Penggunaan model pembelajaran kooperatif metode Team Assisted Individualization untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar mata pelajaran IPS siswa kelas V SD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif metode Team Assisted Individualization
untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas V SD
Yustina Deny Tri Anjarwati
Universitas Sanata Dharma
2015
Pembelajaran IPS semestinya menggunakan model serta metode yang inovatif agar siswa
dapat menyerap materi yang disampaikan sehingga proses belajar menjadi lebih bermakna dan
hasil belajar menjadi lebih memuaskan. Kenyataannya, pentingnya pembelajaran IPS sering kali
terabaikan oleh siswa, karena materi IPS yang menuntut siswa untuk menghafal membuat siswa
malas untuk belajar IPS serta menunjukkan sikap aktif selama mengikuti kegiatan belajar
mengajar sehingga hasil belajar yang diperoleh tidak mencapai KKM. Penelitian ini bertujuan
untuk: (1) mengetahui pelaksanaan model pembelajaran kooperatif metode Team Assisted
Individualization (TAI) pada mata pelajaran IPS kelas V SD Kanisius Pugeran semester genap
Tahun Pelajaran 2013/2014, (2) mengetahui peningkatan keaktifan belajar IPS siswa
menggunakan model kooperatif metode Team Assisted Individualization (TAI), (3) mengetahui
peningkatan hasil belajar IPS siswa menggunakan model kooperatif metode Team Assisted
Individualization (TAI).
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subyek

penelitian adalah siswa kelas V SD Kanisius Pugeran Yogyakarta pada semester genap Tahun
Pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 29 siswa. Objek penelitian adalah peningkatan keaktifan
dan hasil belajar IPS siswa kelas V SD Kanisius Pugeran Yogyakarta melalui penerapan model
pembelajaran kooperatif metode Team Assisted Individualization (TAI) pada materi “Persiapan
Kemerdekaan Indonesia”. Penelitian dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari
perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
tes tertulis, observasi dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif
kuantitatifdan kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan keaktifan siswa, hal itu
ditunjukkan pada kondisi awal persentase keaktifan siswa adalah 21%. Setelah dilakukan
tindakan pada siklus I, persentase keaktifan siswa menjadi 69% dan meningkat menjadi 81%
pada siklus II. Hasil belajar siswa menunjukkan bahwa sebelum dikenai tindakan dengan model
pembelajaran kooperatif metode Team Assisted Individualization (TAI), nilai rata-rata siswa
kelas V SD Kanisius Pugeran Tahun Pelajaran 2013/2014 adalah 47,72 dan persentase yang
mencapai KKM yaitu 20,68%. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I, rata-rata hasil belajar
siswa meningkat menjadi 68,53 dan persentase siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi
55%. Pada siklus II, rata-rata nilai siswa meningkat menjadi 78,77 dengan persentase sebesar
100%.
Kata kunci: keaktifan, hasil belajar, pembelajaran kooperatif metode TAI


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Use of Cooperative Learning Model Team Assisted Individualization method for
Improving Motivation and Learning Outcomes Subject of Learning Social Sciences (IPS)
in fifth grade elementary school.
Yustina Deny Tri Anjarwati
Sanata Dharma University
2015
Learning Social Sciences (IPS) should use models and innovative methods so that
students can absorb the material presented so that learning becomes more meaningful and learn
to be more satisfactory results. In fact, the importance of social studies learning is often
overlooked by students, because the Learning Social Sciences (IPS) material that requires
students to memorize make students lazy to learn social studies and demonstrate active attitude
during the learning activities so that the learning results obtained did not reach the KKM. This
study aims to: (1) investigate the implementation of cooperative learning methods Team Assisted
Individualization (TAI) in social studies Kanisius Elementary fifth grade students of Pugeran
Yogyakarta semester academic year 2013/2014, (2) to increase the activity of social studies
students using cooperative model method Team Assisted Individualization (TAI), (3) determine
the increase student learning outcomes IPS using the cooperative model method Team Assisted
Individualization (TAI).

This type of research is a classroom action research (PTK). Subjects were students
Kanisius Elementary fifth grade students of Pugeran Yogyakarta on even semester academic
year 2013/2014, amounting to 29 students. The object of research is the increase in activity and
learning outcomes Learning Social Sciences (IPS) elementary fifth grade students Kanisius
Pugeran Yogyakarta through the implementation of cooperative learning methods Team Assisted
Individualization (TAI) on the matter "for Indonesian Independence". The study was conducted
in two cycles. Each cycle consists of planning, implementation, observation , and reflection. Data
was collected with written tests, observation and interviews. Data were analyzed by descriptive
qualitative and kuantitative .
The results showed that there was an increase in activity of students, it is shown in the
initial conditions the percentage of student activity is 21% . After the action in the first cycle, the
percentage of student activity to 69% and increased to 81 % in the second cycle. Student learning
outcomes showed that before subjected to the action with cooperative learning methods Team
Assisted Individualization (TAI), the average value of the Kanisius Elementary fifth grade
students in the school year 2013/2014 Pugeran Yogyakarta is 47.72 and the percentage reached
KKM is 20.68%. After the action in the first cycle, the average student learning outcomes
increased to 68,53 and the percentage of students who achieve KKM increased to 55% . In the
second cycle , the average value of students increased to 78.77 with a percentage of 100% .
Keywords: liveliness, the result of learning, cooperative learning methods TAI


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE
TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN
KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS SISWA
KELAS V SD
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Progran Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
Yustina Deny Tri Anjarwati
NIM :101134053

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE
TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN
KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS SISWA
KELAS V SD
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Progran Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
Yustina Deny Tri Anjarwati
NIM :101134053

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO
“Everything can happen if we believe on it”.
“Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang
tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan
saat mereka menyerah”.

