Perbandingan Nilai Arus Puncak Ekspirasi (APE) Antara Perokok dan Bukan Perokok.
ABSTRAK
PERBANDINGAN
NILAI ARUS PUNCAK EKSPlRASI ( APE) ANTARA
PEROKOK DAN BUKAN PEROKOK
Joko Purwito, 2003. Pembimbing I : Teguh Widjaja, dr., SpP., FCCP
Pembimbing II: Slamet Santosa, dr., M.Kes
Merokok merupakan kegiatan yang merugikan, karena rokok dapat
menyebabkankan inflamas~ fibrosis, metaplasia sel goblet, hipertropi otot polos dan
obstruksi jalan napas yang dapat mengakibatkan terganggunya faal paru. Salah satu
cara untuk mengetahui terganggu atau tidaknya fungsi faal paru adalah dengan
pemeriksaan arus puncak ekspirasi ( APE ) dengan menggunakan alat Peak Flow
Meter.
Tujuan dari percobaan ini untuk mengetahui pengaruh rokok terhadap fungsi
faal pam yang dinilai melalui pengukuran APE.
Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan metoda cross sectional
yang bersifat komparatif dengan subyek penelitian 20 mahasiswa perokok dan 20
mahasiswa bukan perokok yang masing - masing diukur nilai APE - nya dengan
Peak Flow Meter. Analisis data memakai uji "t" tidak berpasangan. ( a = 0,01 )
Hasil dari percobaan ini adalah nilai rata - rata APE pada mahasiswa perokok
496 LIM dengan nilai prediksinya 85,1 % dan nilai rata -rata APE pada mahasiswa
yang bukan perokok 589,5 LIM dengan nilai prediksinya 108,9%, dengan hasil uji
statistik t hitung lebih besar daripada t tabel.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah rokok mempengaruhi fungsi faal paru
yaitu menurunkan nilai APE.
Saran dari penelitian ini adalah supayamasyarakat
khususnya mahasiswa
UKM untuk tidak merokok.
IV
ABSTRACT
THE COMPARATION OF PEAK EXPIRATORY FLOW ( PEF) BETWEEN
SMOKERS AND NON SMOKERS
Joko Purwito, 2003. TutoTI : Teguh Widjaja, dr., SpP., FCCP
Tutor II : Slamet Santosa, dr., M.Kes
Smoking is advantegeless habit, because cigar could trigger Injlamation,
fibrotic, goblet cell metaplastic, smooth muscle hypertrophy and airway obstruction
which cause a disturbance of lung function. One of the tools to measure the lung
function is Peak Expiration Flow ( PEF) which could be tested with Peak Flow
Meter.
The objective of this study was 'to observe the impact of cigar in lungfunction
with PEF measurement.
This study was observasional analytic with comparative cross sectional
methode. The subjects of this study were 20 smokers and 20 non smokers among
faculty student who were measured by Peak Flow Meter. The results were analysed
by single "t" test (a = 0.01 ).
The results from this study was the smokers have PEF rate value 496 £1M
with predicted value 85,1% and the non smokers have rate value 589,5 £1M with
predicted value 108,9% which statistic test result "t" computation is bigger than "t"
table.
The conclusion from this study is the cigar decreases PEF value which give
the bad impact to lung function..
The suggestion from this study is people especially Maranatha
University student should not smoke.
v
Cristiant
DAFT AR ISI
LEMBAR PERSETUJU AN
SURA T PERNY ATAAN
AB STRAK
ABSTRA CT
KATA PENGANT AR
DAFT AR ISI
DAFTAR TABEL
DAFT AR GAMBAR
DAFT AR LAMPlRAN
;
...
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Identifikasi Masalah
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4. Kegunaan Penelitian
1.5. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
1.6. Metode Penel itian
1.7. Lokasi dan Waktu
BAB II TINJAUANPUSTAKA
2.1.Pernapasan/Ventilasi
2.2.Fisiologi Saluran Pemapasan... ... ... ... ... ... ...
2.2.1.Fisiologi Bronkus dan Bronkiolus
2.2.2.Fisiologi Paru - paru
2.2.2.1. Volume dan Kapasitas Paru - paru
2.2.2.2.Kapasitas Vital Paksa
...
2.2.2.3.Volume Ekspirasi Paksa
... ...
2.2.2.4.Arus Puncak Ekspirasi
2.3.Bahaya Rokok Terhadap Sistem Pernapasan
2.3. 1.Racun - racun dalam Rokok
...
