KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI Penatalaksanaan Terapi Latihan Pada Kondisi Tetraparese Akibat Spondilolysthesis Vertebra Cervical II-III Di RSO Prof. DR. R. Soeharso Surakarta.
KARYA TULIS ILMIAH
PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI
TETRAPARESE AKIBAT SPONDYLOLISTHESIS
DI RS. ORTHOPEDI Prof Dr. SOEHARSO SURAKARTA
Oleh :
GUFRON HAZAKIM
J100040014
Diajukan guna melengkapi tugas – tugas dan memenuhi syarat - syarat
untuk menyelesaikan pendidikan program Diploma III jurusan fisioterapi
JURUSAN FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2007
HALAMAN PENGESAHAN
Dipertahankan didepan Dosen Peenguji Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa
Program Studi Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta dan diterima
untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan
Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi.
Hari
:
Tanggal
:
Tim penguji karya tulis ilmiah
(Nama Terang)
(Tanda Tangan)
Penguji I
: Agus Widodo, SKM, SST, FT
Penguji II
: Totok Budi Santoso, SST. FT, S.Pd
Penguji III
: Wahyuni, SKM
Disahkan oleh:
Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Prof. Dr. Teuku Jacob, MS., MD.,DSc.
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Telah disetujui pembimbing untuk dipertahankan dihadapan Dewan
Penguji Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Program Studi Fisioterapi Diploma III
Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Pembimbing,
Isnaini Herawati, SST.FT,SPd
iii
MOTTO
Kejujuran merupakan kunci dari kesuksesan
guy’s!!!!!
“Hidup bukan pilihan, tapi kita bisa memilih jalan
hidup yang terbaik untuk menjadi manusia yang
mulia””
Sesungguhnya hidupku, matiku dan ibadahku hanya
untuk Allah SWT.
iv
PERSEMBAHAN
Karya tulis ini kupersembahkan kepada:
1. Bapak dan Ibu yang telah mendidik serta
memberikan kasih sayang dan do’anya yang selalu
mengiringi langkahku.
2. Diriku sendiri.
3. Kakak dan adikku tersayang Phifin dan Tya yang
selalu menemani hari-hariku.
4. Ir. Mahfudz Santoso yang telah banyak memberikan
bantuannya.
5. Teman-teman seperjuangan Akfis 2004.
6. Pembaca yang budiman.
v
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan
Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini yang
berjudul “PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI
TETRAPARESE
AKIBAT
SPONDILOLYSTHESIS
VERTEBRA
CERVICAL II-III DI RSO PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA”.
Dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis banyak mendapatkan
motivasi, bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan
ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Teuku Jacob, MS., MD., DSc., selaku Dekan Fakultas ilmu
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Ibu Isnaeni Herawati. SST.FT,Spd sebagai pembimbing yang telah dengan
sabar dan ikhlas membimbing penulis dalam Pembuatan Karya Tulis ini.
3. Bapak dan Ibu Dosen yang telah dengan sabar dan Ikhlas mmberikan ilmu
kepada penulis.
4. Bapak Sunarno, sebagai pembimbibing di RS.O Prof. Dr, Soharso, Surakarta
5. Bapak dan Ibu pembimbing Praktek Klinis di RS Dr Kariadi Semarang, RSUP
Dr. Sardjito Yogyakarta, RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta, RSUD Dr.
Moewardi Surakarta, RSUD Boyolali, RSUD Sragen, RSUD Sukoharjo dan
PUSKESMAS II Kartasura, yang telah dengan sabar dan ikhlas membagi ilmu
dan pengalaman kepada penulis.
vi
6. Kedua orang tua, yang memberikan dorongan, do’a serta materi dan kakakqadik yang selalu mendukung dan mendoakan.
7. Ir. Mahfudz yang telah banyak membantu dan yang telah memberi
kepercayaan kepada saya.Trima kasih atas semuanya selama ini.
8. 4 kel III ( Mbah ipan, Anank boyo, bhiti, mboe ratmi, erlina, yani) thanks atas
kebersamaannya selama praktek klinis.
