PENGATURAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN DENGAN LUAS TANAH UKURAN KECIL BAGI MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH OLEH BADAN HUKUM.

TESIS
PENGATURAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN DENGAN
LUAS TANAH UKURAN KECIL BAGI MASYARAKAT
BERPENGHASILAN RENDAH OLEH BADAN HUKUM

I GEDE PUTU YUDI KHARISMA

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016

Lembar Pengesahan

TESIS INI TELAH DISETUJUI
PADA TANGGAL: 5 OKTOBER 2016
KOMISI PEMBIMBING
Pembimbing I

Pembimbing II


Prof. Dr. I Made Arya Utama, SH., MH.
NIP. 19650221 199003 1 005

Dr. Made Udiana, SH., MH.
NIP. 19550925 198610 1 001

Mengetahui:
Ketua Program Magister Kenotariatan

Direktur

Program Pascasarjana

Program Pasca Sarjana

Universitas Udayana

Universitas Udayana

Dr. Desak Putu Dewi Kasih, SH., M.Hum

NIP. 19640402 198911 2 001

iii

Prof. Dr.dr. A.A.Raka Sudewi. Sp.S (K)
NIP. 19590215 198510 2 001

TESIS
PENGATURAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN DENGAN
LUAS TANAH UKURAN KECIL BAGI MASYARAKAT
BERPENGHASILAN RENDAH OLEH BADAN HUKUM

I GEDE PUTU YUDI KHARISMA
NIM. 1292461014

PROGRAM MAGISTER KENOTARIATAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016


i

PENGATURAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN DENGAN
LUAS TANAH UKURAN KECIL BAGI MASYARAKAT
BERPENGHASILAN RENDAH OLEH BADAN HUKUM

Tesis ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Magister
Pada Program Magister Kenotariatan Program Pascasarjana
Universitas Udayana

I GEDE PUTU YUDI KHARISMA
NIM. 1292461014

PROGRAM MAGISTER KENOTARIATAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
ii


Lembar Pengesahan

TESIS INI TELAH DISETUJUI
PADA TANGGAL: 5 OKTOBER 2016
KOMISI PEMBIMBING
Pembimbing I

Pembimbing II

Prof. Dr. I Made Arya Utama, SH., MH.
NIP. 19650221 199003 1 005

Dr. Made Udiana, SH., MH.
NIP. 19550925 198610 1 001

Mengetahui:
Ketua Program Magister Kenotariatan

Direktur


Program Pascasarjana

Program Pasca Sarjana

Universitas Udayana

Universitas Udayana

Dr. Desak Putu Dewi Kasih, SH., M.Hum
NIP. 19640402 198911 2 001

iii

Prof. Dr.dr. A.A.Raka Sudewi. Sp.S (K)
NIP. 19590215 198510 2 001

TESIS INI TELAH DIUJI
PADA TANGGAL : 4 AGUSTUS 2016


Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana
Nomor : 3897/UN14.4/HK/2016
Tanggal : 3 Agustus 2016

Ketua

: Prof. Dr. I Made Arya Utama, SH., MH.

Anggota

:

1. Dr. Made Udiana, SH., MH.
2. Dr. I Wayan Wiryawan, SH., MH.
3. Dr. Desak Putu Dewi Kasih, SH., M.Hum.
4. Dr. I Gusti Putu Anom Kerti, SH., M.Kn.

iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT


Dengan ini saya menyatakan yang sebenarnya bahwa:
Nama

: I Gede Putu Yudi Kharisma

NIM

: 1292461014

Program Studi

: Magister Kenotariatan

Judul Tesis

: Pengaturan Pembangunan Perumahan Dengan Luas
Tanah Ukuran Kecil Bagi Masyarakat Berpenghasilan
Rendah Oleh Badan Hukum


Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah tesis ini bebas dari plagiat. Apabila
dikemudian hari terbukti plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia
menerima sanksi sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 dan Perundang-undangan yang berlaku.
Denpasar,
Yang Membuat Pernyataan,

