KECENDERUNGAN SIKAP PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA KABUPATEN GARUT.

No. Daftar FPIPS : 4842 /UN.40.2.4/PL/2015

KECENDERUNGAN SIKAP PESERTA DIDIK
TERHADAP PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA
KABUPATEN GARUT

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Geografi

Oleh :
SINTA SETIANTI

1104726

DEPARTEMEN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG 2015

KECENDERUNGAN SIKAP PESERTA DIDIK TERHADAP

PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA KABUPATEN GARUT

Oleh:
Sinta Setianti
1104726

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Sinta Setianti 2015
Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2015

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
Dengan dicetak ulang, difoto copy, atau cara lainnya tanpa izin dari penulis

ABSTRAK
KECENDERUNGAN SIKAP PESERTA DIDIK TERHADAP
PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA KABUPATEN GARUT

SINTA SETIANTI ( 1104726 )
Ahmad Yani 1)
Lili Somantri 2)
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sikap dan persepsi peserta didik yang
kurang baik terhadap pembelajaran geografi di SMA Kabupaten Garut. Tujuan
penelitian mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran geografi dan
mengidentifikasi sikap peserta didik terhadap peranan guru dalam proses
pembelajaran geografi serta mengidentifikasi sikap peserta didik terhadap materi
geografi melalui indikator yaitu kognitif, afektif dan konatif. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan
secara stratified random sampling dengan jumlah 341 peserta didik dan 12 guru
geografi di setiap sampel sekolah yang telah ditentukan. Teknik pengumpulan
data menggunakan observasi lapangan, penyebaran angket dan studi dokumentasi.
Analisis data menggunakan persentase untuk pengukuran pelaksanaan
pembelajaran geografi, Skala Likert untuk pengukuran sikap peserta didik
terhadap peranan guru dalam proses pembelajaran dan sikap peserta didik
terhadap materi geografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan
pembelajaran geografi dilaksanakan dengan positif. Guru mengikuti langkahlangkah pembelajaran, seperti prapembelajaran, inti pembelajaran dan kegiatan
menutup pembelajaran. Sikap peserta didik terhadap peranan guru dalam proses
pembelajaran geografi berkategori positif. Guru geografi mampu mengelola

pengajaran dengan baik, sehingga persepsi peserta didik dalam proses belajar
geografi menyenangkan. Sikap peserta didik terhadap materi geografi berkategori
positif. Persepsi, kepercayaan pada kemampuan diri sendiri, perasaan intelektual
serta kegiatan-kegiatan visual, lisan dan emosional peserta didik menunjukan
bahwa materi geografi lebih menarik dibandingkan dengan materi lainnya.

Kata Kunci

: Sikap, Peserta Didik, Pembelajaran Geografi

Sinta Setianti, 2015
KECENDERUNGAN SIKAP PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA
KABUPATEN GARUT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT
This research is based on students’ detached attitude and perception from
Geography learning process in Kabupaten Garut. The aims of this research are to
describe the process of studying Geography, to identify the attitude of the students
toward the teachers' role in class and to identify the students attitude towards

Geography learning materials through cognitive, affective and conative attitude
indicators. This research uses descriptive as the method. The sample is taken by
using stratified random sampling with 341 students and 12 Geography teachers
from schools that are chosen to be the sample. The data is collected by
undergoing field study, using questionnaire, and going through the documentation
study. The data is analyzed by using percentage to measure the process of
Geography learning in class, Likert Scale to measure the students attitude toward
the role of teachers and the Geography learning materials. The results of this
research show that the process of Geography learning occurs well during class.
The teachers follow the curriculum, such as pre-learning process, the main
process, and the closure before the class is finished. The students' attitude toward
the teachers' role during the Geography class is categorized as positive and the
teachers are able to manage the learning process well, so that the students find
the class pleasant. That way, the students' attitude toward the class is also
categorized positive. Students perception, trust in their self-capability, intellectual
experiences and visual, verbal, and emotional activities show that Geography
learning materials are more interesting than other study materials.

Keywords : Attitude, Students, Geography Learning


Sinta Setianti, 2015
KECENDERUNGAN SIKAP PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA
KABUPATEN GARUT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... i
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ......................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................... iv
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL .............................................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xi
ABSTRAK ........................................................................................................... xii
BAB I

: PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Perumusan Masalah Penelitian ....................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 5
D. Manfaat Penelitian .......................................................................... 6
E. Definisi Operasional........................................................................ 6
F. Stuktur Organisasi Skripsi .............................................................. 7
G. Keaslian Penelitian .......................................................................... 8

BAB II

: TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 14
A. Sikap Peserta Didik terhadap Pembelajaran ................................. 14
B. Peranan Guru dalam Pembelajaran Geografi ................................ 23
C. Sikap Peserta Didik terhadap Materi Belajar Geografi ................. 29
D. Pengaruh Sikap Peserta Didik Terhadap Pembelajaran Geografi ..30
E. Kerangka Pemikiran ...................................................................... 32

Sinta Setianti, 2015
KECENDERUNGAN SIKAP PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA
KABUPATEN GARUT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


BAB III

: METODE PENELITIAN .............................................................. 35
A. Metode Penelitian ........................................................................ 35
B. Populasi dan Sampel...................................................................... 35
C. Variabel Penelitian ........................................................................ 38
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 39
E. Teknik Pengolahan Data................................................................ 40
F. Teknik Analisis Data ..................................................................... 40
G. Bagan Alur Penelitian.................................................................... 43

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN.……………………………………44
A. Hasil Penelitian ............................................................................. 44
1. Gambaran Umum Objek
Penelitian……………………………………………………...44
2. Pelaksanaan Pembelajaran Geografi di SMA Kabupaten
Garut…………………………………………………………..47
3. Sikap Peserta Didik Terhadap Peranan Guru Dalam Proses
Pembelajaran di SMA Kabupaten
Garut…………………………………………………………..62

4. Sikap Peserta Didik Terhadap Materi geografi di SMA
Kabupaten
Garut…………………………………………….…………….65
B. Pembahasan .................................................................................. 68

BAB V

1. Kecenderungan Sikap Peserta Didik Terhadap Pembelajaran
Geografi di SMA Kabupaten Garut …………………………68
: KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 72
A. KESIMPULAN ............................................................................. 72
B. SARAN.......................................................................................... 73

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................
LAMPIRAN ............................................................................................................

