PENGARUH MODEL BAMBOO DANCING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA OLEH SISWA KELAS VIII SMP YASPEND. MELATI TANDAM HILIR 2 TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.
PENGARUH MODEL BAMBOO DANCING (TARI BAMBU)
TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA
OLEH SISWA KELAS VIII SMP YASPEND.
SWASTA MELATI TANDAM HILIR 2
T.P 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Melaksanakan Ujian
Mempertahankan Skripsi
Oleh
ADE IKA MAHARDIKA
NIM 209111001
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIMED
2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan tepat waktu. Skripsi ini
merupakan karya ilmiah yang harus diselesaikan sebagai syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Jurusan Bahasa Dan Sastra Indonesia,
Fakultas Bahasa dan Seni. Selain
sebagai syarat akademis, skripsi ini juga
merupakan tanggung jawab penulis sebagai seorang akademisi, melalui usaha
penelitian ilmiah yang diharapkan bermanfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan.
Apa yang dilakukan melalui penelitian ini belum mencapai hasil yang
maksimal. Untuk itu saran dan masukan yang konstruktif dari pembaca sangat
diharapkan. Semoga skripsi ini bisa memberi konstribusi terhadap khasanah
pengetahuan dan semoga penelitian ini membantu terhadap kegiatan penelitianpenelitian relevan selanjutnya.
Banyak dukungan dan bantuan yang didapatkan dalam menyelesaikan
skripsi ini. Untuk itu, rasa hormat dan ucapan terima kasih disampaikan kepada :
1.
Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri
Medan,
2.
Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan,
3.
Drs. Syamsul Arif, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia,
4.
Drs. Sanggup Barus, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia,
5.
Dr. Wisman Hadi, M.Hum. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia dan selaku dosen pengarah yang telah memberikan
saran dan masukan dalam seminar proposal,
6.
Muhammad Surip, S.Pd. M.Si. selaku Ketua Program Studi Bahasa dan
Sastra Indonesia,
7.
Dr. Rosmawaty, M.Pd. selaku dosen Pembimbing Skripsi yang telah
memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis hingga terselesaikannya
skripsi ini,
8.
Drs. James Silalahi selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis hingga terselesaikannya
skripsi ini,
9.
Dra. Rosmaini, M.Pd. selaku dosen pengarah yang telah memberikan saran
dan masukan dalam seminar proposal,
10.
seluruh Bapak/Ibu dosen serta Staf jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,
11.
kepala sekolah, pegawai tata usaha, dan guru bahasa Indonesia kelas VIII
SMP Yaspend. Melati Tandam Hilir 2,
12.
teristimewa Ayah Suharto dan Ibu Sumiyem yang telah bersusah payah
membesarkan, mengasuh, mendidik, serta memotivasi penulis dengan penuh
kasih sayang dan mendoakan penulis sehingga dapat menyelesaikan
perkuliahan dan skripsi ini, Saudaraku Bintang Susilo, Dea Fracillya
Meisyarah, yang senantiasa mendukung dan mendoakan dalam penyelesaian
skripsi ini,
13.
teman-teman semasa perkuliahan khususnya Dik Reg C 2009. dan sahabatsahabatku Arei Kanti, Ayuliani, Edy Hermawan, Hafiza, Rini Wahyuni.
Terima kasih atas doa dan dukungan selama ini,
14.
serta banyak pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga semua bantuan, dukungan, dan kemudahan-kemudahan yang
diberikan menjadi amalan dan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah.
Medan, Februari 2014
Penulis,
Ade Ika Mahardika
NIM 209111001
ABSTRAK
Ade Ika Mahardika, NIM 209111001. Pengaruh Model Bamboo
Dancing Terhadap Kemampuan Menulis Naskah Drama Oleh
Siswa Kelas VIII SMP Yaspend. Melati Tandam Hilir 2 Tahun
Pembelajaran 2013/2014. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S-1
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini dimaksud untuk mengetahui pengaruh model
bamboo dancing terhadap kemampuan menulis naskah drama oleh
siswa kelas VIII SMP Yaspend. Melati Tandam Hilir 2.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
eksperimen semu one group pre test- post test desain , kelompok
tunggal yang dilakukan pada anggota sampel, yaitu kelas VIII-A
yang berjumlah 8 siswa sebagai kelas eksperimen. Dalam
penelitian ini, kelas eksperimen diberi tes kemampuan menulis
naskah drama sebelum dan sesudah menggunakan model bamboo
dancing . Dari distribusi data diperoleh, 1) kelompok pre-test
memiliki rata-rata 64,4 ; dan 2) kelompok post-test memiliki ratarata 78,07.
Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas data
kelompok pre test memperoleh harga Lh (Lhitung) = 0,1523 dan
Ltabel(Ltabel) = 0,1537. Ternyata Lhitung < Ltabel yaitu 0,1523 <
0,1537. Hal ini membuktikan bahwa data hasil dari menulis
naskah drama tanpa menggunakan model bamboo dancing
berdistribusi normal, dan kelompok post test memperoleh harga Lh
(Lhitung) = 0,1554 dan Ltabel(Ltabel) = 0,1574. Ternyata Lhitung < Ltabel
yaitu 0,1554 < 0,1574. Hal ini membuktikan bahwa data hasil
menulis naskah drama dengan menggunakan model bamboo
dancing berdistribusi normal.