2.3.2.Pengaruh Rokok terhadap Saluran Pemapasan
2.3.3.Perubahan Fungsi Paru Akibat Merokok
2.3.4.Mekanisme Kerusakan Paru...
... ...
2.4.Macam - macam Cara Menguji Faal Paru
2.4.l.Spirometer
2.4.2.Peakflow Meter
VIII
Halaman
ii
iii
iv
v
vii
vii i
x
xi
xi i
1
1
1
2
2
2
2
3
3
3
3
4
..5
... ...
5
6
7
...7
..8
9
10
ll
11
...12
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN
3.1. Subyek Penelitian
14
3.2. Alat-alat yang Digunakan ..
14
3.3. Metode Penelitian
14
3.3.1. Variabel Perlakuan dan Variabel Respon
14
3.3 .2. Prosedur Penelitian
15
BAB IV HASIL, PEMBAHASAN, DAN PENGUJIAN HIPOTESIS
4.1. Hasil dan Pembahasan
...
16
4.1.1. Karakteristik Subyek Penelitian Menurut Usia
..16
4.1.2. Karakteristik Subyek Penelitian Menurut Tinggi Badan..
17
4.1.3. Karakteristik Perokok Menurut Lama Merokok. .. ... ... ... ... 17
4.1.4. Karakteristik Perokok Menurut Banyaknya rokok...
..18
4.1.5. Perbandingan Nilai APE dengan Indeks Brinkman
..19
4.1.6. Nilai APE antara Perokok dan Bukan Perokok
.. .20
4.2. Pengujian Hipotesis Penelitian
21
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
22
22
DAFT AR PUS TAKA
LAMPIRAN
RIW AYAT mDUP
23
25
29
...
IX
DAFT AR T ABEL
Halaman
Tabel 4.1. Usia Subyek Penelitian
Tabel 4.2.Tinggi Barlan Subyek Penelitian
TabeI4.3. Lama merokok
...
...
TabeI4.4. Banyaknya Rokok yang Dihisap per Hari
TabeI4.5. Perbandingan Nilai APE dengan Indeks Brinkman
Tabel 4.6. Perbandingan Nilai APE antara Perokok dan Bukan Perokok
x
...
...16
..17
17
18
19
..20
DAFT AR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Zat - zat Berbahaya dalam Rokok ...
Gambar 2.2. Spirometer
Gambar 2.3. Peak Flow Meter
Gambar 2.4. Arus Puncak Ekspirasi Rata-Rata Pada Orang Dewasa
XI
7
11
...12
..13
DAFT AR LAMPIRAN
Halaman
Larnpiran l.Hasil Penelitian... ... ... ... .., ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
25
Larnpiran2.Surat PersetujuanMenjadiSubyekPenelitian
28
xu
..
..
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Akhir-akhir ini dengan semakin canggihnya dunia periklanan, jumlah perokok
di Indonesia semakin meningkat. Sebagian besar perokok ini bemsia muda, yakni 44
% perokok bemsia
10 - 19 tahun dan 37 % perokok bemsia 20 - 29 tahun.
(hJtJ!.jl~y.ly'~:jnE2k;ml~~.I.c
01n)
Merokok merupakan kegiatan yang tidak ada gunanya bagi kesehatan,karena
selain pemborosan merokok juga dapat mengganggu kesehatan dan sistim kerja organ
tubuh,terutama
berbahaya
pam - paru. Rokok mengandlmg
bagi kesehatan.Rokok
setidaknya
ini dapat mengakibatkan
200 elemen yang
inflamasi,
fibrosis,
metaplasia sel goblet, hipertropi otot polos dan obstruksi jalan napas yang dapat
mengakibatkan terganggunya faal paru.( GOLD,2001)
Tulisan ini dibuat dengan maksud untuk lebih menjelaskan
bahaya rokok
terhadap faal paru. Salah satu cara yang sederhana untuk mengetahui fungsi faal pam
adalah dengan pemeriksaan arus puncak ekspirasi ( APE ) dengan menggunakan alat
Peak Flow Meter. Dengan pemeriksaan
ini maka dapat diketahui apakah fungsi
fisiologi dari pam sudah terganggu.
1.2. Identifikasi Masalah
Apakall nilai APE pada mahasiswa perokok lebih rendall daripada nilai APE
bukan perokok ?