9. Konco2Q (A-prex, Agung “Kecrox”, Eko “Bebel”, N-toenk, Daniel Rois,
Layli (“makasih Buanget atas semua nasehatnya selama ini”), Diajeng Ana
dan semuanya seperjuangan di AKFIS UMS 04..
10. Pamor thanks 4 All,(Februari 2004 Asrama Kariadi milik kita B2, Kamu
emank temen seperjungan.
11. Arex2 Arjuna (Mujex, Amin, Udin, Pijrinx, Achsan, Kang 3mbil, By-U
arwana, K2389JF (mas Eko(Ambon) ”makasih atas semuanya selama ini”),
Anak-anak Wismanis dan semua yang telah memberikan dukungan.
Penulis menyadari dalam penulisan dan penyusunan Karya Tulis Ilmiah
ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun guna kesempurnaan Karya Tulis Ini.
Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat untuk menambah wacana serta
sebagai wahana penelitian selanjutnya.
Wassalamu’alaikum. wr. Wb
Surakarta, Juni 2006
Penulis
vii
PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI
TETRAPARESE AKIBAT SPONDYLOLISTHESIS
VERTEBRA CERVICAL II-III
( Gufron Hazakim, Karya Tulis Ilmiah: 102 hal )
RINGKASAN
Tetraparese bukan merupakan suatu penyakit akan tetapi merupakan suatu
akibat dari beberapa penyebab dimana terjadi kelemahan pada keempat anggota
gerak . Salah satu penyebab tersebut adalah adanya kerusakan medulla spinalis
oleh karena trauma yang terjadi pada tulang vertebra. Segera setelah hal tersebut
terjadi akan mengalami tahap spinal shock. Setelah mengalami spinal shock
kondisi lebih lanjut akan menimbulkan problematik akibat lesi spinal cord dan
tirah baring Pada kondisi tetraparese akibat spondilolisthesis vertebra CII-III
menimbulkan problematik kapasitas fisik maupun keterbatasan kemampuan
fungsional. Problematik kapasitas fisik yang terjadi berupa adanya nyeri dan
penurunan kekuatan otot.. Sedangkan keterbatasan aktivitas fungsional berupa
keterbatasan dalam transfer dan ambulasi.
Untuk memberikan penanganan yang efektif dan efisien, maka dilakukan
suatu metode pemeriksaan derajat nyeri dengan VAS, kekuatan otot dengan
MMT, dan evaluasi kemampuan fungsional dengan indeks barthel. Dalam hal ini
untuk membantu mengatasi permasalahan yang ada, menggunakan modalitas
terapi latihan berupa breathing exercise, positioning, passive movement, active
movement, transfer-ambulasi yang dilaksanakan selama 6 kali terapi, dan
didapatkan hasil : 1) Adanya penurunan nyeri, 2) Meningkatnya kekuatan otot
pada
keempat
anggota
gerak,
3)
Meningkatnya
kemampuan
fungsional.dan 4) tidak adanya komplikasi pneumonia yang muncul.
Data diatas menunjukkan adanya kearah perbaikan.
viii
aktifitas
PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI
TETRAPARESE KARENA SPONDYLOLISTHESIS
VERTEBRA CERVICAL II-III
Oleh: Gufron Hazakim
NIM: J.100.040.014
Mahasiswa Program Diploma III Fisioterapi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
ABSTRAK
Tetraparese bukan merupakan suatu penyakit akan tetapi merupakan suatu
akibat dari beberapa penyebab dimana terjadi kelemahan pada keempat anggota
gerak . Salah satu penyebab tersebut adalah adanya kerusakan medulla spinalis
oleh karena trauma vertebra. Pada kondisi tetraparese akibat spondilolisthesis
vertebra CII-III menimbulkan problematik kapasitas fisik maupun keterbatasan
kemampuan fungsional. Problematik kapasitas fisik yang terjadi berupa adanya
nyeri dan penurunan kekuatan otot.. Kapasitas fungsional: Keterbatasan aktivitas
fungsional (transfer, ambulasi) dari duduk, berdiri, jalan karena imobilisasi.
Metode penelitian dalam karya tulis ilmiah ini penulis menggunakan rancangan
penelitian berupa studi kasus dengan analisis deskriptif.
