Studi Perbandingan Manajemen Pemeliharaan Gedung Olah Raga Basket Yang Dikerjakan Secara Internal (In House) dan Dikerjakan Melalui Jasa Kontraktor Luar (Out Sourcing).
STUDI PERBANDINGAN MANAJEMEN PEMELIHARAAN
GEDUNG OLAH RAGA BASKET YANG DIKERJAKAN
SECARA INTERNAL (
IN HOUSE
) DAN DI KERJAKAN
MELALUI JASA KONTRAKTOR LUAR (
OUT SOURCING
)
Mei Van Bostang Nainggolan
Nrp : 9421059 NIRM : 41077011940310
Pembimbing : Ir. V. Hartanto M.Sc
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
ABSTRAK
Untuk mempertahankan kondisi bangunan agar senantiasa dalam keadaan baik, perlu adanya pemeliharan yang baik. Manajemen pemeliharaan yang baik sangat dibutuhkan dalam pekerjaan pemeliharaan, hal ini bertujuan agar mencapai hasil yang optimal dan mutu yang diharapkan. Sehingga tidak ada biaya yang mubazir untuk melakukan pekerjaan yang seharusnya dapat dilakukan dengan biaya yang murah.
Dengan peninjauan beberapa faktor seperti tingkat kerusakan, kapasitas pekerjaan, ukuran pekerjaan, biaya, waktu pengerjaan, jumlah tenaga kerja, keahlian tenaga kerja, kelengkapan material dan suku cadang, peralatan dan perlengkapan, tingkat resiko pekerjaan serta kualitas kerja, maka dapat diambil keputusan bahwa suatu pekerjaan pemeliharaan sebaiknya dikerjakan secara internal (in house) atau dikerjakan melalui jasa kontraktor luar (out sourcing).
Dari studi kasus yang dilaksanakan di Gedung Olah Raga Basket C-tra Arena dapat disimpulkan bahwa sebagian besar manajemen pemeliharaan telah dilakukan dengan baik, namun untuk sistem pendingin udara sebaiknya dilakukan dengan menggunakan jasa kontraktor luar (out sourcing).
(2)
DAFTAR ISI
Halaman
SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR...i
SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR...ii
ABSTRAK...iii
PRAKATA...iv
DAFTAR ISI...vi
DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN...ix
DAFTAR GAMBAR... x
DAFTAR TABEL...xi
DAFTAR LAMPIRAN... xiv
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...1
1.2 Tujuan Penulisan...2
1.3 Pembatasan Masalah ...2
1.4 Sistematika Pembahasan ...3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Pemeliharaan ...4
2.2 Tujuan Pekerjaan Pemeliharaan...5
2.3 Pelaksana Pemeliharaan ...5
2.3.1 Sistem Pemeliharaan In House...9
(3)
2.4 Penyebab Terjadinya Kerusakan Bangunan ... 17
2.5 Pemeriksaan Bangunan ... 17
2.5.1 Diagnosis Bangunan ... 18
2.5.2 Kebutuhan akan Diagnosis Bangunan ... 18
2.5.3 Pendekatan Diagnosis Kondisi Bangunan ... 19
2.5.4 Prinsip Diagnosis Bangunan ... 19
2.5.5 Proses Investigasi ... 19
2.5.6 Peralatan Survei ... 20
2.5.7 Informasi dan Sumber ... 21
2.5.8 Rekomendasi Perbaikan ... 22
2.6 Karakteristik Sektor Pemeliharaan... 22
2.7 Tipe Pemeliharaan... 23
2.8 Fungsi Organisasi Pemeliharaan Bangunan... 26
2.8.1 Fungsi Pelaporan... 26
2.8.2 Fungsi Organisasional... 27
2.8.3 Fungsi Operasi ... 28