(Thomas Alva Edison)
“Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka
melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang
harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak”
(Aldus Huxley)

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Persembahan
Dengan tulus skripsi ini saya persembahkan kepada:
 Ayah, almarhumah ibu, dan mertuaku yang selalu memberi
semangat
 Suamiku yang selalu setia menemani dan memberikan bantuan
baik moril maupun materiil
 Kakak-kakak, adik-adik, keluarga, sahabat, teman-teman, serta
semua orang yang selalu mendukungku
 Almamaterku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta


v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 28 Januari 2015
Penulis

Yustina Deny Tri Anjarwati

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Nama

: Yustina Deny Tri Anjarwati

Nomor Mahasiswa

: 101134053

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif metode Team Assisted
Individualization untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Mata
Pelajaran IPS Siswa Kelas V SD”
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 28 Januari 2015
Yang menyatakan

Yustina Deny Tri Anjarwati

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif metode Team Assisted
Individualization untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Mata
Pelajaran IPS Siswa Kelas V SD
Yustina Deny Tri Anjarwati
Universitas Sanata Dharma
2015
Pembelajaran IPS semestinya menggunakan model serta metode yang

inovatif agar siswa dapat menyerap materi yang disampaikan sehingga proses
belajar menjadi lebih bermakna dan hasil belajar menjadi lebih memuaskan.
Kenyataannya, pentingnya pembelajaran IPS sering kali terabaikan oleh siswa,
karena materi IPS yang menuntut siswa untuk menghafal membuat siswa malas
untuk belajar IPS serta menunjukkan sikap aktif selama mengikuti kegiatan
belajar mengajar sehingga hasil belajar yang diperoleh tidak mencapai KKM.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui pelaksanaan model pembelajaran
kooperatif metode Team Assisted Individualization (TAI) pada mata pelajaran IPS
kelas V SD Kanisius Pugeran semester genap Tahun Pelajaran 2013/2014, (2)
mengetahui peningkatan keaktifan belajar IPS siswa menggunakan model
kooperatif metode Team Assisted Individualization (TAI), (3) mengetahui
peningkatan hasil belajar IPS siswa menggunakan model kooperatif metode Team
Assisted Individualization (TAI).
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK).
Subyek penelitian adalah siswa kelas V SD Kanisius Pugeran Yogyakarta pada
semester genap Tahun Pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 29 siswa. Objek
penelitian adalah peningkatan keaktifan dan hasil belajar IPS siswa kelas V SD
Kanisius Pugeran Yogyakarta melalui penerapan model pembelajaran kooperatif
metode Team Assisted Individualization (TAI) pada materi “Persiapan
Kemerdekaan Indonesia”. Penelitian dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus
terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan tes tertulis, observasi dan wawancara. Data
yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kuantitatifdan kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan keaktifan siswa, hal
itu ditunjukkan pada kondisi awal persentase keaktifan siswa adalah 21%. Setelah
dilakukan tindakan pada siklus I, persentase keaktifan siswa menjadi 69% dan
meningkat menjadi 81% pada siklus II. Hasil belajar siswa menunjukkan bahwa
sebelum dikenai tindakan dengan model pembelajaran kooperatif metode Team
Assisted Individualization (TAI), nilai rata-rata siswa kelas V SD Kanisius
Pugeran Tahun Pelajaran 2013/2014 adalah 47,72 dan persentase yang mencapai
KKM yaitu 20,68%. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I, rata-rata hasil
belajar siswa meningkat menjadi 68,53 dan persentase siswa yang mencapai
KKM meningkat menjadi 55%. Pada siklus II, rata-rata nilai siswa meningkat
menjadi 78,77 dengan persentase sebesar 100%.
Kata kunci: keaktifan, hasil belajar, pembelajaran kooperatif metode TAI
viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
Use of Cooperative Learning Model Team Assisted Individualization method
for Improving Motivation and Learning Outcomes Subject of Learning
Social Sciences (IPS) in fifth grade elementary school.
Yustina Deny Tri Anjarwati
Sanata Dharma University
2015
Learning Social Sciences (IPS) should use models and innovative methods
so that students can absorb the material presented so that learning becomes more
meaningful and learn to be more satisfactory results. In fact, the importance of
social studies learning is often overlooked by students, because the Learning
Social Sciences (IPS) material that requires students to memorize make students
lazy to learn social studies and demonstrate active attitude during the learning
activities so that the learning results obtained did not reach the KKM. This study
aims to: (1) investigate the implementation of cooperative learning methods Team
Assisted Individualization (TAI) in social studies Kanisius Elementary fifth grade
students of Pugeran Yogyakarta semester academic year 2013/2014, (2) to
increase the activity of social studies students using cooperative model method
Team Assisted Individualization (TAI), (3) determine the increase student
learning outcomes IPS using the cooperative model method Team Assisted
Individualization (TAI).
This type of research is a classroom action research (PTK). Subjects were
students Kanisius Elementary fifth grade students of Pugeran Yogyakarta on even
semester academic year 2013/2014, amounting to 29 students. The object of
research is the increase in activity and learning outcomes Learning Social
Sciences (IPS) elementary fifth grade students Kanisius Pugeran Yogyakarta
through the implementation of cooperative learning methods Team Assisted
Individualization (TAI) on the matter "for Indonesian Independence". The study
was conducted in two cycles. Each cycle consists of planning, implementation,
observation , and reflection. Data was collected with written tests, observation and
interviews. Data were analyzed by descriptive qualitative and kuantitative .
The results showed that there was an increase in activity of students, it is
shown in the initial conditions the percentage of student activity is 21% . After the
action in the first cycle, the percentage of student activity to 69% and increased to
81 % in the second cycle. Student learning outcomes showed that before subjected
to the action with cooperative learning methods Team Assisted Individualization
(TAI), the average value of the Kanisius Elementary fifth grade students in the
school year 2013/2014 Pugeran Yogyakarta is 47.72 and the percentage reached
KKM is 20.68%. After the action in the first cycle, the average student learning
outcomes increased to 68,53 and the percentage of students who achieve KKM
increased to 55% . In the second cycle , the average value of students increased to
78.77 with a percentage of 100% .
Keywords: liveliness, the result of learning, cooperative learning methods TAI
ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat
dan

