Perancangan Buku Informasi Mengenai Tata Cara dan Arti Tradisi Sangjit.

(1)

Universitas Kristen Maranatha i ABSTRAK

PERANCANGAN BUKU INFORMASI MENGENAI TATA CARA DAN ARTI TRADISI SANGJIT

Oleh

Aprilia Listiyani Gunawan NRP 1364006

Pada zaman sekarang ini, dewasa muda Indonesia-Tionghoa sudah tidak mengetahui arti dan tata cara dari tradisi Sangjit, kebanyakan dari mereka hanya pernah mendengar tradisi Sangjit. Pada umumnya informasi dari tradisi Sangjit hanya diingat oleh para tetua dan diwariskan secara lisan kepada generasi penerusnya. Oleh sebab itu perlu diadakan suatu bentuk dokumentasi tertulis yang membahas mengenai tradisi Sangit, agar masyarakat Indonesia-Tionghoa mencintai dan melestarikan kebudayaannya sendiri. Bentuk dokumentasi tersebut berupa buku karena buku dapat diwariskan secara turun menurun. Buku tersebut akan dibagi menjadi 4 bagian dan akan membahas mengenai kedatangan bangsa Tionghoa ke Indonesia, tradisi-tradisi Indonesia Tionghoa seputar pernikahan, arti dan tata cara tradisi Sangjit, dan serba serbi Sangjit. Buku tersebut akan dikemas secara menarik dengan menampilkan ilustrasi watercolor dan dokumentasi baik berupa foto maupun tulisan. Diharapkan dengan adanya buku yang membahas tradisi Sangjit ini, masyarakat Indonesia Tionghoa tidak melupakan kebudayannya sendiri dan dapat mencintai serta melestarikan kebudayaannya.


(2)

Universitas Kristen Maranatha ii ABSTRAK

DESIGNING INFORMATIVE BOOK ABOUT SANGJIT’S PROCEDURE

AND MEANINGS

Oleh

Aprilia Listiyani Gunawan NRP 1364006

Nowadays, Chinese-Indonesian young adults don't know the meaning and procedures of Sangjit, most of them had only heard about this tradition. Only the elders remembered about Sangjit traditions and inherited verbally to the following generation. Therefore, a written documentation is crucial to elucidate Sangjit traditions so that Chinese-Indonesian can love and conserve their heritage. The chosen form of documentation is book, since it can be a legacy from generation to generation. The book itself Is devided into 4 parts which will explain about Chinese people arrival to Indonesia, wedding related traditions, Sangjit's meaning and procedures. This book displays watercolor illustrations and photographs which packed with such an alluring way in hope that this book could persuade the Chinese-Indonesian not to forget their cultures, but to love and to conserve it.


(3)

Universitas Kristen Maranatha iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR DIAGRAM ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 2

1.3. Tujuan Perancangan ... 2

1.4. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 2

1.5. Skema Perancangan ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 5

2.1. Teori Kebudayaan Sangjit ... 5

2.2. Teori Book Design ... 6

2.2.1. Packaging ... 6

2.2.2. Navigation ... 6

2.2.3. Structure ... 6

2.2.4. Front Matter ... 6

2.2.5. Main Content ... 7


(4)

Universitas Kristen Maranatha iv

2.3. Teori Photography ... 7

2.3.1. Studio Photography ... 7

2.3.2. Photograhy Documenter ... 7

2.3.3. Image Banks ... 8

2.4. Teori Ilustrasi ... 8

2.4.1. Book Illustration ... 8

2.5. Teori SWOT ... 8

2.5.1. Analisis Lingkungan Eksternal (Analisis Peluang dan Ancaman) ... 8

2.5.2. Analisis Lingkungan Internal (Analisis Kekuatan dan Kelemahan) ... 9

2.6. Teori STP ... 9

2.6.1. Segmentasi ... 10

2.6.2. Targetting ... 10

2.6.3. Positioning ... 10

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH ... 11

3.1. Data dan Fakta... 11

3.1.1. Profil Asosiasi Peranakan Indonesia ... 11

3.1.2. Profil Page One Publishing ... 13

3.1.2. Hasil Wawancara, Kuesioner, dan Observasi ... 14

3.1.3. Tinjauan Terhadap Proyek / Persoalan Sejenis ... 28

3.2. Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ... 31

3.2.1. Analisis STP ... 31

3.2.2. Analisis SWOT ... 32

BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1. Konsep Komunikasi ... 34

