PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN BUZZ GROUP DENGAN PROBING PROMPTING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 13 MEDAN T.A. 2013/2014.

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN BUZZ GROUP
DENGAN PROBING PROMPTING UNTUK MENINGKATKAN
AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR EKONOMI
SISWA KELAS X SMA NEGERI 13 MEDAN
T.A 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

DANIEL PANJAITAN
NIM. 709 141 029

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena

kasih dan karunia-Nya maka peneliti dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Skripsi ini berjudul “ Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Buzz Group
dengan Probing Prompting Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar
Ekonomi Siswa Kelas X SMA Negeri 13 Medan T.A. 2013/2014”.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Medan.
Selama penyusunan skripsi ini, peneliti banyak memperoleh bantuan dan
dukungan berupa bimbingan dan arahan serta saran-saran dari berbagai pihak
secara langsung maupun tidak langsung, maka pada kesempatan ini peneliti
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E selaku Dekan Fakultas Ekonomi.
3. Bapak Dr. Arwansyah, M.si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
beserta seluruh staf pegawai.
4. Bapak Dr. M. Fitri Ramadana, SE, M.Si selaku Ketua Program Studi Tata
Niaga beserta seluruh staf pegawai
5. Bapak Drs. Samuel Tarigan selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang dengan
sabar dan bijaksana dalam membimbing Peneliti selama penyusunan skripsi
ini.


i

6. Bapak Drs. Sabar Purba selaku Dosen Pembimbing Akademik Peneliti.
Terima kasih buat bimbingannya dari awal hingga akhir perkuliahan.
7. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi beserta Pegawai Fakultas Ekonomi di
Universitas Negeri Medan.
8. Bapak Drs. Ilyas M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 13 Medan beserta
Para Guru dan Staf Pegawai SMA Negeri 13 Medan yang telah banyak
membantu Peneliti selama penelitian.
9. Kepada keluarga terkasih, yang teristimewa peneliti mengucapkan terima
kasih dan penghargaan tertinggi kepada Bapak M. Panjaitan dan Ibu E.
Nababan, orang tua peneliti yang telah membesarkan, mendidik, membangun
karakter, memberikan kasih sayang, mendoakan sehingga Peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini. Kepada kakak, abang dan adikku, terima kasih atas
dukungannya sehingga saya dapat menyelesaikan penelitian ini. Mereka
adalah anugerah yang luar biasa, motivator yang selalu Peneliti banggakan.
10. Kepada sahabat – sahabatku, Marudut Manurung, Jhon Purba, Gunawan L
Nababan, Saud A Siagian, Naldo Sijabat dan terutama Januardi Sianturi,
terima kasih atas dukungan moral yang kalian berikan dan kesan-kesan kita

selama ini.
11. Kepada teman – teman seperjuangan July, Nova, Yonathan, Magda, Susi Erni,
yang juga turut membantu dalam memberikan saran kepada peneliti
12. Seluruh teman – teman kelas B Regular Program Studi Tata Niaga Stambuk
2009, Nandra, Cica, Enina, Abil, Novalin dan lain – lain yang tak bisa
disebutkan satu per satu, terima kasih buat kebersamaan kita selama ini.

ii

13. Buat teman – teman PPL, Benedikta, Rico, Lidya, Asrul, Sri Roma, Deni,
Irham, Puspa, kenangan yang tak terlupakan bersama kalian semua.
14. Buat teman – teman semasa kelas D Reguler, Charlie, Angga, Nico, Rudi,
Trinanda, Rhamadani, yang tak akan terlupakan dengan tawa candanya,
tongkrongannya, berharap kita untuk tetap selalu kompak, solid dan selalu
menyemangati.
15. Buat siswa – siswa SMA Negeri 13 medan khususnya siswa kelas X-1, terima
kasih buat semangat belajarnya, sikap pantang menyerah dan antusias dalam
proses pembelajaran sehingga penelitian ini membuahkan hasil. Terus
semangat dan semoga sukses buat kalian semua.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih belum dapat dikatakan

sempurna, untuk itu peneliti mengaharapkan adanya kritik dan saran yang
membangun dari pembaca. Semoga dengan selesainya skripsi ini akan bermanfaat
bagi pengembangan ilmu pengetahuan masyarakat pada umumnya dan mahasiswa
pada khususnya. Akhir kata peneliti mengucapkan terima kasih.

