Budidaya Jewawut : Makanan Pokok yang Diabaikan.
PROPOSAL PROGRAM KREAIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
Budidaya Jewawut : Makanan Pokok yang Diabaikan
BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh :
Angger Nugroho F0213011 ( 2013 )
Novia Pramithajati F0213072 ( 2013 )
Ando Suryo Wicaksono F0315009 ( 2015 )
Aji Priyambodo F0315006 ( 2015 )
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii
DAFTAR ISI
............................................................................................ iii
RINGKASAN
............................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................
Latar Belakang
..............................................................................................1
BAB II GAMBARAN RENCANA USAHA ..........................................................2
BAB III METODE PELAKSANAAN ....................................................................3
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ........................................................
4. 1 Anggaran Biaya ..............................................................................................6
4. 2 Jadwal Kegiatan ..............................................................................................7
LAMPIRAN – LAMPIRAN ....................................................................................8
Ringkasan
Iklim yang tidak menentu akibat pemasanan global sering kali membuat
kekhawatiran petani di Indonesia. Bahkan kebanyakan dari mereka sulit
menentukan masa panen karena kemarau yang berkepanjangan ini. Akhirnya
gagal panen pun sering terjadi dan mengakibatkat kerugian besar bagi petani
sehingga produksi beras dalam negeri pun menurun. Kebijakan untuk impor beras
saat ini dirasa sangat berat karena turunnya nilai rupiah terhadap dolar sehingga
perlu dilakukan tindakan alternatif untuk mengantsipasi masalah ini. Dalam
makalah ini kami mencoba mengambil solusi alternatif untuk peralihan makanan
pokok dari padi menjadi jewawut. Jewawut pernah menjad makanan pokok
daerah timur Indonesia sebelum ditemukan padi. Kandungan gizi yang ada dalam
jewawut dirasa lebih tinggi daripada padi karena jewawut memiliki antioksidan
yang tidak ditemukandalam tumbuhan padi. Namun untuk generasi yan modern
saat ini tumbuhan jewawut dirasa kurang berkelas karena tanaman ini mirip
dengan rumput liar. Padahal di beberapa daerah di Indonesia tanaman jewawut
sering dijadikan sayur untuk lauk makan, campuran makanan tradisional dan juga
ada yang masih menjadikanya makanan pokok. Menanam jewawut sangat mudah
dan tidak serumit dibandingkan menaman padi, apalagi untuk kondisi musim
kemarau yang panjang ini menanam jewawut dapat dijadikan pilihan yang patut
diperhitungkan. Makalah ini mencoba membahas bagaimana tata cara
membudidayakan jewawut yang diyakini sebagi makanan pokok yang terabaikan.
Semoga dengan adanya makalah ini, petani di Indonesia khususnya masyarakat
Indonesia lebih sadar akan potensi alam yang ada di negeri ini dan lebih mencintai
produk okal daripada harus impor beras dari luar negeri.
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pemanasan global yang terjadi sekarang semakin parah keadaannya.
Pemanasan global yang tak menentu ini menyebabkan iklim di dunia tidak bisa
diprediksi dan juga akan menyebabkan ketimpangan di dunia pertanian yang
pasti berpengaruh langsung terhadap hasil produksi dan kualitas dari suatu produk
pertanian yang ditanam. Kualitas dari suatu hasil produksi akan menurun jika
barang yang diproduksi tersebut tidak tahan oleh iklim yang tidak bisa diprediksi
seperti sekarang ini. Dalam keadaan seperti ini produk utama pertanian di
Indonesia adalah padi. Padi yang merupakan makanan pokok bagi masyarakat
Indonesia umumnya bukan merupakan tumbuhan yang tahan terhadap lingkungan
extrem seperti yang terjadi saat ini, maka dari itu sebaiknya petani beralih
ketanaman pokok pengganti padi yang tahan terhadap iklim extrem yang terjadi
seperti sekarang ini, contoh dari tanaman pokok yang tahan terhadap iklim extrem
sekarang ini adalah tanaman jewawut.
Jewawut adalah tanaman serealia yang tahan terhadap berbagai jenis iklim
extrem yang terjadi dewasa ini. Jewawut juga merupakan tanaman yang memiliki
kandungan gizi yang lebih tinggi daripada padi. Selain itu jewawut merupakan
tanaman yang masa panennya lebih cepat dari padi yaitu sekitar 3-4 bulan. Jadi
disini penulis mengajak para pembaca untuk membudidayakan jewawut sebagai
ganti tanaman pokok lain dikarenakan jewawut memiliki banyak kelebihan
dibanding tanaman lain.
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Budidaya jewawut memiliki peluang yang besar jika dilihat pada kondisi
iklim kemarau panjang, serta jewawut yang berjenis serealia mampu beradaptasi
bagi lidah indonesia. Jewawut sebenarnya pernah populer, namun tergantikan
olehberas/nasi sehingga sedikit demi sedikit jewawut bukan lah menjadi bahan
makanan pokok. Kami memiliki tujuan untuk mempopulerkan kembali jewawut
disebabkan oleh aspek kreativitas pengusaha muda yang mulai memodifikasi
makanan – makanan tempo dulu menjadi lebih modern lalu iklim kemarau
panjang yang merebaknya gagal panen padi di hampir seluruh bagian indonesia,
karena kemampuan jewawut yang bisa hidup dengan kondisi iklim kering atau air
yang terbatas Hal tersebut lah yang menjadikan nilai ekonomis yang tinggi. Kami
juga melihat dari program pemerintah yang menganjurkan memakan jagung, ubi
dan lainya sebagai pengganti beras/nasi, namun belum dibahas mengenai
jewawut. Peluang Niaga dari pemanfaatan jewawut adalah sebagai makanan
selingan berupa bubur, camilan pengganti singkong, jagung namun lebih bernilai
gizi. Tanaman jewawut juga dapat diolah menjadi tepung untuk mensubtitusi
tepung beras. Hal ini dikarenakan jewawut mengandung sumber vitamin B dan
beta karoten. Biji jewawut dapat pula dijadikan bahan minuman penyegar seperti
milo dengan cukup ditambah dengan coklat dan susu.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Sistem Olah Tanah
Sistem olah tanah yang dapat dimanfaatkan untuk menanam tanaman
jewawut, terdiri atas tiga metode atau cara, yaitu sistem olah tanah konvensional
(yang menggunakan guludan/ bedengan), sistem olah tanah minimum (pada tanah
yang subur atau gembur) dan sistem tanpa olah tanah. Berikut sistem olah tanah
yang digunakan :
Sistem Olah Tanah Konvensional (Guludan atau Bedengan)
Prinsip dari sistem olah tanah konvensional (guludan atau bedengan)
adalah mengolah tanah secara keseluruhan, yaitu dengan cara manual dan
menggunakan cangkul atau linggis kemudian membongkar dan membalik tanah
lalu diratakan. Tanah yang akan ditanami tanaman harus dibersihkan dari tanaman
pengganggu seperti gulma. Tanah yang telah bersih kemudian dibentuk guludan
atau semacam bedengan dengan saluran drainasenya agar dapat membuang
kelebihan air pada musim-musim hujan. Guludan adalah tumpukan tanah yang
dibuat memanjang menurut arah garis kontur atau memotong lereng. Tinggi
tumpukan tanah sekitar 25 – 30 cm dengan lebar dasar sekitar 30–40 cm. Jarak
antara guludan tergantung pada kecuraman lereng, kepekaan erosi tanah, dan
erosivitas hujan. Guludan dapat diperkuat dengan menanam rumput atau tanaman
perdu (Chairani, 2010).