karunia-Nya,

sehingga

dapat

menyelesaikan

skripsi

dengan

judul

“PENGGUNAAN METODE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK
MENINGKATKAN

KEAKTIFAN

DAN

HASIL

BELAJAR

MATA

PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD”.
Skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan khususnya Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.
Dalam kesempatan ini, penulis ingin mangucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini dalam bentuk apapun, kepada:
1.

Bapak Drs. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

2.

Romo G. Ari Nugrahanta, SJ.,SS.,BST.,M.A. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

3.

Ibu Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

4.

Bapak Drs. P. Wahana, M.Hum. selaku dosen pembimbing I, yang telah
memberikan dukungan dan bimbingan dalam penulisan skripsi.

5.

Ibu Theresia Yunia, S.Pd., M.Hum. yang telah memberikan saran, kritik,
dorongan, waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing dan mengarahkan
dalam menyelesaikan skripsi.

6.

Ibu Theresia Madinah, S.Si. selaku Kepala Sekolah SD Kanisius Pugeran
yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di
kelas V SD Kanisius Pugeran Yogyakarta.

7.

Bapak Fx. Trias Kusdaryanto, S.Pd. selaku guru IPS kelas V SD Kanisius
Pugeran yang telah memberikan waktu, bantuan, dan masukan-masukan yang
bermanfaat bagi penulis.
x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8.

Siswa kelas V SD Kanisius Pugeran yang telah menjadi subyek dalam
penelitian ini.

9.

Bapak, Ibu (almarhumah), Mertua, Kakak-kakak, dan Adik-adik tercinta,
yang telah memberikan dukungan, semangat, dan doa selama penulisan
skripsi.

10. Suamiku tercinta Sandy Aditya yang telah memberikan waktu, tenaga, dan
kasih sayang sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
11. Teman-teman penulis, Abi, Sanggar, Dinda, Dita, Uzi, Mia, Putri, dan semua
teman kelas C angkatan 2010 yang telah membantu dalam karya dan doa
selama skripsi.
12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah
memberikan sukungan dan bantuan selama penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis terima dengan
senang hati. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi pembaca.
Yogyakarta, 12 Januari 2015
Penulis

Yustina Deny Tri Anjarwati

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .....................................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN ...............................................................................

iii

HALAMAN MOTTO ...........................................................................................

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS .............................................................................

vii

ABSTRAK ...........................................................................................................

viii

ABSTRACT ...........................................................................................................

ix

KATA PENGANTAR ..........................................................................................

x

DAFTAR ISI ........................................................................................................

xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................

xiv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................

xvi

DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................................

xvii

BAB I

BAB II

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................

1

B. Rumusan Masalah ...........................................................................

6

C. Batasan Masalah .............................................................................

6

D. Tujuan Penelitian ............................................................................

7

E. Manfaat Penelitian ..........................................................................

7

F. Batasan Pengertian ..........................................................................

8

TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka ................................................................................

10

1.

Keaktifan Belajar .....................................................................

10

2.

Hasil Belajar ............................................................................

15

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Halaman
3.

Model Pembelajaran Kooperatif ..............................................

4.

Model Pembelajaran Kooperatif Metode Team

22

Assisted Individualization (TAI) ...............................................

27

Ilmu Pengetahuan Sosial .........................................................

32

B. Hasil Penelitian yang Relevan ........................................................

36

C. Kerangka Berpikir ........................................................................

41

D. Hipotesis Tindakan .........................................................................

43

5.

BAB III` METODE PENELITIAN

BAB IV

BAB V

A. Jenis Penelitian ...............................................................................

44

B. Setting Penelitian ............................................................................

46

C. Tindakan Penelitian.........................................................................

47

D. Indikator dan Pengukuran ...............................................................

55

E. Instrumen Penelitian .......................................................................

56

F. Teknik Pengumpulan Data .............................................................

61

G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ...............................

62

H. Analisis Data ..................................................................................

68

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ..............................................................................

73

B. Pembahasan ...................................................................................

94

PENUTUP
A. Kesimpulan .....................................................................................

101

B. Keterbatasan Penelitian ..................................................................

102

C. Saran-saran ....................................................................................

103

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................

105

LAMPIRAN .........................................................................................................

108

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1

Indikator dan Pengukuran Penelitian ..............................................

55

Tabel 3.2

Lembar Pengamatan Keaktifan Siswa ............................................

56

Tabel 3.3

Panduan Wawancara Siswa ............................................................

57

Tabel 3.4

Panduan Wawancara Guru .............................................................

58

Tabel 3.5

Kisi-kisi Tryout Soal Evaluasi Siklus I ...........................................

