Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Pengakuisisi Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi di Bursa Efek Indonesia.

(1)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Pasar bebas dan globalisasi telah menciptakan persaingan yang sangat ketat, untuk itu perusahaan dituntut untuk melakukan pengembangan strategi secara terus-menerus agar dapat bersaing, bertahan dan semakin berkembang. Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah penggabungan usaha dengan melakukan merger dan akuisisi. Berkenaan dengan hal tersebut, maka dalam penelitian ini penulis mencoba untuk menilai keberhasilan merger dan akuisisi yang dilakukan dengan melihat kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi. Kinerja keuangan pada penelitian ini diukur dengan menggunakan rasio-rasio keuangan yang meliputi rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio leverage, rasio profitabilitas, serta rasio pasar dengan jangka waktu satu tahun sebelum serta satu dan dua tahun sesudah merger dan akuisisi. Sampel diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis statistik dengan menggunakan pengujian statistik paired t-test untuk mengetahui apakah ada perbedaan secara signifikan antara rasio-rasio pada masa sebelum dengan sesudah merger dan akuisisi dalam kasus ini. Dari hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa merger dan akuisisi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan yang dihitung dengan menggunakan rasio keuangan. Artinya merger dan akuisisi tidak menimbulkan sinergi bagi perusahaan, yang kemungkinan disebabkan oleh lemahnya strategi yang dilakukan, pemilihan perusahaan target yang kurang tepat, perusahaan pengakuisisi kurang pengalaman dalam melakukan merger dan akuisisi, serta adanya faktor non-ekonomi lainnya.

Kata-kata kunci : merger dan akuisisi, rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio leverage, rasio profitabilitas, rasio pasar


(2)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The free market and globalization have created a very tight competition, thats why company is required to perform continuous development of strategies to compete, survive and even be growing up. One strategy that can be done is a combine with merger and acquisition. In this case, here in this study the authors tried to assess the success of mergers and acquisitions made by looking at the acquirer's financial performance. Financial performance in this study were measured by using financial ratios including liquidity ratio, activity ratio, leverage ratio, profitability ratio, and market ratio for a period of one year before and one and two years after mergers and acquisitions. Samples taken using purposive sampling method. The analysis technique used in this research is descriptive analysis and statistical analysis using statistical testing paired t-test to determine there are significant differences between ratios in the period before and after merger and acquisition. From the results obtained it can be concluded that the merger and acquisition did not significantly affect the financial performance is calculated using financial ratios. This means that mergers and acquisitions do not create synergies for the company, which may be caused by the weakness of the strategy undertaken, the selection of target companies that are less exact, the acquirer is less experience in conducting mergers and acquisitions, as well as any other non-economic factors.

Key words: merger and acquisition, liquidity ratio, activity ratio, leverage ratio, profitability ratio, market ratio.


(3)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI iii

SURAT PERNYATAAN PENELITIAN iv

KATA PENGANTAR v

ABTRACT viii

ABSTRAK ix

DAFTAR ISI x

DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR TABEL xiv

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar belakang 1

1.2 Identifikasi masalah 5

1.3 Batasan penelitian 5

1.4 Tujuan penelitian 6

1.5 Manfaat penelitian 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA 8

2.1 Landasan teori 8

2.1.1 Merger dan Akuisisi 9

2.1.1.1 Pengertian Merger dan Akuisisi 9 2.1.1.2 Tipe-tipe Merger dan Akuisisi 11 2.1.1.3 Motif Melakukan Merger dan Akuisisi 14 2.1.1.4 Keunggulan dan Kelemahan Merger dan Akuisisi 18


(4)

Universitas Kristen Maranatha 2.1.1.5 Faktor-Faktor Kegagalan dan Keberhasilan Merger dan

Akuisisi 19

2.1.1.6 Langkah-langkah Merger dan Akuisisi 21 2.1.2 Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan 23

2.1.2.1 Analisis Rasio Keuangan 23

2.1.2.2 Bentuk-bentuk Rasio Keuangan 25

2.2 Hasil Penelitian Terdahulu 34

2.3 Kerangka Pemikiran 36

2.4 Hipotesis 36

BAB III METODE PENELITIAN 39

3.1 Jenis dan Sumber Data 39

3.2 Populasi dan Sample 39

3.3 Definisi Operasional Variabel Penelitian 46

3.4 Alat Analisis 47

3.5 Teknik Analisis Data 49

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 50

4.1 Analisis Rasio Likuiditas 50

4.1.1 Current Ratio 51

4.1.2 Quick Ratio 53

4.1.3 Cash Ratio 55

4.1.4 Hasil Analisis Rasio Likuiditas 57

4.2 Analisis Rasio Aktivitas 57

4.2.1 Fixed Asset Turn Over 58

4.2.2 Total Asset Turn Over 60

4.2.3 Inventory Turn Over 63


(5)

