PENDAHULUAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA PUZZLE HURUF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK KELOMPOK B TAMAN KANAK-KANAK 03 WUKIRSAWIT KECAMATAN JATIYOSO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Upaya peningkatan kualitas pendidikan dasar, pemerintah melalui
Departemen Pendidikan Nasional berupaya terus menerus untuk meningkatkan
mutu dan efisiensi penyelenggaraan pendidikan. Salah satu kebijakan
Departemen Pendidikan Nasional dalam rangka pembinaan pendidikan adalah
dengan meningkatkan mutu perbaikan kualitas proses belajar mengajar.
Meningkatnya kualitas pendidikan pra sekolah seperti di Taman Kanak-kanak
akan memberikan dampak positif bagi kemajuan pendidikan karena pendidikan
di TK merupakan dasar (basic) bagi pendidikan berikutnya.
Perbaikan permainan dan belajar di TK diterapkan dalam berbagai
macam keterampilan. Salah satu ketrampilan yang mulai ditumbuhkembangkan
semenjak usia Taman Kanak-kanak adalah membaca dan menulis. Keterampilan
membaca dan menulis merupakan keterampilan berbahasa yang sangat penting
bagi anak. Keterampilan itu sangat besar artinya bagi anak selama mengikuti
pendidikan di bangku sekolah. Pentingnya keterampilan membaca untuk
keperluan belajar kiranya sangat jelas yakni sebagai salah satu keterampilan
berbahasa.
Sehubungan


dengan

keterampilan

berbahasa,

Tarigan

(1996:1)

mengemukakan bahwa keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen,
yaitu: keterampilan menyimak (listening skills), keterampilan berbicara
(speaking skills), keterampilan membaca (reading skills), dan keterampilan
1

2

menulis (writing skills). Keterampilan membaca khususnya merupakan
keterampilan berbahasa yang sangat penting bagi anak. Terdapat kegiatan yang

erat hubungannya dengan keterampilan membaca antara lain membaca majalah,
membaca pengumuman dan sebagainya.
Usaha pembinaan dan pengembangan tema kebahasaan di Taman Kanakkanak maka dari keempat keterampilan berbahasa di atas yang sering menjadi
kendala bagi anak adalah baca tulis. Pada kelas-kelas permulaan, keterampilan
membaca merupakan salah satu kendala utama yang banyak dihadapi oleh guru.
Belajar

dan

bermain

membaca

permulaan

sangat

penting

untuk


ditumbuhkembangkan semenjak usia TK agar anak-anak dapat terlibat dalam
kegiatan baca tulis. Upaya untuk memotivasi membaca dan menulis bagi anak
sangat diperlukan. Apabila dalam diri anak sudah tumbuh kebiasaan membaca
dan menulis maka akan mempercepat proses integrasi ketika anak mulai masuk
sekolah dasar.
Keluhan tentang kelemahan anak dalam membaca di SD pada kelas I dan
II dalam pelajaran bahasa Indonesia sampai saat ini masih sering terdengar.
Bahkan dalam kenyataannya masih ada keluhan guru yang mengajar di SD
karena anak yang duduk di kelas II, III dan IV ada yang belum bisa membaca.
Faktor-faktor yang menyebabkan anak sekolah dasar belum dapat membaca dan
menulis antara lain ketika tengah menjalani proses pendidikan di Taman Kanakkanak kurang memiliki motivasi membaca, misalnya membaca abjad dan
menuliskan bentuknya.

3

Agar anak tumbuh keinginan untuk membaca, guru atau pengajar
memegang kunci dengan tanpa henti memotivasi anak. Hal itu didasarkan pada
instruksi Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen
Pendidikan Nasional Nomor 6205/C/DS/1999 tanggal 27 Juli 1999 keterampilan

membaca menulis bukan merupakan tujuan utama di TK dan dilakukan melalui
bermain. Pada dasarnya membaca dan menulis di TK tidak ditekankan pada
pembelajaran yang wajar sesuai dengan perkembangan dan krakteristik anak.
Mengingat tanpa adanya penekanan, maka keaktifan guru sangat menunjang bagi
pertumbuhan minat anak membaca dan menulis.
Taman Kanak-kanak seperti tersebut dalam Peraturan Pemerintah Nomor
27 Tahun 1990 tentang Pendidikan Prasekolah Bab I Pasal 1 ayat (1) dan (2)
disebutkan bahwa pendidikan pra sekolah adalah pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak didik di luar
lingkungan keluarga sebelum memasuki pendidikan dasar dan diselenggarakan di
jalur pendidikan sekolah atau jalur pendidikan luar sekolah (Anonim, 1995: 57).
Dengan demikian, pendidikan di Taman Kanak-kanak diarahkan untuk
mempersiapkan sejak dini jasmani dan rohani anak sebelum menjalani
pendidikan di sekolah sekaligus sebagai sarana sosialisasi bagi anak dengan
lingkungan di luar keluarga.
Pendidikan di Taman Kanak-kanak memang tidak dimaksudkan agar
anak dapat membaca dan berhitung dengan lancar, namun mulai di Taman
Kanak-kanak anak sudah diperkenalkan abjad dari a sampai dengan z. Pada
proses pengenalan abjad khususnya bagi anak kelompok B Taman Kanak-kanak


