MOTIVASI GURU YANG MEMILIKI PEKERJAAN SAMPINGAN Motivasi Guru Yang Memiliki Pekerjaan Sampingan.
MOTIVASI GURU YANG MEMILIKI PEKERJAAN SAMPINGAN
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Sebagai Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Psikologi
Oleh :
NURHARWANTI
F 100 080 126
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
MOTIVASI GURU YANG MEMILIKI PEKERJAAN SAMPINGAN
NASKAH PUBLIKASI
Disusun oleh :
NURHARWANTI
F 100 080 126
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
ii
ABSTRAKSI
MOTIVASI GURU YANG MEMILIKI PEKERJAAN SAMPINGAN
Nurharwanti
Moordiningsih
Guru yang bekerja sampingan berarti guru yang bekerja di luar pekerjaan
pokok yaitu mengajar. Tujuan dari penelitian ini adalah apa motivasi guru yang
mendasar untuk bekerja sampingan. Berdasarkan hal ini timbul pertanyaan,
“Bagaimana motivasi guru yang bekerja sampingan?”. Informan dalam penelitian
ini adalah 10 orang guru SMK yang memiliki pekerjaan sampingan dan telah
bersertifikasi dan sedang aktif bekerja sampingan di Klaten. Pengambilan sampel
dari penelitian ini menggunakan Purposive sampling. Pengumpulan data dalam
penelitian ini menggunakan wawancara semi terstruktur. Berdasarkan hasil
wawancara yang dilakukan pada guru yang memiliki pekerjaan sampingan
diperoleh bahwa motivasi yang mendasar memiliki pekerjaan sampingan ialah
untuk menambah penghasilan sehingga dapat membantu meningkatkan
kesejahteraan dan pekerjaan sampingan dari guru yang menjadi informan
penelitian ini sesuai dengan materi yang diajarkan informan disekolah sehingga
dapat mempermudah memberikan materi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah
motivasi guru bekerja sampingan yang mendasar ialah untuk menambah
penghasilan dan untuk mematangkan kompetensi yang dimiliki.
Kata Kunci : Motivasi, Guru yang bekerja sampingan
v
penghasilan
Pendahuluan
tambahan.
Bekerja
sampingan adalah bekerja diluar
Payong (2011) Bank Dunia
Ditjen
pekerjaan pokok. Guru yang bekerja
PMPTK terhadap guru-guru SD dan
sampingan berarti guru yang bekerja
SMP
di
memfasilitasi
penelitian
yang
telah
memberikan
disertifikasi
gambaran
luar
pekerjaan
pokok
yaitu
mengajar. Hal-hal yang mendorong
yang
menarik, hasil dari penelitian itu
seorang
ialah: a. Sertifikasi belum banyak
sampingan bisa karena seorang guru
membawa dampak bagi peningkatan
tersebut
profesionalisme guru, b. Sertifikasi
penghasilan,
juga
kemampuan
belum
memperhatiakan
guru
untuk
ingin
bekerja
menambah
mengembangkan
yang
dimilikinya,
menyalurkan hobi dan sebagainya.
peningkatan penghargaan terhadap
Bangun
status guru sebagai sebuah pekerjaan
(2012)
motivasi
yang dibanggakan. Misalnya, sekitar
berasal dari kata motif (motive), yang
24% guru masih tetap menjalankan
berarti dorongan. Motivasi berarti
aktivitas memberikan les privat bagi
suatu kondisi yang mendorong atau
siswa,
menjadi sebab seseorang melakukan
20%
aktivitas
tetap
sebagai
menjalankan
suatu
wirausahawan
perbuatan/kegiatan,
yang
(pedagang dsb), dan 38% tetap
berlangsung secara sadar. Samsudin
menjalankan aktivitas sebagai petani,
(2010)
c.
memengaruhi atau mendorong dari
Sertifikat
guru
juga
belum
motivasi
luar
disiplin guru dalam menjalankan
kelompok kerja agar mereka mau
tugas profesonalnya.
melaksanakan sesuatu yang telah
(2011)
profesional
harus
kebanggaan
terhadap
guru
ditetapakan.
memiliki
As`ad
bahwa
profesinya.
seseorang
proses
membawa dampak bagi pengkatan
Payong
terhadap
adalah
(2008)
Maslow
atau
menjelaskan
membuat
“Need
Kebanggaan terhadap profesi ini
hierarchy theory” untuk menjawab
ditunjukkan dengan tidak melakukan
tentang tingkatan kebutuhan manusia.