Universitas Kristen Maranatha

4.3 Analisis Rasio leverage 65

4.3.1 Debt to total asset ratio 66

4.3.2 Debt to equity ratio 68

4.3.3 Equity multiplier 71

4.3.4 Hasil Analisis Rasio Leverage 73

4.4 Analisis Rasio Profitabilitas 74

4.4.1 Net profit margin 75

4.4.2 Return On Investment 77

4.4.3 Return On Equity 79

4.4.4 Gross Profit Margin 82

4.4.5 Hasil Analisis Rasio Profitabilitas 84

4.5 Analisis Rasio Pasar 84

4.5.1 Price Earning Ratio 85

4.5.2 Hasil Analisis Rasio Pasar 87

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 89

5.1 Kesimpulan 89

5.2 Saran 91

DAFTAR PUSTAKA 92

LAMPIRAN 94


(6)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Ilustrasi Merger 9

Gambar 2 Ilustrasi Akuisisi 11


(7)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Daftar perusahaan pengakuisisi tahun 2005-2007 41 Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Ratio : Current Ratio 51

Tabel 4.2 Descriptive Statistics : Current Ratio 51

Tabel 4.3 Uji Paired Samples Test : Current Ratio 52

Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Ratio : Quick Ratio 53

Tabel 4.5 Descriptive Statistics : Quick Ratio 53

Tabel 4.6 Uji Paired Samples Test : Quick Ratio 54

Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Ratio : Cash Ratio 55

Tabel 4.8 Descriptive Statistics : Cash Ratio 55

Tabel 4.9 Uji Paired Samples Test : Cash Ratio 56

Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Ratio : Fixed Asset Turn Over 58 Tabel 4.11 Descriptive Statistics : Fixed Asset Turn Over 59 Tabel 4.12 Uji Paired Samples Test : Fixed Asset Turn Over 60 Tabel 4.13 Hasil Perhitungan Ratio : Total Asset Turn Over 61 Tabel 4.14 Descriptive Statistics : Total Asset Turn Over 61 Tabel 4.15 Uji Paired Samples Test : Total Asset Turn Over 62 Tabel 4.16 Hasil Perhitungan Ratio : Inventory Turn Over 63 Tabel 4.17 Descriptive Statistics : Inventory Turn Over 63 Tabel 4.18 Uji Paired Samples Test : Total Asset Turn Over 64 Tabel 4.19 Hasil Perhitungan Ratio : Debt to total asset ratio 66 Tabel 4.20 Descriptive Statistics : Debt to total asset ratio 67 Tabel 4.21 Uji Paired Samples Test : Debt to total asset ratio 68 Tabel 4.22 Hasil Perhitungan Ratio : Debt to equity ratio 69 Tabel 4.23 Descriptive Statistics : Debt to equity ratio 69 Tabel 4.24 Uji Paired Samples Test : Debt to equity ratio 70


(8)

Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.25 Hasil Perhitungan Ratio : Equity multiplier 71 Tabel 4.26 Descriptive Statistics : Equity multiplier 72 Tabel 4.27 Uji Paired Samples Test : Equity multiplier 73 Tabel 4.28 Hasil Perhitungan Ratio: Net profit margin 75 Tabel 4.29 Descriptive Statistics : Net profit margin 75 Tabel 4.30 Uji Paired Samples Test : Net profit margin 76 Tabel 4.31 Hasil Perhitngan Ratio : Return On Investment 77 Tabel 4.32 Descriptive Statistics : Return On Investment 78 Tabel 4.33 Uji Paired Samples Test : Return On Investment 79 Tabel 4.34 Hasil Perhitungan Ratio : Return On Equity 80 Tabel 4.35 Descriptive Statistics : Return On Equity 80 Tabel 4.36 Uji Paired Samples Test : Return On Equity 81 Tabel 4.37 Hasil Perhitungan Ratio : Gross Profit Margin 82 Tabel 4.38 Descriptive Statistics : Gross Profit Margin 82 Tabel 4.39 Uji Paired Samples Test : Gross Profit Margin 83 Tabel 4.40 Hasil Perhitungan Ratio : Price Earning Ratio 85 Tabel 4.41 Descriptive Statistics : Price Earning Ratio 86 Tabel 4.42 Uji Paired Samples Test : Price Earning Ratio 87


(9)