Keuntungan dari olah tanah konvensional adalah pertumbuhan tanaman akan
subur sebab aliran dalam tanah menjadi lancar, pori-pori tanah juga semakin
banyak menyerap air dan unsur hara yang diperlukan tanaman. Namun, ada juga
kerugian dari pengolahan tanah konvensional yaitu membutuhkan tenaga kerja
yang lebih banyak dan penggunaan waktu juga kurang efisien sebab selain
membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak juga membutuhkan waktu yang
agak lama dibandingkan dengan olah tanah yang lain sebab dalam olah tanah ini,
semua permukaan tanah diolah tanpa terkecuali bahkan tanah yang tidak ditanami
(Chairani, 2010).
Lingkungan Tumbuh Dan Ekologinya
Jewawut dapat ditanam di daerah semi kering dengan curah hujan kurang
dari 125 mm selama masa pertumbuhan yang pada umumnyam 3-4 bulan.
Tanaman ini tidak tahan terhadap genangan dan rentan terhadap periode musim
kering yang lama. Di daerah tropis, tanaman ini dapat tumbuh pada daerah semi
kering sampai ketinggian 2000 m dpl. Tanaman ini menyukai lahan subur dan
dapt tumbuh baik pada bebagai jenis tanah, seperti tanah berpasir hingga tanah liat
yang padat, dan bahkan tetap tumbuh pada tanah miskin hara atau tanah
pinggiran. Sedangkan pH yang cocok untuk tanaman ini adalah 4 – 8 . Kami
memilih sempel di daerah Kecamatan Selogiri, Wonogiri.
Waktu
Tumbuhan jewawut dapat dipanen selama 75 hari atau kurang lebih 3 bulan
Berikut teknik budidaya yang dapat diterapkan pada juwawut:
a. Budidaya tanaan jewawut ini agak mirip dengan tanaman sorgum. Untuk
penanamnnya dapat dilakukan di lahan maupun di dalam green house
untuk menjaganya dari gangguan hama seperti burung dan hama tikus
karena jewawut ini termasuk tanaman yang digemari oleh kedua jenis
hama ini. Sama dengan sorgum, benih jewawut tidak disemaikan tetapi
dapat langsung di tanam pada suatu media tanam ataupun lahan
penanaman dengan jumlah benih yang ditanam sebanyak satu jumput atau
malai dalam satu lubang tanam. Jarak tanam yang cocok untuk tanaman
jewawut pada luas areal 2 x 3 meter adalah 75 x 20 cm atau 70x 25 cm.
b. Penyulaman, mengganti tanaman lama yang tumbuhnya tidak normal,
rusak atau terkena hama penyakit dengan mencabut seluruh akarrnya
kemudian diganti dengan tanaman baru pada lubang bekas tanaman
tersebut.
c. Pemberian Ajir. Pemberian cagak untuk memperkuat berdirinya juwawut.
Biasanya dilakukan 2-3 MST.
d. Pemangkasan, merupakan proses pemotongan tunas/cabang yang tumbuh
tidak produktif. Pelaksanaannya dilakukan 2 tahap, pertama pada saat
pemasangan ajir selanjutnya pemangkasan kedua dilakukan 3-4 minggu
setelah pemangkasan pertama.
e. Penyiangan
f. Roguing
g. Proses pemupukannya dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk Urea,
TSP dan KCL dengan perbandingan 2 : 1 : 1 dan jika perlu menambahkan
fosfor sebagai pelengkap.
h. Proses pemeliharaannya yang perlu dilakukan adalah penyiraman di mana
di lakukan untuk membantu pertumbuhan tanaman. Penyiraman ini
sebaiknya dilakukan 2 kali sehari agar tanaman tersebut tidak mengalami
kekeringan selama pertumbuhannya.
i. Penyulaman perlu juga dilakukan jika ada tanaman yang tidak tumbuh
pada suatu lubang tanam. Selain itu, dapat pula dilakukan penyiangan
untuk membersihkannya dari hama dan penyakit seperti gulma dan
serangga perusak tanaman dengan menyemprotkan pestisida ke bagian
tanaman yang terserang.
j. Pengendalian hama & penyakit. Tanaman juwawut termasuk tanaman
yang tahan terhadap serangan hama penyakit. Meskipun demikian tetap
ada beberapa jenis hama dan penyakit yang menyerang, namun apabila
tanaman ini dirawat dengan baik kecil kemungkinan akan terserang hama
penyakit. Oleh karena itu tindakan preventif / berjaga-jaga sangat
dianjurkan agar tanaman tidak terserang.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran biaya
No.
Jenis pengeluaran
Biaya (Rp)
1
Peralatan penunjang
Rp 1135250
2
Bahan habis pakai
Rp 2350000
3
Perjalanan
Rp 80000
4
Lain lain
Rp 60000
Jumlah
Rp 3625250
4.2 jadwal kegiatan
LAMPIRAN – LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
IDENTITAS DIRI
Nama
: Heru Agustanto, SE.,ME.
NIDN
: 0014085804
NIP/NIK
: 19580814 198601 1 001
Tempat dan Tanggal Lahir
: Sukoharjo, 14 – 08 – 1958
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Status Perkawinan
: Kawin
Agama
: Kristen
Golongan / Pangkat
: III-D
Jabatan Fungsional Akademik
: Lektor
Perguruan Tinggi
: Universitas Sebelas Maret - Surakarta
Alamat
: Jl. Ir. Sutami 36 – a Surakarta 57126
Telp./Faks.
: 0271-647481 /Faks. 0271-638144
: Perum. Joho Baru blok E-04 Joho – Sukoharjo 57513
Alamat Rumah
Telp./Faks.
: 0271-591013
Mobile phone
: 08122970462 ; 081331316434
Alamat e-mail
: heru.agustanto@gmail.com
RIWAYAT PENDIDIKAN
Tahun
Lulus
Jurusan/
Program Pendidikan (diploma, sarjana, magister,
spesialis, dan doktor)
1984
Sarjana Ekonomi S-1
1998
Sarjana S-2 (Magister Sain Manajemen)
PELATIHAN PROFESIONAL
Perguruan Tinggi
Program
Studi
UNS
Manajemen
UI
Manajemen
Tahun
Jenis Pelatihan (Dalam/ Luar Negeri)
Penyelenggara
Jangka
waktu
Pelatihan dan Ujian Profesi untuk Pengadaan barang
jasa Pemerintah
LKPP – UNDIP
Semarang
4 hari
2013
LEAN Management
FEB
3 hari
2015
TOT DPL - KKN
UNS
2 hari
2011
PENGALAMAN MENGAJAR
Mata Kuliah
Program Pendidikan
Institusi/Jurusan/Program
Studi
Tahun ... s.d. ...