59

Tabel 3.6

Kisi-kisi Tryout Soal Evaluasi Siklus II ..........................................

59

Tabel 3.7

Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I ......................................................

59

Tabel 3.8

Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II ....................................................

60

Tabel 3.9

Pedoman Skoring Soal ..................................................................

60

Tabel 3.10

Rubrik Penilaian Afektif ...............................................................

60

Tabel 3.11

Rubrik Penilaian Psikomotorik ......................................................

61

Tabel 3.12

Kriteria Pengkategorian Perangkat Pembelajaran ..........................

65

Tabel 3.13

Kriteria Koefisien Reliabilitas .......................................................

67

Tabel 3.14

Target Capaian Keberhasilan Siswa ..............................................

69

Tabel 3.15

Pembobotan Nilai ..........................................................................

72

Tabel 4.1

Validasi Perangkat Pembelajaran ...................................................

73

Tabel 4.2

Rekapitulasi Hasil Pengamatan Siswa yang Aktif pada Siklus I
Pertemuan 1 ...............................................................................

Tabel 4.3

85

Rekapitulasi Hasil Pengamatan Siswa yang Aktif pada Siklus I
Pertemuan 2 ..................................................................................

87

Tabel 4.4

Persentase Rata-rata Keaktifan Siswa Belajar Siklus I .................

88

Tabel 4.5

Rekapitulasi Hasil Pengamatan Siswa yang Aktif pada Siklus II
Pertemuan 1 ..............................................................................

Tabel 4.6

89

Rekapitulasi Hasil Pengamatan Siswa yang Aktif pada Siklus II
Pertemuan 2 .................................................................................

90

Tabel 4.7

Persentase Rata-rata Keaktifan Siswa Siklus II ...........................

91

Tabel 4.8

Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus I .....................................

92

Tabel 4.9

Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus II ...................................

93

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Halaman
Tabel 4.10

Hasil Evaluasi pada Kondisi Siklus I ............................................

96

Tabel 4.11

Hasil Evaluasi pada Kondisi Siklus II ...........................................

98

Tabel 4.12

Hasil Perbandingan Ketuntasan Pembelajaran IPS ........................

98

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Literatur Map .............................................................................

40

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir ......................................................................

42

Gambar 3.1 Siklus PTK Model Kemmis dan Mc. Taggart ............................

45

Gambar 4.1 Grafik Perbandingan Ketuntasan Keaktifan dan
Hasil Belajar Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II ..................

95

Gambar 4.2 grafik Perbandingan Ketuntasan Nilai Rata-rata pada Kondisi
Awal (pra siklus), Siklus I, dan Siklus II ...................................

xvi

95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1

Silabus ...........................................................................................

108

Lampiran 2

RPP Siklus I Pertemuan 1 ..............................................................

112

Lampiran 2

RPP Siklus I Pertemuan 2 .............................................................

118

Lampiran 2

RPP Siklus II Pertemuan 1 ............................................................

124

Lampiran 2

RPP Siklus II Pertemuan 2 ............................................................

129

Lampiran 3

LKS Siklus I Pertemuan 1 ............................................................

135

Lampiran 3

LKS Siklus I Pertemuan 2 ............................................................

138

Lampiran 3

LKS Siklus II Pertemuan 1 ..........................................................

141

Lampiran 3

LKS Siklus II Pertemuan 2 ..........................................................

144

Lampiran 4

Soal Tryout Evaluasi Siklus I ......................................................

147

Lampiran 4

Soal Tryout Evaluasi Siklus II .....................................................

151

Lampiran 5

Validasi Instrumen Perangkat Pembelajaran ...............................

154

Lampiran 6

Hasil Uji Validitas Soal Tryout Evaluasi Siklus I .......................

158

Lampiran 6

Hasil Uji Validitas Soal Tryout Evaluasi Siklus II ......................

160

Lampiran 7

Soal Evaluasi Siklus I ..................................................................

162

Lampiran 7

Soal Evaluasi Siklus II .................................................................

164

Lampiran 8

Data Awal Keaktifan Siswa .........................................................

166

Lampiran 9

Skor Keaktifan Siswa Siklus I .....................................................

168

Lampiran 9

Skor Keaktifan Siswa Siklus II ....................................................

171.

Lampiran 10 Rubrik Penilaian Afektif Siklus I ................................................

174

Lampiran 10 Rubrik Penilaian Afektif Siklus II ..............................................

177

Lampiran 11 Rubrik Penilaian Psikomotorik Siklus I .......................................

180

Lampiran 11 Rubrik Penilaian Psikomotorik Siklus II .....................................

183

Lampiran 12 Data Awal Hasil Belajar Siswa ....................................................

186

Lampiran 13 Hasil Belajar Siswa Siklus I .........................................................

187

Lampiran 13 Hasil Belajar Siswa Siklus II .......................................................

188

Lampiran 14 Hasil Wawancara Siswa ...............................................................

189

Lampiran 14. Hasil Wawancara Guru ................................................................

190

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 15. Hasil Pekerjaan Siswa ..................................................................

191

Lampiran 16. Surat Ijin Penelitian dari Kampus ...............................................

206

Lampiran 17. Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian ............................

207

Lampiran 18. Foto-foto ......................................................................................