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
rokok terhadap fungsi fisiologi dari paru yang dinilai dengan cara pengukuran APE
1
2
1.4. Kegunaan Penelitian
Secara akademis hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan
dan menambah
ilmu pengetahuan,
sedangkan dari segi praktis diharapkan
dapat
memberi informasi yang lebih lengkap kepada masyarakat tentang bahaya merokok.
1.5. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
Asap rokok dapat mengakibatkan
inflamasi,fibrosis,metaplasia
sel goblet dan
hipertropi otot polos serta obstruksi jalan napas yang berakibat terganggunya
faal
paru. Salah satu cara pemeriksaan faal paru adalah melalui pemeriksaan APE. Nilai
APE yang rendah mempunyai arti klinis yaitu terdapatnya gangguan faal paru.
Hipotesis penelitian : Pada perokok dapat terjadi penurunan nilai APE.
1.6. Metode Penelitian
Penelitian ini bersifat observasional,
analitik, dengan metode cross sectional
yang bersifat komparatif.
Parameter yang diukur adalah arus puncak ekspirasi (Umin)
Analisis data memakai uji ''t'' yang tidak berpasangan
(a = 0,01)
Statistik yang diukur adalah X (mean) dan SO (Standar Oeviasi) dari nilai
APE pada masing - masing kelompok. Uji statistik dilakukan dengan memakai uji t
student
yang tidak berpasangan,
yaitu untuk menguj i beda rata - rata kedua
kelompok.
1.7. Lokasi dan Waktu
Penelitian dilakukan di lingkungan Universitas Kristen Maranatha Bandung
dari tanggal12 April 2003 sampai dengan 20 Oesember 2003.
BABV
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Sesuai dengan hasil penelitian, temyata rokok mempengaruhi fungsi dari faal
pam yaitu menurunkan nilai APE, hal ini dapat dilihat dan 20 mahasiswa perokok
dan 20 mahasiswa bukan perokok FK UKM yang diteliti,ternyata
nilai aktual APE
mahasiswa perokok yaitu 496 LImin dengan nilai prediksinya 85,1 % lebih rendah
daripada nilai aktual APE mahasiswa yang bukan perokok yaitu. 589,5 Umin dengan
nilai prediksinya 108,9 %
5.2. Saran
Sesuai
mengganggu
dengan
kesehatan,
hasil penelitian
ini didapatkan
oleh karena itu diharapkan
mahasiswa UKM untuk tidak merokok.
22
bahwa
masyarakat
merokok
sangat
dan khususnya
DAFTAR PUSTAKA
Infokanker.
2003.
Anonim.
www.Infokanker.dharmais.coid/Infokanker/paru2html
Anonim. 2003. Peak flow (cited 2 Mei 2003); I :(12 screens). Available from:
www.Oliviia.com/peaktlow
Anonim.
2003.
How
To Use A Peak
Flow
Meter.
Available
from
Available
from
www.NorthernRespiratorySpedalist.com
Anonim.
2003.
Peak
Expiratory
FLow
www.l.uphealth.com/healthpeaktlowexp
Definitions.
iratorytlowratedefin itionhtm
Anonim. 2003. Efek terhadap radikal bebas. www.suaramerdeka.com
Nunn
AJ, Gregg
I. 1989. New regression
equations for predicting
peak
expiratory flow in adults. British Medical Journal. 1068-1070.
Dastyawan
B.
2000.
Pernapasan.(Tinjauan
Pengaruh
Asap
Rokok
Terhadap
Saluran
Pustaka). jakarta: Bagian Paru FKUVRS Persahabatan.31
-37.
Franklin
wand
Associated
Lowell
Fe.
1961.
Unrecognised
With Smoking A Probable Foresunner
Airway
Obstruction
of obstructive pulmonary
emphysema. Am Rev Respir Dis 54. 379 - 380
Global
Initiative
for Chronic
Global
strategy for
Obstructive
Lung Disease
the diagnosis,management,and
(GOLD).
prevention
2001.
of chronic
obstructive pulmonary disease. National Institutes of Health.
Guyatt. et al. 1970. Relationship of Airway Condustance and Immediate Change
on Smoking Habits and Symptoms of Chronic Bronchitis. Am Rev Respir Dis
101. 49 - 50.
Guyton & Hall. 1996. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9 Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC. 597,604 - 605, 608 - 609
Irawan A,HSR. 2000. Mengenali dan mencegah berbagai macam penyakit. jilid
2. Bandung; Cahaya Remaja.
23
24
Sylvia & Wilson. 1995. Patofisio1ogi : Konsep Klinis Proses - Proses Penyakit.
