ICT UNTUK PENINGKATAN AKUNTABILITAS PUBLIK 39891149446. 39891149446

Belajar dari Check My School
Filipina:
Inovasi ICT dan Akuntabilitas Sosial untuk
Meningkatkan Mutu Sekolah

By: Ilham Cendekia Srimarga
(PATTIRO)

Latar Belakang






Sistem pelayanan pendidikan di Filipina banyak
menghasilkan ketidak-puasan di kalangan warga,
karena kualitas infrastruktur pengajaran yang
rendah, penyalah-gunaan dana pendidikan dll.
Tidak ada mekanisme feedback yang
memungkinkan masyarakat (orang tua siswa) untuk

melakukan komplain atas situasi yang dialaminya.
Banyak respon dari masyarakat muncul atas kondisi
pelayanan pendidikan tersebut, namun respon
tersebut tidak terdata dengan baik, sehingga dalam
perencanaan sekolah data dari masyarakat hanya
digunakan secara sporadis.

Profil CheckMySchool


CheckMySchool (CMS) adalah aplikasi web (internet) yang mengelola
laporan (respon) dari masyarakat atas kualitas pelayanan sekolah









Crowd-sourcing data:




CMS menyediakan data resmi dari pemerintah mengenai sekolah (profil
sekolah, kapasitas sekolah, spesifikasi infrastruktur sekolah, dsb.)
CMS memungkinkan pengguna untuk mengirimkan responnya atas kondisikondisi sekolah-sekolah yang ditemuinya
CMS merupakan pemanfaatan ICT untuk menghasilkan crowd-sourcing
data. Dengan itu, CMS menyediakan data faktual dari masyarakat tentang
sekolah-sekolah
data yang dibangun dengan cara mengumpulkan laporan-laporan dari
masyarakat.

CMS bertujuan meningkatkan akuntabilitas sosial dalam pelayanan
pendidikan dasar dan menengah, merupakan hasil kerja kolaborasi
antara ANSA (Afiliated Network for Social Accountability), Attaneo
University dan Departemen of Education di Filipina.

Prinsip Check My School









Tidak sekedar website, tapi adalah simpul dari
sejumlah aksi dari berbagai stakeholder pendidikan
(orang-tua siswa, sekolah, pemerintah dan NGO)
untuk mewujudkan akuntabilitas sosial
Menjadi instrumen pendukung dialog antar
stakeholder pendidikan di tingkat lokal
Memadukan inovasi pada sisi on-line (ICT) dan
pada sisi off-line (social mobilization dan
constructive engagement)
Menjadikan crowd-source data sebagai informasi
sama pentingnya dengan data formal


Skema Sistem CMS di Filipina
Menerbitkan

Departeman
Pendidikan

Kebijakan
terkait Sekolah

Membuat

Menjadikan sebagai referensi

Data Resmi
tentang
Sekolah

Uploaded

Situs:

www.checkmyschool .
org

Mendapatkan
Informasi
Realitas di Sekolah
(kondisi bangunan ,
guru , buku pelajaran ,
fasilitas dll)

Upload data ,
foto, dsb.

Crowd
Sourced
Data

Respon dari
Komunitas


Membandingkan
hasil pengamatan dengan
data resmi

Observasi
Publik
(orang tua murid ,
murid, guru ,
kepala sekolah ,
NGO, relawan )

Sisi On-Line

Struktur Informasi CMS
Informasi
dalam
CMS

Data mengenai
Sekolah


Data dasar sekolah,
kondis fisik , jumlah guru,
perbandingan guru –
siswa, dana khusus
pendidikan yang diterima
dari pemerintah, belanja
sekolah dg dana
tersebut, dll

Crowd Sourcing
Data (Respon
Publik)

Kumpulan hasil respon /
masukan dari publik
tentang suatu sekolah
tertentu, yang berasal
dari observasi masyarkat
atas sekolah tertentu.

Data ini berupa data
terstruktur dan data takterstruktur. Termasuk
data foto yang dikirim
publik.

