Bahan ajar powerpoint Geografi SMP dan SMA ppt ATMOSFER
ATMOSFER
PENGERTIAN
• Udara yang menyelimuti bumi
• Kumpulan gas-gas yang menyelimuti bumi
Komposisi gas pembentuk atmosfer
Gas
Nitrogen
Oksigen
Argon
Karbondioksida
Neon
Methan
Helium
Hidrogen
Xenon
Ozon
Simbol
N2
O2
Ar
CO2
Ne
CH4
He
H2
Xe
O3
Volume (%)
78,08
20,95
0,93
0,035
0,0018
0,00017
0,0005
0,00005
0,000009
0,000004
Lapisan-lapisan Atmosfer
Troposfer
Lapisan terbawah, ketebalan di katulistiwa 19
km, di kutub 8 km. Rata-rata 11 km.
Temperatur makin turun seiring dengan
bertambahnya ketinggian (0,6 °C tiap 100 m
dpal)
Terjadi gejala cuaca.
Sebagian besar massa atmosfer terdapat di
sini
Puncaknya dibatasi oleh tropopause
Stratosfer
Berada di atas troposfer hingga ketinggian 50 km
Terdiri atas dua lapisan:
a. Lapisan Isotermal ketinggian 11-20 km,
temperatur tetap (-60°C)
b. Lapisan Inversi ketinggian 20-50 km, makin
ke atas temperatur makin tinggi
Tempat konsentrasi gas Ozon, pada 15-35 km
lapisan Ozonosfer
Puncak dibatasi lapisan Stratopause
Mesosfer
Ketinggian 50-85 km
Makin ke atas temperatur makin rendah.
Tiap naik 1000 m, temperatur turun 2,5 3°C. Suhu pada posisi tertinggi - 90°C
Puncak dibatasi oleh Mesopause
Termosfer
Ketinggian 85 – 500 km
Dinamakan lapisan panas (Hot Layer)
Temperatur tinggi 90 - 500°C, karena
molekul oksigen mengabsorbsi (menyerap)
energi surya
Eksosfer
Ketinggian > 500 km
Grafitasi Bumi sudah berkurang, pengaruh
angkasa luar sudah terasa
Molekul-molekul bergerak bebas
Lapisan Ionosfer
Pada ketinggian 60-600 km.
Terjadi ionisasi
Sangat bermanfaat di bidang komunikasi
Terdiri dari 3 lapisan:
- Lapisan D, 60-120 km, pantulkan gel AM
- Lapisan E, 120-180 km, pantulkan gel AM
- Lapisan F, 180-600 km, pantulkan gel pendek
Pengertian Cuaca dan Iklim
Cuaca
: keadaan rata-rata udara
pada waktu yang relatif singkat dan
pada daerah yang sempit
Iklim : Keadaan cuaca rata-rata pada
daerah yang luas dan dalam waktu
yang lama
Ilmu Cuaca : Meteorologi
Ilmu Iklim : Klimatologi
Unsur-unsur Cuaca dan Iklim
Unsur Cuaca dan Iklim
Temperatur
/Suhu
Tekanan
Udara
Kelembaban
udara
Awan
Hujan
Angin
1. Temperatur / Suhu
Keadaan
panas – dinginnya udara
Sumber matahari
Alat ukur : Termometer, termograf
Isoterm : garis khayal pada peta
yang menghubungkan tempattempat di permukaan bumi yang
memiliki suhu yang sama
Proses pemanasan : Langsung dan
tidak langsung
Pemanasan Langsung
Absorpsi
: penyerapan unsur-unsur
radiasi matahari
Refleksi : pemanasan terhadap
udara tapi dipantulkan kembali oleh
partikel-partikel udara
Difusi : penyebaran sinar gelombang
pendek biru dan lembayung
berhamburan ke segala arah
Pemanasan tidak langsung
Konduksi : matahari memberi panas pada
tanah, kemudian diteruskan ke lapisan
udara di atasnya
Konveksi : pemberian panas oleh gerak
udara vertikal ke atas
Adveksi : pemberian panas oleh gerak
udara horizontal
Turbulensi : pemberian panas oleh gerak
udara yang tidak teratur (berputar-putar)
Faktor yang mempengaruhi besar
suhu udara di suatu daerah:
Sudut
datang sinar matahari
Lama penyinaran sinar matahari
Relief permukaan bumi (ketinggian
tempat)
Banyak sedikitnya awan
Perbedaan letak lintang
Gradien Termis
=
Gradien temperatur vertikal
(Lapse-rate)
Angka yang menunjukkan turunnya
suhu udara tiap kenaikan tinggi
tempat
Rumus
H
T 26,3 0,6
100
Contoh soal
Suatu
tempat memiliki ketinggian
3000 m dpal. Berapakah suhu udara
di tempat tersebut?
