PENGARUH PEMBERIAN NECK EXERCISE DAN TRANSCUTANEUS Pengaruh pemberian neck exercise dan transcutaneuselectrical nerve stimulation konvesional terhadap penurunan nyeri otot leher pada sopir bus malam.
PENGARUH PEMBERIAN NECK EXERCISE DAN TRANSCUTANEUS
ELECTRICAL NERVE STIMULATION KONVESIONAL TERHADAP
PENURUNAN NYERI OTOT LEHER PADA SOPIR BUS MALAM
SKRIPSI
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam
mendapatkan gelar Sarjana Sains Terapan
Disusun oleh :
IQBAL ARDIANSYAH
J 110 090 008
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
PENGARUH PEMBERIAN NECK EXERCISE DAN TRANSCUTANEUS
ELECTRICAL NERVE STIMULATION KONVESIONAL TERHADAP
PENURUNAN NYERI OTOT LEHER PADA SOPIR BUS MALAM
SKRIPSI
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam
mendapatkan gelar Sarjana Sains Terapan
Disusun oleh :
IQBAL ARDIANSYAH
J 110 090 008
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
ii
iii
iv
v
vi
UCAPAN TERIMA KASIH
Ucap syukur kupanjatkan hanyalah pada-Mu ALLAH SUBHANAHUWA
TA’ALA yang telah memberikan aku kehidupan yang bermakna dalam hidupku,
memberikan kesehatan dan serta kemudahan sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik.
Kupersembahkan skripsi ini kepada :
1. Allah SWT Rob Semesta Alam, Nabi Muhammad SAW Pemimpin Umat
Muslim, Islamku, Indonesiaku tercinta dan almamaterku yang saya
banggakan.
2. Kedua orang tuaku, Bapak dan Ibu kutercinta (UMAR FARUK & WIWIK
SUPIYANTI) yang telah memberikan kasih sayang, motivasi, do’a, dan
materi yang tiada hentinya dan tiada terhitung. Karena engkaulah penulis bisa
seperti sekarang ini.
3. My sister (TIKA) and my brother (DANNY) yang sudah menjadi adik yang
baik dan menjadi kebanggaan kedua orang tua.
4.
Septiani Daniska Saputri selaku penggembira dalam hidup saya.
5.
Teman ngegembel, sebut saja jembling, pitik, sentun, dan lek teguh junior.
Thank’s for anything.
6.
Teman pemburu dosen pembimbing ersa, amel, sisca, ade, anggit, marju,
yang telah setia menunggu dosen di kursi panjang warna coklat.
7.
Teman satu atap ucups, deden, mike, pokris.
8.
Teman satu angkatan, seperjuangan, ngulik, jahil, main, belajar, bolos,
kumpul, nongkrong, touring, D IV FISIOTERAPI ’09.
vii
RINGKASAN
(Iqbal Ardiansyah 2013, 34 Halaman)
PENGARUH PEMBERIAN NECK EXERCISE DAN TRANSCUTANEUS
ELECTRICAL NERVE STIMULATION KONVESIONAL TERHADAP
PENURUNAN NYERI OTOT LEHER PADA SOPIR BUS MALAM
Berbagai jenis pekerjaan dapat mengakibatkan nyeri leher terutama
selama bekerja dengan posisi tubuh yang salah sehingga membuat leher berada
dalam posisi tertentu dalam jangka waktu lama. Kondisi Gejala-gejala nyeri leher
antara lain terasa sakit di daerah leher dan kaku, nyeri otot-otot leher yang
terdapat di leher, sakit kepala dan migraine.
Keluhan nyeri leher juga dialami oleh sopir bus, Sikap duduk pada sopir
menurut Karuniasih (2010) memiliki prevalensi terjadinya MSDS lebih besar
karena memiliki beberapa faktor sebagai berikut: 1) Seorang sopir menghabiskan
waktu lebih lama dalam posisi statik yang memungkinkan sedikitnya perubahan
posisi 2) Besarnya terkena vibrasi dari getaran mesin mobil 3) Seorang sopir
mebutuhkan konsentrasi tinggi dan secara psikologis menimbulkan stres dan
ketegangan pada otot vertebra.
Dalam penanganannya nyeri leher dapat diberikan intervensi berupa neck
exercise dan Sedangkan pemberian transcutaneus electrical nerve stimulation.
