Efek Propolis dan Jeruk Nipis terhadap Pertumbuhan Bakteri Staph08052017104228
TAKEDA SCIEI{CT FOUNDATIOru
3-6. Dcsio.;-:.aci 2-lrc=g. Cl-r-nclusion of this research is that propolis has fhe antibacterial effect to the grov,rth of S. aureus and no effect on S.
r/ogenes growth. The lime has antibacterial effect to the growth of S. aureus and S. pyogenes.
eywords: propolis, /rme, S. aureus, S. pyogeneg antibacteial effect.
iil
iii
:ll
t
http://jurnal.fk.unand.ac.id
Affiliaai pcnulis
: 1. Pendidikan Dokter FK Unand (Fakuttas
KedoKeran Uni\rersltas Andalas), 2. Bagian Mikobidogi FK Unand, 3.
Bagian Biologi FK Unand
Korospondonsi : Mitra Nofemb,ri Y, email
}[
gram positif maupun bakteri gram negatif. Strain
bakteri yang resisten terhadap penisilin, tetrasiktin dan
eritromisin memiliki sensitivitas terhadap propolis.
:
Penelitian yang dilakukan pada sapi yang mengalami
[email protected],Telp: 085263900789
mastitis didapatkan isolat Staphy/ococcus
PENDAHULUAN
Streptococcus
sp. Kedua bakteri tersebut
sp
dan
memiliki
Antibiotik merupakan golongan obat yang
sensitivitas yang tinggi terhadap ekstrak propolis.
paling banyak digunakan di dunia terkait tingginya
Selain itu, propolis juga memiliki daya harnbat
angka kejadian infeksi bakteri. Penggunaan antibiotik
terhadap pertumbuhan bakteri S. aureus lebih besar
yang irasional dapat
sesuai dosis, lama konsumsi tidak tepat, peresepan
dibandingkan dengan madu. Propolis dapat
menghambat pertumbuhan bakteri dengan cara
menghambat proses pembelahan sel, mengubah
tidak sesuai diagnosis serta pengobatan
sendiri
permeabilitas membran dinding sel dan menghambat
dengan antibiotik yang seharusnya dengan resep
sintesis protein sehingga menyebabkan bakteriolisis.{s
dokter. Berdasarkatr hasil Riskesdas 2013 didapatkan
bahwa penggunaan antibiotik tanpa resep di lndonesia
Tidak hanya pada propolis, jeruk nipis juga
memiliki efek antibakteri. Air perasan buah jeruk nipis
adalah 86,1%. Angka kejadian tertinggi teriadi
dapat mencegah pertumbuhan bakteri S. aureus,
menyebabkan terjadinya
resistensi bakteri yaitu menggunakan antibiotik tidak
di
Kalimantan Tengah 93,4 "/o dan terendah di Gorontalo
74,7
o/o
E cof. Berdasarkan
S.
penelitian
terbukti bahwa air perasan buah jeruk rupis dengan
sementara di Sumatera Barat 85,2.'
Diantara bakteri yang resisten terhadap
antibiotik adaiah S. aureus dan S. pyogenes. S.
