ANALISA BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN DAN KELAYAKAN TARIF ANGKUTAN ANTAR KOTA ANTAR PROPINSI (AKAP) (Studi Kasus Bus Executive PO. Tunggal Daya Jurusan Wonogiri- Jakarta).

ANALISA BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN DAN
KELAYAKAN TARIF ANGKUTAN ANTAR KOTA ANTAR
PROPINSI (AKAP)
(Studi Kasus Bus Executive PO. Tunggal Daya Jurusan Wonogiri- Jakarta)

Tugas Akhir
untuk memenuhi sebagian persaratan
mencapai derajat sarjana S-1 Tenik sipil

disusun oleh :

DITA KUSUMASARI
NIM : D 100 000 019
NIRM : 00.6.106.03010.5.0019

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2008

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang

Angkutan merupakan sarana untuk memindahkan barang atau orang dari
suatu tempat ke tampat lain yang dikehendaki, atau mengirim barang dari tempat
asal ke tempat tujuan. Angkutan terdiri dari angkutan orang dengan kendaraan
bermotor seperti sepeda motor, mobil penumpang, dan lain-lain) maupun tak
bermotor dan angkutan barang dilihat dari kepemilikannya dibedakan menjadi
angkutan pribadi dan angkutan umum. Dalam penelitian ini yang dibahas adalah
angkutan umum penumpang yang berupa bus AC Executive.
Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang. Populasi penduduk
di Indonesia pada akhir ini mencapai jumlah yang cukup besar. Sehingga
meningkat pula ragam dan jumlah aktivitas penduduk itu sendiri. Manusia dalam
melakukan aktivitasnya perlu berinteraksi satu sama lain, yang memerlukan alat
penghubung di antaranya berupa angkutan.
Angkutan merupakan sarana untuk memindahkan orang atau barang dari
suatu tempat ke tempat lain yang dikehendaki, atau mengirim barang dari tempat
asal ke tempat tujuan. Angkutan pada dasarnya terdiri dari angkutan orang dengan
kendaraan bermotormaupun tak bermotor serta angkutan barang.
Seiring dengan berkembangnya kegiatan masyarakat maka akan

mengakibatkan bertambahnya pertumbuhan permintaan pelayanan angkutan.
Angkutan sebagai bagian dari sistem transportasi merupakan salah satu kebutuhan
pokok masyarakat dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan
kehidupan masyarakat pada umumnya, tetapi apabila tidak ditangani secara baik
dan benar akan menjadi masalah bagi kehidupan masyarakat.

1

2

Kinerja angkutan khususnya angkutan penumpang, yang baik harus
mampu menghasilkan pelayanan yang efektif dan efisien, serta mampu memenuhi
tuntutan penumpang atau masyarakat. Tolak ukur yang sering digunakan adalah
jarak tempuh, waktu perjalanan, waktu sirkulasi, ketersediaan angkutan, jumlah
penumpang faktor muat, BOK dan tarif.

B. Perumusan Masalah

Melihat dua kepentingan yang telah dipaparkan di atas, maka diambil
rumusan masalah, yaitu :

1). Bagaimana kinerja angkutan umum ditinjau dari tingkat pelayanan : jarak
tempuh, waktu perjalanan, waktu sirkulasi, ketersediaan angkutan, waktu
henti, faktor muat.
2). Berapakah besar tarif berdasarkan biaya operasional kendaraan.
3). Bagaimana kelayakan tarif angkutan umum penumpang yang berlaku terhadap
tarif berdasarkan biaya operasi kendaraan dan tarif berdasarkan Perda.

C. Tujuan Penelitian

1). Mengetahui kinerja angkutan umum yaitu jarak tempuh, waktu perjalanan,
waktu sirkulasi, ketersediaan angkutan, waktu henti, faktor muat.
2). Besarnya tarif angkutan umum jurusan Wonogiri-Jakarta berdasarkan Biaya
Operasi Kendaraan (BOK).
3). Menganalisa kelayakan tarif yang berlaku pada bus jurusan Wonogiri-Jakarta
terhadap tarif berdasarkan biaya operasional kendaraan dan ketentuan yang
berlaku.

