UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI).

Jupe UNS, Vol 1, No 2, Hal 1 s/d 12
Nurul S, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi
Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI). Juni 2013.
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI
DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN
APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI)
Nurul Setiani, Susilaningsih, Ngadiman
Pendidikan Ekonomi-BKK Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Surakarta, 57126, Indonesia
Email nurulsetiani@ymail.com
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran Akuntansi
dengan menerapkan model pembelajaran ATI siswa kelas XI IPS di sebuah SMA Surakarta tahun
pelajaran 2012/2013. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas. Subjek
penelitian adalah siswa kelas XI IPS 5 di sebuah SMA Surakarta yang berjumlah 29 siswa. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran ATI dapat meningkatkan prestasi
belajar mata pelajaran Akuntansi siswa kelas XI IPS di sebuah SMA Surakarta. Hal ini dapat
dilihat dari peningkatan prestasi belajar siswa yaitu; kemampuan afektif siklus I mencapai
60,92% dan siklus II 76,59%, kemampuan psikomotorik siklus I 72,41% menjadi 86,90% pada
sikus II dan kemampuan kognitif siswa pada pra tindakan 37,93% menjadi 55,17% pada siklus I
dan siklus II menjadi 79,31%.

Kata kunci:
Pembelajaran Aptitude Treatment Interaction

ABSTRACT

The objectives of this research are to improve the learning achievement in Accounting
through the application of the learning model of ATI of the students in Grade XI of Social
Science Program of a Senior Secondary School of Surakarta in Academic Year 2012/2013. The
research used the classroom action research. The subject of the research were the students in
Grade XI of Social Science Program 5 of a Senior Secondary School of Surakarta as many as 29
students. The results of the research show that the application of the learning model of ATI can
improve the learning achievement in Accounting of the students in Grade XI of Social Science
Program 5 of a Senior Secondary School of Surakarta. It is indicated by the improvement of the
learning achievement. Firstly, the affective ability of the students improves significantly from
60.92% in Cycle I to 76.59% in Cycle II. Secondly, the psychomotor ability of the students
improves from 72.41% in Cycle I to 86.90% in Cycle II. Thirdly, the cognitive ability of the
students improves from 37.93% prior to the treatment, and it becomes 55.17% in Cycle I and
79.31% in Cycle II.
Keyword:
Aptitude Treatment Interaction


2

Jupe UNS, Vol 1, No 2, Hal 1 s/d 12
Nurul S, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi
Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI). Juni 2013.
yang

I. PENDAHULUAN

berbeda

pula.

Sebagai

seorang

Pendidikan di Indonesia sudah


pendidik, guru perlu memperhatikan hal

mengalami peningkatan, hal ini dapat

tersebut karena akan sangat berpengaruh

terlihat dari standar nilai kelulusan Ujian

pada prestasi belajar siswa.

Nasional yang semakin meningkat pada

Berdasarkan hasil observasi dan

setiap tahunnya, dimana standar nilai

wawancara yang dilakukan dengan guru

kelulusan


tahun

pelajaran

mata pelajaran akuntansi dan beberapa

4,5

kemudian

siswa, diperoleh informasi bahwa sebagian

meningkat pada tahun pelajaran 2012/2013

besar guru di sebuah SMA Surakarta

menjadi 5,5. Negara Indonesia memerlukan

tersebut


Sumber

yang

pembelajaran ceramah dan ada beberapa

potensial dan dapat bersaing baik di dalam

guru yang sudah menggunakan model

maupun di luar negeri. Sekolah merupakan

pembelajaran yang kreatif dan inovatif,

salah satu pendidikan formal yang dapat

tetapi

meningkatkan potensi SDM, sedangkan


pembelajaran yang sesuai dengan variasi

keberhasilan

suatu

dalam

kemampuan siswa, sehingga dalam proses

menghasilkan

siswa

berkualitas

pembelajaran perhatian guru masih kurang

sangat dipengaruhi oleh kualitas guru


terhadap perbedaan kemampuan berfikir

dalam proses pembelajaran dan konsep

dan kebutuhan belajar setiap siswa. Hal ini

pembelajaran di dalam kelas serta kualitas

akan berpengaruh pada tingkat prestasi

pembelajaran. Oleh karena itu, guru harus

belajar siswa, akibatnya prestasi belajar

dapat

untuk

akuntansi siswa di sebuah SMA Surakarta


memperbaiki kualitas pembelajaran agar

belum optimal atau masih rendah. Ini

prestasi belajar siswa dapat meningkat.

