Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Terdapat
berbagai macam teknik sampling yang dapat digunakan pada penelitian.
Teknik sampling penelitian kualitatif berbeda dengan teknik sampling dalam
penelitian kuantitatif.
“walaupun melakukan penarikan sampel, biasanya jarang
atau tidak lazim menggunakan sampel secara acak.
Penarikan sampel secara acak cenderung digunakan dalam
penelitian kuantitatif dan digunakan untuk populasi yang
banyak serta homogen. Penelitian kualitatif khususnya
6
Sugiyono, op.cit. hal. 60.
50
studi kasus, cenderung menggunakan penarikan sampel
secara purposif yaitu penarikan sampel bertujuan.”7
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini bersifat
purposive sampling, karena peneliti memilih informan yang dipandang
mengetahui informasi dan permasalahanya secara mendalam dan dapat
dipercaya. Informan dalam penelitian ini yaitu siswa, guru, dan kepala sekolah.
Guru yang dijadikan informan adalah guru ekonomi yang memanfaatkan
teknologi informasi sebagai sumber belajar di kelas. Siswa yang dijadikan
informan terdiri dari empat siswa laki-laki dan empat siswa perempuan.
Pemilihan informan siswa didasarkan dengan prestasi siswa di kelas. Siswa
laki-laki dan perempuan dengan prestasi empat besar di kelas dipih peneliti
sebagai informan karena dipandang dapat memberikan informasi yang
dibutuhkan peneliti.
3.6.Prosedur Analisis data
Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Analisis
deskriptif merupakan metode analisis yang mendiskripsikan gambaran obyek
penelitian secara sistematis, sesuai dengan fakta yang terjadi secara akuarat.
Analisis deskriptif dipilih karena data kualitatif yang diperoleh senantiasa akan
bertambah sampai data tersebut jenuh. Analisis pendahuluan dilakukan peneliti
7
Tohirin, 2012, Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan dan Bimbingan Konseling, Raja
Grafindo Persada, Jakarta, hal. 68.
51
untuk menentukn fokus penelitian dan ketika memasuki lapangan, penulis akan
menggunkan model interakif.
Gambar 3.1. Komponen dalam Analisis Data Model Interaktif
Data
Collection
Data
Display
Data
Reduction
Conclusions
drawing/verification
Sumber : Sugiyono, 2010, Memahami Penelitian Kualitatif,
Alfabeta, Bandung, hal. 92.
3.6.1.
Pengumpulan Data (Data collection )
Peneliti melakukan pengumpulan data sebanyak-banyaknya melalui
obervasi partisipasi pasif, wawancara semi terstruktur dan dokumen. Data yang
dikumpulkan melalui observasi adalah data yeng terkait dengan ketersediaan
fasilitas teknologi informasi dan proses pembelajaran kelas di SMA Negeri 1
Tengaran. Data yang dikumpulkan melalui wawancara untuk menggali
informasi mengenai ketersediaan fasilitas teknologi informasi dan pemanfaatan
teknologi informasi sebagai sumber belajar siswa di SMA Negeri 1 Tengaran.
52
Tabel 3.1. Teknik Analisis Data Penelitian “Pemanfaatan Teknologi
Informasi Sebagai Sumber Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA
Negeri 1 Tengaran”
Teknik
Pengumpulan
Data
Wawancara
Observasi
Dokumentasi
3.6.2.
Kategori Data
Pemanfaatan Teknologi informasi sebagai sumber belajar
siswa :
1. Ketersediaan fasilitas teknologi informasi
2. Pemanfaatan teknologi informasi sebagai sumber
belajar
1. Melihat kondisi fasilitas teknologi informasi di
sekolah
2. Mengikuti proses pembelajaran di kelas
RPP sebagai pedoman guru mengajar
Reduksi Data (Data Reduction )
Data yang diperoleh dari lapangan jumlhya cukup banyak, maka perlu
dicatat secara teliti dan rinci untuk selanjutnya dilakukan analisis data melalui
reduksi data. Pada tahap ini peneliti merangkum, memilih hal-hal pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.
3.6.3.
Penyajian Data (Data Display)
Langkah selanjutnya adalah penyajian data. Penyajian data dalam
penelitian kualitatif dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, maupun
hubungan antar kategori. Penyajian data dalam bentuk uraian bertujuan untuk
menjelaskan semua data yang telah dikumpulkan dan direduksi agar mudah
dipahami.
53
3.6.4.
Penarikan
Kesimpulan
dan
Verifikasi
(Conclusion
Drawing/Verification )
Langkah terakhir yang dilakukan dalam analisis data adalah penarikan
kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan yang ditarik dapat menjawab masalah
dalam penelitian, akan tetapi tidak menutup kemungkinan tidak dapat
menjawab masalah penelitian karena masalah dalam penelitian kualitatif masih
bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti di lapangan.
54