Perancangan Sistem Pengawasan Jarak Jauh Berbasis Web Menggunakan CCTV.

(1)

ABSTRAK

Teknologi internet saat ini telah diterapkan di berbagai bidang kehidupan manusia. Disertai teknologi yang embedded, akan dengan mudah melakukan akses secara online, termasuk dalam sistem pengawasan. Respon yang sangat cepat dibutuhkan terhadap sesuatu yang terjadi sehingga pada tugas akhir ini dibuatlah suatu alat sistem pengawasan jarak jauh berbasis web menggunakan CCTV.

Pengguna dapat melihat dan memantau segala yang terjadi di tempat di mana kamera CCTV dipasang secara realtime. Pengawasan dapat dilakukan dari jarak jauh, yaitu pengguna yang berada masih dalam satu kota, luar kota, bahkan dari luar negeri. Mengaksesnya pun dapat dilakukan dengan memakai jaringan dari berbagai jenis modem yang tersedia saat ini.

Semoga alat ini dapat bermanfaat dan membuat pengguna merasa aman dan nyaman serta dapat menambah kepraktisan terhadap kontrol yang ingin dilakukan.


(2)

ABSTRACT

Internet technology is now applied in various fields of human life. Accompanied by the embedded technology, it will be make easy to do online access, including the surveillance system. rapidly response is needed against something that happened so that in this final project created a web based remote monitoring system using CCTV device.

Users can view and control everything that happens in places where installed CCTV camera in real time. Surveillance can be done remotely, i.e. the users who still in one city, another city, even from abroad. Access system can be controlled through network.

Hopefully, this tool can be useful and make users feel safe and comfortable. It also be improved “ the practical of user’s control point “.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ……… i

ABSTRACT ………. ii

KATA PENGANTAR ………. iii

DAFTAR ISI ……….... v

DAFTAR GAMBAR ………... ix

DAFTAR TABEL ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ……… 1

1.1Latar Belakang Masalah ……….. 1

1.2 Identifikasi Masalah ……… 2

1.3 Tujuan ………. 2

1.4 Batasan Masalah ………. 2

1.5 Sistematika Penulisan ………. 3

BAB II LANDASAN TEORI ……….. 4

2.1 CCTV ………... 4

2.2 Kamera ... 5

2.2.1 Karakteristik Kamera CCTV ………. 6

2.2.2 Jenis Kamera CCTV ……….. 8

2.3 Adaptor ……….……….. 9


(4)

2.4 Kabel Coaxial ... 11

2.4.1 Karakteristik Kabel Coaxial ... 13

2.4.2 Jenis Kabel Coaxial ... 14

2.4.2.1 Thick Coaxial Cable ... 14

2.4.2.2 Thin Coaxial Cable ... 15

2.4.3 Perangkat Keras Kabel Coaxial ... 15

2.5 DVR ... 18

2.6 Modem ADSL ... 19

2.6.1 Fitur Modem ADSL ... 21

2.6.1.1 WAN ... 23

2.6.1.1.1 Jenis WAN ... 24

2.6.1.2 LAN ... 27

2.6.1.3 NAT ... 28

2.6.1.3.1 Jenis NAT ... 30

2.6.1.3.2 NAT Berdasarkan Translasi ... 31

2.6.1.3.3 Keuntungan dan Kerugian dari NAT ... 35

2.6.1.3.4 Virtual Server dan DMZ ... 36

2.6.1.3.5 TCP/UDP ... 37

2.6.1.3.5.1 Port TCP/UDP ... 38

2.6.1.3.5.2 Perbedaan TCP dan UDP ... 40

2.6.1.4 DNS ... 41

2.6.1.4.1 Struktur DNS ... 45


(5)

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN ……….. 49

3.1 Blok Diagram ... 49

3.2 Perangkat Keras ... 49

3.2.1 Kamera ... 50

3.2.2 Adaptor ... 50

3.2.3 Kabel Coaxial ... 50

3.2.4 Personal Computer ... 50

3.2.5 DVR ... 51

3.2.6 Hard Disk ... 51

3.2.7 Modem ADSL ... 51

3.3 Perangkat Lunak ... 52

3.3.1 Driver DVR Card ... 52

3.3.2 DynDns Updater ... 52

3.4 Flowchart ... 53

3.4.1 Flowchart Server ... 53

3.4.2 Flowchart Client ... 55

BAB IV DATA PENGAMATAN ... 57

4.1 Tampilan CCTV Pada Server ... 57

4.1.1 Proses Dari Login Sampai Logout Oleh Username Dan Password Admin ... 58

4.1.2 Proses Dari Login Sampai Logout Oleh Username Dan Password Oranglain ... 61 4.1.3 Proses Login dan Logout Oleh Username Admin Dengan