Manajemen
Keuangan
S-1
FE – UNS
1986 - sekarang
Teori Portofolio
dan Analisis Investasi
S-1
FE – UNS
2002 - sekarang
Analisis
derivatives
S-1
FE – UNS
2004 - sekarang
Seminar
Manajemen
Keuangan
S-1
FE – UNS
2008 - sekarang
Manajemen
Strategik
S-1
FE – UNS
2004 - sekarang
Jenis Bahan Ajar (cetak dan
noncetak)
Tahun ... s.d. ...
PRODUK BAHAN AJAR
Mata Kuliah
Program Pendidikan
Praktek
Manajemen 2
S-1
Modul Praktek Manajemen
2
2006 - sekarang
Kompetensi
keuangan
S-1
Buku Praktek kompetensi
Pasar Modal
2005 - sekarang
Analisis
derivatives
S-1
Buku Pegangan kuliah
2006 - sekarang
Analisis Investasi
dan Portofolio
S-1
Buku Pegangan kuliah
2007 - sekarang
PENGALAMAN PENELITIAN
Tahun
Judul Penelitian
Ketua/anggota
Tim
Sumber Dana
Tim peneliti
Fak. Psikologi UI
2010
Sense in the city: Analisa Ekonomi
dan Psikologi Terhadap Pola
Interaksi Urban
2011
Analisis pengaruh kebijakan
pendanaan perusahaan terhadap
hasil investasi sebelum krisis
keuangan global dan pasca krisis
(kajian empiris perusahaan go public
di Indonesia periode 1998-2006 dan
2008-2010)
Ketua
DIKS BLU – FE UNS
2012
Pengaruh perkembangan Bursa Efek
Indonesia terhadap Pertumbuhan
Ekonomi Indonesia (Studi empiris
tahun 1987 – 2012)
Ketua
BOPTN – FE UNS
2014
Analisis kelayakan usaha ternak sapi
potong dan sapi perah di Kab.
Boyolali
Anggota
Insentif Start-up riset UNS
2015
Pemberdayaan ekonomi petani
melalui kegiatan diversifikasi usaha
terkait di Kab. Sukoharjo
Anggota
PUPT – Tahun Anggaran
2015
KARYA TULIS ILMIAH*
A. Buku/Bab Buku/Jurnal
Tahun
Judul
Penerbit/Jurnal
2004
Keputusan pembelanjaan dan peluang investasi: kajian
empiris perusahaan go public di Bursa Efek Jakarta tahun
1995 – 2002
Jurnal Perspektif Vol. 9
No. 1 edisi Juni 2004.
2006
Analisis Capital Assets Pricing Model dan Arbitrage Pricing
Theory di Bursa Efek Jakarta – Studi kasus pada perusahaan
yang termasuk dalam LQ 45 tahun 2000 – 2004
Fokus Manajerial Vol. 4
No. 1, tahun 2006.
2009
Analisis pengaruh kebijakan dividend an Free Cash Flow
terhadap tingkat leverage perusahaan dengan moderasi set
kesempatan investasi (IOS) dan struktur kepemilikan
perusahaan
Perspektif Ekonomi Vol. 2
No. 1, April 2009.
*termasuk karya ilmiah dalam bidang ilmu pengetahuan/teknologi/seni/desain/olahraga
B. Makalah/Poster
Tahun
Judul
Penyelenggara
2007
Keberadaan Undang-Undang Republik Indonesia No. 8
tahun 1995 tentang Pasar Modal, Ditinjau dari perspektif
Ekonomi dan Investasi (Sosialisasi draft perubahan UU No.
8, tahun tentang Pasar Modal 1995 – Pembicara (MM –
UNS) - 2007
MM-UNS kerjasama
dengan LKP dan BEI
(2007)
2008
Asuransi sebagai alternative Investasi
Himpunan
Mahasiswa
FMIPA UNS (2008)
KONFERENSI/SEMINAR/LOKAKARYA/SIMPOSIUM
Tahun
Judul Kegiatan
Penyelenggara
Panitia/
peserta/pembicara
2011
Menolak Neoliberalisme
Ekonomi Konstitusi
ke PDIE – FE UNS
Peserta
2012
Kuliah Penyegaran Ekonomi Kontemporer PDIE – FE UNS
oleh Prof. Dr. Sri Ediswasono.
Peserta
:
Kembali
2012
Diskusi penguatan kelembagaan antara Bappenas dan FE Peserta
Bappenas dan Stakeholder Pemerintah UNS
(Maret 2012)
2012
Seminar Internasional dan Workshop on BI – FE UNS, dan Peserta
Financial Inclusion – Affordable Financial AFI
Acces for All (28-30 Maret 2012)
2012
Sosialisasi E-Journal dan E-book (September UPT
Perpustakaan
2012)
UNS
2012
Seminar Internasional Reinventing Academic
Libraries : Menata Ulang Manajemen
Perpustakaan dalam rangka mendukung
Perguruan Tinggi yang Berkeunggulan Global
(2 Oktober 2012 di Hotel Asia Solo)
Forum
Peserta
Kerjasama
Perpustakaan
Perguruan Tinggi
Negeri (FKP2TN)
2012
Technical Assistance Penelitian Kualitatif
JMFE – UNS
2012
Seminar Nasional: Peluang dan dampak FTA BKF Kemenkeu Peserta
dan MESP – FE
terhadap Industri Kecil di Indonesia
UNS
2013
Lokakarya : Kebijakan Keuangan Negara Bagi Biro Komunikasi Peserta
kalangan Dosen Perguruan Tinggi kota dan
Layanan
Informasi Setjen
Surakarta
Kemenkeu
2014
Seminar dan Lokakarya Internasional: Bank Indonesia Peserta
Affordable Financial Inclussion untuk dan IFA
Masyarakat
Peserta
Peserta
KEGIATAN PROFESIONAL/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Tahun
Jenis/Nama Kegiatan
Tempat
2011
Pelatihan pembuatan study kelayakan usaha bagi anggota
KSP/USP/LKM Dinas Koperasi dan UKM Kab. Boyolali
Aula KUD Kota
Boyolali
2012
Konsultan Pendamping UKM Mitra Binaan PPM FE-UNS
peserta Pelatihan Manajemen Praktis
Mojosongo - Surakarta
2012
Pengembangan Usaha bagi ibu-ibu anggota Bangun Karya
Central Java – Grameen Bank Replication melalui Stimulan
Desa Susukan,
Sukorejo, Kec.
dana
Pabelan, Kab.
Semarang
Ruang Aula Magister
Manajemen FE-UNS
Surakarta
2012
Pemateri Sekolah Pasar Modal tingkat Basic dan
Intermediate (Kerjasama PT. Bursa Efek Indonesia dengan
FE-UNS, dan PT. First Asia Capital)
2012
Instruktur Pelatihan dan Pendampingan UKM untuk
Pembukuan Sederhana (Kerjasama PPM FE-UNS dengan PT.