pekerjaan-pekerjaan
Individu
sarana
untuk
lain
sebagai
sebagai
karyawan
atau
pekerja tidak bisa melepaskan diri
mendapatkan
1
kebutuhan-kebutuhan.
kegiatan yang disukai dan dapat
Kebutuhan-kebutuhan terdiri dari a.
memberi kepuasan bagi individu
Kebutuhan yang bersifat biologis
yang
(Physiological needs). b. Kebutuhan
aktivitas
rasa aman (Safety needs). Kebutuhan-
memberikan
kebutuhan
pekerjaan
pokok.
d.Kebutuhan akan harga diri (Esteem
sampingan
dapat
memberikan
needs). Aktualisasi diri/ ingin berbuat
kesempatan
untuk
menunjukkan
lebih baik (Self Actualization).
kompetensi
diri,
terlibat
dalam
yang
berarti
dan
dari
social
Siagian
seorang
(Social
Needs).
(1997)
motivasi
karyawan
sangat
bersangkutan.
yang
Mempunyai
disenangi
kepuasan
kegiatan
dapat
selain
Pekerjaan
berinteraksi sosial.
Menurut Panos dkk (2011),
dipengaruhi oleh berbagai faktor,
baik yang bersifat internal maupun
penjelasan
eksternal. Termasuk pada faktor-
sampingan
faktor
keuangan, yaitu bekerja sampingan
internal
ialah
persepsi
utama
untuk
adalah
bekerja
kebutuhan
seseorang mengenai diri sendiri,
digunakan
harga
pribadi,
kelangsungan hidup rumah tangga
kepuasan
berpenghasilan rendah. Selain kendala
diri,
kebutuhan,
harapan
keinginan,
sebagai
strategi
kerja, prestasi kerja yang dihasilkan.
keuangan,
Faktor-faktor eksternal yang turut
mengidentifikasi
mempengaruhi motivasi seseorang
tambahan dalam bekerja sampingan
antara lain ialah jenis dan sifat
menurut
pekerjaan, kelompok kerja di mana
(Panos,
2011)
seseorang
bahwa
pekerja
bergabung,
organisasi
literatur
telah
beberapa
Heineck
dan.
Schwarze
memberikan
dapat
motif
bukti
mengambil
tempat bekerja, situasi lingkungan
pekerjaan
kedua
pada umumnya, dan sistem imbalan
manfaat
keuangan,
yang berlaku dan cara penerapannya.
keterampilan
baru
atau
untuk
Ratnasari (2009) mengartikan
mendapatkan
pengalaman
dalam
pekerjaan sampingan adalah sebagai
pekerjaan alternatif.
aktivitas yang dilakukan diwaktu
Payong
lainnya
untuk
perolehan
(2011)
sejak
pencanangan pekerjaan guru sebagai
luang diluar pekerjaan pokok sebagai
2
yang
berkualitas, kenyataannya sekarang
disediakannya
guru telah mendapatkan sertifikasi
perangkat-perangkat hukumnya dan
terhadap profesinya tetapi sebagian
kebijakan-kebijakan
operasional,
guru masih melakukan pekerjaan
upaya peningkatan profesionalisme
sampingan. Sebenarnya motivasi apa
guru
digalakkan.
yang mendasari seorang guru yang
Mulai dari peningkatan kualifikasi
telah mendapatkan sertifikasi masih
guru sampai kepada standardisasi
bekerja
profesionalisme guru melalui program
seharusnya
sertifikasi guru.
penghasilan tidak lagi menjadi faktor
pekerjaan
profesional
dilanjutkan
dengan
semakin
serius
Guru
sebagai
memiliki
sampingan,
karena
kesejahteraan
atau
utama bekerja sampingan.
manusia
Berkaitan
kebutuhan-kebutuhan
dengan
tertentu.
