Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Korupsi Dana Pendidikan sebagai Pelanggaran Hak Asasi Manusia

KORUPSI DANA PENDIDIKAN
SEBAGAI PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA

SKRIPSI
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum
Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum
Universitas Kristen Satya Wacana

Raden Ayu Retno Sumilir Hadiningrat
NIM : 312008017

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
April 2014

i

Ucapan Terima Kasih

Pertama-tama Penulis menyampaikan Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang

Maha Esa, karena hanya dengan Kuasa, Kasih dan PenyertaanNya penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir dalam menyusun skripsi ini. Selanjutnya Penulis ingin
menyampaikan Terima Kasih kepada berbagai pihak yang selama ini sudah
mengambil bagian secara sangat positif dalam perjalanan kehidupan Penulis,
terutama sepanjang perjalanan studi Penulis di Fakultas Hukum Universitas
Kristen Satya Wacana:
1. Kedua Orang Tua saya tercinta yang tidak pernah lelah memberi semangat
juga doa setiap saya merasa patah semangat. Terima kasih atas kasih
sayang dan kepedulian Romo (Bpk. Pdt. Nikodemus Bambang Soenarto
Hadiningrat) beserta ibuku tersayang (Dra. Sri Widowati). Saya
Mempersembahkan Skripsi ini untuk Romo dan Ibu.
2. Untuk saudara-saudara saya dan orang-orang terkasih yang selalu mensupport. Mas Gurit (R.M Surjo Guritno Hadiningrat), Mbak Sita (R.A
Dyah Ayu Sitoresmi Hadiningrat), Mbak Ayu (R.A Dyah Ayu Widoretno
Hadiningrat), Mas Bayu (R.M Radite Bayumurti Hadiningrat), Mbak Titut
(R.A Dyah Ayu Widyastuti Hadiningrat), Mas Pungky (R.M Surjo
Pamungkas

Hadiningrat), Mbak Oka (R.A Dyah

Ayu Pitaloka


Hadiningrat), Mbak Yun (R.A Retno Pembayun Hadiningrat), Dimas
(R.M Radhityo Naramurti Hadiningrat), dek Bram (R.M Bram Ayodhya
Hadiningrat), dek Nike (R.A Retno Nikita Rukmi Hadiningrat), dek Erik
(R.M Parikesit Hadiningrat), dedek Willy (Abednego Willy Adyaksa),
papa Dana (Dana Rahasianto), Mas Galih Joko Purnomo, dan
keponakanku didi (Dyah Ayu Widiastuti). Saya juga mempersembahkan
Skripsi ini untuk kalian semuanya.
3. Bapak R.E.S. Fobia, S.H., MIDS, yang merupakan konsultan dan
pembimbing

penulis

selama

menyusun

penelitian

ini.


Penulis

mengucapkan banyak terima kasih karena selama ini telah sabar

viii

membimbing Penulis dan juga memberikan saran serta kritik yang
membangun bagi kemajuan penelitian skripsi Penulis.
4. Bapak Arie Siswanto, S.H., M.Hum. dan Bapak Titon Slamet Kurnia,
S.H., M.H., yang sudah bersedia menjadi Penguji Skripsi ini;
5. Bapak Tyas Tri Arsoyo, S.H., M.H., yang merupakan wali studi Penulis
yang sudah memberi perhatian selama Penulis berkuliah di Fakultas
Hukum, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga;
6. Bapak Krishna Djaya Darumurti, S.H., M.H., selaku Dekan Fakultas
Hukum UKSW;
7. Segenap Dosen dan Pegawai Tata Usaha Fakultas Hukum Universitas
Kristen Satya Wacana, Salatiga yang telah membagi ilmu pengetahuan,
pengalaman dan daya dukungnya selama Penulis berkuliah;
8. Keluarga GKMI Solo (Bpk. Pdt Paulus Hartono, ibu Ruth Dwi Yulliawati,