terlihat dari nilai hasil ulangan pada materi

UN

2011/2012

SMA

mencapai

Daya

Manusia


melakukan

(SDM)

sekolah
yang

inovasi

masih

belum

menggunakan

menggunakan

model

model


mempunyai

Jurnal penyesuaian dan Kertas kerja,

karakteristik dan kemampuan berfikir yang

dimana pada siswa kelas XI IPS 5

bervariasi, ada yang memiliki kemampuan

ketuntasan belajar akuntansi siswa hanya

cepat, sedang dan rendah, sehingga setiap

mencapai 37, 39% dengan nilai rata-rata

siswa mempunyai kebutuhan pembelajaran

69, 31.


Setiap

siswa

Optimalisasi prestasi belajar dapat

pembelajaran yang dilakukan oleh guru

tercapai melalui penyesuaian antara model

dengan kemampuan dan kebutuhan belajar
2

Jupe UNS, Vol 1, No 2, Hal 1 s/d 12
Nurul S, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi
Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI). Juni 2013.
setiap siswa. Menurut Syafrudin “Semakin

pembelajaran ATI (Aptitude Treatment

cocok model pembelajaran (treatment)

Interaction) dapat meningkatkan prestasi

yang diterapkan oleh guru dalam kelas

belajar akuntansi pada siswa kelas XI IPS

dengan perbedaan kemampuan siswa, maka

di

semakin optimal prestasi belajar yang

2012/2013?”

dicapai” (2005: 39).

sebuah

SMA

Surakarta

tahun

Tujuan dari penelitian yang hendak

Berdasarkan teori dan hasil penelitian

dicapai adalah untuk meningkatkan prestasi

yang relevan bahwa ada beberapa model

belajar mata pelajaran akuntansi dengan

pembelajaran yang dapat meningkatkan

menerapkan model pembelajaran Aptitude

prestasi belajar siswa, salah satunya yaitu

Treatment Interactiom (ATI) pada siswa

dengan

kelas XI IPS di sebuah SMA Surakarta

model

pembelajaran

Aptitude

Tahun 2012/2013.

Treatment Interaction (ATI). Selain itu,

penelitian yang relevan juga membuktikan

Prestasi belajar merupakan hasil dari

bahwa penerapan model pembelajaran ATI

proses belajar yang dicapai oleh seorang

dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

siswa dalam penguasaan pengetahuan dan

Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu

keterampilan

penelitian

model

dengan tujuan yang diharapkan dan telah

pembelajaran ATI (Aptitude Treatment

ditetapkan sebelumnya. Tingkat prestasi

Interaction). Namun pada fenomena di

belajar siswa merupakan salah satu cara

lapangan masih banyak sekolah yang

untuk mengetahui sejauh mana tujuan

belum mengetahui dan belum menerapkan

pendidikan telah tercapai. Prestasi belajar

model

Dengan

siswa sangat dipengaruhi oleh konsep

demikian, peneliti tertarik untuk melakukan

belajar dan model pembelajaran yang

penelitian

dengan

menerapkan

pembelajaran

dengan

Meningkatkan

ATI.

judul
Prestasi

materi

pelajaran

sesuai

“Upaya

diterapkan

Belajar

Mudjiono mengemukakan bahwa setiap

oleh

Dimyati

siswa

Pembelajaran

kemampuan yang berbeda antara siswa satu

Treatment

Interaction (ATI)”.

karakteristik

dan

Akuntansi Dengan Menerapkan Model
Aptitude

memiliki

guru.

dan

dengan siswa yang lainnya (1999). Oleh

Berdasarkan latar belakang masalah

karena itu, dalam proses pembelajaran

yang telah diuraikan, rumusan masalah

memerlukan model pembelajaran yang

penelitian yaitu “Apakah penerapan model

memperhatikan
3

karakteristik

dan

Jupe UNS, Vol 1, No 2, Hal 1 s/d 12
Nurul S, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi
Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI). Juni 2013.
kemampuan setiap siswa agar prestasi

bagi

belajar siswa optimal. Salah satu model

sedang dan rendah diberikan pembelajaran

pembelajaran

memperhatikan

regular atau pembelajaran konvensional,

perbedaan berfikir dan kemampuan siswa

tetapi harus dilakukan secara optimal.

