Pengaruh Saus Tomat (Solanum Lycopersicum) Terhadap Jumlah dan Viabilitas Spermatozoa Mencit Galur DDY Yang Diinduksi Sisplatin.

(1)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

PENGARUH SAUS TOMAT (Solanum Lycopersicum) TERHADAP JUMLAH DAN VIABILITAS SPERMATOZOA MENCIT GALUR DDY

YANG DIINDUKSI SISPLATIN

Anggitha, 2009 Pembimbing I: Utami Sugeng, Dra., M.Kes. Pembimbing II: Jeanny E. L., dr.

Sisplatin yang digunakan pada kemoterapi dapat menimbulkan infertilitas pada pria. Konsumsi antioksidan yang cukup diharapkan dapat mencegah kerusakan akibat stress oksidatif. Likopen yang dapat ditemukan pada berbagai produk olahan tomat (Solanum lycopersicum) merupakan antioksidan yang paling poten. Tujuan datri dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh saus tomat terhadap jumlah dan viabilitas spermatozoa mencit galur DDY yang telah diinduksi cisplatin. Penelitian ini menggunakan metode prospektif eksperimental laboratorium sungguhan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang bersifat komparatif. Tiga puluh ekor mencit jantan galur DDY dibagi acak menjadi 5 kelompok perlakuan (n=5). Pada hari pertama kelompok 1, 2, 3, dan 5 diberi suntikan sisplatinsecara IP. Pada 7 hari selanjutnya kelompok 1, 2, dan 3 masing – masing diberi dosis saus tomat sebanyak 0,5 gram, 0,25 gram, dan 0,125 gram. Pada hari kedelapan semua mencit dikorbankan dan dilakukan perhitungan terhadap jumlah dan viabilitas spermatozoa. Data dianalisis secara statistik dengan menggunakan uji ANAVA satu arah dengan α=0.05, dan dilanjutkan dengan uji

beda rata-rata Tukey HSD. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna dari masing – masing kelompok dosis terhadap kontrol negatif. Kesimpulan saus tomat tidak dapat meningkatkan jumlah dan viabilitas spermatozoa mencit yang telah diinduksi sisplatin.

Kata kunci: saus tomat, sisplatin, jumlah spermatozoa, dan viabilitas spermatozoa


(2)

ABSTRACT

THE EFFECT OF TOMATO SAUSAGE (Solanum Lycopersicum) ON CISPALTIN-INDUCED SPERMIOTOXICITY IN SPERM COUNT AND

SPERM VIABILITY OF DDY MICE

Anggitha, 2009 1st Tutor: Utami Sugeng, Dra., M.Kes. 2nd Tutor: Jeanny E. L., dr.

Cisplatin for chemotherapy treatment can cause male infertility. Intake of adequate antioxidant can prevent damage from oxidative stress. Lycopene which can be found in tomato products such as tomato sausage is a most potent of antioxidant. The objective of this study is to find effect of tomato sausage (Solanum lycopersicum) on cisplatin-induced spermiotoxicity in sperm count and sperm viability of DDY mice. This study is based on the real experimental perspective method using Random Complete Design with comparative characteristic. Thirty male mice of DDY strain were randomly divided into five groups (n=5). On the first day, the 1st, 2nd, 3rd, and 5th group was injected with cisplatin. During seven day 1st, 2nd, and 3rd group were administered with 0,5 g, 0,25g, and 0,125 g of tomato sausage. On the eight day the mice were sacrificed and make sperm count and sperm viability. Data were analyzed using oneway

ANOVA, followed by Tukey HSD test with α=0,05. The result show that there are

no is significantly different between 1st, 2nd, and 3rd group to negative control (group 5th). It could be concluded that is no effect of tomato sausage for cisplatin induced on mice to sperm count and sperm viability.


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

JUDUL ... LEMBAR PERSETUJUAN ... SURAT PERNYATAAN ... ABSTRAK ...

ABSTRACT ...

PRAKATA ... DAFTAR ISI ... DAFTAR TABEL ... DAFTAR GAMBAR ... DAFTAR LAMPIRAN ...

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ... 1.2 Identifikasi Masalah ... 1.3 Maksud dan Tujuan ... 1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian ... 1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 1.5.2 Hipotesis Penelitian ... 1.6 Metodologi Penelitian ... 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Anatomi ... 2.2 Spermatogenesis ...

2.2.1 Tahap – Tahap Spermatogenesis ... 2.2.2 Perkembangan Sel Sperma setelah Meiosis ... 2.2.3 Pembentukan Sperma ...

i ii iii iv v vi viii xi xii xiii 1 2 2 3 3 3 4 5 5 6 7 7 8 9


(4)

2.2.4 Peranan Pematangan Sperma dalam epididimis ... 2.2.5 Penyimpanan Sperma ... 2.3 Fisiologi Sperma Matur ... 2.4 Radikal Bebas ... 2.5 Biokimiawi ROS ... 2.6 Peranan ROS ... 2.7 Sisplatin ... 2.8 Antioksidan ... 2.9 Tomat ... 2.9.1 Taksonomi Tomat ... 2.9.2 Karakteristik Tomat ... 2.9.3 Komposisi Tomat ... 2.10 Likopen ... 2.10.1 Biokimia dan Farmakokinetik ... 2.10.2 Aktivitas Antioksidan Likopen ...

BAB III BAHAN / SUBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Bahan/Subjek Penelitian ... 3.1.1 Bahan Penelitian ... 3.1.2 Subjek Penelitian ... 3.1.3 Tempat dan Waktu Penelitian ... 3.2 Metode Penelitian ...

