AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI SEMIPOLAR EKSTRAK ETANOL DAUN BENALU MANGGA (Dendrophthoe petandra (L.) AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI SEMIPOLAR EKSTRAK ETANOL DAUN BENALU MANGGA (Dendrophthoe petandra (L.) Miq.) TERHADAP Staphylococcus aureus.

AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI SEMIPOLAR EKSTRAK
ETANOL DAUN BENALU MANGGA (Dendrophthoe petandra (L.)
Miq.) TERHADAP Staphylococcus aureus

SKRIPSI

Oleh:

NOOR FITRIANA
K 100070178

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SURAKARTA
2011

i

AKTIV
VITAS AN
NTIBAKT

TERI FRA
AKSI SEM
MIPOLAR
R
EKS
STRAK ET
TANOL DAUN
D
BEN
NALU MA
ANGGA
(D
Dendrophtthoe petan
ndra (L.) M
Miq.) TER
RHADAP S
Staphyloco
occus
au
ureus


SK
KRIPSI
Diaajukan untu
uk memenu
uhi salah sattu syarat meencapai
deraajat Sarjana
a Farmasi (S
S.Farm) pad
da Fakultass Farmasi
Univerrsitas Muhaammadiyah Surakarta
di Su
urakarta

O
Oleh:

NOOR FITRIAN
NA
K 1000070178


FAKULTA
F
AS FARM
MASI
UNIV
VERSITAS
S MUHAM
MMADIY
YAH SURA
AKARTA
SURA
AKARTA
22011

ii

iii

MOTTO


Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biar pun sebesar atom di bumi ataupun
di langit.
(QS. Yunus: 61)
Dialah yang telah menurunkan ketenteraman (perasaan) di dalam hati orangorang yang beriman supaya bertambah keimanannya di samping keimanan yang
telah ada.
(QS Al Fath: 4)
“…Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka
mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri…”
(QS Ar Ra’d: 11)
Engkau berpikir tentang dirimu sebagai seonggok materi semata, padahal di
dalam dirimu tersimpan kekuatan tak terbatas.
(Ali bin Abi Thalib)
Perang terbesar adalah melawan diri kita sendiri.
(Muhammad SAW)
Tiga kata yang paling senang diucapkan oleh “insan biasa” adalah “ seandainya,
sekiranya, dan jika saja”, tetapi bagi “insan luar biasa” hanya ada satu kata, yaitu
action”.
(Happy Sugiarto Tjandra)
Satu-satunya saat dimana Anda gagal, adalah saat terakhir Anda mencoba.

(Charle Kettering)
Dua hal yang harus dilaksanakan oleh setiap insan sukses di zaman ini adalah life
long learning (pembelajaran seumur hidup) dan learning by doing (belajar sambil
melakukan).
(Andrew Ho)
Wanita dinikahi karena empat perkara: karena hartanya, kehormatannya,
kecantikannya, dan agamanya. Maka pilihlah yang beragama baik niscaya kau
akan beruntung.
(HR Abu Dawud, Muslim, Tirmidzi, Ibn Majah dan Al-Darimy).

iv

PERSEMBAHAN

Segala puji kuhaturkan kepada Allah SWT yang selalu memberikan kasih sayang
dan rahmat-Nya kepada setiap insan di bumi.
Terselesaikannya karya kecil ini atas ijin dan karunia-Mu.
Kini ingin kupersembahkan karya ini untuk orang-orang terkasih yang selalu
memberikan dukungan besar padaku.


Ibunda dan Ayahanda tercinta
Terimalah karya ini sebagai wujud bakti dan hormatku karena tak pernah letih
menyayangi, mendidik, dan berkorban untuk putra putrinya.

Kakak dan Adikku tersayang
Terima kasih karena selalu memberikan pelajaran berharga dan mendukung di
setiap langkahku.

Sahabat-sahabat sejatiku
Terima kasih atas dukungan dan motivasi yang diberikan.

Almamater UMS

v

DEKLARASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang
pengetahuan saya, juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau

diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan
disebutkan dalam daftar pustaka.