208

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ilmu

pengetahuan

dan

teknologi

dewasa

ini

mengalami

perkembangan yang sangat pesat dan memberikan dampak bagi kehidupan
manusia di segala bidang. Menanggapi perkembangan yang terjadi
tersebut, dibutuhkan sumber daya manusia yang mampu bersaing secara
global. Sumber daya manusia yang diperlukan adalah yang memiliki
kemampuan berpikir kritis, logis, kreatif dan mampu bekerja sama secara
efektif.
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia adalah
dengan melakukan pembangunan di bidang pendidikan, yaitu dengan
meningkatkan kualitas pendidikan yang diharapkan pada saatnya nanti
dapat meningkatkan sumber daya manusia. Seperti yang termuat dalam
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003 pasal 1 ayat 1
yang menyatakan bahwa:
Pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual aklak yang mulia serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
Negara (Depdiknas 2003:3)
Peningkatan kualitas pendidikan di sekolah tidak terlepas dari
proses belajar yang merupakan kegiatan utama di sekolah. Sekolah
memberikan pengalaman belajar bagi siswa melalui berbagai mata

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

pelajaran yang cukup beragam yang salah satunya adalah Ilmu
Pengetahuan Sosial.
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan suatu bidang ilmu
pengetahuan yang paling dekat dengan siswa karena IPS mempelajari
tentang manusia dan cara mereka berinteraksi dengan lingkungan yang ada
di sekitar baik di masa lampau maupun sekarang. Pendidikan IPS
memberikan bekal bagi siswa untuk mengembangkan bakat, minat, dan
kemampuan siswa yang berguna bagi kehidupan siswa di masa yang akan
datang. Pembelajaran IPS semestinya menggunakan model serta metode
yang inovatif agar siswa dapat menyerap materi yang disampaikan
sehingga proses belajar menjadi lebih bermakna dan hasil belajar yang
lebih memuaskan.
Pada dasarnya, sikap aktif di dalam pembelajaran IPS sangat
diperlukan agar tujuan pembelajaran IPS dapat tercapai. Seperti yang telah
dijelaskan oleh Susanto (2013:145) bahwa tujuan utama pembelajaran IPS
adalah agar siswa mampu mengembangkan potensi diri untuk peka
terhadap masalah sosial yang terjadi di dalam masyarakat, memiliki sikap
positif terhadap perbaikan dari permasalahan yang terjadi, dan terampil
mengatasi setiap masalah yang menimpa dirinya sendiri maupun orang
lain. Namun demikian pentingnya pembelajaran IPS sering kali terabaikan
oleh siswa karena materi IPS yang menuntut siswa untuk menghafal
membuat siswa malas untuk belajar IPS dan memberikan partisipasinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

atau menunjukkan sikap aktif di dalam mengikuti kegiatan belajar
mengajar.
Di dalam mengajarkan materi pelajaran IPS, guru memilih
menggunakan metode tanya jawab dan ceramah. Metode tersebut dipilih
oleh guru agar keseluruhan materi dapat disampaikan kepada siswa dan
tidak memakan banyak waktu. Namun, penggunaan metode tanya jawab
dan ceramah justru membuat siswa kurang aktif pada proses pembelajaran
sehingga berdampak pada hasil belajar siswa yang tidak dapat mencapai
KKM (hasil belajar rendah).
Kenyataannya, berdasarkan data-data kegiatan observasi yang
dilakukan pada tanggal 8 April 2014 di kelas V SD Kanisius Pugeran
Yogyakarta dapat dilihat kurangnya keaktifan siswa dalam mengikuti
pelajaran IPS. Hal ini tampak dari keadaan di mana selama guru
menerangkan materi, pada kelas yang berjumlah 29 siswa hanya 4 (empat)
siswa yang duduk pada barisan paling depan yang memperhatikan dengan
sungguh-sungguh penjelasan yang diberikan oleh guru sementara yang
lainnya bercanda dengan teman sebangku, atau hanya duduk melamun. 3
(tiga) orang siswa terlihat mencatat pelajaran sedangkan siswa yang lain
hanya melihat saja saat guru menerangkan. Selesai menerangkan materi
hanya 2 (dua) orang siswa yang mengangkat tangan dan bertanya kepada
guru terkait materi yang telah diajarkan. Pada saat guru melakukan
kegiatan tanya jawab 11 (sebelas) siswa mendapat kesempatan untuk
menjawab pertanyaan namun, hanya 7 (tujuh) orang siswa yang berhasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

menjawab pertanyaan yang diberikan dengan tepat. Berdasarkan hasil
perhitungan keseluruhan rata-rata keaktifan siswa (lampiran 8 halaman
176) persentase keaktifan belajar siswa adalah 21%.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas V SD Kanisius
Pugeran Yogyakarta, guru menyampaikan kendala yang dihadapi di kelas
adalah kurangnya keaktifan siswa di dalam mengikuti pembelajaran IPS.
Keaktifan siswa masih didominasi oleh beberapa siswa saja. Masalah atau
kendala lainnya adalah hasil belajar dari sebagian besar siswa yang berada
di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditentukan, yaitu
70,00.
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa rata-rata ulangan mata
pelajaran IPS pada materi “Persiapan Kemerdekaan Indonesia” kelas V
SD Pugeran Yogyakarta pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014
adalah 47,72 sedangkan siswa yang berhasil memperoleh nilai KKM
(70,00) adalah 6 orang dari 29 siswa dengan persentase sebesar 21%,
sisanya belum memenuhi atau belum mencapai KKM.
Berdasarkan data-data yang telah diperoleh, disimpulkan perlu
adanya usaha khusus dari guru agar keaktifan siswa dapat meningkat
sehingga hasil belajar yang diperoleh oleh siswa juga mengalami
peningkatan. Pemilihan dan penggunaan model pembelajaran yang tepat
akan

memberikan

kesempatan

bagi

siswa

untuk

membangun

pengetahuannya sendiri, aktif bertanya, berinteraksi, dan memperoleh
timbal balik dari guru maupun dari teman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