Hasil perhitungan uji varians kelompok sampel yang diteliti
diperoleh Fhitumg = 1,02 dan Ftabel = 2,17. Harga Fhitumg < Ftabel yaitu
1,02 < 2,17. Hal ini membuktikan bahwa variansi populasi adalah
homogen, Hasil perhitungan uji t diperoleh t0 lebih besar dari pada
ttabel yaitu 7,94 > 2,03 pada taraf signifikasi 5%, maka hasil
perhitungan uji hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis alternatif
(Ha) diterima. Hal ini membuktikan bahwa penggunaan model
bamboo dancing
berpengaruh positif dalam meningkatkan
kemampuan menulis naskah drama oleh siswa kelas VIII SMP
Yaspend. Melati Tandam Hilir 2 Tahun Pembelajaran 2013/ 2014.
DAFTAR ISI
ABSTRAK ......................................................................................................
i
KATA PENGANTAR ....................................................................................
ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................
iv
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
vi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................
vii
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah .........................................................................
1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................
5
C. Batasan Masalah .....................................................................................
6
D. Rumusan Masalah ...................................................................................
6
E. Tujuan Penulisan .....................................................................................
7
F. Manfaat Penelitian .................................................................................
7
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN
HIPOTESIS PENELITIAN .........................................................................
9
A. Kerangka Teoretis .....................................................................................
9
1. Model Pembelajaran .............................................................................
9
2. Pengertian Model Bamboo Dancing .....................................................
10
3. Tahap Pembelajaran Bamboo Dancing ..................................................
13
4. Hakikat Drama dan Naskah Drama .......................................................
15
a. Pengertian Drama ................................................................................
15
b. Unsur-unsur Naskah Drama ................................................................
16
c. Menulis Naskah Drama .........................................................................
24
5. Kriteria Penilaian Penulisan Naskah Drama ........................................
28
B. Kerangka Konseptual ................................................................................
32
C. Hipotesis Penelitian ...................................................................................
33
BAB III METODE PENELITIAN .............................................
34
A. Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................................
34
B. Populasi dan Sampel .........................................................................
34
1. Populasi .............................................................................................
34
2. Sampel................................................................................................
35
C. Metode Penelitian ..............................................................................
36
D. Desain Penelitian Eksperimen ...........................................................
37
E. Jalannya Eksperimen .........................................................................
38
F. Instrumen Penelitian ..........................................................................
41
G. Teknik Analisis Data Penelitian ........................................................
44
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ............................
49
A. Hasil Penelitian ....................................................................................
49
1. Uji Normalitas ................................................................................
56
2. Uji Homogenitas ............................................................................
65
3. Pengujian Hipotesis ........................................................................
66
B. Pembahasan Penelitian .........................................................................
68
BAB V SIMPULAN DAN SARAN...............................................................
70
A. Simpulan.......................................................................................
70
B. Saran..............................................................................................
71
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................
72
DAFTAT TABEL
Tabel 3.1
Rincian Populasi .......................................................................
Tabel 3.2
Desain Eksperimen One Group Pre-Tes dan Post-Tes Only Desain.... 37
Tabel 3.3
Jalannya Eksperimen ...............................................................
38
Tabel 3.4
Kriteria Penilaian Penulisan Naskah Drama ..........................
42
Tabel 4.1
Skor Perolehan Nilai Kemampuan Menulis Naskah Drama
Sebelum Diterapkan Model Bamboo Dancing .........................
Tabel 4.2
35
50
Skor Perolehan Nilai Kemampuan Menulis Naskah Drama
Setelah Diterapkan Model Bamboo Dancing ........................... 53
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Naskah Drama
Pretest .......................................................................................
56
Tabel 4.4
Identifikasi Kecenderungan Hasil Pre-Tes .............................. . 57
Tabel 4.5
Tabel 4.6
Uji Normalitas Hasil Pre-Test..................................................... 58
Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Naskah
Drama Posttest............................................................................ 60
Tabel 4.7
Identifikasi Kecenderungan Hasil Post-Test ............................. 62
Tabel 4.8
Analisis Data Kelompok Pre-Test Dan Post-Test...................... 63
Tabel 4.9
Uji Normalitas Hasil Post-Test ................................................. 63
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1. Silabus.................................................................................
73
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).........................
74
3. Soal Instrumen.....................................................................
82
4. Hasil Kerja Siswa.................................................................
83
5. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z..........
86
6. Tabel Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors.................................
87
7. Tabel Harga âtâ...................................................................
88
8. Tabel Daftar F......................................................................
89
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pelajaran Bahasa Indonesia ada empat aspek, yaitu keterampilan
menyimak, membaca, berbicara, dan menulis. Menulis merupakan salah
satu kegiatan yang produktif dan ekspresif yang tidak dapat diperoleh
secara alamiah. Keterampilan tersebut harus dipelajari dan dilatih dengan
sungguh- sungguh serta dibekali dengan keterampilan berbahasa lainya
seperti keterampilan membaca, menyimak, dan berbicara. Terampil
menulis berarti terampil berbahasa secara tertulis. Berkomunikasi secara
tertulis maksudnya dapat menuangkan ide, pikiran, perasaaan, dan
gagasan, ke dalam bentuk kata, kalimat, paragraf maupun wacana.
Pembelajaran menulis pun tidak lepas dari keterampilan menyimak
dan membaca, dalam hal ini penulis lebih menekankan pada pembelajaran
menulis. Sehubungan dengan hal tersebut, maka pembelajaran menulis
harus lebih ditingkatkan. Kemampuan menulis seharusnya sudah
diterapkan sejak siswa duduk di sekolah dasar, hal ini dapat dijadikan
sebagai pondasi bagi siswa dalam menempuh jenjang pendidikan yang
lebih tinggi seperti SMP maupun SMA bahkan sampai Perguruan Tinggi.
Dengan
kemampuan
menulis
siswa
dapat
mengembangkan
dan
menuangkan gagasan dan pengalamannya dalam berbagai macam bentuk,
salah satunya adalah cerita dalam bentuk drama.
