PENDAHULUAN PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PENGANGGARAN PARTISIPATIF DENGAN KINERJA MANAJERIAL.

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Persaingan usaha yang ketat dewasa ini, menuntut perusahaan untuk
beroperasi seefektif dan seefisien mungkin. Untuk itu pihak manajemen harus
dapat melaksanakan fungsinya dengan baik. Manajemen sering kali
membutuhkan alat bantu.Salah satu alat yang dapat membantu manajer dalam
melaksanakan perencanaan, pengkoordinasian dan pengendalian adalah
budget (anggaran) yang secara umum merupakan suatu perencanaan formal
dari seluruh kegiatan perusahaan dalam waktu tertentu yang dinyatakan dalam
satuan angka untuk mencapai tujuan. Perencanaan dan pengendalian
mempunyai hubungan yang sangat erat. Perencanaan adalah melihat ke masa
depan, menentukan kegiatan apa yang harus dilakukan untuk mencapai
tujuan. Pengendalian adalah melihat ke masa lalu, melihat senyatanya terjadi
dan membandingkannya dengan hasil yang direncanakan sebelumnya. Sebuah
organisasi membutuhkan anggaran untuk menerjemahkan keseluruhan strategi
ke dalam rencana dan tujuan jangka pendek dan jangka panjang. (Hansen dan
Women 1997 dalam Ivan B. Yuwono).

Anggaran selain dapat berperan dalam pengendalian dan perencanaan
juga dapat berperan sebagai alat koordinasi yang diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi peningkatan kinerja manajerial dalam perusahaan.
Oleh karena itu manajemen selalu diharapkan dapat memandang dan
1

2

merencanakan masa depan dengan sungguh-sungguh agar perusahaan
dapat betahan dan berkompetensi dalam persaingan tersebut.
Untuk meningkatkan efektivitas anggaran, suatu anggaran haruslah
memperhatikan aspek perilaku manusia agar anggaran tersebut mampu
memotivasi manajer pelaksana untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan
dalam

anggaran.

Izzatin

Kennis


(1979,

dalam

Trisnawati

2000)

mengembangkan lima karakteristik anggaran yang mempertimbangkan aspek
perilaku manusia. Kelima karakteristik tersebut adalah :
1. Budgetary Participation (tingkat partisipasi dalam penyusunan anggaran)
2. Budgetary Goal Difficulty (tingkat kesulitan sasaran anggaran)
3. Budgetary Evaluation (evaluasi anggaran)
4. Budgetary Feed Back (umpan balik anggaran)
5. Budget Goal Clarity (kejelasan sasaran anggaran)

Proses penyusunan anggaran dalam penelitian dikaitkan dengan kinerja
manajerial yaitu penyusunan anggaran yang melibatkan beberapa pihak
manajemen tingkat atas (top level management) sampai manajemen tingkat

bawah (lower level management) yang sering disebut anggaran partisipatif.
Anggaran partisipatif merupakan pendekatan manajerial yang umumnya
dinilai dapat meningkatkan prestasi kerja manajer dan merupakan cara yang
paling efektif untuk memotivasi kinerja bawahan (Hofstede, 1968 dalam
Trisnawati 2000). Menurut Anthony dkk. (1992, dalam Sayekti dkk. 2002),
partisipasi bawahan dalam penyusunan anggaran mempengaruhi kinerja

3

manajerial, karena dengan adanya partisipasi bawahan dalam menyusun
anggaran, maka bawahan merasa terlibat dan harus bertanggung jawab pada
pelaksanaan anggaran. Sehingga bawahan dapat melaksanakan anggaran
dengan baik.Partisipasi manajer dalam proses penyusunan anggaran memiliki
efek negatife, salah satunya adalah Slack yaitu suatu perbedaan antara
proyeksi pendapatan atau biaya yang diusulkan dengan perkiaraan realitas
atas pendapatan atau biaya.
Suatu organisasi baik yang profit oriented maupun non profit oriented
akan dihadapkan pada masalah penyusunan anggaran. Rumah sakit sebagai
suatu bentuk penyedia layanan kesehatan yang tidak mengutamakan
perolehan laba sebagai tujuan utamannya namun lebih bersifat sosial

kemasyarakatan akan pula dihadapkan pada masalah pengelolaan kegiatan
usaha seperti layaknya usaha yang bersifat profit oriented.Berbeda dengan
perusahaan jasa lain, rumah sakit mempunyai karakteristik tersendiri artinya
manajemen rumah sakit dipegang oleh para profesional, memiliki struktur
organisasi yang jelas, dan dipimpin oleh individu yang beragam pula sehingga
cocok untuk penyusunan anggaran secara partisipatif (Welchs, 1996).
Beberapa penelitian mengenai anggaran dengan kinerja manajerial
menunjukkan hasil yang tidak dapat disimpulkan secara konklusif. Hal
tersebut terjadi karena hasil yang mereka kemukakan belum konsisten dan
sering terjadi kontradiksi antara satu penelitian dengan penelitan yang lain
(Riyadi, 1998 dalam Sayekti, Wijayanti, Iriana 2002). Misalnya hasil
penelitian Brownell (1981),Brownell dan Mc Innes (1986), Indriantoro(1993)

4

dan Supomo (1998) menunjukkan bahwa partisipasi dalam penyusunan
anggaran mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja.
Sementara hasil penelitian Milani (1975), Kennis (1979) dan Riyanto (1996)
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang tidak signifikan antara
partisipasi dalam penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial.

