HUBUNGAN ANTARA KADAR HORMON KORTISOL DENGAN KEJADIAN POSTPARTUM BLUES PADA PERSALINAN VAKUM EKSTRAKSI.

1
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

HUBUNGAN ANTARA KADAR HORMON
KORTISOL DENGAN KEJADIAN POSTPARTUM
BLUES PADA PERSALINAN VAKUM EKSTRAKSI
TESIS
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
untuk Mencapai Derajat Magister Kesehatan
Program Studi Magister Kedokteran Keluarga
Mata kuliah Biomedik

DISUSUN OLEH :
AGUNG BUDIAWAN
S 500 80 900 6

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I
OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FK UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET

RSUD DR. MOEWARDI
SURAKARTA
commit to user
2013

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

commit to user

2

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

commit to user

3


4
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

PERNYATAAN ORISINIL DAN PUBLIKASI ISI TESIS

Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa:
a) Tesis yang berjudul : “HUBUNGAN ANTARA KADAR HORMON
KORTISOL DENGAN KEJADIAN POSTPARTUM BLUES PADA
PERSALINAN VAKUM EKSTRAKSI” ini adalah karya ilmiah saya
sendiri dan bebas plagiat, serta tidak terdapat karya ilmiah yang pernah
diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik serta tidak
terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh
orang lain kecuali secara tertulis digunakan sebagai acuan serta daftar
pustaka.apabila dikemudian hari terbukti terdapat plagiat di karya ilmiah
ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan(permendiknas No 17, tahun 2010)
b) Publikasi sebagaian atau keseluruhan isi tesis pada jurnal atau forum

ilmiah lain harus seijin dan menyertakan tim pembimbing sebagai author
dan PPs UNS sebagai institusinya.Apabila dalam waktu sekurangkurangnya satu semester (enam bulan sejak pengesahan tesis) saya tidak
melakukan publikasi dari sebagian atau keseluruhan Tesis ini, maka Prodi
Biosains PPs UNS berhak mempublikasikannya pada jurnal ilmiah yang
diterbitkan oleh Prodi Biosains PPs UNS. Apabila saya melakukan
commit to user

5
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

pelanggaran dari ketentuan publikasi ini, maka saya bersedia mendapatkan
sanksi akademik yang berlaku.

Surakarta, 11 September 2013
Mahasiswa,

Agung Budiawan
S 500 80 900 6


commit to user

6
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

ABSTRAK

Angka kejadian peningkatan kadar kortisol serum postpartum di ASIA
cukup tinggi dan bervariasi antara 26-85% pasien postpartum. Dari penelitian di
DKI Jakarta oleh Irawati, menunjukkan 25% dari 580 ibu yang menjadi responden
mengalami peningkatan kortisol secara signifikan. Sekresi kortisol meningkat
pada pasien –pasien yang mengalami penyakit akut, selama pembedahan, dan
setelah trauma. Dalam penelitian ini trauma yang di teliti adalah ibu yang
mengalami proses postpartum vakum ekstraksi. Yang merupakan stresor
timbulnya stres psikologis postpartum dengan risiko postpatum blues.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan kadar
hormon kortisol dengan kejadian postpartum blues pada persalinan vakum

ekstraksi dan hubungan kadar hormon kortisol ibu bersalin dengan vakum
ekstraksi dan normal.
Penelitian dilaksanakan di RS. Dr. Moewardi, Surakarta dan RS
Jejaring. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan
penelitian berupa kohort prospektif. Kegiatan yang dilakukan berupa persiapan,
pengumpulan data dengan mengambil sampel darah pagi ibu postpartum sebanyak
30 orang yang terdiri dari 15 orang ibu yang menjalani persalinan vakum ekstraksi
dan 15 orang ibu yang menjalani persalinan normal yang kemudian di analisa
menggunakan metode Immulite Kortisol (sholid phase two site chemiluminescent
enzyme immuno assay, dengan harga normal : 5 – 25 µg/dL), dan setelah itu
dilakukan test L-MMPI untuk melihat kejujuran dari subyek penelitian dan
kemudian dilakukan blues quesioner untuk mengetahui perasaan yang dialami ibu
selama masa setelah melahirkan, kemudian semua data diolah dengan
menggunakan program SPSS versi 16 for windows. Hasil uji hormon kortisol
digunakan untuk melihat efek meningkatknya hormon kortisol postpartum dari
cara bersalin dengan vakum ekstraksi dan hubungannya dengan kejadian
postpartum blues.
Hasil penelitian ini kadar hormon kortisol serum postpartum pada
persalinan vakum ekstraksi dengan persalinan normal terdapat perbedaan
peningkatan yang signifikan, dimana kadar hormon kortisol serum postpartum

