Efek Propolis dan Jeruk Nipis terhadap Pertumbuhan Bakteri Staph08052017104228

TAKEDA SCIEI{CT FOUNDATIOru
3-6. Dcsio.;-:.aci 2-lrc=g. Cl-r-nclusion of this research is that propolis has fhe antibacterial effect to the grov,rth of S. aureus and no effect on S.
r/ogenes growth. The lime has antibacterial effect to the growth of S. aureus and S. pyogenes.

eywords: propolis, /rme, S. aureus, S. pyogeneg antibacteial effect.

iil
iii

:ll

t

http://jurnal.fk.unand.ac.id
Affiliaai pcnulis

: 1. Pendidikan Dokter FK Unand (Fakuttas

KedoKeran Uni\rersltas Andalas), 2. Bagian Mikobidogi FK Unand, 3.
Bagian Biologi FK Unand


Korospondonsi : Mitra Nofemb,ri Y, email

}[

gram positif maupun bakteri gram negatif. Strain
bakteri yang resisten terhadap penisilin, tetrasiktin dan

eritromisin memiliki sensitivitas terhadap propolis.

:

Penelitian yang dilakukan pada sapi yang mengalami

[email protected],Telp: 085263900789

mastitis didapatkan isolat Staphy/ococcus
PENDAHULUAN

Streptococcus


sp. Kedua bakteri tersebut

sp

dan

memiliki

Antibiotik merupakan golongan obat yang

sensitivitas yang tinggi terhadap ekstrak propolis.

paling banyak digunakan di dunia terkait tingginya

Selain itu, propolis juga memiliki daya harnbat

angka kejadian infeksi bakteri. Penggunaan antibiotik

terhadap pertumbuhan bakteri S. aureus lebih besar


yang irasional dapat

sesuai dosis, lama konsumsi tidak tepat, peresepan

dibandingkan dengan madu. Propolis dapat
menghambat pertumbuhan bakteri dengan cara
menghambat proses pembelahan sel, mengubah

tidak sesuai diagnosis serta pengobatan

sendiri

permeabilitas membran dinding sel dan menghambat

dengan antibiotik yang seharusnya dengan resep

sintesis protein sehingga menyebabkan bakteriolisis.{s

dokter. Berdasarkatr hasil Riskesdas 2013 didapatkan
bahwa penggunaan antibiotik tanpa resep di lndonesia


Tidak hanya pada propolis, jeruk nipis juga
memiliki efek antibakteri. Air perasan buah jeruk nipis

adalah 86,1%. Angka kejadian tertinggi teriadi

dapat mencegah pertumbuhan bakteri S. aureus,

menyebabkan terjadinya

resistensi bakteri yaitu menggunakan antibiotik tidak

di

Kalimantan Tengah 93,4 "/o dan terendah di Gorontalo

74,7

o/o


E cof. Berdasarkan

S.

penelitian

terbukti bahwa air perasan buah jeruk rupis dengan

sementara di Sumatera Barat 85,2.'

Diantara bakteri yang resisten terhadap
antibiotik adaiah S. aureus dan S. pyogenes. S.
aureus yang diisolasi dari beberapa rumah sakit di

Asia pada awal tahun 2O1O diperkirakan

merupakan MRSA

haemolyticus, dan


2A%

(httethichilin-Resistant

konsentrasi yang tinggi dapat memberikan daya
hambat paling tinggi terhadap S. aureus.s

Dari uraian diatas - dengan meningkatnya
kejadian resistensi S. aureus dan S. prlogenes
terhadap antibiotik dan ditemukannya bahan alami

Staphylococcus aureus) yang berasal dari rumah sakit

yang mengandung senyawa antibakteri maka penulis

di

tertarik untuk melakukan penelitian mengenai efek
propolii dan jeruk nipis terhadap pertumbuhan baKeri


Hong Kong dan lndonesia dan lebih dari

l0o/o

di Korea. Berdasarkan
penelitian yang dilakukan oleh Muhammad pada bulan
berasal dari rumah sakit

S. aureus dan S. pyogenes secara in vitro.

Januari hingga Juli 2010'di RSUD Surakarta
didapatkan hasil bakteri yang resisten terhadap
antibiotik golongan aminoglikosida dari berbagai