Sheilla Monica Hartono, Sheilla Rebecca Hartono, Hansel Pranata
Hartono, Sheilla Vanessa Hartono dan Oxal Pranata Hartono) dan juga
Pdt. Michael Razie;
9. Keluarga Mr. Pete (I love you all so muchKak Pete, Kak Ashley and
Cade). Kiranya kalian baik-baik saja di Banda Aceh dan bisa segera
bersosialisasi dengan lingkungan baru;
10. Para Donatur Beasiswa Mcc, Darryl Canada (Mr. Darryl and Family, Mr.
Gerry Michalsky, juga Mr. Mark). Khusus untuk almarhum AlannaHanna, kiranya tenang di alam sana;
11. Teman-teman Fakultas Hukum angkatan 2008 yang memberi semangat
kepada Penulis untuk tetap mengerjakan penelitian skripsi ini, yaitu antara
lain : Rismawati Siringo-ringo, Nadia Dwi Arsinta, Nadya Raharjo, Ria
Arviani, Roynaldo Sanjoyo, Janter dan masih banyak teman-teman lainnya
yang sudah bersedia membantu selama Penulis berkuliah di Fakultas
Hukum, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.

Penulis juga berterima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat Penulis
tulis satu-persatu. Untuk segala masukan dalam rangka perbaikan Skripsi ini,
Penulis juga menyampaikan Banyak Terima Kasih.

ix


Kata Pengantar

Skripsi ini berangkat dari pergumulan akademis Penulis untuk mencari
jawaban terhadap pertanyaan: ―Mengapa Korupsi dana Pendidikan melanggar
HAM?‖

Untuk itu, penulis menggunakan penelitian hukum (legal research)

secara deskriptif. Penelitian yang bersifat deskriptif adalah suatu metode dalam
meneliti sekelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistem
pemikiran ataupun suatu peristiwa di masa sekarang. Dalam konteks ini, penulis
ingin mengetahui alasan-alasan korupsi dana pendidikan sebagai pelanggaran
HAM, khususnya hak-hak atas pendidikan.
Pendekatan yang digunakan penulis ialah pendekatan perundang-undangan
(statute approach) dan pendekatan sejarah (historical approach). Pendekatan
peraturan perundang-undangan adalah pendekatan dengan menggunakan produk
legislasi dan regulasi. Dalam hal ini misalnya DUHAM 1948, Kovenan Sipol,
Kovenan Ekosob, Konvensi Hak Anak, Konvensi Menentang Diskriminasi dalam
Pendidikan, UUD 1945, UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM.

Pendekatan perundang-undangan dan pendekatan sejarah dibutuhkan
untuk memperoleh pemahaman yang lebih lengkap berkaitan dengan HAM,
terutama alasan-alasan korupsi sebagai pelanggaran HAM. Pendekatan sejarah ini
juga berkenaan dengan fakta bahwa korupsi sudah sangat lama terjadi, di
Indonesia, padahal gagasan dan nilai-nilai HAM juga sesungguhnya sudah lama
ada dan berkembang secara luas.
Sumber penelitian ini adalah bahan hukum primer dan bahan hukum
sekunder. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan, maka bahan hukum primer
yang digunakan dalam menjawab permasalahannya adalah berbagai peraturan
hukum yang berkaitan dengan kajian-kajian HAM dan permasalahan hukum
korupsi, sedangkan bahan hukum sekunder adalah sebagai pelengkap atau
penunjang terhadap bahan hukum primer yang diperoleh dari literatur-literatur
tentang HAM dan hukum anti-korupsi, misalnya dalam bentuk buku-buku
maupun artikel-artikel.

x

Teknik pengumpulan bahan-bahan hukum penelitian dilakukan melalui
studi pustaka.Dalam melakukan analisis data untuk menjawab permasalahan
penelitian maka metode yang digunakan adalah metode yuridis kualitatif.