aureus yang diisolasi dari beberapa rumah sakit di
Asia pada awal tahun 2O1O diperkirakan
merupakan MRSA
haemolyticus, dan
2A%
(httethichilin-Resistant
konsentrasi yang tinggi dapat memberikan daya
hambat paling tinggi terhadap S. aureus.s
Dari uraian diatas - dengan meningkatnya
kejadian resistensi S. aureus dan S. prlogenes
terhadap antibiotik dan ditemukannya bahan alami
Staphylococcus aureus) yang berasal dari rumah sakit
yang mengandung senyawa antibakteri maka penulis
di
tertarik untuk melakukan penelitian mengenai efek
propolii dan jeruk nipis terhadap pertumbuhan baKeri
Hong Kong dan lndonesia dan lebih dari
l0o/o
di Korea. Berdasarkan
penelitian yang dilakukan oleh Muhammad pada bulan
berasal dari rumah sakit
S. aureus dan S. pyogenes secara in vitro.
Januari hingga Juli 2010'di RSUD Surakarta
didapatkan hasil bakteri yang resisten terhadap
antibiotik golongan aminoglikosida dari berbagai
METODE
spesimen. Angka tertinggi resistensi bakteri terhadap
kemudian dilanjutkan dengan eksperimen yang
dilakukan di Labor.atorium Mikrobiologi Fakultas
eritromisin pada spesimen darah diperlihatkan oleh
kuman Staphylococcus sp 36%. Pada
spesimen
sputum angka tertinggi resistensi terhadap eritromisin
diperlihatkan oleh kuman Sfreptococcus sp 70o/o,
Proleus sp 68% dan Sfaphy/ococcus sp S9%. pada
Penelitian dimulai dari pembuatan proposal
Kedokteran Universitas Andalas pada bulan
Desember 2014 hingga April 2015. Penelitian ini
bersifat eksperimental. Variabel adalah air perasan
buah jeruk nipis, propolis cair, bakteri S. aureus dan S.
spesimen pus angka tertinggi resistensi terhadap
pyogenes. Alat yang digunakan adalah cawan petri,
;entamisin diperlihatkan oleh kuman Staphylococcus
tabung reaksi, botol steril, jarum ose, lampu spiritus,
;p
pinset,, spuit, autoklaf, inkubator,
7$Yo.t.3
lidi kapas
steril,
Dengan tingginya angka kejadian resistensi
mistar, pisau, dan talenan. Bahan yang digunakan
antibiotik maka penelitian senyawa yang
adalah air perasan buah jeruk nipis, tr/elia Propolis@,
pat berfungsi sebagai antibakteri perlu dilakukan.
senyawa antibakteri yang berasal dari alam
dapat digunakan adalah propolis dan jeruk nipis
dapat menghambat pertumbuhan bakteri
biakan S. aureLts dan S. pyogenes, agar darah. Agar
MH ll, aquades steril, amoksisilin, dan NaCl
0,9%.
Data hasil penelitian kemudian diolah secara statistik
dengan menggunakan
uji Kruskall
Wallis karena
lrl
til
tti
ili
http://j
sebaran data tidak no,rna. Dari
uji Kruskall
didapatkan hasil yang bermakna (p
analisis data dilanjutkan dengan
<
$i Mann
urn al.f k.
unan
d.ac.id
Wallis
0,05) maka
Whitney.
90
HASIL
Tabel
45
I
.lc
Hasil Uji Sensitivitas S. aureus dengan
menggunakan kontrol negatif, propolis, jeruk
nipls, dan kontrol positif
Pedakuan
Diameter rata-
Penqulanqan
I
il
rate (mmESD
ilr
!
t5
I 25
3
a
! 20
t
6 l5
t--l
l
B (Propolis)
'10
11
C (Jeruk Niois)
D (Amoksisilin)
13
16
16
16
12
15
16
11r0,82
14.6611,25
1610
I
5 L_.--..-
123t
PrrLloBn
Gambar 2 Gambaran diameter rerata daerah bebas
kuman S. pyogenes
18
15
Dari tabel dan gambar
!
I
dapal dijelaskan bahwa
rerata diamater daerah bebas kuman yang diberi
c
!
amoksisilin sebagai kontrol positif terhadap
8
E
T
5
pertumbuhan bakteri S. pyogrcnes adalah 42,66 mm
4
sedangkan dengan menggunakan kontrol negatif dan
2
propolis Udak didapatkan diameter daerah bebas
kuman pertumbuhan bakteri S, pyogenes. Pada
0
123.
PdLhr.n
Gambar
I Gambaran dlameter
rerata daerah bebas
perlakuan dengan pemberian air perasan buah leiuk
nipis didapatkan rerata diameter daerah bebas kuman
kuman S. aureus
Dari tabel dan gambar
1
dapat dijelaskan bahwa
rerata diamater daerah bebas kuman yang diberi
'
2
pertumbuhan bakteri S. pyogenes adalah 12,66 mm.