(I Gede Putu Yudi Kharisma)

v

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa /
Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat Asung Kerta Wara Nugraha - Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum (tesis) dengan judul :
“PENGATURAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN DENGAN LUAS
TANAH UKURAN KECIL BAGI MASYARAKAT BERPENGHASILAN
RENDAH OLEH BADAN HUKUM”. Penulisan tesis ini bertujuan untuk
melengkapi tugas akhir sebagai syarat memperoleh gelar Magister pada Program

Magister Kenotariatan Program Pasca Sarjana Universitas Udayana Denpasar.
Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada Bapak Prof. Dr. I Made Arya Utama, SH., MH,
selaku Pembimbing I yang telah membimbing penulis dengan sepenuh hati diselasela kesibukan Beliau, memberikan nasehat serta memberikan kepercayaan bagi
penulis dalam menyelesaikan tesis ini. Terima kasih sebesar-besarnya pula penulis
sampaikan kepada Bapak Dr. Made Udiana, SH., MH, selaku Pembimbing II
yang telah sabar dan telah memberikan bimbingan, nasehat, motivasi demi
kemajuan penulis, dan juga berbagi cerita pengalaman yang dapat membangkitkan
semangat penulis.
Ucapan yang sama juga ditujukan kepada Rektor Universitas Udayana
Bapak Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD, KEMD atas kesempatan dan fasilitas
yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan
Program Magister Universitas Udayana. Ucapan terima kasih juga ditujukan

vi

kepada Ibu Direktur Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K), selaku Direktur
Program Pasca Sarjana Universitas Udayana atas kesempatan yang diberikan
kepada penulis untuk menjadi mahasiswa Program Magister Kenotariatan pada
Program Pasca Sarjana Universitas Udayana. Terima kasih yang sebesar-besarnya

juga ingin penulis tujukan kepada Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana
Prof. Dr. I Made Arya Utama, SH., MH, atas segala dukungan dan izin yang
diberikan kepada penulis untuk mengikuti Program Magister. Penulis juga
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ketua Program Studi
Magister Kenotariatan Universitas Udayana Ibu Dr. Desak Putu Dewi Kasih, SH.,
M.Hum, atas kesempatan dan dukungan yang telah diberikan kepada penulis
untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan pada Program Studi Magister
Kenotariatan Universitas Udayana.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak dan
Ibu Dosen Pengajar pada Program Studi Magister Kenotariatan Program Pasca
Sarjana Universitas Udayana atas ilmu yang diberikan, serta Bapak/Ibu staff dan
karyawan pada Program Magister Kenotariatan Universitas Udayana yang telah
banyak membantu kelancaran proses administrasi. Terima kasih tidak terhingga
pula saya sampaikan kepada kedua orang tua saya, Ayahanda I Gede Ketut
Wanugraha, SH dan Ibunda Made Yulindri, SH, istri dan anak tercinta saya dr. Ni
Made Sintia Anggia Sari, S.Ked dan I Gede Putu Praditya Arganta Kharisma dan
kedua adik saya Made Ayu Winda Savitri dan Komang Nindya Ayu Wulandari
atas doa, inspirasi dan dorongan bagi penulis untuk menyelesaikan karya tulis ini.
Kepada semua keluarga yang tidak dapat diucapkan satu persatu untuk doa dan


vii

dukungannya. Terima kasih sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada sahabat
Gde Rahadi Wiguna, SH., M.Kn, Andika Prayojana, SH, Gung Oka, SH. M.Kn,
Etha, SH., M.Kn, Eka Rachman, SH., M.Kn, Rico Puryatma, SH., M.Kn,
Andreas, SH, Satugus, SH, Prita Atmaja, SH., M.Kn, Semilir Susila, SH., M.Kn,
Vera Diana, SH., M.Kn, Wulan Savitri, SH., M.Kn, Arindi Ayudia, SH., M.Kn,
serta untuk semua teman-teman seperjuangan Angkatan IV Mandiri Magister
Kenotariatan Universitas Udayana atas dukungannya selama ini.
Penulis menyadari bahwa tesis ini masih sangat jauh dari sempurna, maka
dari itu saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat diharapkan dalam
penyempurnaan tesis ini. Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang
Maha Esa selalu memberikan Rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah
membantu pelaksanaan dan penyelesaian tesis ini. Akhir kata, penulis memohon
maaf apabila dalam penulisan tesis ini banyak terdapat kesalahan, harapannya
semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Denpasar, April 2016