METODE

spesimen. Angka tertinggi resistensi bakteri terhadap

kemudian dilanjutkan dengan eksperimen yang
dilakukan di Labor.atorium Mikrobiologi Fakultas


eritromisin pada spesimen darah diperlihatkan oleh

kuman Staphylococcus sp 36%. Pada

spesimen

sputum angka tertinggi resistensi terhadap eritromisin

diperlihatkan oleh kuman Sfreptococcus sp 70o/o,
Proleus sp 68% dan Sfaphy/ococcus sp S9%. pada

Penelitian dimulai dari pembuatan proposal

Kedokteran Universitas Andalas pada bulan
Desember 2014 hingga April 2015. Penelitian ini
bersifat eksperimental. Variabel adalah air perasan
buah jeruk nipis, propolis cair, bakteri S. aureus dan S.

spesimen pus angka tertinggi resistensi terhadap


pyogenes. Alat yang digunakan adalah cawan petri,

;entamisin diperlihatkan oleh kuman Staphylococcus

tabung reaksi, botol steril, jarum ose, lampu spiritus,

;p

pinset,, spuit, autoklaf, inkubator,

7$Yo.t.3

lidi kapas

steril,

Dengan tingginya angka kejadian resistensi

mistar, pisau, dan talenan. Bahan yang digunakan


antibiotik maka penelitian senyawa yang

adalah air perasan buah jeruk nipis, tr/elia Propolis@,

pat berfungsi sebagai antibakteri perlu dilakukan.
senyawa antibakteri yang berasal dari alam
dapat digunakan adalah propolis dan jeruk nipis

dapat menghambat pertumbuhan bakteri

biakan S. aureLts dan S. pyogenes, agar darah. Agar

MH ll, aquades steril, amoksisilin, dan NaCl

0,9%.

Data hasil penelitian kemudian diolah secara statistik

dengan menggunakan


uji Kruskall

Wallis karena

lrl

til

tti
ili

http://j

sebaran data tidak no,rna. Dari

uji Kruskall

didapatkan hasil yang bermakna (p
analisis data dilanjutkan dengan

<

$i Mann

urn al.f k.

unan

d.ac.id

Wallis

0,05) maka
Whitney.
90

HASIL

Tabel

45

I

.lc

Hasil Uji Sensitivitas S. aureus dengan

menggunakan kontrol negatif, propolis, jeruk
nipls, dan kontrol positif
Pedakuan

Diameter rata-

Penqulanqan
I

il

rate (mmESD

ilr

!

t5

I 25
3
a

! 20
t
6 l5

t--l
l

B (Propolis)

'10

11

C (Jeruk Niois)
D (Amoksisilin)

13

16
16

16

12
15
16

11r0,82
14.6611,25
1610

I

5 L_.--..-

123t
PrrLloBn

Gambar 2 Gambaran diameter rerata daerah bebas
kuman S. pyogenes
18
15

Dari tabel dan gambar

!
I

dapal dijelaskan bahwa

rerata diamater daerah bebas kuman yang diberi

c

!

amoksisilin sebagai kontrol positif terhadap

8

E

T

5

pertumbuhan bakteri S. pyogrcnes adalah 42,66 mm

4

sedangkan dengan menggunakan kontrol negatif dan

2

propolis Udak didapatkan diameter daerah bebas
kuman pertumbuhan bakteri S, pyogenes. Pada

0

123.
PdLhr.n

Gambar

I Gambaran dlameter

rerata daerah bebas

perlakuan dengan pemberian air perasan buah leiuk
nipis didapatkan rerata diameter daerah bebas kuman

kuman S. aureus

Dari tabel dan gambar

1

dapat dijelaskan bahwa
rerata diamater daerah bebas kuman yang diberi

'

2

pertumbuhan bakteri S. pyogenes adalah 12,66 mm.

PEMBAHASAN

amoksisilin sebagai kontrol positlf terhadap
pertumbuhan bakteri S. aureus adalah 16 mm

terhadap pertumbuhan bakteri S. aureus, hal ini sesuai

sedangkan dengan menggunakan kontrol negatif tidak

dengan penelitian yang dilakukan oleh Bangun Azhari

didapatkan diameter daerah bebas kuman. Pada

Yusuf yang menunjukkan efek antibakteri propolis cair

pedakuan dengan pemberian propolis didapatkan

terhadap S. aureus dan panelitian Abdul Razak pada

rerata diameter daerah bebas kuman pertumbuhan

yang menuniukkan efek antibaKeri air perasan buah
jeruk nipis terhadap S. aureus. Propolis dan jeruk nipis

bakeri S. aureus adalah 1't mm sedangkan dengan
pemberian air perasan buah jeruk nipis diametemya
adalah 14,66 mm.