BABBIBPENDAHULUANB B 1

Universitas Kristen Maranatha

BABBIB

PENDAHULUANB

1.1LatarBBelakangBB

Memasuki pasar bebas dan adanya globalisasi menuntut perusahaan untuk melakukan pengembangan strategi secara terus-menerus agar dapat bersaing, bertahan dan menjadi semakin berkembang. Kemajuan teknologi komputer dan telekomunikasi, serta fragmentasi pasar telah menciptakan persaingan yang sangat ketat. Perusahaan perlu mengembangkan suatu strategi yang tepat agar dapat mempertahankan eksistensinya dan memperbaiki kinerjanya. Strategi bersaing yang berusaha mengembangkan (membesarkan) perusahaan sesuai dengan ukuran besaran yang disepakati untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan disebut strategi pengembangan. Dilihat dari segi organisasi, pengembangan perusahaan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

( Suparwoto, 1990:3 )

1. Pengembangan Internal Perusahaan (internalBbusinessBexpansion)

Pengembangan perusahaan dilakukan dengan melibatkan unit-unit yang berada di dalam organisasi perusahaan. Misalnya, mengembangkan atau menambah jenis produk baru, membuka daerah pemasaran baru, dan mengembangkan proses produksi baru. Pengembangan internal dapat meningkatkan kegiatan dan laba perusahaan, tetapi juga mengandung risiko yang cukup besar.


(10)

BABBIBPENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha

2. Pengembangan Eksternal Perusahaan (externalBbusinessBexpansion)

Pengembangan perusahaan dilakukan dengan melibatkan unit-unit yang berada di luar organisasi perusahaan. Unit-unit yang dilibatkan dapat berupa pesaing, pelanggan, perusahaan sejenis ataupun perusahaan yang tidak mempunyai hubungan operasional. Pengembangan eksternal ini dilakukan dalam bentuk penggabungan usaha.

Penggabungan usaha dapat dilakukan dengan berbagai cara yang didasarkan pada pertimbangan hukum, perpajakan atau alasan lainnya. Penggabungan usaha di Indonesia didorong oleh semakin besarnya pasar modal, penggabungan usaha berupa merger dan akuisisi semakin banyak dilakukan. Merger adalah kombinasi dari dua atau lebih perusahaan, salah satu nama perusahaan yang bergabung digunakan sedangkan yang lain dihilangkan. Sedangkan akuisisi diartikan sebagai pengambil-alihan kepemilikan atau pengendalian atas saham atau aset suatu perusahaan oleh perusahaan lain, dan dalam peristiwa ini, baik perusahaan pengambil-alih atau yang diambil-alih tetap eksis sebagai badan hukum yang terpisah (Moin,2003). Dalam praktik bisnis modern istilah merger dan akuisisi sering digunakan menggantikan.B

Alasan yang paling sering digunakan perusahaan adalah bahwa merger lebih efisien dibanding harus membangun unit bisnis sendiri, disamping itu merger dan akuisisi dapat memberikan efek sinergi (Foster, 1994). Tujuan dilakukannya merger dan akuisisi pada umumnya adalah untuk mendapatkan sinergi atau nilai tambah. Sinergi adalah kondisi dimana nilai dari suatu kesatuan lebih besar daripada hasil penjumlahan dari unsur-unsur pembentuk kesatuan tersebut. Pada merger dan akuisisi yang bersifat sinergistik nilai perusahaan setelah merger


(11)

BABBIBPENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha

lebih besar daripada penjumlahan nilai masing-masing sebelum merger dan akuisisi ( Fred dan Eugene, 1994:388 ). Selain itu merger dan akuisisi dapat memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan antara lain peningkatan kemampuan dalam pemasaran, riset, keahlian manajerial, transfer teknologi, dan efisiensi berupa penurunan biaya produksi.

Keputusan merger dan akuisisi selain membawa manfaat tidak terlepas dari permasalahan, diantaranya biaya untuk melaksanakan merger dan akuisisi sangat mahal, dan hasilnya pun belum pasti sesuai dengan yang diharapkan. Pelaksanaan akuisisi juga dapat memberikan pengaruh negatif terhadap posisi keuangan dari perusahaan pengakuisisi (aqcuiringBcompany) apabila strukturisasi dari akuisisi melibatkan cara pembayaran dengan kas dan atau melalui peminjaman. Permasalahan yang lain adalah kemungkinan adanya corporateB culture, sehingga berpengaruh pada sumber daya manusia yang akan dipekerjakan. Misalnya ada satu perusahaan yang mempunyai budaya egaliter dimana karyawan diberikan kebebasan untuk menentukan keputusan dan cara kerja mereka. Perusahaan ini kemudian melakukan merger dan akuisisi dengan perusahaan lain yang mempunyai manajemen otoriter. Perbedaan ini tentu akan menimbulkan masalah bagi para karyawan maupun manajer. Selain itu, adanya kemungkinan terjadinya gejolak di antara para manajemen dan karyawan dalam perusahaan. Proses merger dan akuisisi biasanya diikuti dengan rasionalisasi ataupun perubahan struktur manajemen. Penolakan karyawan dan manajemen lama adalah karena tidak mempunyai jaminan akan posisi mereka dalam perusahaan baru hasil merger dan akuisisi. Kompensasi bagi manajer lama yang


(12)

BABBIBPENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha

tidak lagi dipergunakan dalam perusahaan harus dipersiapkan pada saat keputusan merger dan akuisisi diambil.