Sinta Setianti, 2015
KECENDERUNGAN SIKAP PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA
KABUPATEN GARUT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


1

BAB I
PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Penelitian
Geografi merupakan ilmu untuk menunjang kehidupan sepanjang hayat dan

mendorong peningkatan kehidupan. Lingkup bidang kajiannya memungkinkan
manusia memperoleh jawaban atas pertanyaan dunia sekelilingnya yang
menekankan pada aspek spasial dan ekologis dari eksistensi manusia. Bidang
kajian geografi meliputi bumi, aspek dan proses yang membentuknya, hubungan
spasial

manusia

dengan


lingkungan,

serta

interaksi

manusia

dengan

tempat/wilayah. Sebagai suatu disiplin integratif, geografi memadukan dimensi
alam fisik dengan dimensi manusia dalam menelaah keberadaan dan kehidupan
manusia di tempat dan lingkungannya.
Menurut Sumaatmadja (1997, hlm 12), studi geografi berkenaan dengan; (1)
permukaan bumi (geosfer), (2) alam lingkungan (atmosfer, litosfer, hidrosfer,
biosfer), (3) umat manusia dengan kehidupannya (antroposfer), (4) penyebaran
keruangan gejala alam dan kehidupan termasuk persamaan dan perbedaan, serta
(5) analisis hubungan keruangan gejala-gejala geografi di permukaan bumi. Oleh
karena itu, pembelajaran geografi sangat dibutuhkan dan penting untuk dipelajari

oleh peserta didik, supaya mereka mampu memahami karakter lingkungan dan
manfaat dari lingkungan itu sendiri.
Didukung

dengan

memperhatikan aspek

pernyataan

sebelumnya,

pembelajaran

geografi

keruangan, kelingkungan dan kompleks

wilayah.

Pengorganisasian materi dimulai dari pengenalan fenomena geografis dengan
memanfaatkan bentang alam sekitarnya sebagai sumber informasi geografis.
Tujuan pembelajaran geografi meliputi aspek pengetahuan, keterampilan dan
sikap, sebagai berikut; (1) mengembangkan pengetahuan tentang pola dan proses
keruangan, (2) mengembangkan keterampilan dasar dalam memperoleh data dan
informasi, mengkomunikasikan dan menerapkan pengetahuan geografi, (3)
menumbuhkan sikap, kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan hidup dan
sumber daya serta toleransi terhadap keragaman sosial-budaya masyarakat
(Waluya, 2014).
Sinta Setianti, 2015
KECENDERUNGAN SIKAP PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA
KABUPATEN GARUT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

Pembelajaran geografi berfungsi mengembangkan kemampuan calon warga
masyarakat dan warga negara yang akan datang untuk berpikir kritis terhadap
masalah kehidupan yang terjadi di sekitarnya, dan melatih mereka untuk cepat
tanggap terhadap kondisi lingkungan serta kehidupan dipermukaan bumi pada
umumnya. Geografi diajarkan dan dipelajari secara terarah dan baik, dapat
membina anak didik berpikir integratif untuk dirinya sendiri dan untuk
kepentingan kehidupan pada umumnya. Dengan begitu, pendidikan dan
pembelajaran geografi dapat dijadikan salah satu sarana memanusiakan manusia.
Menurut Sumaatmadja (1997, hlm 22) geografi memiliki peranan dan
sumbangan yang nyata terhadap realisasi tujuan pendidikan nasional. Oleh karena
itu, mata pelajaran geografi selayaknya mendapatkan perhatian. Dengan
penguasaan materi, maka peserta didik dapat mengamalkan ilmu geografi sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.
Pada kenyataanya proses pembelajaran geografi tidak selalu berjalan dengan
lancar. Guru harus memperhatikan bahwa terjadi kesulitan-kesulitan belajar yang
akan timbul pada peserta didik. Hal ini disebabkan karena peserta didik tidak mau
belajar apa yang seharusnya mereka pelajari, atau dengan perkataan lain
kurangnya motivasi untuk mempelajari sesuatu, sehingga menghambat proses
belajar.
Menurut Slameto (2003, hlm 173) Guru harus menghadapi tantangan untuk
membangkitkan motivasi peserta didik, membangkitkan minatnya, menarik dan
mempertahankan perhatiannya serta mengusahakan agar peserta didik mau
mempelajari materi-materi yang diharapkan untuk dipelajarinya. Oleh karena itu,
guru harus mempunyai kinerja yang baik supaya mampu menumbuhkan semangat
dan motivasi belajar pesera didik yang lebih baik, sehingga dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran.
Guru merupakan faktor utama dalam proses pendidikan. Meskipun fasilitas
pendidikannya lengkap dan canggih, apabila tidak ditunjang dengan keberadaan
guru yang berkualitas, maka mustahil akan menghasilkan proses belajar dan
pembelajaran yang maksimal (Utami, 2003 hlm 1).

Sinta Setianti, 2015
KECENDERUNGAN SIKAP PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA
KABUPATEN GARUT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

Adapun teori yang mendukung permasalahan pada penelitian ini ialah
Maryani (2005, hlm 91), mengemukakan beberapa faktor yang menyebabkan
geografi dianggap tidak menarik untuk dipelajari diantaranya:
Pertama, pelajaran geografi seringkali terjebak pada aspek kognitif tingkat
rendah, yaitu menghafal nama-nama tempat, sungai dan gunung atau
sejumlah fakta lainnya. Kedua, ilmu geografi seringkali dikaitkan dengan
sebagai ilmu yang hanya membuat peta. Ketiga, geografi hanya
menggambarkan tentang perjalanan manusia di permukaan bumi. Keempat,
proses pembelajaran geografi cenderung bersifat verbal; kurang melibatkan
fakta-fakta aktual, dan tidak menggunakan media kongkrit dengan teknologi
mutakhir. Kelima, kurang aplikabel dalam memecahkan masalah-masalah
yang berkembang saat ini.
Keberhasilan pembelajaran geografi tidak dapat dipisahkan dari berbagai
faktor yang mempengaruhinya. Faktor tersebut meliputi faktor yang berasal dari
diri peserta didik, faktor lingkungan peserta didik, faktor materi, dan faktor guru.
Salah satu faktor yang memegang peranan penting adalah faktor yang berasal dari
diri peserta didik yang biasa disebut karakterisitik peserta didik. Karakteristik
peserta didik dalam pembelajaran meliputi : motivasi, sikap, minat, bakat, tingkat
kecerdasan, dan lain-lain. Setiap faktor karakteristik peserta didik mempunyai
peranan masing-masing dan saling berhubungan yang kemudian menjadi salah
satu penentu prestasi belajar peserta didik.
Sikap peserta didik dapat diartikan sebagai kecenderungan perilaku
seseorang pada saat ia mempelajari hal-hal yang bersifat akademik. Setiap peserta
didik mempunyai sikap individual yang berbeda-beda terhadap suatu mata
pelajaran. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai hal, yaitu interaksinya dengan
kepribadian guru serta interelasinya dengan peserta didik lainnya di dalam kelas
itu.
Sikap peserta didik sangat penting dalam mendukung terciptanya proses
belajar yang efektif, seperti pernyataan Djaali (2009, hlm 117), “Peserta didik
yang sikap belajarnya positif akan belajar lebih aktif dan dengan demikian akan
memperoleh hasil yang lebih baik dibandingkan peserta didik yang sikap
belajarnya negatif”. Dari pernyataan ini dapat dilihat bahwa sikap belajar yang
positif dapat mendorong peserta didik belajar lebih aktif dengan demikian proses
belajar dapat berjalan efektif karena tidak berjalan satu arah saja, namun terjadi
interaksi antara guru dengan peserta didik sehingga dapat diketahui kesulitan
Sinta Setianti, 2015
KECENDERUNGAN SIKAP PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA
KABUPATEN GARUT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