Suatu tempat memiliki suhu udara
20°C. Berapakah ketinggian tempat
tersebut
Penyelesaian 1
H
T 26,3 0,6
100
3000
T 26,3 0,6
100
T = 26,3 – 0.6 • 30
T = 26,3 - 18
T = 8,3°C
Penyelesaian 2
H
T 26,3 0,6
100
H
20 26,3 0,6
100
H
6,3 0,6
100
6,3 100
H
0,6
H = 1500 m dpal
2.Tekanan udara
Tenaga
yang bekerja untuk
menggerakkan massa udara dalam
setiap satuan luas wilayah tertentu
Alat ukur : Barometer
Satuan : milibar
Semakin tinggi tempat maka tekanan
makin berkurang
Isobar : garis khayal pada peta yang
menghubungkan tempat-tempat di
permukaan bumi yang memiliki
tekanan yang sama
Gradien barometer
Tekanan udara antara 2 isobar pada jarak
lurus 111 km
Rumus:
111 km
GB di
H
3. Kelembaban Udara
Banyaknya
uap air yang dikandung
dalam udara
Alat ukur : Higrometer
Udara dikatakan jenuh jika
kelembaban 100%
Macam-macam kelembaban
Kelembaban
mutlak (Absolute
Humidity) : jumlah uap air yang
terdapat dalam 1 m3 udara ( gr/m3 )
Kelembaban maksimum (Maximum
Humidity) : jumlah maksimum uap
air yang dapat dikandung oleh udara
dalam suhu tertentu
Kelembaban Relatif ....
Kelembaban Relatif
Perbandingan jumlah uap air yang
dikandung udara dengan jumlah
maksimum uap air yang dapat dikandung
udara pada suhu dan tekanan yang sama
Rumus:
Kelembaban Mutlak
RH
100%
Kelembaban Maksimum
Contoh soal
Suatu tempat yang berukuran 2x2x2 m
memiliki kandungan uap air sebanyak 320
gr. Berapakah kelembaban absolutnya!
Suatu tempat yang bersuhu 25°C memiliki
kandungan udara 20 gr/m3. Jika pada suhu
yang sama udara dapat mengandung
maksimal 40 gr udara, berapakah
kelembaban relatifnya?
