Pengaruh Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Penerimaan Bea Masuk di Provinsi Jawa Barat (Studi Kasus pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kota Bandung).
vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT
Tax is an important sector of the country's financial revenue source. In Indonesia, the import duty is an import tax which aims to protect domestic products. But on the other hand, Indonesia also wants to maximize the acceptance of the import duty
which is the source of country’s financial and the factors that affecting it. Because of
that, this study is about the effects of inflation and the exchange rate of the import duty revenue. This research is causal explanatory. The target population in this study were all import duties income in Indonesia, while the sample used was the import duties income in the province of West Java. Analysis model used is multiple linear regression. Data were obtained through the Office of the Direktorat Jenderal Bea Cukai in Bandung, West Java. The results showed that simultaneously that inflation and the exchange rate have an influence toward the import duties income. Partially, the exchange rate affects the import duty income, while inflation has no effect on the acceptance of duties.
(2)
viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK
Pajak merupakan sektor penting sumber penerimaan keuangan negara. Di Indonesia, bea masuk merupakan pajak dalam rangka impor yang bertujuan untuk melindungi produk dalam negeri. Namun di sisi lain, Indonesia juga ingin memaksimalkan penerimaan atas bea masuk tersebut yang merupakan sumber keuangan negara dan faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhinya. Dari hal tersebut, dilakukan penelitian mengenai pengaruh inflasi dan nilai tukar rupiah terhadap penerimaan bea masuk. Penelitian ini bersifat causal explanatory. Target populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penerimaan bea masuk yang berada di Indonesia, sedangkan sampel yang digunakan adalah penerimaan bea masuk di provinsi Jawa Barat. Model analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda. Data penelitian diperoleh melalui Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di Bandung, Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan, inflasi dan nilai tukar rupiah berpengaruh terhadap penerimaan bea masuk. Secara parsial, nilai tukar rupiah berpengaruh terhadap penerimaan bea masuk, sedangkan inflasi tidak memiliki pengaruh terhadap penerimaan bea masuk.
Kata kunci : Bea Masuk, Inflasi, Nilai Tukar Rupiah
(3)
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRACT ... vii
ABSTRAK ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 5
1.3. Tujuan Penelitian ... 5
1.4. Kegunaan Penelitian... 6
BAB II Tinjauan Pustaka, Kerangka Pemikiran, dan Pengembangan Hipotesis 7
2.1. Tinjauan Pustaka ... 7
2.1.1. Definisi Inflasi ... 7
2.1.1.1. Tinjauan Teoritis Mengenai Inflasi ... 8
2.1.1.2. Komponen Inflasi ... 10
(4)
x Universitas Kristen Maranatha
2.1.1.4. Dampak Inflasi ... 12
2.1.1.5. Indikator Inflasi ... 14
2.1.2. Nilai Tukar Rupiah ... 15
2.1.2.1 Definisi Uang ... 15
2.1.2.2. Fungsi Uang ... 16
2.1.2.3. Jenis-jenis Uang ... 18
2.1.2.4. Pengertian Nilai Tukar ... 20
2.1.2.5. Jenis-jenis Nilai Tukar ... 20
2.1.2.6. Sistem Nilai Tukar ... 21
2.1.2.7 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai Tukar (Kurs) ... 23
2.1.3. Bea Masuk ... 25
2.1.3.1. Kepabean ... 25
2.1.3.2. Tugas dan Fungsi Bea dan Cukai ... 26
2.1.3.3. Pengertian Bea Masuk ... 27
2.1.3.4. Jenis Tarif Bea Masuk ... 27
2.1.3.5. Instansi Terkait dalam Impor ... 28
2.1.3.6. Dokumen Dalam Rangka Impor ... 30
2.2. Kerangka Pemikiran ... 33
2.3. Penelitian Terdahulu ... 34
2.4. Pengembangan Hipotesis ... 35
BAB III METODE PENELITIAN... 36
(5)
xi Universitas Kristen Maranatha
3.2. Populasi dan Sampel ... 36
3.2.1. Populasi ... 36
3.2.2. Sampel ... 36
3.3. Definisi Operasional Variabel ... 37
3.4. Sumber Data ... 41
3.5. Pengujian Instrumen Penelitian... 41
3.5.1. Uji Asumsi Klasik ... 41
3.5.1.1. Uji Normalitas ... 41
3.5.1.2. Uji Outlier ... 42
3.5.1.3. Uji Multikolinearitas ... 43
3.5.1.4. Uji Heteroskedastisitas ... 43