peserta didik dalam belajar dan selanjutnya akan berpengaruh pada prestasi
belajar yang didapatkan oleh peserta didik. Sikap peserta didik terhadap geografi
merupakan salah satu bagian dalam karakteristik peserta didik yang tidak dapat
diabaikan dalam pembelajaran geografi.
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti tahun 2015
dengan mengambil salah satu sampel Sekolah Menengah Atas di Kabupaten
Garut, yaitu di SMA YKBBB Leles kelas XI IIS 1. Peneliti mendapatkan
kenyataan yang terjadi di lapangan, bahwa pada proses pembelajaran geografi,
guru geografi di SMA YKBBB Leles memberikan materi geografi sesuai dengan
Silabus dan RPP yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu. Akan tetapi, sumber
belajar dan media yang digunakan dalam proses pembelajaran sangat terbatas.
Seperti terbatasnya infokus dan sumber belajar yang digunakan hanya LKS
(Lembar Kerja Siswa) dan buku paket yang dimiliki oleh guru geografi saja.
Dengan keterbatasan media dan sumber belajar, menjadikan peserta didik lebih
cepat bosan dan monoton dalam belajar. Hal itu dapat ditunjukan melalui sikap
peserta didik yang bermain handphone, mengobrol dengan teman sabangkunya,
gaduh saat guru menerangkan bahkan pandangan peserta didik tertuju keluar
kelas. Peneliti juga mendapatkan informasi dari peserta didik, bahwa materi
geografi bersifat hapalan yang membuat peserta didik sulit untuk memahaminya
dan membuat jenuh pada saat belajar. Maka dari itu peranan guru geografi dalam
proses pembelajaran harus diperhatikan. Guru geografi harus mampu memilih
strategi pembelajaran, media pembelajaran serta sumber belajar dengan tepat.
Tidak hanya itu saja, interaksi guru geografi dengan peserta didik pun harus bisa
dijalin dengan baik, supaya peserta didik tidak segan dan gugup pada saat
mengemukakan pendapat maupun bertanya. Peranan guru geogarafi dalam proses
pembelajaran mampu mengubah sikap dan persepsi peserta didik terhadap
geografi supaya lebih positif.
Berdasarkan penjelasan di atas maka peneliti memiliki anggapan bahwa
peserta didik memiliki kecenderungan sikap yang kurang baik terhadap
pembelajaran geografi. Untuk membuktikan asumsi diatas peneliti tertarik untuk
meneliti lebih jauh tentang Kecenderungan Sikap Peserta Didik Terhadap
Pembelajaran Geografi Di SMA Kabupaten Garut.
Sinta Setianti, 2015
KECENDERUNGAN SIKAP PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA
KABUPATEN GARUT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5

B.

Perumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perumusan masalah merupakan

pengenalan masalah penelitian dengan menentukan batasan permasalahannya
sehingga terjadinya pemfokusan terhadap teori dan variabel yang akan diteliti.
Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :
1.

Pembelajaran geografi kurang menarik minat peserta didik untuk belajar.

2.

Strategi pembelajaran, media pembelajaran dan sumber belajar geografi
yang digunakan oleh guru masih kurang mendukung dalam proses
pembelajaran geografi.

3.

Sikap peserta didik terhadap pelaksanaan pembelajaran geografi masih
kurang baik, karena masih banyaknya peserta didik yang kurang menyukai
pelajaran geografi.
Berdasarkan perumusan masalah penelitian yang telah dipaparkan, maka

yang menjadi pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1.

Bagaimana pelaksanaan pembelajaran geografi di SMA Kabupaten Garut ?

2.

Bagaimana sikap peserta didik terhadap peranan guru geografi dalam proses
pembelajaran geografi di SMA Kabupaten Garut ?

3.

Bagaimana sikap peserta didik terhadap materi pembelajaran geografi di
SMA Kabupaten Garut ?

C.

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah :

1.

Untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran geografi di SMA
Kabupaten Garut

2.

Untuk mengidentifikasi sikap peserta didik terhadap peranan guru geografi
dalam proses pembelajaran geografi di SMA Kabupaten Garut

3.

Untuk mengidentifikasi sikap peserta didik terhadap materi pembelajaran
geografi di SMA Kabupaten Garut

Sinta Setianti, 2015
KECENDERUNGAN SIKAP PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA
KABUPATEN GARUT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6

D.

Manfaat Penelitian
Hasil penelitian yang berkenaan dengan sikap peserta didik terhadap

pembelajaran geografi di SMA Kabupaten Garut ini diharapkan memberikan
manfaat antara lain :
a)

Bagi Dinas Pendidikan
Sebagai bahan masukan bagi dinas pendidikan yang secara formal
bertanggung jawab mencetak calon guru geografi dalam merumuskan
kurikulum dalam rangka meningkatkan kualitas guru geografi yang
dihasilkan.

b)

Bagi Sekolah
1. Untuk menunjukan bahwa pelajaran geografi berkontribusi langsung
terhadap pengembangan ranah afektif, khususnya pengembangan sikap
peserta

didik,

sehingga

pelajaran

geografi

bermanfaat

untuk

meningkatkan kualitas pendidikan.
2. Untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran geografi yang dikaitkan
dengan pengembangan mutu pendidikan.
c)

d)

Bagi Guru Geografi
1.

Sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki proses pembelajaran

2.

Sebagai kajian untuk menyusun rencana pembelajaran.