Penyelesaian 1
2 x 2 x 2 = 8 m3
320 : 8 = 40 gr/m3
Penyelesaian
Kelembaban Mutlak
RH
100%
Kelembaban Maksimum
20
RH 100%
40
RH = 50 %
4. Perawanan (Cloudness)
Awan
: kumpulan tetesan air (kristalkristal es) di dalam udara yang terjadi
karena pengembunan/pemadatan
udara setelah melampaui keadaan
jenuh
Titik-titik awan sebenarnya bukan air
murni melainkan inti kondensasi
yang dikelilingi embun kristal
garam
Macam-macam awan berdasar tinggi dan bentuk:
Cirrus (awan tinggi) > 6000 m
- Cirrus (Ci) : tipis, spt bulu burung
- Cirro stratus (Cs): putih merata spt kelambu
- Cirro Comulus (Cc): Spt sisik ikan, gerombolan
domba
Alto (awan menengah) 2000 – 6000 m
- Alto Comulus (A-Cu): spt gumpalan kapas
- Alto Stratus (A-St): berlapis-lapis spt pita
Strato (awan rendah) < 2000 m
- Strato Comulus (St-Cu) : tebal, luas, bergumpal
- Stratus (St) : merata, rendah, berlapis-lapis
- Nimbostratus (Ni-St): tebal, bentuk tdk teratur,
hujan
- Nimbocomulus (Ni-Cu): tebal, bergumpal, kelabu
hitam
5. Hujan
Peristiwa jatuhnya titik-titik air dari atmosfer ke
permukaan bumi presipitasi
Alat ukur : fluviograf, raingauge, regenmeter,
ombrometer
Isohyet : garis khayal pada peta yang
menghubungkan titik-titik di permukaan bumi
yang memiliki curah hujan sama
Macam hujan menurut terjadinya:
- Hujan Zenithal / konveksi
- Hujan Orografis / Relief
- Hujan Frontal
- Hujan Siklonal
- Hujan Muson
- Hujan Buatan
Hujan Zenithal / Konveksi
LU
0º
LS
Hujan Orografis
Hujan Frontal
Daerah Frontal
Massa Udara
Panas
Lintang
rendah
Massa Udara
Dingin
Lintang
Tinggi
Hujan
Siklonal : terjadi karena angin
siklon membuat udara naik dan
menjadi dingin sehingga terjadi
kondensasi
Hujan Muson : hujan yang terjadi
karena angin muson membawa uap air
ke suatu wilayah
Hujan Buatan : Mengumpulkan titik-titik
air dengan memberi inti kondensasi di
udara, berupa butiran garam, urea dsb
Syarat hujan buatan
Ada
awan comulonimbus ± 2 km
tebalnya
Ketinggian awan 5000 – 7000 kaki
Kecepatan Angin < 8 knot
RH ≥ 70 %
Titik air pada awan 1,8 – 2 mikron
6. Angin
Udara
yang bergerak dari tekanan
maximum ke tekanan minimum
Alat ukur kecepatan angin:
Anemometer
Macam gerakan angin ; Konveksi,
Adveksi dan turbulensi
Manfaat Angin
Menentukan
waktu penggarapan
tanaman
Membantu penyerbukan tanaman
Membantu kapal tradisional pergi –
pulang melaut
Olahraga dan rekreasi
Macam-macam Angin
Macam angin
Angin Lokal
Angin Tetap
Angin darat dan angin laut
Angin Passat dan anti Passat
Angin gunung & angin lembah
Angin Barat
Angin turun kering (fohn)
Angin Timur
Angin musim / muson
Angin siklon dan anti siklon
Angin Lokal
Angin
yang bertiup hanya di tempattempat tertentu dan tidak secara
kontinyu
Angin ini bertiup sebagai akibat dari
pengaruh kondisi wilayah sekitarnya
Angin Darat
–
+
Angin Laut
+
–
Angin Gunung
+
–
Angin Lembah
–
+
Angin Fohn
Nama-nama Angin Fohn di
Indonesia
Bohorok
Deli (Sumut)
Kumbang Cirebon
Gending Probolinggo
Grenggong Pasuruan
Brubu Makasar
Wambrau P. Biak (Papua)
Angin Muson
Gerak Semu Harian Matahari
23 1/2° LU
The tropic of cancer
21 Juni
Equator
0°
21 Mar
23 1/2° LS
22 Sept
The tropic of Capricorn
22 Des
ANGIN MUSON TIMUR
JUNI
ASIA
SAM PASIFIK
–
SAM HINDIA
+
AUSTRALIA
ANGIN MUSON BARAT
DESEMBER
ASIA
SAM HINDIA
+
–
SAM PASIFIK
AUSTRALIA
Angin Muson
Angin
yang bertiup dengan berganti
arah tiap 6 bulan sekali
Angin Muson timur mendatangkan
musim kemarau di Indonesia