Untuk menilai bagaimana keberhasilan merger dan akuisisi yang dilakukan, kita dapat melihatnya dari kinerja perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi, terutama kinerja keuangan. Banyak penelitian telah dilakukan untuk menginvestigasi pengaruh merger dan akuisisi terhadap kinerja perusahaan, namun hasilnya tidak selalu konsisten. Penelitian yang dilakukan oleh I Putu dan Gerianta (2008)B yang bertujuan menganalisis manajemen laba dan kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi sebelum dan sesudah merger dan akuisisi di Bursa Efek Indonesia, hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari pengujian rasio; currentB ratio,B returnB onB investmentB dan debtB toB equityB ratioBterjadi penurunan kinerja perusahaan setelah merger dan akuisisi. Selain itu, Payamta dan Setiawan (2004) yang meneliti kinerja keuangan perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi dari rasio-rasio keuangan dan return saham di sekitar peristiwa terjadi. Hasil penelitiannya menunjukkan rasio-rasio keuangan dua tahun sebelum dan sesudah peristiwa merger dan akuisisi tidak mengalami perubahan yang signifikan. Penemuan Yudyatmoko dan Na’im (2000)B yang melakukan pengujian terhadap 34 kasus merger dan akuisisi selama tahun 1989-1995 menemukan rata-rata profitBmarginBselama tiga tahun sebelum dan sesudah merger dan akuisisi, menunjukan hasil tidak ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata profit marginBtiga tahun sebelum dan tiga tahun sesudah merger dan akuisisi.

Atas pertimbangan berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya, peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh merger dan akuisisi dengan membandingkan


(13)

BABBIBPENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha

pengaruhnya terhadap perusahaan-perusahaan pengakuisisi. Disamping itu, mengenai pengaruh merger dan akuisisi terhadap kinerja keuangan perusahaan-perusahaan pengaukisisi yang dilihat dari rasio-rasio keuangan. Dari pertimbangan-pertimbangan tersebut, maka peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian dengan judul skripsi: ”AnalisisB KinerjaB KeuanganB PerusahaanB PengakuisisiB SebelumB danB SesudahB MergerB danB AkuisisiB diB BursaB EfekB Indonesia”.

1.2IdentifikasiBMasalahB

Mengacu pada latar belakang masalah maka rumusan masalah yang disampaikan dalam penelitian ini adalah:

 Bagaimana perbandingan kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi sebelum dan sesudah merger dan akuisisi di Bursa Efek Indonesia berdasarkan rasio-rasio keuangan, yaitu rasio-rasio likuiditas, rasio-rasio aktivitas, rasio-rasio leverage, rasio-rasio profitabilitas dan rasio pasar?

 Apakah merger dan akuisisi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi yang dihitung dengan menggunakan rasio keuangan?

1.3BatasanBPenelitianB

Penelitian ini hanya menilai kinerja keuangan perusahaan-perusahaan pengakuisisi di Bursa Efek Indonesia yang melakukan merger dan akuisisi, sedangkan perusahaan yg diakuisisi tidak diteliti. Dan yang dinilai hanya kinerja keuangan dalam jangka pendek yaitu setahun sebelum dan 2 tahun sesudah


(14)

BABBIBPENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha

tindakan merger dan akuisisi dilakukan berdasarkan rasio keuangan, yaitu rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio leverage, rasio profitabilitas dan rasio pasar.

1.4TujuanBPenelitianB

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dapat dinyatakan bahwa tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menguji bagaimana perbandingan kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi sebelum dan sesudah merger dan akuisisi di Bursa Efek Indonesia berdasarkan rasio-rasio keuangan, yaitu rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio leverage, rasio profitabilitas dan rasio pasar. Selain itu untuk mengetahui apakah merger dan akuisisi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi yang dihitung dengan menggunakan rasio keuangan tersebut.

1.5ManfaatBPenelitianB

Penelitian yang dilakukan oleh penulis diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peneliti, bagi perusahaan dan juga bagi wacana pengembangan keilmuan yang menjadi obyek dalam penelitian ini. Adapun manfaatnya adalah: 1. Bagi peneliti

a. Diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis tentang merger dan akuisisi serta permasalahan-permasalahan yang ada didalamnya.

b. Mendukung penelitian-penelitian sebelumnya meskipun dalam skala yang kecil.