Bank Bukopin Surakarta).
Ruang Aula Hotel
Indah Jaya Surakarta
2013
Instruktur Pelatihan dan Pendampingan UKM Binaan PT.
Angkasa Pura untuk Perencanaan Usaha dan Pembukuan
Sederhana (Kerjasama PPM FE-UNS dengan PT. Angkasa
Pura ).
Ruang Aula Kantor
Angkasa Pura-Bandara
Adisumarmo Surakarta
2014
Pemberdayaan ekonomi bagi petani salak pondoh dan
penambang pasir Kaliputih, desa Srumbung, GrogolsariMuntilan
Mandiri
2015
Pemberdayaan ekonomi rakyat dan pelatihan
kewirausahaan petani tembakau dan sayuran di Dieng,
Wonosobo
KKN tematik 2015
JABATAN DALAM PENGELOLAAN INSTITUSI
Peran/Jabatan
Institusi(Univ,Fak,Jurusan,Lab,Studio,
Manajemen Sistem Informasi Akademik dll)
Tahun…s.d. ...
Ketua
Pelaksanaan pembangunan gedung V FE – UNS
tahun 2005 s/d sekarang
2005 - sekarang
Ketua
Perpustakaan FE – UNS tahun 2008 s/d sekarang
2008 - 2014
Ketua
Pojok BEI
2008 - 2014
Ketua
Pokja Pengadaan Barang Jasa FEB - UNS
2012 - sekarang
PERAN DALAM KEGIATAN KEMAHASISWAAN
Tahun
2009
Jenis/Nama Kegiatan
Peran
Usaha pembuatan leker carica Pembimbing/pendamping
candamercences yang kaya
Tempat
Wonosobo
2010
2010
2010
2011
2012
2012
2014
2015
vitamin – sebagai alternative
makanan
kesehatan
dan
pemberdayaan potensi alam
daerah Wonosobo
Mundu center – Program
pemberdayaan
masyarakat
melalui pembentukan sentra
budidaya
mundu
guna
membuka peluang usaha baru
dan pelestarian spesies langka
asli Indonesia di Mojosongo,
Surakarta
Dawung Tersenyum : Program
Pemanfaatan potensi ampas
tebu sebagai rambak tebu kaya
serat
aneka
rasa
guna
meningkatkan income dan
membuka
peluang
usaha
masyarakat Dawung – Sragen.
Analisis
pola
kemitraan
masyarakat daerah pesisir
terhadap profitabilitas dan
kepuasan usaha - studi kasus
pada di Bantul – DIY
Bisbul,
makanan
sehat
berbahan dasar buah mundu
Tatos fries sebagai camilan
lezat dan bergizi
Jenk-cloth, ekspresi coretan
peribahasa
Jawa
berbau
kearifan local.
KKN tematik – Pemberdayaan
Ekonomi dan Pariwisata Desa
Bandungrejo-Kec.
Ngablak,
Magelang
KKN tematik – Pemberdayaan
Ekonomi dan Pariwisata Desa
Bandungrejo-Kec.
Ngablak,
Magelang
Pembimbing/pendamping
Desa Mojosongo –
Surakarta
Pembimbing/pendamping
Desa dawung Sragen
Pembimbing/pendamping
Bantul - DIY
Pembimbing/pendamping
Surakarta
Pembimbing/pendamping
Surakarta
Pembimbing/pendamping
Surakarta
Pembimbing/pendamping Bandungrejo – Kec.
Lapangan (DPL)
Ngablak, Kabupaten
Magelang-Jateng
Pembimbing/pendamping
Lapangan (DPL)
Bandungrejo,
Magersari, dan
Kanigoro – Kec.
Ngablak, Kabupaten
Magelang-Jateng
Lampiran 3.3 Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan penunjang
Material
Justifikasi
pemakaian
Kuantitas
Harga
satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
Alat ukur
Mengukur
lahan untuk
pembibitan
1 buah (5
meter)
21000
21000
Sabit/
celurit
Memangkas
jewawut
yang tidak
layak / gagal
produksi
1 buah
40000
40000
cangkul
Untuk
menggali
tanah
1 buah
50000
50000
Selang air
Sarana irigasi
tamanan
jewawut
20 meter
100000
100000
PH meter
Mengukur
keasaman
tanah
1 buah
250000
250000
Gergaji kayu
Untuk
memotong
bambu
1 buah
35000
35000
golok
Untuk
memotong
bambu
1 buah
45000
45000
Sewa tanah
Sebagaisaran 4 bulan
/ penyedia
lahan
pertumbuhan
jewawut
1000000
4000000
SUB TOTAL
2. Bahan habis pakai
4541000
Material
Justifikasi
pemakaian
Komponen
utama
produksi
Sebagai
penyeimbang
ph tanah
Penunjang
kesuburan
tanah
Kuantitas
10kg
Harga
satuan(Rp)
25000/kg
Jumlah
(Rp)
250000
100g
5000
10000
20kg
5000/kg
100000
pestisida
Pembasmi
hama
tanaman
2 liter
35000/250ml
280000
Plastik (ajir)
Untuk
menutup
tanah
1 set
450000
450000
Tali rafia
Untuk menali
ajir dan
bamboo
1 roll besar
BTKL
Untuk
mengeola
lahan selama
pembibita
sampai
dengan panen
4 bulan
Benih
jewawut
Kapur
pertanian
(dolomit)
Pupuk
NPK
10000
800000/ bulan
SUB TOTAL
3. Perjalanan
Material
Biaya survei
tempat solo selogiri
3600000
4700000
Justifikasi
perjalanan
Akomodasi
kendaraan
selama
perjalanan
Belanja
Biaya ntuk
perlengkapan mebeli
peralatan dan
perlengkapan
Kuantitas
Harga
satuan(Rp)
Jumlah
(Rp
500000
100000
Kontrol
tumbuhan
Kontrol
selama masa
pembibitan
sampai
dengan masa
panen
200000
SUB TOTAL
4. Lain – lain
Material
800000
Justifikasi
perjalanan
Kuantitas
Harga
satuan(Rp)
Jumlah (Rp
administrasi
Biaya print,
scan, dan
internet.
100000
publikasi
Biaya poster,
baleho, social
media, dan
promosi
500000
SUB TOTAL (Rp)
600000
Total (keseluruhan)
10641000
Lampiran 3.4 susunan organisasi tim kegiatan dan pembagian tugas
no Nama / NIM
Program
Studi
Bidang Ilmu
Alokasi
Waktu
Uraian tugas
1
Angger
Nugroho (
F0213011)
Manajemen Manajemen
keuangan
Analisis
pasar,
perencanaan
pemasaran
2
Novia
Pramithajati
(F0213072)
Manajemen Manajemen
keuangan
Belanja
peralatan,
analisis
peluang
tanaman
dan laporan
laba/ rugi
3
Ando Suryo
Wicaksono
(F0315009)
Akuntansi
Akuntansi
Survey
tempat dan
distribusi
panen
4
Aji Priyambodo
(F0315006)
Akuntansi
Akuntansi
Penanaman
dan
pengawasan
JUDUL PROGRAM
Budidaya Jewawut : Makanan Pokok yang Diabaikan
BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh :
Angger Nugroho F0213011 ( 2013 )
Novia Pramithajati F0213072 ( 2013 )
Ando Suryo Wicaksono F0315009 ( 2015 )
Aji Priyambodo F0315006 ( 2015 )
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii
DAFTAR ISI
............................................................................................ iii
RINGKASAN
............................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................