(6)

Password Yang Berbeda ... 64

4.1.4 Proses Login dan Logout Oleh Username Oranglain Dengan Password Yang Berbeda ...70

4.2 Tampilan CCTV Pada Client Dalam Jaringan LAN ... 77

4.3 Tampilan CCTV Pada Client Dalam Jaringan WAN ... 79

4.3.1 Remote Monitoring CCTV Oleh Client Dalam Jaringan WAN Berdasarkan Jenis Modem Yang Dipakai ... 80

4.3.1.1 Modem USB ... 80

4.3.1.2 Modem ADSL ... 84

4.3.1.3 Modem Wifi ... 85

4.3.2 Remote Monitoring CCTV Oleh Client Dalam Jaringan WAN Berdasarkan Lokasi Tempat Dilakukan Remote Monitoring ... 92

4.3.2.1 Dalam Kota ... 92

4.3.2.2 Luar Kota ... 92

4.3.2.3 Luar Negeri ... 100

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 102

5.1 Kesimpulan ... 102

5.2 Saran ... 102

DAFTAR PUSTAKA ... 104 LAMPIRAN A INSTALASI HARDWARE ... A-1 LAMPIRAN B KONFIGURASI SISTEM CCTV ... B-1


(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Ruang Kontrol CCTV ... 4

Gambar 2.2 Kamera CCD CCTV dengan Infra Red ... 9

Gambar 2.3 Rangkaian Adaptor ... 10

Gambar 2.4 Adaptor ... 11

Gambar 2.5 Kabel Coaxial yang Dikupas Kulitnya ... 17

Gambar 2.6 Kabel Coaxial Siap Pakai ... 17

Gambar 2.7 DVR Card ... 19

Gambar 2.8 Cara Kerja Wan ... 27

Gambar 2.9 Cone NAT Operation ... 32

Gambar 2.10 Restricted NAT Operation ... 33

Gambar 2.11 Port Restricted Cone NAT Operation ... 34

Gambar 2.12 Symmetric NAT Operation ... 35

Gambar 2.13 Skema Cara Kerja NAT ... 36

Gambar 2.14 Contoh Domain Root ... 43

Gambar 2.15 Cara Kerja DNS ... 48

Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem CCTV ... 49

Gambar 3.2 Flowchart Server CCTV ... 53

Gambar 3.3 Flowchart Client dari Jaringan WAN ... 55

Gambar 4.1 Login Admin Pada Server ... 58


(8)

Gambar 4.3 Logout Admin Pada Server ... 60

Gambar 4.4 Login Oranglain Pada Server ... 61

Gambar 4.5 Display Kamera Pada Channel Satu ... 62

Gambar 4.6 Logout Oranglain Pada Server ... 63

Gambar 4.7 Login Admin Pada Server ... 64

Gambar 4.8 Peringatan Salah Input Password Pada Server ... 65

Gambar 4.9 Login Admin Pada Server ... 66

Gambar 4.10 Logout Admin Pada Server ... 67

Gambar 4.11 Peringatan Salah Input Password Pada Server ... 68

Gambar 4.12 Logout Admin Pada Server ... 69

Gambar 4.13 Login Oranglain Pada Server ... 70

Gambar 4.14 Peringatan Salah Input Password Pada Server ... 71

Gambar 4.15 Login Oranglain Pada Server ... 72

Gambar 4.16 Logout Oranglain Pada Server ... 73

Gambar 4.17 Peringatan Salah Input Password Pada Server ... 74

Gambar 4.18 Logout Oranglain Pada Server ... 75

Gambar 4.19 Display Kamera Dengan Cahaya Terang ... 78

Gambar 4.20 Display Kamera Dengan Cahaya Redup ... 78

Gambar 4.21 Remote Server Dari Jaringan WAN ... 80

Gambar 4.22 User Login ... 81

Gambar 4.23 User Melakukan Login Memakai Username Oranglain ... 82

Gambar 4.24 Display CCTV Satu Channel ... 82


(9)

