PENERAPAN PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA Penerapan Pembelajaran Realistic Mathematics Education (Rme) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Negeri 5 Karangrejo

PENERAPAN PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION
(RME) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA
SISWA KELAS V SD NEGERI 5 KARANGREJO
TAHUN AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai derajat sarjana S-1

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

EKA PUASA ASTUTI
A 510090028

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012/2013

i

PENERAPAN PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

(RME) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA
SISWA KELAS V SD NEGERI 5 KARANGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

Eka Puasa Astuti, A 510090028, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta,
2013. 89 Halaman

Abstrak
Permasalahan dalam penelitian ini adalah motivasi belajar matematika siswa
kelas 5 SD Negeri 5 Karangrejo rendah. Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk
meningkatkan motivasi belajar matematika siswa kelas V SD Negeri 5 Karangrejo
melalui penerapan pembelajaran Realistic Mathematics Education. 2) untuk
meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V SD Negeri 5 Karangrejo
melalui penerapan pembelajaran Realistic Mathematics Education. Penelitian ini
merupakan penelitian tindakan yang dilaksanakan dalam dua siklus Data dalam
penelitian ini dikumpulkan melalui metode wawancara, observasi, tes dan
dokumentasi. Pada tindakan kelas siklus I motivasi belajar siswa meningkat. Hal
tersebut dapat terlihat dari data motivasi belajar siswa pada tindakan kelas siklus I
yaitu siswa yang memiliki perhatian dalam pembelajaran sebanyak 15 orang
(68,18%), siswa yang bergairah belajar sebanyak 13 orang (59,09%), siswa yang

suka berlatih mengerjakan latihan soal sebanyak 11 orang (50%), keberanian siswa
dalambertanya dan menjawab pertanyaan sebanyak 10 orang (45,45%). Siswa yang
mendapat nilai ≤ 75 ada 7 orang. Pada siklus II kegiatan pembelajaran sudah
berjalan cukup baik, sehingga motivasi belajar siswa mengalami peningkatan yang
baik. Hal ini terlihat dari meningkatnya indikator-indikator dari motivasi belajar
siswa yang meliputi siswa yang perhatian dalam pembelajaran sebanyak 18 orang
(81,81%), siswa yang bergairah belajar sebanyak 18 orang (81,81%), siswa yang
suka berlatih mengerjakan soal sebanyak 17 orang (77,27%), keberanian siswa
dalam bertanya dan menjawab pertanyaan sebanyak 16 orang (72,72). Siswa yang
mendapat nilai ≥ 75 ada 18 orang.
Kata kunci : motivasi belajar siswa, realistic mathematics education. 
 

1
 

2
 

Pendahuluan

Dalam pembelajaran siswa memiliki motivasi yang berbeda-beda, ada yang tinggi
dan rendah. Siswa yang bermotivasi tinggi, akan memiliki perhatian dan rasa ingin
tahu yang tinggi terhadap mata pelajaran yang dipelajari. Dalam mata pelajaran
matematika juga sama, motivasi siswa dapat muncul dengan penerapan strategi
penyampaian materi yang tidak membosankan, sehingga menarik perhatian siswa.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005), matematika adalah ilmu tentang
hubungan antara bilangan dan prosedur operasional yang digunakan dalam
penyelesaian masalah mengenai bilangan. Matematika sangat penting karena dapat
memberi bekal kepada siswa untuk menerapkannya dalam berbagai permasalahan
yang dihadapi di kehidupan sehari-hari. Banyak siswa yang memilki persepsi negatif
terhadap mata pelajarn matematika. Siswa menganggap bahwa mata pelajaran
matematika merupakan mata pelajaran yang sangat sulit. Sifat abstrak dari objek
matematika menyebabkan banyak siswa mengalami kesulitan dalam memahami
konsep-konsep matematika. Hal ini berakibat pada prestasi matematika siswa yang
belum memuaskan.
Selain guru dan materi pembelajaran, unsur yang paling penting dalam
pembelajaran adalah siswa atau peserta didik. Dalam pembelajaran siswa sebagai
pihak yang memiliki cita-cita dan tujuan untuk mencapainya secara maksimal. Dalam
mencapai tujuan tersebut siswa harus memiliki motivasi dari dalam dirinya. Motivasi
merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa tersebut. Dengan memiliki