Menjawab permasalahan di atas peneliti mencoba menerapkan
pembelajaran kooperatif metode Team Assisted Individualization (TAI)
untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar IPS siswa pada materi
“Persiapan Kemerdekaan Indonesia” kelas V SD Kanisius Pugeran
Yogyakarta Tahun Pelajaran 2013/2014. Peneliti berasumsi bahwa model
pembelajaran kooperatif metode Team Assisted Individualization (TAI) ini
memungkinkan siswa untuk belajar secara individu dan kelompok
sehingga dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk meningkatkan
hasil belajar mereka dengan cara berperan aktif dalam kegiatan bertanya,
menemukan kesalahan, dan memperbaiki kesalahan yang terjadi sehingga
hasil belajar mereka dapat meningkat. Kelebihan dari model pembelajaran
kooperatif metode Team Assisted Individualization (TAI) ini adalah siswa
menjadi lebih termotivasi untuk belajar karena siswa mencari sendiri
informasi yang dibutuhkan untuk mengerjakan soal, meningkatkan hasil
belajar melalui kuis dan evaluasi, mengurangi perilaku yang kurang
dibutuhkan selama pembelajaran, dan membantu siswa yang kurang
pandai untuk meningkatkan pengetahuan bersama teman. Model
pembelajaran kooperatif metode Team Assisted Individualization (TAI)
juga merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk merubah pola
belajar di dalam kelas karena melalui model pembelajaran ini diharapkan
proses belajar kebermaknaan siswa menjadi bertambah sehingga
pengetahuan yang diperoleh oleh siswa menjadi lebih lama berada di
dalam ingatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam
penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah pelaksanaan model pembelajaran kooperatif metode
Team Assisted Individualization (TAI) di dalam belajar IPS materi
“Persiapan Kemerdekaan Indonesia” pada siswa kelas V SD
Kanisius Pugeran Yogyakarta Semester Genap Tahun Pelajaran
2013/2014?
2. Apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif metode Team
Assisted Individualization (TAI) dapat meningkatkan keaktifan
belajar IPS materi “Persiapan Kemerdekaan Indonesia” pada siswa
kelas V SD Kanisius Pugeran Yogyakarta Semester Genap Tahun
Pelajaran 2013/2014?
3. Apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif metode Team
Assisted Individualization (TAI) dapat meningkatkan hasil belajar
IPS materi “Persiapan Kemerdekaan Indonesia” pada siswa kelas
V SD Kanisius Pugeran Yogyakarta Semester Genap Tahun
Pelajaran 2013/2014?

C. Batasan Masalah
Permasalahan pada penelitian ini dibatasi pada upaya peningkatan
keaktifan dan hasil belajar siswa kelas V SD Kanisius Pugeran Yogyakarta
menggunakan model pembelajaran kooperatif metode Team Assisted

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

Individualization (TAI) mata pelajaran IPS pada materi “Persiapan
Kemerdekaan Indonesia” Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014.

D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.

Mengetahui pelaksanaan model pembelajaran kooperatif metode Team
Assisted Individualization (TAI) untuk meningkatkan keaktifan siswa
dalam belajar IPS pada materi “Persiapan Kemerdekaan Indonesia” di
kelas V SD Kanisius Pugeran Yogyakarta Semester Genap Tahun
Pelajaran 2013/2014.

2.

Mengetahui peningkatan keaktifan belajar IPS siswa pada materi
“Persiapan Kemerdekaan Indonesia” kelas V SD Kanisius Pugeran
Yogyakarta Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014.

3.

Mengetahui peningkatkan hasil belajar IPS siswa pada materi
“Persiapan Kemerdekaan Indonesia” kelas V SD Kanisius Pugeran
Yogyakarta Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014.

E. Manfaat Penelitian
1.

Bagi guru
Membantu guru dalam meningkatkan kemampuan memecahkan
masalah siswa selama proses pembelajaran di kelas dan meningkatkan
kreatifitas guru di dalam memilih serta menerapkan model
pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.

8

Bagi siswa
Meningkatkan keaktifan siswa di dalam kegiatan pembelajaran,
meningkatkan prestasi belajar siswa dan membuat pembelajaran lebih
menyenangkan, menarik, serta lebih mudah untuk dipahami.

3.

Bagi peneliti
Memberikan pengalaman melakukan penelitian tindakan kelas
(PTK) menggunakan model pembelajaran kooperatif metode Team
Assisted

Individualization

(TAI)

dalam

materi

“Persiapan

Kemerdekaan Indonesia” kelas V SD Kanisius Pugeran Yogyakarta.

F. Batasan Pengertian
Agar tidak menimbulkan persepsi yang berbeda, maka dapat
diuraikan beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini sebagai
berikut:
1.

Keaktifan adalah kemampuan yang dimiliki oleh siswa untuk turut
serta dalam mengerjakan tugas belajar, terlibat di dalam kegiatan
pemecahan masalah, bertanya kepada guru/siswa lain, brusaha
mencariinformasi untuk pemecahan masalah, melaksanakan kerja
sama, mencoba menyelesaikan soal sendiri, dan mengikuti langkahlangkah yang telah diberikan untuk menyelesaikan soal.

2.