Mengikuti
permasalahan yang telah dirumuskan
hierarki
kebutuhan
psikologis
di atas, maka disusunlah pertanyaan
Abraham
Maslow,
psikologis
guru
penelitian yaitu: “apa motivasi guru
sebagai
individu memiliki dorongan untuk
yang
mendapatkan
sampingan?”
pengakuan
dan
penghargaan tertentu. Harga diri
mendasar
untuk
bekerja
Metode Penelitian
sebagai guru akan semakin terparti
Informan dalam penelitian ini
apabila terdapat pengakuan publik
dipilih dengan pengambilan sampel
tentang kompetensi dan keahliannya.
berdasarkan
Sertifikasi guru merupakan sebuah
sampling).
bentuk pemberian penghargaan dan
adalah di Klaten, Jawa Tengah.
wewenang kepada guru untuk dapat
Secara khusus karakteristik informan
melaksanakan
secara
untuk guru adalah guru SMK negeri
otonom sebagai seorang profesional
yang telah bersertifikasi dan sedang
(Payong, 2011).
aktif bekerja sampingan. Informan
Apabila
tugasnya
pendidikan
penelitian
ini
sebanyak sepuluh orang.
Penelitian ini alat pengumpulan
kesejahteraan guru terpenuhi maka
tercipta
Lokasi
(Purposive
yang digunakan pada penelitian ini
kewajiban-kewajiban
dapat berjalan dengan baik dan
dapat
tujuan
data yang digunakan adalah dengan
yang
3
menggunakan
wawancara.
Berdasarkan hasil analisis yang
Jenis
wawancara yang digunakan adalah
telah
wawancara semi terstruktur. Artinya
motivasi
peneliti
sampingan
mengajukan
pertanyaan-
dilakukan
sebagian
guru-guru
besar
bekerja
ialah
pekerjaan
pertanyaan secara lebih bebas dan
sampingan tidak bertolak belakang
leluasa, tanpa terikat oleh suatu
dengan pekerjaan pokok para guru
susunan
telah
dimana selain para guru memberikan
dipersiapkan sebelumnya (Patilima,
teori-teori mereka juga lebih mudah
2005). Alasan menggunakan metode
memberikan pemahaman terhadap
wawancara adalah peneliti ingin
para
memperoleh
contoh
pertanyaan
data
yang
yang
lebih
siswa
dengan
nyata
memberikan
dari
usaha-usaha
mendalam dari motivasi guru yang
mereka, selain itu dari pekerjaan
bekerja sampingan.
sampingan yang mereka jalankan
Hasil dan Pembahasan
sedikit banyaknya bisa membantu
menambah
penghasilan
dilakukan disimpulkan bahwa supaya
sehingga
bisa
pekerjaan sampingan para guru tidak
kesejahteraan para guru yang bekerja
mengganggu
sampingan dan awal mulanya mereka
Hasil
wawancara
pekerjaan
yang
pokok
mereka
meningkatkan
sebagai pengajar maka mereka hanya
bekerja
bertugas sebagai pengontrol dari
untuk menambah penghasilan karena
usaha sampingan mereka dan waktu
penghasilan yang mereka peroleh
yang digunakan untuk mengontrol
sebelum
pekerjaan sampingan mereka yaitu
tergolong cukup sehingga mereka
pada saat selesai menjalankan tugas
memutuskan
untuk
bekerja
sebagai guru atau pada hari-hari libur
sampingan
supaya
dapat
dari pekerjaan pokoknya di sekolah,
meningkatkan kesejahteraan mereka.
dimana
Hasil temuan ini telah menjawab
dalam
menjalankan
sampingan
bekerja
sampingan
pekerjaan sampingan mereka dibantu
petanyaan
oleh orang-orang yang dipercaya
motivasi guru yang mendasar untuk
untuk mengurus atau menjalankan
bekerja sampingan.
pekerjaan sampingan mereka.
4
penelitian
dikarenakan
yaitu
apa
Hasil analisis tersebut sesuai
kesejahteraan mereka, disamping itu
dengan pendapat yang dikemukakan
pekerjaan sampingan dari informan
Panos dkk (2011), penjelasan utama
penelitian ini sesuai dengan materi
untuk bekerja sampingan adalah
yang
kebutuhan keuangan, yaitu bekerja
disekolah.
sampingan
digunakan
sebagai
saran sebagai berikut :
kendala keuangan, literatur telah
1. Bagi guru
motif
2. Bagi
tambahan dalam bekerja sampingan
manfaat
keuangan,
As’ad, M. (2008). Psikologi Industri.
