Tayangan Televisi Belum Ramah untuk Keluarga.

t-QSEPUTAR INDONESIA

o Selasa
123
17

OJan

4
18

@
OPeb

0

Rabu

567
20


21

o Mar OApr

22

o Kamis
8
23

9

.

10
24

OMei 8Jun

Jumat


11
25

OJul

0

o Sabtu
12

0

13

26

27

Ags


OSep

14
28

OOkt

Tayangan Televisi Belum
Ramah untuk Keluarga
(SI) - Komisi Penyiaran IndonesiaDaerah (KPID) Jawa

BANDUNG

Ba~t menilai televisi hingga kini
belummemberikan tayanganyang
ramah keluarga. Hal itu terungkap
dalam seminar "Televisi Menuju
RamahKeluarga" diRSG Rektorat
Universitas Padjadjaran kemarin.

KetuaKPID Jabar DadangRahmat

Hidayat mengatakan, televisi
masih banyak menayangkan acara
yang mengandung unsur kekerasan,hedonisme, dan disorientasikelamin.Nilainegatifitukebanyakan
dipertontonkan
dalam sinetron
yang ~tayangkan. "KPID menilai

televisi ramah untuk keluarga
masih jauh dari harapan," ujarnya.
Dadang pun berpendapat bah\Va berita konflik dan kekerasan
masuk kategori yang tidak ramah

pada keluarga terutama anakanak. "Berita sekarang juga menyajikan tentang konflik dan serbakekerasan," katanya. Tetapi di
sisi lain, dia juga menyebutkan
bahwa perkembangan menuju
arah yang positif karena tayangan
mistik yang beberapa tahun lalu
sempat boomingdi layar kaca saat

ini sudahmulaiberkurang."Begitu
jugadenganpomografiyangsudah
...;;.:a____

Kliping

Humos

mulai hilang," katanya.
Dia menggarisbawahi bahwa
setiap keluarga pasti memiliki nilai
yang diyakinimasing-masinguntuk
menentukan apakah sebuah tayangan televisi ramah buat keluarga mereka atau sebaliknya. "Dalam
tataran pragmatis dan individual,
televisi saat ini sudah bisa dikata.kan ramah keluarga. ltu jika dilihat
darimasing-masingindividu memiliki ekspektasi yang berbeda-beda.
TapiKPIDmenilai televisimasihbelumramah keluarga," ungkapnya.
Di tempat yang sarna, Agus
Sudibyo dari yayasan SET mengaku bahwa pihaknya sudah bekerja sarna dengan jaringan pemerhati televisi daerah termasuk
Ikatan Jumalistik Televisi Indonesia (IJTI) telah melakukan survei rating publik terhadap berbagai acara televisi. Survei dilakukan di 11 kota besar Indonesia seperti Bandung, Jakarta, Medan,

Surabaya,danMakasardengan212
respondendari tamatan SD sampai
S-2. Survei di antaranya dilakukan
untukmengukur kualitassinetron,
reality show, dan program anak
yang ditayangkan televisi.
(rudini )

Un pod

2009

Minggu

15
29
ONov

16
30

ODes

31