motivasi yang tinggi dapat meningkatkan prestasi belajar matematika, karena pada
dasarnya motivasi sangat berperan penting dalam memperoleh prestasi.
Permasalahan dalam pembelajaran matematika di kelas V SD Negeri 5
Karangrejo, sebagaimana hasil wawancara dengan guru kelas V bahwa motivasi
siswa terhadap pelajaran matematika masih tergolong rendah sekitar 30%. Menurut
keterangan yang diperoleh dari guru tersebut rata-rata nilai matematika siswa kelas V
SD Negeri 5 Karangrejo yaitu 70, belum mencapai KKM 75. Sementara itu dalam

3
 

pembelajaran guru masih menggunakan pembelajaran tradisional (konvensional)
dengan metode ceramah.
Berdasarkan observasi, adapun kelemahan pembelajaran matematika di kelas V
SD Negeri 5 Karangrejo adalah (1) siswa beranggapan pelajaran matematika sulit dan
membosankan, (2) siswa kurang mampu menguasai konsep, (3) siswa kurang
memperhatikan guru saat menyampaikan materi pembelajaran, (4) siswa kurang
dalam mengerjakan latihan soal, (5) siswa malu bertanya tentang materi yang belum
dipahami.
Permasalahan di atas disebabkan oleh anggapan siswa bahwa mata pelajaran

matematika merupakan pelajaran yang sulit dipahami, membosankan, dan tidak
menarik. Anggapan siswa tersebut disebabkan kurangnya motivasi dalam mengikuti
pembelajaran sehingga berakibat pada prestasi belajar siswa yang rendah. Siswa
merasa malas belajar dan mengerjakan soal karena sejak awal sudah beranggapan
bahwa pelajaran tersebut sulit. Di samping itu penggunaan metode pembelajaran yang
masih konvensional sehingga siswa tidak tertarik mengikuti pembelajaran.
Salah satu solusi untuk memecahkan permasalahn di atas adalah dengan
menerapkan pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME). Pendekatan
Realistic Mathematics Education (RME) merupakan pembelajaran matematika yang
berorientasi pada pengalaman sehari-hari dan menerapkan matematika dalam
kehidupan sehari-hari. Pendekatan pembelajaran yang dapat diterapkan oleh guru
dalam mengajarkan matematika adalah pendekatan RME (Realistic Mathematics
Education), karena pembelajaran ini mendorong keaktifan, membangkitkan motivasi,
dan kreativitas belajar siswa agar dapat meningkatkan hasil belajarnya. Adapun
tujuan penelitian ini adalah 1) untuk meningkatkan motivasi belajar matematika siswa
kelas V SD Negeri 5 Karangrejo melalui penerapan pembelajaran Realistic
Mathematics Education. 2) untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas
V SD Negeri 5 Karangrejo melalui penerapan pembelajaran Realistic Mathematics
Education.


 

4
 

Metode Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri 5 Karangrejo tahun ajaran
2012/2013. Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan yaitu dari bulan November 2012
samapai bulan Februari 2012. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V SD
Negeri 5 Karangrejo. Jumlah siswanya adalah 22 siswa, dimana siswa laki-laki
berjumlah 9 siswa dan jumlah siswa perempuan sebanyak 13 siswa. Penelitian ini
termasuk Clasrrom Action Research, yang biasanya dilakukan guru di dalam kelas
dengan menenkankan pada peningkatan proses dan prkatik pembelajaraan. Dengan
kata lain, penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini untuk
meningkatkan motivasi belajar matematika siswa dengan menerapkan pembelajaran
Realistic Mathematics Education. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui
metode wwawancara, observasi, tes dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan
instrument berupa pedoman wawancara, lembar observasi, dan tes. Teknik analisis
data yang digunakan dalam penelitian ini berupa analisis data kualitatif. analisis data
yang dilakukan, yaitu reduksi data, paparan data, dan penyimpulan. Indikator indikator motivasi belajar siswa dalam penelitian ini, yaitu. 1) perhatian siswa dalam

pembelajaran, 2) gairah belajar siswa, 3) siswa suka berlatih mengerjakan soal, 4)
keberanian bertanya dan menjawab pertanyaan.