Bagi Peneliti Lain
Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagi bahan rujukan lebih lanjut
untuk penelitian yang akan datang, dalam rangka pengembangan
pembelajaran geografi di SMA.

E.

Definisi Operasional
Untuk menghindari salah pengertian dan penafsiran terhadap istilah dalam

judul, maka peneliti memberikan penjelasan sebagai berikut:
1.

Sikap, menurut Slameto (2003, hlm 188) merupakan sesuatu yang
dipelajari, dan sikap menentukan bagaimana individu bereaksi terhadap
situasi serta menentukan apa yang divari individu dalam kehidupan. Sikap
dalam penelitian ini adalah perilaku peserta didik dalam merespon peranan
guru geografi dan materi geografi.

Sinta Setianti, 2015
KECENDERUNGAN SIKAP PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA
KABUPATEN GARUT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7

2.

Peserta didik, menurut pasal 1 ayat 4 UU RI No. 20 Tahun 2003 merupakan:
“Peserta

didik

adalah

anggota

masyarakat

yang

berusaha

mengembangkan dirinya melalui proses pendidikan pada jalur jenjang
dan jenis pendidikan tertentu”.
Dalam penelitian ini, peserta didik merupakan subjek maupun objek
dalam kegiatan proses belajar berlangsung.
3.

Pembelajaran Geografi, menurut Sumaatmadja (2001, hlm 12) merupakan
tentang hakikat geografi yang diajarkan di sekolah dan di sesuaikan dengan
tingkat perkembangan mental anak pada jenjang pendidikan masing-masing.
Pembelajaran geografi di penelitian ini merupakan kegiatan prapembalajran,
inti pembelajaran dan menutup kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh
guru geografi.

F.

Struktur Organisasi Skripsi
Untuk memudahkan dalam memahami isi penulisan dari penelitian ini,

maka pembahasan akan diuraikan dalam lima bab, dengan struktur organisasi
sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
Pendahuluan berisi latar belakang penelitian, identifikasi masalah penelitian,
rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi
operasional, struktur organisasi skripsi dan keaslian penelitian.
BAB II Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka mempunyai peranan yang sangat penting. Dalam tinjauan
pustaka terdapat uraian tentang sikap peserta didik dan pengaruhnya terhadap
pembelajaran geografi, sikap peserta didik terhadap peranan guru geografi, sikap
peserta didik terhadap materi geografi, komponen pembelajaran geografi,
pengaruh sikap peserta didik terhadap pembelajaran geografi dan kerangka
pemikiran penelitian.
BAB III Metode Penelitian
BAB III berisi penjebaran yang rinci mengenai metode penelitian, termasuk
beberapa komponen lainnya seperti metode penelitian, populasi dan sampel

Sinta Setianti, 2015
KECENDERUNGAN SIKAP PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA
KABUPATEN GARUT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8

penelitian, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data,
dan teknik analisis data.
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Pada Bab IV hasil penelitian dan pembahasan terdiri atas gambaran umum
daerah penelitian, hasil dan pembahasan penelitian dan implikasi penelitian
terhadap pendidikan geografi.
BAB V Kesimpulan dan Saran
Pada Bab ini terdapat hasil analisis temuan penelitian diantaranya
kesimpulan hasil penelitian dan saran untuk meningatkan mutu dari penelitian
tersebut.

G.

Keaslian Penelitian
Keaslian penelitian ini mencakup penelitian terdahulu yang relevan baik

yang memiliki kesamaan tema penelitian, masalah penelitian, metode penelitian
ataupun lokasi penelitian.
Terdapat 5 penelitian yang serupa dengan penelitian yang akan dilakukan
saat ini, yaitu penelitian oleh Suriyono pada tahun 2012 dengan judul “Sikap
Siswa Terhadap Pembelajaran Pendidikan Jasmani di SMK BPP Bandung”,
penelitian tersebut mengukur sikap dengan komponen kognitif, afektif dan konatif
dalam pembelajaran jasmani. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode Deskriftif.
Penelitian oleh Sigit Rahmat Prabowo pada tahun 2012 dengan judul
“Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Mata Pelajaran Akuntansi dan Sikap Belajar
Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Akuntansi”, penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa tentang mata pelajaran akuntansi,
sikap belajar siswa dan prestasi belajar siswa terhadap mata pelajaran akuntansi
serta pengaruh persepsi dan sikap belajar siswa terhadap mata pelajaran akuntansi
di kelas XI IPS SMA Negeri Cikarang. Metode yang yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode survey eksplanatory.
Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Rahmah pada tahun 2010 dengan
judul “Persepsi Siswa Terhadap Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam”,
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pelajaran pendidikan
Sinta Setianti, 2015
KECENDERUNGAN SIKAP PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA
KABUPATEN GARUT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

9

agama islam dan persepsi siswa Di SMA Negeri 3 Kota Tanggerang Selatan
terhadap pelajaran pendidikan agama islam. Metode yang di lakukan dalam
penelitian ini adalah metode deskriftif analitis.
Penelitian oleh Rinda Hendriantika pada tahun 2013 dengan judul “
Pengaruh Sikap Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Terhadap Hasil Belajar
Siswa Di SMA Negeri 7 Tasikmalaya”, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
gambaran sikap siswa pada mata pelajaran akuntansi dan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran akuntansi di kelas XI IPS SMAN 7 Tasikmalaya. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode deksriftif verifikatif.
Penelitian lainnya dilakukan oleh Dina Maryana pada tahun 2009 dengan
judul “Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Sikap Mengajar Guru PAI
Dengan Prestasi Belajar PAI Siswa Kelas VIII SMPN 4 Pandak Bantul
Yogyakarta”, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa terhadap
sikap mengajar guru PAI serta kaitannya dengan prestasi belajar. metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode fenomenologi.
Sedangkan penelitian yang akan dilakukan oleh Sinta Setianti dengan judul
“Kecenderungan Sikap Peserta Didik Terhadap Pembelajaran Geografi di SMA
Kabupaten Garut”. Rumusan masalah dalam penelitian ini terkait dengan
pelaksanaan pembelajaran geografi di SMA Kabupaten Garut, sikap peserta didik
terhadap peranan guru geografi dalam proses pebelajaran geografi di SMA
Kabupaten Garut dan sikap peserta didik terhadap materi geografi di SMA
Kabupaten Garut.
Tujuan

dari

penelitian

ini

adalah

mendeskripsikan

pelaksanaan

pembelajaran geografi di SMA Kabupaten Garut, mengidentifikasikan sikap
peserta didik terhadap peran guru geografi dalam proses pembelajaran geografi di
SMA Kabupaten Garut dan mengidentifikasikan sikap peserta didik terhadap
materi yang disampaikan oleh guru geografi di SMA Kabupaten Garut. Dengan
itu, penelitian ini sangat bermanfaat khususnya bagi peneliti sebagai bekal
pengetahuan untuk lebih kompeten dalam proses pelaksanaan pembelajaran
geografi serta memahami karakter sikap peserta didik supaya lebih tertarik untuk
belajar geografi. Untuk mengetahui perbedaan antara penelitian yang akan
dilakukan dengan penelitian sebelumnya dapat dilihat pada tabel 1.1.
Sinta Setianti, 2015
KECENDERUNGAN SIKAP PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA
KABUPATEN GARUT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