Pemberian neck exercise dalam penelitian ini memberikan pengaruh stretching
pada kekakuan otot yang berkontraksi lama,padadaerah punggung belakang yang
digunakan untuk mempertahankan posisi tubuh dalam waktu yang relatif lama,
terlebih jika mempertahankan bentuk duduk yang sama dengan waktu 30 menit
akan menciptakan spasme otot, hal inilah yang ditanggulangi dengan adanya
pemberian stretching.
Sedangkan pemberian transcutaneus electrical nerve stimulation dengan
metode Konvensional metode God Alon C – A memberikan efek pada segmental.
Yaitu berupa efek analgesia dengan jalan mengaktifkan serabut A beta yang
selanjutnya akan menginhibisi neuron nosiseptif di kornu dorsalis medula spinalis,
sehingga rasa nyeri dapat diinhibisi.
viii
ABSTRAK
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SKRIPSI, 2013
IQBAL ARDIANSYAH
“PENGARUH PEMBERIAN NECK EXERCISE DAN TRANSCUTANEUS
ELECTRICAL NERVE STIMULATION KONVESIONAL TERHADAP
PENURUNAN NYERI OTOT LEHER PADA SOPIR BUS MALAM”.
Pembimbing : Wahyuni,S.ST.Ft, M.Kes, Dwi Kurniawati, SST.FT
Pengemudi bus /seorang sopir bus merupakan salah satu pekerjaan yang
mempunyai risiko tinggi terhadap keselamatan dan kesehatan mengemudi, para
sopir bus sering mengalami ketidaknyamanan kerja yang ditandai oleh munculnya
penyakit-penyakit yang berhubungan dengan Musculoskeletaldisorder ( MSDs )
dimana gangguan tersebut biasanya menyerang pada bagian bahu, leher dan
punggung.
Banyak metode ataupun teknik yang digunakan untuk mengatasinya,
diantaranya pemberian neck exercise dan transcutaneus electrical nerve
stimulation. Neck exercise adalah latihan dimana didalamnya memuat unsur
stretching dan strengthening untuk memberikan efek terapeutik kepada otot leher
untuk mengurangi nyeri, menurunkan ketegangan otot dan meningkatkan
kekuatan otot yang mengalami kelemahan. Sedangkan transcutaneus electrical
nerve stimulation dalam penelitian ini menggunakan metode God Alon C – A.
Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif jenis eksperimen,
dengan pendekatan pre and post test design untuk mengetahui pengaruh
pemberian neck exercise dan transcutaneus electrical nerve stimulation
konvesional terhadap penurunan nyeri otot leher pada sopir bus malam.
Dari hasil uji komparatif Wilcoxon test mendapatkan hasil p < 0,05 yang
berarti menunjukkan adanya pengaruh pemberian neck exercise dan transcutaneus
electrical nerve stimulation konvesional terhadap penurunan nyeri otot leher pada
sopir bus malam. Diharapkan akan adanya penelitian selanjutnya dengan
menambah jumlah variabel yang diteliti guna memperluas penelitian ini.
Kata kunci : Neck Exercise, Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation
Konvesional, Nyeri Otot Leher.
ix
ABSTRAK
PHYSIOTHERAPYIVSTUDYDIPLOMAPROGRAM
FACULTY OF HEALTH
MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF SURAKARTA
THESIS, 2013
IQBAL ARDIANSYAH
“EFFECT
OF
EXERCISE
AND
NECK
TRANSCUTANEUS
CONVENTIONAL ELECTRICAL NERVE STIMULATION TO REDUCE
MUSCLE PAIN IN THE NECK NIGHT BUS DRIVER”.
Adviser : Wahyuni,S.ST.Ft, M.Kes, Dwi Kurniawati, SST.FT
Bus driver / bus driver is a job that has a high risk to the safety and health
of the driving, the bus drivers working often experience discomfort characterized
by the emergence of diseases associated with Musculoskeletal disorder (MSDs) in
which the disorder is usually attacked on the shoulder, neck and back.
Many of the methods or techniques used to address them, including giving
transcutaneus neck exercise and electrical nerve stimulation. Neck exercise is an
exercise where in it contains elements of stretching and strengthening to provide
therapeutic effects to the neck muscles to reduce pain, decrease muscle tension
and increase muscle strength experienced weakness. While transcutaneus
electrical nerve stimulation in this study using God Alon C - A.