Yogyakarta:
Yogyakarta
Lyberty.
untuk
perolehan
keterampilan
baru
atau
untuk
mendapatkan
pengalaman
dalam
memiliki
Daftar pustaka
bahwa pekerja dapat mengambil
lainnya
yang
3. Bagi peneliti selanjutnya
(Panos, 2011) memberikan bukti
kedua
guru
pekerjaan sampinagan
menurut Heineck dan. Schwarze
pekerjaan
informan
diatas, maka dapat diberikan saran-
tangga berpenghasilan rendah. Selain
beberapa
para
Berdasarkan dari kesimpulan
strategi kelangsungan hidup rumah
mengidentifikasi
diajarkan
pekerjaan alternatif.
Bangun, W. (2012). Manajemen
Sumber
Daya
Manusia .
Jakarta : Erlangga.
Kesimpulan Dan Saran
Panos,
Berdasarkan
penelitian
yang
dari
telah
hasil
A.G.,
Pouliakas,
Zangelidis,
dilakukan
A.
K.,
&
(2011).
Multipel Job Holding as a
kesimpulan yang dapat diambil dari
Stretegy
peneliti adalah motivasi guru yang
Diversification and
bekerja sampingan utamanya adalah
Market Mobility. University
untuk menambah penghasilan dari
of essex.
pekerjaan pokoknya sebagai guru.
Penghasilan
dari
Patilima,
pekerjaan
Penelitian
sampingan para guru yang menjadi
informan
membantu
penelitian
ini
H.
for
Skills
(2005).
Metode
Kualitatif.
Bandung : Alfabeta.
dapat
meningkatkan
5
Labour
Payong, M.R. (2011). Sertifikasi
Profesi Guru. Jakarta : PT
Indeks.
Ratnasari, W.T. (2009). Perbedaan
Tingkat
Kecemasan
Menghadapi Pensiun antara
Pegawai Negeri Sipil yang
tidak Mempunyai Pekerjaan
Sampingan dan Mempunyai
Pekerjaan
di
Badan
Kepegawaian Daerah Kota
Ponorogo. Skripsi, tidak
diterbitkan.
Fakultas
psikologi
UIN
Maulana
Malik Ibrahim Malang.
Samsudin, S. (2010). Manajemen
Sumber
Daya
Manusia .
Bandung : CV Pustaka Setia.
Siagian,
S.
Sumber
(1997).
Daya
Manajemen
Manusia .
Jakarta: Bumi Aksara.
6
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Sebagai Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Psikologi
Oleh :
NURHARWANTI
F 100 080 126
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
MOTIVASI GURU YANG MEMILIKI PEKERJAAN SAMPINGAN
NASKAH PUBLIKASI
Disusun oleh :
NURHARWANTI
F 100 080 126
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
ii
ABSTRAKSI
MOTIVASI GURU YANG MEMILIKI PEKERJAAN SAMPINGAN
Nurharwanti
Moordiningsih
Guru yang bekerja sampingan berarti guru yang bekerja di luar pekerjaan
pokok yaitu mengajar. Tujuan dari penelitian ini adalah apa motivasi guru yang
mendasar untuk bekerja sampingan. Berdasarkan hal ini timbul pertanyaan,
“Bagaimana motivasi guru yang bekerja sampingan?”. Informan dalam penelitian
ini adalah 10 orang guru SMK yang memiliki pekerjaan sampingan dan telah
bersertifikasi dan sedang aktif bekerja sampingan di Klaten. Pengambilan sampel
dari penelitian ini menggunakan Purposive sampling. Pengumpulan data dalam
penelitian ini menggunakan wawancara semi terstruktur. Berdasarkan hasil
wawancara yang dilakukan pada guru yang memiliki pekerjaan sampingan
diperoleh bahwa motivasi yang mendasar memiliki pekerjaan sampingan ialah
untuk menambah penghasilan sehingga dapat membantu meningkatkan
kesejahteraan dan pekerjaan sampingan dari guru yang menjadi informan
penelitian ini sesuai dengan materi yang diajarkan informan disekolah sehingga
dapat mempermudah memberikan materi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah
motivasi guru bekerja sampingan yang mendasar ialah untuk menambah
penghasilan dan untuk mematangkan kompetensi yang dimiliki.
Kata Kunci : Motivasi, Guru yang bekerja sampingan
v
penghasilan
Pendahuluan
tambahan.