2.9 Ruang Lingkup Organisasi Pemeliharaan... 28
BAB 3 STUDI KASUS 3.1 Pendahuluan ... 30
3.2 Pekerjaan Pemeliharaan Pada Gedung Olah Raga... 33
3.2.1 Sistem Listrik ... 33
3.2.2 Sistem Air Bersih dan Sanitasi... 37
(4)
3.2.4 Lapangan Basket ... 40
3.2.5 Kursi Penonton... 43
3.2.6 Sound System... 44
3.2.7 Interior dan Eksterior ... 45
3.2.8 Rangkuman Pekerjaan Pemeliharaan... 50
BAB 4 ANALISIS MASALAH 4.1 Pendahuluan ... 52
4.2 Analisis Pemeliharaan Gedung Olah Raga C-tra Arena ... 54
4.2.1 Sistem Listrik ... 54
4.2.2 Sistem Air Bersih dan Sanitasi... 65
4.2.3 Sistem Pendingin Udara... 74
4.2.4 Lapangan Basket ... 76
4.2.5 Kursi Penonton... 78
4.2.6 Sound System... 78
4.2.7 Interior dan Eksterior ... 81
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 97
5.2 Saran... 99
DAFTAR PUSTAKA... 100
(5)
DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN
AC = Air Conditioner cm = Centimeter
GOR = Gedung Olah Raga LCD = Liquid Crystal Display m = Meter
PLN = Perusahaan Listrik Negara psi = pounds per square inch SMA = Sekolah Menengah Atas STM = Sekolah Teknik Menengah
(6)
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Gambar diagram alir prosedur pemeliharaan ... 32
Gambar 3.2 Potongan vertikal lapangan basket... 41
Gambar 4.1 Struktur organisasi GOR C-tra Arena ... 53
Gambar 4.2 Struktur organisasi pemeliharaan ... 53
(7)
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Faktor pemilihan pelaksana pemeliharaan...9
Tabel 3.1 Tabel pekerjaan sistem listrik ... 37
Tabel 3.2 Tabel pekerjaan sistem air bersih dan sanitasi... 39
Tabel 3.3 Tabel pekerjaan sistem pendingin udara... 40
Tabel 3.4 Tabel pekerjaan lapangan basket ... 43
Tabel 3.5 Tabel pekerjaan kursi penonton ... 44
Tabel 3.6 Tabel pekerjaan sound system... 44
Tabel 3.7 Tabel pekerjaan interior dan eksterior ... 49
Tabel 3.8 Tabel pekerjaan dan jenis pemeliharaannya ... 50
Tabel 4.1 Tabel faktor pemilihan pelaksana pemeliharaan sistem listrik untuk pekerjaan instalasi listrik... 55
Tabel 4.2 Tabel faktor pemilihan pelaksana pemeliharaan sistem listrik untuk pekerjaan genset pada pekerjaan kelompok A ... 57
Tabel 4.3 Tabel faktor pemilihan pelaksana pemeliharaan sistem listrik untuk pekerjaan genset pada pekerjaan kelompok B ... 59
Tabel 4.4 Tabel faktor pemilihan pelaksana pemeliharaan sistem listrik untuk pekerjaan genset pada pekerjaan kelompok C ... 61
Tabel 4.5 Tabel faktor pemilihan pelaksana pemeliharaan sistem listrik untuk pekerjaan genset pada pekerjaan kelompok D ... 62
Tabel 4.6 Tabel faktor pemilihan pelaksana pemeliharaan sistem listrik untuk pekerjaan pencahayaan ... 64
(8)
Tabel 4.7 Tabel faktor pemilihan pelaksana pemeliharaan sistem air bersih
