PENGEMBANGAN FASILITAS WISATA AIR DI BLAHKIUH.

KEMENTERIAN RTSET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNTVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS TEKNIK - JURUSAN ARSITEKTI'R
Jalan Kampus BukitJimbaran - Bali

E

(0361) 703384, 703320 Fax : 7033E4
www.ar.unud.ac.id

LEMBAR PENgESATTAN

Judul Tugas Akhir

Pengembangan Fasilitas Wisata

Periode

Februari 2016


Mahasiswa

Ajus Wiranata

NIM

120420s714

Jurusan

Teknik Arsitektur (Reguler)

Telah Diuji Tanggal

Rabu,20 April20l6

Air di Blahkiuh

Menyetujui:
Dosen Pembimbing


I

v

Ir. Ever Edward Moniaga
NrP. 19s61104 198403 1 003

19610415

Mengesahkan:
Ketua Jurusan Arsitektur,
Fakultas Teknik, Universitas Udayana

196rc4r5

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNTVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS TEKNIK - JURUSAN ARSITEKTT]R

Jalan Kampus Bukit Jimbaran - Bali

I

(0361) 703384, 703320 Fax : 703384

urrw.ar.unud.ac.id

SURAT KETERANGAN
Yang bertanda tangan di bawah ini Dosen Pembimbing dan Penguji Sttrdio Tugas
Akhir, dengan ini menerangkan bahwa :

-

Mahasiswa

: Ajus Wiranata

NIM


:1204205114
: Teknik Arsitektur (Reguler)

Jurusan

Judul Tugas

Akhir

: Pengembangan Fasilitas Wisata

Air di Blahkiuh

Telah melakukan revisi pada hasil rancangan Studio Tugas Akhir (TA) periode
Februari 2016, sesuai dengan saran dan masukan saat sidang ujian yang dilaksanakan
pada hari Rabu, 20 Apn120l6.
Dosen Pembimbing dan Penguji Studio Tugas

19561104 198403


t9610415
Dosen Penguji

Akhir

I

Dosen Penguji

II

NIP. 19580926 198742 I 001

NrP. 19611210 198702 1001

Mengetahui,
Koordinator Studio Tugas Akhir

Ir.I


Nvoman Surata. MT.

NrP. 19531030 198601 1 001

1

KEMENTERTAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS UDAYANA

FAKULTAS TEKNIK . JURUSAN ARSITEKTI]R
Jalan Kampus Bukit Jimbaran -

a

(0361)

Bali

: ?03384


1^.ff^ii;.ll",i11,ax

PERNYATAAI{'Judul Tugas Akhir

Pengembangan Fasilitas \Misata

Nama

Ajus Wiranata

NIM

12042A1fl4

Program Studi

Arsitektur

Periode


Pebruari 2016

Dengan

ini

saya menyatakan bahwa Tugas

Air di Blahkiuh

Akhir ini tidak terdapat karya pemah

diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi. Sepanjang
pengetahuan saya tidak terdapat kurya atau pendapat yang pemah ditulis atau

diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah
disebutkan di dalam dafrw pustaka.

Denpasar, 3 Juli 2016


Aius Wiranata
NIM. 1204205114

ini

dan

ABSTRAK
ABSTRACT
The development of water toursm facility or well known as Bumi Perkemahan
Dukuh based by the potentials and the problems like a lack of water tourism,
parking capacity, activity of atlet and public tfrom the toursm facility's which is
the atlhetes pool. The water tourism is aimed to optimalized the atheletes pool
with water rides facilities to give both physically and emitionally pleasure. Water
tourism is some kind of water rides which is intended for all ages of consuments.
This place had it own water sources as it valuable potention. Beside of that, the
water source is used as the Gopalji drinking water's main material and the
traditional bath place or pancoran. But this place not just had good potential,
there's some problems too which can't be unseen. Because of developing is the

best way to fix the problems of this place, so this water tourism is worth to be
developed.
Keywords: development, water tourism, water rides.

ABSTRAK
Pengembangan fasilitas wisata air di kawasan wisata remaja atau dikenal dengan
Bumi Perkemahan Dukuh berdasarkan potensi dan permasalahan seperti
kurangnya fasilitas wisata air, kapasitas parkir, aktivitas atlet dan umum pada
fasilitas eksisting berupa kolam renang atlet. Wisata air yang dikembangkan
bermaksud untuk lebih mengoptimalkan kolam renang atlet dengan fasilitasfasilitas wahana air yang bertujuan untuk memberikan kesenangan bagi tubuh
secara fisik maupun mental. Wahana air adalah berbagai macam wahana
permainan yang ditujukan untuk anak-anak maupun dewasa. Objek memiliki
potensi utama, yaitu sumber mata air yang melimpah. Selain digunakan untuk
wisata air, sumber mata air juga diproduksi untuk air minum Gopalji dan
pemandian tradisional atau pancoran. Setelah membahas potensi, objek eksisting
juga memiliki permasalahan yang tidak boleh dikesampingkan. Karena peran
pengembangan merupakan pemecahan permasalahan dari objek sehingga wisata
air layak untuk dikembangkan.
Kata Kunci: pengembangan, wisata air, wahana air.


Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh

i

KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan
Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya Landasan Konseptual
Perancangan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Laporan ini berjudul “Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh”
dengan materi yang disajikan, yaitu perencanaan pengadaan objek arsitektur
hingga perencanaan desain grafis.
Pada periode perkuliahan Seminar Tugas Akhir mahasiswa diwajibkan
untuk menentukan sebuah judul terkait dengan perencanaan dan perancangan
objek arsitektur. Laporan tersebut selanjutnya diterjemahkan dalam bentuk desain
grafis atau gambar-gambar dua dimensi dan tiga dimensi rancangan selama
proses perkuliahan Studio Tugas Akhir. Laporan ini disusun sebagai salah satu
prasyarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa selama mengikuti proses
perkuliahan di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana. Dalam
penyusunan laporan ini, penulis mengambil judul Pengembangan Fasilitas
Wisata Air di Blahkiuh yang memiliki fungsi utama sebagai tempat rekreasi dan
fungsi tambahan sebagai tempat olahraga renang atau prestasi. Rancangan
berlokasi di wilayah Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung.
Sebagaimana telah dikatakan sebelumnya, selama proses penyusunan
laporan ini banyak pihak-pihak yang ikut terlibat baik dengan memberi
bimbingan maupun dukungan pada penulis, oleh karenanya ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada pihak-pihak berikut.
1. Ibu D r . Ir. Anak Agung Ayu Oka Saraswati, MT. selaku Ketua Jurusan
Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana atas bimbingan dan bantuan
selama proses pengurusan ijin survey dan observasi.
2. Bapak I Wayan Yuda Manik, ST., MT. selaku Dosen Pembimbing Akademik
atas dukungan serta bimbingan yang selalu diberikan selama penulis
menempuh proses kuliah di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas
Udayana.
3. Bapak Dr. Ir. Syamsul Alam Paturusi, MSP. selaku Dosen Koordinator
Seminar Tugas Akhir atas tuntunan selama penulis mengikuti mata kuliah ini.

Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh

ii

4. Bapak Ir. I Nyoman Surata, MT. selaku Dosen Koordinator Mata Kuliah
Studio Tugas Akhir yang telah memberi kesempatan dan bimbingan kepada
penulis.
5. Ibu Dr. Ir. Anak Agung Ayu Oka Saraswati, MT. selaku Dosen Pembimbing
I atas bimbingan, doa, waktu dan saran serta dukungan moral yang diberikan
selama penyusunan laporan ini.
6. Bapak Ir. Evert Edward Moniaga selaku Dosen pembimbing II atas
bimbingan, doa, waktu dan saran serta dukungan moral yang diberikan
selama penyusunan laporan ini.
7. Bapak Ir. Ida Bagus Gde Primayatna, MErg. selaku Dosen Penguji I atas
bimbingan, saran, dukungan dan waktunya.
8. Bapak Ir. I Ketut Muliawan Salain, MT. selaku Dosen Penguji II atas
bimbingan, saran, dukungan dan waktunya.
9. Bapak I Putu Sugiantara, ST. selaku Dosen Penguji III atas bimbingan, saran,
dukungan dan waktunya.
10. Kepada seluruh narasumber yang ikut membantu proses penyusunan laporan
ini dengan memberikan informasi-informasi terkait objek perancangan
sebagai bahan studi banding.
11. Teman-teman angkatan 2012 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas
Udayana atas segala dukungan lahir dan bathin yang diberikan.
12. Kedua orang tua, saudara, kerabat yang selalu memberikan doa dan dukungan
sehingga laporan ini dapat terselesaikan.
13. Kepada sahabat yang selalu memberikan doa, dukungan dan bantuan dalam
penyusunan laporan ini.
14. Kepada pacar yang sudah membantu mencarikan data-data yang dibutuhkan
untuk menyusun laporan studio tugas akhir.
15. Kepada instansi Pemerintah Kabupaten Badung yang telah memberikan datadata dalam penyusunan laporan ini.
16. Kepada semua pihak yang membantu dengan memberi saran, dukungan,
bimbingan dan doanya yang tidak dapat penulis jabarkan satu persatu.
Akhir kata penulis menyadari adanya kekurangan-kekurangan yang terjadi
dalam penyusunan laporan ini jika dibandingkan dengan ilmu pengetahuan yang

Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh

iii

ada. Oleh karena hal tersebut, penulis mohon adanya saran dan kritik yang bersifat
membangun demi adanya perbaikan penulisan di masa mendatang. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi seluruh pihak terkait.

Denpasar, 3 Juli 2016
Penyusun,

Ajus Wiranata
1204205114

Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................viii
DAFTAR TABEL.............................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 4
1.3 Tujuan ........................................................................................................ 4
1.4 Metode Perancangan .................................................................................. 5

BAB II POTENSI DAN PERMASALAHAN PADA FASILITAS WISATA
AIR DI BLAHKIUH
2.1 Tinjauan Umum Eksisting Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh ..................... 7
2.2 Tinjauan Potensi Kondisi Eksisting Pengembangan Fasilitas Wisata Air di
Blahkiuh ..................................................................................................... 8
2.2.1 Kondisi Fisik Eksisting Pada Lokasi................................................. 8
2.2.2 Kondisi Non Fisik Eksisting Pada Lokasi ....................................... 17
2.2.3 Potensi Eksisting Pada Lokasi ........................................................ 18
2.3 Tinjauan Permasalahan Eksisting Pengembangan Fasilitas Wisata Air di
Blahkiuh ................................................................................................... 21
2.3.1 Analisis Fungsi ................................................................................ 21
2.3.2 Analisis Fasilitas ............................................................................. 25
2.3.3 Analisis Potensi ............................................................................... 25
2.4 Simpulan Potensi Dan Permasalahan Eksisting Pengembangan Fasilitas
Wisata Air di Blahkiuh............................................................................. 27

Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh

v

BAB III PEMAHAMAN TERHADAP PROYEK PENGEMBANGAN
FASILITAS WISATA AIR
3.1 Tinjauan Umum Pengembangan Fasilitas Wisata Air ............................. 28
3.1.1 Pemahaman Pengembangan ............................................................ 28
3.1.2 Pemahaman Wisata ......................................................................... 30
3.1.3 Pemahaman Wisata Air ................................................................... 32
3.1.4 Pemahaman Rekreasi Air ................................................................ 34
3.2 Tinjauan Terhadap Fasilitas Sejenis......................................................... 43
3.2.1 Waterboom Bali .............................................................................. 43
3.2.2 Taman Segara Madu ....................................................................... 49
3.2.3 Waterboom Bukit Jati ..................................................................... 52
3.2.4 Kesimpulan Tinjauan Fasilitas Sejenis ........................................... 58
3.3 Spesifikasi Umum Proyek ........................................................................ 59
3.4 Spesifikasi Khusus Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh ..... 60

BAB IV TEMA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN RUANG
4.1 Tema......................................................................................................... 64
4.1.1 Pendekatan Tema ............................................................................ 64
4.1.2 Perumusan Tema ............................................................................. 66
4.2 Program Pengembangan Ruang ............................................................... 67
4.2.1 Program Fungsional ........................................................................ 67
4.2.2 Program Performansi ...................................................................... 75
4.2.3 Program Arsitektural ....................................................................... 84
4.3 Program Pengembangan Tapak................................................................ 99
4.3.1 Pengembangan Lahan Eksisting ..................................................... 99
4.3.2 Analisis Tapak .............................................................................. 102
4.3.3 Karakteristik Tapak....................................................................... 108