Edisi 4. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 645, 648, 672 - 675.
PERBANDINGAN
NILAI ARUS PUNCAK EKSPlRASI ( APE) ANTARA
PEROKOK DAN BUKAN PEROKOK
Joko Purwito, 2003. Pembimbing I : Teguh Widjaja, dr., SpP., FCCP
Pembimbing II: Slamet Santosa, dr., M.Kes
Merokok merupakan kegiatan yang merugikan, karena rokok dapat
menyebabkankan inflamas~ fibrosis, metaplasia sel goblet, hipertropi otot polos dan
obstruksi jalan napas yang dapat mengakibatkan terganggunya faal paru. Salah satu
cara untuk mengetahui terganggu atau tidaknya fungsi faal paru adalah dengan
pemeriksaan arus puncak ekspirasi ( APE ) dengan menggunakan alat Peak Flow
Meter.
Tujuan dari percobaan ini untuk mengetahui pengaruh rokok terhadap fungsi
faal pam yang dinilai melalui pengukuran APE.
Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan metoda cross sectional
yang bersifat komparatif dengan subyek penelitian 20 mahasiswa perokok dan 20
mahasiswa bukan perokok yang masing - masing diukur nilai APE - nya dengan
Peak Flow Meter. Analisis data memakai uji "t" tidak berpasangan. ( a = 0,01 )
Hasil dari percobaan ini adalah nilai rata - rata APE pada mahasiswa perokok
496 LIM dengan nilai prediksinya 85,1 % dan nilai rata -rata APE pada mahasiswa
yang bukan perokok 589,5 LIM dengan nilai prediksinya 108,9%, dengan hasil uji
statistik t hitung lebih besar daripada t tabel.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah rokok mempengaruhi fungsi faal paru
yaitu menurunkan nilai APE.
Saran dari penelitian ini adalah supayamasyarakat
khususnya mahasiswa
UKM untuk tidak merokok.
IV
ABSTRACT
THE COMPARATION OF PEAK EXPIRATORY FLOW ( PEF) BETWEEN
SMOKERS AND NON SMOKERS
Joko Purwito, 2003. TutoTI : Teguh Widjaja, dr., SpP., FCCP
Tutor II : Slamet Santosa, dr., M.Kes
Smoking is advantegeless habit, because cigar could trigger Injlamation,
fibrotic, goblet cell metaplastic, smooth muscle hypertrophy and airway obstruction
which cause a disturbance of lung function. One of the tools to measure the lung
function is Peak Expiration Flow ( PEF) which could be tested with Peak Flow
Meter.
The objective of this study was 'to observe the impact of cigar in lungfunction
with PEF measurement.
This study was observasional analytic with comparative cross sectional
methode. The subjects of this study were 20 smokers and 20 non smokers among
faculty student who were measured by Peak Flow Meter. The results were analysed
by single "t" test (a = 0.01 ).
The results from this study was the smokers have PEF rate value 496 £1M
with predicted value 85,1% and the non smokers have rate value 589,5 £1M with
predicted value 108,9% which statistic test result "t" computation is bigger than "t"
table.
The conclusion from this study is the cigar decreases PEF value which give
the bad impact to lung function..
The suggestion from this study is people especially Maranatha
University student should not smoke.
v
Cristiant
DAFT AR ISI
LEMBAR PERSETUJU AN
SURA T PERNY ATAAN
AB STRAK
ABSTRA CT
KATA PENGANT AR
DAFT AR ISI
DAFTAR TABEL
DAFT AR GAMBAR
DAFT AR LAMPlRAN
;
...
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Identifikasi Masalah
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4. Kegunaan Penelitian
1.5. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
1.6. Metode Penel itian
1.7. Lokasi dan Waktu
BAB II TINJAUANPUSTAKA
2.1.Pernapasan/Ventilasi
2.2.Fisiologi Saluran Pemapasan... ... ... ... ... ... ...
2.2.1.Fisiologi Bronkus dan Bronkiolus
2.2.2.Fisiologi Paru - paru
2.2.2.1. Volume dan Kapasitas Paru - paru
2.2.2.2.Kapasitas Vital Paksa
...
2.2.2.3.Volume Ekspirasi Paksa
... ...
2.2.2.4.Arus Puncak Ekspirasi
2.3.Bahaya Rokok Terhadap Sistem Pernapasan
2.3. 1.Racun - racun dalam Rokok
...