yaitu

Terakhir, bagi

yang

model

pembelajaran

ATI.

kelompok

siswa

berkemampuan

kelompok siswa

yang

Sebagaimana dikemukakan oleh Syafrudin

berkemampuan rendah diberikan Special

bahwa “Aptitude treatment interaction

treatment,

(ATI) dapat diartikan sebagai suatu konsep

dalam bentuk re-teaching dan tutorial.

atau pendekatan yang memiliki sejumlah

Tutorial diberikan setelah kegiatan belajar

strategi pembelajaran (treatment) yang

mengajar selesai.

efektif digunakan untuk individu tertentu

yaitu pada akhir setiap pelaksanaan, uji

sesuai dengan kemampuannya masing-

coba dilakukan dalam penilaian prestasi

masing” (2005: 37).

akademik atau prestasi belajar setelah

Adapun

langkah-langkah

model

yaitu

berupa

d) Achievement-Test

diberikan treatment pembelajaran kepada

pembelajaran ATI yaitu a) Treatment awal

masing-masing kelompok.

yaitu pemberian perlakuan (treatment) awal

Kelebihan

terhadap

siswa

model

pembelajaran

menggunakan

Aptitude Treatment Interaction antara lain:

aptitude testing; b) Pengelompokkan Siswa

1) Dapat meningkatkan motivasi belajar

yang didasarkan pada hasil aptitude testing.

siswa, 2) Dapat meningkatkan pemahaman

Siswa di dalam kelas diklasifikasi menjadi

siswa terhadap materi pelajaran, 3) Guru

tiga kelompok yang terdiri dari siswa yang

dapat lebih memperhatikan kemampuan

berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah;

setiap siswa baik secara individu maupun

c) Memberikan Perlakuan (Treatment)

kelompok, 4) Guru dapat memberikan

kepada masing-masing kelompok sesuai

treatment sesuai dengan kebutuhan siswa,

dengan karakteristiknya. Bagi kelompok

5) Siswa dapat mengoptimalkan prestasi

siswa

belajarnya sesuai dengan kemampuannya.

yang

dengan

pembelajaran

memiliki

kemampuan

(aptitude) tinggi, perlakuan (treatment)

Berdasarkan

landasan

teori

dan

yang diberikan yaitu belajar mandiri (self

penelitian yang relevan, maka kerangka

learning) menggunakan modul plus yaitu

pemikiran pada penelitian ini yaitu dalam

belajar secara mandiri melalui modul-

proses

modul dan refensi yang relevan. Sedangkan

menggunakan model pembelajaran yang
4

pembelajaran

guru

belum

Jupe UNS, Vol 1, No 2, Hal 1 s/d 12
Nurul S, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi
Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI). Juni 2013.
memperhatikan variasi kemampuan setiap

suatu

pencermatan

terhadap

kegiatan

siswa, sehingga timbul permasalahaan yaitu

belajar berupa sebuah tindakan, yang

siswa sulit memahami materi pelajaran

sengaja dimunculkan dan terjadi dalam

akuntansi dan siswa mengalami kesulitan

sebuah kelas secara bersama” (2008: 3).

dalam mengerjakan soal, yang berdampak

Pelaksanaan PTK terdiri dari empat tahap

pada prestasi belajar akuntansi siswa

yaitu 1) Perencanaan, 2) Pelaksanaan, 3)

kurang optimal. Oleh karena itu, guru perlu

Pengawasan atau observasi, 4) Refleksi.

menerapkan model pembelajaran yang

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan

memperhatikan variasi kemampuan berfikir

pada kelas XI IPS 5 di sebuah SMA

siswa yaitu model pembelajaran ATI,

Surakarta.
Jenis data pada penelitian adalah data

dimana dengan model pembelajaran ATI
variasi

kuantitatif dan data kualitatif. Sumber data

kemampuan siswa, sehingga guru dapat

pada penelitian ini yaitu: 1) Informan yaitu

memberikan treatment yang sesuai dengan

guru mata pelajaran Akuntansi dan siswa

kemampuan siswa dan kebutuhan belajar

kelas XI IPS 5, 2) Peristiwa yaitu informasi

siswa. Dengan demikian, prestasi belajar

dapat diperoleh dari peristiwa dan aktifitas

akuntansi siswa diduga dapat meningkat.

