PEMBAGIAN WARISAN DARI HARTA WARIS YANG BERASAL DARI PERKAWINAN KEDUA DIKAITKAN DENGAN HUKUM ADAT DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM.

PEMBAGIAN WARISAN DARI HARTA WARIS YANG BERASAL DARI
HARTA BAWAAN PADA PERKAWINAN KEDUA DIKAITKAN DENGAN
HUKUM ADAT DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM

ABSTRAK

Di Indonesia terdapat keragaman dalam pengaturan waris,
sehingga tidak dapat diberikan kepastian mengenai aturan yang
digunakan apabila terdapat suatu peristiwa hukum yang menyangkut
mengenai pembagian waris, Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu
melakukan tinjauan berkaitan dengan harta bawaan sebagai harta waris
pada perkawinan kedua ditinjau dari Hukum Adat dan Kompilasi Hukum
Islam, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembagian warisan dari
harta bawaan dalam perkawinan kedua ditinjau dari Hukum Adat dan
Kompilasi Hukum Islam, dan mengetahui upaya yang dapat dilakukan
oleh ahli waris yang merasa dirugikan dalam pembagian warisan dari
harta bawaan perkawinan kedua.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif
untuk menelaah permasalahan pembagian harta bawaan terhadap tanah
waris pada perkawinan kedua dikaitkan dengan Hukum Adat dan
Kompilasi Hukum Islam. Spesifikasi penelitian ini adalah deskriptif analitis,

dihubungkan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
teori-teori hukum yang mendukung terhadap penelitian ini. Analisis
penelitian tersebut menggunakan metode normatif kualitatif, karena bertitik
tolak pada hukum positif berupa peraturan perundang-undangan dengan
tidak menggunakan rumus ataupun data statistik.
Dari penelitian yang dilakukan pada kasus harta bawaan sebagai
harta waris pada perkawinan kedua, dapat ditarik kesimpulan bahwa
sistem waris di Indonesia bersifat pluralistik, sehingga mengenai
pembagian waris tidak dapat dipatok pada satu aturan saja, dimana
menurut sistem kekerabatan parental, anak-anak dari perkawinan pertama
berhak mewariskan barang-barang yang diperoleh dalam masa
perkawinan pertama, sedangkan anak-anak dari perkawinan kedua tidak
mempunyai hak itu. Sedangkan menurut hukum Islam anak memiliki hak
waris atas harta warisan orangtuanya. Saran dari penulis adalah Dalam
hal ini pemerintah selaku yang memiliki wewenang dapat mengusahakan
untuk meningkatkan dan menyempurnakan sistem kewarisan yang
bersifat pluralistik ini dengan menciptakan Unifikasi atau penyatuan hukum
waris.

iv


DIVISION OF INHERITANCE FOR THE INBRED PROPERTIES OF THE
SECOND MARRIAGE ASSOCIATED WITH COMMON LAW AND
INDONESIAN ISLAMIC JURISPRUDENCE COMPILATION

ABSTRACT

Indonesia has multi-inheritance jurisprudence, that makes no
certainty for the regulations if there are a legal fact about the division of
inheritance, This research purposed to do some review about Inbred
Properties as an Inheritance in the second marriage associated with
Common Law and Indonesian Islamic Jurisprudence Compilation, and to
find out what kind of remedy that can be done by the person who claiming
harm from the Inheritance in the second marriage.
This research was using normative legal theory’s approach to
analyze problems about The Division of Inbred Properties as an
Inheritance in the second marriage associated with Common Law and
Indonesian Islamic Jurisprudence Compilation. Specification of this
research is descriptive analytics, associated with regulation which prevail
and some of legal theory which also support this research. Analysis for this

research are using qualitative method with normative approach, because
of this starting point in the positive law which includes regulation with not
using neither formulation and statistical data.
The Conclusion for this research for a legal fact about Division of Inbred
Properties as an Inheritance in The second marriage is the inheritance
jurisprudence system in Indonesia are pluralistic, that makes inheritance
division cannot be ascertained by one regulation, which in the parental
system, the son/daughter from the first marriage are the legatee of the
properties which inherit from the first marriage, and son/daughter from the
second marriage doesn’t have that rights. Whereas according to islamic
jurisprudence, every son/daughter are the legatee for their parents
properties. For the Suggestion, The Government who has the authorities
can make an attempt to increase and perfecting this inheritance system
which is pluralistic with the unification for this regulation

v

Dokumen yang terkait

HAK AHLI WARIS YANG MURTAD DALAM PEMBAGIAN WARIS DITINJAU DARI KOMPILASI HUKUM ISLAM

0 14 17

KEDUDUKAN AHLI WARIS YANG BEDA AGAMA DENGAN PEWARIS TERHADAP PEMBAGIAN HARTA WARIS MENURUT KOMPILASI HUKUM ISLAM

0 8 16

KAJIAN YURIDIS PEMBAGIAN HARTA WARISAN BAGI ANAK DI LUAR PERKAWINAN BERDASARKAN HUKUM WARIS ADAT Kajian Yuridis Pembagian Harta Warisan Bagi Anak Di Luar Perkawinan Berdasarkan Hukum Waris Adat Di Desa Kaliwiro Kecamatan Kaliwiro Kabupaten Wonosobo.

0 1 12

KAJIAN YURIDIS PEMBAGIAN HARTA WARISAN BAGI ANAK DI LUAR PERKAWINAN BERDASARKAN HUKUM WARIS ADAT Kajian Yuridis Pembagian Harta Warisan Bagi Anak Di Luar Perkawinan Berdasarkan Hukum Waris Adat Di Desa Kaliwiro Kecamatan Kaliwiro Kabupaten Wonosobo.

0 1 19

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PEMBAGIAN HARTA WARISAN YANG DIKUASAI OLEH ANAK PEREMPUAN DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM.

0 0 1

TINJAUAN HUKUM MENGENAI HARTA WARISAN YANG DIKUASAI OLEH ISTERI KEDUA YANG TELAH DICERAI MENURUT HUKUM ISLAM DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM.

0 2 2

Pembagian Harta Warisan Anak Angkat dan Anak Kandung dengan Jumlah Bagian yang Sama Hukum Islam dan Hukum Adat Kota Bengkulu di Rejang Lembong dikaitkan dengan Kompilasi Hukum Islam.

0 0 4

Tinjauan Hukum Terhadap Wasiat yang Memberikan Harta Warisan Kepada Ahli Waris Pengganti Yang Menghilangkan Hak Ahli Waris Ditinjau Dari Hukum Islam, Kompilasi Hukum Islam, KUHP Perdata.

0 0 1

TINJAUAN YURIDIS HAK WARIS ANAK DALAM PERKAWINAN PINJAM JAGO MENURUT HUKUM ADAT KARO DAN HUKUM ISLAM DIKAITKAN DENGAN KOMPILASI HUKUM ISLAM.

0 0 1

PEMBAGIAN HARTA WARISAN AKIBAT PERCERAIAN MENURUT HUKUM ADAT DI KECAMATAN TANAH KAMPUNG KOTA SUNGAI PENUH DITINJAU DARI KOMPILASI HUKUM ISLAM

0 0 22