4.1.1. Creative Brief ... 34

4.2. Konsep Kreatif ... 36


(5)

Universitas Kristen Maranatha v

4.3.1. Buku ... 42

4.3.2. Video ... 42

4.3.3. Foto ... 43

4.3.4. Gimmic ... 43

4.4. Hasil Karya... 43

4.5. Budgeting ... 83

BAB V PENUTUP 5.1. Simpulan ... 84


(6)

Universitas Kristen Maranatha vi

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 3.1. Hasil Kuesioner Mengenai Umur Responden ... 17

Diagram 3.2. Hasil Kuesioner Mengenai Pendapatan Responden ... 17

Diagram 3.3. Hasil Kuesioner Mengenai Keturunan Tionghoa ... 18

Diagram 3.4. Hasil Kuesioner Mengenai Pengetahuan Kebudayaan Sangjit ... 18

Diagram 3.5. Hasil Kuesioner Mengenai Tingkat Pengertian Masyarakat Terhadap Kebudayaan Sangjit ... 19

Diagram 3.6. Hasil Kuesioner Mengenai sumber informasi ... 20

Diagram 3.7. Hasil Kuesioner Mengenai Ketertarikan ... 20

Diagram 3.8. Hasil Kuesioner Mengenai Melakukan Kebudayaan Sangjit... 21

Diagram 3.9. Hasil Kuesioner Mengenai Umur... 22

Diagram 3.10. Hasil Kuesioner Mengenai Pendapatan Responden ... 22

Diagram 3.11. Hasil Kuesioner Mengenai Pengetahuan Kebudayaan Sangjit ... 23

Diagram 3.12. Hasil Kuesioner Mengenai Tingkat Pengertian Masyarakat Terhadap Kebudayaan Sangjit ... 23

Diagram 3.13. Hasil Kuesioner Mengenai Sumber Informasi ... 24


(7)

Universitas Kristen Maranatha vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Logo Asosiasi Peranakan Indonesia ... 11

Gambar 3.2. Logo Page One Publishing ... 13

Gambar 3.3. Cover Buku Gateway to Peranakan Culture ... 27

Gambar 3.4. Cover Buku Chinese Art: A Guide to Motifs and Visual Imagery ... 29

Gambar 4.1. Contoh Penggunaan Layout ... 35

Gambar 4.2. Chapel Script Alt Font... 36

Gambar 4.3. Honey Script Font ... 37

Gambar 4.4. Avenir Next LT Pro Font ... 37

Gambar 4.5. DIN Round Pro Medium Font ... 38

Gambar 4.6. Pattern Indonesia-Tionghoa ... 39

Gambar 4.7. Tea Pai ... 39

Gambar 4.8. Foto Keluarga Tjoa Sing Hin ... 40

Gambar 4.9. Foto Konsep Sangjit ... 40

Gambar 4.10. Cover ... 43

Gambar 4.11. End Paper ... 43

Gambar 4.12. Half Title Page ... 43

Gambar 4.13. Copyright Page ... 44

Gambar 4.14. Daftar Isi ... 45

Gambar 4.15. Kata Pengantar dan Terima Kasih ... 45

Gambar 4.16. Bab 1 ... 46

Gambar 4.17. Kedatangan Orang Tionghoa ... 47

Gambar 4.18. Sejarah Kedatangan Orang Tionghoa ... 48


(8)