1
2
Menulis diperlukan adanya suatu bentuk ekspresi gagasan yang
berkesinambungan dan mempunyai urutan logis. Hal ini dapat diwujudkan
dalam penggunaan kosa kata dan tata bahasanya, sehingga dapat
menggambarkan atau menyajikan informasi yang diekspresikan secara
jelas. Bahasa memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan
bermasyarakat. Urgensi bahasa mencakup segala bidang kehidupan,
karena suatu yang dihayati, diamati, dan dirasakan oleh seseorang dapat
dipahami oleh orang lain, apabila telah diungkapkan dengan bahasa, baik
lisan maupun tulisan.
Salah satu keterampilan berbahasa yang harus dikuasai dalam
komunikasi adalah kemampuan dalam menuangkan dan mengembangkan
ide dalam bentuk tulisan. Ide atau gagasan tersebut kemudian
dikembangkan dalam bentuk rangkaian kalimat. Hasil dari kegiatan
menulis adalah untuk dibaca oleh orang lain. Agar orang lain dapat
membaca tulisan tersebut dituntut adanya bahasa yang mudah dipahami.
Oleh karena itu, kemampua menulis tersebut membutuhkan perhatian dan
keseriusan dari instrumen penyelenggara pendidikan, terutama guru dan
kurikulum yang mendukung.
Berdasarkan hasil observasi dengan salah satu seorang guru bahasa
Indonesia di SMP Yaspend. Melati Tandam Hilir 2 dapat disimpulkan
bahwa masih banyak siswa yang kurang mampu dalam pembelajaran
menulis naskah drama. Realitas menunjukkan bahwa kemampuan menulis
belum optimal dikuasai oleh sisiwa. Mereka kebanyakan menganggap
3
bahwa menulis bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan. Menulis juga
dianggap sebagai suatu kegiatan yang membosankan. Oleh karena itu,
perlulah kiranya guru mencari dan menerapkan pendekatan yang sesuai
dalalam upaya untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa. Penelitian
dalam hal kemampuan menulis teks drama masih terbatas. Oleh karena itu,
peneliti menganggap perlu untuk melakukan penelitian kemampuan
menulis teks drama.
Menulis naskah drama bisa menjadikan siswa-siswa menjadi
produktif dalam belajar, mereka akan mampu menuangkan ide-ide yang
selama ini hanya ada dalam khayalan mereka. Karena dalam menulis
siswa
diharapkan
mampu
menuangkan
ide,
gagasan,
dan
pengalaman.Misalnya dari apa yang mereka alami dan fikirkan dapat
mereka tuangkan dalam naskah.
Dalam penggunaan metode terkadang guru harus menyesuaikan
dengan kondisi dan suasana kelas. Jumlah anak mempengaruhi
penggunaan metode. Tujuan intruksional adalah pedoman yang mutlak
dalam pemilihan metode. Djamarah (2006:73). Membaca dan menulis
merupakan sebuah keterampilan kreatif yang banyak ditentukan oleh
seberapa besar minat dan kemampuan seseorang dalam melakukan
aktivitas membaca.
4
Banyak fakta yang ditemui di lapangan bahwa kendala yang
dihadapi
siswa dalam melaksanakan pengajaran keterampilan menulis
naskah drama. Banyak siswa yang mengeluh kesulitan untuk memulai
tulisannya. Selain itu, pengadaan sarana dan penerapan model pengajaran
yang kurang kreatif merupakan kendala utama yang ditemui. Hal ini
mengakibatkan rasa bosan pada diri siswa saat ditugaskan menulis sebuah
naskah drama. Padahal, penggunaan model yang menarik merupakan salah
satu cara yang dapat dilakukan untuk memotivasi minat siswa untuk
menulis dan mengembangkan daya nalarnya.
Dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMP/MTs,
keterampilan menulis menjadi momok yang menakutkan bagi siswa.
Siswa tidak suka menulis karena, kesulitan mencari ide dan gagasan
dalam menulis karya ilmiah. Dalam buku judul Apresiasi Sastra karya
Sumardjo (1986:19) karya ilmiah dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
karya ilmiah serius dan karya ilmiah sastra. Disebut karya ilmiah serius
karena pembuatanya berdasarkan studi penelitian yang relevan contohnya,
laporan, makalah, skripsi, tesis, disertasi dan lain-lain. Sedang karya
ilmiah sastra berupa, prosa fiksi, puisi, dan naskah drama.
Dalam menulis naskah drama ada salah satu model yang bisa
digunakan dalam proses pembelajaran agar siswa lebih tertarik untuk
menulis,
yaitu
dengan
menggunakan
Model
Bamboo
Dancing.
Pembelajaran dengan bamboo dancing serupa dengan metode inside
outside circle. Pembelajaran di awali dengan pengenalan topik oleh guru.
5
Guru bisa menuliskan topik tersebut di papan tulis atau guru bertanya
jawab apa yang diketahui peserta didik mengenai topik itu. Kegiatan
sumbang saran ini dimaksudkan untuk mengaktifkan struktur kognitif
yang telah dimiliki pesserta didik agar lebih siap menghadapi pelajaran
yang baru.