Gambar 4.26 Display CCTV Dari Client Yang Memakai Modem ADSL ... 84

Gambar 4.27 Remote Server Dari Jaringan WAN ... 85

Gambar 4.28 Tampilan Awal Remote Server ... 86

Gambar 4.29 Download Display CCTV ... 86

Gambar 4.30 Download Display CCTV ... 87

Gambar 4.31 Download Display CCTV ... 87

Gambar 4.32 Permintaan Refresh Page Dari Sistem CCTV ... 88

Gambar 4.33 User Melakukan Login Memakai Username Admin ... 88

Gambar 4.34 User Melakukan Login Memakai Username Oranglain ... 89

Gambar 4.35 Koneksi Memakai Domain Sebagai Address Gagal ... 89

Gambar 4.36 User Melakukan Login Memakai Username Oranglain ... 90

Gambar 4.37 Display CCTV Dari Client Yang Memakai Modem Wifi ... 90

Gambar 4.38 User Melakukan Login Memakai Username Oranglain ... 93

Gambar 4.39 Display CCTV Empat Channel ... 93

Gambar 4.40 Kotak Dialog Pemberitahuan Salah Jaringan ... 94

Gambar 4.41 Tampilan Awal Remote Server ... 95

Gambar 4.42 Permintaan Install Dari Sistem CCTV ... 95

Gambar 4.43 Permintaan Refresh Page Dari Sistem CCTV ... 96

Gambar 4.44 User Melakukan Login Memakai Username Oranglain ... 96

Gambar 4.45 Tampilan Awal Remote Server ... 97

Gambar 4.46 Download Display CCTV ... 97

Gambar 4.47 Download Display CCTV ... 98


(10)

Gambar 4.49 Permintaan Refresh Page Dari Sistem CCTV ... 99 Gambar 4.50 User Melakukan Login Memakai Username Oranglain ... 99 Gambar 4.51 Display CCTV Dari Client Yang Berlokasi Dari Luar Kota ... 100


(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Data Pengamatan Pada Server CCTV ... 76 Tabel 4.2 Data Pengamatan Client Dalam Jaringan LAN ... 79 Tabel 4.3 Data Pengamatan Client Dalam Jaringan WAN Dari Jenis Modem .... 91 Tabel 4.4 Data Pengamatan Client Dalam Jaringan WAN Berdasarkan Lokasi Remote Monitoring ... 101


(12)

LAMPIRAN A


(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(18)

(19)

(20)

(21)

(22)

LAMPIRAN B

Proses konfigurasi hardware dan jaringan akan dijelaskan dalam Lampiran B ini.

Konfigurasi IP server


(23)

(24)

(25)

(26)

(27)

(28)

(29)

(30)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam dunia sekarang ini, teknologi internet berkembang sangat pesat sehingga kebutuhan akan peralatan yang embedded sangat dibutuhkan. Teknologi ini dapat diterapkan di berbagai bidang kehidupan manusia, misalnya : komunikasi, transportasi, security, dll. Dengan memanfaatkan teknologi embedded, akan memudahkan untuk melakukan akses secara online. Salah satu aplikasi yang bisa digunakan adalah untuk monitoring, misalnya untuk pengawasan keadaan rumah selama ditinggal oleh penghuni ataupun tempat kerja dari jarak jauh.

Tanpa pengawasan akan menyebabkan efisiensi kerja menurun (untuk di rumah, apabila memiliki pembantu atau baby sitter), bahkan bisa terjadi kekacauan di rumah atau tempat kerja tsb. Sebab bila terjadi masalah, dibutuhkan respon yang cepat untuk mengatasi masalah. Sedangkan untuk mengatasi masalah itu, perlu untuk mengetahui kejadian di tempat. Meski teknologi kamera CCTV sangat maju (sehingga bisa melakukan pengawasan jarak jauh) tetapi masih mempunyai kendala yaitu hanya terbatas pada lingkup tertentu (suatu kompleks saja dalam suatu jaringan). Juga untuk mengaksesnya tidak bisa dari mana saja dan kapan saja.

Untuk mengatasi masalah itu, maka dibutuhkan suatu metode lain yang memungkinkan untuk melakukan pengawasan jarak jauh sehingga bisa


(31)

2

meningkatkan respon terhadap suatu masalah yang terjadi serta kontrol yang mengakibatkan efisiensi di tempat kerja dapat meningkat. Teknologi CCTV ini juga dapat dimanfaatkan untuk security system, baik di rumah, tempat kerja, ataupun di fasilitas umum lainnya. Dengan menggunakan internet, kegiatan ini bisa dilakukan dari tempat lain secara lebih mudah.

Karena itu, penulis bermaksud membuat Tugas Akhir dengan judul Perancangan sistem pengawasan jarak jauh berbasis web menggunakan CCTV.

1.2 Identifikasi Masalah

1. Bagaimana cara memudahkan pengawasan dari jarak jauh yang dapat diakses dari mana saja dan kapan saja dengan menggunakan CCTV ? 2. Bagaimana cara pengiriman dan penerimaan data yang terekam oleh

sistem CCTV kepada user ?