Universitas Kristen Maranatha viii

Gambar 4.20. Perjalanan Indonesia-Tionghoa ... 49

Gambar 4.21. Indonesia-Tionghoa Masa Orde Baru ... 50

Gambar 4.22. Indonesia-Tionghoa Pasca Orde Baru ... 50

Gambar 4.23. Bab 2 ... 51

Gambar 4.24. Kepercayaan Seputar Pernikahan ... 52

Gambar 4.25. Pernikahan Zaman Dahulu ... 52

Gambar 4.26. Pernikahan Zaman Sekarang ... 53

Gambar 4.27. Timeline Wedding Ceremony ... 53

Gambar 4.28. Mencari Jodoh ... 54

Gambar 4.29. Melamar ... 54

Gambar 4.30. Sangjit... 55

Gambar 4.31. Hari Sebelum Pernikahan ... 56

Gambar 4.32. Hari Pernikahan ... 56

Gambar 4.33. Fei Niang Jia ... 57

Gambar 4.34. Bab 3 ... 58

Gambar 4.35. Apa itu Sangjit ... 58

Gambar 4.36. Sangjit... 59

Gambar 4.37. Peraturan Sangjit ... 59

Gambar 4.38. Perangkat Buah ... 60

Gambar 4.39. Perangkat Pakaian ... 60

Gambar 4.40. Perangkat Angpao dan Perhiasan ... 61

Gambar 4.41. Perangkat Arak dan Lilin ... 61

Gambar 4.42. Perangkat Makanan ... 62

Gambar 4.43. Perangkat 6 dan 7 ... 62

Gambar 4.44. Sangjit Zaman Dulu ... 63

Gambar 4.45. Perangkat Sangjit Zaman Dulu ... 63

Gambar 4.46. Pembawa Baki Sangjit Zaman Dulu ... 64

Gambar 4.47. Prosesi Sangjit Zaman Dulu ... 64


(9)

Universitas Kristen Maranatha ix

Gambar 4.49. Foto Berjajar Sangjit Zaman Dahulu ... 65

Gambar 4.50. Calon Pengantin dan Ramah Tamah Keluarga ... 66

Gambar 4.51. Tata Cara Pelaksanaan Sangjit ... 66

Gambar 4.52. Calon Pengantin ... 67

Gambar 4.53. Menunggu Rombongan ... 67

Gambar 4.54. Kedatangan Keluarga Pria ... 68

Gambar 4.55. Rombongan Keluarga Pria ... 68

Gambar 4.56. Penyerahan Baki ... 69

Gambar 4.57. Ramah Tamah Keluarga ... 69

Gambar 4.58. Perkenalan Keluarga ... 70

Gambar 4.59. Pembakian Baki... 70

Gambar 4.60. Penyerahan Teh ... 71

Gambar 4.61. Pemberian Angpao ... 71

Gambar 4.62. Balasan Baki ... 72

Gambar 4.63. Bab 4 ... 72

Gambar 4.64. Shuang Xi ... 73

Gambar 4.65. Mandarin Duck ... 73

Gambar 4.66. Aplikasi Mandarin Duck ... 74

Gambat 4.67. Daftar Pustaka ... 74

Gambar 4.68. Foto Model ... 75

Gambar 4.69. End Paper ... 75

Gambar 4.70. Youtube Promo Video ... 76

Gambar 4.71. Facebook Promo ... 77

Gambar 4.72. Facebook Promo Homepage ... 77

Gambar 4.73. Instagram Promo 1 ... 78

Gambar 4.74. Instagram Promo 2 ... 79

Gambar 4.75. Gimmic ... 80


(10)

Universitas Kristen Maranatha x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A : Sketsa


(11)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Pada zaman sekarang ini, banyak generasi muda Indonesia-Tionghoa yang mulai tidak mengetahui tentang kebudayaan mereka sendiri. Pengaruh arus globalisasi membuat pengaruh kebudayaan Barat semakin kuat terhadap generasi muda yang ada di Indonesia. Selain itu situasi politik yang ada di Indonesia seringkali melemahkan pengaruh Kebudayaan Indonesia-Tionghoa.

Di dalam kebudayaan Tionghoa ada beberapa tahap tradisi yang dilakukan menjelang pernikahan. Salah satunya adalah tradisi Sangjit. Tradisi Sangjit merupakan salah satu tradisi Indonesia-Tionghoa menjelang hari pernikahan. Tradisi Sangjit memiliki arti sebagai kesungguhan calon mempelai pria dalam meminang sang gadis. Selain itu Sangjit juga memiliki arti bahwa kedua belah pihak telah merestui pernikahan tersebut. Tradisi Sangjit merupakan tradisi yang tetapi memiliki makna yang sangat mendalam.

