KPU Wajib Laksanakan Putusan MA.

1
17

2
18

---------

o

Pikiran
Rakyat
.
o
o
o
Senin

0

345

19

20

Selasa

Rabu

6

21

_.Jan 0 Peb 0 Mar OApr

7
22

0

8

23

0

Kamis
9

10

24

Jumat
11

25

Sabtu

12


26

@
--- _.OMei OJun 8.Jul 0 Ags (jSep

.
BANDUNG, (PR).Komisi Pemilihan Umum (KPU) wajib melaksanakan put tusan Mahkamah Agung (MA) yang membatalkan penghitungan kursi calon legislatif tahap kedua, hasil Pemilu Legislatif tahun 2009. Bagaimanapun, putusan yang dikeluarkan
MA bersifat mengikat dan memiliki kekuatan yang sarna dengan undang-undang (UU).
"Bahaya kalau sampai KPU menolak atau tidak melaksanakannya, karena akan menimbulkan kesan sernua itu dipolitisasi. Penolakan tersebutjuga sarna saja dengan pelanggaran terhadap hukum positifyang berlaku dan karenanya KPUharus siap
dibubarkan," kata pengamat hukum dari Universitas Padjadjaran
Bandung Indra Perwira ketika dihubungi "PR", Minggu (26/7).
Indra Perwira diminta tanggapannya sehubungan munculnya keberatan dari partai politik peserta pemilu legislatif atas
putusan MAitu. Parpol yang menyatakan keberatan adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Keadilan Sejahtera
(PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Hati Nurani
Rakyat (Hanura). Partai-partai itu meminta KPU agar menolak
melaksanakan putusan tersebut.
Lebih buruk lagi, menurut Indra, kalau KPU menolak putusan MAtersebut, hal ini bisa berdampak pada menurunnya
kepercayaan rakyat terhadap supremasi hukum di negeri ini.
Indra menjelaskan, MA memiliki kewenangan untuk menilai apakah suatu peraturan, pada pelaksanaannya mengandung sesuatu yang bertentangan dengan norma atau tidak.
Dalam Keputusan KPU No. 259/Kpts/KPU /Tahun 2009 tentang Penetapan Perolehan Kursi Partai Politik, nyatanya ada

pertentangan, dan karenanya keputusan tersebut dinyatakan
batal demi hukum."MA hanya menjalankan tugasnya mengoreksi aturan dan KPU harus melaksanakannya. Kalaupun
nanti muncul gugatan dari parpol, KPU harus siap, karena itu
merupakan konsekuensi atas keputusan salah," katanya.
Hal senada disampaikan pakar il~u hukum dan sosial politik Idrus Affandi. Meskipun dalam posisi yang sangat dilematis, menurut dia, KPU tetap harns melaksanakan putusan MA.
KPU juga harus siap dengan konsekuensi atas langkah yang
diambilnya tersebut."Agar keputusan yang diambil tidak kembali menimbulkan dampak lanjutan, sebelum menentukan
langkah, ada baiknyajika KPU melakukan sejumlah kajian terlebih dahulu. Seperti siapa pihak yang mengajukan uji materiil
terhadap putusan tersebut," ujarnya. (A-184)***

-------------------.

Kliping

Humos

Unpod

2009


13

28
(jOkt

~'~

Minggu
14

15
29
ONov

16
30
(jDes

31