PENJABARAN STANDAR INTERNASIONAL TRIMS DAN OEeD DALAM KETENTUAN HUKUM PENANAMAN MODAL INDONESIA.
LAPORAN PENELITIAN
PENJABARAN STANDAR INTERNASIONAL TRIMS
DAN OEeD DALAM KETENTUAN HUKUM
PENANAMAN MODAL INDONESIA
Oleh:
1. Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan, SH.,M.Hum.,LLM (Ketua)
2. Dr. Putu Tuni Caka Bawa Landra,SH,M.Hum. (Anggota)
3. Putu Aras Samsithawrati,SH,LLM (Anggota)
4. Ida Ayu Nyoman Sri Candra Purnami (Mahasiswa S2)
5. Anak Agung Yuniana, SE (Sekretariat Peneliti)
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) ILMU HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
OKTOBER 2015
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL PENELITIAN
1.
ludul Penelitian
2.
3.
Bidang Ilmu Penelitian
Ketua Peneliti
a.
Nama Lengkap
Penjabaran Standar Intemasional TRIMs dan
OEeD dalam Ketentuan Penanaman Modal
Indonesia
Ilmu Hukum
Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan, SH.,
M.Hum., LLM
Perempuan
196111011986012001
IVb
Lektor Kepala
S2 Ilmu Hukum
5 orang
b.
lenis Kelamin
c.
NIP
d.
Pangkat/Golongan
e.
labatan
f.
Program Studi/Konsentrasi
lumlah Tim Pene1iti
Lokasi Penelitian
Waktu Penelitian
Biaya
4.
5.
6.
7.
6 Bulan
Rp.9.900.000,-
セ G ・ョァ エ。ィオゥL
Denpasar, 23 Oktober 2015
Ketua Peneliti
.':\.. "
.ri§Progt;amStudiMagister
(S2) Ilmu
.
, "¢:
NセL
LNMエセ
<
,
セ セ セN|Z
H',d,\
B[NaZオセ
Nセ
セ
SHM.Hum
211986021001
Dr. Ni Ketut Su asti
hannawan SH. M.Hum. LLM
NIP. 19b.J 11011986012001
Menyetujui,
Direktur P
aSGasarjana
udewi S
1_'
_
ii
DAFTARISI
HALAMAN PENGESAHAN
ii
i^ェ|}ヲQイセ
iii
lSI
pセQイa
i"
RINGKASAN
v
BABI
1
PENDAHlTLDAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
5
BAB ill METODE PENELITIAN
10
BAB IV BASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.......................... 12
BAB V PENUTUP. . .
Dj\]fTセ
.. .
PUS TAKA
LAMPIRAN
.. . . .. . .. ..
.
23
25
28
a. Justifikasi Biaya Penelitian.........
29
b. Jadwal Pelaksanaan
30
c. CV Peneliti
31
iii
PRAKATA
Kami memanjatkan puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang
Maha Esa, karena atas anugrah serta berkatNYA maka laporan penelitian ini dapat diselesaikan
tepat pada waktunya.
Penelitian ini mengkaji dan menganalisis persoalan hukum, khususnya politik hukum
perundang-undangan berkaitan dengan penanaman modal di Indonesia, secara lebih mengkhusus
yang dijabarkan dari standar intemasional TRIMs dan OEeD.
Laporan penelitian ini tidak dapat berhasil dengan baik tanpa dukungan dari berbagai
pihak, baik dukungan moril maupun materiil. Untuk itu kami menyampaikan terima kasih
kepada Program Studi Magister (S2) Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Udayana
atas
dukungan pembiayaan serta kesempatn yang diberikan untuk melaksanakan penelitian ini
sebagai salah satu kegiatan Tri Dhanna Perguruan Tinggi yang wajib dilakukan oleh para dosen.
Kami juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh anggota Tim Peneliti atas kerjasmanya
mulai dari
penyusunan Proposal
Penelitian hingga pelaksanaan penelitian serta penulisan
Laporan Penelitian yang dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Semoga penelitian
Inl
bennanfaat bagi pengembangan ilmu hukum, khususnya pengembangan Hukum Bisnis.