Penulis

viii

ABSTRAK
PENGATURAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN DENGAN LUAS TANAH
UKURAN KECIL BAGI MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH
OLEH BADAN HUKUM
Dalam ketentuan Pasal 146 ayat (2) Undang-undang Nomor 1 Tahun 2011
tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman dinyatakan bahwa: “Dalam hal
pembangunan perumahan untuk MBR dengan kaveling tanah matang ukuran
kecil, larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikecualikan”. Dalam
ketentuan Pasal 146 ayat (2) ini tidak dijelaskan lebih lanjut mengenai kriteria dari
MBR dan kaveling tanah matang ukuran kecil sehingga terjadi kekaburan dan
kekosongan norma hukum. Oleh karena itu adapun permasalahan yang diangkat
di dalam tesis ini adalah syarat-syarat apa yang harus dipenuhi untuk dapat
dikualifikasikan sebagai kriteria MBR dan kaveling tanah matang ukuran kecil
berdasarkan Pasal 146 ayat (2) Undang-undang Perumahan dan Permukiman dan
bilamanakah badan hukum dapat membangun pembangunan lingkungan siap
bangun bagi MBR dengan kaveling tanah matang ukuran kecil.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif, yang
berangkat dari kekaburan dan kekosongan norma hukum terkait dengan ketentuan
Pasal 146 ayat (2) Undang-undang Perumahan dan Permukiman. Pendekatan yang
dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan perundang-undangan
(statute approach) dan juga pendekatan konseptual (conceptual approach).
Sumber bahan hukum yang dipergunakan adalah sumber bahan hukum primer,
sumber bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tertier. Untuk menganalisis
bahan-bahan hukum yang telah terkumpul digunakan beberapa teknik analisis,
seperti: deskripsi, interpretasi, kontruksi, evaluasi, argumentasi, dan sistematisasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa syarat-syarat yang harus dipenuhi
untuk dapat dikualifikasikan sebagai MBR diatur pada Pasal 6 Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia No.
20/PRT/M/2014, berdasarkan batasan penghasilan perbulan yakni paling banyak
empat juta rupiah. Selanjutnya mengenai Kaveling Tanah Matang Ukuran Kecil,
diatur pada Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor:
403/KPTS/M/2002 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Sederhana
Sehat (RSH), yakni dengan luas lahan 60 M2. Kualifikasi badan hukum yang
dapat membangun lisiba berdasarkan Peraturan Menteri Negara Perumahan
Rakyat Republik Indonesia Nomor 32/PERMEN/M/2006 tentang Petunjuk Teknis
Kasiba dan Lisiba yang Berdiri Sendiri yakni Badan Usaha di bidang
pembangunan perumahan dan permukiman, yang didirikan berdasarkan hukum
Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, atau Badan Usaha asing di bidang
pembangunan perumahan dan permukiman yang berkedudukan di Indonesia.
Kata Kunci : Perumahan, Masyarakat Berpenghasilan Rendah, Kaveling
Tanah Matang, Ukuran Kecil.