Pembahasan ini bertujuan untuk mengungkap seberapa jauh hasil yang
didapat atau efektifitas terapi latihan terhadap kondisi tetraparese akibat
spondilolysthesis vertebra CII-III pada pasien Sdr. T yang berumur 17 th. Hasil
menunjukkan bahwa selama 6 kali terapi, didapatkan hasil sebagai berikut: 1)
VAS nilai nyeri berkurang, nyeri diam dari T1: 2,5, T6: 1. 2) Manual muscle
testing (MMT) nilai kekuatan otot meningkat T1: Fleksor Shoulder 4/4, ekstensor
shoulder 4/4, Abd shouder 4/4, Add shoulder 5/5, fleksor elbow 4/4, ekstensor
elbow 4/4, Palmar fleksor 4/4, Palmar dorsal fleksor 4/4, fleksor hip 3+/3+,
ekstensor hip 3+/3+, fleksor knee 3+/ 3+, ekstensor knee 3+/3+, plantar fleksor
4/4, dorsal fleksor ankle 4/4, evertor 3+/3+, invertor 3+/4; untuk nilai otot pada
T6: Fleksor Shoulder 4+/4+, ekstensor shoulder 5/5, Abd shouder 5/5, Add
shoulder 5/5, fleksor elbow 5/5, ekstensor elbow 5/5, Palmar fleksor 5/5, Palmar
dorsal fleksor 5-/5-, fleksor hip 5/4+, ekstensor hip 5/4+, fleksor knee 5-/5- ,
ekstensor knee 5/5-, plantar fleksor 5/5, dorsal fleksor ankle 5/5, evertor 5/5,
invertor 5/5; 3) Aktifitas fungsional telah meningkat dan dapat dievaluasi bahwa
pasien pada T1 hanya mampu aktifitas diatas bed pada T6 sudah mampu berjalan.
Kata kunci: Tetraparese, spondilolysthesis vertebra cervical dua-tiga, terapi
latihan.
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN.....................................................................
ii
HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................
iii
MOTTO ......................................................................................................
iv
PERSEMBAHAN .......................................................................................
v
KATA PENGANTAR ................................................................................
vi
RINGKASAN .............................................................................................
viii
ABSTRAK ..................................................................................................
ix
DAFTAR ISI...............................................................................................
x
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................
xii
DAFTAR TABEL.......................................................................................
xiii
DAFTAR GRAFIK.....................................................................................
xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah............................................................
2
B. Perumusan Masalah ..................................................................
4
C. Tujuan Penelitian ......................................................................
6
D. Manfaat Penelitian ....................................................................
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Anatomi dan Fisiologi,.............................................................
9
B. Patologi dan problematika fisioterapi .......................................
26
C. Objek yang Dibahas ..................................................................
36
x
D. Teknologi dan intervensi fisioterapi..........................................
41
E. Kerangka Fikir ..........................................................................
47
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian ................................................................
48
B. Kasus Terpilih ...........................................................................
49
C. Instrumen Penelitian .................................................................
49
D. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................
52
E. Prosedur Pengambilan Data ......................................................
52
F. Teknik Analisa Data..................................................................
53
BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN
A. Pelaksanaan Studi Kasus...........................................................
54
B. Protokol Studi Kasus.................................................................
76
C. Pembahasan kasus.....................................................................
91
D. Hasil terapi akhir .......................................................................
100
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ...............................................................................
101
B. Saran..........................................................................................
102
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1Regio Tulang Vertebra .............................................................
10
Gambar 2.2 Tulang Vertebra C II, Tampak dari Dorsosuperior .................
12
Gambar 2.3 Tulang Vertebrae cervicales II-VII, tampak dari ventral .......
13
Gambar 2.4 Tulang Vertebrae cervicales I-VII, tampak dari Dorsolateral
14
Gambar 2.5 Struktur vertebra dan diskus intervertebralis ..........................
16
Gambar 2.6 Medulla Spinalis......................................................................
21
Gambar 2.7 Spinal Nerve............................................................................
25
Gambar 4.1 Pemeriksaan Reflek Babinsky.................................................
64
Gambar 4.2 Pemeriksaan Reflek Chaddock................................................