persalinan vakum ekstraksi lebih tinggi dibandingkan dengan persalinan normal
dengan nilai rata-rata 45,10 dan 33,59. Hasil uji t diperoleh nilai t = 2,208 dengan
p = 0,036 sehingga p < 0,05 hal tersebut menunjukkan bahwa ada perbedaan
peningkatan hormon kortisol serum diantara kedua kelompok adalah bermakna.
Sedangkan dilihat dari hasil prosentase blues quesioner pada kejadian postpartum
blues dengan vakum ekstraksi 86% dari jumlah subyek penelitian. Dan dari
analisa Regresi Logistik disimpulkan ada hubungan antara peningkatan kadar
hormon kortisol dengan angka kejadian postpartum blues pada subjek penelitian
user
dengan tindakan vakum ekstraksi,commit
dimanatodiperoleh
p = 0.039 (p < 0.05) dengan

7
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

kekuatan 38% (R=0,38), dengan demikian kesimpulan penelitian menunjukkan
bahwa terdapat hubungan antara kadar hormon kortisol dengan kejadian

postpartum blues pada persalinan vakum ekstraksi.
Kata Kunci : postpartum, persalinan vakum ekstraksi, hormon kortisol dan
postpartum blues

commit to user

8
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

ABSTRACT

The incidence of postpartum serum cortisol levels in ASIA quite high and
varied between 26-85 % of patients postpartum . Of research in Jakarta by Irawati
, showed 25 % of the 580 mothers who responded cortisol increased significantly.
Increased cortisol secretion in patients experiencing an acute illness , during
surgery and after trauma. In the current study, the trauma referred to vacuum
extraction process, which had a role as a stressor for postpartum psychological
stress with the risk of postpartum blues

This study aims to investigate the relationship cortisol levels with the
incidence of postpartum blues on vacuum extraction delivery and relationships
maternal cortisol levels with vacuum extraction and normal.
The experiment was conducted at the hospital . Dr. . Moewardi , Surakarta
and Hospital Network . This research is quantitative with a prospective cohort
study design . Activities undertaken in the form of preparation , data collection by
taking blood samples early postpartum mother of 30 people consisting of 15
women who underwent vacuum extraction deliveries and 15 women who
underwent normal delivery which is then analyzed using methods Immulite
Cortisol ( sholid phase two site chemiluminescent enzyme immuno assay , with
normal prices : 5-25 mg / dL ) , and after that L - MMPI test done to see the
honesty of the study subjects and then performed blues questioner to know the
feelings experienced by the mother during the period after birth , then all the data
processed using SPSS version 16 for windows . Hormone cortisol test results are
used to see the effect of the rise in the hormone cortisol postpartum delivery by
vacuum extraction method and its corelation with the incidence of postpartum
blues .
The results of this study serum cortisol levels in postpartum vacuum
extraction delivery with normal birth there is a difference significant increase ,
whereas levels of serum cortisol postpartum vacuum extraction delivery is higher

than the normal delivery with an average value of 45.10 and 33.59 . T test results
obtained by the value of t = 2.208 and p = 0.036 to p < 0.05 it shows that there are
differences in serum cortisol increase between the two groups was significant .
While the views of the results of the percentage incidence of postpartum
blues blues questioner on the vacuum extraction of 86 % of the study subjects.
And from logistic regression analysis concluded that there is a corelation between
commit to user
elevated levels of the hormone cortisol by the incidence of postpartum blues on

9
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

the subject of the action research with vacuum extraction , which gained p = 0.039
( p < 0.05), with a power of 38 % ( R = 0.38 ) , thus conclusion of the study
showed that there is a corelation between cortisol levels with the incidence of
postpartum blues on vacuum extraction delivery .
Keywords : postpartum , vacuum extraction delivery , hormone cortisol and
postpartum blues


commit to user

10
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

DAFTAR ISI

COVER...............................................................................................................

i

LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................

ii

PERNYATAAN ORISINIL DAN PUBLIKASI ISI TESIS..........................


iii

ABSTRAK..........................................................................................................

v

DAFTAR ISI......................................................................................................

ix

DAFTAR TABEL.............................................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................

xv

DAFTAR SINGKATAN................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN
i. Latar Belakang Masalah...........................................................

1

ii. Rumus Masalah.........................................................................

4

iii. Tujuan Penelitian
· Tujuan Umum.......................................................................

4

· Tujuan Khusus......................................................................

4

iv. Manfaat Penelitian
i.

Manfaat Teoritis....................................................................

4

ii.

Manfaat Klinis......................................................................

5

v. Keaslian penelitian....................................................................
commit to user

6

11
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
i. Kajian Teori
a. Persalinan Normal
i. Definisi............................................................................