10

Tabel 1.1.
Keaslian Penelitian
No

Peneliti

Judul Penelitian

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

1

Supriyono,
(2012)

Sikap Siswa
Terhadap
Pembelajaran
Pendidikan Jasmani
di SMK BPP
Bandung

Bagaimana sikap
terhadap pembelajaran
pendidikan jasmani
siswa di SMK BPP
Bandung

Untuk mengungkapkan
sikap siswa SMK BPP
terhadap pembelajaran
pendidikan jasmani di
SMK BPP Bandung

2

Sigit
Rahmat
Prabowo,
(2012)

Pengaruh Persepsi
Siswa Tentang
Mata Pelajaran
Akuntansi Dan
Sikap Belajar
Terhadap Prestasi
Belajar Siswa
Dalam Mata
Pelajaran Akuntansi

1. Bagaimana gambaran
persepsi siswa kelas XI
IPS SMAN 1 Cikarang
Selatan tentang Mata
Pelajaran Akuntansi
2. Bagaimana gambaran
sikap belajar kelas XI
IPS SMA Negeri 1
Cikarang Selatan pada
Mata Pelajaran
Akuntansi?
3. Bagaimana gamabaran
prestasi belajar siswa
kelas XI IPS di SMA
Negeri 1 CIkarang
Selatang pada Mata
Pelajaran Akuntansi?
4. Bagaimana pengaruh

1. Untuk mengetahui
gambaran persepsi siswa
kelas XI IPS di SMA
Negeri Cikarang Selatan
tentang Mata Pelajaran
Akuntansi.
2. Untuk mengetahui
gambaran sikap belajar
siswa kelas XI IPS di
SMA Negeri 1 Cikarang
Selatan pada Mata
Pelajaran Akuntansi.
3. Untuk mengeatahui
gambaran prestasi
belajar siswa kelas XI
IPS di SMA Negeri 1
Cikarang Selatan pada
Mata Pelajaran

Metode
Penelitian
Metode
Deskriptif

Variabel
Penelitian
Yang dikasji
dalam
penelitian ini
yaitu aspek
kognitif,
afektif dan
konatif

Metode
Survey
Eksplanatory

(X1) Persepsi
siswa tentang
mata pelajaran
akuntansi
(X2) Sikap
belajar siswa
(Y) Prestasi
belajar siswa

Sinta Setianti, 2015
KECENDERUNGAN SIKAP PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA KABUPATEN GARUT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil Penelitian
Sikap siswa terhadap
pembelajaran
pendidikan jasmani
berada di kategori baik
(83,50%), sikap siswa
dalam komponen
kognitif, afektif dan
konatif berkategori
baik juga.
Persepsi siswa dan
sikap belajar siswa
kelas XI IPS SMA
Negeri 1 Cikarang
Selatan tentang Mata
Pelajaran Akuntansi
tahun ajaran 2010/2011
berada pada kategori
tinggi, prestasi belajar
siswa kelas XI IPS di
SMA Negeri 1
Cikarang masih belum
mencapai ketuntasan
minimum, dan persepsi
siswa dan sikap belajar
siswa berpengaruh
positif terhadap prestasi
belajar siswa kelas XI

11

persepsi siswa dan
sikap siswa beajar
siswa tentang Mata
Pelajaran akuntansi
terhadap prestasi
belajar siswa kelas XI
IPS di SMA Negeri
CIkarang Selatan pada
Mata Pelajaran
Akuntansi?

Akuntansi.
4. Untuk mengetahui
sejauh mana pengaruh
persepsi siswa dan sikap
belajar siswa tentang
Mata Pelajaran
Akuntansi terhadap
prestasi belajar siswa
kelas XI IPS di SMA
Negeri 1 Cikarang
Selatan pada Mata
Pelajaran Akuntansi
secara parsial maupun
simultan.

IPS dalam mata
pelajaran akuntansi.

3

Rahmah,
(2010)

Persepsi Siswa
Terhadap Mata
Pelajaran
Pendidikan Agama
Islam

1. Bagaimana
pelaksanaan
pendidikan agama
islam di SMA Negeri
3 Kota Tanggerang
Selatan?
2. Bagaimana persepsi
siswa di SMA Negeri
3 Kota Tanggerang
Selatan terhadap
pelajaran pendidikan
Agama Islam?

1. Untuk mengetahui
pelaksanaan Pendidikan
Agama Islam di SMA
Negeri 3 Kota
Tanggerang Selatan
2. Untuk mengetahui
persepsi siswa di SMA
Negeri 3 Kota
Tanggerang Selatan
terhadap pelajaran
Pendidikan Agama
Islam.

Metode
Deskriptif
Analitis

Persepsi siswa
terhadap mata
pelajaran
pendidikan
agama islam

4

Rinda
Hendrianti
ka (2013)

Pengaruh Sikap
Siswa Pada Mata
Pelajaran Akuntansi
Terhadap Hasil
Belajar Siswa Di
SMA Negeri 7

1. Bagaimana
gambaran sikap sikap
siswa pada mata
pelajaran Akuntansi
di SMAN 7
Tasikmalaya.

1. Untuk mengetahui
bagaimana gambaran
sikap siswa pada mata
pelajaran Akuntansi di
SMAN 7 Tasikmalaya.
2. Untuk mengetahui

Metode
Deskriptif
Verifikatif

(X) Sikap
siswa pada
mata pelajaran
Akuntansi
(Y) Hasil
belajar

Sinta Setianti, 2015
KECENDERUNGAN SIKAP PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA KABUPATEN GARUT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pelaksanaan PAI di
SMA Negeri 3 Kota
Tenggerang Selatan
dilaksanakan dengan
baik dan persepsi siswa
terhadap mata pelajaran
Pendidikan Agama
Islam pada garis
besarnya para siswa
mempunyai persepsi
yang baik.
Gambaran sikap siswa
pada mata pelajaran
akuntansi di kelas XI
IPS SMA Negeri 7
Tasikmalaya secara
keseluruhan berada

12

5

Dina
Maryana
(2009)

Tasikmalaya

2. Bagaimana
gambaran hasil
belajar siswa pada
mata pelajaran
Akuntansi di SMAN
7 Tasikmalaya.
3. Bagaimana pengaruh
sikap siswa pada
mata pelajaran
Akuntansi terhadap
hasil belajar siswa di
SMAN 7
Tasikmalaya.

gambaran hasil belajar
siswa pada mata
pelajaran Akuntansi di
SMAN 7 Tasikmalaya
3. Untuk mengetahui
pengaruh sikap siswa
pada mata pelajaran
Akuntansi terhadap hasil
belajar siswa di SMAN
7 Tasikmalaya.