1.3 Tujuan

Membuat sistem pengawasan untuk diaplikasi di rumah, tempat kerja atau fasilitas umum dengan melakukan remote monitoring suatu tempat dari tempat yang lain.

1.4 Pembatasan Masalah

1. Koneksi internet yang dipakai adalah speedy dari Telkom paket family. 2. Gambar yang terekam oleh CCTV hanya dapat diakses oleh owner, karena


(32)

3

3. Hard disk yang dipakai memiliki kapasitas 500 GigaByte.

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam pembahasan, maka sistematika laporan ini disusun dalam 5 bab sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan secara umum tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan, batasan masalah dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan secara singkat landasan teori tentang CCTV, kamera, adaptor, kabel coaxial, DVR, dan ADSL modem.

BAB III PERANCANGAN dan REALISASI

Bab ini membahas tentang perancangan dan realisasi sistem keamanan menggunakan kamera CCTV remote monitoring berbasis web.

BAB IV DATA PENGAMATAN dan ANALISA

Bab ini membahas pengamatan, pengujian, dan analisa data dari sistem yang telah dirancang dan direalisasikan.

BAB V KESIMPULAN dan SARAN

Bab penutup ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari semua bahasan yang terdapat dalam penulisan ilmiah ini.


(33)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab penutup ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari semua bahasan yang terdapat dalam penulisan ilmiah ini.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian pada alat ini maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Sistem yang dirancang dan direalisasi berupa sistem pengawasan jarak jauh berbasis web menggunakan CCTV berhasil direalisasikan.

2. CCTV yang dipasang di lingkungan tempat tinggal dapat diremote monitoring dari tempat yang lain.

3. CCTV yang diremote monitoring adalah yang terekam kamera yang terhubung dengan server secara real time.

5.2 Saran

Setelah mengevaluasi alat (hardware) ini, penulis berharap alat ini dapat dikembangkan lebih lanjut untuk dimasa yang akan datang dengan beberapa saran sebagai berikut :

1. Sistem CCTV ini dapat dikembangkan lagi, yaitu dapat diremote monitoring melalui PDA atau smartphone yang menjadikannya lebih praktis lagi.


(34)

103

2. Pergunakan DVR card yang mempunyai merk familiar atau yang telah terjamin kualitas dan kapabilitasnya, agar tidak mengalami kesulitan saat proses instalasi dan konfigurasi.

3. Sistem CCTV dapat dikembangkan untuk dapat meremote monitoring hasil-hasil rekaman dalam waktu yang telah lampau (tidak real time).


(35)

DAFTAR PUSTAKA

http:// www.rangkaianadaptor.blogspot.com Desember 2010

http://carakerjakamera.com/cara-kerja-kamera-cctv.html Januari 2011 http://www.instalasijaringan.com/cameracctv.html Januari 2011

http://maskres.blogspot.com/2009/01/perbedaan-antara-sensor-gambar-ccd-dan.html Januari 2011

http://www.scribd.com/doc/13161226/Kabel-Coaxial-Terpilin-dan-Fiber-Optic Januari 2011

http://asacreative.com Januari 2011 http://www.Wikipedia.org Januari 2011

Srisuresh, P., dan Holdrege, M. IP Network Address Translator (NAT) Terminology and Considerations. RFC 2663. Agustus 1999.


(1)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam dunia sekarang ini, teknologi internet berkembang sangat pesat sehingga kebutuhan akan peralatan yang embedded sangat dibutuhkan. Teknologi ini dapat diterapkan di berbagai bidang kehidupan manusia, misalnya : komunikasi, transportasi, security, dll. Dengan memanfaatkan teknologi embedded, akan memudahkan untuk melakukan akses secara online. Salah satu aplikasi yang bisa digunakan adalah untuk monitoring, misalnya untuk pengawasan keadaan rumah selama ditinggal oleh penghuni ataupun tempat kerja dari jarak jauh.

Tanpa pengawasan akan menyebabkan efisiensi kerja menurun (untuk di rumah, apabila memiliki pembantu atau baby sitter), bahkan bisa terjadi kekacauan di rumah atau tempat kerja tsb. Sebab bila terjadi masalah, dibutuhkan respon yang cepat untuk mengatasi masalah. Sedangkan untuk mengatasi masalah itu, perlu untuk mengetahui kejadian di tempat. Meski teknologi kamera CCTV sangat maju (sehingga bisa melakukan pengawasan jarak jauh) tetapi masih mempunyai kendala yaitu hanya terbatas pada lingkup tertentu (suatu kompleks saja dalam suatu jaringan). Juga untuk mengaksesnya tidak bisa dari mana saja dan kapan saja.