Sekarang ini mayoritas masyarakat Indonesia-Tionghoa sudah tidak terlalu paham tentang tata cara Tradisi Sangjit, apalagi mengenai arti dan filosofinya. Sedangkan sumber-sumber informasi mengenai Sangjit sudah sangat minim ditemukan, Peraturan mengenai Tradisi Sangjit kebanyakan dipegang teguh oleh para tetua dari suatu keluarga. Seiring berjalannya waktu, para tetua tersebut kebanyakan sudah sakit ataupun meninggal.

Tugas akhir ini dibuat untuk memberikan gambaran yang jelas bagaimana melakukan tata cara Sangjit, serta memberikan informasi mengenai kebudayaan Indonesia-Tionghoa untuk generasi selanjutnya. Bentuk dokumentasi tersebut adalah perancangan buku adat istiadat Sangjit yang berbentuk coofee table book karena buku merupakan sumber tertulis yang tulisannya dapat dibaca secara turun temurun.


(12)

Universitas Kristen Maranatha 2

1.2. Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berdasarkan penjelasan pada latar belakang, maka identifikasi masalah terbagi atas:

1. Bagaimana memberikan informasi mengenai Tradisi Sangjit kepada dewasa muda?

2. Bagaimana merancang media DKV yang menarik untuk memperkenalkan Tradisi Sangjit?

1.3.Tujuan Perancangan

1. Memperkenalkan Tradisi Sangjit dari tata cara pelaksanaan, perlengkapannya, serta semua informasi seputar Tradisi Sangjit.

2. Merancang salah satu media pembelajaran yang menarik dan memperkenalkan Tradisi Sangjit untuk Indonesia-Tionghoa.

3.

1.4.Sumber dan Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan:

1. Menyebarkan Kuesioner

Kuesioner dibagikan kepada 2 kalangan, yang pertama kepada pria dan wanita yang berusia 17-35 tahun secara general. Kedua, kuesioner ini diberikan kepada pria dan wanita yang berusia 17 hingga 35 tahun, khususnya kepada pria dan wanita keturunan Tionghoa. Hal ini dilakukan agar mengetahui target yang akan dituju

2. Wawancara

Penulis melakukan wawancara terhadap tokoh-tokoh yang dianggap mengerti tentang Tradisi ‘Sangjit’.


(13)

Universitas Kristen Maranatha 3

Studi kepustakaan yang akan dilakukan meliputi berbagai macam informasi mengenai Tradisi ‘Sangjit’ saat ini dan sejarahmya.

4. Observasi


(14)

Universitas Kristen Maranatha 4

1.5.Skema Perancangan

Secara keseluruhan Tugas Akhir ini menggunakan tahapan perancangan yang terdiri dari:


(15)

Universitas Kristen Maranatha 84

BAB V PENUTUP

5.1. Simpulan

Dengan adanya perancangan buku Sangjit: Tradisi Pernikahan Indonesia-Tionghoa, maka tradisi-tradisi kebudayaan Indonesia-Tionghoa dapat diperkenalkan kepada generasi penerus bahkan dapat terus dilestarikan. Selain itu selama perancangan buku Sangjit: Tradisi Pernikahan Indonesia-Tionghoa, penulis merasa bahwa kebudayaan Indonesia-Tionghoa merupakan suatu kebudayaan yang unik, dimana kebudayaan Indonesia-Tionghoa adalah kebudayaan yang bercampur antara kebudayaan Tionghoa dengan kebudayaan Indonesia. Penulis juga merasakan bahwa kebudayaan Indonesia-Tionghoa harus tetap dilaksanakan dan dilestarikan serta diperkenalkan kepada generasi muda agar tidak punah. Dengan adanya buku ini, memberikan gambaran yang jelas bagaimana melakukan tata cara Sangjit, serta memberikan informasi mengenai kebudayaan Indonesia-Tionghoa untuk generasi selanjutnya. Bentuk dokumentasi tersebut adalah perancangan buku adat istiadat Sangjit yang berbentuk coofee table book karena buku merupakan sumber tertulis yang tulisannya dapat dibaca secara turun temurun.

5.2. Saran

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam perancangan buku Sangjit: Tradisi Pernikahan Indonesia-Tionghoa. Tidak lupa penulis juga menyarankan agar lebih banyak lagi buku-buku yang memberikan informasi mengenai kebudayaan-kebudayaan Indonesia-Tionghoa dirancang dan dibuat semenarik mungkin agar generasi penerus tetap melestarikan kebudayaan Indonesia-Tionghoa dan tidak malu menjadi bagian dari Indonesia-Indonesia-Tionghoa.