Hasil belajar siswa adalah peningkatan kemampuan siswa setelah
mengalami proses belajar baik yang menyangkut aspek kognitif,
afektif, dan psikomotorik. Di dalam penelitian ini, hasil belajar berupa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

skor yang diperoleh dari hasil tes yang telah dilakukan terkait mata
pelajaran IPS.
3.

IPS adalah salah satu mata pelajaran di pendidikan dasar (SD) yang
mempelajari tentang hubungan manusia dengn lingkungan di sekitar
yang mampu mengembangkan wawasan siswa tentang berbagai aspek
ilmu sosial.

4.

Model

pembelajaran

Individualization
mengkombinasikan

(TAI)

kooperatif
adalah

pembelajaran

metode
model
secara

Team

pembelajaran
berkelompok

Assisted
yang
maupun

individual di mana siswa dapat saling membantu mengkoreksi
pekerjaan yang salah dan memperbaiki bersama teman di dalam
kelompok dan pada saat yang bersamaan tetap dapat belajar sesuai
dengan kemampuan yang dimiliki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka
1. Keaktifan Belajar
a.

Pengertian Keaktifan Belajar
Keaktifan merupakan salah satu faktor yang mendukung
terciptanya kegiatan belajar. Gage dan Berliner (dalam Dimyati &
Mudjiono 2013:45) mengemukakan bahwa anak-anak memiliki
sifat aktif, konstruktif, dan mampu merencanakan sesuatu.
Mereka juga memiliki kemampuan untuk mencari, menemukan,
dan menggunakan informasi yang telah diperoleh. Di dalam
proses belajar anak mampu untuk mengidentifikasi, merumuskan
masalah, mencari dan menemukan fakta, menganalisa, menafsir,
dan membuat kesimpulan.
Menurut Hermawan (2007:83), keaktifan siswa di dalam
kegiatan belajar tidak lain adalah untuk membentuk pengetahuan
siswa sendiri. Siswa aktif membangun pemahaman berdasarkan
persoalan yang ditemui oleh siswa selama pembelajaran
berlangsung melalui berbagai macam aktifitas, baik aktifitas fisik
maupun psikis. Dalam aktifitas fisik siswa aktif melakukan
kegiatan yang berhubungan dengan anggota badan, membuat
sesuatu, bermain atau bekerja dan tidak hanya duduk atau tidak

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

melakukan kegiatan apapun. Siswa melakukan aktifitas psikis
(kejiwaan) apabila jiwanya bekerja sebanyak-banyaknya di dalam
kegiatan pembelajaran. Artinya, seluruh peranan dan kemauan ia
kerahkan dan arahkan untuk mendapatkan hasil yang optimal. Ia
mengamati, mencatat, mendengarkan, menyelidiki, mengingat,
mengasosiasikan ketentuan satu dengan yang lainnya, dan
sebagainya. Keaktifan fisik merupakan kegiatan yang tampak
pada saat siswa melakukan percobaan, membuat konstruksi
model, dan lain-lain sementara kegiatan psikis tampak saat ia
sedang

mengamati,

memecahkan

persoalan,

mengambil

keputusan, dan sebagainya (Rohani, 2004:6-7).
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa
keaktifan adalah kemampuan yang dimiliki oleh siswa untuk
mencari, mengidentifikasi, memecahkan masalah, dan menarik
kesimpulan dari persoalan yang dihadapi di dalam kegiatan
belajar mengajar.

b. Indikator Keaktifan Belajar
Sudjana (2010:61) mengemukakan bahwa keaktifan siswa
dapat terlihat dalam beberapa hal diantaranya: 1) turut serta dalam
mengerjakan tugas belajar, 2) terlibat di dalam kegiatan
pemecahan masalah, 3) bertanya kepada siswa lainnya/guru
apabila kurang paham dengan persoalan yang dihadapi, 4)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

berusaha mencari informasi untuk pemecahan masalah, 5)
melaksanakan diskusi kelompok, 6) menilai kemampuan dirisendiri dan hasil yang diperoleh, 7) melatih diri di dalam
memecahkan masalah, dan 8) kesempatan menggunakan apa yang
telah diperoleh untuk menyelesaikan masalah.
Berdasarkan apa yang telah dikemukakan oleh Sudjana
(2010:61), maka diperoleh delapan indikator keaktifan belajar
sebagai berikut:
1)

Turut serta dalam mengerjakan tugas belajar, artinya siswa
mengikuti setiap langkah di dalam proses pembelajaran
seperti mencatat, mendengarkan, dan mengerjakan soal.

2)

Terlibat di dalam kegiatan pemecahan masalah. Hal ini
berarti siswa turut serta aktif di dalam menyelesaikan
persoalan yang sedang dibahas di dalam kelas.

3)

Bertanya saat belum paham, artinya siswa yang mengalami
kesulitan saat memahami materi pelajaran diharapkan dapat
bertanya kepada siswa lainnya/guru.

4)

Berusaha mencari informasi dari berbagai sumber, artinya
siswa diharapkan mampu mengembangkan pengetahuannya
sendiri dengan cara mencari informasi dari sumber
manapun yang mampu membantu memecahkan masalah
seperti buku, koran, majalah, internet, dll.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5)

13

Melaksanakan kerja sama dengan teman di dalam kegiatan
diskusi untuk menyelesaikan masalah. Hal ini berarti siswa
diharapkan mampu menjalin interaksi soasila dengan siswa
lainnya melalui kegiatan diskusi.

6)

Mencoba menyelesaikan soal sendiri setelah guru selesai
menerangkan, artinya siswa mencoba mengerjakan soal
yang diberikan secara individu sesuai dengan pengetahuan
yang mereka miliki.