Hubungan Antara
Persepsi Siswa
Tentang Sikap
Mengajar Guru PAI
Dengan Prestasi
Belajar PAI Siswa
Kelas VIII SMPN 4
Pandak Bantul
Yogyakarta

1. Seberapa tinggi
tingkap persepsi
siswa tentang sikap
mengajar guru PAI
kelas VIII SMPN 4
Pandak Bantul
Yogyakarta?
2. Seberapa tinggi
tingkat prestasi
belajar Pendidikan
Agama Islam (PAI)
siswa kelas VIII
SMPN 4 Pandak
Bantul Yogyakarta
3. Adakah hubungan
yang positif
signifikan anatar
sikap mengajar guru

1. Untuk mengetahui
seberapa tinggi tingkat
prestasi belajar PAI
siswa kelas VIII SMPN
4 Pandak Bantul
Yogyakarta.
2. Untuk mengetahui
seberapa tinggi tingkat
persepsi siswa tentang
sikap mengajar guru PAI
kelas VIII SMPN 4
Pandak Bantul
Yogyakarta.
3. Untuk mengetahui
adakah hubungan yang
signifikan antara sikap
mengajar guru PAI
dengan prestasi belajar

Pendekatan
fenomenolog
i

Sinta Setianti, 2015
KECENDERUNGAN SIKAP PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA KABUPATEN GARUT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hal yang
dikaji dalam
penelitian ini
adalah sikap
guru terhadap
siswa

dalam kategori rendah,
hasil belajar siswa pada
mata pelajaran
akuntansi di kelas XI
IPS SMA Negeri 7
Tasikmalaya lebih dari
50% masih berada
dibawah KKM dan
untuk sikap siswa pada
mata pelajaran
akuntansi di kelas XI
IPS SMA Negeri 7
Tasikmalaya
mempunyai pengarh
positif terhdap hasil
belajar siswa.
Persepsi siswa tentang
sikap mengajar guru
PAI kelas VIII SMPN
4 Bantul Yogyakarta
dalam kategori cukup
baik, prestasi belajar
PAI berkategori cukup
atau sedang dan
terdapat hubungan
yang positif signifikan
antara persepsi siswa
tentang sikap mengajar
guru PAI dengan
prestasi belajar.

13

6

Sinta
Setianti,
2015

Kecenderungan
Sikap Peserta Didik
Terhadap
Pembelajaran
Geografi di SMA
Kabupaten Garut

Pendidikan Agama
Islam (PAI) dnegan
prestasi belajar PAI
siswa kelas VIII
SMPN 4 Pandak
Bantul Yogyakarta
1. Bagaimana
pelaksanaan
pembelajaran
geografi di SMA
Kabupaten Garut ?
2. Bagaimana sikap
peserta didik
terhadap peranan
guru dalam proses
pembelajaran
geografi di SMA
Kabupaten Garut ?
3. Bagaimana sikap
peserta didik
terhadap materi
pembelajaran
geografi di SMA
Kabupaten Garut ?

PAI siswa kelas VIII
SMPN 4 Pandak Bantul
Yogyakarta.

1. Untuk mendeskripsikan
pelaksanaan
pembelajaran geografi di
SMA Kabupaten Garut.
2. Untuk mengidentifikasi
sikap peserta didik
terhadap peranan guru
dalam proses
pembelajaran geografi di
SMA Kabupaten Garut.
3. Untuk mengidentifikasi
sikap peserta didik
terhadap materi
pembelajaran geografi di
SMA Kabupaten Garut.

Metode
Deskriptif

Sinta Setianti, 2015
KECENDERUNGAN SIKAP PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA KABUPATEN GARUT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sikap peserta
didik terhadap
pembelajaran
geografi

Penelitian ini
diharapkan akan
memberikan informasi
mengenai pelaksanaan
pembelajaran geografi
dan sikap peserta didik
terhadap peranan guru
geografi dalam proses
pembelajaran geografi
dan materi ajar
geografi di SMA
Kabupaten Garut

35

BAB III
METODELOGI PENELITIAN

A.

Metode Penelitian
Setiap penelitian memerlukan suatu metode. Penggunaan metode dalam

penelitian disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitiannya. Hal ini berarti
metode penelitian mempunyai kedudukan yang penting dalam pelaksanaan
pengumpulan dan analisis data. Menurut Sugiyono (2007, hlm 1) mengemukakan
bahwa “Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”.
Berdasarkan uraian di atas, dalam melakukan suatu penelitian harus
menggunakan suatu cara atau metode untuk

mencapai sutau tujuan dari

penelitian. Oleh karena itu, metode penelitian yang peneliti gunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif.
Menurut Iskandar (2013, hlm 62) penelitian deskriptif adalah:
“Penelitian untuk memberikan uraian mengenai fenomena atau gejala
sosial yang diteliti dengan mendeskripsikan tentang nilai variabel
mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent) berdasarkan
indikator-indikator dari variabel yang diteliti tanpa membuat
perbandingan atau menghubungkan antara variabel yang diteliti untuk
ekplorasi dan klasifikasi dengan variabel yang diteliti”.
Metode deskriptif dalam penelitian ini akan mengungkap pelaksanaan
pembelajaran geografi di SMA Kabupaten Garut serta mendeksripsikan sikap
peserta didik terhadap peranan guru geografi dan materi geografi. Metode
deskriptif dapat didukung dengan metode survey untuk melengkapi proses
penelitian. Sehingga diharapkan dalam penelitian ini dapat mengungkap
kecenderungan sikap peserta didik terhadap pembelajaran geografi di SMA
Kabupaten Garut.

B.

Populasi dan Sampel

1.

Populasi
Populasi dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu populasi sekolah

dan populasi peserta didik.