Tim Peneliti, 23 Oktober 2015
iv
RlNGKASAN
Indonesia adalah salah satu Negara anggota WTO yang didalamnya juga mencakup
pengaturan penanaman modal atau yang juga dikenal dengan kegiatan investasi. Dalam konteks
WTO Agreement, standar intemasional kegiatan penanaman modal diatur melalui salah satu
Annex yaitu TRIMs Agreement. Standar intemasional yang berkaitan dengan kegiatan investasi
selain diatur dalam TRIMs juga dalam OECD serta dalam kurun terakhir ini juga ketentuan
HAM banyak dikaitkan dengan kegiatan investasi. Dengan kata lain, bagi perusahaan yang
menjalankan kegiatan korporasi hendaknya mematuhi ketentuan HAM serta standa-standar
intemasionallainnya.
Sehubungan dengan keberadaan standar intemasional di bidang investasi baik yang diatur
dalam TRIMs, OECD maupun ketentuan-ketentuan HAM yang berkaitan dengan korporasi,
maka menjadi penting untuk dilakukan penelitian, khususnya untuk mengetahui bagaimana
penjabaran dari standar intemasional tersebut ke dalamketentuan penanaman modal di Indonesia,
khususnya dalam Undang-undang NO. 25 Tahun 2007, serta ketentuan terkait lainnya. Apakah
standar intemasional tersebut diatas terjabarkan dengan baik dalam ketentuan penanaman modal
di Indonesia, apakah standar intemasional tersebut harmoni dengan nilai-nilai serta tatanan
hukum yang berkembang dalam masyarakat. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut
makan penting untuk dilakukan penelitian ini.
Penelitian ini akan dilakukan dengan
menggunakan metode penelitian hukum
normative,khususnya menggunakan pendekatan Comparative study dan statute approach, yaitu
dengan meneliti bahan-bahan hukum seperti WTO Agreement, TRIMs, OECD, The UN Guiding
Principles 2011 on Business and Human Rights, U.U. No. 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman
Modal, serta U.U. No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.
v
BABI
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan kegiatan investasi di Indonesia tidak dapat dipungkiri
dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah faktor penting regulasi hukum
yang sangat dibutuhkan oleh para investor. Menurut Duncan H. Meldrum (1994)
dalam (Teddy Reinier Sondakh 2009:11) mengemukakan bahwa sekurang-kurangnya
ada 7 faktor yang penting dalam kegiatan investasi yaitu: kemudahan mendirikan
usaha, ada atau tidak ada diskriminasi bagi investor asing, perlakuan yang sarna bagi
investor asing dan lokal, transparansi dalam perizinan, kebijakan imigrasi mekanisme
penyampaian keluhan kepada pemerintah, serta responsivitas pemerintah terhadap
keluhan-keluhan yang diajukan. 1
Berdasarkan hasil studi Duncan H. Meldrum sebagaimana tersebut di atas
dapat dikemukakan bahwa elemen-elemen hukum seperti prinsip-prinsip transparansi
yang merupakan salah satu unsur dari GCG (Good Corporate Governance) dan
prinsip perlakuan yang sarna (non discrimination) memegang peranan penting.
Ketentuan hukum dalam dimensi global, dalam lingkup hukum intemasional yang
berkaitan dengan GCG dan Non Discrimination Principles dapat dicerrnati
diantaranya dari OECD (Organization for Economic Cooperation & Development)
dan WTO Agreement (World Trade Organization Agreement)dengan salah satu
Annex-nya seperti TRIMs Agreement (Agreement on Trade Related Investment
Measures). Keterbukaan serta perlakuan yang sarna merupakan unsur-unsur penting
dari 6 unsur GCG dalam kontek pengaturan OECD2 juga prinsip perlakuan yang
I Teddy Reinier Sondakh, 2009, lmplementasi Prinsip Transparansi Dalam Praktek Penanaman
Modal di Indonesia, Bayumedia Publishing, Malang, h. II.
2 Iswandi & Widya Rahmawati, 2011, Evaillasi Pelaksanaan Penerapan Prinsip Dalam pengelolaan
Perllsahaan Yang Baik (Good Corporate Gm'ernance) Pada PT Aneka Tambang Tbk, Binus Business
Review, Vo. 2 No. I, Mei 2011, h. 586-588. Lihat pula Penerapan Prinsip-Prinsip DECO 2004 dalam
Peraturan Bapepam mengenai Corporate Governance, Badan Pengawas Pasar Modal Departemen
Keuangan
Republik
Indonesia
http://www.bapepam.go.idlpasar moda\!publikasi pm kajian pm/studi 2006/Studi-Penerapan
DECO, h.15.