dan sanitasi untuk bagian pemeliharaan suplai air... 66 Tabel 4.8 Tabel faktor pemilihan pelaksana pemeliharaan sistem air bersih dan sanitasi untuk bagian pemeliharaan tangki air ... 68 Tabel 4.9 Tabel faktor pemilihan pelaksana pemeliharaan sistem air bersih dan sanitasi untuk bagian pemeliharaan pompa air ... 70 Tabel 4.10 Tabel faktor pemilihan pelaksana pemeliharaan sistem air bersih dan sanitasi untuk bagian pemeliharaan pipa... 71 Tabel 4.11 Tabel faktor pemilihan pelaksana pemeliharaan sistem air bersih dan sanitasi untuk bagian pemeliharaan alat plambing... 73 Tabel 4.12 Tabel faktor pemilihan pelaksana pemeliharaan untuk pekerjaan sistem pendingin udara... 75 Tabel 4.13 Tabel faktor pemilihan pelaksana pemeliharaan untuk pekerjaan lapangan basket ... 77 Tabel 4.14 Tabel faktor pemilihan pelaksana pemeliharaan untuk pekerjaan kursi penonton... 79 Tabel 4.15 Tabel faktor pemilihan pelaksana pemeliharaan untuk pekerjaan sound system... 80 Tabel 4.16 Tabel faktor pemilihan pelaksana pemeliharaan untuk pekerjaan interior dan eksterior untuk bagian lantai ... 82 Tabel 4.17 Tabel faktor pemilihan pelaksana pemeliharaan untuk pekerjaan interior dan eksterior untuk bagian dinding ... 84 Tabel 4.18 Tabel faktor pemilihan pelaksana pemeliharaan untuk pekerjaan interior dan eksterior untuk bagian kusen, pintu dan jendela ... 86
(9)
Tabel 4.19 Tabel faktor pemilihan pelaksana pemeliharaan untuk pekerjaan interior dan eksterior untuk bagian atap... 88 Tabel 4.20 Tabel faktor pemilihan pelaksana pemeliharaan untuk pekerjaan interior dan eksterior untuk bagian lahan parkir sub bagian
pengaspalan parkir ... 89 Tabel 4.21 Tabel faktor pemilihan pelaksana pemeliharaan untuk pekerjaan interior dan eksterior untuk bagian lahan parkir sub bagian
kebersihan parkir... 91 Tabel 4.22Tabel faktor pemilihan pelaksana pemeliharaan untuk pekerjaan
interior dan eksterior untuk bagian taman... 93 Tabel 4.23 Tabel faktor pemilihan pelaksana pemeliharaan untuk semua jenis pekerjaan ... 95
(10)
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Site Plan... 101
Lampiran 2 Detail Lampu dan Panel ... 102
Lampiran 3 One Line Diagram Panel... 103
Lampiran 4 Instalasi Stop Kontak dan Power... 104
Lampiran 5 Denah, Tampak Ruang Genset dan Ruang Pompa... 105
Lampiran 6 Potongan Ruang Genset dan Ruang Pompa ... 106
Lampiran 7 Instalasi Penerangan Lantai Dasar... 107
Lampiran 8 Instalasi Penerangan Lantai Atas ... 108
Lampiran 9 Lay Out Sistem Pemipaan... 109
Lampiran 10 Detail Prinsip Sistem Pemipaan Toilet Pria dan Tempat Wudhu.. 110
Lampiran 11 Plambing Fixtures... 111
Lampiran 12 Detail Toilet dan Ruang Ganti ... 112
Lampiran 13 Denah Lantai Dasar ... 113
Lampiran 14 Denah Rencana Pola Lantai dan Detail ... 114
Lampiran 15 Denah Rencana dan Potongan Lantai Dasar ... 115
Lampiran 16 Perspektif Interior ... 116
Lampiran 17 Denah Lantai Tribune... 117
Lampiran 18 Instalasi Sound System dan Detail ... 118
Lampiran 19 Rencana Kusen dan Detail Kusen ... 119
Lampiran 20 Detail Rangka Baja... 120
(11)