3

D. Manfaat Penelitian


Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:
1). Menambah pengetahuan bagi penulis tentang kinerja angkutan umum
khususnya pada angkutan umum antar daerah.
2). Sebagai masukan dan bahan pertimbangan bagi instansi terkait dan operator
angkutan umum berkaitan dengan kinerja angkutan, serta mengenai tarif yang
sekarang berlaku.
3). Bagi para mahasiswa, akademisi, dan pemerhati masalah angkutan pada
umumnya, penelitian ini diharapkan akan mendorong penelitian berikutnya
yang lebih sempurna.

E. Batasan Masalah

1). Hanya bus Executive jurusan Wonogiri-Jakarta, khususnya bus PO. Tunggal
Daya.
2). Kinerja yang ditinjau : kecepatan perjalanan (travel speed), waktu sirkulasi,
faktor muat (load factor), ketersediaan angkutan (availability), waktu henti,
waktu tempuh.
3). Biaya Operasi Kendaraan (BOK) dan tarif, dihitung berdasarkan data dan
rumus-rumus yang berlaku.


F. Keaslian Penelitian

Penelitian dengan judul Analisa Biaya Operasional Kendaraan dan Kelayakan
Tarif Angkutan Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) (Studi Kasus PO Tunggal
Daya Jurusan Wonogiri-Jakarta), belum pernah diteliti sedangkan penelitian yang
sejenis sudah ada dengan Judul Analisa tarif Angkutan Umum Bus Patas AC
Jurusan Jogjakarta-Bali (Studi Kasus Bus Safari Dharma Raya) oleh Nurlina
Handayani, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

4

G. Persamaan dan Perbedaan dengan Penelitian Sebelumnya

Persamaan pada penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya
adalah sama-sama mengevaluasi atau menganalisa kinerja dari angkutan umum,
adapun yang diteliti meliputi: kecepatan perjalanan, waktu sirkulasi, faktor muat
(load factor) ketersediaan kendaraan (availability), waktu antara kendaraan
(headway), waktu henti, jumlah penumpang, BOK (Biaya Operasional
Kendaraan), tarif kelayakan ekonomis berdasarkan BCR. Perbedaan antara

peneliti ini dengan penelitian sebelumnya adalah lokasi yang diteliti berbeda.

Dokumen yang terkait

EVALUASI TARIF BUS ANTAR KOTA DALAM PROPINSI BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN TRAYEK TRENGGALEK-SURABAYA PO. PELITA INDAH

2 33 18

EVALUASI TARIF BUS EKSEKUTIF ANTAR KOTA ANTAR PROPINSI BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN TRAYEK MALANG-DENPASAR (Studi Kasus PO.Gunung Harta Dan PO.ZENA)

0 13 2

EVALUASI TARIF BUS EKSEKUTIF ANTAR KOTA ANTAR PROPINSI BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN TRAYEK MALANG – YOGYAKARTA (Studi Kasus PO. Safari Darma Dan PO. ZENA)

0 21 1

EVALUASI TARIF BUS EKSEKUTIF ANTAR KOTA ANTAR PROPINSI BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN TRAYEK MALANG-BANDUNG

1 8 1

EVALUASI TARIF BUS EKSEKUTIF ANTAR KOTA ANTAR PROPINSI BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN TRAYEK MALANG-MATARAM

3 35 2

EVALUASI TARIF BUS EKSEKUTIF ANTAR KOTA ANTAR PROPINSI BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN TRAYEK MALANG-JAKARTA

1 41 1

EVALUASI TARIF BUS EKONOMI ANTAR KOTA DALAM PROPINSI BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN TRAYEK MALANG-JOMBANG (Studi Kasus PO. Puspa Indah dan PO. Hasti)

0 18 2

ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN DAN KELAYAKAN TARIF ANGKUTAN UMUM (Studi kasus Bus Executive dan AC Patas PO. Rosalia Indah jurusan Solo-Merak PP).

1 3 5

ANALISIS KINERJA DAN PENETAPAN TARIF BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN BUS PO. ANTAR JAYA JURUSAN ANALISIS KINERJA DAN PENETAPAN TARIF BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN BUS PO. ANTAR JAYA JURUSAN SURAKARTA-YOGYAKARTA.

0 0 14

PENDAHULUAN ANALISIS KINERJA DAN PENETAPAN TARIF BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN BUS PO. ANTAR JAYA JURUSAN SURAKARTA-YOGYAKARTA.

0 0 4