3.2.1 Desain Penelitian ... 3.2.2 Variabel Penelitian ... 3.2.2.1 Definisi Konsepsional Variabel ... 3.2.3 Besar Sampel Penelitian ... 3.3 Prosedur Kerja ... 3.3.1 Cara Pemeriksaan Prosedur Perhitungan Jumlah Spermatozoa ....

3.3.2 Cara Pemeriksaan Prosedur Perhitungan Viabilitas Spermatozoa .. 3.4 Metode Analisis ... 3.5 Aspek Etik Penelitian ...

11 11 12 12 14 15 15 17 18 20 20 21 21 24 25 26 26 26 26 26 26 27 27 27 28 29 29 30 30


(5)

x Universitas Kristen Maranatha

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ……….

4.1.1 Jumlah Spermatozoa ………

4.1.2 Viabilitas Spermatozoa ……… 4.2 Pengujian Hipotesis Penelitian ……….

4.3 Pembahasan ……….. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 5.2 Saran ...

DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN ... RIWAYAT HIDUP ...

31 31 34 36 37

39 39

40 43 53


(6)

Tabel 2.1 Kandungan Likopen dalam Berbagai Produk ... Tabel 2.2 Struktur Likopen ... Tabel 4.1 Rata-rata Jumlah Spermatozoa Mencit pada Kelompok Perlakuan Tabel 4.2 Tabel ANAVA Jumlah Spermatozoa Mencit ... Tabel 4.3 Hasil Uji Beda Rata-Rata Tukey HSD Jumlah Sperma Mencit ... Tabel 4.4 Rata – rata Viabilitas Spermatozoa Mencit pada Kelompok qqqqqqqqqPerlakuan ... Tabel 4.5 Tabel ANAVA Satu Arah Viabilitas Sperma ... Tabel 4.6 Hasil Uji Beda Rata-Rata Tukey HSD Viabilitas Sperma Mencit .

23 24 31 32 33

34 35 36


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha Gambar 2.1 Anatomi Reproduksi Pria ... Gambar 2.2 Proses Spermatogenesis Pria ... Gambar 2.3 Morfologi Spermatozoa ... Gambar 2.4 Pengaruh ROS ... Gambar 2.5 Struktur Sisplatin ... Gambar 2.6 Tomat ... Gambar 2.7 Struktur Likopen ...

7 9 11 14 17 19 25


(8)

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Tomat ... 43

LAMPIRAN 2 Perhitungan Dosis Sisplatin ...44

LAMPIRAN 3 Kadar Likopen Pada Berbagai Produk Tomat ...45

LAMPIRAN 4 Analisis Data Jumlah ...46

LAMPIRAN 5 Analisis Data Viabilitas...48

LAMPIRAN 6 Foto-Foto Penelitian ... 50


(9)

48 Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN 1

PERHITUNGAN DOSIS SAUS TOMAT

Saus Tomat

Berdasarkan jurnal “A Dose-Response Study on the Effects of Purified Lycopene Supplementation on Biomarkers of Oxidative Stress”, disebutkan bahwa dosis likopen 30 mg/hari pada manusia dapat menurunkan kerusakan akibat stres oksidatif (Devaraj et al, 2008).

Sediaan likopen yang digunakan berupa saus tomat Del Monte. Menurut data USDA 1998 dalam 100 gram saus tomat terdapat 17,01 mg likopen.

Dosis saus tomat pada manusia

(17,01 mg : 30mg) x 100 gram = 56,7 gram

Dosis saus tomat pada mencit (BB 20 gram)

= 56,7 gram x 0,0026 (faktor konversi dari manusia ke mencit) = 0,147 gram

Dosis saus tomat untuk mencit BB 34 gram = (34 : 20) x 0,147 gram

= 0,2499 gram =0,25 gram

Saus tomat dosis I:

2 x 0,25 gram = 0,5 gram saus tomat Saus tomat dosis II:

0,25 gram saus tomat Saus tomat dosis III:


(10)

LAMPIRAN 2

PERHITUNGAN DOSIS SISPLATIN

Cisplatin

Dosis untuk tikus= 7 mg/kg Dosis absolut: 7x0,2=1.4 mg

Dosis mencit: 1,4x0,14(konversi dari tikus ke mencit 20 g)=0,196 BB rata-rata Mencit : 34 gram

Untuk mencit 34 g sisplatin yang diperlukan: 34/20x0.196 = 0,332 ml = 0,33 ml Sediaan sisplatin 1mg/1ml

Jadi dalam 1 ml sediaan terdapat 1 mg sisplatin Volume =0,25/1x 1ml = 0,33 ml


(11)

45 Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN 3

KADAR LIKOPEN PADA BERBAGAI PRODUK TOMAT

Product Lycopene (mg /100 g)

Serving Size

Lycopene (mg /serving) Tomato Juice

(without salt added)

9.32 240 mL (1 cup) 22.9

Tomato Ketchup 17.01 15 mL (1 tbsp) 2.89

Spaghetti Sauce 15.99 125 g (1/2 cup) 19.99

Tomato Paste 29.33 30 g (2 tbsp) 8.80

Tomato Soup (Condensed)

10.92 245 g (1 cup

prepared)

13.10

Tomato Sauce 15.92 60 g (1/4 cup) 9.55

Raw Tomato 3.0 148 g (1 medium) 4.5 (USDA-NCC carotenoid database for U.S. foods-1998)


(12)

51

LAMPIRAN 4

ANALISIS DATA

JUMLAH SPERMATOZOA

ONE WAY

ANOVA Jumlah Spermatozoa

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 5.837E13 4 1.459E13 4.263 .012