8

ii. Teori.................................................................................

8

b. Vakum Ekstraksi
a. Definisi............................................................................

13

b. Teori................................................................................

13

c. Postpartum
i. Definisi............................................................................

17

ii. Teori................................................................................

17

d. Hormon Kortisol
A. Definisi............................................................................

28

B. Teori................................................................................

29

e. Postpartum Blues
a. Definisi............................................................................

33

b. Teori................................................................................

33

f. Psikoneuroimunologi
i. Definisi............................................................................

41

ii. Teori................................................................................

41

ii. Kerangka Pikir
·

Skema Kerangka Pikir..........................................................

45

·

Keterangan Keerangka Pikir.................................................
commit to user

45

perpustakaan.uns.ac.id

12
digilib.uns.ac.id

iii. Hipotesis.....................................................................................

47

BAB III METODE PENELITIAN
1) Tempat Dan Waktu...................................................................

48

2) Jenis Penelitian..........................................................................

48

3) Rancangan Penelitian................................................................ 49
4) Populasi Dan Sampel
A. Populasi.................................................................................

49

B. Sampel...................................................................................

50

5) Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional
1. Variabel Penelitian................................................................

52

2. Definisi Operasional..............................................................

52

6) Langkah Penelitian.................................................................... 54

BAB IV

7) Tehnik Mengumpulkan Data...................................................

56

8) Tehnik Dan Instrumen Mengumpukan Data.........................

56

9) Validitas Dan Realibilitas.........................................................

57

HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN
i. Karakteristik Subyek Penelitian..............................................

58

ii. Hasil Analisa Hormon Kortisol
1. Hasil Hormon Kortisol..........................................................

60

2. Uji Homogenitas................................................................... 61
3. Uji Normalitas.......................................................................

62

4. Uji t Test................................................................................

62

5. Uji Hipotesis..........................................................................
commit to user

63

13
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

BAB V PEMBAHASAN..............................................................................
BAB VI

66

KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan................................................................................

71

B. Saran..........................................................................................

71

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................

73

DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................

77

commit to user

14
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

DAFTAR TABEL

a.

Penelitian Tentang Postpartum Blues Dan Postpartum
Depresi

Yang

Dilakukan

Di

6

· Normal Kadar Hormon Kortisol Dalam Plasma Darah.............

32

A. Hasil Karakteristik Demografi Subyek Penelitian ...................

58

Indonesia...................................................

B. Hasil Hubungan Pendidikan Rendah dan Tinggi Subjek
Penelitian dengan kejadian Postpartum Blues...........................

59

C. Hasil Hubungan Penghasilan Subjek Penelitian dengan
Kejadian

Postpartum

Blues........................................................

60
60

D. Hasil Hormon Kortisol Serum Pagi...........................................

61

E. Hasil Uji Homogenitas..............................................................

62

F. Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov..........................

62

G. Hasil Uji t Test...........................................................................
H. Hasil Uji Hipotesis dengan Chi-Kuadrat tentang Hubungan
antara Tindakan TindakanVakum Ekstraksi dengan Kadar

63

Hormon Kortisol........................................................................
I. Hasil Uji Hipotesis dengan Chi-Kuadrat tentang Hubungan
antara Tindakan Vakum ekstraksi dengan Postpartum
Blues....

commit to user

64

15
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

J.

Hasil Analisis Regresi Liniertentang Hubungan antara

Kadar Kortisol dengan kejadian Postpartum Blues pada
Tindakan

Vakum

Ekstraksi........................................................................

commit to user

65

16
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

DAFTAR GAMBAR

a. Skema Persalian Normal.....................................................

12

b. Skema Persalinan Vakum Ekstraksi.....................................

16

c. Integrasi Respon Stress Oleh Hipotalamus..........................

39

d. Hasil Analisa Hormon Kortisol Serum Pagi Pada Subyek
Penelitian..............................................................................

commit to user

61

17
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

DAFTAR SINGKATAN

ACTH

: AdrenoCortico Trophic Hormone

ANC

: Antenatal Care

CRF

: Cortikotropin Releasing Factor

CRH

: Cortico Trophic Releasing Hormone

DHEA

: Dehidroepiandrosterone

FSH

: Folicle stimulating Hormone

GAS

: General Adaption Syndrome

HPA

: Hipotalamus Pituitary Adrenal

HPL

: Human Placental Lactogen

L-MMPI

: Lie Scale Mnnesota Multiphasic Personality Inventory

PPD

: Postpartum Depresion

PND

: Postnatal Depresion

RSUD

: Rumah Sakit Umum Daerah

RSUP

: Rumah Sakit Umum Pusat

WHO

: World Health Organization

P-450

: Protein 450 (Aromatase Inhibitor)

commit to user