3.6.3.5. Uji Autokorelasi ... 44
3.5.2. Uji Analisis Regresi Linear Berganda... 44
3.5.2.1. Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 44
3.6.4.2. Uji Hipotesis Simultan (Uji F) ... 45
3.6.4.3. Uji Hipotesis Parsial (Uji T) ... 46
3.6. Model Analisis Data ... 47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49
4.1. Deskripsi Objek Penelitian ... 49
4.1.1. Profil Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Bea dan Cukai (DJBC) di Kota Bandung Jawa Barat ... 49
4.1.2. Sejarah Singkat Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Jawa Barat ... 50
(6)
xii Universitas Kristen Maranatha 4.1.3. Visi dan Misi Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai (DJBC) Jawa Barat ... 52
4.1.4. Strategi Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Jawa Barat ... 52
4.1.5. Komitmen Harian Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Jawa Barat ... 53
4.1.6. Struktur Organisasi Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Jawa Barat ... 53
4.1.7. Lokasi Penelitian ... 54
4.2. Uji Asumsi Klasik ... 55
4.2.1. Hasil Uji Normalitas ... 55
4.2.2. Hasil Uji Multikolinearitas ... 56
4.2.3. Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 57
4.2.4. Hasil Uji Autokorelasi... 58
4.3. Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda ... 59
4.3.1. Koefisien Determinasi (R2)... 59
4.3.2. Hasil Uji Hipotesis ... 59
4.3.2.1. Hasil Pengujian Simultan (Uji F) ... 60
4.3.2.2. Hasil Pengujian Parsial (Uji T) ... 61
4.3.3. Model Akhir Regresi ... 62
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 64
5.1. Simpulan ... 64
(7)
xiii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA ... 66
(8)
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1 Kerangka Pemikiran ... 33 Gambar 2 Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ... 54
(9)
xv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I Peneliti Terdahulu ... 34
Tabel II Definisi Operasional Variabel ... 39
Tabel III Tabel Kolmogorov Smirnov ... 55
Tabel IV Hasil Uji Multikolinearitas ... 56
Tabel V Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 57
Tabel VI Hasil Uji Autokorelasi ... 58
Tabel VII Hasil Uji Koefisien Determinasi ... 59
Tabel VIII Hasil Uji Simultan (Uji F) ... 60
(10)
xvi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Sampel Penelitian ... 69
Lampiran 2 Hasil Uji Regresi ... 71
Lampiran 3 Hasil Uji Normalitas ... 73
Lampiran 4 Hasil Uji Multikolinearitas ... 74
Lampiran 5 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 75
(11)
1 Universitas Kristen Maranatha BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perekonomian yang terjadi saat ini mengacu pada perekonomian terbuka, dimana dalam kondisi ini setiap negara melakukan perdagangan antar negara atau perdagangan internasional. Perdagangan internasional merupakan faktor yang sangat penting dalam meningkatkan kemajuan ekonomi negara-negara di dunia. Hal ini juga tercermin dalam Pembukaan UUD 1945 yang menyatakan bahwa pemerintah negara Indonesia ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Untuk itu Indonesia bergabung dengan WTO (World Trade Organization). Namun, produk impor sedemikian membanjiri pasar Indonesia sehingga sulit untuk melindungi produk-produk dalam negeri. Fenomena ini adalah dampak liberalisasi perdagangan barang dengan penurunan tarif besar-besaran oleh Free Trade Agreement (FTA). Di samping masuknya barang impor secara besar-besaran, negara juga telah kehilangan pendapatannya dari tarif bea masuk barang. Liberalisasi impor membuat Indonesia tidak bisa tumbuh menjadi negara industri, dan semata-mata menjadi pasar hasil industri negara lain. Kesenjangan pertumbuhan ekonomi antara negara-negara maju dan berkembang ini menjadi pembicaraan berbagai forum internasional yang merupakan konfrontasi antara negara-negara tersebut. Terdapat semacam kecurigaan terhadap para pemimpin negara berkembang bahwa situasi dunia yang tidak menguntungkan akan
(12)
BAB I PENDAHULUAN 2
Universitas Kristen Maranatha dilestarikan oleh negara-negara maju. Terdapat ketidakpuasan umum terhadap sistem perekonomian dunia yang sangat merugikan negara berkembang (Hata, 2006 : 30).