Unit amatan dalam penelitian ini adalah DUHAM 1948, Kovenan Sipol,
Kovenan Ekosob, Konvensi Hak Anak, Konvensa Menentang Diskriminasi dalam
Pendidikan, UUD 1945, UU No. 39 Tahun 1999.Sedangkan unit analisanya
bersangkutan dengan kaidah-kaidah Hak Atas Pendidikan. Disamping itu langkah
ini diperkuat dengan pandangan ahli tentang korupsi yang melanggar HAM.
Dalam Bab II Penulis menyampaikan beberapa sajian dasar hukum yang
menegaskan kompleksitas persoalan korupsi. Apa itu korupsi, dilengkapi dengan
pandangan teoritik tentang bentuk korupsi, penyebab korupsi, motivasi korupsi,
aturan hukum tentang tindak pidana korupsi. Selain itu ada berbagai dasar hukum
tentang HAM dan khususnya Hak Atas Pendidikan berdasarkan peraturanperaturan nasional daninternasional dan beberapa pendapat ahli yang menyorot
kenyataan dampak burukkorupsi terhadap HAM dan Hak Atas Pendidikan.
Pada Bab III para Pembaca disuguhi dengan data yang bersumberkan
pemberitaan media massa berisikan liputan atas beberapa kasus korupsi dana
pendidikan dan kajian ilmiah populer atas beberapa kasus korupsi. Penulis sengaja
menampilkan data apa adanya, dengan maksud menjaga komprehensifitas dan
membuka kemungkinan masukan lain dari pembaca.
Bab ini juga berisikan Analisa untuk menjawab Rumusan Masalah, dengan
jalan mengelaborasi kaidah-kaidah hukum untuk memperhubungkannya dengan
pendapat ahli dalam menilai kasus korupsi dana pendidikan yang melanggar
HAM. Dalam beberapa pengkalimatan para pembaca akan menemukan istilah

korupsi di bidang pendidikan, yang hakekatnya menurut Penulis berhubungan
dengan dana pendidikan. Jadi, secara khusus Skripsi ini tidak membahas misalnya
kebijakan tertentu yang koruptif atau berpeluang menyebabkan korupsi.
Akhirnya, Bab IV berisikan Kesimpulan dan Saran.

Salatiga, April 2014

Raden Ayu Retno Sumilir Hadiningrat

xi

DAFTAR ISI
Halaman
Cover Depan……………………………………………………………....

i

Lembar Persetujuan .....................................................................................

ii


Lembar Pengujian .......................................................................................

iii

Lembar Pernyataan Orisinalitas Skripsi…………………………………...

iv

Lembar Hasil Ujian Skripsi………………………………………………..

v

Ucapan Terima Kasih ..................................................................................

viii

Kata Pengantar ............................................................................................

x


Daftar Isi......................................................................................................

xii

Daftar Peraturan ..........................................................................................

xv

Daftar Tabel ................................................................................................

xvi

Daftar Singkatan..........................................................................................

xvii

Abstrak ........................................................................................................

xviii


BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah..................................................................

1

B. Rumusan Masalah ..........................................................................

18

C. Tujuan Penelitian ............................................................................

18

D. Manfaat Penelitian ..........................................................................

19

E. Metode Penelitian ............................................................................

19

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..............................................................

22

A. Hak Asasi Manusia .........................................................................

22

1. DUHAM 1948 .....................................................................

22

2. Kovenan Internasional Tentang Hak-hak Sipol ..................

23

3. Kovenan Internasional Tentang Hak-hak Ekosob...............

24

4. Konvensi Menentang Diskriminasi Dalam Pendidikan ......

25

5. Konvensi Hak Anak ............................................................

26

xii

6. Undang-Undang Dasar 1945 ...............................................

26

7. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999.............................

29

8. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003…………………..

31

9. Prinsip-prinsip Limburg (Limburg Principles)……………

31

10. Pedoman Maastricht (Maastricht Guidelines)…………….

33

B. Korupsi ............................................................................................

34

1. Pengertian Korupsi ....................................................................

34

2. Bentuk Korupsi .........................................................................

35

3. Faktor Penyebab Korupsi ..........................................................

36

4. Motivasi Korupsi .......................................................................

37

5. Tindak Pidana Korupsi ..............................................................

38

6. Strategi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi ....................

42

C. Pendapat Profesor dan Praktisi Hukum...........................................

46

1. Bambang Widjajanto...........................................................

46

2. Joni Simanjuntak .................................................................

46

3. Jimly Asshidhiqie ................................................................

47

4. Indriyanto Seno Adji ...........................................................

47

5. Jaleswari Pramodhwardani..................................................

47

6. Mimin Dwi Hartono ............................................................

49

7. George Aditjondro ..............................................................

50

BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISA ...................................