Surakarta, 14 Juni 2011
Peneliti

Noor Fitriana

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Alhamdulillahirobbil’alamin,

segala

puji


bagi

Allah

SWT

yang

telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya bagi kita semua dan senantiasa memberikan
petunjuk dan kekuatan sehingga dapat terselesaikan dengan baik Tugas Akhir yang
berjudul “AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI SEMIPOLAR EKSTRAK ETANOL
DAUN BENALU MANGGA (Dendrophthoe petandra (L.) Miq.) TERHADAP
Staphylococcus aureus”. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
mencapai derajat Sarjana Farmasi (S. Farm) pada Fakultas Farmasi Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Penyelesaian Tugas Akhir ini tentunya tidak lepas dari bantuan banyak pihak,
dengan kerendahan hati dan penghargaan yang tulus, penulis mengucapkan terima kasih
kepada:

1.

Dr. Muhammad Da’i, M. Si., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas
Muhammadiyah Surakarta.

2.

Dr. Haryoto, M. Sc., selaku pembimbing utama yang penuh kesabaran memberikan
bimbingan, pengarahan, masukan, nasehat, dan ilmu yang berharga selama
penelitian dan penyusunan skripsi ini.

3.

Peni Indrayudha, M. Biotech., Apt., selaku pembimbing pendamping yang dengan
penuh keikhlasan dan kesabaran memberikan bimbingan, pengarahan, masukan,
serta ilmu yang bermanfaat selama penelitian dan penyusuan skripsi.

vii

4.


Dr. Muhtadi., M. Si., selaku penguji I yang telah bersedia meluangkan waktu untuk
menguji skripsi ini, serta memberikan kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan skripsi ini.

5.

Ratna Yuliani, M. Biotech. St., selaku penguji II yang telah bersedia meluangkan
waktu untuk menguji skripsi ini, serta memberikan kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan skripsi ini.

6.

Bapak dan ibu dosen beserta seluruh staf dan karyawan Fakultas Farmasi UMS
yang telah banyak membantu.

7.

Kedua orang tua penulis, ayahanda H. Pardi, S. E. dan ibunda Hj. Setyo Utami atas
cinta, dukungan, dan doa restu yang diberikan, mas Sidiq dan dik Ratna yang selalu

memotivasi untuk mendapatkan hasil yang terbaik

8.

Teman satu tim penelitian fraksinasi benalu mangga, Fairus dan Nindy yang setia
melewati kebahagiaan dan kesedihan bersama serta memberikan semangat yang
berharga selama penelitian ini.

9.

Saudara-saudaraku di IMM komisariat Avicenna yang selalu memberikan semangat
dan senyuman untuk selalu memantapkan langkah ini.
Akhir kata penulis berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak dan dapat memberikan sumbangan bagi kemajuan ilmu pengetahuan khususnya di
bidang ilmu obat alam.
Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh
Surakarta, 14 Juni 2011

Penulis

viii

DAFTAR ISI
 

Halaman
HALAMAN JUDUL..........................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................................ii
HALAMAN MOTTO......................................................................................................iv
HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................................v
DEKLARASI...................................................................................................................vi
KATA PENGANTAR.....................................................................................................vii
DAFTAR ISI....................................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................................xiii
DAFTAR TABEL..........................................................................................................xv
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................................xvi
DAFTAR SINGKATAN..............................................................................................xvii
INTISARI.....................................................................................................................xviii
BAB I. PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah...............................................................................1
B. Perumusan Masalah......................................................................................5
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................5
D. Tinjauan Pustaka..........................................................................................5
1. Benalu Mangga (Dendrophthoe petandra (L.) Miq.)..............................5
a. Sistematika Tanaman..........................................................................5
b. Manfaat Tanaman...............................................................................6
c. Kandungan Kimia...............................................................................6

ix

2. Ekstraksi..................................................................................................7
3. Fraksinasi.................................................................................................8
4. Staphylococcus aureus............................................................................9
a. Sistematika..........................................................................................9
b. Anatomi dan Fisiologi.........................................................................9
c. Patogenesis..........................................................................................9
5. Uji Aktivitas Antibakteri.......................................................................10
a. Agar Difusi........................................................................................10
1) Cara Kirby Bauer.........................................................................10
2) Cara Sumuran..............................................................................11
3) Cara Pour Plate...........................................................................11
b. Dilusi Cair/Dilusi Padat....................................................................12
6. Kromatografi.........................................................................................12
E. Landasan Teori...........................................................................................14
F. Hipotesis.....................................................................................................15
BAB II. METODE PENELITIAN.................................................................................16
A. Definisi Operasional Penelitian..................................................................16
1. Kategori Penelitian................................................................................16
2. Variabel Penelitian................................................................................16
B. Alat dan Bahan yang Digunakan................................................................16
1. Bahan-bahan yang Digunakan...............................................................16
2. Alat-alat yang Digunakan......................................................................17
C. Jalannya Penelitian.....................................................................................18
1. Determinasi Tanaman............................................................................18