Fenomena gejolak ekonomi dunia mempengaruhi stabilitas ekonomi global di beberapa kawasan dunia termasuk Indonesia sebagai negara berkembang. Dibalik melemahnya ekonomi dunia, perekonomian Amerika Serikat (AS) malah semakin perkasa. Data terakhir pada bulan Februari 2015 yang dilansir oleh Bank Indonesia, Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,36%. BI optimis bahwa inflasi akan mencapai targetnya yaitu dibawah 4% pada tahun 2015 ini (bi.go.id). Namun dibalik itu, nilai tukar rupiah tercatat anjlok dan bergerak mendekati level terendahnya dalam 17 tahun terakhir dengan menembus level 13.000 per dolar AS. Data valuta asing Bloomberg, Kamis (26/3/2015) menunjukkan nilai tukar rupiah tercatat melemah 0,24 persen ke level 13.015 per dolar AS. Rupiah sebenarnya dibuka di level 12.984 per dolar AS. namun kemudian terus tertekan. Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia juga menunjukkan nilai tukar rupiah melemah ke level 13.003 per dolar AS. Rupiah turun dari level 12.932 per dolar AS pada perdagangan sebelumnya. Senior Economist Global Research Standard Chartered, Eric Alexander Sugandi menjelaskan, fluktuasi rupiah saat ini masih tinggi karena pengaruh dari luar. Tarik ulur perkiraan Bank Sentral Amerika Serikat menaikkan suku bunga menjadi faktor utama yang menggerakkan kurs dolar AS yang berakibat juga terhadap rupiah (Liputan6.com).
Terimbas global, di pos bea masuk realisasi penerimaan hanya Rp 4,7 triliun, dari targetnya yaitu Rp 6,2 triliun. Ini merupakan imbas lesunya ekonomi global, sehingga memperlambat aktivitas impor. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik
(13)
BAB I PENDAHULUAN 3
Universitas Kristen Maranatha (BPS), impor Januari 2015 turun hingga 15,59% menjadi US$ 12,59 miliar dibanding periode tahun lalu (www.pemeriksaanpajak.com).
Pengertian dari bea masuk itu sendiri adalah pungutan negara atas barang impor yang tujuan utamanya adalah untuk membatasi masuknya barang impor dalam rangka perlindungan produk dalam negeri. Bea masuk dikenakan apabila suatu negara memiliki produk sejenis yang dibuat di dalam negeri dimana produk tersebut perlu perlindungan dalam waktu tertentu hingga dapat bersaing secara bebas dengan produk yang berasal dari luar negeri. Meskipun saat ini kecenderungan tarif bea masuk untuk impor semakin menurun seiring dengan berlakunya Free Trade Agreement (FTA), namun untuk barang-barang tertentu khususnya produk pertanian, World Trade Organization (WTO) masih memberikan ruang untuk proteksi oleh negara-negara yang menghasilkan produk tersebut. Di samping ingin melindungi produk dalam negeri melalui bea masuk impor, Indonesia juga ini memaksimalkan penerimaan atas bea masuk tersebut. Seperti yang dijelaskan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) fungsi dari bea masuk itu sendiri adalah melindungi industri tertentu dalam negeri dari persaingan yang tidak sehat dengan industri sejenis dari luar negeri dan memungut bea masuk dan pajak dalam rangka impor secara maksimal untuk kepentingan penerimaan keuangan negara (www.beacukai.go.id). Bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia, bea masuk masih menjadi salah satu tumpuan untuk mengisi pundi-pundi kas negara untuk menjalankan roda pemerintahan. Bea masuk merupakan salah satu jenis pajak perdagangan internasional yang masih menjadi unsur penting dalam unsur penerimaan negara. Tercatat bea masuk yang berhasil dihimpun tahun 2013 adalah sebesar 31,6 trilyun rupiah atau sekitar 2% dari total APBN (www.bppk.depkeu.go.id).