51

A. Hasil Penelitian ...............................................................................

51

1.

Contoh Kasus Kabupaten: Gowa .............................................

52

2.

Contoh Kasus Provinsi: Banten................................................

53

3.

Contoh Kasus Nasional ............................................................

53

4.

Kasus Dugaan Korupsi Beberapa Rektor .................................

54

5.

Tidak Mendidik: Hukuman Yang Ringan ................................

55

6.

Seputar Kasus Angelina Sondakh ............................................

57

7.

Korupsi Dana Pendidikan: 619 Miliar Rupiah .........................

65

8.

Dana Pendidikan Jadi Sasaran Empuk Koruptor .....................

66

xiii

9.

Ironi Pendidikan ......................................................................

67

B. Analisa .............................................................................................

68

BAB IV PENUTUP ...................................................................................

101

A. Kesimpulan .....................................................................................

101

B. Saran ................................................................................................

102

DAFTAR BACAAN ..................................................................................

103

xiv

Daftar Peraturan

Undang-Undang Dasar 1945
Universal Declaration of Human Rights – 1948.
International Covenant on Civil and Political Rights.
International Covenant on Economic, Social and Cultural Rights.
United Nations Convention on the Rights of the Child.
Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi.
Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang No.
31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Undang-Undang No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi.
Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 55 Tahun 2012tentangStrategi
Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun
2012 – 2025 dan Jangka Menengah 2012 – 2014.

xv

Daftar Tabel

Tabel 1 – Kerugian Negara Dalam Korupsi Dana Pendidikan 2004 – 2008 (h. 18)
Tabel 2 – 14 Rumpun HAM WNI Dalam UUD 1945 (h. 26-29)
Tabel 3 – Contoh Peraturan Hukum Atas Tipikor Dalam Undang-Undang No. 31
Tahun 1999 jo Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 (h. 34-37)

xvi

Daftar Singkatan

APBD

: Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

APBN

: Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

BOS

: Bantuan Operasional Sekolah

DAK

: Dana Alokasi Khusus

DUHAM

: Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia

Ekosob

: (Kovenan Hak-hak) Ekonomi Sosial dan Budaya

HAM

: Hak Asasi Manusia

ICW

: Indonesian Corruption Watch

Kemendikbud

: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Kemendiknas

: Kementrian Pendidikan Nasional

KPK

: Komisi Pemberantasan Korupsi

MLA

: Mutual Legal Assistance

PBB

: Perserikatan Bangsa-Bangsa

PPK

: Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi

Sipol

: (Kovenan Hak-hak) Sipil dan Politik

Sisdiknas

: Sistem Pendidikan Nasional

Tipikor

: Tindak Pidana Korupsi

UNCAC

: United Nations Convention Against Corruption

UNDP

: United Nations Development Program

xvii

Abstrak

Korupsi melawan berbagai ketentuan hukum dan pandangan akademis
para ahli tentang HAM, termasuk hak atas pendidikan.
Secara Universalitas, korupsi merusak harkat dan martabat manusia yang
menghendaki kebebasan, persamaan, persaudaraan dan perdamaian. Secara
Moralitas, korupsi tak lain daripada perilaku dan sangat mungkin menjadi budaya
kebusukan dan keburukan, karena koruptor menyalahgunakan kekuasaan dan
kewenangannya atas dana publik. Secara konstitusionalitas, korupsi, apalagi
korupsi dana pendidikan, bertentangan dengan tujuan nasional Indonesia untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa. Secara Humanitas, korupsi bertentangan dengan
kesadaran akal budi dan hati nurani yang seharusnya, yaitu untuk menumbuhkan,
mengembangkan dan memelihara kasih sayang (compassion) kepada anak-anak
yang masih berusia sekolah. Senyatanya sudah ada prinsip hukum yang diakui
secara internasional dan juga sudah diterima dan seharusnya berlaku di Indonesia
secara sungguh-sungguh, bahwa setiap anak

membutuhkan penghormatan,

perlindungan dan pemenuhan atas kepentingan-kepentingan terbaiknya. Hukum
membebankan tanggungjawab itu terutama kepada pemerintah dan negara.

xviii