Ketidakkonsistenan penelitian-penelitian sebelumnya memungkinkan
dilakukan pendekatan kontijensi dengan memasukkan dua variabel moderasi
yaitu komitmen organisasi dan ketidakpastian lingkungan. Diharapkan kedua
variabel tersebut dapat menjelaskan ketidakkonsistenan hasil penelitian
tentang kinerja manajerial. Komitmen organisasi yang kuat dijelaskan sebagai
kesesuaian dengan tujuan organisasi dan kemajuan berusaha keras untuk
kepentingan organisasi (Angle dan Perry, 1981; Porter et al. 1974 dalam
Yuwono

1999).

Kemampuan

untuk

menganalisis

dan

memprediksi


lingkungan yang berbeda-beda akan menimbulkan persepsi yang berbedabeda dari manajer dan bawahan tentang ketidakpastian lingkungan yang
mereka hadapi. Ketidakpastian lingkungan adalah variabel lain yang penting
yang harus dipertimbangkan dalam penelitian ini. Tingkat ketidakpastian yang
dihadapi bawahan dalam lingkungan organisasi mempunyai implikasi yang
penting terhadap organisasi (Anderson dan Kida, 1985; Ferris, 1997, 1978,
1982 dalam Yuwono, 1999).

5

B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah komitmen organisasi

berpengaruh terhadap hubungan antara

penganggaran partisipatif dengan kinerja manajerial ?
2. Apakah ketidakpastian lingkungan


berpengaruh terhadap hubungan

antara penganggaran partisipatif dengan kinerja manajerial ?

C. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk :
Memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh hubungan partisipasi anggaran
terhadap kinerja manajerial melalui hubungan interaksi komitmen organisasi
dan ketidakpastian lingkungan.

D. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat :
1. Bagi pihak manajemen rumah sakit, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi pemikiran dan bahan pertimbangan dalam
penentuan kebijakan sistem penyusunan anggaran sehingga diharapkan
kinerja manajerial dapat meningkat.
2. Untuk memperoleh bukti empiris mengenai ada tidaknya pengaruh
komitmen organisasi dan ketidak pastian lingkungan terhadap hubungan
antara penganggaran dengan kinerja manajerial.


6

3. Bagi pembaca, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai
salah satu bahan rujukan untuk penelitian selanjutnya.
E. SISTEMATIKA PENELITIAN
Untuk mempermudah dalam penyusunan dan penulisan. Hasil penelitian
ini dibagi dalam lima bab dengan sistematika sebagai berikut :
Pada bab satu ini mengenai pendahuluan. Pendahuluan tersebut berisi
mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab dua tentang Landasan teori

yang menjelaskan dasar – dasar yang

menjadi landasan dalam penelitian. Terdiri dari definisi anggaran, partisipasi
dalam penyusunan anggaran, gambaran umum rumah sakit, penelitian –
penelitian terdahulu dan hipotesis..
Bab tiga berisi tentang metode penelitian . Dengan

menjelaskan


mengenai ruang lingkup penelitian, populasi, sampel penelitian, metode
penelitian,

metode

pengambilan

sampel,

variabel

penelitian

dan

pengaturannya, sumber data, teknik pengumpulan data, instrument penelitian
dan metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini.
Bab empat ini menguraikan tentang analisis hasil penelitian. Yang
berisi mengenai deskripsi data , tahap analisis data, hasil analisis data , dan

pengujian hipotesis.
Bab ini berisi mengenai kesimpulan. Kesimpulan tersebut merupakan
hasil dari analisis data penelitian , keterbatasan penelitian dan saran – saran
pengembangan bagi penelitian berikutnya.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Komitmen Organisasi, dan Ketidakpastian Lingkungan terhadap Kinerja Manajerial pada Koperasi di Wilayah Tangerang Selatan

1 12 159

PENGARUH PENGANGGARAN PARTISIPATIF TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI Pengaruh Penganggaran Partisipatif Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating (Survei Pada Rumah Sakit Di Kabupaten

0 2 15

PENGARUH PENGANGGARAN PARTISIPATIF TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI Pengaruh Penganggaran Partisipatif Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating (Survei Pada Rumah Sakit Di Kabupaten

0 0 16

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN PELIMPAHAN WEWENANG TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PENGANGGARAN PARTISIPATIF DENGAN KINERJA MANAJERIAL.

0 0 8

PENGARUH PENGANGGARAN PARTISIPATIF TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PENGARUH PENGANGGARAN PARTISIPATIF TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING ( Survei pada Rumah Sakit di Surakarta ).

0 0 14

PENGARUH PENGANGGARAN PARTISIPATIF TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PENGARUH PENGANGGARAN PARTISIPATIF TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN DESENTRALISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Survei pada Perusahaan Tekstil di Pekalongan).

0 0 13

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIANLINGKUNGAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PENGANGGARAN PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PENGANGGARAN PARTISIPATIF DENGAN KINERJA MANAJERIAL.

0 0 13

PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN PENGANGGARAN PARTISIPATIF TERHADAP PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN PENGANGGARAN PARTISIPATIF TERHADAP PENINGKATAN KINERJA MANAJERIAL DAN KEPUASAN KERJA (Survey Pada Perusahaan Kontraktor Di Surabaya).

0 1 13

PENGARUH MOTIVASI, KOMITMEN ORGANISASI DAN DESENTRALISASI TERHADAP HUBUNGAN PENGARUH MOTIVASI, KOMITMEN ORGANISASI DAN DESENTRALISASI TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PENGANGGARAN PARTISIPATIF DENGAN KINERJA MANAJERIAL.

0 1 16

PENGARUH STRUKTUR ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP PENGANGGARAN PENGARUH STRUKTUR ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP PENGANGGARAN PARTISIPATIF DENGAN KINERJA MANAJERIAL (Studi Empiris pada Perusahaan Tekstil di Wilayah Ka

0 0 12