Latar Belakang
..............................................................................................1
BAB II GAMBARAN RENCANA USAHA ..........................................................2
BAB III METODE PELAKSANAAN ....................................................................3
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ........................................................
4. 1 Anggaran Biaya ..............................................................................................6
4. 2 Jadwal Kegiatan ..............................................................................................7
LAMPIRAN – LAMPIRAN ....................................................................................8
Ringkasan
Iklim yang tidak menentu akibat pemasanan global sering kali membuat
kekhawatiran petani di Indonesia. Bahkan kebanyakan dari mereka sulit
menentukan masa panen karena kemarau yang berkepanjangan ini. Akhirnya
gagal panen pun sering terjadi dan mengakibatkat kerugian besar bagi petani
sehingga produksi beras dalam negeri pun menurun. Kebijakan untuk impor beras
saat ini dirasa sangat berat karena turunnya nilai rupiah terhadap dolar sehingga
perlu dilakukan tindakan alternatif untuk mengantsipasi masalah ini. Dalam
makalah ini kami mencoba mengambil solusi alternatif untuk peralihan makanan
pokok dari padi menjadi jewawut. Jewawut pernah menjad makanan pokok
daerah timur Indonesia sebelum ditemukan padi. Kandungan gizi yang ada dalam
jewawut dirasa lebih tinggi daripada padi karena jewawut memiliki antioksidan
yang tidak ditemukandalam tumbuhan padi. Namun untuk generasi yan modern
saat ini tumbuhan jewawut dirasa kurang berkelas karena tanaman ini mirip
dengan rumput liar. Padahal di beberapa daerah di Indonesia tanaman jewawut
sering dijadikan sayur untuk lauk makan, campuran makanan tradisional dan juga
ada yang masih menjadikanya makanan pokok. Menanam jewawut sangat mudah
dan tidak serumit dibandingkan menaman padi, apalagi untuk kondisi musim
kemarau yang panjang ini menanam jewawut dapat dijadikan pilihan yang patut
diperhitungkan. Makalah ini mencoba membahas bagaimana tata cara
membudidayakan jewawut yang diyakini sebagi makanan pokok yang terabaikan.
Semoga dengan adanya makalah ini, petani di Indonesia khususnya masyarakat
Indonesia lebih sadar akan potensi alam yang ada di negeri ini dan lebih mencintai
produk okal daripada harus impor beras dari luar negeri.
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pemanasan global yang terjadi sekarang semakin parah keadaannya.
Pemanasan global yang tak menentu ini menyebabkan iklim di dunia tidak bisa
diprediksi dan juga akan menyebabkan ketimpangan di dunia pertanian yang
pasti berpengaruh langsung terhadap hasil produksi dan kualitas dari suatu produk
pertanian yang ditanam. Kualitas dari suatu hasil produksi akan menurun jika
barang yang diproduksi tersebut tidak tahan oleh iklim yang tidak bisa diprediksi
seperti sekarang ini. Dalam keadaan seperti ini produk utama pertanian di
Indonesia adalah padi. Padi yang merupakan makanan pokok bagi masyarakat
Indonesia umumnya bukan merupakan tumbuhan yang tahan terhadap lingkungan
extrem seperti yang terjadi saat ini, maka dari itu sebaiknya petani beralih
ketanaman pokok pengganti padi yang tahan terhadap iklim extrem yang terjadi
seperti sekarang ini, contoh dari tanaman pokok yang tahan terhadap iklim extrem
sekarang ini adalah tanaman jewawut.
Jewawut adalah tanaman serealia yang tahan terhadap berbagai jenis iklim
extrem yang terjadi dewasa ini. Jewawut juga merupakan tanaman yang memiliki
kandungan gizi yang lebih tinggi daripada padi. Selain itu jewawut merupakan
tanaman yang masa panennya lebih cepat dari padi yaitu sekitar 3-4 bulan. Jadi
disini penulis mengajak para pembaca untuk membudidayakan jewawut sebagai
ganti tanaman pokok lain dikarenakan jewawut memiliki banyak kelebihan
dibanding tanaman lain.
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Budidaya jewawut memiliki peluang yang besar jika dilihat pada kondisi
iklim kemarau panjang, serta jewawut yang berjenis serealia mampu beradaptasi
bagi lidah indonesia. Jewawut sebenarnya pernah populer, namun tergantikan
olehberas/nasi sehingga sedikit demi sedikit jewawut bukan lah menjadi bahan
makanan pokok. Kami memiliki tujuan untuk mempopulerkan kembali jewawut
disebabkan oleh aspek kreativitas pengusaha muda yang mulai memodifikasi
makanan – makanan tempo dulu menjadi lebih modern lalu iklim kemarau
panjang yang merebaknya gagal panen padi di hampir seluruh bagian indonesia,
karena kemampuan jewawut yang bisa hidup dengan kondisi iklim kering atau air
yang terbatas Hal tersebut lah yang menjadikan nilai ekonomis yang tinggi. Kami
juga melihat dari program pemerintah yang menganjurkan memakan jagung, ubi
dan lainya sebagai pengganti beras/nasi, namun belum dibahas mengenai
jewawut. Peluang Niaga dari pemanfaatan jewawut adalah sebagai makanan
selingan berupa bubur, camilan pengganti singkong, jagung namun lebih bernilai
gizi. Tanaman jewawut juga dapat diolah menjadi tepung untuk mensubtitusi
tepung beras. Hal ini dikarenakan jewawut mengandung sumber vitamin B dan
beta karoten. Biji jewawut dapat pula dijadikan bahan minuman penyegar seperti
milo dengan cukup ditambah dengan coklat dan susu.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Sistem Olah Tanah
Sistem olah tanah yang dapat dimanfaatkan untuk menanam tanaman
jewawut, terdiri atas tiga metode atau cara, yaitu sistem olah tanah konvensional
(yang menggunakan guludan/ bedengan), sistem olah tanah minimum (pada tanah
yang subur atau gembur) dan sistem tanpa olah tanah. Berikut sistem olah tanah
yang digunakan :
Sistem Olah Tanah Konvensional (Guludan atau Bedengan)
Prinsip dari sistem olah tanah konvensional (guludan atau bedengan)
adalah mengolah tanah secara keseluruhan, yaitu dengan cara manual dan
menggunakan cangkul atau linggis kemudian membongkar dan membalik tanah
lalu diratakan. Tanah yang akan ditanami tanaman harus dibersihkan dari tanaman
pengganggu seperti gulma. Tanah yang telah bersih kemudian dibentuk guludan
atau semacam bedengan dengan saluran drainasenya agar dapat membuang
kelebihan air pada musim-musim hujan. Guludan adalah tumpukan tanah yang
dibuat memanjang menurut arah garis kontur atau memotong lereng. Tinggi
tumpukan tanah sekitar 25 – 30 cm dengan lebar dasar sekitar 30–40 cm. Jarak
antara guludan tergantung pada kecuraman lereng, kepekaan erosi tanah, dan
erosivitas hujan. Guludan dapat diperkuat dengan menanam rumput atau tanaman
perdu (Chairani, 2010).