ix

ABSTRACT
REGULATING HOUSING CONSTRUCTIONS WITH SMALL SCALE AREA FOR
LOW-INCOME PEOPLE BY THE LEGAL ENTITY
In the provision of Article 146 paragraph (2) of Law No. 1 of 2011 on
Housing and Settlement Area, it is stated that: "In the case of the construction of
housing for low-income people (LIP) with developed lots of small scale area, the
prohibition referred to in paragraph (1) is excluded". In the provision of Article
146 paragraph (2) is not further described on the criteria of LIP and small sized
developed lots resulting in vagueness and emptiness of legal norms. Therefore, as
for the issues raised in this thesis are the conditions must be met to qualify as
criteria of LIP and developed lots of small scale area based on Article 146
paragraph (2) of the Law of Housing and Settlements and when that legal entities
can build construction ready to build low-income neighborhood with small sized
developed lots.
This study used normative legal research methods, which departed from
the vagueness and emptiness of legal norms relating to the provision of Article
146 paragraph (2) of the Law of Housing and Settlement. The approach used in
this study was statute approach and also the conceptual approach. Legal material
sources used were the source of primary, secondary, and tertiary legal materials.
Analyzing the legal materials that had been collected used several analytical
techniques, such as: description, interpretation, construction, evaluation,
argument, and systematization.
The results showed that the conditions that must be met to qualify as the
LIP is regulated on Article 6 of the Regulation of the Minister of Public Works
and Housing of the Republic of Indonesia No. 20/PRT/M/2014, classified on a
limited monthly income most widely four million rupiah. Furthermore, regarding
Developed Lots of Small Scale Area, governed by the Regulation of Minister of
Settlement and Regional Infrastructure No. 403/KPTS/M/2002 on Technical
Guidelines for Development for Simple Healthy House (RSH), with the land area
of 60 M2. Qualifications legal entity that can build Lisiba (environment ready for
constructions) by the Regulation of the Minister of Housing of the Republic of
Indonesia Number 32 / PERMEN / M / 2006 on Technical Guidelines of Kasiba
(Site ready for constructions) and Lisiba that Stand Independently is Business
Entity in the field of work in housing construction and settlement, established
under the laws of Indonesia and domiciled in Indonesia, or foreign Business
Entity in the field of work in housing construction and settlement domiciled in
Indonesia.
Keywords: Housing, Low-Income People, Developed Plots, Small Scale
Site.

x

RINGKASAN
Judul dari penelitian ini adalah “Pengaturan Pembangunan Perumahan
Dengan Luas Tanah Ukuran Kecil Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah Oleh
Badan Hukum”. Pada bab I yang merupakan bab pendahuluan menguraikan
mengenai latar belakang masalah yang melandasi lahirnya penelitian terhadap
permasalahan dalam tesis ini, dimana berdasarkan Pasal 28 H ayat (1) UUD 1945,
yang menyatakan bahwa “setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,
bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat”.
Salah satu upaya untuk menjalankan Pasal 28H ayat (1) UUD 1945 ini adalah
dengan dibuatlah Undang-undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan
Kawasan Permukiman. Undang-undang Perumahan dan Permukiman ini memiliki
semangat untuk mensejahterakan masyarakat khususnya bagi MBR, hal ini
tercermin dalam salah satu tujuan diselenggarakannya perumahan dan kawasan
Permukiman yang dinyatakan dalam Pasal 3 huruf b, yang menyatakan
“mendukung penataan dan pengembangan wilayah serta penyebaran penduduk
yang proporsional melalui pertumbuhan lingkungan hunian dan kawasan
Permukiman sesuai dengan tata ruang untuk mewujudkan keseimbangan
kepentingan, terutama bagi MBR”, salah satu wujud pelaksanaan pembangunan
perumahan dan permukiman ini adalah dengan diadakankannya Kasiba dan
Lisiba, namun pada Pasal 146 ayat (1) dinyatakan bahwa “Badan hukum yang
membangun Lisiba (lingkungan siap bangun) dilarang menjual kaveling tanah
matang tanpa rumah”. Selanjutnya dalam Pasal 146 ayat (2) dinyatakan bahwa
“Dalam hal pembangunan perumahan untuk MBR dengan kaveling tanah matang
ukuran kecil, larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikecualikan”, namun
tidak ada tolak ukur yang jelas mengenai MBR dan kaveling tanah matang ukuran
kecil. Berdasarkan pemaparan tersebut, maka permasalahan yang akan diteliti
dalam tesis ini akan meliputi 2 (dua) hal yakni tentang syarat-syarat apa yang
harus dipenuhi untuk dapat dikualifikasikan sebagai kriteria masyarakat
berpenghasilan rendah dan kaveling tanah matang ukuran kecil berdasarkan Pasal
146 ayat (2) Undang-undang Perumahan dan Permukiman dan bilamanakah badan
hukum dapat membangun pembangunan lingkungan siap bangun bagi masyarakat
berpenghasilan rendah dengan kaveling tanah matang ukuran kecil oleh badan
hukum. Disamping latar belakang dan rumusan masalah, pada bab I juga
diuraikan mengenai tujuan dan manfaat penelitian, landasan teoritis yang akan
digunakan dalam mengkaji sesuai dengan permasalahan yang akan dibahas,
metode penelitian yang digunakan dalam penulisan tesis ini, sumber-sumber
bahan hukum yang menunjang pembahasan permasalahan, teknik pengumpulan
bahan hukum serta tehnik pengolahan dan analisa bahan hukum.
Bab II tentang tinjauan pustaka, pembahasan dalam bab ini dibedakan
menjadi 2 (dua) pokok pembahasan, yaitu tinjauan mengenai perumahan dan
kawasan permukiman dan tinjauan mengenai pengembang perumahan (developer)
dan lingkungan siap bangun. Bab III tentang pembahasan, dikemukakan hasilhasil penelitian yang diperoleh sesuai dengan permasalahan, yang dibahas dan
dianalisa berdasarkan kajian teoritis, normatif, untuk menemukan jawaban dari
rumusan masalah pertama terkait dengan syarat-syarat apa yang harus dipenuhi