x

2. Penyiapan Bahan...................................................................................19
3. Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Benalu Mangga.................................19
4. Fraksinasi...............................................................................................19
5. Uji Aktivitas Antibakteri.......................................................................20
a. Sterilisasi Alat dan Bahan.................................................................20
b. Pembuatan Media.............................................................................21
c. Pembiakan Bakteri Staphylococcus aureus......................................22
d. Identifikasi Bakteri Staphylococcus aureus.....................................22
e. Pewarnaan Bakteri............................................................................22
f. Pembuatan Suspensi Bakteri.............................................................23
6. Uji Pendahuluan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun
Benalu Mangga......................................................................................24
a. Pembuatan Larutan Stok Seri Konsentrasi Ekstrak Etanol
Daun Benalu Mangga.......................................................................24
b. Uji Aktivitas Antibakteri dengan Metode Dilusi Padat....................25
c. Penentuan Konsentrasi Bunuh Minimal (KBM)...............................25
7. Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Semipolar Ekstrak Etanol
Daun Benalu Mangga............................................................................26
a. Pembuatan Larutan Stok Seri Konsentrasi Fraksi
Semipolar Ekstrak Etanol Daun Benalu Mangga.............................26
b. Uji Aktivitas Antibakteri dengan Metode Dilusi Cair......................27
8. Analisis Kromatografi Lapis Tipis........................................................29
a. Penyiapan Lempeng KLT.................................................................29
b. Penyiapan Bejana Kromatografi.......................................................29

xi

c. Penyiapan Larutan Uji KLT..............................................................29
d. Uji KLT.............................................................................................29
e. Penampakan Bercak..........................................................................30
D. Analisis Hasil.............................................................................................31
BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................................33
A. Determinasi Tanaman.................................................................................33
B. Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Benalu Mangga.....................................33
C. Uji Pendahuluan Ekstrak Etanol Daun Benalu Mangga............................36
D. Fraksinasi....................................................................................................37
E. Identifikasi Bakteri.....................................................................................44
F. Uji Aktivitas Antibakteri............................................................................46
G. Analisis Kromatografi Lapis Tipis (KLT)..................................................51
1. Identifikasi Golongan Senyawa Fenolik................................................53
2. Identifikasi Golongan Senyawa Flavonoid............................................54
3. Identifikasi Golongan Senyawa Saponin...............................................56
4. Identifikasi Golongan Senyawa Alkaloid..............................................57
BAB IV. KESIMPULAN................................................................................................59
A. Kesimpulan.................................................................................................59
B. Saran...........................................................................................................59
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................60
LAMPIRAN....................................................................................................................65

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1. Kromatografi Cair Vakum…………………………………………………8
Gambar 2. Skema Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Benalu Mangga……………......21
Gambar 3. Skema Pewarnaan Bakteri……………………………………………......23
Gambar 4. Skema Pembuatan Suspensi Bakteri……………………………………...24
Gambar 5. Skema Pembuatan Seri Konsentrasi Etanol Daun Benalu Mangga………26
Gambar 6. Skema Pembuatan Seri Konsentrasi Fraksi Semipolar Ekstrak
Etanol Daun Benalu Mangga…………………………………………….28
Gambar 7. Skema Uji Kualitatif KLT……………………………………………......30
Gambar 8. Optimasi Fase Gerak Ekstrak Etanol Daun Benalu Mangga
dengan Menggunakan Beberapa Pelarut pada Lampu UV254 nm…………39
Gambar 9. Dua Puluh Fraksi Ekstrak Etanol Daun Benalu Mangga
(Hasil Fraksinasi dengan Metode Kromatografi Cair Vakum)………......40
Gambar 10. Optimasi Fase Gerak 20 Fraksi Ekstrak Etanol Daun Benalu Mangga
dengan Menggunakan Beberapa Pelarut pada Lampu UV366 nm…………41
Gambar 11. Penampakan Bercak Fraksi 1-20 dengan Pembanding Ekstrak
Etanol Daun Benalu Mangga dan Kuersetin pada Lampu UV366 nm…......42
Gambar 12. Penampakan Bercak 7 Fraksi Gabungan pada UV366 nm………………….43
Gambar 13. Hasil Pengecatan Gram Bakteri S. aureus………………………………..45
Gambar 14. Hasil Uji Manitol terhadap Bakteri S. aureus……………………………45
Gambar 15. Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Semipolar Ekstrak Etanol
Daun Benalu Mangga terhadap S. aureus………………………………..48