Lampiran 22 Peralatan dan Perlengkapan GOR C-tra Arena ... 122 Lampiran 23 Daftar Kerusakan dan Tindakan Pemeliharaan ... 123
(12)
(13)
121
Persediaan Material dan Suku Cadang GOR C-tra Arena
1. Lampu2. Oli 3. Accu 4. Pipa 5. Keran Air 6. Kabel 7. Sakelar 8. Keramik 9. Engsel 10. Cat 11. Semen
(14)
122
Peralatan dan Perlengkapan GOR C-tra Arena
1. Sapu2. Kain Lap 3. Kuas 4. Palu 5. Tang 6. Obeng 7. Solder 8. Gunting 9. Cangkul 10. Selang 11. Gergaji 12. Pisau 13. Scraper 14. Senter 15. Alat Ukur 16. Gerobak
(15)
123
Daftar Kerusakan dan Tindakan Pemeliharaan
Pekerjaan Perbaikan 1. Sistem Listrik - Penggantian lampu
- Pengecekan kebocoran arus - Penggantian oli
- Penggantian saklar - Penggantian stop kontak - Penambahan air accu - Penambahan air radiator
- Penambahan solar pada tangki genset - Penggatian filter udara genset - Penggantian lampu taman 2. Sistem Air Bersih dan Sanitasi - Penambahan bahan aditif kimia
- Menguras tangki
- Membuang endapan kotoran - Kran air rusak
- Pompa air bocor - Kebocoran pipa - Penutup kloset pecah
- Terjadi mampet pada wastafel dan kloset 3. Sistem Pendingin Udara - Motor kompresor mati
- AC yang kurang dingin 4. Lapangan Basket - Penggantian parket 5. Kursi Penonton - Penambalan kursi
- Pengecetan kursi - Penggantian kursi
6. Sound System - Penyambungan kabel yang terputus 7. Interior dan Eksterior - Cat dinding yang terkelupas
- Kerusakan engsel pintu toilet - Pengecatan pos satpam - Kerusakan atap akibat angin - Penggantian keramik
(16)
SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR
Sesuai dengan persetujuan dari Ketua Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Teknik Universitas Kristen Maranatha, melalui surat No. 770/FTS-UKM/XI/2003
tanggal 11 Agustus 2003, dengan ini saya selaku Pembimbing Tugas Akhir
memberikan tugas kepada :
Nama : Mei Van Bostang Nainggolan
NRP : 9421059
Untuk membuat Tugas Akhir dengan judul :
STUDI PERBANDINGAN MANAJEMEN PEMELIHARAAN GEDUNG OLAH RAGA BASKET YANG DIKERJAKAN SECARA INTERNAL (IN HOUSE) DAN DIKERJAKAN MELALUI JASA KONTRAKTOR
LUAR (OUT SOURCING)
Pokok-pokok pembahasan Tugas Akhir tersebut adalah sebagai berikut :
1. Pendahuluan
2. Tinjauan Pustaka
3. Studi Kasus
4. Analisis Masalah
5. Kesimpulan dan Saran
Hal-hal lain yang dianggap perlu dapat disertakan untuk melengkapi penulisan
Tugas Akhir ini.
Bandung, Agustus 2003
V. Hartanto, Ir, M.Sc
(17)
SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR
Yang bertanda tangan dibawah ini, selaku Pembimbing Tugas Akhir darimahasiswa :
Nama : Mei Van Bostang Nainggolan NRP : 9421059
menyatakan bahwa Tugas Akhir dari mahasiswa diatas dengan judul :
STUDI PERBANDINGAN MANAJEMEN PEMELIHARAAN GEDUNG OLAH RAGA BASKET YANG DIKERJAKAN SECARA INTERNAL (IN HOUSE) DAN DIKERJAKAN MELALUI JASA KONTRAKTOR LUAR (OUT SOURCING)
dinyatakan selesai dan dapat diajukan pada Ujian Sidang Tugas Akhir (USTA).