PEMBAHASAN
amoksisilin sebagai kontrol positlf terhadap
pertumbuhan bakteri S. aureus adalah 16 mm
terhadap pertumbuhan bakteri S. aureus, hal ini sesuai
sedangkan dengan menggunakan kontrol negatif tidak
dengan penelitian yang dilakukan oleh Bangun Azhari
didapatkan diameter daerah bebas kuman. Pada
Yusuf yang menunjukkan efek antibakteri propolis cair
pedakuan dengan pemberian propolis didapatkan
terhadap S. aureus dan panelitian Abdul Razak pada
rerata diameter daerah bebas kuman pertumbuhan
yang menuniukkan efek antibaKeri air perasan buah
jeruk nipis terhadap S. aureus. Propolis dan jeruk nipis
bakeri S. aureus adalah 1't mm sedangkan dengan
pemberian air perasan buah jeruk nipis diametemya
adalah 14,66 mm.
Propolis dan jeruk nipis memiliki daya hambat
dapat menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus
karena mengandung bahan-bahan yang memiliki efek
antibakteri, salah satunya adalah flavonoid.
Tabel 2 Hasil Uji Sensltivltas S. pyogenes dengan
menggunakan kontrol negatlf, propolis, jeruk nipis'
dan kontrol positif
Pengulangan
ilt
I
il
A
l
Diameter ratarata (mmlrSD
Aquades)
pertumbuhan baKeri S. pyogrenes sementara propolis
tidak memilki efek antibakteri terhadap pertumbuhan
bakteri S. pyogenes. Penelitian yang dilakukan oleh
Hardoko dan Yuliana membuktikan bahwa campuran
lpprotis)
.t JerVk Nipis)
Jeruk nipis memilki efek antibakteri terhaUap
11
15
12
12,66t2,08
43
43
42
42,6610,58
jus jeruk nipis dan madu yang dipanaskan hinga suhu
C
memberikan efek antibakteri terhadap
pertumbuhan baKeri S. aureus dan S. pyagenes.
1000
Selain itu, penelitian Ophori dan Wemabu di Nigeria
membuktikan bahwa
http://jurnal.fk.unand."..ta
ekstrak etanol propolis memberikan efek antibakteri
lerhadap pertumbuhan baKeri H. inlluenza, S.
dan S. pyogenes jika dibandingkan dengan propolis
tetapi tidak bermakna berdasarkan uii statislik.
pneumonia, M. catanhalis dan S. pyogenes.t.
Sedangkan, propolis cair yang digunakan
dalam penelitian ini tidak memberikan efek anubakteri
terhadap S. pyogenes. Hal ini disebabkan karena
perbedaan jenis tumbuh-tumbuhan,
.ienis lebah yang
tsrdapat dalam suatu wilayah, resistensi bakteri dan
metode penelitian yang digunakan.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih kepada
pembimbing, Kepala Bagian dan slaff Laboratotrium
Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
yang telah membanlu penulis dalam melakukan
peneltian ini.
Berdasarkan diameter rerata daerah bebas
kuman S. aureus dan S. pyogenes, jeruk nipis memiliki
daya hambat yang lebih kust iika dibandingkan
dengan propolis. Hal ini disebabkan karena perbedaan
DAFTAR PUSTAKA
1.
kadar flavonoid, keasaman, dan bahan-bahan lain
OBpartemen Kesshatan, Republik lndonesia.
yang dapat mempengaruhi efek antibakteri propolis
dan ieruk nipis. Propolis dengan pH yang tebih asam
memiliki daya hambat lebih besar dibandingkan
2013.
2.
efek antibakteri yang dihasilkan. propolis tersedia
dalam bentuk ekstrak, cair dan padat. Berdasarkan
propolis
cairrt
Berdasarkan
Chen
O,
Hqang YC. New epidemiology of
Slaphylococcus aureus infeciion in Asia.