xi

untuk dapat dikualifikasikan sebagai kriteria masyarakat berpenghasilan rendah
dan kaveling tanah matang ukuran kecil berdasarkan Pasal 146 ayat (2) Undangundang Perumahan dan Permukiman.
Bab IV, sama halnya dengan Bab III, bab ini berisikan tentang
pembahasan, hasil-hasil penelitian yang diperoleh sesuai dengan permasalahan
yang dibahas dan dianalisa berdasarkan kajian teoritis, normatif, untuk
menemukan jawaban dari rumusan masalah kedua terkait dengan bilamanakah
badan hukum dapat membangun pembangunan lingkungan siap bangun bagi
masyarakat berpenghasilan rendah dengan kaveling tanah matang ukuran kecil
oleh badan hukum.
Bab V sebagai bab penutup tesis ini dikemukakan kesimpulan yang
diperoleh berdasarkan hasil pembahasan yang dilakukan pada Bab III dan Bab IV.
Adapun kesimpulan atas kedua permasalahan yang dibahas yakni kriteria
masyarakat berpenghasilan rendah dan kaveling tanah matang ukuran kecil
dijumpai pada Pasal 6 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Republik Indonesia No. 20/PRT/M/2014, yang kemudian dijabarkan
dalam Lampiran I Peraturan Menteri tersebut dimana kriteria masyarakat
berpenghasilan rendah digolongkan berdasarkan batasan penghasilan perbulan
paling banyak Rp 4.000.000,00 (empat juta rupiah), yang juga tergolong kedalam
kelompok sasaran KPR sejahtera tapak. Pengaturan mengenai Kaveling Tanah
Matang Ukuran Kecil, dijumpai pada Keputusan Menteri Permukiman dan
Prasarana Wilayah Nomor: 403/KPTS/M/2002 tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Rumah Sederhana Sehat (RSH), yakni dalam table 2 dengan luas
lahan 60 M2. Mengenai kualifikasi badan hukum yang dapat membangun Lisiba
diatur pada Pasal 7, 8 dan 13 Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat
Republik Indonesia Nomor 32/PERMEN/M/2006 Petunjuk Teknis Kasiba dan
Lisiba yang Berdiri Sendiri. Kualifikasi yang dimaksudkan adalah Badan Usaha di
bidang pembangunan perumahan dan permukiman, yang didirikan berdasarkan
hukum Indonesia atau asing dan berkedudukan di Indonesia, memiliki tenaga ahli
yang telah tersertifikasi dan harus bekerjasama dengan BUMD atau Badan lain
yang terkait.