64
Gambar 4.3 Pemeriksaan Reflek Gordon....................................................
65
Gambar 4.4 Pemeriksaan tendon bicep.......................................................
67
Gambar 4.5 Pemeriksaan tendon tricep.......................................................
xii
67
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kriteria kekuatan otot..................................................................
39
Tabel 2.2 Indeks Barthel .............................................................................
40
Tabel 4.1 Penilaian tes Reflek.....................................................................
66
Tabel 4.2 Hasil pemeriksaan Indeks Barthel ..............................................
83
Tabel 4.3 Hasil tes Reflek Patologis ...........................................................
84
Tabel 4.4 Hasil tes Reflek Fisiologis ..........................................................
84
Tabel 4.5 Evaluasi nilai otot dengan MMT ................................................
89
Tabel 4.6 Evaluasi nyeri .............................................................................
90
Tabel 4.7 Evaluasi Kemampuan Fungsional...............................................
90
xiii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Hasil evaluasi nyeri dengan skala VAS.....................................
92
Grafik 4.2 Hasil evaluasi MMT Shoulder Dextra.......................................
93
Grafik 4.3 Hasil evaluasi MMT Shoulder Sinistra......................................
93
Grafik 4.4 Hasil evaluasi MMT elbow dextra ............................................
94
Grafik 4.5 Hasil evaluasi MMT elbow Sinistra ..........................................
94
Grafik 4.6 Hasil evaluasi MMT wrist dextra ..............................................
95
Grafik 4.6 Hasil evaluasi MMT wrist Sinistra ............................................
95
Grafik 4.7 Hasil evaluasi MMT hip dextra .................................................
96
Grafik 4.8 Hasil evaluasi MMT hip Sinistra...............................................
96
Grafik 4.9 Hasil evaluasi MMT knee dextra...............................................
97
Grafik 4.10Hasil evaluasi MMT knee Sinistra ...........................................
97
Grafik 4.11Hasil evaluasi MMT ankle dextra.............................................
98
Grafik 4.12 Hasil evaluasi MMT ankle Sinistra .........................................
98
Grafik 4.12 Hasil evaluasi Kemampuan fungsonal.....................................
99
xiv
PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI
TETRAPARESE AKIBAT SPONDYLOLISTHESIS
DI RS. ORTHOPEDI Prof Dr. SOEHARSO SURAKARTA
Oleh :
GUFRON HAZAKIM
J100040014
Diajukan guna melengkapi tugas – tugas dan memenuhi syarat - syarat
untuk menyelesaikan pendidikan program Diploma III jurusan fisioterapi
JURUSAN FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2007
HALAMAN PENGESAHAN
Dipertahankan didepan Dosen Peenguji Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa
Program Studi Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta dan diterima
untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan
Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi.
Hari
:
Tanggal
:
Tim penguji karya tulis ilmiah
(Nama Terang)
(Tanda Tangan)
Penguji I
: Agus Widodo, SKM, SST, FT
Penguji II
: Totok Budi Santoso, SST. FT, S.Pd
Penguji III
: Wahyuni, SKM
Disahkan oleh:
Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Prof. Dr. Teuku Jacob, MS., MD.,DSc.
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Telah disetujui pembimbing untuk dipertahankan dihadapan Dewan
Penguji Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Program Studi Fisioterapi Diploma III
Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Pembimbing,
Isnaini Herawati, SST.FT,SPd
iii
MOTTO
Kejujuran merupakan kunci dari kesuksesan
guy’s!!!!!
“Hidup bukan pilihan, tapi kita bisa memilih jalan
hidup yang terbaik untuk menjadi manusia yang
mulia””
Sesungguhnya hidupku, matiku dan ibadahku hanya
untuk Allah SWT.
iv
PERSEMBAHAN
Karya tulis ini kupersembahkan kepada:
1. Bapak dan Ibu yang telah mendidik serta
memberikan kasih sayang dan do’anya yang selalu
mengiringi langkahku.
2. Diriku sendiri.
3. Kakak dan adikku tersayang Phifin dan Tya yang
selalu menemani hari-hariku.