Clinical Microbiology lnfection. 2014 ., 20,
dengan pH basa. Bentuk sediaan juga mempongaruhi
penelitian propolis dalam benluk padat memitiki efek
antjbakteri yang lebih besar dibandingkan dengan
Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan
Penelitiandan Pengembangan Kesehatan,
605-23.
3,
SN. Hubungan pota
kuman dan Penggunaan Antibiotik
Muhammad Syaltut
Aminogllkosida
uji statistik
didapatkan
perbedaan bermakna antata pembedan propolis dan
jieruk nipis terhadap pertumbuhan bakteri S. pycgeaes.
Sedangkan, tidak terdapat perbedaan bermakna hasil
diameter daerah bebas kuman S. au.Bus antara
pembedan propolis dan jeruk nipis, hal ini bisa
etap diperhatikan karena salah satu kandungan
lopolis adalah polen atau serbuk sari. Serbuk sari
Erupakan alergen yang dapat memicu terjadinya
RSUD Dr. Moewardi
:
Universitas
Sebelas Maret. 2007.
4.
Lotfy M. Biotogic€l Acuvity of Bee propolis in
Heahh and Disease. Asian pacific &[mal of
Cancer Prevention. 2006 i 7, 22-31.
5.
Rahman MM, Atlan
R,
Muhammad SA.
of propolis and honey
against Staphylococors aureus and
Escherichia cdi. Aftican Joumal of
Antibaclerial activity
disebabkan karena keterbatasan penelitian dengan
rhenggunakan satu isolat bakteri dan tiga kali
tengulangan. Selain itu, walaupun propolis memiliki
tfek sebagai antibakleri, pengguoaan propolis harus
di
Surakarta. Skripsi. Surakarta
Microbiology Research. 2010 i 4(i6), 1872-8.
6.
Razak A, Aziz, D, custi, R. Uii Daya Hambat
Air Perasan Buah Jeruk Nipis
aurantifolia
s.)
Terhadap
(Citrus
pertumbuhan
Bakteri Staphylococcus Aureus Secara lo
,aksi alergi atau hipersensitivitas.,,
Vitro. Jumal Kesehatan Andalas.2O13 i 2 (1),
5-8.
ESIMPULAN
propolis
memiliki daya hambat terhadap
7.
'rtumbuhan bakteri
ya
S. aureus dan tidak memiliki
hambat terhadap pertumbuhan bakteri S.
,geres. Sedangkan, .ieruk nipis memiliki
Heating Temperature
nbat terhadap pertumbuhan bakteri S. ar.eus dan
h
kuat terhadap pertumbuhan bakteri S. aureus
of
Antibacterial
on
Staphylococcus
aureus anC Streptococcus pyogenes.
lnternational Joumal of Pure -and Applied
daya
,yogenes. Jeruk nipis memiliki efek
antibakleri yang
Hardoko, Yuliana. Study
Activity of Mixed Lime Juice and Honey of
Sciences and Technology. 2014 ; 21(2), 1-7.
8.
Ophori EA, Wemabu EC. Antimicrobial
Activity of Propolis Extract on URT lnfections
iil
ili
EI
t
http://urnal.fk.unand.ac.id
in Pediatric Patients Admitted to Al-Thowrah
Hospotal, Hodeidah City, Yemen. World
Joumal of Medical Sciences. 2012
; 7 (3),
172-7.
9.
lvancajic S, Mileusnic l, Desanka CM. ln vitro
antibacterial activity
of
propolis extract on 12
different bacteria in conditions of
3
various
values. Archives of Biological Science. 2010
:
62 (4), s1S.34.
10. Putra AA. Perbedaan efek antibakteri propolis
cair dan propolis padat yang ada di pasar:an
terhadap Staphylococcus aureus secara in
vitro.
11.
Baharuddin. Respon lmun
pada
Hipersensitivitas tipe I yang disebabkan oleh
Serbuk Sari. (Wakalah lmmunologi).