Bekerja
sampingan adalah bekerja diluar
Payong (2011) Bank Dunia
Ditjen
pekerjaan pokok. Guru yang bekerja
PMPTK terhadap guru-guru SD dan
sampingan berarti guru yang bekerja
SMP
di
memfasilitasi
penelitian
yang
telah
memberikan
disertifikasi
gambaran
luar
pekerjaan
pokok
yaitu
mengajar. Hal-hal yang mendorong
yang
menarik, hasil dari penelitian itu
seorang
ialah: a. Sertifikasi belum banyak
sampingan bisa karena seorang guru
membawa dampak bagi peningkatan
tersebut
profesionalisme guru, b. Sertifikasi
penghasilan,
juga
kemampuan
belum
memperhatiakan
guru
untuk
ingin
bekerja
menambah
mengembangkan
yang
dimilikinya,
menyalurkan hobi dan sebagainya.
peningkatan penghargaan terhadap
Bangun
status guru sebagai sebuah pekerjaan
(2012)
motivasi
yang dibanggakan. Misalnya, sekitar
berasal dari kata motif (motive), yang
24% guru masih tetap menjalankan
berarti dorongan. Motivasi berarti
aktivitas memberikan les privat bagi
suatu kondisi yang mendorong atau
siswa,
menjadi sebab seseorang melakukan
20%
aktivitas
tetap
sebagai
menjalankan
suatu
wirausahawan
perbuatan/kegiatan,
yang
(pedagang dsb), dan 38% tetap
berlangsung secara sadar. Samsudin
menjalankan aktivitas sebagai petani,
(2010)
c.
memengaruhi atau mendorong dari
Sertifikat
guru
juga
belum
motivasi
luar
disiplin guru dalam menjalankan
kelompok kerja agar mereka mau
tugas profesonalnya.
melaksanakan sesuatu yang telah
(2011)
profesional
harus
kebanggaan
terhadap
guru
ditetapakan.
memiliki
As`ad
bahwa
profesinya.
seseorang
proses
membawa dampak bagi pengkatan
Payong
terhadap
adalah
(2008)
Maslow
atau
menjelaskan
membuat
“Need
Kebanggaan terhadap profesi ini
hierarchy theory” untuk menjawab
ditunjukkan dengan tidak melakukan
tentang tingkatan kebutuhan manusia.
pekerjaan-pekerjaan
Individu
sarana
untuk
lain
sebagai
sebagai
karyawan
atau
pekerja tidak bisa melepaskan diri
mendapatkan
1
kebutuhan-kebutuhan.
kegiatan yang disukai dan dapat
Kebutuhan-kebutuhan terdiri dari a.
memberi kepuasan bagi individu
Kebutuhan yang bersifat biologis
yang
(Physiological needs). b. Kebutuhan
aktivitas
rasa aman (Safety needs). Kebutuhan-
memberikan
kebutuhan
pekerjaan
pokok.
d.Kebutuhan akan harga diri (Esteem
sampingan
dapat
memberikan
needs). Aktualisasi diri/ ingin berbuat
kesempatan
untuk
menunjukkan
lebih baik (Self Actualization).
kompetensi
diri,
terlibat
dalam
yang
berarti
dan
dari
social
Siagian
seorang
(Social
Needs).
(1997)
motivasi
karyawan
sangat
bersangkutan.
yang
Mempunyai
disenangi
kepuasan
kegiatan
dapat
selain
Pekerjaan
berinteraksi sosial.
Menurut Panos dkk (2011),
dipengaruhi oleh berbagai faktor,
baik yang bersifat internal maupun
penjelasan
eksternal. Termasuk pada faktor-
sampingan
faktor
keuangan, yaitu bekerja sampingan
internal
ialah
persepsi
utama
untuk
adalah
bekerja
kebutuhan
seseorang mengenai diri sendiri,
digunakan
harga
pribadi,
kelangsungan hidup rumah tangga
kepuasan
berpenghasilan rendah. Selain kendala
diri,
kebutuhan,
harapan
keinginan,
sebagai
strategi
kerja, prestasi kerja yang dihasilkan.
keuangan,
Faktor-faktor eksternal yang turut
mengidentifikasi
mempengaruhi motivasi seseorang
tambahan dalam bekerja sampingan
antara lain ialah jenis dan sifat
menurut
pekerjaan, kelompok kerja di mana
(Panos,
2011)
seseorang
bahwa
pekerja
bergabung,
organisasi
literatur
telah
beberapa
Heineck
dan.