2.3.2.Pengaruh Rokok terhadap Saluran Pemapasan
2.3.3.Perubahan Fungsi Paru Akibat Merokok
2.3.4.Mekanisme Kerusakan Paru...
... ...
2.4.Macam - macam Cara Menguji Faal Paru
2.4.l.Spirometer
2.4.2.Peakflow Meter
VIII
Halaman
ii
iii
iv
v
vii
vii i
x
xi
xi i
1
1
1
2
2
2
2
3
3
3
3
4
..5
... ...
5
6
7
...7
..8
9
10
ll
11
...12
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN
3.1. Subyek Penelitian
14
3.2. Alat-alat yang Digunakan ..
14
3.3. Metode Penelitian
14
3.3.1. Variabel Perlakuan dan Variabel Respon
14
3.3 .2. Prosedur Penelitian
15
BAB IV HASIL, PEMBAHASAN, DAN PENGUJIAN HIPOTESIS
4.1. Hasil dan Pembahasan
...
16
4.1.1. Karakteristik Subyek Penelitian Menurut Usia
..16
4.1.2. Karakteristik Subyek Penelitian Menurut Tinggi Badan..
17
4.1.3. Karakteristik Perokok Menurut Lama Merokok. .. ... ... ... ... 17
4.1.4. Karakteristik Perokok Menurut Banyaknya rokok...
..18
4.1.5. Perbandingan Nilai APE dengan Indeks Brinkman
..19
4.1.6. Nilai APE antara Perokok dan Bukan Perokok
.. .20
4.2. Pengujian Hipotesis Penelitian
21
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
22
22
DAFT AR PUS TAKA
LAMPIRAN
RIW AYAT mDUP
23
25
29
...
IX
DAFT AR T ABEL
Halaman
Tabel 4.1. Usia Subyek Penelitian
Tabel 4.2.Tinggi Barlan Subyek Penelitian
TabeI4.3. Lama merokok
...
...
TabeI4.4. Banyaknya Rokok yang Dihisap per Hari
TabeI4.5. Perbandingan Nilai APE dengan Indeks Brinkman
Tabel 4.6. Perbandingan Nilai APE antara Perokok dan Bukan Perokok
x
...
...16
..17
17
18
19
..20
DAFT AR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Zat - zat Berbahaya dalam Rokok ...
Gambar 2.2. Spirometer
Gambar 2.3. Peak Flow Meter
Gambar 2.4. Arus Puncak Ekspirasi Rata-Rata Pada Orang Dewasa
XI
7
11
...12
..13
DAFT AR LAMPIRAN
Halaman
Larnpiran l.Hasil Penelitian... ... ... ... .., ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
25
Larnpiran2.Surat PersetujuanMenjadiSubyekPenelitian
28
xu
..
..
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Akhir-akhir ini dengan semakin canggihnya dunia periklanan, jumlah perokok
di Indonesia semakin meningkat. Sebagian besar perokok ini bemsia muda, yakni 44
% perokok bemsia
10 - 19 tahun dan 37 % perokok bemsia 20 - 29 tahun.
(hJtJ!.jl~y.ly'~:jnE2k;ml~~.I.c
01n)
Merokok merupakan kegiatan yang tidak ada gunanya bagi kesehatan,karena
selain pemborosan merokok juga dapat mengganggu kesehatan dan sistim kerja organ
tubuh,terutama
berbahaya
pam - paru. Rokok mengandlmg
bagi kesehatan.Rokok
setidaknya
ini dapat mengakibatkan
200 elemen yang
inflamasi,
fibrosis,
metaplasia sel goblet, hipertropi otot polos dan obstruksi jalan napas yang dapat
mengakibatkan terganggunya faal paru.( GOLD,2001)
Tulisan ini dibuat dengan maksud untuk lebih menjelaskan
bahaya rokok
terhadap faal paru. Salah satu cara yang sederhana untuk mengetahui fungsi faal pam
adalah dengan pemeriksaan arus puncak ekspirasi ( APE ) dengan menggunakan alat
Peak Flow Meter. Dengan pemeriksaan
ini maka dapat diketahui apakah fungsi
fisiologi dari pam sudah terganggu.
1.2. Identifikasi Masalah
Apakall nilai APE pada mahasiswa perokok lebih rendall daripada nilai APE
bukan perokok ?
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
rokok terhadap fungsi fisiologi dari paru yang dinilai dengan cara pengukuran APE
1
2
1.4. Kegunaan Penelitian
Secara akademis hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan
dan menambah
ilmu pengetahuan,
sedangkan dari segi praktis diharapkan
dapat
memberi informasi yang lebih lengkap kepada masyarakat tentang bahaya merokok.