Surabaya : Universitas Airlangga. 2012.
i
E
il
http://urnal.fk.unand.ac.id
il
3-6. Dcsio.;-:.aci 2-lrc=g. Cl-r-nclusion of this research is that propolis has fhe antibacterial effect to the grov,rth of S. aureus and no effect on S.
r/ogenes growth. The lime has antibacterial effect to the growth of S. aureus and S. pyogenes.
eywords: propolis, /rme, S. aureus, S. pyogeneg antibacteial effect.
iil
iii
:ll
t
http://jurnal.fk.unand.ac.id
Affiliaai pcnulis
: 1. Pendidikan Dokter FK Unand (Fakuttas
KedoKeran Uni\rersltas Andalas), 2. Bagian Mikobidogi FK Unand, 3.
Bagian Biologi FK Unand
Korospondonsi : Mitra Nofemb,ri Y, email
}[
gram positif maupun bakteri gram negatif. Strain
bakteri yang resisten terhadap penisilin, tetrasiktin dan
eritromisin memiliki sensitivitas terhadap propolis.
:
Penelitian yang dilakukan pada sapi yang mengalami
[email protected],Telp: 085263900789
mastitis didapatkan isolat Staphy/ococcus
PENDAHULUAN
Streptococcus
sp. Kedua bakteri tersebut
sp
dan
memiliki
Antibiotik merupakan golongan obat yang
sensitivitas yang tinggi terhadap ekstrak propolis.
paling banyak digunakan di dunia terkait tingginya
Selain itu, propolis juga memiliki daya harnbat
angka kejadian infeksi bakteri. Penggunaan antibiotik
terhadap pertumbuhan bakteri S. aureus lebih besar
yang irasional dapat
sesuai dosis, lama konsumsi tidak tepat, peresepan
dibandingkan dengan madu. Propolis dapat
menghambat pertumbuhan bakteri dengan cara
menghambat proses pembelahan sel, mengubah
tidak sesuai diagnosis serta pengobatan
sendiri
permeabilitas membran dinding sel dan menghambat
dengan antibiotik yang seharusnya dengan resep
sintesis protein sehingga menyebabkan bakteriolisis.{s
dokter. Berdasarkatr hasil Riskesdas 2013 didapatkan
bahwa penggunaan antibiotik tanpa resep di lndonesia
Tidak hanya pada propolis, jeruk nipis juga
memiliki efek antibakteri. Air perasan buah jeruk nipis
adalah 86,1%. Angka kejadian tertinggi teriadi
dapat mencegah pertumbuhan bakteri S. aureus,
menyebabkan terjadinya
resistensi bakteri yaitu menggunakan antibiotik tidak
di
Kalimantan Tengah 93,4 "/o dan terendah di Gorontalo
74,7
o/o
E cof. Berdasarkan
S.
penelitian
terbukti bahwa air perasan buah jeruk rupis dengan
sementara di Sumatera Barat 85,2.'
Diantara bakteri yang resisten terhadap
antibiotik adaiah S. aureus dan S. pyogenes. S.