4. Ir. Mahfudz Santoso yang telah banyak memberikan
bantuannya.
5. Teman-teman seperjuangan Akfis 2004.
6. Pembaca yang budiman.
v
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan
Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini yang
berjudul “PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI
TETRAPARESE
AKIBAT
SPONDILOLYSTHESIS
VERTEBRA
CERVICAL II-III DI RSO PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA”.
Dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis banyak mendapatkan
motivasi, bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan
ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Teuku Jacob, MS., MD., DSc., selaku Dekan Fakultas ilmu
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Ibu Isnaeni Herawati. SST.FT,Spd sebagai pembimbing yang telah dengan
sabar dan ikhlas membimbing penulis dalam Pembuatan Karya Tulis ini.
3. Bapak dan Ibu Dosen yang telah dengan sabar dan Ikhlas mmberikan ilmu
kepada penulis.
4. Bapak Sunarno, sebagai pembimbibing di RS.O Prof. Dr, Soharso, Surakarta
5. Bapak dan Ibu pembimbing Praktek Klinis di RS Dr Kariadi Semarang, RSUP
Dr. Sardjito Yogyakarta, RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta, RSUD Dr.
Moewardi Surakarta, RSUD Boyolali, RSUD Sragen, RSUD Sukoharjo dan
PUSKESMAS II Kartasura, yang telah dengan sabar dan ikhlas membagi ilmu
dan pengalaman kepada penulis.
vi
6. Kedua orang tua, yang memberikan dorongan, do’a serta materi dan kakakqadik yang selalu mendukung dan mendoakan.
7. Ir. Mahfudz yang telah banyak membantu dan yang telah memberi
kepercayaan kepada saya.Trima kasih atas semuanya selama ini.
8. 4 kel III ( Mbah ipan, Anank boyo, bhiti, mboe ratmi, erlina, yani) thanks atas
kebersamaannya selama praktek klinis.
9. Konco2Q (A-prex, Agung “Kecrox”, Eko “Bebel”, N-toenk, Daniel Rois,
Layli (“makasih Buanget atas semua nasehatnya selama ini”), Diajeng Ana
dan semuanya seperjuangan di AKFIS UMS 04..
10. Pamor thanks 4 All,(Februari 2004 Asrama Kariadi milik kita B2, Kamu
emank temen seperjungan.
11. Arex2 Arjuna (Mujex, Amin, Udin, Pijrinx, Achsan, Kang 3mbil, By-U
arwana, K2389JF (mas Eko(Ambon) ”makasih atas semuanya selama ini”),
Anak-anak Wismanis dan semua yang telah memberikan dukungan.
Penulis menyadari dalam penulisan dan penyusunan Karya Tulis Ilmiah
ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun guna kesempurnaan Karya Tulis Ini.
Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat untuk menambah wacana serta
sebagai wahana penelitian selanjutnya.
Wassalamu’alaikum. wr. Wb
Surakarta, Juni 2006
Penulis
vii
PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI
TETRAPARESE AKIBAT SPONDYLOLISTHESIS
VERTEBRA CERVICAL II-III
( Gufron Hazakim, Karya Tulis Ilmiah: 102 hal )
RINGKASAN
Tetraparese bukan merupakan suatu penyakit akan tetapi merupakan suatu
akibat dari beberapa penyebab dimana terjadi kelemahan pada keempat anggota
gerak . Salah satu penyebab tersebut adalah adanya kerusakan medulla spinalis
oleh karena trauma yang terjadi pada tulang vertebra. Segera setelah hal tersebut
terjadi akan mengalami tahap spinal shock. Setelah mengalami spinal shock
kondisi lebih lanjut akan menimbulkan problematik akibat lesi spinal cord dan
tirah baring Pada kondisi tetraparese akibat spondilolisthesis vertebra CII-III
menimbulkan problematik kapasitas fisik maupun keterbatasan kemampuan
fungsional. Problematik kapasitas fisik yang terjadi berupa adanya nyeri dan
penurunan kekuatan otot.. Sedangkan keterbatasan aktivitas fungsional berupa
keterbatasan dalam transfer dan ambulasi.