Keuntungan dari olah tanah konvensional adalah pertumbuhan tanaman akan
subur sebab aliran dalam tanah menjadi lancar, pori-pori tanah juga semakin
banyak menyerap air dan unsur hara yang diperlukan tanaman. Namun, ada juga
kerugian dari pengolahan tanah konvensional yaitu membutuhkan tenaga kerja
yang lebih banyak dan penggunaan waktu juga kurang efisien sebab selain
membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak juga membutuhkan waktu yang
agak lama dibandingkan dengan olah tanah yang lain sebab dalam olah tanah ini,
semua permukaan tanah diolah tanpa terkecuali bahkan tanah yang tidak ditanami
(Chairani, 2010).
Lingkungan Tumbuh Dan Ekologinya
Jewawut dapat ditanam di daerah semi kering dengan curah hujan kurang
dari 125 mm selama masa pertumbuhan yang pada umumnyam 3-4 bulan.
Tanaman ini tidak tahan terhadap genangan dan rentan terhadap periode musim
kering yang lama. Di daerah tropis, tanaman ini dapat tumbuh pada daerah semi
kering sampai ketinggian 2000 m dpl. Tanaman ini menyukai lahan subur dan
dapt tumbuh baik pada bebagai jenis tanah, seperti tanah berpasir hingga tanah liat
yang padat, dan bahkan tetap tumbuh pada tanah miskin hara atau tanah
pinggiran. Sedangkan pH yang cocok untuk tanaman ini adalah 4 – 8 . Kami
memilih sempel di daerah Kecamatan Selogiri, Wonogiri.
Waktu
Tumbuhan jewawut dapat dipanen selama 75 hari atau kurang lebih 3 bulan
Berikut teknik budidaya yang dapat diterapkan pada juwawut:
a. Budidaya tanaan jewawut ini agak mirip dengan tanaman sorgum. Untuk
penanamnnya dapat dilakukan di lahan maupun di dalam green house
untuk menjaganya dari gangguan hama seperti burung dan hama tikus
karena jewawut ini termasuk tanaman yang digemari oleh kedua jenis
hama ini. Sama dengan sorgum, benih jewawut tidak disemaikan tetapi
dapat langsung di tanam pada suatu media tanam ataupun lahan
penanaman dengan jumlah benih yang ditanam sebanyak satu jumput atau
malai dalam satu lubang tanam. Jarak tanam yang cocok untuk tanaman
jewawut pada luas areal 2 x 3 meter adalah 75 x 20 cm atau 70x 25 cm.
b. Penyulaman, mengganti tanaman lama yang tumbuhnya tidak normal,
rusak atau terkena hama penyakit dengan mencabut seluruh akarrnya
kemudian diganti dengan tanaman baru pada lubang bekas tanaman
tersebut.
c. Pemberian Ajir. Pemberian cagak untuk memperkuat berdirinya juwawut.
Biasanya dilakukan 2-3 MST.
d. Pemangkasan, merupakan proses pemotongan tunas/cabang yang tumbuh
tidak produktif. Pelaksanaannya dilakukan 2 tahap, pertama pada saat
pemasangan ajir selanjutnya pemangkasan kedua dilakukan 3-4 minggu
setelah pemangkasan pertama.
e. Penyiangan
f. Roguing
g. Proses pemupukannya dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk Urea,
TSP dan KCL dengan perbandingan 2 : 1 : 1 dan jika perlu menambahkan
fosfor sebagai pelengkap.
h. Proses pemeliharaannya yang perlu dilakukan adalah penyiraman di mana
di lakukan untuk membantu pertumbuhan tanaman. Penyiraman ini
sebaiknya dilakukan 2 kali sehari agar tanaman tersebut tidak mengalami
kekeringan selama pertumbuhannya.
i. Penyulaman perlu juga dilakukan jika ada tanaman yang tidak tumbuh
pada suatu lubang tanam. Selain itu, dapat pula dilakukan penyiangan
untuk membersihkannya dari hama dan penyakit seperti gulma dan
serangga perusak tanaman dengan menyemprotkan pestisida ke bagian
tanaman yang terserang.
j. Pengendalian hama & penyakit. Tanaman juwawut termasuk tanaman
yang tahan terhadap serangan hama penyakit. Meskipun demikian tetap
ada beberapa jenis hama dan penyakit yang menyerang, namun apabila
tanaman ini dirawat dengan baik kecil kemungkinan akan terserang hama
penyakit. Oleh karena itu tindakan preventif / berjaga-jaga sangat
dianjurkan agar tanaman tidak terserang.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran biaya
No.
Jenis pengeluaran
Biaya (Rp)
1
Peralatan penunjang
Rp 1135250
2
Bahan habis pakai
Rp 2350000
3
Perjalanan
Rp 80000
4
Lain lain
Rp 60000
Jumlah
Rp 3625250
4.2 jadwal kegiatan
LAMPIRAN – LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
IDENTITAS DIRI
Nama
: Heru Agustanto, SE.,ME.
NIDN
: 0014085804
NIP/NIK
: 19580814 198601 1 001
Tempat dan Tanggal Lahir
: Sukoharjo, 14 – 08 – 1958
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Status Perkawinan
: Kawin
Agama
: Kristen
Golongan / Pangkat
: III-D
Jabatan Fungsional Akademik
: Lektor
Perguruan Tinggi
: Universitas Sebelas Maret - Surakarta
Alamat
: Jl. Ir. Sutami 36 – a Surakarta 57126
Telp./Faks.
: 0271-647481 /Faks. 0271-638144
: Perum. Joho Baru blok E-04 Joho – Sukoharjo 57513
Alamat Rumah
Telp./Faks.
: 0271-591013
Mobile phone
: 08122970462 ; 081331316434
Alamat e-mail
: heru.agustanto@gmail.com
RIWAYAT PENDIDIKAN
Tahun
Lulus
Jurusan/
Program Pendidikan (diploma, sarjana, magister,
spesialis, dan doktor)
1984
Sarjana Ekonomi S-1
1998
Sarjana S-2 (Magister Sain Manajemen)
PELATIHAN PROFESIONAL
Perguruan Tinggi
Program
Studi
UNS
Manajemen
UI
Manajemen
Tahun
Jenis Pelatihan (Dalam/ Luar Negeri)
Penyelenggara
Jangka
waktu
Pelatihan dan Ujian Profesi untuk Pengadaan barang
jasa Pemerintah
LKPP – UNDIP
Semarang
4 hari
2013
LEAN Management
FEB
3 hari
2015
TOT DPL - KKN
UNS
2 hari
2011
PENGALAMAN MENGAJAR
Mata Kuliah
Program Pendidikan
Institusi/Jurusan/Program
Studi
Tahun ... s.d. ...