Medan,

Februari 2014

Peneliti,

DanielPanjaitan
NIM. 709141029

iii

ABSTRAK
Daniel Panjaitan, NIM. 709141029 “Penerapan Kolaborasi Model
Pembelajaran Buzz Group dengan Probing Prompting Untuk Meningkatkan
Aktivitas dan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA Negeri 13 Medan

T.A. 2013/2014”. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi
Pendidikan Tata Niaga, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2013.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action
Research) yang bertujuan untuk mengetahui aktivitas dan hasil belajar siswa
dengan penerapan kolaborasi model pembelajaran Buzz Group dengan Probing
Prompting pada kelas X SMA Negeri 13 Medan T.A. 2013/2014.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 13 Medan pada tahun ajaran
2013/2014 dengan subjek adalah kelas X1 yang berjumlah 44 orang. Dengan
metode pengumpulan data lembaran tes, guna mengetahui hasil belaja siswa, serta
dengan observasi, guna mengamati aktivitas siswa secara pribadi maupun secara
kelompok. Hipotesis tindakan pada penelitian ini dengan menggunakan indikator
keberhasilan tindakan kelas sebesar 85% siswa memperoleh nilai di atas atau
sama dengan 70 dan untuk aktivitas sebesar 70%.
Dari hasil tes yang dilakukan dan hasil observasi selama kegiatan
berlangsung terdapat peningkatan hasil belajar siswa dari 61,36% pada siklus I
menjadi 90,91% pada siklus II, sehingga peningkatan hasil belajar dari kedua
siklus sebesar 29,55%. Berdasarkan pengamatan aktivitas siswa, terdapat
peningkatan aktivitas belajar dari 59,09% pada siklus I menjadi 88,64% pada
siklus II, sehingga peningkatan dari kedua siklus sebesar 29,55%.
Berdasarkan data tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat

peningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa pada materi memahami
permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan
dan sistem ekonomi dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Buzz
Group dengan Probing Prompting.

Kata kunci : Aktivitas dan hasil belajar siswa, kolaborasi model pembelajaran
Buzz Group dengan Probing Prompting.

iv

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………… .

i

ABSTRAK………………………………………………………………...

iv

DAFTAR ISI…………………………………………………………… ....


vi

DAFTAR TABEL .......................................................................................

viii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................

ix

DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................

x

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .........................................................................

1


1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................

5

1.3 Rumusan Masalah ...................................................................................

6

1.4 Pemecahan Masalah ................................................................................

6

1.5 Tujuan Penelitian ....................................................................................

7

1.6 Manfaat Penelitian ..................................................................................

8


BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teoritis ....................................................................................

9

2.1.1 Pembelajaran Kooperatif ................................................................

9

2.1.2 Peran Guru dalam Pembelajaran Kooperatif..................................

11

2.1.3 Kolaborasi Model Pemelajaran Buzz Group dan Probing Prompting
........................................................................................................

12

2.1.4 Aktivitas Belajar.............................................................................


21

2.1.5 Hasil Belajar ...................................................................................

23

2.2 Penelitian Yang Relevan .........................................................................

24

2.3 Kerangka Berfikir....................................................................................

26

vi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian..................................................................

30


3.2 Subjek Dan Objek Penelitian ..................................................................

30

3.2.1 Subjek Penelitian............................................................................

30

3.2.2 Objek Penelitian .............................................................................

30

3.3. Definisi Operasional...............................................................................

31

3.4 Pendekatan dan Jenis Penelitian………………………………………..

32

3.5 Prosedur Penelitian..................................................................................

32

3.6 Teknik Pengumpulan Data ......................................................................

38

3.7 Teknik Analisis Data ...............................................................................

40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian .......................................................................................

43

4.1.1 Tindakan Pada Siklus I...................................................................

43

4.1.1.1 Hasil Tes Belajar Siklus I......................................................

46

4.1.1.2 Hasil Observasi siklus I.........................................................

50

4.1.2 Tindakan Pada Siklus II .................................................................

53

4.1.2.1 Hasil Tes Belajar Siklus II ....................................................

55

4.1.2.2 Hasil Observasi Siklus II.......................................................

59

4.2 Pembahasan Hasil penelitian...................................................................

62

BAB V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan .............................................................................................