Untuk memberikan penanganan yang efektif dan efisien, maka dilakukan
suatu metode pemeriksaan derajat nyeri dengan VAS, kekuatan otot dengan
MMT, dan evaluasi kemampuan fungsional dengan indeks barthel. Dalam hal ini
untuk membantu mengatasi permasalahan yang ada, menggunakan modalitas
terapi latihan berupa breathing exercise, positioning, passive movement, active
movement, transfer-ambulasi yang dilaksanakan selama 6 kali terapi, dan
didapatkan hasil : 1) Adanya penurunan nyeri, 2) Meningkatnya kekuatan otot
pada
keempat
anggota
gerak,
3)
Meningkatnya
kemampuan
fungsional.dan 4) tidak adanya komplikasi pneumonia yang muncul.
Data diatas menunjukkan adanya kearah perbaikan.
viii
aktifitas
PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI
TETRAPARESE KARENA SPONDYLOLISTHESIS
VERTEBRA CERVICAL II-III
Oleh: Gufron Hazakim
NIM: J.100.040.014
Mahasiswa Program Diploma III Fisioterapi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
ABSTRAK
Tetraparese bukan merupakan suatu penyakit akan tetapi merupakan suatu
akibat dari beberapa penyebab dimana terjadi kelemahan pada keempat anggota
gerak . Salah satu penyebab tersebut adalah adanya kerusakan medulla spinalis
oleh karena trauma vertebra. Pada kondisi tetraparese akibat spondilolisthesis
vertebra CII-III menimbulkan problematik kapasitas fisik maupun keterbatasan
kemampuan fungsional. Problematik kapasitas fisik yang terjadi berupa adanya
nyeri dan penurunan kekuatan otot.. Kapasitas fungsional: Keterbatasan aktivitas
fungsional (transfer, ambulasi) dari duduk, berdiri, jalan karena imobilisasi.
Metode penelitian dalam karya tulis ilmiah ini penulis menggunakan rancangan
penelitian berupa studi kasus dengan analisis deskriptif.
Pembahasan ini bertujuan untuk mengungkap seberapa jauh hasil yang
didapat atau efektifitas terapi latihan terhadap kondisi tetraparese akibat
spondilolysthesis vertebra CII-III pada pasien Sdr. T yang berumur 17 th. Hasil
menunjukkan bahwa selama 6 kali terapi, didapatkan hasil sebagai berikut: 1)
VAS nilai nyeri berkurang, nyeri diam dari T1: 2,5, T6: 1. 2) Manual muscle
testing (MMT) nilai kekuatan otot meningkat T1: Fleksor Shoulder 4/4, ekstensor
shoulder 4/4, Abd shouder 4/4, Add shoulder 5/5, fleksor elbow 4/4, ekstensor
elbow 4/4, Palmar fleksor 4/4, Palmar dorsal fleksor 4/4, fleksor hip 3+/3+,
ekstensor hip 3+/3+, fleksor knee 3+/ 3+, ekstensor knee 3+/3+, plantar fleksor
4/4, dorsal fleksor ankle 4/4, evertor 3+/3+, invertor 3+/4; untuk nilai otot pada
T6: Fleksor Shoulder 4+/4+, ekstensor shoulder 5/5, Abd shouder 5/5, Add
shoulder 5/5, fleksor elbow 5/5, ekstensor elbow 5/5, Palmar fleksor 5/5, Palmar
dorsal fleksor 5-/5-, fleksor hip 5/4+, ekstensor hip 5/4+, fleksor knee 5-/5- ,
ekstensor knee 5/5-, plantar fleksor 5/5, dorsal fleksor ankle 5/5, evertor 5/5,
invertor 5/5; 3) Aktifitas fungsional telah meningkat dan dapat dievaluasi bahwa
pasien pada T1 hanya mampu aktifitas diatas bed pada T6 sudah mampu berjalan.
Kata kunci: Tetraparese, spondilolysthesis vertebra cervical dua-tiga, terapi
latihan.
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN.....................................................................
ii
HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................
iii
MOTTO ......................................................................................................
iv
PERSEMBAHAN .......................................................................................
v
KATA PENGANTAR ................................................................................
vi
RINGKASAN .............................................................................................
viii
ABSTRAK ..................................................................................................
ix
DAFTAR ISI...............................................................................................
x
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................
xii
DAFTAR TABEL.......................................................................................
xiii
DAFTAR GRAFIK.....................................................................................
xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah............................................................