Manajemen
Keuangan
S-1
FE – UNS
1986 - sekarang
Teori Portofolio
dan Analisis Investasi
S-1
FE – UNS
2002 - sekarang
Analisis
derivatives
S-1
FE – UNS
2004 - sekarang
Seminar
Manajemen
Keuangan
S-1
FE – UNS
2008 - sekarang
Manajemen
Strategik
S-1
FE – UNS
2004 - sekarang
Jenis Bahan Ajar (cetak dan
noncetak)
Tahun ... s.d. ...
PRODUK BAHAN AJAR
Mata Kuliah
Program Pendidikan
Praktek
Manajemen 2
S-1
Modul Praktek Manajemen
2
2006 - sekarang
Kompetensi
keuangan
S-1
Buku Praktek kompetensi
Pasar Modal
2005 - sekarang
Analisis
derivatives
S-1
Buku Pegangan kuliah
2006 - sekarang
Analisis Investasi
dan Portofolio
S-1
Buku Pegangan kuliah
2007 - sekarang
PENGALAMAN PENELITIAN
Tahun
Judul Penelitian
Ketua/anggota
Tim
Sumber Dana
Tim peneliti
Fak. Psikologi UI
2010
Sense in the city: Analisa Ekonomi
dan Psikologi Terhadap Pola
Interaksi Urban
2011
Analisis pengaruh kebijakan
pendanaan perusahaan terhadap
hasil investasi sebelum krisis
keuangan global dan pasca krisis
(kajian empiris perusahaan go public
di Indonesia periode 1998-2006 dan
2008-2010)
Ketua
DIKS BLU – FE UNS
2012
Pengaruh perkembangan Bursa Efek
Indonesia terhadap Pertumbuhan
Ekonomi Indonesia (Studi empiris
tahun 1987 – 2012)
Ketua
BOPTN – FE UNS
2014
Analisis kelayakan usaha ternak sapi
potong dan sapi perah di Kab.
Boyolali
Anggota
Insentif Start-up riset UNS
2015
Pemberdayaan ekonomi petani
melalui kegiatan diversifikasi usaha
terkait di Kab. Sukoharjo
Anggota
PUPT – Tahun Anggaran
2015
KARYA TULIS ILMIAH*
A. Buku/Bab Buku/Jurnal
Tahun
Judul
Penerbit/Jurnal
2004
Keputusan pembelanjaan dan peluang investasi: kajian
empiris perusahaan go public di Bursa Efek Jakarta tahun
1995 – 2002
Jurnal Perspektif Vol. 9
No. 1 edisi Juni 2004.
2006
Analisis Capital Assets Pricing Model dan Arbitrage Pricing
Theory di Bursa Efek Jakarta – Studi kasus pada perusahaan
yang termasuk dalam LQ 45 tahun 2000 – 2004
Fokus Manajerial Vol. 4
No. 1, tahun 2006.
2009
Analisis pengaruh kebijakan dividend an Free Cash Flow
terhadap tingkat leverage perusahaan dengan moderasi set
kesempatan investasi (IOS) dan struktur kepemilikan
perusahaan
Perspektif Ekonomi Vol. 2
No. 1, April 2009.
*termasuk karya ilmiah dalam bidang ilmu pengetahuan/teknologi/seni/desain/olahraga
B. Makalah/Poster
Tahun
Judul
Penyelenggara
2007
Keberadaan Undang-Undang Republik Indonesia No. 8
tahun 1995 tentang Pasar Modal, Ditinjau dari perspektif
Ekonomi dan Investasi (Sosialisasi draft perubahan UU No.
8, tahun tentang Pasar Modal 1995 – Pembicara (MM –
UNS) - 2007
MM-UNS kerjasama
dengan LKP dan BEI
(2007)
2008
Asuransi sebagai alternative Investasi
Himpunan
Mahasiswa
FMIPA UNS (2008)
KONFERENSI/SEMINAR/LOKAKARYA/SIMPOSIUM
Tahun
Judul Kegiatan
Penyelenggara
Panitia/
peserta/pembicara
2011
Menolak Neoliberalisme
Ekonomi Konstitusi
ke PDIE – FE UNS
Peserta
2012
Kuliah Penyegaran Ekonomi Kontemporer PDIE – FE UNS
oleh Prof. Dr. Sri Ediswasono.
Peserta
:
Kembali
2012
Diskusi penguatan kelembagaan antara Bappenas dan FE Peserta
Bappenas dan Stakeholder Pemerintah UNS
(Maret 2012)
2012
Seminar Internasional dan Workshop on BI – FE UNS, dan Peserta
Financial Inclusion – Affordable Financial AFI
Acces for All (28-30 Maret 2012)
2012
Sosialisasi E-Journal dan E-book (September UPT
Perpustakaan
2012)
UNS
2012
Seminar Internasional Reinventing Academic
Libraries : Menata Ulang Manajemen
Perpustakaan dalam rangka mendukung
Perguruan Tinggi yang Berkeunggulan Global
(2 Oktober 2012 di Hotel Asia Solo)
Forum
Peserta
Kerjasama
Perpustakaan
Perguruan Tinggi
Negeri (FKP2TN)
2012
Technical Assistance Penelitian Kualitatif
JMFE – UNS
2012
Seminar Nasional: Peluang dan dampak FTA BKF Kemenkeu Peserta
dan MESP – FE
terhadap Industri Kecil di Indonesia
UNS
2013
Lokakarya : Kebijakan Keuangan Negara Bagi Biro Komunikasi Peserta
kalangan Dosen Perguruan Tinggi kota dan
Layanan
Informasi Setjen
Surakarta
Kemenkeu
2014
Seminar dan Lokakarya Internasional: Bank Indonesia Peserta
Affordable Financial Inclussion untuk dan IFA
Masyarakat
Peserta
Peserta
KEGIATAN PROFESIONAL/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Tahun
Jenis/Nama Kegiatan
Tempat
2011
Pelatihan pembuatan study kelayakan usaha bagi anggota
KSP/USP/LKM Dinas Koperasi dan UKM Kab. Boyolali
Aula KUD Kota
Boyolali
2012
Konsultan Pendamping UKM Mitra Binaan PPM FE-UNS
peserta Pelatihan Manajemen Praktis
Mojosongo - Surakarta
2012
Pengembangan Usaha bagi ibu-ibu anggota Bangun Karya
Central Java – Grameen Bank Replication melalui Stimulan
Desa Susukan,
Sukorejo, Kec.
dana
Pabelan, Kab.
Semarang
Ruang Aula Magister
Manajemen FE-UNS
Surakarta
2012
Pemateri Sekolah Pasar Modal tingkat Basic dan
Intermediate (Kerjasama PT. Bursa Efek Indonesia dengan
FE-UNS, dan PT. First Asia Capital)
2012
Instruktur Pelatihan dan Pendampingan UKM untuk
Pembukuan Sederhana (Kerjasama PPM FE-UNS dengan PT.