64

5.2 Saran ........................................................................................................

65

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN

vii

DAFTAR TABEL

Tabel

Hal

3.1 Lembar Observasi Aktivitas Siswa…………………………………

39

4.1 Kegiatan Pelaksanaan Tindakan Pada Siklus I……………………..

45

4.2 Persentase Hasil Pre tes Siswa……………………………………...

47

4.3 Persentase Hasil Post Tes Siswa Siklus I…………………………...

48

4.4 Persentase Ketuntasan Siklus I……………………………………..

49

4.5 Tabel Observasi Aktivitas Siswa Siklus I………………………….

51

4.6 Kegiatan Pelaksanaan Tindakan Pada SiklusII…………………….

54

4.7 Persentase Hasil Post Tes Siswa Siklus II………………………….

56

4.8 Persentase Ketuntasan Siklus II…………………………………….

57

4.9 Perbandingan Hasil Belajar Siswa Pada Pre Tes, Siklus I dan Siklus II. 57
5.0 Hasil Observasi Aktivitas Siswa SIklus II…………………………..

59

5.1 Perbandingan Hasil Observasi Siswa Pada Siklus I dan Siklus II…..

60

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Hal

3.1 Siklus Model Pembelajaran Tindakan Kelas………………………..

33

4.1 Diagram Batang Hasil Pre Tes Siswa……………………………….

47

4.2 Diagram Batang Hasil Post Tes Siswa Siklus I……………………..

48

4.3 Diagram Batang Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I…………

51

4.4 Diagram Batang Hasil Post Tes Siswa Siklus II…………………….

56

4.5 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa…………………………….

58

4.6 Diagram Batang Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II…………

59

4.7 Grafik Perbandingan Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I dan II….

60

ix

DAFTAR LAMPIRAN

1. Silabus
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
3. Instrumen Tes Siklus I
4. Instrumen Tes SIklus II
5. Kunci Jawaban Instrumen Tes Siklus I
6. Kunci Jawaban Instrumen Tes SIklus II
7. Daftar Nilai Pre Tes Siswa
8. Daftar Nilai Post Tes Siswa Siklus I
9. Daftar Nilai Post Tes Siswa Siklus II
10. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I
11. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II
12. Dokumentasi Penelitian

x

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan

bertujuan

untuk

mempersiapkan

individu

didalam

masyarakat. Karena didalam pendidikan manusia dituntut untuk memiliki
kecerdasan, pengendalian diri, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan masyarakat. Peranan pendidikan juga semakin penting karena nantinya
seseorang akan memasuki dunia kerja ataupun dunia usaha. Melalui pendidikan
manusia diharapkan mempunyai produktivitas, etos kerja, serta mampu
menerapkan ilmu pengetahuan dan menguasai teknologi.
Seiring dengan semakin besarnya pengaruh informasi dan kebudayaan,
serta berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka diharapkan
pendidikan mampu beradaptasi dan mampu mengimplementasi perkembangan
IPTEK kedalam suatu proses pembelajaran yang sistematis.
Dalam hal ini guru mempunyai peran yang amat strategis karena guru
merupakan episentrum dari pendidikan.

Berdasarkan hasil penelitian Nana

Sudjana (dalam tim dosen, 2011:10) menunjukkan bahwa 76,6% hasil belajar
siswa dipengaruhi oleh kompetensi guru dengan rincian ; kemampuan guru
mengajar memberikan sumbangan 32,43%, penguasaan materi pelajaran
memberikan sumbangan 32,58% dan sikap guru terhadap mata pelajaran

1

2

memberikan sumbangan 8,60%. Oleh karena itu, guru merupakan faktor penting
yang dapat menentukan kualitas pembelajaran.
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, dalam kegiatan belajar mengajar,
guru memegang peran yang sangat penting. Guru menentukan segalanya. Mau
diapakan siswa? Apa yang harus dikuasai siswa? Semuanya tergantung guru.
Dalam proses pembelajaran, guru tidak hanya berperan sebagai model atau
teladan