1
PENJABARAN STANDAR INTERNASIONAL TRIMS
DAN OEeD DALAM KETENTUAN HUKUM
PENANAMAN MODAL INDONESIA
Oleh:
1. Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan, SH.,M.Hum.,LLM (Ketua)
2. Dr. Putu Tuni Caka Bawa Landra,SH,M.Hum. (Anggota)
3. Putu Aras Samsithawrati,SH,LLM (Anggota)
4. Ida Ayu Nyoman Sri Candra Purnami (Mahasiswa S2)
5. Anak Agung Yuniana, SE (Sekretariat Peneliti)
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) ILMU HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
OKTOBER 2015
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL PENELITIAN
1.
ludul Penelitian
2.
3.
Bidang Ilmu Penelitian
Ketua Peneliti
a.
Nama Lengkap
Penjabaran Standar Intemasional TRIMs dan
OEeD dalam Ketentuan Penanaman Modal
Indonesia
Ilmu Hukum
Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan, SH.,
M.Hum., LLM
Perempuan
196111011986012001
IVb
Lektor Kepala
S2 Ilmu Hukum
5 orang
b.
lenis Kelamin
c.
NIP
d.
Pangkat/Golongan
e.
labatan
f.
Program Studi/Konsentrasi
lumlah Tim Pene1iti
Lokasi Penelitian
Waktu Penelitian
Biaya
4.
5.
6.
7.
6 Bulan
Rp.9.900.000,-
セ G ・ョァ エ。ィオゥL
Denpasar, 23 Oktober 2015
Ketua Peneliti
.':\.. "
.ri§Progt;amStudiMagister
(S2) Ilmu
.
, "¢:
NセL
LNMエセ
<
,
セ セ セN|Z
H',d,\
B[NaZオセ
Nセ
セ
SHM.Hum
211986021001
Dr. Ni Ketut Su asti
hannawan SH. M.Hum. LLM
NIP. 19b.J 11011986012001
Menyetujui,
Direktur P
aSGasarjana
udewi S
1_'
_
ii
DAFTARISI
HALAMAN PENGESAHAN
ii
i^ェ|}ヲQイセ
iii
lSI
pセQイa
i"
RINGKASAN
v
BABI
1
PENDAHlTLDAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
5
BAB ill METODE PENELITIAN
10
BAB IV BASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.......................... 12
BAB V PENUTUP. . .
Dj\]fTセ
.. .
PUS TAKA
LAMPIRAN
.. . . .. . .. ..
.
23
25
28
a. Justifikasi Biaya Penelitian.........
29
b. Jadwal Pelaksanaan
30
c. CV Peneliti
31
iii
PRAKATA
Kami memanjatkan puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang
Maha Esa, karena atas anugrah serta berkatNYA maka laporan penelitian ini dapat diselesaikan
tepat pada waktunya.
Penelitian ini mengkaji dan menganalisis persoalan hukum, khususnya politik hukum
perundang-undangan berkaitan dengan penanaman modal di Indonesia, secara lebih mengkhusus
yang dijabarkan dari standar intemasional TRIMs dan OEeD.
Laporan penelitian ini tidak dapat berhasil dengan baik tanpa dukungan dari berbagai
pihak, baik dukungan moril maupun materiil. Untuk itu kami menyampaikan terima kasih
kepada Program Studi Magister (S2) Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Udayana
atas
dukungan pembiayaan serta kesempatn yang diberikan untuk melaksanakan penelitian ini
sebagai salah satu kegiatan Tri Dhanna Perguruan Tinggi yang wajib dilakukan oleh para dosen.
Kami juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh anggota Tim Peneliti atas kerjasmanya
mulai dari
penyusunan Proposal
Penelitian hingga pelaksanaan penelitian serta penulisan
Laporan Penelitian yang dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Semoga penelitian
Inl
bennanfaat bagi pengembangan ilmu hukum, khususnya pengembangan Hukum Bisnis.