(14)
BAB I PENDAHULUAN 4
Universitas Kristen Maranatha Peneliti sebelumnya, Salawati (2008) melalui penelitiannya yang berjudul “Analisis Pengaruh Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Penerimaan PPN pada Kanwil DJP Jakarta Selatan” menunjukkan bahwa inflasi dan nilai tukar rupiah berpengaruh terhadap penerimaan PPN. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) merupakan sumber penerimaan pajak terbesar kedua bagi negara Indonesia, sehinga perlu diawasi indikator apa saja yang dapat mempengaruhinya. Hal ini dikarenakan inflasi sangat berpengaruh terhadap daya konsumsi masyarakat, dimana daya konsumsi masyarakat tersebut sangat berpengaruh terhadap penerimaan PPN, karena semakin tinggi daya konsumsi masyarakat maka akan semakin tinggi pula tingkat penerimaan PPN.
Dari latar belakang inilah, maka penulis mengangkat isu tersebut sebagai topik skripsi. Perbedaannya dengan peneliti sebelumnya adalah variabel dependen yang digunakan adalah penerimaan atas bea masuk. Penelitian akan dilakukan di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) yang berada di Kota Bandung, Jawa Barat. Dengan demikian, dapat diperoleh topik skripsi yang berjudul “Pengaruh Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Penerimaan atas Bea Masuk (Impor) pada Kanwil DJBC Jawa Barat”.
(15)
BAB I PENDAHULUAN 5
Universitas Kristen Maranatha 1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar masalah yang telah dijelaskan diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apakah inflasi dan nilai tukar rupiah mempunyai pengaruh secara parsial terhadap penerimaan atas bea masuk (impor)?
2. Apakah inflasi dan nilai tukar rupiah mempunyai pengaruh secara simultan terhadap penerimaan atas bea masuk (impor)?
3. Seberapa besar pengaruh inflasi dan nilai tukar rupiah secara parsial terhadap penerimaan atas bea masuk (impor)?
4. Seberapa besar pengaruh inflasi dan nilai tukar rupiah secara parsial terhadap penerimaan atas bea masuk (impor)?
1.3Tujuan Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dapat dirumuskan tujuan penelitian sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apakah inflasi dan nilai tukar rupiah secara parsial dapat mempengaruhi penerimaan atas bea masuk (impor).
2. Untuk mengetahui apakah inflasi dan nilai tukar rupiah secara simultan dapat mempengaruhi penerimaan atas bea masuk (impor).
3. Untuk mengetahui seberapa besar inflasi dan nilai tukar rupiah secara parsial mempengaruhi penerimaan atas bea masuk (impor).
4. Untuk mengetahui seberapa besar inflasi dan nilai tukar rupiah secara simultan mempengaruhi penerimaan atas bea masuk (impor).
(16)
BAB I PENDAHULUAN 6
Universitas Kristen Maranatha 1.4Kegunaan Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka dapat dirumuskan kegunaan penelitian sebagai berikut :
1. Bagi Pemerintah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi instansi terkait dalam rangka menghadapi inflasi dan nilai tukar rupiah sebagai indikator yang dapat mempengaruhi penerimaan negara.
2. Bagi Akademisi
Memberikan wawasan dan pengetahuan yang lebih luas mengenai inflasi dan nilai tukar rupiah serta pengaruhnya bagi perekonomian negara.
3. Bagi Peneliti
Memberikan tambahan pengetahuan dan pemahaman dalam bidang perekonomian Indonesia serta indikator-indikator yang mempengaruhinya.