bagi siswa yang diajarnya, tetapi juga sebagai pengelola proses

pembelajaran (manager of learning). Dengan demikian, efektivitas proses
pembelajaran terletak di pundak guru. Oleh karenanya, keberhasilan suatu proses
pembelajaran sangat ditentukan oleh kualitas atau kemampuan guru.
Berdasarkan observasi yang penulis lakukan di SMA Negeri 13 Medan
pada tanggal 22 April 2013, menunjukkan bahwa masih banyak guru yang kurang
menyadari bahwa pekerjaan guru adalah pekerjaan yang profesional (pekerjaan
yang membutuhkan keahlian), banyak guru mengangggap bahwa perannya hanya
sebagai penyampai informasi. Ini terlihat didalam proses pembelajaran dimana
guru cenderung menggunakan satu metode saja yaitu metode konvensional
(metode ceramah, tanya jawab dan penugasan) dimana kegiatan belajar mengajar
berpusat pada guru dan sebagian besar waktu pelajaran digunakan siswa untuk
mendengar dan mencatat penjelasan guru. Setelah guru selesai menjelaskan, siswa
cenderung diberi tugas untuk mengetahui sejauh mana

mereka menangkap

penjelasan dari guru. Penggunaan metode yang monoton tersebut membuat siswa
menjadi bosan sehingga siswa kurang berminat dan kurang termotivasi dalam
belajar yang akhirnya menyebabkan

siswa tidak aktif dalam proses belajar

3

mengajar dan hasil belajar siswa menjadi rendah. . Hal ini dapat dilihat dari nilai
rata-rata ulangan harian siswa dengan jumlah 43 siswa dalam satu kelas hanya 19
siswa yang memperoleh nilai di atas 70 . Hal ini berarti hanya 44,19% yang
dinyatakan tuntas sedangkan 55,81% atau 24 siswa lainnya dinyatakan tidak
tuntas, dimana kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan oleh pihak
sekolah adalah 70. Hal demikian juga disampaikan pada saat penulis sharing
pendapat dengan guru mata pelajaran ekonomi yang juga mengatakan bahwa
hasil belajar siswa belum memuaskan. Guru mata pelajaran ekonomi
menyampaikan bahwa hal ini terjadi pada setiap tahun, kemampuan siswa relatif
sama, tingkat ketuntasan belajar secara klasikal jarang diatas 50% sementara
kriteria ketuntasan belajar secara klasikal adalah sekurang-kurangnya 85% dari
jumlah peserta didik. Rendahnya hasil belajar menunjukkan bahwa masih kurang
efektifnya proses pembelajaran. Ada beberapa faktor

yang menyebabkan

rendahnya hasil belajar tersebut, misalnya saja minat dan motivasi siswa rendah
dan juga tentunya pola mengajar guru yang belum sesuai dengan materi.
Kebanyakan guru cenderung menggunakan metode ceramah. Bahkan banyak guru
menganggap tidak mengajar jika tidak melakukan ceramah, sehingga siswa sering
kehilangan motivasi dan konsentrasinya.
Untuk

mengatasi

permasalahan

diatas,

diperlukan

pengembangan

pembelajaran yang inovatif, kreatif dan interaktif yang dapat menumbuhkan
semangat belajar, berfikir kritis, kemauan untuk membantu teman dan
memperkuat daya ingat siswa terhadap materi yang dipelajari.

4

Dengan

memperhatikan

uraian

tersebut,

penulis

tertarik

untuk

menggunakan kolaborasi model pembelajaran buzz group dan probing prompting.
Dalam model buzz group siswa dilatih bersikap terbuka dan apabila diterapkan
bisa menumbuhkan keterlibatan dan keikutsertaan siswa serta membantu siswa
untuk mempelajari keterampilan komunikasi dan proses berpikir yang penting.
Dalam model ini, siswa tidak hanya dituntut untuk bermain logika tetapi juga
dapat mengembangkan kreativitas siswa dalam menanggapi suatu permasalahan
yang berhubungan dengan mata pelajaran ekonomi.
Model pembelajaran Probing Prompting digunakan untuk melatih dan
mengembangkan keterampilan sosial agar siswa tidak diam sama sekali. Model
pembelajaran ini sangat erat kaitannya dengan pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan pada saat pembelajaran ini disebut Probing Question. Probing
Question adalah pertanyaan yang bersifat menggali untuk memperoleh jawaban
yang lebih lanjut dari siswa dengan maksud untuk mengembangkan kualitas
jawaban, sehingga jawaban berikutnya lebih jelas.
Menurut Suyatno (2009:63) menyatakan bahwa :
Proses tanya jawab pada model pembelajaran Probing Prompting
dilakukan dengan menunjuk siswa secara acak sehingga setiap siswa mau
tidak mau harus berpartisipasi aktif, siswa tidak bisa menghindar dari
proses pembelajaran, setiap saat siswa bisa dilibatkan dalam proses tanya
jawab.
Dengan menggunakan dua model tersebut diharapkan siswa dapat
mengingat dan memahami materi yang terdapat dalam pelajaran tersebut sehingga
siswa lebih memahami maknanya, dapat menyelesaikan soal-soal yang