Within Groups 6.846E13 20 3.423E12

Total 1.268E14 24

Homogeneous Subsets

Jumlah Spermatozoa Tukey HSD

Kelompok Perlakuan N

Subset for alpha = 0.05

1 2

Kontrol + 5 1.33E6

Dosis 0,25 5 2.10E6

Dosis 0,125 5 3.03E6 3.03E6

Dosis 0,5 5 3.49E6 3.49E6

Kontrol - 5 5.82E6

Sig. .374 .162


(13)

52

Universitas Kristen Maranatha

POST HOC TEST

Multiple Comparisons Jumlah Spermatozoa Tukey HSD (I) Kelompok Perlakuan (J) Kelompok Perlakuan Mean Difference (I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval Lower

Bound

Upper Bound

Dosis 0,5 Dosis 0,25 1394000.000 1.170E6 .756 -2107549.87 4895549.87

Dosis 0,125 461000.000 1.170E6 .994 -3040549.87 3962549.87 Kontrol - -2325000.000 1.170E6 .308 -5826549.87 1176549.87 Kontrol + 2165000.000 1.170E6 .374 -1336549.87 5666549.87 Dosis 0,25 Dosis 0,5 -1394000.000 1.170E6 .756 -4895549.87 2107549.87 Dosis 0,125 -933000.000 1.170E6 .928 -4434549.87 2568549.87 Kontrol - -3.719E6* 1.170E6 .034 -7220549.87 -217450.13 Kontrol + 771000.000 1.170E6 .963 -2730549.87 4272549.87 Dosis 0,125 Dosis 0,5 -461000.000 1.170E6 .994 -3962549.87 3040549.87 Dosis 0,25 933000.000 1.170E6 .928 -2568549.87 4434549.87 Kontrol - -2786000.000 1.170E6 .162 -6287549.87 715549.87 Kontrol + 1704000.000 1.170E6 .601 -1797549.87 5205549.87

Kontrol - Dosis 0,5 2325000.000 1.170E6 .308 -1176549.87 5826549.87

Dosis 0,25 3719000.000* 1.170E6 .034 217450.13 7220549.87 Dosis 0,125 2786000.000 1.170E6 .162 -715549.87 6287549.87 Kontrol + 4490000.000* 1.170E6 .008 988450.13 7991549.87

Kontrol + Dosis 0,5 -2165000.000 1.170E6 .374 -5666549.87 1336549.87

Dosis 0,25 -771000.000 1.170E6 .963 -4272549.87 2730549.87 Dosis 0,125 -1704000.000 1.170E6 .601 -5205549.87 1797549.87 Kontrol - -4.490E6* 1.170E6 .008 -7991549.87 -988450.13 *. The mean difference is significant at the 0.05 level.


(14)

53

LAMPIRAN 5

ANALISIS DATA

VIABILITAS SPERMATOZOA

ONE WAY

ANOVA

Persentase Viabilitas

Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 6955.440 4 1738.860 4.138 .013

Within Groups 8403.900 20 420.195

Total 15359.340 24

Homogeneous Subsets

Persentase Viabilitas Tukey HSD

Kelompok Perlakuan N

Subset for alpha = 0.05

1 2

Kontrol + 5 22.7000

Dosis 0,25 5 27.1000

Dosis 0,125 5 43.3000 43.3000

Kontrol - 5 46.7000 46.7000

Dosis 0,5 5 69.8000

Sig. .374 .282


(15)

54

Universitas Kristen Maranatha

POST HOC TEST

Multiple Comparisons Persentase Viabilitas Tukey HSD (I) Kelompok Perlakuan (J) Kelompok Perlakuan Mean Difference (I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval Lower Bound Upper Bound

Dosis 0,5 Dosis 0,25 42.70000* 12.96449 .027 3.9054 81.4946

Dosis 0,125 26.50000 12.96449 .282 -12.2946 65.2946

Kontrol - 23.10000 12.96449 .411 -15.6946 61.8946

Kontrol + 47.10000* 12.96449 .013 8.3054 85.8946

Dosis 0,25 Dosis 0,5 -42.70000* 12.96449 .027 -81.4946 -3.9054

Dosis 0,125 -16.20000 12.96449 .723 -54.9946 22.5946

Kontrol - -19.60000 12.96449 .567 -58.3946 19.1946

Kontrol + 4.40000 12.96449 .997 -34.3946 43.1946

Dosis 0,125 Dosis 0,5 -26.50000 12.96449 .282 -65.2946 12.2946

Dosis 0,25 16.20000 12.96449 .723 -22.5946 54.9946

Kontrol - -3.40000 12.96449 .999 -42.1946 35.3946

Kontrol + 20.60000 12.96449 .521 -18.1946 59.3946

Kontrol - Dosis 0,5 -23.10000 12.96449 .411 -61.8946 15.6946

Dosis 0,25 19.60000 12.96449 .567 -19.1946 58.3946

Dosis 0,125 3.40000 12.96449 .999 -35.3946 42.1946

Kontrol + 24.00000* 12.96449 .374 -14.7946 62.7946

Kontrol + Dosis 0,5 -47.10000* 12.96449 .013 -85.8946 -8.3054

Dosis 0,25 -4.40000 12.96449 .997 -43.1946 34.3946

Dosis 0,125 -20.60000 12.96449 .521 -59.3946 18.1946

Kontrol - -24.00000* 12.96449 .374 -62.7946 14.7946


(16)

(17)

Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN 6

FOTO – FOTO PENELITIAN

Cisplatin Penyuntikan Cisplatin secara IP pada mencit


(18)