Bandung, Juli 2004
V. Hartanto, Ir, M.Sc
(18)
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Gedung adalah suatu sarana untuk melakukan kegiatan dimana kelengkapan fasilitas gedung akan menunjang terlaksananya suatu kegiatan dengan baik. Kondisi gedung yang tidak baik dapat menimbulkan perasaaan yang tidak aman dan tidak nyaman. Banyak gedung yang kondisinya tidak baik, dimana umur rencana gedung tersebut tidak tercapai, hal ini akibat tidak adanya pemeliharan bangunan gedung secara baik. Dalam pelaksanaan pemeliharaan suatu gedung perlu diperhatikan pelaksana pemeliharanya. Setiap jenis pekerjaan dapat dianalisa dari beberapa faktor sehingga dapat ditarik kesimpulan siapa yang
(19)
2 sebaiknya melaksanakan pekerjaan tersebut, karena adakalanya suatu pekerjaan tertentu dapat dikerjakan secara internal (in house) tetapi ada juga pekerjaan yang sebaiknya dikerjakan oleh kontraktor luar (out sourcing).
1.2 Tujuan Penulisan
Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengevaluasi manajemen pemeliharaaan gedung yaitu tentang pemeliharaan sistem listrik, sistem air bersih dan sanitasi, sistem pendingin udara, lapangan basket, kursi penonton, sound system serta interior dan eksterior, sehingga diperoleh suatu kesimpulan, pekerjaan yang mana yang pemeliharaannya sebaiknya dikerjakan secara internal (in house) dan pekerjaan yang mana yang pemeliharaannya sebaiknya dilakukan oleh jasa pihak luar (out sourcing).
1.3 Pembatasan Masalah
Dalam Tugas Akhir ini masalah yang dibahas :
- Evaluasi terhadap manajemen pemeliharaan untuk menentukan pekerjaan yang sebaiknya dikerjakan secara internal (in house) dan pekerjaan yang sebaiknya dikerjakan melalui jasa pihak luar (out sourcing).
- Evaluasi manajemen pemeliharaan meliputi sistem listrik, sistem air bersih dan sanitasi, sistem pendingin udara, lapangan basket, kursi penonton, sound system serta interior dan eksterior.
(20)
3
1.4 Sistematika Pembahasan
Tugas Akhir ini terdiri dari lima bab, yaitu sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN
Meliputi latar belakang, tujuan penulisan, pembatasan masalah, dan siste- matika pembahasan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Studi literatur mengenai manajemen pemeliharaan bangunan. BAB III STUDI KASUS
Studi kasus dilaksanakan di Gedung Olah Raga C- tra Arena BAB IV ANALISIS MASALAH
Studi analisis mengenai manajemen pemeliharaan di Gedung Olah raga C- tra Arena.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berisikan kesimpulan dan saran
(21)
97
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dengan peninjauan beberapa faktor seperti tingkat kerusakan, kapasitas pekerjaan, ukuran pekerjaan, biaya, waktu pengerjaan, jumlah tenaga kerja, keahlian tenaga kerja, kelengkapan material dan suku cadang, peralatan dan perlengkapan, resiko pekerjaan serta kualitas pekerjaan, maka dapat diambil keputusan bahwa suatu pekerjaan pemeliharaan sebaiknya dikerjakan secara internal (in house) atau dikerjakan melalui jasa kontraktor luar (out sourcing).
(22)
98
Untuk kasus pemilihan pelaksana pemeliharaan di Gedung Olah Raga
C-tra Arena :
1. Penggunaan jasa pihak luar (out sourcing) untuk pekerjaan lapangan basket
dan pengaspalan lahan parkir sudah tepat. Karena tenaga kerja divisi
pemeliharaan tidak memiliki keahlian khusus untuk mengerjakan
pekerjaan-pekerjaan tersebut, hal ini bisa beresiko buruk pada pekerjaan-pekerjaan tersebut.