Hasil Penelitian dan Pembahasan
Berdasarkan Hasil observasi awal sebelum dilakukan penerapan pembelajaran
Realistic Mathematics Education pada siswa kelas V SD Negeri 5 Karangrejo
sebanyak 22 siswa diperoleh data mengenai indikator-indikator motivasi belajar
siswa. Siswa yang memiliki perhatian dalam pembelajaran sebanyak 10 orang
(45,45%), siswa yang memilki gairah belajar sebanyak 7 orang (31,81%), siswa yang
suka berlatih mengerjakan soal sebanyak 6 orang (27,27%), siswa yang berani
bertanya dan menjawab pertanyaan. 5 orang (22,27%). Hasil belajar siswa ≥ 75
sebanyak 11 anak.

5
 

Pada tindakan kelas siklus I motivasi belajar siswa sudah cukup baik. Hal tersebut
dapat terlihat dari data motivasi belajar siswa pada tindakan kelas siklus I yaitu siswa
yang memiliki perhatian dalam pembelajaran sebanyak 15 orang (68,18%), siswa
yang bergairah belajar sebanyak 13 orang (59,09%), siswa yang suka berlatih

mengerjakan latihan soal sebanyak 11 orang (50%), keberanian siswa dalambertanya
dan menjawab pertanyaan sebanyak 10 orang (45,45%). Siswa yang mendapat nilai ≤
75 ada 7 orang.
Pada siklus II kegiatan pembelajaran sudah berjalan cukup baik, sehingga
motivasi belajar siswa mengalami peningkatan yang baik. Hal ini terlihat dari
meningkatnya indikator-indikator dari motivasi belajar siswa yang meliputi siswa
yang perhatian dalam pembelajaran sebanyak 18 orang (81,81%), siswa yang
bergairah belajar sebanyak 18 orang (81,81%), siswa yang suka berlatih mengerjakan
soal sebanyak 17 orang (77,27%), keberanian siswa dalam bertanya dan menjawab
pertanyaan sebanyak 16 orang (72,72%). Siswa yang mendapat nilai ≥ 75 ada 18
orang.
Berdasarkan data pelaksanaan tindakan kelas yang menerapkan pembelajaran
Realistic Mathematics Education untuk meningkatkan motivasi belajar matematika
siswa dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut ini.

 

6
 


Tabel 1.1
Data peningkatan motivasi belajar siswa
No

1

2

3

4

Indikator motivasi belajar

Sebelum

siswa

tindakan


Perhatian siswa

Sesudah tindakan
SiklusI

Siklus II

10 orang

15 orang

18 orang

(45,45%),

(68,18%)

(81,81%)

7 orang


13 orang

18 orang

(31,81%)

(59,09%)

(81,81%)

Siswa yang suka berlatih

6 orang

11 orang (50%)

17 orang

mengerjakan soal

(27,27%)

Keberanian dalam bertanya

5 orang

10 orang

16 orang

dan menjawab

(22,27%)

(45,45%).

(72,72%).

Gairah belajar siswa

(77,27%)

Sebelum tindakan dilakukan siswa yang berhasil memenuhi nilai lebih dari atau
sama dengan 75 adalah sebanyak 11 orang (50%), siklus I sebanyak 15 orang (68,
18%), siklus II 18 orang ( 81,81%). Data dapat dilihat pada tabel 1.2 berikut ini:
Tabel 1.2
Data peningkatan hasil belajar matematika
Hasil belajar

Sebelum tindakan

Sesudah tindakan
Siklus I

Siklus II

Nilai siswa diatas 11 orang (50%)

15 orang (68,

18 orang

KKM (≥ 75)

18%)

(81,81%)

Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di SD Negeri 5 Karangrejo, dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) dapat