Angin muson barat mendatangkan
musim penghujan di Indonesia
Angin siklon dan anti Siklon
Angin
Siklon angin yang berputar
ke arah masuk
Angin Anti Siklon angin y berputar
ke arah luar
Belahan Bumi Selatan
Belahan Bumi Utara
SIKLON
+
ANTI SIKLON
–
+
–
+
+
–
+
–
+
+
+
–
–
+
–
+
–
+
–
–
+
–
–
Angin Tetap
Angin
yang bertiup sepanjang tahun
dengan arah yang sama
Ada tiga angin tetap di muka bumi :
Angin Passat dan anti passat, angin
barat, angin timur
Namun angin tetap ini sering kalah
oleh angin lokal
Sistem pergerakan angin Global di Muka Bumi
Kutub Utara
+
–
Etesia
+
–
Etesia
+
+
–
+
–
–
+
–
+
–
+
–
–
+
–
+
–
+
–
–
+
Kutub Selatan
–
+
–
+
–
60° LS
+
–
+
60° LS
30 - 40° LU
Khatulistiwa
30 - 40° LS
Angin Passat (Trade wind)
Angin
yang bertiup dari zona tekanan
maksimun subtropis menuju zona
tekanan minimum equator
Angin Passat timur Laut belahan
bumi utara
Angin Passat Tenggara Belahan
bumi selatan
Angin Anti Passat
Angin
yang bertiup dari zona tekanan
minimum equator menuju zona
tekanan maksimum subtropis (di
bagian atas dari Angin Passat)
Anti Pasat
Pasat
0°
Angin Barat (Westerlies)
Angin
yang bertiup dari zona tekanan
maksimum subtropik menuju zona
tekanan minimum sub-arktik
Karena pengaruh rotasi maka angin
ini berbelok menuju timur sehinga
seolah-olah datang dari arah barat
Angin Timur (Easterlies)
Angin
yang bertiup dari zona tekanan
maksimum kutub menuju zona
tekanan minimum sub-arktik.
Karena pengaruh rotasi maka
berbelok seolah-olah dari arah timur
menuju ke barat
Terjadi di sekitar Lintang 60° baik
Utara maupun Selatan
Angin Daerah Etesia
Daerah
Etesia : daerah antara 30° LU
- 40° LU maupun 30° LS - 40° LS
Merupakan perbatasan antara
daerah angin Passat dengan angin
Barat, sehingga mengalami
pengaruh gerakan semu harian
matahari.
Pada musim dingin bertiup angin
Barat dan pada musim panas bertiup
angin Pasat Timur Laut (BBU) atau
angin Passat Tenggara (BBS)
PENGERTIAN
• Udara yang menyelimuti bumi
• Kumpulan gas-gas yang menyelimuti bumi
Komposisi gas pembentuk atmosfer
Gas
Nitrogen
Oksigen
Argon
Karbondioksida
Neon
Methan
Helium
Hidrogen
Xenon
Ozon
Simbol
N2
O2
Ar
CO2
Ne
CH4
He
H2
Xe
O3
Volume (%)
78,08
20,95
0,93
0,035
0,0018
0,00017
0,0005
0,00005
0,000009
0,000004
Lapisan-lapisan Atmosfer
Troposfer
Lapisan terbawah, ketebalan di katulistiwa 19
km, di kutub 8 km. Rata-rata 11 km.
Temperatur makin turun seiring dengan
bertambahnya ketinggian (0,6 °C tiap 100 m
dpal)
Terjadi gejala cuaca.
Sebagian besar massa atmosfer terdapat di
sini
Puncaknya dibatasi oleh tropopause
Stratosfer
Berada di atas troposfer hingga ketinggian 50 km
Terdiri atas dua lapisan:
a. Lapisan Isotermal ketinggian 11-20 km,
temperatur tetap (-60°C)
b. Lapisan Inversi ketinggian 20-50 km, makin
ke atas temperatur makin tinggi
Tempat konsentrasi gas Ozon, pada 15-35 km
lapisan Ozonosfer
Puncak dibatasi lapisan Stratopause
Mesosfer
Ketinggian 50-85 km
Makin ke atas temperatur makin rendah.
Tiap naik 1000 m, temperatur turun 2,5 3°C. Suhu pada posisi tertinggi - 90°C
Puncak dibatasi oleh Mesopause
Termosfer
Ketinggian 85 – 500 km
Dinamakan lapisan panas (Hot Layer)
Temperatur tinggi 90 - 500°C, karena
molekul oksigen mengabsorbsi (menyerap)
energi surya
Eksosfer
Ketinggian > 500 km
Grafitasi Bumi sudah berkurang, pengaruh
angkasa luar sudah terasa
Molekul-molekul bergerak bebas
Lapisan Ionosfer
Pada ketinggian 60-600 km.