aureus yang diisolasi dari beberapa rumah sakit di
Asia pada awal tahun 2O1O diperkirakan
merupakan MRSA
haemolyticus, dan
2A%
(httethichilin-Resistant
konsentrasi yang tinggi dapat memberikan daya
hambat paling tinggi terhadap S. aureus.s
Dari uraian diatas - dengan meningkatnya
kejadian resistensi S. aureus dan S. prlogenes
terhadap antibiotik dan ditemukannya bahan alami
Staphylococcus aureus) yang berasal dari rumah sakit
yang mengandung senyawa antibakteri maka penulis
di
tertarik untuk melakukan penelitian mengenai efek
propolii dan jeruk nipis terhadap pertumbuhan baKeri
Hong Kong dan lndonesia dan lebih dari
l0o/o
di Korea. Berdasarkan
penelitian yang dilakukan oleh Muhammad pada bulan
berasal dari rumah sakit
S. aureus dan S. pyogenes secara in vitro.
Januari hingga Juli 2010'di RSUD Surakarta
didapatkan hasil bakteri yang resisten terhadap
antibiotik golongan aminoglikosida dari berbagai
METODE
spesimen. Angka tertinggi resistensi bakteri terhadap
kemudian dilanjutkan dengan eksperimen yang
dilakukan di Labor.atorium Mikrobiologi Fakultas
eritromisin pada spesimen darah diperlihatkan oleh
kuman Staphylococcus sp 36%. Pada
spesimen
sputum angka tertinggi resistensi terhadap eritromisin
diperlihatkan oleh kuman Sfreptococcus sp 70o/o,
Proleus sp 68% dan Sfaphy/ococcus sp S9%. pada
Penelitian dimulai dari pembuatan proposal
Kedokteran Universitas Andalas pada bulan
Desember 2014 hingga April 2015. Penelitian ini
bersifat eksperimental. Variabel adalah air perasan
buah jeruk nipis, propolis cair, bakteri S. aureus dan S.
spesimen pus angka tertinggi resistensi terhadap
pyogenes. Alat yang digunakan adalah cawan petri,
;entamisin diperlihatkan oleh kuman Staphylococcus
tabung reaksi, botol steril, jarum ose, lampu spiritus,
;p
pinset,, spuit, autoklaf, inkubator,
7$Yo.t.3
lidi kapas
steril,
Dengan tingginya angka kejadian resistensi
mistar, pisau, dan talenan. Bahan yang digunakan
antibiotik maka penelitian senyawa yang
adalah air perasan buah jeruk nipis, tr/elia Propolis@,
pat berfungsi sebagai antibakteri perlu dilakukan.
senyawa antibakteri yang berasal dari alam
dapat digunakan adalah propolis dan jeruk nipis
dapat menghambat pertumbuhan bakteri
biakan S. aureLts dan S. pyogenes, agar darah. Agar
MH ll, aquades steril, amoksisilin, dan NaCl
0,9%.
Data hasil penelitian kemudian diolah secara statistik
dengan menggunakan
uji Kruskall
Wallis karena
lrl
til
tti
ili
http://j
sebaran data tidak no,rna. Dari
uji Kruskall
didapatkan hasil yang bermakna (p
analisis data dilanjutkan dengan
<
$i Mann
urn al.f k.
unan
d.ac.id
Wallis
0,05) maka
Whitney.
90
HASIL
Tabel
45
I
.lc
Hasil Uji Sensitivitas S. aureus dengan
menggunakan kontrol negatif, propolis, jeruk
nipls, dan kontrol positif
Pedakuan
Diameter rata-
Penqulanqan
I
il
rate (mmESD
ilr
!
t5
I 25
3
a
! 20
t
6 l5
t--l
l
B (Propolis)
'10
11
C (Jeruk Niois)
D (Amoksisilin)
13
16
16
16
12
15
16
11r0,82
14.6611,25
1610
I
5 L_.--..-
123t
PrrLloBn
Gambar 2 Gambaran diameter rerata daerah bebas
kuman S. pyogenes
18
15
Dari tabel dan gambar
!
I
dapal dijelaskan bahwa
rerata diamater daerah bebas kuman yang diberi
c
!
amoksisilin sebagai kontrol positif terhadap
8
E
T
5
pertumbuhan bakteri S. pyogrcnes adalah 42,66 mm
4
sedangkan dengan menggunakan kontrol negatif dan
2
propolis Udak didapatkan diameter daerah bebas
kuman pertumbuhan bakteri S, pyogenes. Pada
0
123.
PdLhr.n
Gambar
I Gambaran dlameter
rerata daerah bebas
perlakuan dengan pemberian air perasan buah leiuk
nipis didapatkan rerata diameter daerah bebas kuman
kuman S. aureus
Dari tabel dan gambar
1
dapat dijelaskan bahwa
rerata diamater daerah bebas kuman yang diberi
'
2
pertumbuhan bakteri S. pyogenes adalah 12,66 mm.