The study was conducted with a quantitative approach to experiment type,
with the approach of pre and post test design to determine the effect of exercise
and neck transcutaneus conventional electrical nerve stimulation for pain relief
neck muscles on the night bus driver.
From the results of the comparative test wilcoxon test matches p
ELECTRICAL NERVE STIMULATION KONVESIONAL TERHADAP
PENURUNAN NYERI OTOT LEHER PADA SOPIR BUS MALAM
SKRIPSI
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam
mendapatkan gelar Sarjana Sains Terapan
Disusun oleh :
IQBAL ARDIANSYAH
J 110 090 008
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
PENGARUH PEMBERIAN NECK EXERCISE DAN TRANSCUTANEUS
ELECTRICAL NERVE STIMULATION KONVESIONAL TERHADAP
PENURUNAN NYERI OTOT LEHER PADA SOPIR BUS MALAM
SKRIPSI
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam
mendapatkan gelar Sarjana Sains Terapan
Disusun oleh :
IQBAL ARDIANSYAH
J 110 090 008
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
ii
iii
iv
v
vi
UCAPAN TERIMA KASIH
Ucap syukur kupanjatkan hanyalah pada-Mu ALLAH SUBHANAHUWA
TA’ALA yang telah memberikan aku kehidupan yang bermakna dalam hidupku,
memberikan kesehatan dan serta kemudahan sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik.
Kupersembahkan skripsi ini kepada :
1. Allah SWT Rob Semesta Alam, Nabi Muhammad SAW Pemimpin Umat
Muslim, Islamku, Indonesiaku tercinta dan almamaterku yang saya
banggakan.
2. Kedua orang tuaku, Bapak dan Ibu kutercinta (UMAR FARUK & WIWIK
SUPIYANTI) yang telah memberikan kasih sayang, motivasi, do’a, dan
materi yang tiada hentinya dan tiada terhitung. Karena engkaulah penulis bisa
seperti sekarang ini.
3. My sister (TIKA) and my brother (DANNY) yang sudah menjadi adik yang
baik dan menjadi kebanggaan kedua orang tua.
4.
Septiani Daniska Saputri selaku penggembira dalam hidup saya.
5.
Teman ngegembel, sebut saja jembling, pitik, sentun, dan lek teguh junior.
Thank’s for anything.
6.
Teman pemburu dosen pembimbing ersa, amel, sisca, ade, anggit, marju,
yang telah setia menunggu dosen di kursi panjang warna coklat.
7.
Teman satu atap ucups, deden, mike, pokris.
8.
Teman satu angkatan, seperjuangan, ngulik, jahil, main, belajar, bolos,
kumpul, nongkrong, touring, D IV FISIOTERAPI ’09.
vii
RINGKASAN
(Iqbal Ardiansyah 2013, 34 Halaman)
PENGARUH PEMBERIAN NECK EXERCISE DAN TRANSCUTANEUS
ELECTRICAL NERVE STIMULATION KONVESIONAL TERHADAP
PENURUNAN NYERI OTOT LEHER PADA SOPIR BUS MALAM
Berbagai jenis pekerjaan dapat mengakibatkan nyeri leher terutama
selama bekerja dengan posisi tubuh yang salah sehingga membuat leher berada
dalam posisi tertentu dalam jangka waktu lama. Kondisi Gejala-gejala nyeri leher
antara lain terasa sakit di daerah leher dan kaku, nyeri otot-otot leher yang
terdapat di leher, sakit kepala dan migraine.
Keluhan nyeri leher juga dialami oleh sopir bus, Sikap duduk pada sopir
menurut Karuniasih (2010) memiliki prevalensi terjadinya MSDS lebih besar
karena memiliki beberapa faktor sebagai berikut: 1) Seorang sopir menghabiskan
waktu lebih lama dalam posisi statik yang memungkinkan sedikitnya perubahan
posisi 2) Besarnya terkena vibrasi dari getaran mesin mobil 3) Seorang sopir
mebutuhkan konsentrasi tinggi dan secara psikologis menimbulkan stres dan
ketegangan pada otot vertebra.
Dalam penanganannya nyeri leher dapat diberikan intervensi berupa neck
exercise dan Sedangkan pemberian transcutaneus electrical nerve stimulation.
Pemberian neck exercise dalam penelitian ini memberikan pengaruh stretching
pada kekakuan otot yang berkontraksi lama,padadaerah punggung belakang yang
digunakan untuk mempertahankan posisi tubuh dalam waktu yang relatif lama,
terlebih jika mempertahankan bentuk duduk yang sama dengan waktu 30 menit
akan menciptakan spasme otot, hal inilah yang ditanggulangi dengan adanya
pemberian stretching.
