Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Pers dalam Pemberitaan tentang Korupsi Ditinjau dari Perspektif Hak Asasi Manusia T1 312007095 BAB IV

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari perspektif Hak Asasi Manusia, para pelaku tindak pidana korupsi
adalah

oknum-oknum

yang telah

menghilangkan

kewajibannya

untuk

menghormati, dan menghargai hak-hak asasi manusia lainnya, karena itu,
berdasarkan UU No 39 Tahun 1999 Tentang HAM para oknum ini otomatis
kehilangan hak-haknya. Karenanya, hukuman yang dapat diberikan adalah
membuka seluruh catatan buruknya melalui berita. Namun demikian, dalam
fungsinya sebagai media pendidikan, pers perlu menjadi contoh yang baik,

tentang menyampaikan informasi yang benar.
Terkait dengan pemberitaan korupsi, suap maupun penggelapan uang
negara maupun dana para nasabah yang dilakukan Majalah Mingguan Tempo,
dapat dikatakan bahwa media ini telah berperan atau memberikan contoh tentang
menerapkan peraturan perundang-undangan, tanpa harus kehilangan cirinya
sebagai media yang tidak saja menjadi ruang pendidikan, tetapi juga hiburan.

B. Saran
Penelitian berikutnya, topik hak asasi manusia dalam sudut pandang
pemberitaan merupakan topik yang menarik. Karena itu, disarankan untuk
penelitian berikutnya agar lebih fokus pada isi pemberitaan apabila itu tentang
korupsi, sangat baik, jika isi pemberitaan yang dikaji adalah kronologi, mungkin

sejak seseorang diduga sebagai tersangka. Dengan begitu, lebih tampak
bagaimana peran pers dalam pemberitaan, terkait dengan Hak-hak asasi subyek
yang diberitakannya.