Peneliti menggunakan model ini karena menganggap bahwa
selama ini siswa jika diajak untuk menulis apalagi menulis naskah drama
pasti siswa merasa kesulitan dan tidak berminat, oleh karena itu peneliti
akan menggunakan model yang bisa menghilangkan kejenuhan dan rasa
kurang berminat anak kelas VIII untuk menentukan pembelajaran dengan
model ini. Karena model ini mengajak siswa untuk saling berinteraksi
sesama teman tetapi mempunyai kelebihan siswa dituntut untuk berfikir
kreatif.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang akan di teliti mengenai Pengaruh
Metode Bamboo Dancing Terhadap Kemampuan Menulis Naskah Drama
Siswa SMP Kelas VIII, maka peneliti mengidentifikasi masalah sebagai
berikut
1. Kemampuan siswa SMP Yaspend. Melati Tandam Hilir 2 dalam
menulis naskah drama masih rendah
2. Siswa kurang mampu menuangkan ide untuk menulis naskah drama
6
3. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru SMP Yaspend. Melati
Tandam Hilir 2 kurang menarik perhatian dan minat siswa dalam
belajar.
C. Batasan Masalah
Agar masalah yang diteliti tidak terlalu luas, maka peneliti
memberikan pembatasan masalah. Berdasarkan identifikasi masalah
yang telah disebutkan sebelumnya, maka penelitian ini dibatasi pada
model bamboo dancing dalam menarik dan meningkatkan minat siswa
dalam belajar sehingga dapat menuangkan ide dalam menuliskan
naskah drama siswa kelas VIII SMP Yaspend. Melati Tandam Hilir 2
tahun pembelajaran 2013/2014.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang akan di teliti mengenai pengaruh
media bamboo dancing terhadap kemampuan menulis naskah drama maka,
penelita merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah pengaruh hasil menulis naskah drama siswa kelas VIII
SMP Yaspend. Melati Tandam Hilir 2 sebelum menggunakan model
bamboo dancing?
2. Bagaimanakah pengaruh hasil menulis naskah drama siswa kelas VIII
SMP Yaspend. Melati Tandam Hilir 2 setelah menggunakan model
bamboo dancing?
7
3. Apakah model bamboo dancing berpengaruh
positif dalam
meningkatkan kemampuan menulis naskah drama siswa kelas VIII
SMP Yaspend. Melati Tandam Hilir?
E. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah di atas maka penelitian ini
dilakukan dengan tujuan sebagai berikut:
1. Mengetahui pengaruh hasil menulis naskah drama siswa kelas VIII
SMP Yaspend. Melati Tandam Hilir 2 sebelum menggunakan model
bamboo dancing
2. Mengetahui pengaruh hasil menulis naskah drama siswa kelas VIII
SMP Yaspend. Melati Tandam Hilir 2 setelah menggunakan model
bamboo dancing
3. Mengetahui apakah model bamboo dancing berpengaruh
positif
dalam meningkatkan kemampuan menulis naskah drama siswa kelas
VIII SMP Yaspend. Melati Tandam Hilir.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan harapan dapat memberikan
manfaat bagi banyak pihak, manfaat hasil penelitian ini akan diuraikan
berikut ini.
a) Manfaat Teoritis
1) Menjadi bahan pertimbangan bagi peneliti selanjutnya yang
akan meneliti permasalahan yang relevan.
8
2) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan
pengetahuan dalam teori pembelajaran bahasa, khususnya
pembelajaran menulis naskah drama dengan menggunakan
model bamboo dancing.
b) Manfaat Praktis
1) Menjadi bahan pertimbangan bagi guru bahasa Indonesia
untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis
naskah drama.
2) Sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana
pendidikan.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Nilai kemampuan menulis naskah drama siswa kelas VIII SMP Yaspend.
Melati Tandam Hilir 2 Tahun Ajaran 2013/2014 sebelum menggunakan
model bamboo dancing termasuk kategori cukup dengan nilai rata-rata
64,4 .
2. Nilai kemampuan menulis naskah drama siswa kelas VIII SMP
Yaspend.Melati Tandam Hilir 2 Tahun Ajaran 2013/2014 setelah
menggunakan model bamboo dancing termasuk kategori baik dengan nilai
rata-rata 78,07.
3. Model bamboo dancing berpengaruh terhadap kemampuan menulis naskah
drama siswa kelas VIII SMP Yaspend. Melati Tandam Hilir 2 Tahun
Ajaran 2013/2014.
70
71
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis menyarankan :
1. Kemampuan siswa dalam menulis naskah drama perlu ditingkatkan lagi.
Hal tersebut tentunya memerlukan model pembelajaran yang lebih efektif
digunakan dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) di sekolah. Salah satu
model belajar dan mengajar yang dapat dijadikan alternatif adalah model
bamboo dancing.
2. Untuk menggunakan model bamboo dancing ini diperlukan pemahaman
guru bahasa Indonesia dari segi persiapan, pelaksanaan, sampai evaluasi
agar hal yang diharapkan yakni menulis naskah drama siswa dapat lebih
baik.
3. Disarankan
agar
peneliti
selanjutnya
tetap
memeperhatikan
dan
perkembangan model-model pembelajaran yang digunakan di sekolah
khususnya dalam pembelajaran menulis naskah drama.
72
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta : PT Rineka Cipta
B.Uno Hamzah . 2007. Metode Pembelajaran Model. Jakarta
Djamarah, Syaiful Bahri, dkk. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT
Rineka Cipta
GM Jingga. 2012. Yuk Menulis Yuk. Yogyakarta : Araska
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada
Priyatni . 2010. Unsur-unsur Drama. Jakarta
Rosmawaty . 2011. Seni Drama.. Medan : UNIMED
Sudijono. 2003. Pengantar Statistik Pendididkan. Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada
Sumardjo. 1986. Apresiasi karya Sastra. Jakarta
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Surabaya : Pustaka Pealajar
Suryabrata Sumadi. 2009. Metodologi Penelitian. Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada
Waluyo.2006. Drama. Jakarta
Wina Sanjaya,H.2010. Strategi Pembelajaran.Jakarta : Kencana
iv
TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA
OLEH SISWA KELAS VIII SMP YASPEND.