Perhitungan Jumlah Spermatozoa


(19)

(20)

RIWAYAT HIDUP

Nama : Anggitha Galuhfirstia Arya Saloka Ambara

NRP : 0610035

Tempat dan Tanggal Lahir : Bontang, 21 Mei 1988

Alamat : Pesona Merapi Asri Kav. B No. 27-29, Tegalyoso, Klaten Selatan, Klaten, 57424

Riwayat Pendidikan :

TK Vidatra, Bontang 1994 SD Vidatra, Bontang 2000 SMP Vidatra, Bontang 2003 SMA Vidatra, Bontang 2006

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung, angkatan 2006


(21)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di beberapa daerah di Indonesia, wanita sering dipersalahkan ketika tidak hamil. Padahal, masalah infertilitas dapat berasal dari pria, wanita ataupun interaksi keduanya. Menurut penelitian, 36 persen infertilitas diakibatkan oleh kelainan pada pria, sedangkan 64 persen ada pada wanita (Yanto Kadarusman, 2001). Data tahun 1985, menyebutkan bahwa infertilitas dialami oleh 12 persen pasangan, yang setara dengan 3 juta pasangan menikah. Dari jumlah tersebut, 10 persen mengalami infertilitas primer, atau belum terjadi kehamilan walaupun berhubungan teratur.

Menurut The British Medical Journal tahun 1988, dari 61 penelitian terpisah disimpulkan bahwa rata-rata terjadi penurunan sebesar 42% pada jumlah sperma, dari 113 juta/mL menjadi 66 juta/mL pada tahun 1940. Jumlah sperma < 20 juta/mL mengarah pada infertilitas dan < 5 juta/mL disebut sterilitas. Berdasarkan hasil survei di Indonesia (Bali) ditemukan angka infertilitasnya sebesar 4,1%. Bila angka ini infertilitas ini dikonversikan pada pasangan usia subur, diperkirakan terdapat 18.000 - 25.000 pasangan infertil. Sebanyak 56% pasangan infertil akibat faktor suami dan istri, 25% akibat faktor istri, dan 18% akibat faktor suami saja.

Data yang diamati pihak Urologi Malignancy tahun 1995-2006 di RSCM dan RS Kanker Dharmais menyebutkan bahwa presentase kanker testis 11 persen, kanker penis 8 persen. Infertilitas pada pria dan wanita dapat disebabkan oleh kanker, dimana salah satu terapi kanker adalah kemoterapi.

Saat ini sisplatin sering digunakan untuk kemoterapi berbagai kanker terutama sangat efektif untuk kanker testikular dan bila dikombinasi dengan obat lain akan bekerja sangat efektif dalam mengobati kanker ovarium, kanker kandung kemih, kanker paru, kanker kepala dan leher. Sisplatin biasanya digunakan pada kanker prostat, testis, ovarium, kandung kemih, dan lain-lain. Sisplatin sebagaimana


(22)

2

obat-obat umum lain yang digunakan untuk kemoterapi, juga mempunyai efek samping, antara lain kerusakan ginjal, kehilangan kesuburan, gangguan fungsi pendengaran.

Salah satu cara memperbaiki infertilitas adalah dengan mengonsumsi antioksidan, yang dapat ditemukan pada buah tomat. Buah ini merupakan salah satu buah-buahan yang kaya akan likopen, yakni sekitar 56,6 persen dari total karotenoidnya. Likopen adalah suatu zat antioksidan yang dapat menghancurkan radikal bebas dalam tubuh seperti yagn dapat berasal dari rokok, polusi dan sinar ultraviolet. Selain itu, likopen juga berkhasiat membantu mencegah kerusakan sel yang dapat mengakibatkan kanker leher rahim, kanker prostat, kanker perut dan kanker pankreas. Penelitian yang dilakukan di India terhadap 30 pasangan yang tidak subur membuktikan bahwa konsumsi likopen sebanyak 20 mg selama 3 bulan secara terus-menerus dapat meningkatkan jumlah sperma sebanyak 67 persen, memperbaiki struktur sperma sebanyak 63 persen, serta meningkatan kecepatan pergerakan dari suatu sperma sebanyak 73 %. Likopen merupakan salah satu dari 650 jenis karotenoid yang secara normal terdapat dalam konsentrasi tinggi pada testis. Pada konsentrasi rendah, pria akan mudah mengalami ketidaksuburan (All India Institute of Science New Delhi, 2002).

1.2 Identifikasi Masalah

Apakah pemberian saus tomat dapat mempengaruhi jumlah dan viabilitas spermatozoa pada mencit galur DDY pada masa prapubertal yang diinduksi sisplatin.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari pemberian saus tomat terhadap jumlah dan viabilitas spermatozoa. Tujuan dari penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk mengetahui efek pemberian saus tomat (Solanum lycopersicum) terhadap jumlah dan viabilitas spermatozoa mencit galur DDY dalam masa prapubertal yang diinduksi dengan sisplatin.


(23)

3

Universitas Kristen Maranatha

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Manfaat secara akademis dari penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini adalah memberikan informasi farmakologi tentang kandungan dari buah tomat (Solanum

lycopersicum) dalam hal peningkatan kualitas sperma.