(17)
64 Universitas Kristen Maranatha BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan terhadap penerimaan bea masuk Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Jawa Barat selama kurun waktu 3 tahun terakhir, yaitu tahun 2012 sampai dengan tahun 2014, dapat dihasilkan simpulan sebagai berikut :
1. Analisis parsial pengaruh inflasi terhadap penerimaan bea masuk dengan taraf signifikasi 5% menunjukkan hasil bahwa inflasi tidak berpengaruh terhadap penerimaan bea masuk. Sedangkan analisis parsial pengaruh kurs atau nilai tukar rupiah terhadap penerimaan bea masuk menunjukkan hasil bahwa kurs atau nilai tukar rupiah memiliki pengaruh terhadap penerimaan bea masuk.
2. Analisis simultan pengaruh inflasi dan nilai tukar rupiah terhadap penerimaan bea masuk dengan taraf signifikansi 5% menujukkan hasil bahwa inflasi dan nilai tukar rupiah secara parsial berpengaruh terhadap penerimaan bea masuk.
3. Analisis pengaruh kurs atau nilai tukar rupiah secara parsial terhadap penerimaan bea masuk adalah sebesar 30.58%, sedangkan inflasi tidak memiliki pengaruh secara parsial terhadap penerimaan bea masuk.
4. Analisis besarnya pengaruh inflasi dan nilai tukar rupiah terhadap penerimaan bea masuk secara simultan adalah 7.13%, sedangkan sisanya sebesar 92.87% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
(18)
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 65
Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran
Pajak merupakan sektor penting sumber penerimaan keuangan negara. Di Indonesia, bea masuk merupakan pajak dalam rangka impor yang bertujuan untuk melindungi produk dalam negeri. Namun di sisi lain, Indonesia juga ingin memaksimalkan penerimaan atas bea masuk tersebut yang merupakan sumber keuangan negara.
Berdasarkan penelitian ini, kurs atau nilai tukar rupiah merupakan indikator yang dapat mempengaruhi penerimaan atas bea masuk tersebut. Untuk itu, pemerintah harus menjaga stabilitas fluktuasi nilai tukar rupiah. Karena jika nilai tukar rupiah terus melemah, besarnya kebutuhan akan barang impor yang harganya naik karena menguatnya nilai tukar dolar AS, juga akan membuat inflasi tak terkendali. Di samping itu, semakin melemahnya nilai tukar juga menandai turunnya kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya terhadap negara tersebut.
(19)
66 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA
Amir M.S. (2003). Ekspor Impor Teori dan Penerapannya. Cetakan Kedelapan. Penerbit Lembaga Manajemen PPM, Jakarta Pusat.
Boediono. (2009). Ekonomi Makro. Yogyakarta: BPFE.
Case-Fair. (2004). Prinsip-prinsip Ekonomi. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Dwi Nuraeni. (2011). Analisis Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar Rupiah, dan Pengusaha Kena Pajak (PKP) Terhadap Penerimaan PPN. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Ferdinand, A. (2025). Structural Equation Modelling dalam Penelitian Manajemen: Aplikasi Model-model Rumit dalam Penelitian untuk Tesis Magister dan Disertai Doktor. Semarang: BP Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. (2008). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi Keempat. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Hamdy hady (2009). Ekonomi Internasional, Teori dan Kebijakan Keuangan Internasional. Buku Kedua. Ghalia Indonesia, Bogor.
Hartono. (2011). Metodologi Penelitian. Penerbit Zanafa Publishing.
I Made Aryana. (2011). Pengaruh Tarif Bea Masuk, Kurs, dan Volume Impor Terhadap Penerimaan Bea Masuk di Indonesia. Universitas Udayana, Jakarta.
Jogiyanto. (2013). Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE.
Mandala Manurung dan Pratama Raharja. (2004). Uang, Perbankan, dan Ekonomi Moneter (Kajian Kontekstual Indonesia). Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.
Mustafa Edwin Nasution, et.al. (2006). Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam, Edisi Pertama Cetakan Kedua. Penerbit Kencana, Jakarta.
Nugroho, B.A. (2005). Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS. Penerbit Andi, Yogyakarta.
(20)
67 Universitas Kristen Maranatha Nurul Huda, et.al. (2009). Ekonomi Makro Islam Pendekatan Teoritis, Cetakan Kedua.
Penerbit Kencana, Jakarta.
Peraturan Menteri Keuangan No. 87/PMK.01/2008.
Peraturan Menteri Keuangan No. 114/PMK.04/2007 Pasal 1.
