LAYANAN KLINIK ONLINE DIHUBUNGKAN DENGAN TANGGUNG JAWAB DOKTER BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN DAN UNDANG-UNDANG NO 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONI.

LAYANAN KLINIK ONLINE DIHUBUNGKAN DENGAN TANGGUNG
JAWAB DOKTER BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 36
TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN DAN UNDANG-UNDANG NOMOR
11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

Teguh Megantara Saputra
110110090416

ABSTRAK
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mempengaruhi
bidang kesehatan dimana hal tersebut ditandai dengan adanya Telemedicine.
Salah satu bentuk dari Telemedicine yaitu klinik online, dimana hubungan
dokter dan pasien dilakukan tanpa bertatap muka secara langsung, dari mulai
berkonsultasi sampai dengan proses pengobatan semua dilakukan melalui
pemanfaatan internet, namun inovasi di bidang kesehatan tersebut tidak
diimbangi dengan aturan hukum yang mengturnya dalam bidang kesehatan,
oleh karena itu perlu diteliti mengenai klinik online dan tanggungjawab dokter
pada klinik online tersebut. Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini:
pertama Untuk mengetahui kedudukan hukum klinik online dalam pemberian
pelayanan kesehatan berdasarkan Undang-Undang Kesehatan. Kedua,
Untuk mengetahui pertanggung jawaban hukum dokter yang melakukan

pelayanan kesehatan melalui klinik online apabila terjadi kesalahan atau
ketidakakuratan dalam mendiagnosa berdasarkan Undang-Undang
Kesehatan dan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian hukum
normatif, yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan meneliti bahan
pustaka atau data sekunder belaka, dilanjutkan dengan metode pengumpulan
data melalui studi dokumen.
Berdasarkan hasil pembahasan, maka diperoleh simpulan: Pertama,
bahwa kedudukan klinik online sebagai inovasi dibidang kesehatan menurut
Undang-Undang Kesehatan kedudukannya adalah tidak mempunyai
landasan yuridis. Kedua, pertanggungjawaban hukum dapat berupa sanksi
pidana maupun digugat secara perdata yang dapat dikenakan terhadap
dokter pada klinik online dapat didasarkan pada Pasal 76 UU Praktik
Kedokteran, Pasal 38 ayat (1) dan Pasal 39 UU ITE, dan Pasal 1365 KUH
Perdata.