Bank Bukopin Surakarta).
Ruang Aula Hotel
Indah Jaya Surakarta
2013
Instruktur Pelatihan dan Pendampingan UKM Binaan PT.
Angkasa Pura untuk Perencanaan Usaha dan Pembukuan
Sederhana (Kerjasama PPM FE-UNS dengan PT. Angkasa
Pura ).
Ruang Aula Kantor
Angkasa Pura-Bandara
Adisumarmo Surakarta
2014
Pemberdayaan ekonomi bagi petani salak pondoh dan
penambang pasir Kaliputih, desa Srumbung, GrogolsariMuntilan
Mandiri
2015
Pemberdayaan ekonomi rakyat dan pelatihan
kewirausahaan petani tembakau dan sayuran di Dieng,
Wonosobo
KKN tematik 2015
JABATAN DALAM PENGELOLAAN INSTITUSI
Peran/Jabatan
Institusi(Univ,Fak,Jurusan,Lab,Studio,
Manajemen Sistem Informasi Akademik dll)
Tahun…s.d. ...
Ketua
Pelaksanaan pembangunan gedung V FE – UNS
tahun 2005 s/d sekarang
2005 - sekarang
Ketua
Perpustakaan FE – UNS tahun 2008 s/d sekarang
2008 - 2014
Ketua
Pojok BEI
2008 - 2014
Ketua
Pokja Pengadaan Barang Jasa FEB - UNS
2012 - sekarang
PERAN DALAM KEGIATAN KEMAHASISWAAN
Tahun
2009
Jenis/Nama Kegiatan
Peran
Usaha pembuatan leker carica Pembimbing/pendamping
candamercences yang kaya
Tempat
Wonosobo
2010
2010
2010
2011
2012
2012
2014
2015
vitamin – sebagai alternative
makanan
kesehatan
dan
pemberdayaan potensi alam
daerah Wonosobo
Mundu center – Program
pemberdayaan
masyarakat
melalui pembentukan sentra
budidaya
mundu
guna
membuka peluang usaha baru
dan pelestarian spesies langka
asli Indonesia di Mojosongo,
Surakarta
Dawung Tersenyum : Program
Pemanfaatan potensi ampas
tebu sebagai rambak tebu kaya
serat
aneka
rasa
guna
meningkatkan income dan
membuka
peluang
usaha
masyarakat Dawung – Sragen.
Analisis
pola
kemitraan
masyarakat daerah pesisir
terhadap profitabilitas dan
kepuasan usaha - studi kasus
pada di Bantul – DIY
Bisbul,
makanan
sehat
berbahan dasar buah mundu
Tatos fries sebagai camilan
lezat dan bergizi
Jenk-cloth, ekspresi coretan
peribahasa
Jawa
berbau
kearifan local.
KKN tematik – Pemberdayaan
Ekonomi dan Pariwisata Desa
Bandungrejo-Kec.
Ngablak,
Magelang
KKN tematik – Pemberdayaan
Ekonomi dan Pariwisata Desa
Bandungrejo-Kec.
Ngablak,
Magelang
Pembimbing/pendamping
Desa Mojosongo –
Surakarta
Pembimbing/pendamping
Desa dawung Sragen
Pembimbing/pendamping
Bantul - DIY
Pembimbing/pendamping
Surakarta
Pembimbing/pendamping
Surakarta
Pembimbing/pendamping
Surakarta
Pembimbing/pendamping Bandungrejo – Kec.
Lapangan (DPL)
Ngablak, Kabupaten
Magelang-Jateng
Pembimbing/pendamping
Lapangan (DPL)
Bandungrejo,
Magersari, dan
Kanigoro – Kec.
Ngablak, Kabupaten
Magelang-Jateng
Lampiran 3.3 Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan penunjang
Material
Justifikasi
pemakaian
Kuantitas
Harga
satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
Alat ukur
Mengukur
lahan untuk
pembibitan
1 buah (5
meter)
21000
21000
Sabit/
celurit
Memangkas
jewawut
yang tidak
layak / gagal
produksi
1 buah
40000
40000
cangkul
Untuk
menggali
tanah
1 buah
50000
50000
Selang air
Sarana irigasi
tamanan
jewawut
20 meter
100000
100000
PH meter
Mengukur
keasaman
tanah
1 buah
250000
250000
Gergaji kayu
Untuk
memotong
bambu
1 buah
35000
35000
golok
Untuk
memotong
bambu
1 buah
45000
45000
Sewa tanah
Sebagaisaran 4 bulan
/ penyedia
lahan
pertumbuhan
jewawut
1000000
4000000
SUB TOTAL
2. Bahan habis pakai
4541000
Material
Justifikasi
pemakaian
Komponen
utama
produksi
Sebagai
penyeimbang
ph tanah
Penunjang
kesuburan
tanah
Kuantitas
10kg
Harga
satuan(Rp)
25000/kg
Jumlah
(Rp)
250000
100g
5000
10000
20kg
5000/kg
100000
pestisida
Pembasmi
hama
tanaman
2 liter
35000/250ml
280000
Plastik (ajir)
Untuk
menutup
tanah
1 set
450000
450000
Tali rafia
Untuk menali
ajir dan
bamboo
1 roll besar
BTKL
Untuk
mengeola
lahan selama
pembibita
sampai
dengan panen
4 bulan
Benih
jewawut
Kapur
pertanian
(dolomit)
Pupuk
NPK
10000
800000/ bulan
SUB TOTAL
3. Perjalanan
Material
Biaya survei
tempat solo selogiri
3600000
4700000
Justifikasi
perjalanan
Akomodasi
kendaraan
selama
perjalanan
Belanja
Biaya ntuk
perlengkapan mebeli
peralatan dan
perlengkapan
Kuantitas
Harga
satuan(Rp)
Jumlah
(Rp
500000
100000
Kontrol
tumbuhan
Kontrol
selama masa
pembibitan
sampai
dengan masa
panen
200000
SUB TOTAL
4. Lain – lain
Material
800000
Justifikasi
perjalanan
Kuantitas
Harga
satuan(Rp)
Jumlah (Rp
administrasi
Biaya print,
scan, dan
internet.
100000
publikasi
Biaya poster,
baleho, social
media, dan
promosi
500000
SUB TOTAL (Rp)
600000
Total (keseluruhan)
10641000
Lampiran 3.4 susunan organisasi tim kegiatan dan pembagian tugas
no Nama / NIM
Program
Studi
Bidang Ilmu
Alokasi
Waktu
Uraian tugas
1
Angger
Nugroho (
F0213011)
Manajemen Manajemen
keuangan
Analisis
pasar,
perencanaan
pemasaran
2
Novia
Pramithajati
(F0213072)
Manajemen Manajemen
keuangan
Belanja
peralatan,
analisis
peluang
tanaman
dan laporan
laba/ rugi
3
Ando Suryo
Wicaksono
(F0315009)
Akuntansi
Akuntansi
Survey
tempat dan
distribusi
panen
4
Aji Priyambodo
(F0315006)
Akuntansi
Akuntansi
Penanaman
dan
pengawasan