Prathama Rahardja dan Mandala Manurung. (2001). Teori Ekonomi Makro. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.
R. Agus Sartono. (2001). Manajemen Keuangan Internasional. Yogyakarta: BPFE. Salawati. (2008). Analisis Pengaruh Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap
Penerimaan PPN pada Kanwil DJP Jakarta Selatan. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Santoso, Singgih. (2010). Mastering SPSS 18. Jakarta : Elex Media Komputindo.
Solimun, MS. (2004). Pemodelan Statistika: Structural Equal Modeling (SEM) Aplikasi Amos. Diklat Universitas Riau, Pekanbaru.
Sukirno, Sadono. (2002). Pengantar Teori Mikroekonomi. Penerbit PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta
Sukirno, Sadono. (2004). Teori Pengantar Makroekonomi. Edisi Ketiga. Penerbit Rajawali Press, Jakarta
Sukirno, Sadono. (2006). Teori Pengantar Makroekonomi. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Penerbit Alfabeta, Bandung.
Sunjoyo, dkk. (2013). Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Penerbit Alfabeta, Bandung. Triyono. (2008). Analisis Perubahan Kurs Rupiah Terhadap Dollar Amerika.Jurnal
Ekonomi Pembangunan. Vol.9 No. 2, Desember 2008 : 156-167. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
(21)
68 Universitas Kristen Maranatha www.beacukai.go.id
www.bi.go.id
www.bppk.depkeu.go.id www.djbc.go.id
www.liputan6.com
(1)
BAB I PENDAHULUAN 6
Universitas Kristen Maranatha
1.4Kegunaan Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka dapat dirumuskan kegunaan penelitian sebagai berikut :
1. Bagi Pemerintah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi instansi terkait dalam rangka menghadapi inflasi dan nilai tukar rupiah sebagai indikator yang dapat mempengaruhi penerimaan negara.
2. Bagi Akademisi
Memberikan wawasan dan pengetahuan yang lebih luas mengenai inflasi dan nilai tukar rupiah serta pengaruhnya bagi perekonomian negara.
3. Bagi Peneliti
Memberikan tambahan pengetahuan dan pemahaman dalam bidang
(2)
64 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan terhadap penerimaan bea masuk Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Jawa Barat selama kurun waktu 3 tahun terakhir, yaitu tahun 2012 sampai dengan tahun 2014, dapat dihasilkan simpulan sebagai berikut :
1. Analisis parsial pengaruh inflasi terhadap penerimaan bea masuk dengan taraf
signifikasi 5% menunjukkan hasil bahwa inflasi tidak berpengaruh terhadap penerimaan bea masuk. Sedangkan analisis parsial pengaruh kurs atau nilai tukar rupiah terhadap penerimaan bea masuk menunjukkan hasil bahwa kurs atau nilai tukar rupiah memiliki pengaruh terhadap penerimaan bea masuk.
2. Analisis simultan pengaruh inflasi dan nilai tukar rupiah terhadap penerimaan
bea masuk dengan taraf signifikansi 5% menujukkan hasil bahwa inflasi dan nilai tukar rupiah secara parsial berpengaruh terhadap penerimaan bea masuk.
3. Analisis pengaruh kurs atau nilai tukar rupiah secara parsial terhadap penerimaan
bea masuk adalah sebesar 30.58%, sedangkan inflasi tidak memiliki pengaruh secara parsial terhadap penerimaan bea masuk.
4. Analisis besarnya pengaruh inflasi dan nilai tukar rupiah terhadap penerimaan
bea masuk secara simultan adalah 7.13%, sedangkan sisanya sebesar 92.87% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
(3)
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 65
Universitas Kristen Maranatha
5.2 Saran
Pajak merupakan sektor penting sumber penerimaan keuangan negara. Di Indonesia, bea masuk merupakan pajak dalam rangka impor yang bertujuan untuk melindungi produk dalam negeri. Namun di sisi lain, Indonesia juga ingin memaksimalkan penerimaan atas bea masuk tersebut yang merupakan sumber keuangan negara.