5

berhubungan dengan memunculkan ide-ide baru serta dapat menjadikan siswa
lebih aktif dan kreatif.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis tertarik untuk membuat
penelitian dengan judul “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Buzz
Group Dengan Probing Prompting Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil
Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA Negeri 13 Medan Tahun Ajaran
2013/2014”.

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka
dapat diidentifikasi masalah yang muncul sebagai berikut :
1. Bagaimana meningkatkan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran
khususnya pada mata pelajaran ekonomi?
2. Bagaimana meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri
13 Medan?
3. Apakah ada hubungan aktivitas dan hasil belajar ekonomi pada siswa kelas X
SMA Negeri 13 Medan?
4. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Buzz Group
dengan Probing Prompting dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 13 Medan?

6

1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah “Apakah Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran
Buzz Group dengan Probing Prompting Dapat Meningkatkan Aktivitas dan
Hasil Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 13 Medan ? ”

1.4 Pemecahan Masalah
Untuk memecahkan masalah tersebut, penulis bekerja sama dengan guru
bidang studi dalam menerapkan desain pembelajaran ekonomi. Upaya yang
dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa adalah dengan
menggunakan kolaborasi model pembelajaran Buzz Group dan Probing
Prompting. Kedua model pembelajaran ini merupakan pembelajaran yang
interaktif.
Dalam

model

pembelajaran

Buzz

Group,

siswa

dituntut

untuk

mengembangkan kreativitas dalam menanggapi suatu permasalahan. Model ini
dapat memotivasi peserta didik untuk aktif, berpartisipasi, meningkatkan
kemampuan bersosialisasi dan mampu mengemukakan pemikirannya. Sedangkan
didalam model pembelajaran Probing Prompting, melibatkan usaha guru dalam
menyediakan kesempatan pada siswa untuk berekspresi secara kreatif dengan
tetap meningkatkan keikutsertaan

mereka dalam pembelajaran, siswa diajak

untuk berpikir menanggapi permasalahan yang ada melalui serangkaian
pertanyaan yang diajukan guru kepada siswa, dan siswa ditunjuk secara acak
untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru, sehingga tidak ada siswa

7

yang mendominasi pembelajaran. Model ini dirancang untuk melatih siswa
mencari dan menemukan jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh guru, dan
peserta didik berusaha menghubungkan pengetahuan dan pengalaman yang telah
dimilikinya dengan pengetahuan baru yang sedang dipelajarinya.
Dari uraian diatas maka pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah
diharapkan melalui kolaborasi model pembelajaran Buzz Group dan Probing
Prompting dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas X di SMA
Negeri 13Medan .

1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan diadakannya penelitian
ini adalah :
1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran
ekonomi melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran Buzz Group
dengan Probing Prompting.
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar ekonomi siswa setelah dilakukan
penerapan kolaborasi model pembelajaran Buzz Group dengan Probing
Prompting.
3. Untuk mengetahui hasil dari kegiatan penerapan kolaborasi model
pembelajaran Buzz Group dengan Probing Prompting dalam proses
pembelajaran ekonomi.

8

1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini

diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut:
1. Bagi peneliti, menambah pengetahuan peneliti tentang peningkatan hasil
belajar siswa melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran Buzz Group
dan Probing Prompting pada mata pelajaran ekonomi sehingga dapat
digunakan dalam kegiatan mengajar nantinya.
2. Bagi pihak sekolah, sebagai bahan masukan bagi sekolah khususnya guru
bidang studi ekonomi dalam memilih model pembelajaran yang tepat untuk
meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan referensi dan masukan bagi peneliti
selanjutnya yang akan mengadakan penelitian dengan judul yang sama.