Material dan suku cadang serta peralatan dan perlengkapan tidak dimiliki oleh
Gedung Olah Raga C-tra Arena, dan karena ukuran pekerjaan dan biayanya
relatif besar, dalam pelaksanaannya memerlukan ketelitian dan keahlian yang
tinggi untuk mencapai kwalitas yang baik.
2. Penggunaan personil sendiri atau dikerjakan secara internal (in house) untuk
pekerjaan sistem listrik, sistem air bersih dan sanitasi, kursi penonton, sound
system dan interior dan eksterior, sudah tepat. Karena para personil divisi
pemeliharaan mampu untuk melaksanakannya, sebab ukuran pekerjaan relatif
kecil, dan juga didukung oleh persediaan material dan suku cadang serta
peralatan dan perlengkapan yang dimiliki oleh Gedung Olah Raga C-tra
Arena.
3. Penggunaan personil sendiri atau dikerjakan secara internal (in house) untuk
pekerjaan sistem pendingin udara tidak tepat, karena untuk pekerjaan tersebut
diperlukan keahlian khusus, yang mana jika dikerjakan sendiri dengan
pengetahuan yang minim dapat beresiko buruk pada pendingin udara tersebut,
apalagi material dan sukucadang serta peralatan dan perlengkapan untuk
sistem pendingin udara tidak dimiliki oleh Gedung Olah Raga C-tra Arena,
(23)
99
4. Pemeliharaan yang baik dan teratur, yaitu dengan melaksanakan semua
prosedur pemeliharaan yang telah ditetapkan, selain akan menjamin kinerja
yang tinggi, juga akan memperpanjang umur aset bangunan.
5. Pekerjaan pemeliharaan harus mengutamakan pemeliharaan yang bersifat
preventif yang mencegah kerusakan dan memeriksa potensi-potensi kerusakan
yang akan terjadi sehingga kerusakan yang parah dapat dicegah.
5.2 Saran
Adapun beberapa saran yang diberikan adalah sebagai berikut :
1. Dalam penentuan jenis pemeliharaan yang mana yang akan diterapkan dalam
suatu pekerjaan, sebaiknya ditinjau berdasarkan pada beberapa faktor seperti
tingkat kerusakan, kapasitas pekerjaan, ukuran pekerjaan, biaya, waktu
pengerjaan, jumlah tenaga kerja, keahlian tenaga kerja, kelengkapan material
dan suku cadang, peralatan dan perlengkapan, resiko pekerjaan serta kualitas
pekerjaan. Sehingga tidak salah dalam menentukan pilihan pelaksana
pemeliharaan, agar pada akhirnya, akan didapat kualitas pekerjaan yang baik.
2. Sebaiknya dibuat formulir jadwal pemeliharaan, sehingga item-item pekerjaan
yang dilakukan dapat lebih terorganisir dengan baik.
3. Sebaiknya personil di Gedung Olah Raga C-tra Arena ditambah sehingga
(24)
100
DAFTAR PUSTAKA
1. Chanter, Barrie and Peter, Swallow. (1996), Building Maintenance Management, Blackwell Science, Oxford.
2. Corder, Antony dan Hadi, Kusnul. (1992), Teknik Manajemen Pemeliharaan, Erlangga, Jakarta.
3. Hamlin, Stephen. (1971), The Maintenance Work Order Procedure, PVT. Ltd, Bombay.
4. Lee, How Son and George C.S. Yuen. (1993), Building Maintenance Technology, Ngee Ann Polytechnic Building Department, Singapore.
5. Levitt, J. (1997), The Handbook of Maintenance Management, Industrial Press Inc, New York.
6. MC Guiness, J. William and Benyamin Stein. (1971), Mechanical and Electrical Equipment For Buildings, John Wiley and Sons Inc. New York.
7. Noerbambang, M Soufyan and Morimura Takeo. (1985), Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plambing, P.T Dainippon Gitakarya Printing, Jakarta.