Manfaat praktis dari penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan dapat memberi masukan tentang terapi adjuvan yang berguna untuk meningkatkan fertilitas bagi kaum pria akibat kemoterapi.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Proses spermatogenesis yang terjadi di dalam testis dimulai dari spermatogonia hingga menjadi spermatozoa. pada saat dewasa. Testis mempunyai hubungan dengan sel Sertoli dan Leydig, fungsi testis diatur oleh hormon-hormon antara lain growth hormone, estrogen, FSH, dan testoteron Reactive oxygen species (ROS) berperan penting dalam sistem reproduksi pria. Ketidakseimbangan pembentukan ROS dan kemampuan antioksidan dan mengakibatkan disfungsi spermatozoa. Sisplatin menyebabkan peroksidasi lipid dan penurunan enzim yang memproteksi dari stres oksidatif. Sisplatin juga mempunyai efek toksik langsung terhadap sel Sertoli dan sel Leydig, dan sel germinativum (Atessahin et al., 2006). Sisplatin menurunkan jumlah reseptor LH di sel Leydig dan menginhibisi rantai samping p450 yang mengakibatkan perubahan regulasi hormonal spermatogenesis dan mempengaruhi peningkatan jumlah germ cell apoptosis sehingga timbul kerusakan di epithelium seminiferus (Boekelheide, K.,2005).

Status kesehatan seseorang dipengaruhi oleh keseimbangan jumlah dari radikal bebas dan antioksidan. Antioksidan merupakan jalur kedua pertahanan tubuh untuk melawan kerusakan. Antioksidan sendiri adalah suatu molekul stabil yang mampu melawan radikal bebas dan menetralkannya. Jika jumlah radikal bebas melebihi jumlah antioksidan maka akan muncul yang disebut stress


(24)

4

oksidatif. Radikal bebas sendiri dapat menyebabkan kanker, aterosklerosis, miokard infark, dan lain-lain (Bagchi, K. and Puri, S.). Oleh karena itu konsumsi antioksidan dalam jumlah yang cukup dapat memperbaiki jumlah dan viabilitas spermatozoa. Beberapa sumber antioksidan yaitu likopen (pada produk-produk tomat), vitamin C (buah-buahan sitrus dan sayuran hijau), dan vitamin E (minyak nabati, kacang-kacangan, dan biji-bijian) (Agarwal, Prabakaran, Sikka, 2007). Pada penelitian oleh Atessahin et al. membuktikan adanya efek protektif likopen terhadap kerusakan oksidatif yang diinduksi sisplatin (Atessahin et al., 2006)

1.5.2 Hipotesis Penelitian

Pemberian saus tomat pada mencit usia prapubertal dapat meningkatkan jumlah spermatozoa yang telah diinduksi sisplatin.

Pemberian saus tomat pada mencit usia prarubertal dpat meningkatkan viabilitas spermatozoa yang telah diinduksi sisplatin.

1.6 Metodologi Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang bersifat komparatif yang diukur adalah viabilitas spermatozoa dalam satuan persen. Analisis data menggunakan uji Analisis Varian (ANAVA) satu arah dilanjutkan beda rata-rata Tukey HSD dengan α=0.05. Percobaan ini menggunakan 30 ekor mencit jantan galur DDY pada umur prapubertal, yang dibagi dalam 5 kelompok percobaan.

1.7 Lokasi dan Waktu

Penelitian dilakukan di Pusat Penelitian Ilmu Kedokteran (PPIK) Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung, dari Februari 2009 sampai November 2009.


(25)

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Saus tomat tidak dapat meningkatkan jumlah dan viabilitas spermatozoa pada mencit galur DDY yang telah diinduksi sisplatin.

5.2 Saran

1. Perlu dilakukan penelitian dengan menggunakan produk olahan tomat lain dan berbagai varietas tomat serta membandingkan efektivitasnya masing-masing produk dalam meningkatkan fertilitas.

2. Diharapkan antioksidan, terutama likopen yang terkandung dalam tomat dapat dikembangkan sebagai terapi tambahan untuk mengobati infertililitas akibat pengaruh sisplatin.


(26)

DAFTAR PUSTAKA

Agarwal A. and Prabakaran S. A.2005 . Oxidative Stress and Antioxidants in Male Infertility: a Difficult Balance. Iranian Journal of Reproductive

Medicine, 1(3): 1-8

Agarwal A. and Saleh R. A. 2002. Oxidative Stress and male Infertility: From Research Bench to Clinical Practice. Journal Andrology, 23(6).

Agarwal A., Prabakaran S. A., and Said T. M. 2005. Prevention of Oxidative Stress Injury to Sperm. Journal Andrology, 23(6).

Agarwal S. and Rao V. A. 2000. Role of Antioxidant Lycopene in Cancer and Heart Disease. Journal of American College of Nutrition. 19(5): 563 – 569. Agarwal A., Makker K. , and Sharma R. 2009. Oxidative Stress and Male

Infertility. Indian J Med Res 129: 357 – 367.

Agarwal A. 2005. Role of Oxidative Stress in Male Infertility and Antioxidant Supplementation. Bussiness Briefing: US kidney & Urological Disease. 122-1002.

Alvarez J.G.2003.Nurture vs Nature: How Can We Optimize Sperm Quality.

Journal of Andrology, 5(24):640

American Cancer Society. 2007. Lycopene.

http://www.cancer.org/docroot/ETO/content/ETO_5_3X_Lycopene.asp. 11 Juli 2009

American Cancer Society. 2007. Lycopene.

http://www.cancer.org/docroot/ETO/content/ETO_5_3X_Lycopene.asp. 11 Juli 2009

Anonymous. 2009. Spermatogenesis.

http://www.faculty.sunydutchess.edu/scala/Bio102/pdf/Spermatogenesis.jpg. 6 Januari 2009

Anonymous. 2009. Tomato. http://www.dailymail.co.uk/sciencetech/article-1173902. 1 Desember 2009

Anonymous. 2001. Radikal Bebas , Penyebab Infertilitas Pria.http://portal.cbn.net.id, 29 April 2007

Anonymous. 2009. The Male Reproductive System. http://www.the-human-body.net. 6 Januari 2009

Arab L., Steck S. 2000. Lycopene and Cardiovascular Disease. Am J Clin Nutr., 71(suppl):1691S-5S. http://www.ajcn.org/cgi/reprint/71/6/1691S. 15 Januari 2009


(27)

41

Universitas Kristen Maranatha Boekelheide K.2005. Mechanism of Toxic DamageTo Spermatogenesis. JNCI

Monograph,(34): 6-8

BPPT. 2005. Tanaman Obat Indonesia.

http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?mnu=2&id=261.