(15)

BABBIBPENDAHULUAN 7

Universitas Kristen Maranatha

2. Bagi perusahaan

Penelitian ini bermanfaat untuk memperkaya kajian mengenai fenomena meger dan akuisisi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di pasar modal khususnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dan diharapkan dapat digunakan sebagai sumber informasi dan bahan pertimbangan oleh perusahaan dalam mengambil keputusan merger dan akuisisi.

3. Bagi pengembangan keilmuan

a. Menambah pembendaharaan keilmuan di bidang penggabungan usaha. b. Memberikan sumbangan yang konkret bagi mahasiswa jurusan manajemen

pada khususnya maupun masyarakat ekonomi pada umumnya sebagai bahan pijakan dalam melakukan penelitian lanjutan mengenai merger dan akuisisi.


(16)

BABBVBKESIMPULANBDANBSARAN 89

Universitas Kristen Maranatha

BABBVB

KESIMPULANBDANBSARANB

5.1BKesimpulanB

Berdasarkan analisis dan pembahasan pengaruh merger dan akuisisiBterhadap

kinerja keuangan perusahaan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagaiBberikut:

B Dari hasil analisis deskriptif, rata-rata currentBratio,BquickBratio,B cashBratio,B

totalBassetBturnBover,BinventoryBturnBoverBdan grossBprofitBmargin dari perusahaan-perusahaan pengakuisisi yang melakukan merger dan akuisisi di Bursa Efek Indonesia, mengalami penurunan pada masa sesudah merger dan akuisisi, baik itu

pada satu tahun setelah dan dua tahun setelah merger dan akuisisi. Pada rata-rata debtB

toBtotalBassetBratio,BdebtBtoBequity,Bdan equityBmultiplier dari perusahaan-perusahaan

pengakuisisi yang melakukan merger dan akuisisi di Bursa Efek Indonesia,B

mengalami peningkatan pada tahun pertama setelah merger dan akuisisi, kemudian mengalami penurunan pada tahun kedua setelah merger dan akuisisi. Sementara pada

rata-rata fixedB assetB turnB over,B netB profitB margin,B returnB onB investment,B returnB onB

equity, dan priceB earningB ratio dari perusahaan-perusahaan pengakuisisi yang melakukan merger dan akuisisi di Bursa Efek Indonesia, mengalami penurunan pada tahun pertama setelah merger dan akuisisi, kemudian mengalami kenaikan pada tahun kedua setelah merger dan akuisisi.

Peningkatan dan penurunan yang terjadi pada rasio-rasio keuangan tidak cukup kuat untuk menunjukkan adanya pengaruh merger dan akuisisi terhadap kinerja keuangan perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya perbedaan


(17)

BABBVBKESIMPULANBDANBSARAN 90

Universitas Kristen Maranatha

yang signifikan antara satu tahun sebelum dengan satu tahun sesudah merger dan akuisisi dan satu tahun sebelum dengan dua tahun sesudah merger dan akuisisi.

Hanya returnB onB equityByang mengalami kenaikan secara signifikan pada tahun

kedua setelah merger dan akuisisi.

Dari hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan sebelum dengan sesudah merger dan akuisisi yang menolak hipotesis yang telah diajukan sebelumnya. Dengan kata lain bahwa merger dan akuisisi tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan dalam jangka pendek. Hal ini diduga karena merger dan akuisisi belum menimbulkan sinergi bagi perusahaan, yang kemungkinan disebabkan oleh lemahnya strategi yang dilakukan, merger dan akuisisi dilakukan untuk tujuan jangka panjang perusahaan, pemilihan perusahaan target yang kurang tepat, perusahaan pengakuisisi kurang pengalaman dalam melakukan merger dan akuisisi dan adanya faktor non-ekonomi yang antara lain untuk menyelamatkan perusahaan target dari kebangkrutan, adanya “ketamakan” dan kepentingan pribadi para eksekutif perusahaan dan adanya ambisi dari pemilik perusahaan untuk menguasai berbagai sektor bisnis.


(18)

BABBVBKESIMPULANBDANBSARAN 91

Universitas Kristen Maranatha

5.2BSaranB

Dari penelitian yang dilakukan, saran dari penulis antara lain :

1. Bagi perusahaan

a. Bagi perusahaan yang belum berpengalaman dalam melakukan merger

dan akuisisi, sebaiknya perusahaan lebih mempertimbangkan secara matang dalam mengambil keputusan merger dan akuisisi dengan mempelajari dan meneliti terlebih dahulu kasus-kasus merger dan akuisisi sebelumnya.

b. Apabila tindakan merger dan akuisisi dilakukan, sebaiknya manajemen

lebih fokus terhadap proses perencanaan, mengingat biasanya terjadi

sudutB pandang yang berbeda-beda antara fungsi organisasi dalam

menanggapiBpengambilan keputusan merger dan akuisisi.

c. Sebaiknya manajemen merencanakan strategi yang kuat dalam

menjalankan tindakan merger dan akuisisi.

d. Lebih selektif dalam pemilihan perusahaan target.

e. Bagi perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi untuk tujuan

jangkan panjang, agar tetap fokus pada tujuan jangka pendeknya.