8. Reksopoetranto, Soemardi. (1992), Manajemen Proyek Pembangunan, Universitas Indonesia, Jakarta.
9. Soeharto, Iman (2001), Manajemen Proyek: Dari Konseptual Sampai Operasional, Erlangga, Jakarta.
10. Undang-Undang Bangunan dan Gedung No. 28 Tahun 2002 11. www.koni.or.id/koni_pb_perbasi.htm
(1)
sebaiknya melaksanakan pekerjaan tersebut, karena adakalanya suatu pekerjaan tertentu dapat dikerjakan secara internal (in house) tetapi ada juga pekerjaan yang sebaiknya dikerjakan oleh kontraktor luar (out sourcing).
1.2 Tujuan Penulisan
Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengevaluasi manajemen pemeliharaaan gedung yaitu tentang pemeliharaan sistem listrik, sistem air bersih dan sanitasi, sistem pendingin udara, lapangan basket, kursi penonton, sound system serta interior dan eksterior, sehingga diperoleh suatu kesimpulan, pekerjaan yang mana yang pemeliharaannya sebaiknya dikerjakan secara internal (in house) dan pekerjaan yang mana yang pemeliharaannya sebaiknya dilakukan oleh jasa pihak luar (out sourcing).
1.3 Pembatasan Masalah
Dalam Tugas Akhir ini masalah yang dibahas :
- Evaluasi terhadap manajemen pemeliharaan untuk menentukan pekerjaan yang sebaiknya dikerjakan secara internal (in house) dan pekerjaan yang sebaiknya dikerjakan melalui jasa pihak luar (out sourcing).
- Evaluasi manajemen pemeliharaan meliputi sistem listrik, sistem air bersih dan sanitasi, sistem pendingin udara, lapangan basket, kursi penonton, sound system serta interior dan eksterior.
(2)
Tugas Akhir ini terdiri dari lima bab, yaitu sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN
Meliputi latar belakang, tujuan penulisan, pembatasan masalah, dan siste- matika pembahasan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Studi literatur mengenai manajemen pemeliharaan bangunan. BAB III STUDI KASUS
Studi kasus dilaksanakan di Gedung Olah Raga C- tra Arena BAB IV ANALISIS MASALAH
Studi analisis mengenai manajemen pemeliharaan di Gedung Olah raga C- tra Arena.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berisikan kesimpulan dan saran
(3)
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dengan peninjauan beberapa faktor seperti tingkat kerusakan, kapasitas pekerjaan, ukuran pekerjaan, biaya, waktu pengerjaan, jumlah tenaga kerja, keahlian tenaga kerja, kelengkapan material dan suku cadang, peralatan dan perlengkapan, resiko pekerjaan serta kualitas pekerjaan, maka dapat diambil keputusan bahwa suatu pekerjaan pemeliharaan sebaiknya dikerjakan secara internal (in house) atau dikerjakan melalui jasa kontraktor luar (out sourcing).
(4)
tra Arena :
1. Penggunaan jasa pihak luar (out sourcing) untuk pekerjaan lapangan basket dan pengaspalan lahan parkir sudah tepat. Karena tenaga kerja divisi pemeliharaan tidak memiliki keahlian khusus untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan tersebut, hal ini bisa beresiko buruk pada pekerjaan-pekerjaan tersebut. Material dan suku cadang serta peralatan dan perlengkapan tidak dimiliki oleh Gedung Olah Raga C-tra Arena, dan karena ukuran pekerjaan dan biayanya relatif besar, dalam pelaksanaannya memerlukan ketelitian dan keahlian yang tinggi untuk mencapai kwalitas yang baik.