PEMBAHASAN
amoksisilin sebagai kontrol positlf terhadap
pertumbuhan bakteri S. aureus adalah 16 mm
terhadap pertumbuhan bakteri S. aureus, hal ini sesuai
sedangkan dengan menggunakan kontrol negatif tidak
dengan penelitian yang dilakukan oleh Bangun Azhari
didapatkan diameter daerah bebas kuman. Pada
Yusuf yang menunjukkan efek antibakteri propolis cair
pedakuan dengan pemberian propolis didapatkan
terhadap S. aureus dan panelitian Abdul Razak pada
rerata diameter daerah bebas kuman pertumbuhan
yang menuniukkan efek antibaKeri air perasan buah
jeruk nipis terhadap S. aureus. Propolis dan jeruk nipis
bakeri S. aureus adalah 1't mm sedangkan dengan
pemberian air perasan buah jeruk nipis diametemya
adalah 14,66 mm.
Propolis dan jeruk nipis memiliki daya hambat
dapat menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus
karena mengandung bahan-bahan yang memiliki efek
antibakteri, salah satunya adalah flavonoid.
Tabel 2 Hasil Uji Sensltivltas S. pyogenes dengan
menggunakan kontrol negatlf, propolis, jeruk nipis'
dan kontrol positif
Pengulangan
ilt
I
il
A
l
Diameter ratarata (mmlrSD
Aquades)
pertumbuhan baKeri S. pyogrenes sementara propolis
tidak memilki efek antibakteri terhadap pertumbuhan
bakteri S. pyogenes. Penelitian yang dilakukan oleh
Hardoko dan Yuliana membuktikan bahwa campuran
lpprotis)
.t JerVk Nipis)
Jeruk nipis memilki efek antibakteri terhaUap
11
15
12
12,66t2,08
43
43
42
42,6610,58
jus jeruk nipis dan madu yang dipanaskan hinga suhu
C
memberikan efek antibakteri terhadap
pertumbuhan baKeri S. aureus dan S. pyagenes.
1000
Selain itu, penelitian Ophori dan Wemabu di Nigeria
membuktikan bahwa
http://jurnal.fk.unand."..ta
ekstrak etanol propolis memberikan efek antibakteri
lerhadap pertumbuhan baKeri H. inlluenza, S.
dan S. pyogenes jika dibandingkan dengan propolis
tetapi tidak bermakna berdasarkan uii statislik.
pneumonia, M. catanhalis dan S. pyogenes.t.
Sedangkan, propolis cair yang digunakan
dalam penelitian ini tidak memberikan efek anubakteri
terhadap S. pyogenes. Hal ini disebabkan karena
perbedaan jenis tumbuh-tumbuhan,
.ienis lebah yang
tsrdapat dalam suatu wilayah, resistensi bakteri dan
metode penelitian yang digunakan.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih kepada
pembimbing, Kepala Bagian dan slaff Laboratotrium
Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
yang telah membanlu penulis dalam melakukan
peneltian ini.
Berdasarkan diameter rerata daerah bebas
kuman S. aureus dan S. pyogenes, jeruk nipis memiliki
daya hambat yang lebih kust iika dibandingkan
dengan propolis. Hal ini disebabkan karena perbedaan
DAFTAR PUSTAKA
1.
kadar flavonoid, keasaman, dan bahan-bahan lain
OBpartemen Kesshatan, Republik lndonesia.
yang dapat mempengaruhi efek antibakteri propolis
dan ieruk nipis. Propolis dengan pH yang tebih asam
memiliki daya hambat lebih besar dibandingkan
2013.
2.
efek antibakteri yang dihasilkan. propolis tersedia
dalam bentuk ekstrak, cair dan padat. Berdasarkan
propolis
cairrt
Berdasarkan
Chen
O,
Hqang YC. New epidemiology of
Slaphylococcus aureus infeciion in Asia.