(16)

PERANCANGAN BUKU INFORMASI MENGENAI TATA CARA DAN ARTI TRADISI SANGJIT

RANCANG GRAFIS IV | SEMESTER GANJIL 2016/2017

PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR

Laporan ini disusun untuk memenuhi persyaratan mencapai gelar Sarjana Strata Satu pada Program Studi Desain Komunikasi Visual

Disusun oleh: Aprilia Listiyani Gunawan

NRP 1364006

Dosen Pembimbing:

Dr. Christine Claudia Lukman, M. Ds. Hendra Setiawan, B.F.A., M.A.

PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA MEI 2017


(17)

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Catherine, Lim GS. 2006. Gateway To Peranakan Culture. Singapore: Asiapac

Danandjaja, James. 2007. Folklor Tionghoa; Sebagai Terapi Penyembuh Amnesia terhadap Suku Bangsa dan Budaya Tionghoa. Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti.

Dore, Henry. 1987. Chinese Customs. Singapore: Graham brash Publishers.

Giok, Lan Tan. 1963. The Chinese of Sukabumi: A Study In Social and Cultural Accommodation. New York: Modern Indonesia Project Southeast Asia Program Departement Asian Studies Cornell Unibersity Ithaca.

Kotler, Philip. 2004. Manajemen Pemasaran Edisi Milennium 1. Indonesia: PT Intan Sejati Klaten.

Kustara, Al Heru. 2009. Peranakan Tionghoa, Sebuah Perjalanan Budaya. Jakarta: PT Intisari Mediatama dan Komunitas – Lintas Budaya Indonesia.

Lukman, Christine Claudia. 2014. Hibriditas Citarasa Mahasiswa Tionghoa Pada Karya Desain Grafis. Disertasi. Bandung: Fakultas Seni dan Desain, Institusi Teknologi Bandung.

Lupton, Ellen. 2010. Indie Publishing: How to Design and Publish Your Own Book E-book.

Morissan, M.A. 2010. Periklanan Komunikasi Terpadu. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Nio, Joe Lan. 1940. Riwajat 40 Tao dari Tiong Hoa Hwe Koan – Batavia (1900 – 1939). Batavia: Tiong Hoa Hwe Koan.

Nio, Joe Lan. 1961. Peradaban Tionghoa Selajang Pandang. Jakarta: Keng Po

SK, Lim. 2010. Origins Of Chinese Auspicious Symbols. Jakarta; PT Elex Media Komputindo.


(19)

Tappenden, Curtis; Luke Jeffrod, dan Stella Faris. 2004. Graphic Design Foundation Course. Great Britain: Cassell Illustrated.

Welch, Patricia Bjaaland. 2013. Chinese Art: A Guide To Motifs and Visual Imagery. USA: Tuttle Publishing.

Wen, Tjing. 2009. Shuang Xi: Kebahagiaan Ganda. (online), (http://www.xuezhengdao.com/577/shuang-xi-kebahagiaan-ganda/, diakses 21 Maret 2017)


(1)

Universitas Kristen Maranatha 4

1.5.Skema Perancangan

Secara keseluruhan Tugas Akhir ini menggunakan tahapan perancangan yang terdiri dari:


(2)

Universitas Kristen Maranatha 84

BAB V PENUTUP

5.1. Simpulan

Dengan adanya perancangan buku Sangjit: Tradisi Pernikahan Indonesia-Tionghoa, maka tradisi-tradisi kebudayaan Indonesia-Tionghoa dapat diperkenalkan kepada generasi penerus bahkan dapat terus dilestarikan. Selain itu selama perancangan buku Sangjit: Tradisi Pernikahan Indonesia-Tionghoa, penulis merasa bahwa kebudayaan Indonesia-Tionghoa merupakan suatu kebudayaan yang unik, dimana kebudayaan Indonesia-Tionghoa adalah kebudayaan yang bercampur antara kebudayaan Tionghoa dengan kebudayaan Indonesia. Penulis juga merasakan bahwa kebudayaan Indonesia-Tionghoa harus tetap dilaksanakan dan dilestarikan serta diperkenalkan kepada generasi muda agar tidak punah. Dengan adanya buku ini, memberikan gambaran yang jelas bagaimana melakukan tata cara Sangjit, serta memberikan informasi mengenai kebudayaan Indonesia-Tionghoa untuk generasi selanjutnya. Bentuk dokumentasi tersebut adalah perancangan buku adat istiadat Sangjit yang berbentuk coofee table book karena buku merupakan sumber tertulis yang tulisannya dapat dibaca secara turun temurun.