2. Penggunaan personil sendiri atau dikerjakan secara internal (in house) untuk pekerjaan sistem listrik, sistem air bersih dan sanitasi, kursi penonton, sound system dan interior dan eksterior, sudah tepat. Karena para personil divisi pemeliharaan mampu untuk melaksanakannya, sebab ukuran pekerjaan relatif kecil, dan juga didukung oleh persediaan material dan suku cadang serta peralatan dan perlengkapan yang dimiliki oleh Gedung Olah Raga C-tra Arena.
3. Penggunaan personil sendiri atau dikerjakan secara internal (in house) untuk pekerjaan sistem pendingin udara tidak tepat, karena untuk pekerjaan tersebut diperlukan keahlian khusus, yang mana jika dikerjakan sendiri dengan pengetahuan yang minim dapat beresiko buruk pada pendingin udara tersebut, apalagi material dan sukucadang serta peralatan dan perlengkapan untuk sistem pendingin udara tidak dimiliki oleh Gedung Olah Raga C-tra Arena, jadi sebaiknya dikerjakan oleh kontraktor luar (out sourcing).
(5)
4. Pemeliharaan yang baik dan teratur, yaitu dengan melaksanakan semua prosedur pemeliharaan yang telah ditetapkan, selain akan menjamin kinerja yang tinggi, juga akan memperpanjang umur aset bangunan.
5. Pekerjaan pemeliharaan harus mengutamakan pemeliharaan yang bersifat preventif yang mencegah kerusakan dan memeriksa potensi-potensi kerusakan yang akan terjadi sehingga kerusakan yang parah dapat dicegah.
5.2 Saran
Adapun beberapa saran yang diberikan adalah sebagai berikut :
1. Dalam penentuan jenis pemeliharaan yang mana yang akan diterapkan dalam suatu pekerjaan, sebaiknya ditinjau berdasarkan pada beberapa faktor seperti tingkat kerusakan, kapasitas pekerjaan, ukuran pekerjaan, biaya, waktu pengerjaan, jumlah tenaga kerja, keahlian tenaga kerja, kelengkapan material dan suku cadang, peralatan dan perlengkapan, resiko pekerjaan serta kualitas pekerjaan. Sehingga tidak salah dalam menentukan pilihan pelaksana pemeliharaan, agar pada akhirnya, akan didapat kualitas pekerjaan yang baik. 2. Sebaiknya dibuat formulir jadwal pemeliharaan, sehingga item-item pekerjaan
yang dilakukan dapat lebih terorganisir dengan baik.
3. Sebaiknya personil di Gedung Olah Raga C-tra Arena ditambah sehingga pemeliharaan pada gedung tersebut lebih baik lagi.
(6)
1. Chanter, Barrie and Peter, Swallow. (1996), Building Maintenance Management, Blackwell Science, Oxford.
2. Corder, Antony dan Hadi, Kusnul. (1992), Teknik Manajemen Pemeliharaan, Erlangga, Jakarta.
3. Hamlin, Stephen. (1971), The Maintenance Work Order Procedure, PVT. Ltd, Bombay.
4. Lee, How Son and George C.S. Yuen. (1993), Building Maintenance Technology, Ngee Ann Polytechnic Building Department, Singapore. 5. Levitt, J. (1997), The Handbook of Maintenance Management,
Industrial Press Inc, New York.
6. MC Guiness, J. William and Benyamin Stein. (1971), Mechanical and Electrical Equipment For Buildings, John Wiley and Sons Inc. New York.
7. Noerbambang, M Soufyan and Morimura Takeo. (1985), Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plambing, P.T Dainippon Gitakarya Printing, Jakarta.
8. Reksopoetranto, Soemardi. (1992), Manajemen Proyek Pembangunan, Universitas Indonesia, Jakarta.
9. Soeharto, Iman (2001), Manajemen Proyek: Dari Konseptual Sampai Operasional, Erlangga, Jakarta.
10. Undang-Undang Bangunan dan Gedung No. 28 Tahun 2002 11. www.koni.or.id/koni_pb_perbasi.htm