2. Bagi investor agar lebih berhati-hati dalam menyikapi merger dan akuisisi


(19)

Universitas Kristen Maranatha 92

DAFTAR PUSTAKA

Ataina, H, (1997). Merger dan Akuisisi: ”Berbagai Permasalahannya dan Kemungkinan Penyalahgunaannya”. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia,Vol.1 No. 2.

Dyaksa, (2006). Analisis Perbandingan Kinerja Perusahaan & Abnormal Return Saham Sebelum & Sesudah Merger Dan Akuisisi, Tesis, Program PascasarjanaUniversitas Diponegoro, Semarang.

Foster, G, (1994). Financial Statement Analysis, 2nd edition. Prentice-Hall International: New Jersey.

I Putu Adnyana Usadha dan Gerianta Wirawan Yasa, (2008). Analisis Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan Perusahaan Pengakuisisi Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.

Indonesian Capital Market Directory (ICMD), 2007 dan 2009

Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi 1, BFFE , Yogyakarta. Kasmir, (2010). Analisis Laporan Keuangan. Rajagrafindo Persada : Jakarta. L Suparwoto, (1990), Akuntansi Keuangan Lanjutan, Edisi 1. BFE, Yogyakarta. Mamduh M. Hanafi, Abdul Halim, (2009). Analisis Laporan Keuangan, Edisi 4,

Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN : Yogyakarta. Marcel Go, (1992). Akuisisi Bisnis. Rineka Cipta, Jakarta.

Moin, Abdul. (2003). Merger, Akuisisi dan Divestasi. Jilid 1. Ekonisia, Yogyakarta. Murni, (2007). Analisis Dampak Jangka Panjang Merger Dan Akuisisi Terhadap

Kinerja Keuangan Perusahaan Pengakuisi dan Perusahaan Diakuisisi di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Skripsi, Program Sarjana Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.


(20)

Universitas Kristen Maranatha 93

Nurdin. D, (1996).”Analisis Kinerja Keuangan Sebelum dan Sesudah Akuisisi Pada Perusahaan Go Publik di Indonesia”. Jurnal Siasat Bisnis, Th 1.Vol.3.

Payamta dan Setiawan, (2004). ”Analisis Pengaruh Merger dan Akuisisi Terhadap Kinerja Perusahaan Publik di Indonesia”. Jurnal Riset akuntansi Indonesia, Vol.7, No.3.

Suad Husnan, (2002). Managemen Keuangan: Teori dan Penerapan. BPFE, Yogyakarta.

Suta, I.P.G. Ary, (1992). Akuisisi dan Implikasinya bagi Perusahaan Publik. Makalah Disajikan dalam Seminar ”Akuisisi dan Dampak Globalisasi Terhadap Pasar Modal Indonesia”, Jakarta, 25 Agustus, hal1-20.

Weston, J. Fred dan Brigham, Eugene F. (1994). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jilid 2, Edisi 9, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Wild, John J., Subramanyam, K.R., Hasley, Robert F. ,(2005). Analisis Laporan Keuangan, Buku 1, edisi 8. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Widjanarko, Hendro (2006). “M erger, Akuisisi Dan Kinerja Perusahaan Studi Atas Perusahaan Manufaktur Tahun 1998-2002.” Utilitas, Vol. 14 No.1. Hal 39-49.


(1)

BABBIBPENDAHULUAN 7

Universitas Kristen Maranatha 2. Bagi perusahaan

Penelitian ini bermanfaat untuk memperkaya kajian mengenai fenomena meger dan akuisisi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di pasar modal khususnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dan diharapkan dapat digunakan sebagai sumber informasi dan bahan pertimbangan oleh perusahaan dalam mengambil keputusan merger dan akuisisi.

3. Bagi pengembangan keilmuan

a. Menambah pembendaharaan keilmuan di bidang penggabungan usaha. b. Memberikan sumbangan yang konkret bagi mahasiswa jurusan manajemen

pada khususnya maupun masyarakat ekonomi pada umumnya sebagai bahan pijakan dalam melakukan penelitian lanjutan mengenai merger dan akuisisi.