Sedangkan pemberian transcutaneus electrical nerve stimulation dengan
metode Konvensional metode God Alon C – A memberikan efek pada segmental.
Yaitu berupa efek analgesia dengan jalan mengaktifkan serabut A beta yang
selanjutnya akan menginhibisi neuron nosiseptif di kornu dorsalis medula spinalis,
sehingga rasa nyeri dapat diinhibisi.
viii
ABSTRAK
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SKRIPSI, 2013
IQBAL ARDIANSYAH
“PENGARUH PEMBERIAN NECK EXERCISE DAN TRANSCUTANEUS
ELECTRICAL NERVE STIMULATION KONVESIONAL TERHADAP
PENURUNAN NYERI OTOT LEHER PADA SOPIR BUS MALAM”.
Pembimbing : Wahyuni,S.ST.Ft, M.Kes, Dwi Kurniawati, SST.FT
Pengemudi bus /seorang sopir bus merupakan salah satu pekerjaan yang
mempunyai risiko tinggi terhadap keselamatan dan kesehatan mengemudi, para
sopir bus sering mengalami ketidaknyamanan kerja yang ditandai oleh munculnya
penyakit-penyakit yang berhubungan dengan Musculoskeletaldisorder ( MSDs )
dimana gangguan tersebut biasanya menyerang pada bagian bahu, leher dan
punggung.
Banyak metode ataupun teknik yang digunakan untuk mengatasinya,
diantaranya pemberian neck exercise dan transcutaneus electrical nerve
stimulation. Neck exercise adalah latihan dimana didalamnya memuat unsur
stretching dan strengthening untuk memberikan efek terapeutik kepada otot leher
untuk mengurangi nyeri, menurunkan ketegangan otot dan meningkatkan
kekuatan otot yang mengalami kelemahan. Sedangkan transcutaneus electrical
nerve stimulation dalam penelitian ini menggunakan metode God Alon C – A.
Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif jenis eksperimen,
dengan pendekatan pre and post test design untuk mengetahui pengaruh
pemberian neck exercise dan transcutaneus electrical nerve stimulation
konvesional terhadap penurunan nyeri otot leher pada sopir bus malam.
Dari hasil uji komparatif Wilcoxon test mendapatkan hasil p < 0,05 yang
berarti menunjukkan adanya pengaruh pemberian neck exercise dan transcutaneus
electrical nerve stimulation konvesional terhadap penurunan nyeri otot leher pada
sopir bus malam. Diharapkan akan adanya penelitian selanjutnya dengan
menambah jumlah variabel yang diteliti guna memperluas penelitian ini.
Kata kunci : Neck Exercise, Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation
Konvesional, Nyeri Otot Leher.
ix
ABSTRAK
PHYSIOTHERAPYIVSTUDYDIPLOMAPROGRAM
FACULTY OF HEALTH
MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF SURAKARTA
THESIS, 2013
IQBAL ARDIANSYAH
“EFFECT
OF
EXERCISE
AND
NECK
TRANSCUTANEUS
CONVENTIONAL ELECTRICAL NERVE STIMULATION TO REDUCE
MUSCLE PAIN IN THE NECK NIGHT BUS DRIVER”.
Adviser : Wahyuni,S.ST.Ft, M.Kes, Dwi Kurniawati, SST.FT
Bus driver / bus driver is a job that has a high risk to the safety and health
of the driving, the bus drivers working often experience discomfort characterized
by the emergence of diseases associated with Musculoskeletal disorder (MSDs) in
which the disorder is usually attacked on the shoulder, neck and back.
Many of the methods or techniques used to address them, including giving
transcutaneus neck exercise and electrical nerve stimulation. Neck exercise is an
exercise where in it contains elements of stretching and strengthening to provide
therapeutic effects to the neck muscles to reduce pain, decrease muscle tension
and increase muscle strength experienced weakness. While transcutaneus
electrical nerve stimulation in this study using God Alon C - A.
The study was conducted with a quantitative approach to experiment type,
with the approach of pre and post test design to determine the effect of exercise
and neck transcutaneus conventional electrical nerve stimulation for pain relief
neck muscles on the night bus driver.
From the results of the comparative test wilcoxon test matches p