5.2. Saran

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam perancangan buku Sangjit: Tradisi Pernikahan Indonesia-Tionghoa. Tidak lupa penulis juga menyarankan agar lebih banyak lagi buku-buku yang memberikan informasi mengenai kebudayaan-kebudayaan Indonesia-Tionghoa dirancang dan dibuat semenarik mungkin agar generasi penerus tetap melestarikan kebudayaan Indonesia-Tionghoa dan tidak malu menjadi bagian dari Indonesia-Indonesia-Tionghoa.


(3)

PERANCANGAN BUKU INFORMASI MENGENAI TATA CARA DAN ARTI TRADISI SANGJIT

RANCANG GRAFIS IV | SEMESTER GANJIL 2016/2017

PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR

Laporan ini disusun untuk memenuhi persyaratan mencapai gelar Sarjana Strata Satu pada Program Studi Desain Komunikasi Visual

Disusun oleh: Aprilia Listiyani Gunawan

NRP 1364006

Dosen Pembimbing:

Dr. Christine Claudia Lukman, M. Ds. Hendra Setiawan, B.F.A., M.A.

PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA MEI 2017


(4)

(5)

DAFTAR PUSTAKA

Catherine, Lim GS. 2006. Gateway To Peranakan Culture. Singapore: Asiapac

Danandjaja, James. 2007. Folklor Tionghoa; Sebagai Terapi Penyembuh Amnesia

terhadap Suku Bangsa dan Budaya Tionghoa. Jakarta: PT Pustaka Utama

Grafiti.

Dore, Henry. 1987. Chinese Customs. Singapore: Graham brash Publishers.

Giok, Lan Tan. 1963. The Chinese of Sukabumi: A Study In Social and Cultural

Accommodation. New York: Modern Indonesia Project Southeast Asia Program

Departement Asian Studies Cornell Unibersity Ithaca.

Kotler, Philip. 2004. Manajemen Pemasaran Edisi Milennium 1. Indonesia: PT Intan Sejati Klaten.

Kustara, Al Heru. 2009. Peranakan Tionghoa, Sebuah Perjalanan Budaya. Jakarta: PT Intisari Mediatama dan Komunitas – Lintas Budaya Indonesia.

Lukman, Christine Claudia. 2014. Hibriditas Citarasa Mahasiswa Tionghoa Pada

Karya Desain Grafis. Disertasi. Bandung: Fakultas Seni dan Desain, Institusi

Teknologi Bandung.

Lupton, Ellen. 2010. Indie Publishing: How to Design and Publish Your Own Book E-book.

Morissan, M.A. 2010. Periklanan Komunikasi Terpadu. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Nio, Joe Lan. 1940. Riwajat 40 Tao dari Tiong Hoa Hwe Koan – Batavia (1900 – 1939). Batavia: Tiong Hoa Hwe Koan.

Nio, Joe Lan. 1961. Peradaban Tionghoa Selajang Pandang. Jakarta: Keng Po

SK, Lim. 2010. Origins Of Chinese Auspicious Symbols. Jakarta; PT Elex Media Komputindo.


(6)

Tappenden, Curtis; Luke Jeffrod, dan Stella Faris. 2004. Graphic Design Foundation

Course. Great Britain: Cassell Illustrated.

Welch, Patricia Bjaaland. 2013. Chinese Art: A Guide To Motifs and Visual Imagery. USA: Tuttle Publishing.

Wen, Tjing. 2009. Shuang Xi: Kebahagiaan Ganda. (online), (http://www.xuezhengdao.com/577/shuang-xi-kebahagiaan-ganda/, diakses 21 Maret 2017)