Schwarze
memberikan
dapat
motif
bukti
mengambil
tempat bekerja, situasi lingkungan
pekerjaan
kedua
pada umumnya, dan sistem imbalan
manfaat
keuangan,
yang berlaku dan cara penerapannya.
keterampilan
baru
atau
untuk
Ratnasari (2009) mengartikan
mendapatkan
pengalaman
dalam
pekerjaan sampingan adalah sebagai
pekerjaan alternatif.
aktivitas yang dilakukan diwaktu
Payong
lainnya
untuk
perolehan
(2011)
sejak
pencanangan pekerjaan guru sebagai
luang diluar pekerjaan pokok sebagai
2
yang
berkualitas, kenyataannya sekarang
disediakannya
guru telah mendapatkan sertifikasi
perangkat-perangkat hukumnya dan
terhadap profesinya tetapi sebagian
kebijakan-kebijakan
operasional,
guru masih melakukan pekerjaan
upaya peningkatan profesionalisme
sampingan. Sebenarnya motivasi apa
guru
digalakkan.
yang mendasari seorang guru yang
Mulai dari peningkatan kualifikasi
telah mendapatkan sertifikasi masih
guru sampai kepada standardisasi
bekerja
profesionalisme guru melalui program
seharusnya
sertifikasi guru.
penghasilan tidak lagi menjadi faktor
pekerjaan
profesional
dilanjutkan
dengan
semakin
serius
Guru
sebagai
memiliki
sampingan,
karena
kesejahteraan
atau
utama bekerja sampingan.
manusia
Berkaitan
kebutuhan-kebutuhan
dengan
tertentu.
Mengikuti
permasalahan yang telah dirumuskan
hierarki
kebutuhan
psikologis
di atas, maka disusunlah pertanyaan
Abraham
Maslow,
psikologis
guru
penelitian yaitu: “apa motivasi guru
sebagai
individu memiliki dorongan untuk
yang
mendapatkan
sampingan?”
pengakuan
dan
penghargaan tertentu. Harga diri
mendasar
untuk
bekerja
Metode Penelitian
sebagai guru akan semakin terparti
Informan dalam penelitian ini
apabila terdapat pengakuan publik
dipilih dengan pengambilan sampel
tentang kompetensi dan keahliannya.
berdasarkan
Sertifikasi guru merupakan sebuah
sampling).
bentuk pemberian penghargaan dan
adalah di Klaten, Jawa Tengah.
wewenang kepada guru untuk dapat
Secara khusus karakteristik informan
melaksanakan
secara
untuk guru adalah guru SMK negeri
otonom sebagai seorang profesional
yang telah bersertifikasi dan sedang
(Payong, 2011).
aktif bekerja sampingan. Informan
Apabila
tugasnya
pendidikan
penelitian
ini
sebanyak sepuluh orang.
Penelitian ini alat pengumpulan
kesejahteraan guru terpenuhi maka
tercipta
Lokasi
(Purposive
yang digunakan pada penelitian ini
kewajiban-kewajiban
dapat berjalan dengan baik dan
dapat
tujuan
data yang digunakan adalah dengan
yang
3
menggunakan
wawancara.
Berdasarkan hasil analisis yang
Jenis
wawancara yang digunakan adalah
telah
wawancara semi terstruktur. Artinya
motivasi
peneliti
sampingan
mengajukan
pertanyaan-
dilakukan
sebagian
guru-guru
besar
bekerja
ialah
pekerjaan
pertanyaan secara lebih bebas dan
sampingan tidak bertolak belakang
leluasa, tanpa terikat oleh suatu
dengan pekerjaan pokok para guru
susunan
telah
dimana selain para guru memberikan
dipersiapkan sebelumnya (Patilima,
teori-teori mereka juga lebih mudah
2005). Alasan menggunakan metode
memberikan pemahaman terhadap
wawancara adalah peneliti ingin
para
memperoleh
contoh
pertanyaan
data
yang
yang
lebih
siswa
dengan
nyata
memberikan
dari
usaha-usaha
mendalam dari motivasi guru yang
mereka, selain itu dari pekerjaan
bekerja sampingan.