proses pembelajaran, 3) Dokumen/arsip.

guru

lebih

memperhatikan

Berdasarkan tinjauan pustaka dan

Teknik pengumpulan data yang digunakan

hasil penelitian yang relevan serta kerangka

yaitu: 1) Observasi, 2) Wawancara, 3) Tes,

pemikiran, maka rumusan dalam hipotesis

4) Dokumentasi.

penelitian ini adalah “Penerapan Model
Treatment

menggunakan triangulasi, dimana menurut

(ATI) dapat Meningkatkan

Sugiyono triangulasi merupakan teknik

Pembelajaran
Interaction

Uji validitas data pada penelitian ini

Aptitude

Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi

pengumpulan

Siswa Kelas XI IPS di sebuah SMA

menggabungkan

Surakarata Tahun Pelajaran 2012/2013.”

pengumpulan data dan sumber data yang
telah

II. METODE PENELITIAN

ada

data
dari

(2011).

yang
berbagai

Triangulasi

bersifat
teknik

yang

Penelitian ini menggunakan metode

digunakan dalam penelitian ini ada dua

penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut

yaitu triangulasi sumber dan triangulasi

Arikunto,

analitik atau analityc triangulation.

Suhardjono

dan

Supardi

“Penelitian Tindakan Kelas merupakan
5

Jupe UNS, Vol 1, No 2, Hal 1 s/d 12
Nurul S, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi
Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI). Juni 2013.
yang

Akuntansi, 2) Selama proses pembelajaran

digunakan yaitu 1) Untuk data kuantitatif

berlangsung siswa cenderung tidak aktif, 3)

menggunakan statistik, 2) Untuk data

Perbedaan prestasi yang sangat signifikan

kualitatif dilakukan melalui reduksi data,

antara siswa yang satu dengan siswa yang

penyajian

lain, mengakibatkan krisis percaya diri

Teknik

analisis

data,

data

verifikasi

data

dan

pada siswa yang mempunyai kemampuan

penarikan kesimpulan.
Dalam penelitian ini tingkat prestasi

di bawah rata-rata, 4) Kelas XI IPS 5

belajar siswa dapat dilihat dari tiga

merupakan kelas yang mempunyai banyak

indikator kemampuan yang dimiliki oleh

masalah yaitu kelas yang paling pasif

siswa

kognitif,

dalam proses pembelajaran dan siswanya

kemampuan

sulit untuk dikondisikan pada saat proses

psikomotorik (Sudjana, 2008). Persentase

pembelajaran, 5) Prestasi belajar siswa

target ketercapaian kinerja dalam penelitian

kelas XI IPS 5 belum maksimal atau masih

ini yaitu: 1) Kemampuan kognitif siswa

rendah, hal ini dapat dilihat dari nilai hasil

75% yang dihitung dari ketuntasan hasil

ulangan siswa kelas XI IPS 5. Pada materi

belajar siswa. 2) Kemampuan Afektif siswa

jurnal penyesuaian dan kertas kerja dari 29

75% yang dapat dihitung dari tiga aspek

siswa hanya 11 siswa atau 37, 93% yang

yaitu tingkat perhatian siswa, keaktifan

memperoleh nilai tuntas sedangkan 18

siswa dalam bertanya dan keaktifan siswa

siswa atau 62, 07% siswa belum tuntas.

yaitu

kemampuan

kemampuan
afektif

dan

Berdasarkan permasalahan tersebut

dalam menjawab pertanyaan yang diukur
dengan menggunakan lembar obeservasi 3)

maka,

Kemampuan psikomotorik siswa 75% yang

pembelajaran

dihitung dari aspek ketepatan siswa dalam

pembelajaran dengan dua siklus. Dimana,

menyelesaikan soal latihan dan diukur

pada siklus I dengan materi laporan laba-

dengan menggunakan lembar observasi.

rugi perusahaan jasa yang terdiri dari tiga

peneliti,

maka

diskusi

SMA

siswa

pada

proses

perencanaan siklus I adalah: (1) Melakukan

dapat

diidentifikasi masalah yang ada di sebuah

antusias

ATI

model

Kegiatan yang dilakukan pada tahap

Berdasarkan survey awal yang telah

Surakarta

penerapan

kali pertemuan yaitu 5 x 45 menit.