Berdasarkan penelitian ini, kurs atau nilai tukar rupiah merupakan indikator yang dapat mempengaruhi penerimaan atas bea masuk tersebut. Untuk itu, pemerintah harus menjaga stabilitas fluktuasi nilai tukar rupiah. Karena jika nilai tukar rupiah terus melemah, besarnya kebutuhan akan barang impor yang harganya naik karena menguatnya nilai tukar dolar AS, juga akan membuat inflasi tak terkendali. Di samping itu, semakin melemahnya nilai tukar juga menandai turunnya kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya terhadap negara tersebut.
(4)
66 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Amir M.S. (2003). Ekspor Impor Teori dan Penerapannya. Cetakan Kedelapan. Penerbit
Lembaga Manajemen PPM, Jakarta Pusat.
Boediono. (2009). Ekonomi Makro. Yogyakarta: BPFE.
Case-Fair. (2004). Prinsip-prinsip Ekonomi. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Dwi Nuraeni. (2011). Analisis Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar Rupiah, dan Pengusaha
Kena Pajak (PKP) Terhadap Penerimaan PPN. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Ferdinand, A. (2025). Structural Equation Modelling dalam Penelitian Manajemen:
Aplikasi Model-model Rumit dalam Penelitian untuk Tesis Magister dan Disertai Doktor. Semarang: BP Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. (2008). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi
Keempat. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Hamdy hady (2009). Ekonomi Internasional, Teori dan Kebijakan Keuangan
Internasional. Buku Kedua. Ghalia Indonesia, Bogor.
Hartono. (2011). Metodologi Penelitian. Penerbit Zanafa Publishing.
I Made Aryana. (2011). Pengaruh Tarif Bea Masuk, Kurs, dan Volume Impor Terhadap
Penerimaan Bea Masuk di Indonesia. Universitas Udayana, Jakarta.
Jogiyanto. (2013). Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE.
Mandala Manurung dan Pratama Raharja. (2004). Uang, Perbankan, dan Ekonomi
Moneter (Kajian Kontekstual Indonesia). Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.
Mustafa Edwin Nasution, et.al. (2006). Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam, Edisi
Pertama Cetakan Kedua. Penerbit Kencana, Jakarta.
Nugroho, B.A. (2005). Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS.
(5)
67 Universitas Kristen Maranatha
Nurul Huda, et.al. (2009). Ekonomi Makro Islam Pendekatan Teoritis, Cetakan Kedua.
Penerbit Kencana, Jakarta.
Peraturan Menteri Keuangan No. 87/PMK.01/2008.
Peraturan Menteri Keuangan No. 114/PMK.04/2007 Pasal 1.
Prathama Rahardja dan Mandala Manurung. (2001). Teori Ekonomi Makro. Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.
R. Agus Sartono. (2001). Manajemen Keuangan Internasional. Yogyakarta: BPFE.
Salawati. (2008). Analisis Pengaruh Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap
Penerimaan PPN pada Kanwil DJP Jakarta Selatan. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Santoso, Singgih. (2010). Mastering SPSS 18. Jakarta : Elex Media Komputindo.
Solimun, MS. (2004). Pemodelan Statistika: Structural Equal Modeling (SEM) Aplikasi
Amos. Diklat Universitas Riau, Pekanbaru.
Sukirno, Sadono. (2002). Pengantar Teori Mikroekonomi. Penerbit PT.Raja Grafindo
Persada, Jakarta
Sukirno, Sadono. (2004). Teori Pengantar Makroekonomi. Edisi Ketiga. Penerbit
Rajawali Press, Jakarta
Sukirno, Sadono. (2006). Teori Pengantar Makroekonomi. Penerbit PT. Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Penerbit
Alfabeta, Bandung.
Sunjoyo, dkk. (2013). Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Penerbit Alfabeta, Bandung.
Triyono. (2008). Analisis Perubahan Kurs Rupiah Terhadap Dollar Amerika.Jurnal
Ekonomi Pembangunan. Vol.9 No. 2, Desember 2008 : 156-167. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
(6)
68 Universitas Kristen Maranatha www.beacukai.go.id
www.bi.go.id
www.bppk.depkeu.go.id www.djbc.go.id
www.liputan6.com