Terjadi ionisasi
Sangat bermanfaat di bidang komunikasi
Terdiri dari 3 lapisan:
- Lapisan D, 60-120 km, pantulkan gel AM
- Lapisan E, 120-180 km, pantulkan gel AM
- Lapisan F, 180-600 km, pantulkan gel pendek
Pengertian Cuaca dan Iklim
Cuaca
: keadaan rata-rata udara
pada waktu yang relatif singkat dan
pada daerah yang sempit
Iklim : Keadaan cuaca rata-rata pada
daerah yang luas dan dalam waktu
yang lama
Ilmu Cuaca : Meteorologi
Ilmu Iklim : Klimatologi
Unsur-unsur Cuaca dan Iklim
Unsur Cuaca dan Iklim
Temperatur
/Suhu
Tekanan
Udara
Kelembaban
udara
Awan
Hujan
Angin
1. Temperatur / Suhu
Keadaan
panas – dinginnya udara
Sumber matahari
Alat ukur : Termometer, termograf
Isoterm : garis khayal pada peta
yang menghubungkan tempattempat di permukaan bumi yang
memiliki suhu yang sama
Proses pemanasan : Langsung dan
tidak langsung
Pemanasan Langsung
Absorpsi
: penyerapan unsur-unsur
radiasi matahari
Refleksi : pemanasan terhadap
udara tapi dipantulkan kembali oleh
partikel-partikel udara
Difusi : penyebaran sinar gelombang
pendek biru dan lembayung
berhamburan ke segala arah
Pemanasan tidak langsung
Konduksi : matahari memberi panas pada
tanah, kemudian diteruskan ke lapisan
udara di atasnya
Konveksi : pemberian panas oleh gerak
udara vertikal ke atas
Adveksi : pemberian panas oleh gerak
udara horizontal
Turbulensi : pemberian panas oleh gerak
udara yang tidak teratur (berputar-putar)
Faktor yang mempengaruhi besar
suhu udara di suatu daerah:
Sudut
datang sinar matahari
Lama penyinaran sinar matahari
Relief permukaan bumi (ketinggian
tempat)
Banyak sedikitnya awan
Perbedaan letak lintang
Gradien Termis
=
Gradien temperatur vertikal
(Lapse-rate)
Angka yang menunjukkan turunnya
suhu udara tiap kenaikan tinggi
tempat
Rumus
H
T 26,3 0,6
100
Contoh soal
Suatu
tempat memiliki ketinggian
3000 m dpal. Berapakah suhu udara
di tempat tersebut?
Suatu tempat memiliki suhu udara
20°C. Berapakah ketinggian tempat
tersebut
Penyelesaian 1
H
T 26,3 0,6
100
3000
T 26,3 0,6
100
T = 26,3 – 0.6 • 30
T = 26,3 - 18
T = 8,3°C
Penyelesaian 2
H
T 26,3 0,6
100
H
20 26,3 0,6
100
H
6,3 0,6
100
6,3 100
H
0,6
H = 1500 m dpal
2.Tekanan udara
Tenaga
yang bekerja untuk
menggerakkan massa udara dalam
setiap satuan luas wilayah tertentu
Alat ukur : Barometer
Satuan : milibar
Semakin tinggi tempat maka tekanan
makin berkurang
Isobar : garis khayal pada peta yang
menghubungkan tempat-tempat di
permukaan bumi yang memiliki
tekanan yang sama
Gradien barometer
Tekanan udara antara 2 isobar pada jarak
lurus 111 km
Rumus:
111 km
GB di
H
3. Kelembaban Udara
Banyaknya
uap air yang dikandung
dalam udara
Alat ukur : Higrometer
Udara dikatakan jenuh jika
kelembaban 100%
Macam-macam kelembaban
Kelembaban
mutlak (Absolute
Humidity) : jumlah uap air yang
terdapat dalam 1 m3 udara ( gr/m3 )
Kelembaban maksimum (Maximum
Humidity) : jumlah maksimum uap
air yang dapat dikandung oleh udara
dalam suhu tertentu
Kelembaban Relatif ....