BAB V KONSEP PERANCANGAN PENGEMBANGAN FASILITAS
WISATA AIR DI BLAHKIUH
5.1 Konsep Perancangan Tapak ................................................................... 109
5.1.1 Konsep Entrance Tapak................................................................ 109

Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh

vi

5.1.2 Konsep Zoning Tapak ................................................................... 113
5.1.3 Konsep Sirkulasi Tapak ................................................................ 116
5.1.4 Konsep Bentuk Massa .................................................................. 117
5.1.5 Konsep Orientasi dan Pola Massa ................................................ 119
5.1.6 Konsep Ruang Luar ...................................................................... 121
5.1.7 Konsep Parkir ............................................................................... 123
5.1.8 Konsep Utilitas Tapak .................................................................. 125
5.2 Konsep Perancangan Bangunan ............................................................. 128
5.2.1 Konsep Entrance Bangunan ......................................................... 128
5.2.2 Konsep Zoning Bangunan ............................................................. 130
5.2.3 Konsep Sirkulasi Bangunan .......................................................... 133
5.2.4 Konsep Tampilan Bangunan ......................................................... 134
5.2.5 Konsep Ruang Dalam ................................................................... 136
5.2.6 Konsep Struktur ............................................................................ 137
5.2.7 Konsep Utilitas Bangunan ............................................................ 140

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tugu batu peresmian Kolam Renang Tirta Arum .............................. 8
Gambar 2.2 Lokasi Objek Kolam Renang Tirta Arum .......................................... 9
Gambar 2.3 Batas Lokasi Objek Eksisting Kolam Renang Tirta Arum .............. 10
Gambar 2.4 Build Up Area Objek Eksisting Kolam Renang Tirta Arum ............ 10
Gambar 2.5 Akses Pencapaian Pengembangan Fasilitas Wisata Air
di Blahkiuh ............................................................................................. 11
Gambar 2.6 Karakteristik jalan menuju objek eksisting ...................................... 12
Gambar 2.7 Karakteristik fasilitas objek eksisting .............................................. 12
Gambar 2.8 Denah kolam renang atlet berstandar nasional
sebagai fasilitas utama ............................................................................ 13
Gambar 2.9 Potongan kolam renang atlet berstandar nasional sebagai fasilitas
utama ...................................................................................................... 13
Gambar 2.10 Kolam renang atlet berstandar nasional sebagai fasilitas utama .... 13
Gambar 2.11 Denah kolam renang anak-anak ..................................................... 14
Gambar 2.12 Kolam renang anak-anak................................................................ 14
Gambar 2.13 Denah dan perspektif shower outdoor ........................................... 14
Gambar 2.14 Denah dan tampak ruang ganti pria dan wanita terpisah ............... 15
Gambar 2.15 Perspektif ruang ganti pria dan wanita terpisah ............................. 15
Gambar 2.16 Denah dan persepktif fasilitas lainnya yang berupa pos pantau..... 15
Gambar 2.17 Denah dan tampak fasilitas penunjang kantin ................................ 16
Gambar 2.18 Persepktif fasilitas penunjang kantin.............................................. 16
Gambar 2.19 Denah dan perspektif tempat parkir umum ................................... 16
Gambar 2.20 Data Pengunjung bulan Juni pada objek eksisting ......................... 17
Gambar 2.21 Lokasi sumber mata air pada site eksisting .................................... 19
Gambar 2.22 Sumber Mata Air yang menjadi Potensi Utama pada Lokasi ........ 19
Gambar 2.23 Pemandian tradisional atau pancoran ............................................. 19
Gambar 2.24 Kawasan Wisata Remaja Bumi Perkemahan Dukuh Abiansemal
berjarak 300 m dari lokasi eksisting ....................................................... 20
Gambar 2.25 Site Plan pada lokasi objek kolam renang tirta arum ..................... 21
Gambar 2.26 Aktivitas dan Permasalahan pd Kolam Renang Standar Nasinal ... 22

Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh

viii

Gambar 2.27 Kolam renang utama yang digunakan oleh atlet dan pengunjung . 22
Gambar 2.28 Denah Kolam Renang untuk Anak-Anak....................................... 23
Gambar 2.29 Situasi di Kolam Anak-Anak pada Pagi dan Sore Hari ................. 23
Gambar 2.30 Denah parkir Umum ....................................................................... 24
Gambar 2.31 Situasi pada parkir Umum .............................................................. 24
Gambar 2.32 Sisa air dari kolam dibuang ke sungai ............................................ 26
Gambar 2.33 Kolam Ikan di lingkungan eksisting dukuh blahkiuh..................... 26
Gambar 3.1 Wahana Permainan Flying Fox ........................................................ 39
Gambar 3.2 Wahana Permainan Birma Crosser .................................................. 39
Gambar 3.3 Denah Wahana Permainan Aqua Play ............................................. 40
Gambar 3.4 Tampak Wahana Permainan Aqua Play ........................................... 40
Gambar 3.5 Wahana Permainan Aqua Play ......................................................... 41
Gambar 3.6 Denah Wahan Permainan Body Slide ............................................... 41
Gambar 3.7 Wahana Permainan Aqua Play ......................................................... 41
Gambar 3.8 Wahana Permainan Body Slide ........................................................ 42
Gambar 3.9 Denah Wahana Permainan Lazy River ............................................. 42
Gambar 3.10 Wahana Permainan Wave River ..................................................... 43
Gambar 3.11 Peta Kabupaten Badung Bali.......................................................... 44
Gambar 3.12 Peta Kecamatan Kuta Bali.............................................................. 44
Gambar 3.13 Lokasi Waterboom Bali, Jalan Kartika Plaza, Kuta, Bali .............. 44
Gambar 3.14 Map Waterboom Bali dengan berbagai macam fasilitas
wahana air ............................................................................................... 45
Gambar 3.15 Wahana air Funtastic (kiri) dan Lazy River (kanan) yang digunakan
oleh pengunjung anak-anak dan dewasa ................................................ 46
Gambar 3.16 Wahana air Constrictor dengan panjang mencapai ¼ km ............. 46
Gambar 3.17 Wahana air Super Bowl yang digunakan untuk 1-2 orang, bisa
mencapai kecepatan 50kph dengan selang waktu 19 detik. ................... 47
Gambar 3.18 Wahana air Twin Racer untuk 1 orang menggunakan karpet atau
sejenisnya sebagai perosotan .................................................................. 47

Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh

ix

Gambar 3.19 Wahana air Fast N Fierce hamper sama dengan wahana smash down
perbedaannya terletak pada jalur bentuk wahana naik turun (fast n fierce)
dengan lurus terjun dari atas (smash down)............................................ 47
Gambar 3.20 Wahana air Double Twist dirancang menelusuri kombinasi dari
kecepatan, tikungan atau belokan dan sensasi dengan tujuan sebagai
hiburan yang menyenangkan .................................................................. 48
Gambar 3.21 Wahana air Pipeline diselubungi oleh oleh pipa dengan tinggi
wahana mencapai 20 meter memberikan sensasi panorama alam kuta bali
dan taman tropis waterboom................................................................... 48
Gambar 3.22 Wahana air Boomerang menggunakan tube sebagai perosotan (untuk
1-2 orang) naik dan turun layaknya boomerang dengan ketinggian 20
meter ....................................................................................................... 48
Gambar 3.23 Peta Kabupaten Badung Bali.......................................................... 49
Gambar 3.24 Peta Kecamatan Kuta Utara Bali .................................................... 49
Gambar 3.25 Lokasi Taman Segara Madu ........................................................... 49
Gambar 3.26 Site Plan Taman Segara Madu ....................................................... 50
Gambar 3.27 Kolam Renang Sliding untuk rekreasi anak-anak .......................... 51
Gambar 3.28 Fasilitas Pendukung berupa Gazebo .............................................. 51
Gambar 3.29 Kolam Renang Olympic Untuk Atlet Renang ................................ 52
Gambar 3.30 Kolam air yoga dengan bentuk oval ............................................... 52
Gambar 3.31 Peta Kabupaten Gianyar Bali ......................................................... 53
Gambar 3.32 Peta Kecamatan Gianyar Bali ........................................................ 53
Gambar 3.33 Lokasi Objek Wisata Waterboom Bukit Jati .................................. 53
Gambar 3.34 Lay Out dari objek wisata waterboom bukit jati ............................ 54
Gambar 3.35 Tampilan Pintu Masuk WBJ dengan konsep Octopus (gurita) ...... 55
Gambar 3.36 Wahana air Tube Slide.................................................................... 56
Gambar 3.37 Wahana air Body Slide ................................................................... 56
Gambar 3.38 Fasilitas Penunjang Photo Station .................................................. 56
Gambar 3.39 Wahana air River Pool ................................................................... 56
Gambar 3.40 Ruang Pengelola, penunjang dan pelengkap ditepatkan pada bagian
depan bangunan atau selatan site ............................................................ 56
Gambar 3.41 Ruang Saji berupa restoran ............................................................ 57

Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh

x

Gambar 3.42 Besaran ruang restoran (16mx16m) ............................................... 57
Gambar 3.43 Fasilitas pendukung wahana berupa Flying Fox ............................ 57
Gambar 3.44 Wahana air Sliding ......................................................................... 57
Gambar 3.45 Wahana air anak-anak Playground ................................................ 57
Gambar 3.46 Ilustrasi fasilitas wisata air ............................................................. 63
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Wisata Air di Blahkiuh .................................... 69
Gambar 4.2 Alur Kegiatan Pengunjung dari datang sampai selesai .................... 70
Gambar 4.3 Alur Kegiatan Pengelola dari datang sampai selesai ....................... 70
Gambar 4.4 Hubungan Ruang Secara Makro ...................................................... 94
Gambar 4.5 Hubungan Ruang Fasilitas Utama .................................................... 94
Gambar 4.6 Hubungan Ruang Fasilitas Penunjang.............................................. 95
Gambar 4.7 Hubungan Ruang Fasilitas Pelengkap .............................................. 96
Gambar 4.8 Hubungan Ruang Fasilitas Servis .................................................... 97
Gambar 4.9 Sirkulasi ruang pada pengembangan fasilitas wisata air .................. 98
Gambar 4.10 Organisasi ruang pada pengembangan fasilitas wisata air ............. 99
Gambar 4.11 Lokasi eksisting terletak di Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal
dengan situasi disekitarnya ................................................................... 100
Gambar 4.12 Pengukuran layout eksisting......................................................... 100
Gambar 4.13 Pengukuran pengembangan tapak pada lokasi eksisting.............. 101
Gambar 4.14 Bentuk dan Dimensi Tapak .......................................................... 102
Gambar 4.15 Topografi dan Drainase Tapak ..................................................... 103
Gambar 4.16 Kondisi Iklim Tapak..................................................................... 103
Gambar 4.17 Kondisi Tanah dan Vegetasi Tapak ............................................. 104
Gambar 4.18 Vegetasi di dalam tapak ............................................................... 104
Gambar 4.19 Vegetasi di luar tapak ................................................................... 105
Gambar 4.20 Kondisi Aksesibilitas dan Sirkulasi Kendaraan pada Tapak ........ 105
Gambar 4.21 Konidisi View Tapak ................................................................... 106
Gambar 4.22 Kondisi Kebisingan pada Tapak .................................................. 107
Gambar 4.23 Kondisi Utilitas Tapak ................................................................. 107
Gambar 4.24 Jaringan PLN ................................................................................ 108
Gambar 4.24 Karakteristik Tapak ...................................................................... 108
Gambar 5.1 Alternatif 1 letak Main Entrance dan Side Entrance

Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh

xi

pada rancangan tapak wisata air ........................................................... 111
Gambar 5.2 Alternatif 2 letak Main Entrance dan Side Entrance
pada rancangan tapak wisata air ........................................................... 111
Gambar 5.3 Letak Main Entrance dan Side Entrance yang terpilih adalah
alternatif 2 pada rancangan tapak wisata air ......................................... 112
Gambar 5.4 Bentuk, dimensi dan tampilan main entrance pada tapak.............. 113
Gambar 5.5 Bentuk, dimensi dan tampilan side entrance pada tapak ............... 113
Gambar 5.6 Alternatif 1 Pen-zoning-an fasilitas ruang pada tapak ................... 115
Gambar 5.7 Alternatif 2 Pen-zoning-an fasilitas ruang pada tapak ................... 115
Gambar 5.8 Alternatif 2 sebagai konsep zoning terpilih.................................... 116
Gambar 5.9 Sirkulasi pengunjung, pengelola dan loading area pada tapak...... 117
Gambar 5.10 Hasil eksplorasi bentuk atap ......................................................... 118
Gambar 5.11 Konsep bentuk massa bangunan .................................................. 119
Gambar 5.12 Alternatif konsep pola massa ....................................................... 120
Gambar 5.13 Konsep pola massa linear pada tapak........................................... 120
Gambar 5.14 Konsep orientasi pada tapak ......................................................... 121
Gambar 5.15 Penataan ruang luar pada tapak .................................................... 122
Gambar 5.16 Sistem parkir kendaraan dengan posisi 45o .................................. 123
Gambar 5.17 Sistem parkir kendaraan dengan posisi 90o .................................. 124
Gambar 5.18 Rancangan konsep parkir dengan posisi 45 o dan posisi 90o......... 124
Gambar 5.19 Sistem penyediaan sumber enegri listrik ...................................... 125
Gambar 5.20 Sistem penyediaan sumber air bersih ........................................... 126
Gambar 5.21 Sistem pembuangan sisa air kolam .............................................. 127
Gambar 5.22 Sistem pembuangan air kotor dan air bekas ................................. 127
Gambar 5.23 Sistem pembuangan air hujan ...................................................... 127
Gambar 5.24 Sistem jaringan komunikasi dengan system PABX ..................... 128
Gambar 5.25 Sistem penyediaan dan pembuangan sampah .............................. 128
Gambar 5.26 Letak entrance pada massa bangunan .......................................... 129
Gambar 5.27 Pen-zoning-an dalam bangunan lobby.......................................... 131
Gambar 5.28 Pen-zoning-an dalam ruang pelengkap ........................................ 131
Gambar 5.29 Pen-zoning-an dalam ruang penunjang restoran .......................... 131
Gambar 5.30 Pen-zoning-an dalam ruang fasilitas utama kolam renang

Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh

xii

rekreasi.................................................................................................. 132
Gambar 5.31 Pen-zoning-an dalam ruang fasilitas kolam renang atlet .............. 132
Gambar 5.32 Pen-zoning-an dalam ruang fasilitas penunjang ruang
pengelola............................................................................................... 132
Gambar 5.33 Pen-zoning-an dalam ruang fasilitas utama wahana air ............... 133
Gambar 5.34 Sirkulasi menyebar pada massa bangunan lobby pengunjung ..... 133
Gambar 5.35 Sirkulasi linier lengkung pada massa bangunan vertical (seluncur
air)......................................................................................................... 134
Gambar 5.36 Sirkulasi organik pada massa bangunan pengelola ...................... 134
Gambar 5.37 Tampilan entrance bangunan lobby ............................................. 135
Gambar 5.38 Tampilan bangunan wahana perosotan air atau sliding ............... 135
Gambar 5.39 Tampilan Bangunan Pengelola..................................................... 135
Gambar 5.40 Tampilan ruang dalam bangunan kantor pengelola ..................... 137
Gambar 5.41 Tampilan ruang dalam bangunan restoran ................................... 137
Gambar 5.42 Strutkur pondasi menerus dan pondasi footplat pada bangunan .. 138
Gambar 5.43 Struktur beton bertulang pada bangunan bertingkat .................... 139
Gambar 5.44 Bentuk struktur atap ..................................................................... 140
Gambar 5.45 Ilustrasi pencahayaan alami dan pencahayaan buatan ................. 141
Gambar 5.46 Contoh lampu LED (kiri), downlight (tengah) dan TL (kanan) ... 141
Gambar 5.47 Ilustrasi penghawaan alami dan penghawaan buatan ................... 142
Gambar 5.48 Contoh AC split............................................................................ 142
Gambar 5.49 Contoh Hydrant ............................................................................ 143
Gambar 5.50 Contoh fire extinguisher atau APAR ........................................... 143
Gambar 5.51 Contoh sprinkler dan smoke detector ........................................... 143
Gambar 5.52 Contoh fire alarm ......................................................................... 144
Gambar 5.53 Penggunaan sistem utilitas pemadam kebakaran pada massa
bangunan ............................................................................................... 144
Gambar 5.54 Sistem keamanan dengan teknologi CCTV ................................. 145
Gambar 5.55 Penggunaan sistem utilitas CCTV pada massa ............................ 145
Gambar 5.56 Contoh Telephone ........................................................................ 146
Gambar 5.57 Penggunaan sistem utilitas jaringan komuikasi pada massa ........ 146

Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Terkait Peraturan Pemerintah Daerah .................................................. 33
Tabel 3.2 Kesimpulan Terhadap Tinjauan Fasilitas Sejenis ................................ 58
Tabel 3.3 Fasilitas pada Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh .......... 62
Tabel 4.1 Fungsi pada objek eksisting ................................................................. 71
Table 4.2 Pengembangan Fungsi pada objek eksisitng ........................................ 71
Table 4.3 Penambahan Fungsi pada objek eksisting ............................................ 72
Tabel 4.4 Program Fungsional Civitas Pengunjung ............................................. 72
Tabel 4.5 Program Fungsional Civitas Pengelola ................................................ 73
Tabel 4.6 Program Fungsional Seluruh Civitas ................................................... 73
Tabel 4.7 Rekapitulasi Ruang Pengembangan Fasilitas Wisata Air .................... 75
Table 4.8 Sifat, Persyaratan, Suasana dan Karakter Ruang Kota
pada Wisata air di Blahkiuh.................................................................... 78
Table 4.9 Studi Besaran Kebutuhan Ruang Pengembangan Wisata Air ............. 87
Tabel 4.10 Perhitungan Koefisien Dasar Bangunan (KDB) Fasilitas Wisata Air di
Blahkiuh ................................................................................................. 93

Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh

xiv

BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab pendahuluan ini dibahas mengenai latar belakang, rumusan masalah,
tujuan dan metode perancangan. Latar belakang pada bab ini membahas tentang
seluk beluk atau dasar pemikiran tentang pengembangan fasilitas wisata air,
rumusan masalah didapatkan melalui penjabaran latar belakang dan jawabannya
didapatkan pada bab berikutnya. Tujuan berisi tentang bagaimana hasil akhir yang
diharapkan dapat terjawab dari proyek pengembangan tersebut dan metode
perancangan berisi tentang sebuah tahapan atau proses yang dilakukan secara
berurutan sehingga tercapai rancangan sesuai proses tersebut.
1.1 Latar Belakang
Bali merupakan lokasi yang banyak dikunjungi oleh tourist maupun
masyarakat dari luar daerah. Wisatawan yang datang ke Bali melakukan kegiatan
dengan urusan yang berbeda-beda, seperti olahraga, bekerja, rekreasi dan lainlain. Berbagai macam fasilitas dibuat untuk mewadahi semua kegiatan yang
dilakukan demi memenuhi kebutuhan manusia. Fasilitas-fasilitas yang disediakan
dengan potensi alam dan kebudayaan Bali menjadi sorotan banyak wisatawan
seperti resort, hotel, villa, kantor dan termasuk fasilitas sebagai sarana olahraga
dan hiburan.

Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh

1

Olahraga adalah kegiatan yang dilakukan berdasarkan kesukaan atau hobi
yang bisa menjadi langkah awal dalam mencapai sebuah prestasi. Terdapat
berbagai macam olahraga yang dapat ditemukan, seperti sepak bola, volley,
basket, badminton, soft ball, renang dan lain-lain. Olahraga tidak hanya digunakan
dalam ajang kompetisi atau tournament tetapi dapat juga difungsikan sebagai
tempat rekreasi atau hiburan, yang termasuk dalam kategori rekreasi tersebut
adalah olahraga renang. Olahraga renang memang banyak diminati, terlebih
dengan fasilitas yang disediakan lengkap dengan kebutuhan. Renang adalah
olahraga yang menggunakan air, tidak hanya difungsikan sebagai sarana olahraga
untuk mendapatkan prestasi tetapi dapat dijadikan sebagai sarana hiburan seperti
tempat wisata air. Air tidak akan lepas dari tubuh manusia karena air merupakan
komponen yang membentuk seluruh jaringan tubuh (menurut dr. Luciana B.
Sutanto, MS. SpGK : speasialis gizi klinik dari Departement Ilmu Gizi Fakultas
Kedokteran UI).
Wisata air adalah salah satu tempat yang menjadi pilihan terbaik melakukan
kegiatan olahraga atau rekreasi untuk mengilangkan suasana penat dan rasa bosan
di tengah-tengah kesibukan yang biasa dilakukan setiap harinya. Wisata air dapat
dibedakan menjadi wisata air yang memanfaatkan air laut sebagai daya tarik dan
wisata air dengan sumber mata air yang digunakan untuk membuat wahana
rekreasi air. Rekreasi air yang dimaksud adalah wisata air yang memiliki berbagai
macam wahana air dengan sensasi berbeda-beda pada setiap wahananya. Jenis
wahana air dibagi menjadi 2 kategori, yaitu wahana untuk dewasa dan wahana
untuk anak-anak. Wahana air ini berupa prosotan atau sliding, pertualangan,
bersantai dan bermalas-malasan yang berfungsi sebagai tempat hiburan yang
bersahabat dengan air.
Berenang memang identik dengan makanan, karena seusai berenang biasanya
perut akan merasa lapar. Hal itu dikarenakan suhu dingin air yang membuat
pembuluh darah menyempit. Selain itu, sebuah penelitian (International Journal
of Sport Nutrition and Exercise Metabolism) menyatakan bahwa saat berenang
tubuh menggunakan lebih banyak tenaga dan membakar kalori hingga 44% lebih
banyak dibandingkan saat berolahraga biasa di darat. Oleh karena itu, maka
banyak disetiap tempat yang difungsikan sebagai rekreasi air atau olahraga air

Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh

2

(renang) juga terdapat wisata makanan. Contohnya, waterboom bali menyediakan
sebuah tempat makanan dan minuman siap saji yang berada di dalam kolam
renang, yaitu pool bar. Tempat tersebut menyediakan berbagai macam minuman
dan makanan siap saji (makanan ringan) sehingga walau dalam keadaan berenang
dapat menikmati makanan dan minuman sekaligus.
Berbicara mengenai olahraga air dan wisata air mengacu pada sebuah objek
yang memiliki fasilitas kolam renang, biasa digunakan untuk perlombaan atau
kompetisi se-tingkat Nasional adalah Kolam Renang Tirta Arum di BlahkiuhBadung. Kolam renang tersebut merupakan sebuah kolam renang berstandar
nasional yang khusus digunakan oleh atlet dalam latihan ataupun kejuaran renang.
Namun, bagaiamana jadinya kalau kolam renang tersebut digunakan oleh
wisatawan umum dengan aktivitas yang senantiasa untuk mendapatkan hiburan.
Jika dilihat dari kondisi tersebut, maka yang terjadi hanya akan menggangu
aktivitas satu sama lainnya. permasalahan lainnya berupa kolam renang anak-anak
yang tidak memiliki wahana permainan untuk menarik minat pengunjung, tempat
parkir yang tidak efisien dan kantin yang tidak ramah dengan lingkungan
(kebersihan). Maka, untuk menjaga Kolam Renang Tirta Arum dapat digunakan
dengan baik oleh atlet atau kolam renang yang digunakan oleh masyarakat umum
sehingga perlu adanya pengembangan berupa wisata air sebagai fasilitas untuk
menunjang kegiatan dalam olahraga air. Hal tersebut dimaksudkan agar aktivitas
antara atlet dengan masyarakat umum tidak terganggu dan dapat berjalan sesuai
dengan fungsinya.
Perlu diketahui bahwa, Kolam Renang Tirta Arum memiliki potensi yang
sangat baik. Potensi tersebut adalah sumber mata air yang terdapat pada objek
untuk mewadahi kegiatan seperti olahraga renang. Selain digunakan untuk kolam
renang, sumber mata air ini digunakan juga sebagai produksi air minum gopalji
dan pemandian tradisonal (pancoran). Lokasi objek yang berada di lingkungan
Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung memiliki potensi di
bidang pariwisata, yaitu sebagai kawasan wisata remaja atau biasa disebut sebagai
bumi perkemahan dukuh (RTRW Kabupaten Badung, Paragraf 4 tentang
Kawasan Peruntukan Pariwisata Pasal 2 Ayat 1 bahwa, lokasi tersebut merupakan
kawasan wisata remaja).

Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh

3

Maka dari itu dilihat dari potensi, usulan berupa pengembangan wisata air
untuk mendukung kolam renang standar nasional dapat menjadi saran yang baik
dan tidak mengganggu kegiatan atau aktivitas antara atlet maupun pengunjung
(hiburan atau rekreasi). Pengembangan yang dimaksud adalah pengembangan
sebuah wisata air yang menampilkan wahana-wahana permainan sekaligus
menyatukan wisata kuliner sebagai dasar pertimbangan yang dilakukan dalam
menyediakan olahraga air yang menyehatkan.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang yang dijelaskan diatas, dapat ditarik
beberapa permasalahan, adalah sebagai berikut :
a. Apa saja spesifikasi umum dan spesifikasi khusus pada Pengembangan
Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh?
b. Apa tema dalam arsitektur yang diungkapkan dalam Pengembangan Fasilitas
Wisata Air yang menarik bagi masyarakat?
c. Bagaiamana proses pemrograman berdasarkan kebutuhan untuk mewadahi
aktivitas pada Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh?
d. Bagaiamana konsep perancangan sebuah wisata air ini dalam memenuhi
kebutuhan manusia?

1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan Seminar Tugas Akhir ini antara lain :
a. Untuk

mengetahui

spesifikasi

umum

dan

spesifikasi

khusus

dari

Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh.
b. Untuk menentukan tema dalam arsitektur yang terkandung di dalam
Pengembangan Fasilitas Wisata Air dan memiliki karakter yang dapat menarik
perhatian masyarakat.
c. Untuk

mengetahui

bagaiamana

pemrograman

dalam

merancang

Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh.
d. Untuk menentukan konsep perancangan pada Pengembangan Fasilitas Wisata
Air dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia.

Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh

4

1.4 Metode Perancangan
Metode yang digunakan dalam menyusun laporan ini adalah dengan cara
metode perancangan. Terdapat lima langkah yang digunakan dalam proses
perancangan antara lain, yaitu proses permulaan, proses persiapan, proses
pembuatan usulan, proses evaluasi dan proses tindakan. Hal tersebut dikemukakan
pada buku yang berjudul “Pengantar Arsitektur” (Snyder dan Catanese, 1989 :
225). Berikut dibawah ini diuraikan tentang lima langkah atau proses dalam
perancangan, yaitu :
A. Proses Permulaan
Proses permulaan adalah langkah awal dari sebuah perancangan yang meliputi
permasalahan yang ditemukan dari Pengembangan Fasilitas Wisata Air di
Blahkiuh. Hal itu dilakukan dengan mengidentifikasi dan apa latar belakang
mengapa judul proyek ini perlu untuk diusulkan dan dikembangkan.
B. Proses Persiapan
Pada tahap ini adalah berupa pengumpulan data, menganalisis secara
sistematik tentang permasalahan yang ada pada objek, dan penyusunan konsep
perancangan Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh. Jenis data yang
diperlukan dibagi menjadi 2, yaitu :
a. Data Primer
Adalah data yang didapatkan langsung dari sumbernya yang dilakukan
dengan cara observasi dan wawancara.
-

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan ke
lapangan untuk melihat

langsung keadaan, gejala, peristiwa,

permasalahan, dan potensi pada objek yang kemudian layak untuk
dikembangkan.
-

Wawancara adalah teknik yang dilakukan dengan cara tanya jawab
langsung

dengan

pihak

terkait

yang

berhubungan

dengan

pengembangan fasilitas wisata air di blahkiuh.
b. Data Sekunder
Adalah data yang didapatkan dari pihak lain (studi literature) yang
berhubungan dengan perancangan seperti dari internet, buku-buku,

Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh

5

majalah, jurnal, standar-standar ruang yang menyangkut tentang
pengembangan pengembangan fasilitas wisata air di blahkiuh.
Kedua data ini (data primer dengan data sekunder) kemudian digabungkan
untuk mendapatkan mengenai pengertian, sasaran dan tujuan dari proyek ini.
Dengan demikian pemecahan tentang kebutuhan ruang yang dibutuhkan baik
secara kualitas atau kuantitas dapat terselesaikan melalui studi program
fungsional, program peformansi dan program arsitektural yang mengarah ke
desain perancangan.
C. Proses Pembuatan Usulan
Tahap ini adalah tahap untuk menyampaikan gagasan untuk memcahkan
permasalahan yang dianalisis sebelumnya. Tahap ini juga bisa disebut sintesis,
yaitu memadukan serangkaian pertimbangan dari konteksnya (sosial,
ekonomi, fisik), program, kondisi tapak, teknologi baru, estetika dan nilai-nilai
dari perancangnya.
D. Proses Evaluasi
Adalah tahap untuk mengevaluasi atau penilaian usulan-usulan yang
dijelaskan

sebelumnya

meliputi

pembandingan

pemecahan-pemecahan

rancangan yang disusulkan dengan sasaran dan kriteria untuk dikembangkan.
E. Proses Tindakan
Merupakan tahap dari proses perancangan yang meliputi aktivitas yang
dihubungkan dengan persiapan dan pelaksanaan pada sebuah proyek. Dapat
diambil contoh seperti penyiapan dokumen sebaai hubungan antara pemilik
dengan kontraktor.
Dari lima langkah dalam proses perancangan tersebut dalam seminar tugas
akhir hanya sampai dalam tahap ketiga, karena tahan keempat dan kelima
merupakan tahap atau proses pada Tugas Akhir (TA). Metode ini memberikan
timbal balik dari hasil perancangan, berupa suatu pemecahan yang terbaik dan
memuaskan.

Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh

6

BAB II
POTENSI DAN PERMASALAHAN PADA FASILITAS
WISATA AIR DI BLAHKIUH
Pada bab ini menjelaskan tentang bagaiamana keadaan di lapangan secara
nyata dan dievaluasi sehingga layak untuk dikembangkan. Yang termasuk di
dalamnya adalah karakteristik, potensi dan permasalahan-permasalahan yang
terdapat pada objek eksisting.

2.1 Tinjauan Umum Fasilitas Eksisting Wisata Air di Blahkiuh
Merupakan data yang dijabarkan secara umum mengenai objek eksisting
berdasarkan hasil lapangan yang didapatkan. Data tersebut meliputi nama objek,
tanggal pendirian, tanggal dibuka, alamat, fungsi, ruang lingkup, sasaran
pelayanan dan waktu pelayanan.
Objek eksisting yang dijadikan sebagai bahan untuk seminar tugas akhir yang
berjudul Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh adalah Kolam Renang
Tirta Arum, yang beralamat di Jalan Sutomo, Dukuh-Blahkiuh, Kecamatan
Abiansemal, Kabupaten Badung. Objek ini didirikan sekaligus dikelola oleh
Pemrintahan Kabupaten Badung pada tanggal 9 September 1999 yang pada saat
itu diresmikan oleh Bupati Kepala Daerah Tingkat II Badung, yaitu Ida Bagus Alit

Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh

7

Putra (tugu peresmian dapat dilihat pada gambar 2.1). Objek yang sudah dikelola
selama 16 tahun tersebut masih tetap berfungsi aktif sampai saat ini. Kolam
renang pada objek merupakan kolam renang berstandar nasional yang sering
digunakan untuk kompetisi atau olimpiade sehingga banyak para atlet renang
datang untuk berlatih. Selain digunakan para atlet, kolam renang tersebut juga
dibuka untuk umum. Waktu pelayanannya dibuka pada setiap hari pada pukul
09.00 – 18.00 WITA.

Gambar 2.1 Tugu batu peresmian Kolam Renang Tirta Arum
Sumber : Observasi 4 Oktober 2015

2.2 Tinjauan Potensi Kondisi Eksisting Pengembangan Fasilitas Wisata Air
di Blahkiuh
Data yang ditampilkan berupa bagaimana keadaan eksisting di lapangan yang
dievaluasi sesuai dengan kenyataan. Hal tersebut dianalisis sehingga menjadi
tonggak awal dalam pengembangan fasilitas wisata air yang ada di Blahkiuh.

2.2.1 Kondisi Fisik Eksisting Pada Lokasi
2.2.1.1 Lokasi Proyek Pengembangan Fasilitas Wisata Air
Lokasi proyek yang dijadikan sebagai tempat pengembangan fasilitas
wisata air (Kolam Renang Tirta Arum) berada di Jalan Sutomo, Desa
Blahkiuh Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Menurut Peraturan
Daerah Badung Nomor 26 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Badung, Paragraf 4 tentang “Kawasan Peruntukan Pariwisata”
pasal 42 ayat 1 huruf c menyatakan bahwa, lokasi proyek tersebut merupakan

Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh

8

sebuah kawasan wisata remaja yang meliputi bumi perkemahan Dukuh di
Desa Blahkiuh (lihat gambar 2.2).
Dukuh merupakan lokasi proyek pengembangan fasilitas wisata air yang
mudah diakses dan ditemukan karena lokasi proyek pengembangan letaknya
berdekatan dengan kawasan wisata remaja sesuai dengan Rencana Tata Ruang
Wilayah Daerah Badung, lokasi ini biasa dikenal dengan bumi perkemahan
Dukuh di Desa Blahkiuh.

Gambar Pulau Bali
Sumber :
https://www.google.co.id
d/maps/12102015

Gambar Peta
Kabupaten Badung
Sumber :
https://petatematikindo.
.wordpress.com

Jalan Sutomo
(Lokasi Eksiting)

Dari Kota
Denpasar
Gambar 2.2 Lokasi Objek Kolam Renang Tirta Arum
Sumber : www.google.com/maps/22November 2015

Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh

9

2.2.1.2 Batas-Batas Lokasi Site
Proyek pengembangan fasilitas wisata air memiliki batas wilayah sebagai
berikut :
a. Batas Utara

: Sumber Mata Air, Pabrik Air Minum Gopalji dan Rumah

Penduduk
b. Batas Timur

: Lahan Kosong

c. Batas Selatan : Lahan Kosong dan Rumah Penduduk
d. Batas Barat

: Kawasan Wisata Remaja dan Persawahan

Gambar 2.3 Batas Lokasi Objek Eksisting Kolam Renang Tirta Arum
Sumber : www.google.com/maps/22November 2015

2.2.1.3 Lingkup Luasan Area Eksisitng
Berdasarkan data yang didapatkan lingkup dari wilayah sebagai proyek
pengembangan masih dikelilingi oleh lahan kosong dan pepohonan yang
dimiliki oleh Desa Adat. Luas area eksisitng proyek pengembangan ini adalah
47,2 are.

BUA

Gambar 2.4 Build Up Area Objek Eksisting Kolam Renang Tirta Arum
Sumber : www.google.com/maps/22November 2015

Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh

10

2.2.1.4 Aksesibilitas
Lokasi objek yang berdekatan dengan kawasan wisata remaja sehingga
memudahkan bagi wisatawan untuk menemukan lokasi tersebut dan
pencapaian dalam menuju lokasi dapat melalui beberapa daerah seperti
Petang, Ubud, Tabanan dan Kota Denpasar dapat dilihat pada gambar 2.4
berikut.

Gambar akses pencapaian dari Petang melalui Jl.

Gambar akses pencapaian dari Ubud dapat

Raya Puncak Mangu dan Jl. I GST. NGR. Rai

melalui Jl. Raya Semana (31 menit) dan Jl. Raya

dengan waktu 33 menit tanpa macet

Mambal (35 menit) tanpa macet

Gamb