SWASTA MELATI TANDAM HILIR 2
T.P 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Melaksanakan Ujian
Mempertahankan Skripsi
Oleh
ADE IKA MAHARDIKA
NIM 209111001
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIMED
2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan tepat waktu. Skripsi ini
merupakan karya ilmiah yang harus diselesaikan sebagai syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Jurusan Bahasa Dan Sastra Indonesia,
Fakultas Bahasa dan Seni. Selain
sebagai syarat akademis, skripsi ini juga
merupakan tanggung jawab penulis sebagai seorang akademisi, melalui usaha
penelitian ilmiah yang diharapkan bermanfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan.
Apa yang dilakukan melalui penelitian ini belum mencapai hasil yang
maksimal. Untuk itu saran dan masukan yang konstruktif dari pembaca sangat
diharapkan. Semoga skripsi ini bisa memberi konstribusi terhadap khasanah
pengetahuan dan semoga penelitian ini membantu terhadap kegiatan penelitianpenelitian relevan selanjutnya.
Banyak dukungan dan bantuan yang didapatkan dalam menyelesaikan
skripsi ini. Untuk itu, rasa hormat dan ucapan terima kasih disampaikan kepada :
1.
Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri
Medan,
2.
Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan,
3.
Drs. Syamsul Arif, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia,
4.
Drs. Sanggup Barus, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia,
5.
Dr. Wisman Hadi, M.Hum. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia dan selaku dosen pengarah yang telah memberikan
saran dan masukan dalam seminar proposal,
6.
Muhammad Surip, S.Pd. M.Si. selaku Ketua Program Studi Bahasa dan
Sastra Indonesia,
7.
Dr. Rosmawaty, M.Pd. selaku dosen Pembimbing Skripsi yang telah
memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis hingga terselesaikannya
skripsi ini,
8.
Drs. James Silalahi selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis hingga terselesaikannya
skripsi ini,
9.
Dra. Rosmaini, M.Pd. selaku dosen pengarah yang telah memberikan saran
dan masukan dalam seminar proposal,
10.
seluruh Bapak/Ibu dosen serta Staf jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,
11.
kepala sekolah, pegawai tata usaha, dan guru bahasa Indonesia kelas VIII
SMP Yaspend. Melati Tandam Hilir 2,
12.
teristimewa Ayah Suharto dan Ibu Sumiyem yang telah bersusah payah
membesarkan, mengasuh, mendidik, serta memotivasi penulis dengan penuh
kasih sayang dan mendoakan penulis sehingga dapat menyelesaikan
perkuliahan dan skripsi ini, Saudaraku Bintang Susilo, Dea Fracillya
Meisyarah, yang senantiasa mendukung dan mendoakan dalam penyelesaian
skripsi ini,
13.
teman-teman semasa perkuliahan khususnya Dik Reg C 2009. dan sahabatsahabatku Arei Kanti, Ayuliani, Edy Hermawan, Hafiza, Rini Wahyuni.
Terima kasih atas doa dan dukungan selama ini,
14.
serta banyak pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga semua bantuan, dukungan, dan kemudahan-kemudahan yang
diberikan menjadi amalan dan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah.
Medan, Februari 2014
Penulis,
Ade Ika Mahardika
NIM 209111001
ABSTRAK
Ade Ika Mahardika, NIM 209111001. Pengaruh Model Bamboo
Dancing Terhadap Kemampuan Menulis Naskah Drama Oleh
Siswa Kelas VIII SMP Yaspend. Melati Tandam Hilir 2 Tahun
Pembelajaran 2013/2014. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S-1
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini dimaksud untuk mengetahui pengaruh model
bamboo dancing terhadap kemampuan menulis naskah drama oleh
siswa kelas VIII SMP Yaspend. Melati Tandam Hilir 2.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
eksperimen semu one group pre test- post test desain , kelompok
tunggal yang dilakukan pada anggota sampel, yaitu kelas VIII-A
yang berjumlah 8 siswa sebagai kelas eksperimen. Dalam
penelitian ini, kelas eksperimen diberi tes kemampuan menulis
naskah drama sebelum dan sesudah menggunakan model bamboo
dancing . Dari distribusi data diperoleh, 1) kelompok pre-test
memiliki rata-rata 64,4 ; dan 2) kelompok post-test memiliki ratarata 78,07.
Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas data
kelompok pre test memperoleh harga Lh (Lhitung) = 0,1523 dan
Ltabel(Ltabel) = 0,1537. Ternyata Lhitung < Ltabel yaitu 0,1523 <
0,1537. Hal ini membuktikan bahwa data hasil dari menulis
naskah drama tanpa menggunakan model bamboo dancing
berdistribusi normal, dan kelompok post test memperoleh harga Lh
(Lhitung) = 0,1554 dan Ltabel(Ltabel) = 0,1574. Ternyata Lhitung < Ltabel
yaitu 0,1554 < 0,1574. Hal ini membuktikan bahwa data hasil
menulis naskah drama dengan menggunakan model bamboo
dancing berdistribusi normal.
Hasil perhitungan uji varians kelompok sampel yang diteliti
diperoleh Fhitumg = 1,02 dan Ftabel = 2,17. Harga Fhitumg < Ftabel yaitu
1,02 < 2,17. Hal ini membuktikan bahwa variansi populasi adalah
homogen, Hasil perhitungan uji t diperoleh t0 lebih besar dari pada
ttabel yaitu 7,94 > 2,03 pada taraf signifikasi 5%, maka hasil
perhitungan uji hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis alternatif
(Ha) diterima. Hal ini membuktikan bahwa penggunaan model
bamboo dancing
berpengaruh positif dalam meningkatkan
kemampuan menulis naskah drama oleh siswa kelas VIII SMP
Yaspend. Melati Tandam Hilir 2 Tahun Pembelajaran 2013/ 2014.