(2)

BABBVBKESIMPULANBDANBSARAN 89

Universitas Kristen Maranatha

BABBVB

KESIMPULANBDANBSARANB

5.1BKesimpulanB

Berdasarkan analisis dan pembahasan pengaruh merger dan akuisisiBterhadap kinerja keuangan perusahaan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagaiBberikut:

B Dari hasil analisis deskriptif, rata-rata currentBratio,BquickBratio,B cashBratio,B totalBassetBturnBover,BinventoryBturnBoverBdan grossBprofitBmargin dari perusahaan-perusahaan pengakuisisi yang melakukan merger dan akuisisi di Bursa Efek Indonesia, mengalami penurunan pada masa sesudah merger dan akuisisi, baik itu pada satu tahun setelah dan dua tahun setelah merger dan akuisisi. Pada rata-rata debtB toBtotalBassetBratio,BdebtBtoBequity,Bdan equityBmultiplier dari perusahaan-perusahaan pengakuisisi yang melakukan merger dan akuisisi di Bursa Efek Indonesia,B mengalami peningkatan pada tahun pertama setelah merger dan akuisisi, kemudian mengalami penurunan pada tahun kedua setelah merger dan akuisisi. Sementara pada rata-rata fixedB assetB turnB over,B netB profitB margin,B returnB onB investment,B returnB onB equity, dan priceB earningB ratio dari perusahaan-perusahaan pengakuisisi yang melakukan merger dan akuisisi di Bursa Efek Indonesia, mengalami penurunan pada tahun pertama setelah merger dan akuisisi, kemudian mengalami kenaikan pada tahun kedua setelah merger dan akuisisi.

Peningkatan dan penurunan yang terjadi pada rasio-rasio keuangan tidak cukup kuat untuk menunjukkan adanya pengaruh merger dan akuisisi terhadap kinerja keuangan perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya perbedaan


(3)

BABBVBKESIMPULANBDANBSARAN 90

Universitas Kristen Maranatha

yang signifikan antara satu tahun sebelum dengan satu tahun sesudah merger dan akuisisi dan satu tahun sebelum dengan dua tahun sesudah merger dan akuisisi. Hanya returnB onB equityByang mengalami kenaikan secara signifikan pada tahun kedua setelah merger dan akuisisi.

Dari hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan sebelum dengan sesudah merger dan akuisisi yang menolak hipotesis yang telah diajukan sebelumnya. Dengan kata lain bahwa merger dan akuisisi tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan dalam jangka pendek. Hal ini diduga karena merger dan akuisisi belum menimbulkan sinergi bagi perusahaan, yang kemungkinan disebabkan oleh lemahnya strategi yang dilakukan, merger dan akuisisi dilakukan untuk tujuan jangka panjang perusahaan, pemilihan perusahaan target yang kurang tepat, perusahaan pengakuisisi kurang pengalaman dalam melakukan merger dan akuisisi dan adanya faktor non-ekonomi yang antara lain untuk menyelamatkan perusahaan target dari kebangkrutan, adanya “ketamakan” dan kepentingan pribadi para eksekutif perusahaan dan adanya ambisi dari pemilik perusahaan untuk menguasai berbagai sektor bisnis.


(4)

BABBVBKESIMPULANBDANBSARAN 91

Universitas Kristen Maranatha

5.2BSaranB

Dari penelitian yang dilakukan, saran dari penulis antara lain : 1. Bagi perusahaan

a. Bagi perusahaan yang belum berpengalaman dalam melakukan merger dan akuisisi, sebaiknya perusahaan lebih mempertimbangkan secara matang dalam mengambil keputusan merger dan akuisisi dengan mempelajari dan meneliti terlebih dahulu kasus-kasus merger dan akuisisi sebelumnya.

b. Apabila tindakan merger dan akuisisi dilakukan, sebaiknya manajemen lebih fokus terhadap proses perencanaan, mengingat biasanya terjadi sudutB pandang yang berbeda-beda antara fungsi organisasi dalam menanggapiBpengambilan keputusan merger dan akuisisi.

c. Sebaiknya manajemen merencanakan strategi yang kuat dalam menjalankan tindakan merger dan akuisisi.

d. Lebih selektif dalam pemilihan perusahaan target.

e. Bagi perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi untuk tujuan jangkan panjang, agar tetap fokus pada tujuan jangka pendeknya.

2. Bagi investor agar lebih berhati-hati dalam menyikapi merger dan akuisisi yang dilakukan perusahaan.


(5)

Universitas Kristen Maranatha 92

DAFTAR PUSTAKA

Ataina, H, (1997). Merger dan Akuisisi: ”Berbagai Permasalahannya dan

Kemungkinan Penyalahgunaannya”. Jurnal Akuntansi dan Auditing

Indonesia,Vol.1 No. 2.