BAB V
KESIMPULAN dan SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Kolaborasi model pembelajaran Buzz Group dengan Probing Prompting
efektif dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pada siklus I hasil belajar
yang diperoleh siswa sebesar 61,36% atau sebanyak 27 orang siswa yang
tuntas belajar belajar dengan memperoleh nilai ≥ 70. Sedangkan pada
siklus II terdapat peningkatan yang cukup signifikan yaitu hasil belajar
yang diperoleh siswa sebesar 90,91% atau sebanyak 40 orang siswa yang
tuntas belajar dengan memperoleh nilai ≥ 70. Ini berarti terjadi
peningkatan sebesar 29,55% terhadap hasil belajar siswa dari siklus I.
Dengan diperolehnya ketuntasan belajar siswa sebesar 90,91% pada siklus
yang ke II, maka ketuntasan belajar secara klasikal telah terpenuhi, dimana
indikator ketuntasan belajar secara klasikal sudah tercapai apabila terdapat
85% siswa mencapai nilai ≥ 70.
2. Penerapan kolaborasi model pembelajaran Buzz Group dengan Probing
Prompting juga dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini dapat
dilihat dari keaktifan belajar siswa dalam bertanya maupun dalam
menyampaikan pendapat/penjelasannya. Pada siklus I keaktifan siswa
dalam kelas sebesar 59,09% atau sebanyak 26 orang siswa yang telah aktif
64

65

belajar. Sedangkan pada siklus II terdapat peningkatan yang cukup
signifikan terhadap peningkatan keaktifan belajar siswa dalam kelas yaitu
sebesar 88,64% atau sebanyak 39 orang siswa yang telah aktif belajar. Ini
berarti terjadi peningkatan sebesar 29,55%. Dengan tercapainya ketuntasan
keaktifan belajar sebesar 88,64%, ini menyimpulkan bahwa ketuntasan
keaktifan belajar kelas telah terpenuhi, dimana peneliti mengambil
standard dalam menilai aktivitas siswa selama proses pembelajaran adalah
≥ 70%.
3. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar dengan
menggunakan kolaborasi model pembelajaran Buzz Group dengan
Probing Prompting dapat memudahkan siswa dalam memahami materi
pelajaran, dan kolaborasi kedua model pembelajaran ini juga dapat
menuntun siswa untuk lebih aktif di dalam proses pembelajaran, mampu
bekerja sama dan mengutarakan pendapat/penjelasannya di dalam forum
resmi.

5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, terdapat beberapa saran , sebagai berikut:
1. Dengan berhasilnya kolaborasi model pembelajaran Buzz Group dengan
Probing Prompting, maka guru dan pihak sekolah diharapkan dapat
menjadikan kolaborasi kedua model pembelajaran ini menjadi suatu
alternatif dalam proses belajar-mengajar terutama dalam mata pelajaran
ekonomi untuk meningkatkan pemahaman, motivasi, aktivitas dan hasil

66

belajar siswa. Karena kolaborasi kedua model pembelajaran ini telah
terbukti dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
2. Untuk penelitian lebih lanjut, diharapkan dapat melakukan penelitian
dengan waktu yang lebih lama dan dengan sumber yang lebih luas. Agar
dapat dijadikan suatu studi perbandingan bagi guru dalam meningkatkan
kualitas pendidikan khususnya pada mata pelajaran ekonomi.
3. Perlu dilakukan penelitian lanjutan sebagai bahan perbandingan atau
masukan yang konstruktif bagi kesempurnaan hasil penelitian ini.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 2 KARANGAN TRENGGALEK

0 5 24

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X IS-1 SMA NEGERI 8 BANDA ACEH

1 17 1

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING PADA MATERI TERMOKIMIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDA ACEH

1 7 1

ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI TEMPEH

0 5 18

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2

0 5 107

ANALISIS KOMPARATIF MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING DAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP HASIL BELAJAR

1 27 107

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KALIREJO

0 5 53

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS X5 DI SMA NEGERI 1 SAWANG

0 0 10

View of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY – TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X IPA 8 SMA NEGERI 2 CIREBON TAHUN PELAJARAN 2016-2017

0 0 10

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI WANGON

0 3 8