DAFTAR ISI
ABSTRAK ......................................................................................................
i
KATA PENGANTAR ....................................................................................
ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................
iv
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
vi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................
vii
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah .........................................................................
1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................
5
C. Batasan Masalah .....................................................................................
6
D. Rumusan Masalah ...................................................................................
6
E. Tujuan Penulisan .....................................................................................
7
F. Manfaat Penelitian .................................................................................
7
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN
HIPOTESIS PENELITIAN .........................................................................
9
A. Kerangka Teoretis .....................................................................................
9
1. Model Pembelajaran .............................................................................
9
2. Pengertian Model Bamboo Dancing .....................................................
10
3. Tahap Pembelajaran Bamboo Dancing ..................................................
13
4. Hakikat Drama dan Naskah Drama .......................................................
15
a. Pengertian Drama ................................................................................
15
b. Unsur-unsur Naskah Drama ................................................................
16
c. Menulis Naskah Drama .........................................................................
24
5. Kriteria Penilaian Penulisan Naskah Drama ........................................
28
B. Kerangka Konseptual ................................................................................
32
C. Hipotesis Penelitian ...................................................................................
33
BAB III METODE PENELITIAN .............................................
34
A. Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................................
34
B. Populasi dan Sampel .........................................................................
34
1. Populasi .............................................................................................
34
2. Sampel................................................................................................
35
C. Metode Penelitian ..............................................................................
36
D. Desain Penelitian Eksperimen ...........................................................
37
E. Jalannya Eksperimen .........................................................................
38
F. Instrumen Penelitian ..........................................................................
41
G. Teknik Analisis Data Penelitian ........................................................
44
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ............................
49
A. Hasil Penelitian ....................................................................................
49
1. Uji Normalitas ................................................................................
56
2. Uji Homogenitas ............................................................................
65
3. Pengujian Hipotesis ........................................................................
66
B. Pembahasan Penelitian .........................................................................
68
BAB V SIMPULAN DAN SARAN...............................................................
70
A. Simpulan.......................................................................................
70
B. Saran..............................................................................................
71
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................
72
DAFTAT TABEL
Tabel 3.1
Rincian Populasi .......................................................................
Tabel 3.2
Desain Eksperimen One Group Pre-Tes dan Post-Tes Only Desain.... 37
Tabel 3.3
Jalannya Eksperimen ...............................................................
38
Tabel 3.4
Kriteria Penilaian Penulisan Naskah Drama ..........................
42
Tabel 4.1
Skor Perolehan Nilai Kemampuan Menulis Naskah Drama
Sebelum Diterapkan Model Bamboo Dancing .........................
Tabel 4.2
35
50
Skor Perolehan Nilai Kemampuan Menulis Naskah Drama
Setelah Diterapkan Model Bamboo Dancing ........................... 53
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Naskah Drama
Pretest .......................................................................................
56
Tabel 4.4
Identifikasi Kecenderungan Hasil Pre-Tes .............................. . 57
Tabel 4.5
Tabel 4.6
Uji Normalitas Hasil Pre-Test..................................................... 58
Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Naskah
Drama Posttest............................................................................ 60
Tabel 4.7
Identifikasi Kecenderungan Hasil Post-Test ............................. 62
Tabel 4.8
Analisis Data Kelompok Pre-Test Dan Post-Test...................... 63
Tabel 4.9
Uji Normalitas Hasil Post-Test ................................................. 63
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1. Silabus.................................................................................
73
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).........................
74
3. Soal Instrumen.....................................................................
82
4. Hasil Kerja Siswa.................................................................
83
5. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z..........
86
6. Tabel Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors.................................
87
7. Tabel Harga âtâ...................................................................
88
8. Tabel Daftar F......................................................................
89
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pelajaran Bahasa Indonesia ada empat aspek, yaitu keterampilan
menyimak, membaca, berbicara, dan menulis. Menulis merupakan salah
satu kegiatan yang produktif dan ekspresif yang tidak dapat diperoleh
secara alamiah. Keterampilan tersebut harus dipelajari dan dilatih dengan
sungguh- sungguh serta dibekali dengan keterampilan berbahasa lainya
seperti keterampilan membaca, menyimak, dan berbicara. Terampil
menulis berarti terampil berbahasa secara tertulis. Berkomunikasi secara
tertulis maksudnya dapat menuangkan ide, pikiran, perasaaan, dan
gagasan, ke dalam bentuk kata, kalimat, paragraf maupun wacana.
Pembelajaran menulis pun tidak lepas dari keterampilan menyimak
dan membaca, dalam hal ini penulis lebih menekankan pada pembelajaran
menulis. Sehubungan dengan hal tersebut, maka pembelajaran menulis
harus lebih ditingkatkan. Kemampuan menulis seharusnya sudah
diterapkan sejak siswa duduk di sekolah dasar, hal ini dapat dijadikan
sebagai pondasi bagi siswa dalam menempuh jenjang pendidikan yang
lebih tinggi seperti SMP maupun SMA bahkan sampai Perguruan Tinggi.
Dengan
kemampuan
menulis
siswa
dapat
mengembangkan
dan
menuangkan gagasan dan pengalamannya dalam berbagai macam bentuk,
salah satunya adalah cerita dalam bentuk drama.