Untuk mengatasi masalah itu, maka dibutuhkan suatu metode lain yang memungkinkan untuk melakukan pengawasan jarak jauh sehingga bisa


(2)

Universitas Kristen Maranatha meningkatkan respon terhadap suatu masalah yang terjadi serta kontrol yang mengakibatkan efisiensi di tempat kerja dapat meningkat. Teknologi CCTV ini juga dapat dimanfaatkan untuk security system, baik di rumah, tempat kerja, ataupun di fasilitas umum lainnya. Dengan menggunakan internet, kegiatan ini bisa dilakukan dari tempat lain secara lebih mudah.

Karena itu, penulis bermaksud membuat Tugas Akhir dengan judul Perancangan sistem pengawasan jarak jauh berbasis web menggunakan CCTV.

1.2 Identifikasi Masalah

1. Bagaimana cara memudahkan pengawasan dari jarak jauh yang dapat diakses dari mana saja dan kapan saja dengan menggunakan CCTV ? 2. Bagaimana cara pengiriman dan penerimaan data yang terekam oleh

sistem CCTV kepada user ?

1.3 Tujuan

Membuat sistem pengawasan untuk diaplikasi di rumah, tempat kerja atau fasilitas umum dengan melakukan remote monitoring suatu tempat dari tempat yang lain.

1.4 Pembatasan Masalah

1. Koneksi internet yang dipakai adalah speedy dari Telkom paket family. 2. Gambar yang terekam oleh CCTV hanya dapat diakses oleh owner, karena


(3)

3

Universitas Kristen Maranatha 3. Hard disk yang dipakai memiliki kapasitas 500 GigaByte.

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam pembahasan, maka sistematika laporan ini disusun dalam 5 bab sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan secara umum tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan, batasan masalah dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan secara singkat landasan teori tentang CCTV, kamera, adaptor, kabel coaxial, DVR, dan ADSL modem.

BAB III PERANCANGAN dan REALISASI

Bab ini membahas tentang perancangan dan realisasi sistem keamanan menggunakan kamera CCTV remote monitoring berbasis web.

BAB IV DATA PENGAMATAN dan ANALISA

Bab ini membahas pengamatan, pengujian, dan analisa data dari sistem yang telah dirancang dan direalisasikan.

BAB V KESIMPULAN dan SARAN

Bab penutup ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari semua bahasan yang terdapat dalam penulisan ilmiah ini.


(4)

102

Universitas Kristen Maranatha Bab penutup ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari semua bahasan yang terdapat dalam penulisan ilmiah ini.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian pada alat ini maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Sistem yang dirancang dan direalisasi berupa sistem pengawasan jarak jauh berbasis web menggunakan CCTV berhasil direalisasikan.

2. CCTV yang dipasang di lingkungan tempat tinggal dapat diremote monitoring dari tempat yang lain.

3. CCTV yang diremote monitoring adalah yang terekam kamera yang terhubung dengan server secara real time.

5.2 Saran

Setelah mengevaluasi alat (hardware) ini, penulis berharap alat ini dapat dikembangkan lebih lanjut untuk dimasa yang akan datang dengan beberapa saran sebagai berikut :

1. Sistem CCTV ini dapat dikembangkan lagi, yaitu dapat diremote monitoring melalui PDA atau smartphone yang menjadikannya lebih praktis lagi.


(5)

103

Universitas Kristen Maranatha 2. Pergunakan DVR card yang mempunyai merk familiar atau yang telah terjamin kualitas dan kapabilitasnya, agar tidak mengalami kesulitan saat proses instalasi dan konfigurasi.

3. Sistem CCTV dapat dikembangkan untuk dapat meremote monitoring hasil-hasil rekaman dalam waktu yang telah lampau (tidak real time).


(6)

104

Universitas Kristen Maranatha http:// www.rangkaianadaptor.blogspot.com Desember 2010

http://carakerjakamera.com/cara-kerja-kamera-cctv.html Januari 2011 http://www.instalasijaringan.com/cameracctv.html Januari 2011

http://maskres.blogspot.com/2009/01/perbedaan-antara-sensor-gambar-ccd-dan.html Januari 2011

http://www.scribd.com/doc/13161226/Kabel-Coaxial-Terpilin-dan-Fiber-Optic Januari 2011

http://asacreative.com Januari 2011 http://www.Wikipedia.org Januari 2011

Srisuresh, P., dan Holdrege, M. IP Network Address Translator (NAT) Terminology and Considerations. RFC 2663. Agustus 1999.