Bremner W. J., Matsumoto A. M., and Paulsen C. A. 1981. Follicle-stimulating Hormone an Human Spermatogenesis. The Journal of Clinical Investigation, 68: 1044 – 1052.

Colpi G. M. male Accessory Gland Infections and Infertility. Dalam male Infertility Today. 4th. 139-148.

Franco V. 2002. Lycopene in Tomatoes.

http://www.essortment.com/all/tomatolycopene_rmls.htm. 1 Desember 2009 Garrido N., Meseguer M.,Simon C., Pellicer.,Remohije. 2004. Pro-oxydative And

Anti-oxydative Imballance In Human Semen and Its Relation With Male Fertility. Asian J Androl, 6:59-65

Ganong W. F. 2003. Sistem Reproduksi Pria. Dalam: Buku Ajar Fisiologi

Kedokteran. Edisi 20. Jakarta: EGC. Hal 408-17

Guyton A.C. and Hall J.E. 1997. Fungsi Reproduksi dan Hormonal Pria (dan Kelenjar Pineal). Dalam: Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC. Hal 1265-75

Hermawanto H.H. dan Hadiwidjaja D.B. 2002. Analisis Sperma pada Infertilitas

Pria. http://tempo.co.id/medika/arsip/102002/pus-3.htm. 24 Oktober 2009

Junqueira L.C., Carneiro J., Kelley R.O. 1995. Basic Hystology. Eight Edition.Connecticut:Appleton & Lange. P. 407-422

Kim L. 2001. The Role of Lycopene on Human Prostate Cancer and Bone Cells In

Vitro. http://www.collectionscanada.gc.ca/obj/s4/f2/dsk3/ftp05/MQ63165.pdf.

13 Juli 2009

Leeson C.R., Leeson T.S., Paparo A.A. 1993. Sistem Reproduksi Pria. Dalam : Jan Tambajong dan Sugito Wonodirekso ed : Buku Ajar Histologi. Edisi 5. Jakarta: EGC. Hal.511-536

O’Donnell L., Robertson K.M., Jones M.E., Simpson E.R. 2001. Estrogen and Spermatogenesis. Endocrine Reviews, 22(3): 289-318

Rubenstein J., and Brannigan R. 2008. Male Infertility.

http://emedicine.medscape.com/article/436829-diagnosis 2008. 23 Oktober 2009


(28)

42

Sawhney P., Giammona C. J., Meistrich M. L., and Richburg J. H. 2005. Cisplatin-Induced Long Term Failure of Spermatogenesis in Adult C57/BI/6J Mice. Journal of Andrology, 26(1).

Sherwood L., 2007. The Reproductive System. In: Human Physiology From Cells

to System. 6th Edition. Belmont: Thomson Brooks/Cole. P. 731-752

Slomianka L. 2004. Male Reproductive System.

http://www.lab.anhb.uwa.edu.au/mb140/CorePages/MaleRepro/malerepro.htm 6 Januari 2009

Tono Djuwantono, Wiryawan Permadi, Harris Herlianto, Danny Halim. 2008.

Hanya 7 Hari Memahami Infertilitas. Bandung: PT Refika Aditama. Hal 1

Valko M., Rhodes C.J., Moncol J., Izakovic M., Mazur M. 2006. Free Radicals, Metals and Antioxidants in Oxidative Stress-Induced Cancer. Chem Biol

Interact, 160(1):1-40. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16430879. 2

November 2009

Wald, M., Sandlow, J.I., Fisher L. 2006. Male Infertility.

http://www.uihealthcare.com/topics/medicaldepartments/urology/maleinfertilit y/index.html. 23 Oktober 2009


(1)

3

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Manfaat secara akademis dari penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini adalah memberikan informasi farmakologi tentang kandungan dari buah tomat (Solanum lycopersicum) dalam hal peningkatan kualitas sperma.

Manfaat praktis dari penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan dapat memberi masukan tentang terapi adjuvan yang berguna untuk meningkatkan fertilitas bagi kaum pria akibat kemoterapi.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Proses spermatogenesis yang terjadi di dalam testis dimulai dari spermatogonia hingga menjadi spermatozoa. pada saat dewasa. Testis mempunyai hubungan dengan sel Sertoli dan Leydig, fungsi testis diatur oleh hormon-hormon antara lain growth hormone, estrogen, FSH, dan testoteron Reactive oxygen species (ROS) berperan penting dalam sistem reproduksi pria. Ketidakseimbangan pembentukan ROS dan kemampuan antioksidan dan mengakibatkan disfungsi spermatozoa. Sisplatin menyebabkan peroksidasi lipid dan penurunan enzim yang memproteksi dari stres oksidatif. Sisplatin juga mempunyai efek toksik langsung terhadap sel Sertoli dan sel Leydig, dan sel germinativum (Atessahin et al., 2006). Sisplatin menurunkan jumlah reseptor LH di sel Leydig dan menginhibisi rantai samping p450 yang mengakibatkan perubahan regulasi hormonal spermatogenesis dan mempengaruhi peningkatan jumlah germ cell apoptosis sehingga timbul kerusakan di epithelium seminiferus (Boekelheide, K.,2005).