Tim Peneliti, 23 Oktober 2015
iv
RlNGKASAN
Indonesia adalah salah satu Negara anggota WTO yang didalamnya juga mencakup
pengaturan penanaman modal atau yang juga dikenal dengan kegiatan investasi. Dalam konteks
WTO Agreement, standar intemasional kegiatan penanaman modal diatur melalui salah satu
Annex yaitu TRIMs Agreement. Standar intemasional yang berkaitan dengan kegiatan investasi
selain diatur dalam TRIMs juga dalam OECD serta dalam kurun terakhir ini juga ketentuan
HAM banyak dikaitkan dengan kegiatan investasi. Dengan kata lain, bagi perusahaan yang
menjalankan kegiatan korporasi hendaknya mematuhi ketentuan HAM serta standa-standar
intemasionallainnya.
Sehubungan dengan keberadaan standar intemasional di bidang investasi baik yang diatur
dalam TRIMs, OECD maupun ketentuan-ketentuan HAM yang berkaitan dengan korporasi,
maka menjadi penting untuk dilakukan penelitian, khususnya untuk mengetahui bagaimana
penjabaran dari standar intemasional tersebut ke dalamketentuan penanaman modal di Indonesia,
khususnya dalam Undang-undang NO. 25 Tahun 2007, serta ketentuan terkait lainnya. Apakah
standar intemasional tersebut diatas terjabarkan dengan baik dalam ketentuan penanaman modal
di Indonesia, apakah standar intemasional tersebut harmoni dengan nilai-nilai serta tatanan
hukum yang berkembang dalam masyarakat. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut
makan penting untuk dilakukan penelitian ini.
Penelitian ini akan dilakukan dengan
menggunakan metode penelitian hukum
normative,khususnya menggunakan pendekatan Comparative study dan statute approach, yaitu
dengan meneliti bahan-bahan hukum seperti WTO Agreement, TRIMs, OECD, The UN Guiding
Principles 2011 on Business and Human Rights, U.U. No. 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman
Modal, serta U.U. No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.
v
BABI
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan kegiatan investasi di Indonesia tidak dapat dipungkiri
dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah faktor penting regulasi hukum
yang sangat dibutuhkan oleh para investor. Menurut Duncan H. Meldrum (1994)
dalam (Teddy Reinier Sondakh 2009:11) mengemukakan bahwa sekurang-kurangnya
ada 7 faktor yang penting dalam kegiatan investasi yaitu: kemudahan mendirikan
usaha, ada atau tidak ada diskriminasi bagi investor asing, perlakuan yang sarna bagi
investor asing dan lokal, transparansi dalam perizinan, kebijakan imigrasi mekanisme
penyampaian keluhan kepada pemerintah, serta responsivitas pemerintah terhadap
keluhan-keluhan yang diajukan. 1
Berdasarkan hasil studi Duncan H. Meldrum sebagaimana tersebut di atas
dapat dikemukakan bahwa elemen-elemen hukum seperti prinsip-prinsip transparansi
yang merupakan salah satu unsur dari GCG (Good Corporate Governance) dan
prinsip perlakuan yang sarna (non discrimination) memegang peranan penting.
Ketentuan hukum dalam dimensi global, dalam lingkup hukum intemasional yang
berkaitan dengan GCG dan Non Discrimination Principles dapat dicerrnati
diantaranya dari OECD (Organization for Economic Cooperation & Development)
dan WTO Agreement (World Trade Organization Agreement)dengan salah satu
Annex-nya seperti TRIMs Agreement (Agreement on Trade Related Investment
Measures). Keterbukaan serta perlakuan yang sarna merupakan unsur-unsur penting
dari 6 unsur GCG dalam kontek pengaturan OECD2 juga prinsip perlakuan yang
I Teddy Reinier Sondakh, 2009, lmplementasi Prinsip Transparansi Dalam Praktek Penanaman
Modal di Indonesia, Bayumedia Publishing, Malang, h. II.
2 Iswandi & Widya Rahmawati, 2011, Evaillasi Pelaksanaan Penerapan Prinsip Dalam pengelolaan
Perllsahaan Yang Baik (Good Corporate Gm'ernance) Pada PT Aneka Tambang Tbk, Binus Business
Review, Vo. 2 No. I, Mei 2011, h. 586-588. Lihat pula Penerapan Prinsip-Prinsip DECO 2004 dalam
Peraturan Bapepam mengenai Corporate Governance, Badan Pengawas Pasar Modal Departemen
Keuangan
Republik
Indonesia
http://www.bapepam.go.idlpasar moda\!publikasi pm kajian pm/studi 2006/Studi-Penerapan
DECO, h.15.
1