III. PEMBAHASAN

dilakukan

dilakukan

yaitu

dengan

guru

mata

pelajaran

1)

Kurangnya

Akuntansi kelas XI IPS untuk menentukan

terhadap

pelajaran

materi penelitian, (2) Menyusun skenario
6

Jupe UNS, Vol 1, No 2, Hal 1 s/d 12
Nurul S, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi
Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI). Juni 2013.
pembelajaran yang disesuaikan dengan

91, 95%, keaktifan siswa dalam bertanya

model ATI, (3) Mendiskusikan pembuatan

selama proses pembelajaran mencapai 45,

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran, (4)

98%, keaktifan siswa dalam menjawab

Menyusun kisi-kisi instrumen penelitian,

pertanyaan mencapai 44, 83%. Indikator

pedoman wawancara, menyusun modul

kemampuan psikomotorik siswa selama

plus sebagai media pembelajaran, serta

proses

menyusun lembar observasi, (5) Menyusun

mencapai 72, 41%. Indikator kemampuan

soal latihan dan soal evaluasi.

kognitif

pembelajaran

siswa

akuntansi

yang

diukur

hanya

melalui

Berdasarkan hasil observasi atau

ketuntasan nilai akuntansi siswa,. dari 29

pengamatan pada proses pembelajaran

siswa hanya 16 siswa atau 55, 17% yang

akuntansi siswa kelas XI IPS 5, diperoleh

mendapatkan nilai tuntas.

hasil observasi tindakan pada siklus I yaitu

Berdasarkan
dapat

refleksi

yang

diketahui

bahwa

tingkat prestasi belajar akuntansi siswa,

dilakukan,

yang diukur melalui tiga kemampuan yang

penerapan model ATI belum berhasil. Oleh

dimiliki oleh siswa yaitu kemampuan

karena itu, perlu dilakukan tindakan siklus

kognitif, afektif dan psikomotorik.

II. Kegiatan yang dilakukan pada tahap

Penerapan model pembelajaran ATI

perencanaan siklus II sama dengan siklus I,

dapat dikatakan berhasil apabila prestasi

hanya terdapat beberapa perbedaan yaitu:

belajar akuntansi siswa mencapai target

(1) Materi yang digunakan pada siklus II

yang telah ditetapkan yaitu 75%.

adalah laporan perubahan modal dan

Hasil pelaksanaan siklus I yaitu:

laporan neraca (2) Pada siklus II dilakukan

Penerapan model pembelajaran ATI belum

perbaikan

pelaksanaan

tindakan

yang

berhasil meningkatkan prestasi belajar

didasarkan pada hasil analisis dan refleksi

siswa karena persentase yang diperoleh

siklus I.

pada setiap indikator kemampuan yang

Pelaksanaan perencanaan siklus II

dimiliki oleh siswa belum mencapai target.

juga dilakukan dalam 3 kali pertemuan atau

Indikator kemampuan afektif siswa hanya

5 x 45 menit. Berdasarkan pengamatan

mencapai

yang dilakukan oleh peneliti selama proses

60,

92%.

Persentase

yang

diperoleh pada setiap aspek pada indikator

pembelajaran,

ini yaitu tingkat perhatian siswa selama

informasi mengenai prestasi belajar siswa

proses pembelajaran akuntansi mencapai

yang diukur melalui tiga indikator yaitu:
7

maka

dapat

diperoleh

Jupe UNS, Vol 1, No 2, Hal 1 s/d 12
Nurul S, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi
Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI). Juni 2013.
(1) Indikator kemampuan afektif siswa

persentase pada pra tindakan mencapai 37,

sudah

persentase

93% atau 11 siswa, siklus I meningkat

ketercapaian pada indikator ini sudah

menjadi 55, 17% atau 16 siswa dan pada

melebihi persentase target yang telah

siklus II meningkat menjadi 79, 31% atau

ditentukan sebelumnya yaitu 76, 59%. (2)

23 siswa.