Status kesehatan seseorang dipengaruhi oleh keseimbangan jumlah dari radikal bebas dan antioksidan. Antioksidan merupakan jalur kedua pertahanan tubuh untuk melawan kerusakan. Antioksidan sendiri adalah suatu molekul stabil yang mampu melawan radikal bebas dan menetralkannya. Jika jumlah radikal bebas melebihi jumlah antioksidan maka akan muncul yang disebut stress


(2)

oksidatif. Radikal bebas sendiri dapat menyebabkan kanker, aterosklerosis, miokard infark, dan lain-lain (Bagchi, K. and Puri, S.). Oleh karena itu konsumsi antioksidan dalam jumlah yang cukup dapat memperbaiki jumlah dan viabilitas spermatozoa. Beberapa sumber antioksidan yaitu likopen (pada produk-produk tomat), vitamin C (buah-buahan sitrus dan sayuran hijau), dan vitamin E (minyak nabati, kacang-kacangan, dan biji-bijian) (Agarwal, Prabakaran, Sikka, 2007). Pada penelitian oleh Atessahin et al. membuktikan adanya efek protektif likopen terhadap kerusakan oksidatif yang diinduksi sisplatin (Atessahin et al., 2006)

1.5.2 Hipotesis Penelitian

Pemberian saus tomat pada mencit usia prapubertal dapat meningkatkan jumlah spermatozoa yang telah diinduksi sisplatin.

Pemberian saus tomat pada mencit usia prarubertal dpat meningkatkan viabilitas spermatozoa yang telah diinduksi sisplatin.

1.6 Metodologi Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang bersifat komparatif yang diukur adalah viabilitas spermatozoa dalam satuan persen. Analisis data menggunakan uji Analisis Varian (ANAVA) satu arah dilanjutkan beda rata-rata Tukey HSD dengan α=0.05. Percobaan ini menggunakan 30 ekor mencit jantan galur DDY pada umur prapubertal, yang dibagi dalam 5 kelompok percobaan.

1.7 Lokasi dan Waktu

Penelitian dilakukan di Pusat Penelitian Ilmu Kedokteran (PPIK) Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung, dari Februari 2009 sampai November 2009.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Saus tomat tidak dapat meningkatkan jumlah dan viabilitas spermatozoa pada mencit galur DDY yang telah diinduksi sisplatin.

5.2 Saran

1. Perlu dilakukan penelitian dengan menggunakan produk olahan tomat lain dan berbagai varietas tomat serta membandingkan efektivitasnya masing-masing produk dalam meningkatkan fertilitas.

2. Diharapkan antioksidan, terutama likopen yang terkandung dalam tomat dapat dikembangkan sebagai terapi tambahan untuk mengobati infertililitas akibat pengaruh sisplatin.


(4)

Agarwal A. and Prabakaran S. A.2005 . Oxidative Stress and Antioxidants in Male Infertility: a Difficult Balance. Iranian Journal of Reproductive Medicine, 1(3): 1-8

Agarwal A. and Saleh R. A. 2002. Oxidative Stress and male Infertility: From Research Bench to Clinical Practice. Journal Andrology, 23(6).

Agarwal A., Prabakaran S. A., and Said T. M. 2005. Prevention of Oxidative Stress Injury to Sperm. Journal Andrology, 23(6).

Agarwal S. and Rao V. A. 2000. Role of Antioxidant Lycopene in Cancer and Heart Disease. Journal of American College of Nutrition. 19(5): 563 – 569. Agarwal A., Makker K. , and Sharma R. 2009. Oxidative Stress and Male

Infertility. Indian J Med Res 129: 357 – 367.

Agarwal A. 2005. Role of Oxidative Stress in Male Infertility and Antioxidant Supplementation. Bussiness Briefing: US kidney & Urological Disease. 122-1002.

Alvarez J.G.2003.Nurture vs Nature: How Can We Optimize Sperm Quality. Journal of Andrology, 5(24):640

American Cancer Society. 2007. Lycopene.

http://www.cancer.org/docroot/ETO/content/ETO_5_3X_Lycopene.asp. 11 Juli 2009

American Cancer Society. 2007. Lycopene.

http://www.cancer.org/docroot/ETO/content/ETO_5_3X_Lycopene.asp. 11 Juli 2009

Anonymous. 2009. Spermatogenesis.

http://www.faculty.sunydutchess.edu/scala/Bio102/pdf/Spermatogenesis.jpg. 6 Januari 2009

Anonymous. 2009. Tomato. http://www.dailymail.co.uk/sciencetech/article-1173902. 1 Desember 2009

Anonymous. 2001. Radikal Bebas , Penyebab Infertilitas Pria.http://portal.cbn.net.id, 29 April 2007

Anonymous. 2009. The Male Reproductive System. http://www.the-human-body.net. 6 Januari 2009

Arab L., Steck S. 2000. Lycopene and Cardiovascular Disease. Am J Clin Nutr., 71(suppl):1691S-5S. http://www.ajcn.org/cgi/reprint/71/6/1691S. 15 Januari


(5)

41

Boekelheide K.2005. Mechanism of Toxic DamageTo Spermatogenesis. JNCI Monograph,(34): 6-8

BPPT. 2005. Tanaman Obat Indonesia.

http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?mnu=2&id=261.