1.5. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
Asap rokok dapat mengakibatkan
inflamasi,fibrosis,metaplasia
sel goblet dan
hipertropi otot polos serta obstruksi jalan napas yang berakibat terganggunya
faal
paru. Salah satu cara pemeriksaan faal paru adalah melalui pemeriksaan APE. Nilai
APE yang rendah mempunyai arti klinis yaitu terdapatnya gangguan faal paru.
Hipotesis penelitian : Pada perokok dapat terjadi penurunan nilai APE.
1.6. Metode Penelitian
Penelitian ini bersifat observasional,
analitik, dengan metode cross sectional
yang bersifat komparatif.
Parameter yang diukur adalah arus puncak ekspirasi (Umin)
Analisis data memakai uji ''t'' yang tidak berpasangan
(a = 0,01)
Statistik yang diukur adalah X (mean) dan SO (Standar Oeviasi) dari nilai
APE pada masing - masing kelompok. Uji statistik dilakukan dengan memakai uji t
student
yang tidak berpasangan,
yaitu untuk menguj i beda rata - rata kedua
kelompok.
1.7. Lokasi dan Waktu
Penelitian dilakukan di lingkungan Universitas Kristen Maranatha Bandung
dari tanggal12 April 2003 sampai dengan 20 Oesember 2003.
BABV
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Sesuai dengan hasil penelitian, temyata rokok mempengaruhi fungsi dari faal
pam yaitu menurunkan nilai APE, hal ini dapat dilihat dan 20 mahasiswa perokok
dan 20 mahasiswa bukan perokok FK UKM yang diteliti,ternyata
nilai aktual APE
mahasiswa perokok yaitu 496 LImin dengan nilai prediksinya 85,1 % lebih rendah
daripada nilai aktual APE mahasiswa yang bukan perokok yaitu. 589,5 Umin dengan
nilai prediksinya 108,9 %
5.2. Saran
Sesuai
mengganggu
dengan
kesehatan,
hasil penelitian
ini didapatkan
oleh karena itu diharapkan
mahasiswa UKM untuk tidak merokok.
22
bahwa
masyarakat
merokok
sangat
dan khususnya
DAFTAR PUSTAKA
Infokanker.
2003.
Anonim.
www.Infokanker.dharmais.coid/Infokanker/paru2html
Anonim. 2003. Peak flow (cited 2 Mei 2003); I :(12 screens). Available from:
www.Oliviia.com/peaktlow
Anonim.
2003.
How
To Use A Peak
Flow
Meter.
Available
from
Available
from
www.NorthernRespiratorySpedalist.com
Anonim.
2003.
Peak
Expiratory
FLow
www.l.uphealth.com/healthpeaktlowexp
Definitions.
iratorytlowratedefin itionhtm
Anonim. 2003. Efek terhadap radikal bebas. www.suaramerdeka.com
Nunn
AJ, Gregg
I. 1989. New regression
equations for predicting
peak
expiratory flow in adults. British Medical Journal. 1068-1070.
Dastyawan
B.
2000.
Pernapasan.(Tinjauan
Pengaruh
Asap
Rokok
Terhadap
Saluran
Pustaka). jakarta: Bagian Paru FKUVRS Persahabatan.31
-37.
Franklin
wand
Associated
Lowell
Fe.
1961.
Unrecognised
With Smoking A Probable Foresunner
Airway
Obstruction
of obstructive pulmonary
emphysema. Am Rev Respir Dis 54. 379 - 380
Global
Initiative
for Chronic
Global
strategy for
Obstructive
Lung Disease
the diagnosis,management,and
(GOLD).
prevention
2001.
of chronic
obstructive pulmonary disease. National Institutes of Health.
Guyatt. et al. 1970. Relationship of Airway Condustance and Immediate Change
on Smoking Habits and Symptoms of Chronic Bronchitis. Am Rev Respir Dis
101. 49 - 50.
Guyton & Hall. 1996. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9 Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC. 597,604 - 605, 608 - 609
Irawan A,HSR. 2000. Mengenali dan mencegah berbagai macam penyakit. jilid
2. Bandung; Cahaya Remaja.
23
24
Sylvia & Wilson. 1995. Patofisio1ogi : Konsep Klinis Proses - Proses Penyakit.
Edisi 4. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 645, 648, 672 - 675.