Sinta Setianti, 2015
KECENDERUNGAN SIKAP PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA
KABUPATEN GARUT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

36

a. Populasi sekolah, meliputi wilayah Kabupaten Garut Utara yang sudah
dibagi menjadi empat region. Region I (Limbangan, Malangbong,
Kersamanah, Cibatu, Leuwigoong, Cibiuk, Banyuresmi), Region II
(Kadungora, Leles, Tarogong Kidul, Tarogong Kaler), Region III
(Cisurupan, Bayongbong, Cilawu, Samarang), dan Region IV (Garut Kota,
Karangpawitan, Wanaraja, Sucinaraja, Karang Tengah, Sukawening).
b. Populasi peserta didik, meliputi seluruh peserta didik SMA di Kabupaten
Garut.
2.

Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi. Dinamakan penelitan

sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian
sampel. Menggeneralisasikan adalah mengangkat kesimpulan penelitian sebagai
suatu yang berlaku bagi populasi (Arikunto, 2003:109).
Teknik penentuan sampel dilakukan melalui metode stratified random
sampling, yaitu metode pengambilan sampel yang bertujuan agar dapat
menggambarkan secara tepat. Pada penelitian ini, peneliti membagi region
terlebih dahulu sesuai lokasi wilayah SMA Negeri maupun Swasta untuk
perwakilan yang berada di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Garut bagian
Utara. Pembagian region ini terdiri dari empat region. Region I memawili SMA
dari kecamatan Limbangan, Malangbong, Kersamanah, Cibatu, Leuwigoong,
Cibiuk, Banyuresmi dengan sampel sekolah SMA Muhammadiyah Cibiuk,
SMAN 10 Garut, SMAN 13 Garut. Region II memakili SMA dari kecamatan
Kadungora, Leles, Tarogong Kidul, Tarogong Kaler dengan sampel sekolah
SMAN 15 Garut, SMA Ykbbb Leles, SMA Ciledug Garut. Region III mewakili
SMA dari kecamatan Cisurupan, Bayongbong, Cilawu, samarang dengan sampel
sekolah SMAN 8 Garut, SMA 16 Garut, SMA 17 Garut. Sedangkan region IV
mewakili SMA dari kecamatan Garut Kota, karangpawitan, Wanaraja, Sucinaraja,
Karang Tengah, Sukawening dengan sampel sekolah SMA Darrusalam Wanaraja,
SMA Pasundan 1 Garut, SMAN 11 Garut.
Untuk penentuan sampel peserta didik pada penelitian ini menggunakan
rumus dari Taro Yamane :

Sinta Setianti, 2015
KECENDERUNGAN SIKAP PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA
KABUPATEN GARUT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

37

Keterangan :
n

= Jumlah Sampel

N

= Jumlah Populasi



= Presisi (ditetapkan 10% dengan tingkat kepercayaan 95%)

Tabel 3.l
Populasi dan Sampel di SMA Kabupaten Garut Bagian Utara
Region

Kecamatan

Nama Sekolah

Region
I

Limbangan,
Malangbong,
Kersamanah,
Cibatu,
Leuwigoong,
Cibiuk,
Banyuresmi

Region
II

Kadungora,
Leles,
Tarogong
Kidul,
Tarogong
Kaler.

Region
III

Cisurupan,
Bayongbong,
Cilawu,
samarang

Region
IV

Garut Kota,
karangpawitan
, Wanaraja,
Sucinaraja,
Karang
Tengah,
Sukawening.

SMAN 13 Garut,SMA Alfatah, SMA
YPI Pulosari, SMAN 9 Garut, SMA
Tunas Persada Malangbong, SMA
Islam Pesantren Galmasi, SMA PGRI
Kurnia, SMAN 3 Garut, SMA Al
Hikmah Cibatu, SMA Al Madinah
Cibatu, SMA PGRI Cibatu, SMAN
10 Garut, SMA Muhammadiyah
Cibiuk, SMA Ma’arif Banyuresmi,
SMA Muhammadiyah Banyuresmi,
SMAN 25 Garut.
SMA Ar Rahman Kadungora, SMA
Ma’arif Kadungora, SMA
Muhammadiyah Kadungora, SMAN
2 Garut, SMA Plus Nurul Iman
Leles, SMA YKBBB Leles, SMAN 1
Garut, SMAN 6 Garut, SMAN 15
Garut, SMA Ciledug Garut, SMA
PGRI Garut, SMA YBKP3, SMA
Baitul Hikmah Garut
SMAN 16 Garut, SMAN 24 Garut,
SMAN 19 Garut, SMAN 8 Garut,
SMA Plus Al Hidayah Cilawu, SMA
Setia Bhakti Cilawu, SMAN 17
Garut
SMAN 11 Garut, SMA
Muhammadiyah 1 Garut, SMA
Pasundan Garut, SMA Pemuda, SMA
Plus Margawati Garut, SMAN 18
Garut, SMA Asshiddiqiyah, SMA
Darussalam Wanaraja, SMA
Muhammadiyah Wanaraja, SMAN
26 Garut, SMA Yastik Karang
Tengah, SMAN 14 Garut, SMA YPI
Sukawening,.
JUMLAH

Jumlah
Populasi
Peserta
Didik
1.711

Sampel Sekolah

Sampel
Peserta
Didik

SMA
Muhammadiyah
Cibiuk, SMAN
10 Garut,
SMAN 13 Garut

87

2.597

SMAN 15
Garut, SMA
Ykbbb Leles,
SMA Ciledug
Garut.

90

1.105

SMAN 8 Garut,
SMA 16 Garut,
SMA 17 Garut

85

2.034

SMA
Darrusalam
Wanaraja, SMA
Pasundan 1
Garut, SMAN
11 Garut

79

7.447

Sumber : Dinas Kemdikbud Kabupaten Garut

Sinta Setianti, 2015
KECENDERUNGAN SIKAP PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA
KABUPATEN GARUT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

341

38

C.