Kelembaban Relatif
Perbandingan jumlah uap air yang
dikandung udara dengan jumlah
maksimum uap air yang dapat dikandung
udara pada suhu dan tekanan yang sama
Rumus:
Kelembaban Mutlak
RH
100%
Kelembaban Maksimum
Contoh soal
Suatu tempat yang berukuran 2x2x2 m
memiliki kandungan uap air sebanyak 320
gr. Berapakah kelembaban absolutnya!
Suatu tempat yang bersuhu 25°C memiliki
kandungan udara 20 gr/m3. Jika pada suhu
yang sama udara dapat mengandung
maksimal 40 gr udara, berapakah
kelembaban relatifnya?
Penyelesaian 1
2 x 2 x 2 = 8 m3
320 : 8 = 40 gr/m3
Penyelesaian
Kelembaban Mutlak
RH
100%
Kelembaban Maksimum
20
RH 100%
40
RH = 50 %
4. Perawanan (Cloudness)
Awan
: kumpulan tetesan air (kristalkristal es) di dalam udara yang terjadi
karena pengembunan/pemadatan
udara setelah melampaui keadaan
jenuh
Titik-titik awan sebenarnya bukan air
murni melainkan inti kondensasi
yang dikelilingi embun kristal
garam
Macam-macam awan berdasar tinggi dan bentuk:
Cirrus (awan tinggi) > 6000 m
- Cirrus (Ci) : tipis, spt bulu burung
- Cirro stratus (Cs): putih merata spt kelambu
- Cirro Comulus (Cc): Spt sisik ikan, gerombolan
domba
Alto (awan menengah) 2000 – 6000 m
- Alto Comulus (A-Cu): spt gumpalan kapas
- Alto Stratus (A-St): berlapis-lapis spt pita
Strato (awan rendah) < 2000 m
- Strato Comulus (St-Cu) : tebal, luas, bergumpal
- Stratus (St) : merata, rendah, berlapis-lapis
- Nimbostratus (Ni-St): tebal, bentuk tdk teratur,
hujan
- Nimbocomulus (Ni-Cu): tebal, bergumpal, kelabu
hitam
5. Hujan
Peristiwa jatuhnya titik-titik air dari atmosfer ke
permukaan bumi presipitasi
Alat ukur : fluviograf, raingauge, regenmeter,
ombrometer
Isohyet : garis khayal pada peta yang
menghubungkan titik-titik di permukaan bumi
yang memiliki curah hujan sama
Macam hujan menurut terjadinya:
- Hujan Zenithal / konveksi
- Hujan Orografis / Relief
- Hujan Frontal
- Hujan Siklonal
- Hujan Muson
- Hujan Buatan
Hujan Zenithal / Konveksi
LU
0º
LS
Hujan Orografis
Hujan Frontal
Daerah Frontal
Massa Udara
Panas
Lintang
rendah
Massa Udara
Dingin
Lintang
Tinggi
Hujan
Siklonal : terjadi karena angin
siklon membuat udara naik dan
menjadi dingin sehingga terjadi
kondensasi
Hujan Muson : hujan yang terjadi
karena angin muson membawa uap air
ke suatu wilayah
Hujan Buatan : Mengumpulkan titik-titik
air dengan memberi inti kondensasi di
udara, berupa butiran garam, urea dsb
Syarat hujan buatan
Ada
awan comulonimbus ± 2 km
tebalnya
Ketinggian awan 5000 – 7000 kaki
Kecepatan Angin < 8 knot
RH ≥ 70 %
Titik air pada awan 1,8 – 2 mikron
6. Angin
Udara
yang bergerak dari tekanan
maximum ke tekanan minimum
Alat ukur kecepatan angin:
Anemometer
Macam gerakan angin ; Konveksi,
Adveksi dan turbulensi
Manfaat Angin
Menentukan
waktu penggarapan
tanaman
Membantu penyerbukan tanaman
Membantu kapal tradisional pergi –
pulang melaut
Olahraga dan rekreasi
Macam-macam Angin
Macam angin
Angin Lokal