sampingan yang mereka jalankan
Hasil dan Pembahasan
sedikit banyaknya bisa membantu
menambah
penghasilan
dilakukan disimpulkan bahwa supaya
sehingga
bisa
pekerjaan sampingan para guru tidak
kesejahteraan para guru yang bekerja
mengganggu
sampingan dan awal mulanya mereka
Hasil
wawancara
pekerjaan
yang
pokok
mereka
meningkatkan
sebagai pengajar maka mereka hanya
bekerja
bertugas sebagai pengontrol dari
untuk menambah penghasilan karena
usaha sampingan mereka dan waktu
penghasilan yang mereka peroleh
yang digunakan untuk mengontrol
sebelum
pekerjaan sampingan mereka yaitu
tergolong cukup sehingga mereka
pada saat selesai menjalankan tugas
memutuskan
untuk
bekerja
sebagai guru atau pada hari-hari libur
sampingan
supaya
dapat
dari pekerjaan pokoknya di sekolah,
meningkatkan kesejahteraan mereka.
dimana
Hasil temuan ini telah menjawab
dalam
menjalankan
sampingan
bekerja
sampingan
pekerjaan sampingan mereka dibantu
petanyaan
oleh orang-orang yang dipercaya
motivasi guru yang mendasar untuk
untuk mengurus atau menjalankan
bekerja sampingan.
pekerjaan sampingan mereka.
4
penelitian
dikarenakan
yaitu
apa
Hasil analisis tersebut sesuai
kesejahteraan mereka, disamping itu
dengan pendapat yang dikemukakan
pekerjaan sampingan dari informan
Panos dkk (2011), penjelasan utama
penelitian ini sesuai dengan materi
untuk bekerja sampingan adalah
yang
kebutuhan keuangan, yaitu bekerja
disekolah.
sampingan
digunakan
sebagai
saran sebagai berikut :
kendala keuangan, literatur telah
1. Bagi guru
motif
2. Bagi
tambahan dalam bekerja sampingan
manfaat
keuangan,
As’ad, M. (2008). Psikologi Industri.
Yogyakarta:
Yogyakarta
Lyberty.
untuk
perolehan
keterampilan
baru
atau
untuk
mendapatkan
pengalaman
dalam
memiliki
Daftar pustaka
bahwa pekerja dapat mengambil
lainnya
yang
3. Bagi peneliti selanjutnya
(Panos, 2011) memberikan bukti
kedua
guru
pekerjaan sampinagan
menurut Heineck dan. Schwarze
pekerjaan
informan
diatas, maka dapat diberikan saran-
tangga berpenghasilan rendah. Selain
beberapa
para
Berdasarkan dari kesimpulan
strategi kelangsungan hidup rumah
mengidentifikasi
diajarkan
pekerjaan alternatif.
Bangun, W. (2012). Manajemen
Sumber
Daya
Manusia .
Jakarta : Erlangga.
Kesimpulan Dan Saran
Panos,
Berdasarkan
penelitian
yang
dari
telah
hasil
A.G.,
Pouliakas,
Zangelidis,
dilakukan
A.
K.,
&
(2011).
Multipel Job Holding as a
kesimpulan yang dapat diambil dari
Stretegy
peneliti adalah motivasi guru yang
Diversification and
bekerja sampingan utamanya adalah
Market Mobility. University
untuk menambah penghasilan dari
of essex.
pekerjaan pokoknya sebagai guru.
Penghasilan
dari
Patilima,
pekerjaan
Penelitian
sampingan para guru yang menjadi
informan
membantu
penelitian
ini
H.
for
Skills
(2005).
Metode
Kualitatif.
Bandung : Alfabeta.
dapat
meningkatkan
5
Labour
Payong, M.R. (2011). Sertifikasi
Profesi Guru. Jakarta : PT
Indeks.
Ratnasari, W.T. (2009). Perbedaan
Tingkat
Kecemasan
Menghadapi Pensiun antara
Pegawai Negeri Sipil yang
tidak Mempunyai Pekerjaan
Sampingan dan Mempunyai
Pekerjaan
di
Badan
Kepegawaian Daerah Kota
Ponorogo. Skripsi, tidak
diterbitkan.
Fakultas
psikologi
UIN
Maulana
Malik Ibrahim Malang.
Samsudin, S. (2010). Manajemen
Sumber
Daya
Manusia .
Bandung : CV Pustaka Setia.
Siagian,
S.
Sumber
(1997).
Daya
Manajemen
Manusia .
Jakarta: Bumi Aksara.
6