Propolis dan jeruk nipis memiliki daya hambat

dapat menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus
karena mengandung bahan-bahan yang memiliki efek
antibakteri, salah satunya adalah flavonoid.

Tabel 2 Hasil Uji Sensltivltas S. pyogenes dengan
menggunakan kontrol negatlf, propolis, jeruk nipis'
dan kontrol positif

Pengulangan
ilt
I
il
A

l

Diameter ratarata (mmlrSD

Aquades)

pertumbuhan baKeri S. pyogrenes sementara propolis

tidak memilki efek antibakteri terhadap pertumbuhan
bakteri S. pyogenes. Penelitian yang dilakukan oleh
Hardoko dan Yuliana membuktikan bahwa campuran

lpprotis)

.t JerVk Nipis)

Jeruk nipis memilki efek antibakteri terhaUap

11

15

12

12,66t2,08

43

43

42

42,6610,58

jus jeruk nipis dan madu yang dipanaskan hinga suhu

C

memberikan efek antibakteri terhadap
pertumbuhan baKeri S. aureus dan S. pyagenes.
1000

Selain itu, penelitian Ophori dan Wemabu di Nigeria
membuktikan bahwa

http://jurnal.fk.unand."..ta

ekstrak etanol propolis memberikan efek antibakteri
lerhadap pertumbuhan baKeri H. inlluenza, S.

dan S. pyogenes jika dibandingkan dengan propolis
tetapi tidak bermakna berdasarkan uii statislik.

pneumonia, M. catanhalis dan S. pyogenes.t.

Sedangkan, propolis cair yang digunakan
dalam penelitian ini tidak memberikan efek anubakteri

terhadap S. pyogenes. Hal ini disebabkan karena
perbedaan jenis tumbuh-tumbuhan,
.ienis lebah yang
tsrdapat dalam suatu wilayah, resistensi bakteri dan
metode penelitian yang digunakan.

UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih kepada
pembimbing, Kepala Bagian dan slaff Laboratotrium
Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

yang telah membanlu penulis dalam melakukan
peneltian ini.

Berdasarkan diameter rerata daerah bebas
kuman S. aureus dan S. pyogenes, jeruk nipis memiliki

daya hambat yang lebih kust iika dibandingkan
dengan propolis. Hal ini disebabkan karena perbedaan

DAFTAR PUSTAKA

1.

kadar flavonoid, keasaman, dan bahan-bahan lain

OBpartemen Kesshatan, Republik lndonesia.

yang dapat mempengaruhi efek antibakteri propolis
dan ieruk nipis. Propolis dengan pH yang tebih asam

memiliki daya hambat lebih besar dibandingkan

2013.

2.

efek antibakteri yang dihasilkan. propolis tersedia
dalam bentuk ekstrak, cair dan padat. Berdasarkan

propolis

cairrt
Berdasarkan

Chen

O,

Hqang YC. New epidemiology of

Slaphylococcus aureus infeciion in Asia.
Clinical Microbiology lnfection. 2014 ., 20,

dengan pH basa. Bentuk sediaan juga mempongaruhi

penelitian propolis dalam benluk padat memitiki efek
antjbakteri yang lebih besar dibandingkan dengan

Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan
Penelitiandan Pengembangan Kesehatan,

605-23.

3,

SN. Hubungan pota
kuman dan Penggunaan Antibiotik

Muhammad Syaltut
Aminogllkosida

uji statistik

didapatkan

perbedaan bermakna antata pembedan propolis dan
jieruk nipis terhadap pertumbuhan bakteri S. pycgeaes.
Sedangkan, tidak terdapat perbedaan bermakna hasil

diameter daerah bebas kuman S. au.Bus antara
pembedan propolis dan jeruk nipis, hal ini bisa

etap diperhatikan karena salah satu kandungan
lopolis adalah polen atau serbuk sari. Serbuk sari
Erupakan alergen yang dapat memicu terjadinya

RSUD Dr. Moewardi

:

Universitas

Sebelas Maret. 2007.

4.

Lotfy M. Biotogic€l Acuvity of Bee propolis in
Heahh and Disease. Asian pacific &[mal of
Cancer Prevention. 2006 i 7, 22-31.

5.