7
 

meningkatkan motivasi belajar matematika siswa kelas V. Hal ini terlihat dari
indikator motivasi belajar yang meningkat. Adapun indikator motivasi belajar adalah
1) Perhatian siswa dalam pembelajaran
Peningkatan perhatian siswa dapat dilihat dari hasil penelitian tindakan kelas
yang telah dilakukan oleh peneliti. Pada tahap awal perhatian siswa dalam
pembelajaran sebanyak 10 orang (45,45%), siklus I meningkat sebanyak 15 orang
(68,18%), dan siklus II meningkat sebanyak 18 orang (81,81%).
2) Gairah belajar siswa
Adanya peningkatan gairah belajar siswa terlihat dari hasil tindakan kelas.
Pada observasi awal sebanyak 7 orang (31,81%), siklus I meningkat sebanyak 13
orang (59,09%), dan siklus II meningkat sebanyak 18 orang (81,81%).
3) Siswa suka berlatih mengerjakan soal
Peningkatan siswa yang suka berlatih mengerjakan latihan soal dapat dilihat
dari hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan oleh peneliti. Pada tahap
awal perhatian siswa dalam pembelajaran sebanyak 6 orang (27,27%), siklus I
meningkat sebanyak 11 orang (50%), dan siklus II meningkat sebanyak 17 orang
(77,27%).
4) Keberanian bertanya dan menjawab pertanyaan.
Adanya peningkatan keberanian siswa bertanya dan menjawab pertanyaan
dapat dilihat dari hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan oleh
peneliti. Pada tahap awal perhatian siswa dalam pembelajaran sebanyak 5 orang
(22,72%), siklus I meningkat sebanyak 10 orang (45,45%), dan siklus II
meningkat sebanyak 16 orang (72,72%).

DAFTAR PUSTAKA
Abin.2009. Skripsi PTK RME (Realistic Mathematics Education). http://pendidikanmatematika.blogspot.com/2009/03/skripsi-ptk-rme-realistic-mathematics.html.
diakses tanggal 12 November 2012. Pukul 15.00.

 

8
 

BSNP. 2006. Permendiknas RI No 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi Untuk Satuan
Pendidikan
Dasar
dan
Menengah.
Http:
//litbang.kemdikbud.go.id/content/standar%20isi%20SD (1).pdf//. Diakses
tanggal 20 November 2012 pukul 13.00.
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Fahrudin. 2012. Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Pendekatan Realistic Pada
Aritmatika Social Kelas 3 SD Muhammadiyah Simo Tahun 2012/2013. Skripsi:
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Nugraheni, Ari. 2011. Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika Dengan
Menggunakan Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) Pada
Siswa Kelas V SD N 1 Pucung Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Purwanto, Ngalim. 2012. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Riyadi, Agung. 2012. Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan
Realistic Mathematics Education Pada Siswa Kelas IV SD Negeri I Gunung
Gajah Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten Tahun 2011/2012. Skripsi:
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Samino dan Saring Marsudi. 2012. Layanan Bimbingan Belajar. Surakarta: Fairuz
Sardiman, A.M. 2007. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Susanti Winda Ari. 2011. Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Matematika
Tentang Perkalian dan Pembagian Melalui Model Pembelajaran Koperatif
Dengan Strategi Mencari Pasangan Pada Siswa Kelas II SD N Tambakboyo I
Tahun 2010/2011. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2005. Kamus
Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Wijaya, Ariyadi. 2011. Pendidikan Matematika Realistik Suatu Alternatif Pendidikan
Dan Pembelajaran. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Dokumen yang terkait

Pendekatan realistic mathematics education untuk meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa kelas VIII SMPIT Ruhama Depok

0 8 199

PENERAPAN STRATEGI REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP – KONSEP Penerapan Strategi Realistic Mathematics Education Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep – Konsep Dasar Matematika.

0 2 20

PENERAPAN PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS Penerapan Pembelajaran Realistic Mathematics Education (Rme) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Negeri 5 Karangrejo Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 14

PENDAHULUAN Penerapan Pembelajaran Realistic Mathematics Education (Rme) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Negeri 5 Karangrejo Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 6

EFEKTIVITAS PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DALAM PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN PEMAHAMAN Efektivitas Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) Dalam Peningkatan Kemandirian Dan Pemahaman Konsep Belajar Matematika (PTK Pembelajaran

0 2 17

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN RME (REALISTIC Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Pendekatan RME (Realistic Mathematics Education) Pada Siswa Kelas IV SDN Premulung No. 94 La

0 0 18

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN RME (REALISTIC Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Pendekatan RME (Realistic Mathematics Education) Pada Siswa Kelas IV SDN Premulung No. 94 La

0 1 13

PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATIon rme

1 0 12

REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMP Lisna Nurani *) Abstrak - REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMP (lisna)

0 0 12

PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KLECO 2 PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) UNTUK MENINGKATKAN P

0 0 21