Informasi
Geografis

Informasi mengenai
dimana sekolah berada
yang diambil dari
GoogleMap. Data
geografis ini dapat
menunjukan “pola”
persoalan apa yang
muncul di wilayah
tertentu

On-Line System




Menggunakan ICT berbasis
web interaktif
Data yang digunakan:








Data Sekolah
Respon dari Publik
Informasi Geografis

Memanfaatkan GIS (Sistem
Informasi Geografis) dari
GoogleMap dipadukan

dengan multi device
(terhubung dg mobile
phone, PC, dll) dan aplikasi
social network
www.checkmyschool.org

Sisi Off-line

Komponen Offline
Fasilitasi / Melatih
observasi thd
sekolah

Infomediaries

Fasilitasi / Melatih
pemanfaatan ICT

Engagement
Pemerintah CSO


Membangun
komitmen dengan
pemerintah

Mobilisasi
Sosial

Generate
volunteer

Fasilitasi (forum)
respon gathering

Retrieve Data

checkmyschool.org
Respon

Update data
Membaca

Data
ttg Sekolah

Membaca

Memberi
respon setelah
membandingkan
data formal dengan
realitas

Relawan
Individual
Pengamatan
relawan atas sekolah

Pengamatan oleh
Komunitas
Situasi Sekolah A
(fisik dan non-fisik)

Situasi Sekolah B
(fisik dan non-fisik)
Forum (Dialog)
Komunitas / Stakeholder
Pendidikan

Perubahan yang Terjadi


CMS membawa beberapa perubahan dalam
pengelolaan sekolah di Filipina, antara lain:








Terungkapnya beberapa kasus penyalah-gunaan dana
dalam pembangunan infra-struktur sekolah
Teidentifikasinya banyak kasus pengajaran di sekolah
dengan mutu yang tidak memenuhi syarat (karena
kekurangan guru, buku)
Sekolah yang sering tidak mendapat bantuan dapat
melapor dengan cepat pada Departemen Pendidikan
Sekolah yang tidak puas dengan kinerja kontraktor
pembangunan infrastruktur sekolah dapat mudah melapor
pada pemerintah

Manfaat secara Jangka Panjang


Diperolehnya Data / Informasi:








CMS memungkinkan diperolehnya data / informasi
alternatif dari masyarakat mengenai kondisi sekolah
Data tersebut dapat menjadi komplemen (melengkapi) data
resmi mengenai sekolah

Terbangunya Model Dialog yang konstruktif dan
berbasis evidence antara Masyarakat – Pemerintah
– Penyedia Layanan (Sekolah)
Terjadinya Aktifasi Modal Volunterisme di
Masyarakat:




Meningktakan kepedulian orang tua siswa pada kualitas
pendidikan anaknya
Meningkatnya peran organisasi orang tua siswa

Prasyarat


Teknologi:








Keberadaan dan keterjangkauan perangkat-perangkat
teknologi informasi
Keberadaan dan keterjangkauan jaringan internet di tingkat
masyarakat
Inovasi untuk membumikan konsep ICT (khususnya dalam
sisi antar-muka pengguna)

Non-Teknologi:





Positive Engagement antara pemerintah dan masyarakat
Komitmen penyedia pelayanan dan pemerintah
Volouterisme dari masyarakat
Model relasi dan institusi masyarakat, pemerintah dan
penyedia pelayanan yang mendukung penerapan teknologi

Prospek Adopsi CMS di Indonesia


Faktor Pendukung:









Ketersediaan teknologi di Indonesia (jaringan internet,
komputer, telpon genggam dll)
Budaya pemanfaatan ICT cukup kuat di Indonesia
Situasi good governance di Indonesia yang mendukung
terjadinya dialog
Volunterisme yang kuat

Faktor Tantangan:






Belum jelas kesediaan sekolah / pemerintah daerah untuk
mau memanfaatkan data yang berasal dari masyarakat
Bagaimana menjadikan CMS diperhatikan di antara banyak
sekali aplikasi web yang ada
Harga jaringan internet masih mahal bagi kelompok grassroot

Terima Kasih…..

….semoga memberi inspirasi bagi
pembangunan Indonesia yang lebih baik…..
PATTIRO - 2011