1
2
Menulis diperlukan adanya suatu bentuk ekspresi gagasan yang
berkesinambungan dan mempunyai urutan logis. Hal ini dapat diwujudkan
dalam penggunaan kosa kata dan tata bahasanya, sehingga dapat
menggambarkan atau menyajikan informasi yang diekspresikan secara
jelas. Bahasa memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan
bermasyarakat. Urgensi bahasa mencakup segala bidang kehidupan,
karena suatu yang dihayati, diamati, dan dirasakan oleh seseorang dapat
dipahami oleh orang lain, apabila telah diungkapkan dengan bahasa, baik
lisan maupun tulisan.
Salah satu keterampilan berbahasa yang harus dikuasai dalam
komunikasi adalah kemampuan dalam menuangkan dan mengembangkan
ide dalam bentuk tulisan. Ide atau gagasan tersebut kemudian
dikembangkan dalam bentuk rangkaian kalimat. Hasil dari kegiatan
menulis adalah untuk dibaca oleh orang lain. Agar orang lain dapat
membaca tulisan tersebut dituntut adanya bahasa yang mudah dipahami.
Oleh karena itu, kemampua menulis tersebut membutuhkan perhatian dan
keseriusan dari instrumen penyelenggara pendidikan, terutama guru dan
kurikulum yang mendukung.
Berdasarkan hasil observasi dengan salah satu seorang guru bahasa
Indonesia di SMP Yaspend. Melati Tandam Hilir 2 dapat disimpulkan
bahwa masih banyak siswa yang kurang mampu dalam pembelajaran
menulis naskah drama. Realitas menunjukkan bahwa kemampuan menulis
belum optimal dikuasai oleh sisiwa. Mereka kebanyakan menganggap
3
bahwa menulis bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan. Menulis juga
dianggap sebagai suatu kegiatan yang membosankan. Oleh karena itu,
perlulah kiranya guru mencari dan menerapkan pendekatan yang sesuai
dalalam upaya untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa. Penelitian
dalam hal kemampuan menulis teks drama masih terbatas. Oleh karena itu,
peneliti menganggap perlu untuk melakukan penelitian kemampuan
menulis teks drama.
Menulis naskah drama bisa menjadikan siswa-siswa menjadi
produktif dalam belajar, mereka akan mampu menuangkan ide-ide yang
selama ini hanya ada dalam khayalan mereka. Karena dalam menulis
siswa
diharapkan
mampu
menuangkan
ide,
gagasan,
dan
pengalaman.Misalnya dari apa yang mereka alami dan fikirkan dapat
mereka tuangkan dalam naskah.
Dalam penggunaan metode terkadang guru harus menyesuaikan
dengan kondisi dan suasana kelas. Jumlah anak mempengaruhi
penggunaan metode. Tujuan intruksional adalah pedoman yang mutlak
dalam pemilihan metode. Djamarah (2006:73). Membaca dan menulis
merupakan sebuah keterampilan kreatif yang banyak ditentukan oleh
seberapa besar minat dan kemampuan seseorang dalam melakukan
aktivitas membaca.
4
Banyak fakta yang ditemui di lapangan bahwa kendala yang
dihadapi
siswa dalam melaksanakan pengajaran keterampilan menulis
naskah drama. Banyak siswa yang mengeluh kesulitan untuk memulai
tulisannya. Selain itu, pengadaan sarana dan penerapan model pengajaran
yang kurang kreatif merupakan kendala utama yang ditemui. Hal ini
mengakibatkan rasa bosan pada diri siswa saat ditugaskan menulis sebuah
naskah drama. Padahal, penggunaan model yang menarik merupakan salah
satu cara yang dapat dilakukan untuk memotivasi minat siswa untuk
menulis dan mengembangkan daya nalarnya.
Dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMP/MTs,
keterampilan menulis menjadi momok yang menakutkan bagi siswa.
Siswa tidak suka menulis karena, kesulitan mencari ide dan gagasan
dalam menulis karya ilmiah. Dalam buku judul Apresiasi Sastra karya
Sumardjo (1986:19) karya ilmiah dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
karya ilmiah serius dan karya ilmiah sastra. Disebut karya ilmiah serius
karena pembuatanya berdasarkan studi penelitian yang relevan contohnya,
laporan, makalah, skripsi, tesis, disertasi dan lain-lain. Sedang karya
ilmiah sastra berupa, prosa fiksi, puisi, dan naskah drama.
Dalam menulis naskah drama ada salah satu model yang bisa
digunakan dalam proses pembelajaran agar siswa lebih tertarik untuk
menulis,
yaitu
dengan
menggunakan
Model
Bamboo
Dancing.
Pembelajaran dengan bamboo dancing serupa dengan metode inside
outside circle. Pembelajaran di awali dengan pengenalan topik oleh guru.
5
Guru bisa menuliskan topik tersebut di papan tulis atau guru bertanya
jawab apa yang diketahui peserta didik mengenai topik itu. Kegiatan
sumbang saran ini dimaksudkan untuk mengaktifkan struktur kognitif
yang telah dimiliki pesserta didik agar lebih siap menghadapi pelajaran
yang baru.