Dyaksa, (2006). Analisis Perbandingan Kinerja Perusahaan & Abnormal Return

Saham Sebelum & Sesudah Merger Dan Akuisisi, Tesis, Program

PascasarjanaUniversitas Diponegoro, Semarang.

Foster, G, (1994). Financial Statement Analysis, 2nd edition. Prentice-Hall International: New Jersey.

I Putu Adnyana Usadha dan Gerianta Wirawan Yasa, (2008). Analisis Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan Perusahaan Pengakuisisi Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.

Indonesian Capital Market Directory (ICMD), 2007 dan 2009

Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi 1, BFFE , Yogyakarta. Kasmir, (2010). Analisis Laporan Keuangan. Rajagrafindo Persada : Jakarta. L Suparwoto, (1990), Akuntansi Keuangan Lanjutan, Edisi 1. BFE, Yogyakarta. Mamduh M. Hanafi, Abdul Halim, (2009). Analisis Laporan Keuangan, Edisi 4,

Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN : Yogyakarta. Marcel Go, (1992). Akuisisi Bisnis. Rineka Cipta, Jakarta.

Moin, Abdul. (2003). Merger, Akuisisi dan Divestasi. Jilid 1. Ekonisia, Yogyakarta. Murni, (2007). Analisis Dampak Jangka Panjang Merger Dan Akuisisi Terhadap

Kinerja Keuangan Perusahaan Pengakuisi dan Perusahaan Diakuisisi di

Bursa Efek Jakarta (BEJ), Skripsi, Program Sarjana Universitas Islam


(6)

Universitas Kristen Maranatha 93

Nurdin. D, (1996).”Analisis Kinerja Keuangan Sebelum dan Sesudah Akuisisi Pada Perusahaan Go Publik di Indonesia”. Jurnal Siasat Bisnis, Th 1.Vol.3.

Payamta dan Setiawan, (2004). ”Analisis Pengaruh Merger dan Akuisisi Terhadap Kinerja Perusahaan Publik di Indonesia”. Jurnal Riset akuntansi Indonesia, Vol.7, No.3.

Suad Husnan, (2002). Managemen Keuangan: Teori dan Penerapan. BPFE,

Yogyakarta.

Suta, I.P.G. Ary, (1992). Akuisisi dan Implikasinya bagi Perusahaan Publik. Makalah Disajikan dalam Seminar ”Akuisisi dan Dampak Globalisasi Terhadap Pasar Modal Indonesia”, Jakarta, 25 Agustus, hal1-20.

Weston, J. Fred dan Brigham, Eugene F. (1994). Dasar-dasar Manajemen

Keuangan. Jilid 2, Edisi 9, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Wild, John J., Subramanyam, K.R., Hasley, Robert F. ,(2005). Analisis Laporan

Keuangan, Buku 1, edisi 8. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Widjanarko, Hendro (2006). “M erger, Akuisisi Dan Kinerja Perusahaan Studi Atas Perusahaan Manufaktur Tahun 1998-2002.” Utilitas, Vol. 14 No.1. Hal 39-49.


Dokumen yang terkait

ANALISIS MANAJEMEN LABA SERTA KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PENGAKUISISI SEBELUM DAN SESUDAH MERGER DAN AKUISISI DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2012

0 14 47

ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PENGAKUISISI SEBELUM DAN SESUDAH MERGER ATAU AKUISISI (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

1 5 21

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi (Studi pada Perusahaan Pengakuisisi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Periode 2006-2009).

2 16 15

ANALISIS MANAJEMEN LABA SEBELUM MERGER DAN AKUISISI DAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PENGAKUISISI SEBELUM DAN Analisis Manajemen Laba Dan Kinerja Keuangan Perusahaan Pengakuisisi Sebelum Dan Sesudah Merger Dan Akuisisi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indones

0 0 14

ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PENGAKUISISI SEBELUM DAN SESUDAH Analisis Manajemen Laba Dan Kinerja Keuangan Perusahaan Pengakuisisi Sebelum Dan Sesudah Merger Dan Akuisisi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2011.

1 4 16

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEBELUM DAN SESUDAH MELAKUKAN MERGER DAN AKUISISI DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 11

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEBELUM DAN SESUDAH MELAKUKAN MERGER DAN AKUISISI DI BURSA EFEK INDONESIA.

4 118 75

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PENGAKUISISI SEBELUM DAN SESUDAH MELAKUKAN MERGER DAN AKUISISI (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

2 20 115

Analisis Kinerja Keuangan dan Manajemen Laba Perusahaan Pengakuisisi Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi (Studi Perusahaan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015).

0 1 58

ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PENGAKUISISI SEBELUM DAN SESUDAH MERGER DAN AKUISISI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2006-2013

0 0 17