4

03 Wukirsawit, guru mengalami permasalahan yaitu sulitnya anak untuk
mengingat abjad yang telah diajarkan guru. Penyebabnya adalah kurang
bervariasinya teknik untuk mengenalkan abjad pada anak. Mengingat adanya
kesulitan-kesulitan yang dialami anak dalam membaca dipergunakan guru untuk
memperkenalkan abjad pada anak serta masih kurangnya dukungan keluarga
untuk memperkenalkan abjad kepada anak. Kebanyakan anak lebih senang
bermain dengan berbagai alat permainan yang cenderung mengembangkan aspek
motorik saja.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti lebih cenderung beranggapan bahwa
timbulnya kesulitan anak dalam membaca permulaan di Taman Kanak-kanak 03
Wukirsawit disebabkan karena kurang bervariasinya teknik yang dipergunakan
guru. Selama ini guru hanya sebatas menggunakan metode ceramah dan kartu
abjad atau gambar abjad saja sehingga anak kurang berminat untuk mengikuti
kegiatan membaca permulaan yang dilakukan guru. Permasalahan tersebut
dipecahkan dengan mengembangkan berbagai teknik mengajar yang mampu
membangkitkan motivasi anak untuk membaca. Salah satu teknik yang
dikembangkan adalah penggunaan alat peraga terutama puzzle huruf.
Alasan dipergunakannya puzzle huruf adalah: mudah diperoleh baik

dengan membuat sendiri maupun membeli di toko mainan, dapat dimodifikasi
dalam berbagai model yang disenangi anak, mudah dipergunakan baik oleh guru
maupun anak, dan mampu menjelaskan konsep dengan tepat. Penggunaan puzzle
huruf bertujuan untuk melatih anak agar mulai mengenal huruf, mengeja,
merangkai huruf menjadi kata tertentu, melafalkan tulisan. Pemanfaatan puzzle
huruf tersebut pada hakikatnya dilakukan berdasarkan satuan pelajaran dalam

5

Kurikulum Taman Kanak-kanak. Menggunakan puzzle huruf, anak diharapkan
tertarik untuk belajar membaca. Secara tidak langsung anak dirangsang untuk
mulai berlatih membaca meskipun kedua hal tersebut belum ditekankan dalam
pembelajaran di Taman Kanak-kanak.
Sesuai dengan latar belakang masalah di atas, dalam penelitian tindakan
kelas ini akan difokuskan pada upaya guru dalam meningkatkan keterampilan
membaca di Taman Kanak-kanak melalui penggunaan puzzle huruf dalam judul
skripsi : Penggunaan Alat Peraga Puzzle Huruf untuk Meningkatkan
Kemampuan Membaca Permulaan pada Anak Kelompok B TK 03 Wukirsawit
Jatiyoso Karanganyar Tahun Pelajaran 2010/2011.


B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, identifikasi masalah
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.

Kegiatan bermain sambil belajar di Taman Kanak-kanak belum secara
menyeluruh mampu mengembangkan kemampuan kebahasaan anak.

2.

Kemampuan berbahasa anak khususnya pada masa Taman Kanak-kanak
berkembang pesat, namun belum difasilitasi dengan baik oleh guru.

3.

Rendahnya kemampuan guru dalam memodifikasi berbagai alat permainan
yang ada sehingga dapat menjadi alat permainan yang edukatif bagi anak.

6


C. Pembatasan Masalah
Agar pembahasan masalah penelitian lebih fokus, perlu adanya
pembatasan masalah sebagai berikut :
1.

Subjek penelitian adalah anak kelompok B Taman Kanak-kanak 03
Wukirsawit Kecamatan Jatiyoso.

2.

Obyek penelitian adalah penggunaan puzzle huruf dan kemampuan
membaca permulaan anak.

3.

Penelitian dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran 2010/2011.

D. Perumusan Masalah
Permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :

1.

Bagaimanakah proses pembelajaran menggunakan puzzle huruf dalam
meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak Kelompok B
Taman Kanak-kanak 03 Wukirsawit Kecamatan Jatiyoso Kabupaten
Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011?