2
B. Perumusan Masalah ..................................................................
4
C. Tujuan Penelitian ......................................................................
6
D. Manfaat Penelitian ....................................................................
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Anatomi dan Fisiologi,.............................................................
9
B. Patologi dan problematika fisioterapi .......................................
26
C. Objek yang Dibahas ..................................................................
36
x
D. Teknologi dan intervensi fisioterapi..........................................
41
E. Kerangka Fikir ..........................................................................
47
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian ................................................................
48
B. Kasus Terpilih ...........................................................................
49
C. Instrumen Penelitian .................................................................
49
D. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................
52
E. Prosedur Pengambilan Data ......................................................
52
F. Teknik Analisa Data..................................................................
53
BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN
A. Pelaksanaan Studi Kasus...........................................................
54
B. Protokol Studi Kasus.................................................................
76
C. Pembahasan kasus.....................................................................
91
D. Hasil terapi akhir .......................................................................
100
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ...............................................................................
101
B. Saran..........................................................................................
102
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1Regio Tulang Vertebra .............................................................
10
Gambar 2.2 Tulang Vertebra C II, Tampak dari Dorsosuperior .................
12
Gambar 2.3 Tulang Vertebrae cervicales II-VII, tampak dari ventral .......
13
Gambar 2.4 Tulang Vertebrae cervicales I-VII, tampak dari Dorsolateral
14
Gambar 2.5 Struktur vertebra dan diskus intervertebralis ..........................
16
Gambar 2.6 Medulla Spinalis......................................................................
21
Gambar 2.7 Spinal Nerve............................................................................
25
Gambar 4.1 Pemeriksaan Reflek Babinsky.................................................
64
Gambar 4.2 Pemeriksaan Reflek Chaddock................................................
64
Gambar 4.3 Pemeriksaan Reflek Gordon....................................................
65
Gambar 4.4 Pemeriksaan tendon bicep.......................................................
67
Gambar 4.5 Pemeriksaan tendon tricep.......................................................
xii
67
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kriteria kekuatan otot..................................................................
39
Tabel 2.2 Indeks Barthel .............................................................................
40
Tabel 4.1 Penilaian tes Reflek.....................................................................
66
Tabel 4.2 Hasil pemeriksaan Indeks Barthel ..............................................
83
Tabel 4.3 Hasil tes Reflek Patologis ...........................................................
84
Tabel 4.4 Hasil tes Reflek Fisiologis ..........................................................
84
Tabel 4.5 Evaluasi nilai otot dengan MMT ................................................
89
Tabel 4.6 Evaluasi nyeri .............................................................................
90
Tabel 4.7 Evaluasi Kemampuan Fungsional...............................................
90
xiii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Hasil evaluasi nyeri dengan skala VAS.....................................
92
Grafik 4.2 Hasil evaluasi MMT Shoulder Dextra.......................................
93
Grafik 4.3 Hasil evaluasi MMT Shoulder Sinistra......................................
93
Grafik 4.4 Hasil evaluasi MMT elbow dextra ............................................
94
Grafik 4.5 Hasil evaluasi MMT elbow Sinistra ..........................................
94
Grafik 4.6 Hasil evaluasi MMT wrist dextra ..............................................
95
Grafik 4.6 Hasil evaluasi MMT wrist Sinistra ............................................
95
Grafik 4.7 Hasil evaluasi MMT hip dextra .................................................
96
Grafik 4.8 Hasil evaluasi MMT hip Sinistra...............................................
96
Grafik 4.9 Hasil evaluasi MMT knee dextra...............................................
97
Grafik 4.10Hasil evaluasi MMT knee Sinistra ...........................................
97
Grafik 4.11Hasil evaluasi MMT ankle dextra.............................................
98
Grafik 4.12 Hasil evaluasi MMT ankle Sinistra .........................................
98
Grafik 4.12 Hasil evaluasi Kemampuan fungsonal.....................................
99
xiv