xii

DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DEPAN
SAMPUL DALAM…………………………………………………………

i

PERSYARATAN GELAR…………………………………………………

ii

LEMBAR PENGESAHAN…………………......………………………….. iii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI……………………………………….. iv
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT……………………………………..

v

UCAPAN TERIMA KASIH………..……………………………………...

vi

ABSTRAK…………………………………………………………………

ix

ABSTRACT…………………………………………………………………

x

RINGKASAN……………………………………………………………...

xi

DAFTAR ISI………………………………………………………………

xiii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………… ...... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................... 13
1.3. Originalitas ....................................................................................... 13
1.4. Tujuan Penelitian ............................................................................. 16
1.4.1. Tujuan Umum ....................................................................... 16
1.4.2. Tujuan Khusus ...................................................................... 17
1.5. Manfaat Penelitian .......................................................................... 17
1.5.1. Manfaat Teoritis ................................................................... 17
1.5.2. Manfaat Praktis ..................................................................... 18
1.6. Landasan Teoritis ............................................................................ 19
1.6.1. Teori Negara Hukum ............................................................ 19
1.6.2. Teori Perundang-Undangan .................................................. 26

xiii

1.6.3. Teori Kepastian Hukum ....................................................... 32
1.7. Metode Penelitian ........................................................................... 36
1.7.1. Jenis Penelitian .................................................................... 36
1.7.2. Jenis Pendekatan ................................................................... 37
1.7.3. Sumber Bahan Hukum ......................................................... 37
1.7.4. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum .................................... 41
1.7.5. Teknik Analisis Bahan Hukum ............................................ 42
BAB II PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN SIAP BANGUN .…… ..... 43
2.1. Tinjauan Mengenai Perumahan dan Kawasan Permukiman............ 43
2.1.1. Pengertian Perumahan Dan Permukiman ............................. 43
2.1.2. Pengaturan Pembangunan Perumahan Dan Permukiman
Oleh Pemerintah Daerah .................................................... 53
2.2. Tinjauan Mengenai Pengembang Perumahan (Developer) Dan
Lingkungan Siap Bangun……………………… ............................ 56
2.2.1. Pengertian Developer ............................................................ 56
2.2.2. Hak, Kewajiban Dan Tanggung Jawab Developer................ 57
2.2.3. Lingkungan Siap Bangun ...................................................... 59
BAB III MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH DAN
KAVELING TANAH MATANG UKURAN KECIL ................. 67
3.1. Kriteria Masyarakat Berpenghasilan Rendah ................................. 67
3.2. Syarat-Syarat Dalam Penentuan Kaveling Tanah Matang Ukuran
Kecil ................................................................................................ 88
BAB IV PERUMAHAN BAGI MASYARAKAT BERPENGHASILAN
RENDAH……………………………… ......................................... 94
4.1. Perolehan dan Peralihan Perumahan Bagi MBR Dengan
Kaveling Tanah Ukuran Kecil…………………………………..

94

4.1.1. Perolehan Perumahan Bagi MBR Dengan Kaveling Tanah
Ukuran Kecil………………………………………………

94

4.1.2. Peralihan Perumahan Bagi MBR Dengan Kaveling Tanah
Ukuran Kecil………………………………………………

112

xiv

4.2. Kualifikasi Badan Hukum Yang Dapat Membangun Lisiba Bagi
MBR Dengan Kaveling Tanah Matang Ukuran Kecil .................... 115
4.3. Hak Dan Kewajiban MBR atas Perumahan Dengan Kaveling
Tanah Matang Ukuran Kecil……………………... ........................ 122
BAB V PENUTUP…………………………………………………….......... 136
5.1. Simpulan…………………………………………………… .......... 136
5.2. Saran………………………………………………………. ........... 137
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….. 140

xv