berhasil

karena

Indikator kemampuan psikomotorik juga

Penelitian ini dapat dikatakan

berhasil karena persentase yang diperoleh

berhasil karena persentase ketercapaian

melebihi target ketercapaian yaitu 86, 90%.

tingkat prestasi belajar siswa yang diukur

(3)

kemampuan

melalui tiga indikator kemampuan siswa

kognitif siswa yang diukur melalui hasil

yaitu kemampuan afektif, psikomotorik dan

evaluasi siklus II mencapai 79, 31% atau

kognitif siswa mencapai target yang telah

23 siswa dan nilai rata-rata kelas 79, 36.

ditetapkan sebelumnya yaitu 75%. Untuk

Dengan

lebih jelasnya dapat dilihat pada keterangan

Persentase

Indikator

demikian,

dapat

disimpulkan

bahwa ketuntasan hasil belajar akuntansi

berikut ini:

(1)

Kemampuan

afektif

pada evaluasi siklus II sudah berhasil.

terdiri dari tiga aspek yang diukur yaitu

Prestasi belajar siswa mengalami

aspek perhatian siswa, aspek keaktifan

peningkatan pada setiap siklus. Hal ini

siswa dalam bertanya dan aspek keaktifan

dapat

siswa dalam menjawab pertanyaan selama

dilihat

dari

tiga

indikator

ketercapaian kinerja yaitu (1) Indikator

proses pembelajaran.

kemampuan

Ketiga

afektif

siswa

mengalami

aspek

tersebut

mengalami

peningkatan sebesar 15, 67% dari 60, 92%

peningkatan pada setiap siklus. Aspek

pada siklus I menjadi 76, 59% pada siklus

perhatian siswa meningkat sebesar 6, 86%,

II. (2) Indikator kemampuan psikomotorik,

peningkatan ini terjadi karena adanya

juga mengalami peningkatan dari siklus I

pembagian kelompok siswa dan perbedaan

ke siklus II sebesar 14, 49%, dimana

lokasi

persentase yang diperoleh pada siklus I

pembelajaran dengan menggunakan model

yaitu 72, 41% dan pada siklus II meningkat

pembelajaran ATI. Hal ini membuat guru

menjadi 86, 90%. (3) Indikator kemampuan

lebih

kognitif siswa, juga menunjukkan bahwa

pengawasan sehingga tingkat perhatian

ketuntasan belajar akuntansi siswa kelas XI

siswa

IPS 5 mengalami peningkatan, dimana

meningkat.
8

belajar

intensif

selama

siswa

selama

dalam

proses

proses

melakukan

pembelajaran

Jupe UNS, Vol 1, No 2, Hal 1 s/d 12
Nurul S, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi
Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI). Juni 2013.
Pada aspek keaktifan siswa dalam bertanya

dengan teori yang dikemukakan oleh

selama

Hamalik

proses

pembelajaran

juga

bahwa,

tujuan

pembelajaran

mengalami peningkatan sebesar 18, 31%.

mandiri yang diterapkan pada kelompok

Peningkatan ini terjadi karena guru lebih

siswa berkemampuan tinggi adalah agar

banyak melakukan tanya jawab dengan

kelompok siswa tersebut dapat belajar

siswa dan diskusi kelompok bagi kelompok

menemukan suatu gagasan sendiri, melatih

siswa yang berkemampuan sedang dan

siswa mendiagnosis dirinya sendiri, dan

rendah.

yang

merencanakan perbaikan atas kerjanya

berkemampuan tinggi diberikan treatment

sendiri (2011). Sejalan dengan pendapat

dengan

tersebut, Sardiman juga menyatakan bahwa

modul

Sedangkan

belajar
plus.

bagi

mandiri

menggunakan
akan

belajar adalah kegiatan yang aktif dimana

menimbulkan rasa ingin tahu yang lebih

si subjek belajar membangun sendiri

besar dalam diri siswa terhadap apa yang

pengetahuannya.

telah dipelajari secara mandiri, sehingga

mencari sendiri makna dari sesuatu yang

siswa akan lebih aktif bertanya.

mereka pelajari (2011).

Aspek keaktifan siswa dalam menjawab

Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan

pertanyaan meningkat sebesar 21,84%. Hal

menerapkan

ini karena lokasi pembelajaran dipisahkan

dapat meningkatkan kemampuan afektif

dari siswa yang berkemampuan tinggi.

siswa.