Clinical Microbiology lnfection. 2014 ., 20,
dengan pH basa. Bentuk sediaan juga mempongaruhi
penelitian propolis dalam benluk padat memitiki efek
antjbakteri yang lebih besar dibandingkan dengan
Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan
Penelitiandan Pengembangan Kesehatan,
605-23.
3,
SN. Hubungan pota
kuman dan Penggunaan Antibiotik
Muhammad Syaltut
Aminogllkosida
uji statistik
didapatkan
perbedaan bermakna antata pembedan propolis dan
jieruk nipis terhadap pertumbuhan bakteri S. pycgeaes.
Sedangkan, tidak terdapat perbedaan bermakna hasil
diameter daerah bebas kuman S. au.Bus antara
pembedan propolis dan jeruk nipis, hal ini bisa
etap diperhatikan karena salah satu kandungan
lopolis adalah polen atau serbuk sari. Serbuk sari
Erupakan alergen yang dapat memicu terjadinya
RSUD Dr. Moewardi
:
Universitas
Sebelas Maret. 2007.
4.
Lotfy M. Biotogic€l Acuvity of Bee propolis in
Heahh and Disease. Asian pacific &[mal of
Cancer Prevention. 2006 i 7, 22-31.
5.
Rahman MM, Atlan
R,
Muhammad SA.
of propolis and honey
against Staphylococors aureus and
Escherichia cdi. Aftican Joumal of
Antibaclerial activity
disebabkan karena keterbatasan penelitian dengan
rhenggunakan satu isolat bakteri dan tiga kali
tengulangan. Selain itu, walaupun propolis memiliki
tfek sebagai antibakleri, pengguoaan propolis harus
di
Surakarta. Skripsi. Surakarta
Microbiology Research. 2010 i 4(i6), 1872-8.
6.
Razak A, Aziz, D, custi, R. Uii Daya Hambat
Air Perasan Buah Jeruk Nipis
aurantifolia
s.)
Terhadap
(Citrus
pertumbuhan
Bakteri Staphylococcus Aureus Secara lo
,aksi alergi atau hipersensitivitas.,,
Vitro. Jumal Kesehatan Andalas.2O13 i 2 (1),
5-8.
ESIMPULAN
propolis
memiliki daya hambat terhadap
7.
'rtumbuhan bakteri
ya
S. aureus dan tidak memiliki
hambat terhadap pertumbuhan bakteri S.
,geres. Sedangkan, .ieruk nipis memiliki
Heating Temperature
nbat terhadap pertumbuhan bakteri S. ar.eus dan
h
kuat terhadap pertumbuhan bakteri S. aureus
of
Antibacterial
on
Staphylococcus
aureus anC Streptococcus pyogenes.
lnternational Joumal of Pure -and Applied
daya
,yogenes. Jeruk nipis memiliki efek
antibakleri yang
Hardoko, Yuliana. Study
Activity of Mixed Lime Juice and Honey of
Sciences and Technology. 2014 ; 21(2), 1-7.
8.
Ophori EA, Wemabu EC. Antimicrobial
Activity of Propolis Extract on URT lnfections
iil
ili
EI
t
http://urnal.fk.unand.ac.id
in Pediatric Patients Admitted to Al-Thowrah
Hospotal, Hodeidah City, Yemen. World
Joumal of Medical Sciences. 2012
; 7 (3),
172-7.
9.
lvancajic S, Mileusnic l, Desanka CM. ln vitro
antibacterial activity
of
propolis extract on 12
different bacteria in conditions of
3
various
values. Archives of Biological Science. 2010
:
62 (4), s1S.34.
10. Putra AA. Perbedaan efek antibakteri propolis
cair dan propolis padat yang ada di pasar:an
terhadap Staphylococcus aureus secara in
vitro.
11.
Baharuddin. Respon lmun
pada
Hipersensitivitas tipe I yang disebabkan oleh
Serbuk Sari. (Wakalah lmmunologi).
Surabaya : Universitas Airlangga. 2012.
i
E
il
http://urnal.fk.unand.ac.id
il