Analisis Perbandingan Praktik Pembiayaan Pemilikan Rumah Melalui Akad Murabahah dan Akad Musyarakah Mutanaqisah Ditinjau Dari Prinsip-Prinsip Perbankan Syariah.

ANALISIS PERBANDINGAN PRAKTIK PEMBIAYAAN PEMILIKAN
RUMAH MELALUI AKAD MURABAHAH DAN AKAD MUSYARAKAH
MUTANAQISAH DITINJAU DARI PRINSIP-PRINSIP PERBANKAN
SYARIAH
Nadya Clara M
110110110201
ABSTRAK
Pembiayaan Pemilikan Rumah merupakan salah satu kegiatan
usaha bank syariah untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang
merupakan defisit unit. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 Tentang
Perbankan Syariah Pasal 1 angka 25 menyebutkan bahwa Pembiayaan
merupakan penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan salah
satunya melalui transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah,
salam, dan istishna’. Pada praktiknya Bank Syariah yang ada di Indonesia
menerapkan Pembiayaan Pemilikan Rumah melalui Akad murabahah.
Skema pembiayaan dengan akad murabahah yaitu dengan adanya
transaksi jual beli rumah antara nasabah dan bank, dimana pihak bank
membeli barang yang dibutuhkan dan menjualnya kepada nasabah
sebesar harga pokok ditambah dengan keuntungan margin yang
disepakati. Margin yang diterapkan oleh pihak bank mengacu pada suku
bunga yang ada di Bank Indonesia. Hal ini yang dinilai apakah memenuhi

prinsip-prinsip perbankan syariah.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis
normatif yaitu pendekatan yang dilakukan dengan cara meneliti bahan
pustaka atau data sekunder maupun tersier yang didasarkan pada
peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan perbankan
syariah dan akad yang digunakan dalam Pembiayaan Pemilikan Rumah.
Terdapat dua hal yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu,
Pertama pelaksanaan pembiayaan pemilikan rumah melalui akad
murabahah di Bank Umum Syariah tidak dilaksanakan sesuai dengan
prinsip syariah dan peraturan fatwa DSN No. 04/DSN-MUI/IV/2000
tentang Murabahah. Kedua, pembiayaan pemilikan rumah lebih tepat
melalui akad musyarakah mutanaqisah yang dinilai lebih syariah
compliance karena prinsip keadilan dan kepastian hukum lebih terihat
melalui akad musyarakah muatanqisah yaitu dari porsi kepemilikan atas
pembiayaan akan menjadi milik nasabah sesuai dengan pembayaran
pembelian aset secara bertahap dan bagian keuntungan serta kerugian
sesuai porsi kepemilikan, sehingga dapat menjadi alternatif dalam proses
kepemilikan aset (barang).

iv


COMPARATIVE ANALYSIS OF HOME OWNERSHIP FINANCING
THROUGH MURABAHA CONTRACT AND MUSYARAKAH
MUTANAQISAH CONTRACT IN TERMS OF ISLAMIC BANKING
PRINCIPLES

Nadya Clara M
110110110201
ABSTRACT

House ownership financing is one of business activities of Islamic
Bank to fill up the requirement of the parties who are deficit units. Act No.
21 of 2008 concerning Islamic Banking Article 1 paragraph 25 states that
financing is the provision of funds or which equalized one of them through
sale and purchase transactions in the form or murabaha claim, salam and
istishna’. In practice of Islamic Bank in Indonesia adjust the home
ownership financing through muraba contract. Financing scheme through
murabaha contract is with the sale and purchase transactions among the
customer and the bank, which the bank buys the asset that customer
needs then sell the asset to customer at price that has been added with

the agreed profit. The margin which applied by the bank refers to the
interest rate on Bank Indonesia rate. That will be assessed wheter
qualified of islamic banking principles.
The method used in this research is juridical normative that is
approach by reviewing the data of library materials or secondary or tertiary
based on legislations relating to Islamic Banking and covenants used in
home ownership financing.
There are two results from this research, First the implementation of
home ownership financing through murabaha contract in Islamic Banks
are not consistent accordance to Islamic Banking Principles and Fatwa
DSN No. 04/DSN-MUI/IV/2000 on Murabaha.Second, home ownership
financing will be more precisely and sharia compliance through
musyarakah mutanaqisah contract which considered as more sharia
compliance because this contract contain the fairness principle and legal
assurance that the portion of ownership will be owned by the customer
according to the payment of asset purchaeses is gradually and the profits
and losses itself will be shared appropriately, so this contract can be an
alternative for home ownership financing.

v