Angin Tetap
Angin darat dan angin laut
Angin Passat dan anti Passat
Angin gunung & angin lembah
Angin Barat
Angin turun kering (fohn)
Angin Timur
Angin musim / muson
Angin siklon dan anti siklon
Angin Lokal
Angin
yang bertiup hanya di tempattempat tertentu dan tidak secara
kontinyu
Angin ini bertiup sebagai akibat dari
pengaruh kondisi wilayah sekitarnya
Angin Darat
–
+
Angin Laut
+
–
Angin Gunung
+
–
Angin Lembah
–
+
Angin Fohn
Nama-nama Angin Fohn di
Indonesia
Bohorok
Deli (Sumut)
Kumbang Cirebon
Gending Probolinggo
Grenggong Pasuruan
Brubu Makasar
Wambrau P. Biak (Papua)
Angin Muson
Gerak Semu Harian Matahari
23 1/2° LU
The tropic of cancer
21 Juni
Equator
0°
21 Mar
23 1/2° LS
22 Sept
The tropic of Capricorn
22 Des
ANGIN MUSON TIMUR
JUNI
ASIA
SAM PASIFIK
–
SAM HINDIA
+
AUSTRALIA
ANGIN MUSON BARAT
DESEMBER
ASIA
SAM HINDIA
+
–
SAM PASIFIK
AUSTRALIA
Angin Muson
Angin
yang bertiup dengan berganti
arah tiap 6 bulan sekali
Angin Muson timur mendatangkan
musim kemarau di Indonesia
Angin muson barat mendatangkan
musim penghujan di Indonesia
Angin siklon dan anti Siklon
Angin
Siklon angin yang berputar
ke arah masuk
Angin Anti Siklon angin y berputar
ke arah luar
Belahan Bumi Selatan
Belahan Bumi Utara
SIKLON
+
ANTI SIKLON
–
+
–
+
+
–
+
–
+
+
+
–
–
+
–
+
–
+
–
–
+
–
–
Angin Tetap
Angin
yang bertiup sepanjang tahun
dengan arah yang sama
Ada tiga angin tetap di muka bumi :
Angin Passat dan anti passat, angin
barat, angin timur
Namun angin tetap ini sering kalah
oleh angin lokal
Sistem pergerakan angin Global di Muka Bumi
Kutub Utara
+
–
Etesia
+
–
Etesia
+
+
–
+
–
–
+
–
+
–
+
–
–
+
–
+
–
+
–
–
+
Kutub Selatan
–
+
–
+
–
60° LS
+
–
+
60° LS
30 - 40° LU
Khatulistiwa
30 - 40° LS
Angin Passat (Trade wind)
Angin
yang bertiup dari zona tekanan
maksimun subtropis menuju zona
tekanan minimum equator
Angin Passat timur Laut belahan
bumi utara
Angin Passat Tenggara Belahan
bumi selatan
Angin Anti Passat
Angin
yang bertiup dari zona tekanan
minimum equator menuju zona
tekanan maksimum subtropis (di
bagian atas dari Angin Passat)
Anti Pasat
Pasat
0°
Angin Barat (Westerlies)
Angin
yang bertiup dari zona tekanan
maksimum subtropik menuju zona
tekanan minimum sub-arktik
Karena pengaruh rotasi maka angin
ini berbelok menuju timur sehinga
seolah-olah datang dari arah barat
Angin Timur (Easterlies)
Angin
yang bertiup dari zona tekanan
maksimum kutub menuju zona
tekanan minimum sub-arktik.
Karena pengaruh rotasi maka
berbelok seolah-olah dari arah timur
menuju ke barat
Terjadi di sekitar Lintang 60° baik
Utara maupun Selatan
Angin Daerah Etesia
Daerah
Etesia : daerah antara 30° LU
- 40° LU maupun 30° LS - 40° LS
Merupakan perbatasan antara
daerah angin Passat dengan angin
Barat, sehingga mengalami
pengaruh gerakan semu harian
matahari.
Pada musim dingin bertiup angin
Barat dan pada musim panas bertiup
angin Pasat Timur Laut (BBU) atau
angin Passat Tenggara (BBS)