7)

Melatih diri dengan menyelesaikan persoalan yang pernah
diajarkan sebelumnya, artinya siswa mampu meningkatkan
kemampuan dirinya sendiri dengan latihsn mengerjakan
soal melalui LKS.

8)

Mengikuti langkah-langkah yang telah diberikan untuk
menyelesaikan persoalan yang dihadapi di dalam kelas. Hal
ini berarti siswa mengikuti setiap tahapan di dalam
mengerjakan tugas dari guru.
Lebih jauh, Ardana (2009:2) mengemukakan bahwa indikator

keaktifan siswa juga dapat dilihat dari kriteria seperti: 1) perhatian
yang ditujukkan oleh siswa terhadap penjelasan guru, 2) kerja sama
di dalam kelompok, 3) kemampuan siswa di dalam berpendapat di
dalam kelompok, 4) memberikan kesempatan untuk teman lain
berpendapat di dalam kelompok, 5) mendengarkan pendapat teman,
6) memberikan gagasan yang cemerlang, 7) membuat rencana dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pembagian

kerja

yang

matang,

8)

mengambil

14

keputusan

berdasarkan pertimbangan anggota kelompok yang lain, 9)
memanfaatkan setiap potensi di dalam kelompok, 10) saling
membantu sama lain dan menyelesaikan masalah.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa keaktifan
siswa dapat dilihat saat siswa satu dengan lainnya menyelesaikan
permasalahan di dalam kegiatan pembelajaran, sedangkan indikator
yang dapat dipakai sebagai pedoman pengamatan keaktifan siswa
dalam penelitian ini adalah: 1) perhatian siswa terhadap
pembelajaran, 2) terlibat di dalam kegiatan berkelompok, 3)
partisipasi siswa di dalam kegiatan presentasi, dan 4) kemampuan
siswa mengolah hasil dari kegiatan belajar.

c.

Prinsip Keaktifan Belajar
Kecenderungan psikologi saat ini menunjukkan bahwa anak
adalah makhluk yang aktif. Anak memiliki dorongan untuk
melakukan sesuatu, memiliki kemauan, dan keinginan. Belajar
pada hakikatnya merupakan proses dimana seseorang aktif
melakukan kegiatan secara sadar untuk mengubah perilaku
sehingga terjadi kegiatan merespon setiap kegiatan di dalam
pembelajaran. Belajar tidak dapat dipaksakan oleh orang lain,
belajar hanya akan terjadi jika anak aktif mengalami sendiri
(Daryanto & Rahardjo, 2009:32).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

2. Hasil Belajar
a. Belajar
1) Pengertian Belajar
Belajar merupakan suatu proses untuk memperoleh
pengetahuan secara terus-menerus. Kegiatan belajar bertujuan
untuk menambah pengetahuan serta pengalaman. Proses di
dalam belajar tidak mengenal usia, karena siapa saja baik tua
maupun muda boleh saja melakukan kegiatan belajar.
Thorndike (dalam Uno, 2007:11) mengemukakan
bahwa belajar adalah proses interaksi yang terjadi antara
stimulus (berupa pikiran, perasaan atau gerakan) dan respon
(berupa pikiran, perasaan atau gerakan). Belajar dapat
didefinisikan

sebagai

kegiatan

yang

bertujuan

untuk

melakukan perubahan dalam diri seseorang yang mencakup
tingkah

laku,

sikap,

kebiasaan,

ilmu

pengetahuan,

keterampilan, dan sebagainya (Dalyono, 2001:49). Winkel
(dalam Susanto, 2013:3), mengemukakan bahwa belajar adalah
suatu aktivitas mental yang berlangsung di dalam interaksi
aktif yang terjadi antara seseorang dengan lingkungan,
sehingga

menghasilkan

perubahan

dalam

pengetahuan,

pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap yang memiliki sifat
relatif konstan dan menimbulkan bekas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

Berdasarkan pengertian belajar yang disampaikan di
atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah sebuah aktifitas
yang dilakukan seseorang dalam keadaan sadar dengan sengaja
untuk memperoleh konsep, pemahaman, maupun pengetahuan
baru yang memungkinkan terjadinya perubahan sikap yang
relatif tetap baik, dalam berfikir, merasakan, dan dalam
melakukan tindakan.

2) Prinsip-Prinsip Belajar
Hanafiah dan Suhana (2012:18) menjelaskan belajar
sebagai kegiatan yang sistematis dan kontinu memiliki prisipprinsip dasar seperti: a) berlangsung seumur hidup, b)
merupakan proses kompleks tetapi terorganisir, c) berlangsung
dari yang sederhana menuju kompleks, d) dimulai dari yang
faktual menuju konseptual, e) dimulai dari yang konkret
menuju abstrak, f) merupakan bagian dari perkembangan, g)
keberhasilan setiap prosesnya dipengaruhi oleh faktor bawaan,
lingkungan, kematan

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADAPELAJARAN Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Pada Siswa Kelas IV SD Negri Ngroto 02 Gubu

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Pada Siswa Kelas IV SD Negri Ngroto 0

0 2 13

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika

0 2 16

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) DI KELAS V SDN 104233 BANDAR LABUHAN T.A 2012/2013.

0 3 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI 2 MARTOBA T.P 2011/2012.

0 0 24

PENERAPAN METODE QUIZ TEAM UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN IPA Penerapan Metode Quiz Team Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Ipa Sd Negeri Ii Tekaran Tahun Aj

0 0 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA DIKLAT DKKTM.

0 0 64

1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA

1 1 14