Rahman MM, Atlan

R,

Muhammad SA.

of propolis and honey
against Staphylococors aureus and
Escherichia cdi. Aftican Joumal of
Antibaclerial activity

disebabkan karena keterbatasan penelitian dengan
rhenggunakan satu isolat bakteri dan tiga kali
tengulangan. Selain itu, walaupun propolis memiliki
tfek sebagai antibakleri, pengguoaan propolis harus

di

Surakarta. Skripsi. Surakarta

Microbiology Research. 2010 i 4(i6), 1872-8.

6.

Razak A, Aziz, D, custi, R. Uii Daya Hambat

Air Perasan Buah Jeruk Nipis
aurantifolia

s.)

Terhadap

(Citrus

pertumbuhan

Bakteri Staphylococcus Aureus Secara lo

,aksi alergi atau hipersensitivitas.,,

Vitro. Jumal Kesehatan Andalas.2O13 i 2 (1),
5-8.

ESIMPULAN

propolis

memiliki daya hambat terhadap

7.

'rtumbuhan bakteri

ya

S. aureus dan tidak memiliki
hambat terhadap pertumbuhan bakteri S.

,geres. Sedangkan, .ieruk nipis memiliki

Heating Temperature

nbat terhadap pertumbuhan bakteri S. ar.eus dan

h

kuat terhadap pertumbuhan bakteri S. aureus

of

Antibacterial

on

Staphylococcus

aureus anC Streptococcus pyogenes.
lnternational Joumal of Pure -and Applied

daya

,yogenes. Jeruk nipis memiliki efek
antibakleri yang

Hardoko, Yuliana. Study

Activity of Mixed Lime Juice and Honey of

Sciences and Technology. 2014 ; 21(2), 1-7.

8.

Ophori EA, Wemabu EC. Antimicrobial
Activity of Propolis Extract on URT lnfections

iil
ili

EI

t

http://urnal.fk.unand.ac.id

in Pediatric Patients Admitted to Al-Thowrah
Hospotal, Hodeidah City, Yemen. World
Joumal of Medical Sciences. 2012

; 7 (3),

172-7.

9.

lvancajic S, Mileusnic l, Desanka CM. ln vitro
antibacterial activity

of

propolis extract on 12

different bacteria in conditions of

3

various

values. Archives of Biological Science. 2010

:

62 (4), s1S.34.

10. Putra AA. Perbedaan efek antibakteri propolis
cair dan propolis padat yang ada di pasar:an
terhadap Staphylococcus aureus secara in
vitro.

11.

Baharuddin. Respon lmun

pada

Hipersensitivitas tipe I yang disebabkan oleh

Serbuk Sari. (Wakalah lmmunologi).
Surabaya : Universitas Airlangga. 2012.

i
E

il

http://urnal.fk.unand.ac.id

il

Dokumen yang terkait

EFEK EKSTRAK KULIT JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP BAKTERI Streptococcus pneumoniae

1 8 24

Efek Pemberian Air Perasan Jeruk Nipis Terhadap Pencegahan Pembentukan, Penghambatan Pertumbuhan, dan Penghancuran Biofilm Staphylococcus aureus Secara In Vitro

0 11 105

PENGARUH AIR PERASAN BUAH JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia Swingle) TERHADAP HAMBATAN PERTUMBUHAN BAKTERI Pengaruh Air Perasan Buah Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia Swingle) Terhadap Hambatan Pertumbuhan Bakteri Enterococcus Faecalis Dominan Pada Salura

0 4 14

PENGARUH AIR PERASAN BUAH JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia Swingle) TERHADAP HAMBATAN PERTUMBUHAN BAKTERI Pengaruh Air Perasan Buah Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia Swingle) Terhadap Hambatan Pertumbuhan Bakteri Enterococcus Faecalis Dominan Pada Salura

0 3 14

DAYA HAMBAT MINYAK ATSIRI DARI DAUN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus mutans.

2 7 10

DAYA HAMBAT MINYAK ATSIRI DARI DAUN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus mutans - Repositori Universitas Andalas

0 0 1

DAYA HAMBAT MINYAK ATSIRI DARI DAUN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus mutans - Repositori Universitas Andalas

1 4 2

DAYA HAMBAT MINYAK ATSIRI DARI DAUN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus mutans - Repositori Universitas Andalas

0 2 7

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK KULIT BUAH JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia Swingle) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI ISOLAT KLINIS

0 6 8

AKTIVITAS ANTIBAKTERI MOUTHWASH PERASAN JERUK NIPIS TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans SKRIPSI

0 0 15