Variabel Penelitian
Menurut Ridwan (2002: 96) “Variabel adalah ukuran, sifat atau ciri yang

dimiliki oleh anggota suatu kelompok yang dimiliki oleh kelompok”. Variabel
dalam penelitian adalah sikap peserta didik. Variabel tersebut merupakan variabel
kualitatif yakni variabel yang menunjukan suatu intensitas yang sulit diukur
dengan angka.
Tabel 3.2
Operasional Variabel Penelitian
Variabel
Sikap
peserta
didik

Aspek
Pelaksanaan
pembelajaran
geografi

Dimensi

Sikap peserta
didik
terhadap
peranan guru
geografi
dalam proses
pembelajaran
geografi
Sikap peserta
didik
terhadap
materi
geografi

Kognitif

Afektif

Indikator
a. Pemenuhan kriteria pelaksanaan
prapembelajaran
b. Pemenuhan kriteria inti pembelajaran,
meliputi:
Menyesuaikan pelaksaan pembelajaran
dengan rencana
- Menguasai materi pembelajaran
- Menerapkan pendekatan atau
strategi pembelajaran
- Memanfaatkan sumber belajar
- Menggunakan media belajar
- Meningkatkan keterlibatan peserta
didik
- Menilai proses dan hasil belajar
peserta didik
- Menggunakan bahasa dan teknologi
c. Menutup kegiatan belajar
- Pengolaan pengajaran
- Perencanaan pengajaran
- Penguasaan materi
- Motivator pengajaran

Konatif

-

Pembimbingan peserta didik

Kognitif

-

Persepsi terhadap isi materi
geografi
Kepercayaan pada mata pelajaran
geografi, kepercayaan pada
kemampuan diri sendiri
Stereotipe pengalaman mengenai
pelajaran geografi yang sudah
terpolakan dalam pikiran

-

-

Sinta Setianti, 2015
KECENDERUNGAN SIKAP PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA
KABUPATEN GARUT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

39

Afektif

-

-

-

Konatif

-

-

-

D.

Perasaan intelektual, perasaan
senang atau tidak senang, yang
timbul apabila dapat memecahkan
soal geografi
Perasaan kesusilaan pada kegiatan
belajar yang sesuai dengan norma
Perasaan keindahan pada mata
pelajaran geografi
Perasaan sosial dan kemasyarakatan
yang timbul karena adanya interaksi
dengan orang lain
Perasaan harga diri pada kegiataan
belajar geografi apabila
mendapatkan penghargaan, sukses
atau aggal
Kegiatan-kegiatan visual, membaca,
mengamati, melihat
Kegiatan-kegatan lisan seperti
kegiatan belajar geografi dengan
mengemukakan pendapat,
mengajukan pertanyaan
Kegiatan-kegiatan mendengarkan
penyajian guru
Kegiatan-kegiatan menulis
pelajaran geografi
kegiatan-kegiatan mental pada
pembelajaran geografi, merenung,
mengingat, membuat keputusan
kegiatan-kegiatan emosional dalam
pembelajaran geografi, bersikap
tenang, berani dan lain-lain

Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang peneliti gunakan dalam memperoleh data adalah dengan dua

cara yaitu :
1.

Observasi, sebagai metode ilmiah observasi biasa diartikan dengan
pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang
diselidiki. Melalui observasi ini maka peneliti memperoleh data mengenai
pelaksanaan pembelajaran geografi di SMA Kabupaten Garut.

2.

Angket (Questionaire) adalah pengumpulan data melalui penyebaran
seperangkat pernyataan tertulis kepada responden yang menjadi sampel

Sinta Setianti, 2015
KECENDERUNGAN SIKAP PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA
KABUPATEN GARUT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

40

penelitian. Angket tersebut bertujuan untuk mengetahui pendapat atau
tanggapan responden mengenai sikap peserta didik terhadap peranan guru
geografi dan materi geografi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan
skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang gejala sosial.
3.

Studi Dokumentasi, adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung
ditujukan pada subjek penelitian, namun melalui dokumen. Melalui
dokumen-dokumen tersebut peneliti mengambil data yang dibutuhkan
dalam penelitian ini, seperti daftar jumlah peserta didik.

E.

Teknik Pengolahan Data
Setelah semua data selesei dikumpulkan dengan lengkap, maka tahap

selanjutnya adalah tahap pengolahan data. Adapun langkah-langkahnya sebagai
berikut :
1.

Editing, semua angket harus diteliti satu persatu tentang kelengkapan dan
kebenaran pengisian sehingga terhindar dari kekeliruan dan kesalahan.

2.

Scoring, setelah melalui tahap editing, maka selanjutnya adalah memberikan
skor tehadap item-item pernyataan yang terdapat pada angket .

3.

Tabulating yaitu mentabulasi data jawaban yang telah diberikan ke dalam
bentuk tabel selanjutnya dinyatakan dalam bentuk frekuensi dan prosentase.

F.

Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu teknik yang digunakan untuk menganalisis

data-data yang telah terhimpun sehingga menghasilkan sebuah kesimpulan. Dari
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk menjawab
rumusan masalah penelitian, sebagai berikut :
a.

Analisis Persentase
Analisis persentase digunakan untuk menghitung besarnya proporsi dalam

alternatif jawaban, sehingga dapat diketahui tingkat kecenderungan antara
jawaban responden dengan fenomena di lapangan. Rumus ini digunakan oleh

Sinta Setianti, 2015
KECENDERUNGAN SIKAP PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA
KABUPATEN GARUT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

41

peneliti untuk menjawab rumusan masalah mengenai pelaksanaan pembelajaran
geografi dengan melalui observasi terhadap guru geografi.
Rumus analisis persentase adalah :

Keterangan :
P

= Persentase

F

= Frekuensi setiap kategori jawaban

n

= Jumlah seluruh responden

100% = Bilangan konstan

Berikut merupakan tabel kriteria persentase terdapat pada Tabel 3.3
Tabel 3.3
Kriteria Persentase
Persentase (%)
Kriteria
0%
Tidak ada
1% - 24%
Sebagian kecil
25% - 49%
Kurang dari setengahnya
50%
Setengahnya
51% - 74%
Lebih dari setengahnya
75% - 99%
Sebagian besar
100%
Seluruhnya
Sumber : Arikunto S. (1999, hlm 57)

b.

Skala Likert
Menurut Riduwan (2009, hlm 87) skala likert digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau
gejala sosial. Dalam penelitian ini, skala likert digunakan untuk menganalisis
pendapat dan persepsi peserta didik mengenai peranan guru geografi dan materi
geografi. Pengukuran berdasarkan indikator yang telah diturunkan dari variabel
menggunakan skala 1-5 dengan keterangan yang dihubungkan sesuai jawaban,
adapun skala likert ditampilkan pada tabel 3.4.
Tabel 3.4
Alternatif jawaban menggunakan Skala Likert
Sinta Setianti, 2015
KECENDERUNGAN SIKAP PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA
KABUPATEN GARUT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

42

Nilai/Kategori Jawaban
Indikator
Sangat
Setuju

Setuju

Raguragu

Tidak
Setuju

Sangat Tidak
Setuju

5

4

3

2

1

Per