xiii

Gambar 16. Hasil Analisis Kromatografi Lapis Tipis Senyawa Fenolik pada
Fraksi Nonpolar, Semipolar, dan Polar Ekstrak Etanol Daun
Benalu Mangga dan Senyawa Pembanding Kuersetin…………………...54
Gambar 17. Hasil Analisis Kromatografi Lapis Tipis Senyawa Flavonoid pada
Fraksi Nonpolar, Semipolar, dan Polar Ekstrak Etanol Daun
Benalu Mangga dan Senyawa Pembanding Kuersetin…………………...55
Gambar 18. Hasil Analisis Kromatografi Lapis Tipis Senyawa Saponin pada
Fraksi Nonpolar, Semipolar, dan Polar Ekstrak Etanol Daun
Benalu Mangga dan Senyawa Pembanding Kuersetin…………………..56
Gambar 19. Hasil Analisis Kromatografi Lapis Tipis Senyawa Alkaloid pada
Fraksi Nonpolar, Semipolar, dan Polar Ekstrak Etanol Daun
Benalu Mangga dan Senyawa Pembanding Kuersetin…………………..58

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1.

Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Beberapa Konsentrasi Ekstrak
Etanol Daun Benalu Mangga Terhadap Pertumbuhan S. aureus……………37

Tabel 2.

Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Semipolar Ekstrak Etanol
Daun Benalu Mangga terhadap S. aureus…………………………………...48

Tabel 3.

Hasil Analisis Kromatografi Lapis Tipis Fraksi Semipolar Menggunakan
Berbagai Pereaksi Semprot dengan Fase Gerak n-Heksan-Etil asetat
(5,5:4,5) v/v dengan Jarak Pengembangan 5,5 cm………………………….52

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1.

Surat Determinasi Tanaman……………………………………….........66

Lampiran 2.

Surat Keterangan Bakteri Uji…………………………………………...68

Lampiran 3.

Benalu Mangga (Dendrophthoe petandra (L.) Miq.)…………………..69

Lampiran 4.

Perhitungan Seri Konsentrasi Ekstrak Etanol Daun Benalu Mangga
(Dendrophthoe petandra (L.) Miq) untuk Uji Antibakteri……………..70

Lampiran 5.

Rangkaian Alat Kromatografi Cair Vakum (Diameter 13 cm)……........73

Lampiran 6.

Perhitungan Seri Konsentrasi Fraksi Semipolar Daun Benalu
Mangga (Dendrophthoe petandra (L.) Miq) untuk Uji Antibakteri........74

Lampiran 7.

Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Semipolar Ekstrak Etanol Daun
Benalu Mangga (Dendrophthoe petandra (L.) Miq.) Setelah
Diinkubasi pada Media Mueller Hinton…………………..……………76

Lampiran 8.

Perhitungan Rendemen Ekstrak Etanol Daun Benalu Mangga
(Dendrophthoe petandra (L.) Miq)……………………………………..77

Lampiran 9.

Perhitungan Rf dan hRf…………………………………………………79

Lampiran 10. Perhitungan hRf Fraksi Nonpolar dan Polar Sebelum dan Sesudah
Diberikan Pereaksi Semprot……………………………………………81
Lampiran 11. Uji Sensitivitas Bakteri Staphylococcus aureus terhadap Antibiotik
Ampisilin, Eritromisin, Kloramfenikol, dan Tetrasiklin………………..83

xvi

DAFTAR SINGKATAN

BHI

:

Brain Heart Infusion

CFU

:

Colony Forming Unit

DMSO

:

Dimethylsulfoxide

S. aureus

:

Staphylococcus aureus

KHM

:

Konsentrasi Hambat Minimal

KCV

:

Kromatografi Cair Vakum

KLT

:

Kromatografi Lapis Tipis

LAF

:

Laminar Air Flow

MH

:

Mueller Hinton

Rf

:

Retardation factor

UV

:

Ultraviolet

xvii

INTISARI
Benalu merupakan tanaman parasit yang dikenal berkhasiat sebagai obat. Salah
satu benalu yang banyak diteliti adalah benalu mangga. Benalu mangga mengandung
golongan senyawa flavonoid yaitu kuersetin. Kuersetin memiliki aktivitas antibakteri
terhadap Staphylococcus aureus. S. aureus dikenal menyebabkan penyakit pneumonia,
meningitis, endokarditis, dan infeksi kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
aktivitas antibakteri fraksi semipolar ekstrak etanol daun benalu mangga (Dendrophthoe
petandra (L.) Miq.) terhadap Staphylococcus aureus dengan menentukan Konsentrasi
Hambat Minimal dan mengidentifikasi senyawa kimianya.
Daun benalu mangga diekstraksi dengan cara maserasi menggunakan pelarut
etanol 70%. Ekstrak selanjutnya difraksinasi dengan metode Kromatografi Cair Vakum
(KCV). Elusi dilakukan menggunakan pelarut kepolaran meningkat yaitu n-heksan:etil
asetat (4:6), n-heksan:etil asetat (3:7), n-heksan:etil asetat (2:8), n-heksan:etil asetat
(1:9), etil asetat 100%, dan metanol. Uji aktivitas antibakteri fraksi semipolar ekstrak
etanol daun benalu mangga terhadap Staphylococcus aureus menggunakan metode
dilusi cair dan hasilnya diamati pada media padat Mueller Hinton (MH). Konsentrasi
antibakteri yang digunakan adalah 0,0375%; 0,075%; 0,15%; 0,3%; dan 0,6%.
Identifikasi senyawa kimia yang terkandung dalam fraksi semipolar menggunakan
metode Kromatografi Lapis Tipis dengan fase diam silika GF254 nm dan fase gerak nheksan:etil asetat (5,5:4,5) serta deteksi penampak bercak FeCl3, sitroborat,
Liebermann-Burchard, dan Dragendorff.
Fraksi semipolar ekstrak etanol daun benalu mangga tidak memiliki aktivitas
antibakteri terhadap Staphylococcus aureus hingga konsentrasi 0,6% yang ditandai
dengan tidak adanya penghambatan pertumbuhan bakteri. Sedangkan hasil identifikasi
senyawa kimia menunjukkan adanya golongan senyawa fenolik dan flavonoid.
Kata kunci : Dendrophthoe petandra (L.) Miq., Staphylococcus aureus, fraksi
semipolar, antibakteri.

xviii

Dokumen yang terkait

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN WUNGU (Graptophyllum pictum (L) Griff ) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus

2 41 18

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN WUNGU (Graptophyllum pictum (L) Griff ) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus

4 45 18

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN DAN AKAR PEPAYA (Carica papaya Linn.) TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO

9 50 30

SITOTOKSISITAS EKSTRAK ETANOL DAUN BENALU KEMIRI (Dendrophthoe sp. grew on Aleurites moluccana)TERHADAP SEL KANKER SERVIKS(Sel HeLa)DENGAN METODE MTT SECARA IN VITRO

2 19 26

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI ETANOL DAUN Coleus scutellarioides TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DENGAN METODE BIOAUTOGRAFI

5 92 21

AKTIVITAS ANTIKANKER EKSTRAK ETANOL DAUN BENALU KEMIRI (Dendrophthoe sp. grew on Aleurites moluccana)TERHADAP SEL KANKER PAYUDARA(T47D) DENGAN METODE MTT SECARA IN VITRO

0 9 31

View of AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN BIOAUTOGRAFI EKSTRAK ETANOL, FRAKSI NON POLAR, SEMIPOLAR SERTA POLAR DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) TERHADAP Klebsiella pneumoniae DAN Staphylococcus epidermidis

0 0 8

View of UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN KEREHAU (Callicarpa longifolia Lam) TERHADAP Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

0 1 7

View of UJI FITOKIMIA, TOKSISITAS DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK BERBAGAI FRAKSI DAUN MARA (Macaranga tanarius (L.) M.A) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

0 0 6

UJI SKRINING FITOKIMIA, AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN ANTIBAKTERI EKSTRAK METANOL, ETIL ASETAT DAN n-HEKSANA DAUN BENALU KAKAO (Dendrophthoe pentandra (L.) Miq.) SKRIPSI CHRISYANTI ELISTA SIAHAAN

0 0 15