Dengan demikian, kelompok siswa yang

psikomotorik yang diukur melalui aspek

berkemampuan sedang dan rendah lebih

ketepatan siswa dalam menyelesaikan soal

leluasa dan tidak merasa malu untuk

latihan juga mengalami peningkatan setiap

berdiskusi dan menjawab pertanyaan, serta

siklus sebesar 14, 49%.

belajar dengan kecepatan yang sesuai

Peningkatan

dengan

siswa terjadi karena dengan menggunakan

kelompok

Dengan

siswa

mereka.
siswa

demikian,

Sedangkan
yang

untuk

berkemampuan

model

Subjek

model

(2)

belajar

pembelajaran

Persentase

kemampuan

pembelajaran

juga

ATI

kemampuan

psikomotorik

ATI,

lokasi

tinggi akan lebih termotivasi untuk belajar

pembelajaran dipisahkan antara siswa yang

karena mereka dituntut untuk membangun

berkemampuan tinggi dengan siswa yang

ilmu pengetahuan dengan kemampuannya

berkemampuan

sendiri melalui belajar mandiri dari modul

sehingga

dan referensi buku lain. Hal tersebut sesuai

memberikan perhatian kepada siswa dan
9

guru

sedang

dan

rendah,

lebih

fokus

dalam

Jupe UNS, Vol 1, No 2, Hal 1 s/d 12
Nurul S, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi
Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI). Juni 2013.
dapat memberikan treatment yang sesuai

dalam

dengan

Dengan

proses pembelajaran, guru menyesuaikan

berkemampuan

dengan kemampuan dan kebutuhan belajar

kemampuan

demikian,

siswa

siswa.

yang

sedang dan rendah yang didampingi oleh

memberikan

treatment

selama

setiap siswa.

guru selama proses pembelajaran, akan

Hasil penelitian ini sesuai dengan

lebih mudah dalam memahami materi yang

teori yang dikemukakan oleh Aqib bahwa

telah disampaikan oleh guru. Khusus bagi

kriteria tingkat keberhasilan belajar siswa

siswa yang berkemampuan rendah, guru

>80% termasuk kedalam kriteria tinggkat

memberikan special treatment yang berupa

keberhasilan belajar siswa sangat tinggi,

tutorial,

dapat

60%-79% tinggi, 40%-59% sedang, 20%-

menyelesaikan soal latihan dengan tepat.

39% rendah dan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

2 12 0

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ATI (APTITUDE TREATMENT INTERACTION) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA.

3 11 25

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ATI (APTITUDE TREATMENT INTERACTION) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IS SMA N 7 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

4 19 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE-TREATMENT INTERACTION (ATI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X AK SMK NEGERI 1 PATUMBAK T.P 2013/2014.

0 3 25

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN ATI (APTITUDE-TREATMENT INTERACTION)PADA MATERI ALJABAR DI KELAS VII SMP NEGERI 1 AEK KUOLABUHAN BATU UTARA T.A 2013/2014.

0 2 19

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT Penerapan Strategi Pembelajaran Aptitude Treatment Interaction Sebagai Upaya Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Matematika dalam Pembelajaran MAtematika (PTK Pembelajaran Matematika Bagi siswa kelas

0 1 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ATI (APTITUDE TREATMENT INTERACTION) UNTUK MENINGKATKAN Penerapan Model Pembelajaran ATI (Aptitude Treatment Interaction) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika ( PTK Kelas X SMA Veteran 1 Su

1 4 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ATI (APTITUDE TREATMENT INTERACTION) UNTUK MENINGKATKAN Penerapan Model Pembelajaran ATI (Aptitude Treatment Interaction) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika ( PTK Kelas X SMA Veteran 1 Su

0 0 15

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION DENGAN MENGGUNAKAN LEMBAR KERJA SISWA UNTUK MENINGKATKAN Penerapan Strategi Pembelajaran Aptitude Treatment Interaction Dengan Menggunakan Lembar Kerja Siswa Untuk Meningkatkan Kemampuan Pena

0 5 14

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI) PADA SUB POKOK BAHASAN PRISMA DAN LIMAS.

2 4 94