2.

Apakah melalui pemanfaatan puzzle huruf dapat meningkatkan kemampuan
membaca permulaan pada anak Kelompok B Taman Kanak-kanak 03
Wukirsawit Kecamatan Jatiyoso?

E. Tujuan Penelitian
1.

Tujuan Umum
Untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi anak
kelompok B TK Wukirsawit Kecamatan Jatiyoso Karanganyar.


7

2.

Tujuan Khusus
a.

Untuk mengetahui proses pembelajaran menggunakan puzzle huruf
dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak
Kelompok B Taman Kanak-kanak 03 Wukirsawit Kecamatan Jatiyoso
Kabupaten Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011.

b.

Untuk mengetahui peningkatan kemampuan membaca permulaan
melalui pemanfaatan puzzle huruf pada anak Kelompok B Taman
Kanak-kanak 03 Wukirsawit Kecamatan Jatiyoso.

F. Manfaat Penelitan
Mengadakan penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan

dalam menjawab masalah-masalah yang dihadapi di sekolah, oleh sebab itu
penulis secara rinci mengemukakan manfaat penelitian ini adalah mendorong
guru untuk menggunakan media atau peraga dalam mengajar terutama alat
peraga puzze huruf dengan manfaat :
1.

Manfaat Teoritis
a.

Mendapatkan pengetahuan atau teori baru tentang upaya meningkatkan
kemampuan membaca permulaan melalui pemanfaatan puzzle huruf
bagi anak Taman Kanak-kanak 03 Wukirsawit Kecamatan Jatiyoso
Kabupaten Karanganyar.

b.

Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan bahan acuan bagi
penelitian selanjutnya.

2.

Manfaat Praktis

8

a.

Manfaat bagi Anak
Meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi anak Kelompok B
Taman Kanak-kanak 03 Wukirsawit Kecamatan Jatiyoso Kabupaten
Karanganyar.

b.

Manfaat bagi Guru
Melatih guru dalam membuat sekaligus memanfaatkan puzzle huruf
dalam pembelajaran membaca.

c.

Manfaat bagi Sekolah
Memberikan pengetahuan umum tentang penggunaan puzzle huruf
dalam proses membaca permulaan di Taman Kanak-kanak sehingga
dapat dijadikan pedoman bagi guru lain.

d.

Manfaat bagi Perpustakaan Sekolah
Menambah khasanah perpustakaan sekolah tentang upaa meningkatkan
kemampuan membaca permulaan melalui pemanfaatan puzzle huruf.

e.

Manfaat bagi Sekolah
Memberikan pengetahuan umum tentang penggunaan puzzle huruf
dalam proses pembelajaran membaca di Taman Kanak-kanak sehingga
dapat dijadikan pedoman bagi guru lain.

f.

Manfaat bagi Perpustakaan Sekolah
Menambah khasanah perpustakaan sekolah tentang upaya meningkatkan
kemampuan membaca melalui pemanfaatan puzzle huruf.

Dokumen yang terkait

APLIKASI PERMAINAN ENGKLEK BERCAHAYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK KELOMPOK B DI TK DHARMA INDRIA 1 KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER TAHUN PELAJARAN 2015/2016

4 32 125

ENINGKATAN MINAT BACA ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA DI KELOMPOK B4 TAMAN KANAK-KANAK (TK) AL-AMIEN KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 5 16

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI PERMAINAN KARTU HURUF PADA SISWA KELAS I SDN 1 BULUREJO KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 60

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI PERMAINAN KARTU HURUF PADA SISWA KELAS I SDN 1 BULUREJO KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 14 123

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS V SDN 3 WIYONO KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 7 32

PENGGUNAAN KARTU HURUF BERGAMBAR UNTUK MENGENAL LAMBANG HURUF PADA ANAK TK IKI PTP N VII (PERSERO) PUSAT KECAMATAN KEDATON TAHUN PELAJARAN 2014-2015

3 18 47

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERLOMBAAN DI KELOMPOK B TK PERWANIDA KOTA MADIUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

2 4 15

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PAPAN FLANEL PADA ANAK KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA KECAMATAN TAMAN KOTA MADIUN Turina Dyah Puspitorini TK NEGERI PEMBINA

0 4 11

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR PRODUKSI USAHATANI CENGKEH DI KECAMATAN JATIYOSO KABUPATEN KARANGANYAR

0 0 15

PENGELOLAAN LAHAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS TANAH PADA LAHAN TEGAL DI KECAMATAN JATIYOSO KABUPATEN KARANGANYAR

0 0 69