Bremner W. J., Matsumoto A. M., and Paulsen C. A. 1981. Follicle-stimulating Hormone an Human Spermatogenesis. The Journal of Clinical Investigation, 68: 1044 – 1052.

Colpi G. M. male Accessory Gland Infections and Infertility. Dalam male Infertility Today. 4th. 139-148.

Franco V. 2002. Lycopene in Tomatoes.

http://www.essortment.com/all/tomatolycopene_rmls.htm. 1 Desember 2009 Garrido N., Meseguer M.,Simon C., Pellicer.,Remohije. 2004. Pro-oxydative And

Anti-oxydative Imballance In Human Semen and Its Relation With Male Fertility. Asian J Androl, 6:59-65

Ganong W. F. 2003. Sistem Reproduksi Pria. Dalam: Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 20. Jakarta: EGC. Hal 408-17

Guyton A.C. and Hall J.E. 1997. Fungsi Reproduksi dan Hormonal Pria (dan Kelenjar Pineal). Dalam: Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC. Hal 1265-75

Hermawanto H.H. dan Hadiwidjaja D.B. 2002. Analisis Sperma pada Infertilitas Pria. http://tempo.co.id/medika/arsip/102002/pus-3.htm. 24 Oktober 2009 Junqueira L.C., Carneiro J., Kelley R.O. 1995. Basic Hystology. Eight

Edition.Connecticut:Appleton & Lange. P. 407-422

Kim L. 2001. The Role of Lycopene on Human Prostate Cancer and Bone Cells In Vitro. http://www.collectionscanada.gc.ca/obj/s4/f2/dsk3/ftp05/MQ63165.pdf. 13 Juli 2009

Leeson C.R., Leeson T.S., Paparo A.A. 1993. Sistem Reproduksi Pria. Dalam : Jan Tambajong dan Sugito Wonodirekso ed : Buku Ajar Histologi. Edisi 5. Jakarta: EGC. Hal.511-536

O’Donnell L., Robertson K.M., Jones M.E., Simpson E.R. 2001. Estrogen and Spermatogenesis. Endocrine Reviews, 22(3): 289-318

Rubenstein J., and Brannigan R. 2008. Male Infertility. http://emedicine.medscape.com/article/436829-diagnosis 2008. 23 Oktober 2009


(6)

Sawhney P., Giammona C. J., Meistrich M. L., and Richburg J. H. 2005. Cisplatin-Induced Long Term Failure of Spermatogenesis in Adult C57/BI/6J Mice. Journal of Andrology, 26(1).

Sherwood L., 2007. The Reproductive System. In: Human Physiology From Cells to System. 6th Edition. Belmont: Thomson Brooks/Cole. P. 731-752

Slomianka L. 2004. Male Reproductive System.

http://www.lab.anhb.uwa.edu.au/mb140/CorePages/MaleRepro/malerepro.htm 6 Januari 2009

Tono Djuwantono, Wiryawan Permadi, Harris Herlianto, Danny Halim. 2008. Hanya 7 Hari Memahami Infertilitas. Bandung: PT Refika Aditama. Hal 1 Valko M., Rhodes C.J., Moncol J., Izakovic M., Mazur M. 2006. Free Radicals,

Metals and Antioxidants in Oxidative Stress-Induced Cancer. Chem Biol Interact, 160(1):1-40. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16430879. 2 November 2009

Wald, M., Sandlow, J.I., Fisher L. 2006. Male Infertility. http://www.uihealthcare.com/topics/medicaldepartments/urology/maleinfertilit y/index.html. 23 Oktober 2009


Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN JUS BUAH TOMAT (Lycopersicum Esculentum Mill) TERHADAP VIABILITAS SPERMATOZOA MENCIT JANTAN YANG DIBERI PAPARAN ASAP ROKOK AKUT

0 32 18

Efek vitamin c terhadap jumlah spermatozoa mencit yang diinduksi gentamisin

0 3 57

PENGARUH KOMBINASI TOMAT (Solanum lycopersicum L.) DAN ZINK TERHADAP JUMLAH OOSIT TIKUS PUTIH BETINA GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK RADIASI PONSEL

1 11 65

PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI ZINK DAN TOMAT (Solanum lycopersium L.) TERHADAP JUMLAH DAN VIABILITAS SPERMA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L.) GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK PONSEL

0 8 67

Jus dan Puree Tomat (Solanum lycopersicum) Menurunkan Persentase Spermatozoa Dengan Morfologi Abnormal Pada Mencit Yang Diberi Pajanan Asap Rokok.

0 1 32

Pengaruh Saos Tomat (solanum lycopersicum) Terhadap Diameter Tubulus Seminiferus Mencit (Mus musculus) Galur DDY Yang Diinduksi Dengan Cisplatin.

0 0 31

Pengaruh Pasta Tomat (Solanum lycopersicum) Terhadap Diameter Tubulus Seminiferus Mencit (Mus musculus) Galur DDY Yang Dipapar Asap Rokok Berfilter.

0 1 36

Pengaruh Pasta Tomat (Solanum Lycopersicum) Terhadap Kecepatan Gerak, Jumlah, dan Viabilitas Spermatozoa Pada Mencit Galur Balb/c Yang Mengalami Spermiotoksisitas Akibat Induksi Sisplatin.

1 2 36

Pengaruh Ekstrak Etanol Biji Pala (Myristicae Semen) Terhadap Jumlah dan Viabilitas Spermatozoa Pada Mencit Galur Swiss Webster.

1 2 32

Pengaruh Herba Apium Graveolenslinn, Terhadap Pola Tidur Mencit Galur DDY Yang Diinduksi Oleh Fenobarbital.

0 0 16