Peneliti menggunakan model ini karena menganggap bahwa
selama ini siswa jika diajak untuk menulis apalagi menulis naskah drama
pasti siswa merasa kesulitan dan tidak berminat, oleh karena itu peneliti
akan menggunakan model yang bisa menghilangkan kejenuhan dan rasa
kurang berminat anak kelas VIII untuk menentukan pembelajaran dengan
model ini. Karena model ini mengajak siswa untuk saling berinteraksi
sesama teman tetapi mempunyai kelebihan siswa dituntut untuk berfikir
kreatif.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang akan di teliti mengenai Pengaruh
Metode Bamboo Dancing Terhadap Kemampuan Menulis Naskah Drama
Siswa SMP Kelas VIII, maka peneliti mengidentifikasi masalah sebagai
berikut
1. Kemampuan siswa SMP Yaspend. Melati Tandam Hilir 2 dalam
menulis naskah drama masih rendah
2. Siswa kurang mampu menuangkan ide untuk menulis naskah drama
6
3. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru SMP Yaspend. Melati
Tandam Hilir 2 kurang menarik perhatian dan minat siswa dalam
belajar.
C. Batasan Masalah
Agar masalah yang diteliti tidak terlalu luas, maka peneliti
memberikan pembatasan masalah. Berdasarkan identifikasi masalah
yang telah disebutkan sebelumnya, maka penelitian ini dibatasi pada
model bamboo dancing dalam menarik dan meningkatkan minat siswa
dalam belajar sehingga dapat menuangkan ide dalam menuliskan
naskah drama siswa kelas VIII SMP Yaspend. Melati Tandam Hilir 2
tahun pembelajaran 2013/2014.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang akan di teliti mengenai pengaruh
media bamboo dancing terhadap kemampuan menulis naskah drama maka,
penelita merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah pengaruh hasil menulis naskah drama siswa kelas VIII
SMP Yaspend. Melati Tandam Hilir 2 sebelum menggunakan model
bamboo dancing?
2. Bagaimanakah pengaruh hasil menulis naskah drama siswa kelas VIII
SMP Yaspend. Melati Tandam Hilir 2 setelah menggunakan model
bamboo dancing?
7
3. Apakah model bamboo dancing berpengaruh
positif dalam
meningkatkan kemampuan menulis naskah drama siswa kelas VIII
SMP Yaspend. Melati Tandam Hilir?
E. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah di atas maka penelitian ini
dilakukan dengan tujuan sebagai berikut:
1. Mengetahui pengaruh hasil menulis naskah drama siswa kelas VIII
SMP Yaspend. Melati Tandam Hilir 2 sebelum menggunakan model
bamboo dancing
2. Mengetahui pengaruh hasil menulis naskah drama siswa kelas VIII
SMP Yaspend. Melati Tandam Hilir 2 setelah menggunakan model
bamboo dancing
3. Mengetahui apakah model bamboo dancing berpengaruh
positif
dalam meningkatkan kemampuan menulis naskah drama siswa kelas
VIII SMP Yaspend. Melati Tandam Hilir.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan harapan dapat memberikan
manfaat bagi banyak pihak, manfaat hasil penelitian ini akan diuraikan
berikut ini.
a) Manfaat Teoritis
1) Menjadi bahan pertimbangan bagi peneliti selanjutnya yang
akan meneliti permasalahan yang relevan.
8
2) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan
pengetahuan dalam teori pembelajaran bahasa, khususnya
pembelajaran menulis naskah drama dengan menggunakan
model bamboo dancing.
b) Manfaat Praktis
1) Menjadi bahan pertimbangan bagi guru bahasa Indonesia
untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis
naskah drama.
2) Sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana
pendidikan.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Nilai kemampuan menulis naskah drama siswa kelas VIII SMP Yaspend.
Melati Tandam Hilir 2 Tahun Ajaran 2013/2014 sebelum menggunakan
model bamboo dancing termasuk kategori cukup dengan nilai rata-rata
64,4 .
2. Nilai kemampuan menulis naskah drama siswa kelas VIII SMP
Yaspend.Melati Tandam Hilir 2 Tahun Ajaran 2013/2014 setelah
menggunakan model bamboo dancing termasuk kategori baik dengan nilai
rata-rata 78,07.
3. Model bamboo dancing berpengaruh terhadap kemampuan menulis naskah
drama siswa kelas VIII SMP Yaspend. Melati Tandam Hilir 2 Tahun
Ajaran 2013/2014.
70
71
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis menyarankan :
1. Kemampuan siswa dalam menulis naskah drama perlu ditingkatkan lagi.
Hal tersebut tentunya memerlukan model pembelajaran yang lebih efektif
digunakan dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) di sekolah. Salah satu
model belajar dan mengajar yang dapat dijadikan alternatif adalah model
bamboo dancing.
2. Untuk menggunakan model bamboo dancing ini diperlukan pemahaman
guru bahasa Indonesia dari segi persiapan, pelaksanaan, sampai evaluasi
agar hal yang diharapkan yakni menulis naskah drama siswa dapat lebih
baik.
3. Disarankan
agar
peneliti
selanjutnya
tetap
memeperhatikan
dan
perkembangan model-model pembelajaran yang digunakan di sekolah
khususnya dalam pembelajaran menulis naskah drama.
72
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta : PT Rineka Cipta
B.Uno Hamzah . 2007. Metode Pembelajaran Model. Jakarta
Djamarah, Syaiful Bahri, dkk. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT
Rineka Cipta
GM Jingga. 2012. Yuk Menulis Yuk. Yogyakarta : Araska
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada
Priyatni . 2010. Unsur-unsur Drama. Jakarta
Rosmawaty . 2011. Seni Drama.. Medan : UNIMED
Sudijono. 2003. Pengantar Statistik Pendididkan. Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada
Sumardjo. 1986. Apresiasi karya Sastra. Jakarta
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Surabaya : Pustaka Pealajar
Suryabrata Sumadi. 2009. Metodologi Penelitian. Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada
Waluyo.2006. Drama. Jakarta
Wina Sanjaya,H.2010. Strategi Pembelajaran.Jakarta : Kencana
iv