PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE-TREATMENT INTERACTION (ATI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X AK SMK NEGERI 1 PATUMBAK T.P 2013/2014.

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE - TREATMENT INTERACTION (ATI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS

DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PATUMBAK T.P 2013/2014

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Mengadakan Sidang Meja Hijau

OLEH :

ESTER LINA MANURUNG

NIM. 7103142024

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2014


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

Ester Lina Manurung. NIM 7103142024. Penerapan Model Pembelajaran Aptitude-Treatment Interaction (ATI) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X AK SMK Negeri 1 Patumbak T.P 2013/2014. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan 2014.

Masalah penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dengan menerapkan model pembelajaran Aptitude-Treatment Interaction (ATI) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X AK SMK Negeri 1 Patumbak

Penelitian ini dilaksankan di SMK Negeri 1 Patumbak yang beralamat di Jl. Pertahanan Ujung Desa Patumbak 1 Kec. Patumbak Kab. Deli Serdang. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X AK 2 yang berjumlah 21 orang. Penelitian dilakukan berdasarkan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas.

Berdasarkan analisis diperoleh hasil pada siklus I yaitu 61,9% siswa memenuhi kriteria ketuntasan minimal dengan rata-rata nilai 76,24. Akan tetapi belum mencapai indikator keberhasilan yaitu 85%, oleh karena itu penelitian dilanjutkan ke siklus II. Hasil yang diperoleh di siklus II 90,48% siswa mencapai kriteria ketuntasan minimal dan rata-rata nilai 80,48 berarti telah melampaui indikator keberhasilan, sehingga penelitian berhenti di siklus II. Hasil observasi aktivitas siswa menunjukkan peningkatan aktivitas siswa sebesar 33,34% siswa yang dikatakan berkriteria aktif (Siklus I 42,85% siswa dengan aktivitas ”aktif”

dan ”sangat aktif” sedangkan Siklus II 76,19 % siswa dengan aktivitas ”aktif” dan

”sangat aktif” ).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan kolaboras model pembelajaran Aptitude-Treatment Interaction (ATI) dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa. Hal ini berarti bahwa penerapan model pembelajaran Aptitude-Treatment Interaction (ATI) dapat digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran akuntansi.

Kata Kunci : Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, Aptitude-Treatment Interaction (ATI)


(6)

ABSTRACT

ESTER LINA MANURUNG, NIM 7103142024. Implementation model of learning Aptituted – Treatment Interaction (ATI) to enhance learning activities and results of class X AK accounting students of SMK NEGERI I PATUMBAK T.P 2013/ 2014 Thesis Department of Education Economics Education Program in Accounting, Faculty of Economics, University of Medan 2014.

The problem of this study is the low activity and student learning outcomes in accounting subjects. The purpose of this study was to determine the learning model by applying Aptitude- Treatment Interaction (ATI) to enhance learning Activities and Results of Class X AK Accounting Students of SMK Negeri I Patumbak.

This research was conducted at SMK Negeri I Patumbak is located at Jl. End village Defense Patumbak I Sub-district Patumbak Regency Deli Serdang . subjects in this study were students of class X AK 2, Amounting to 21 people. The study was conducted based on classroom action research approach .

Be based on the analysis of the results obtained in the first cycle is 61,9 % of students meet the minimum completeness criteria with an average value of 76,24. However, indicators of success that has not reached 85%, therefore the study continued to cycle II. The results obtained in the second cycle 90,48% of students achieving minimum completeness criteria , and the average value of 80,48 means has exceeded the indicators of success, so the research stopped in the second cycle. The results of observations of student activity showed an increase of 33,34 % student activity. Of students who said active criteria (cycle I 42,85% of students with the activity of “active” and “very active” while cycle II 76,19% of students with the activity of “active” and “very active”)

It can be concluded that the application of learning models Aptitude – Treatment Interaction (ATI) can enhance learning activities and student learning outcomes. This means that the application of learning models Aptitude – Treatment Interaction (ATI) can be used as an alternative in learning accounting. Keywords : Learning Activity, Learning Result, Aptitude – Treatment


(7)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……… i

ABSTRAK ……… iv

ABSTRACT ……….... v

DAFTAR ISI ……… vi

DAFTAR TABEL ……… ix

DAFTAR GAMBAR ……… x

DAFTAR LAMPIRAN ……… xi

BAB I PENDAHULUAN ………... .. 1

1.1 Latar Belakang Masalah ……… 1

1.2 Identifikasi Masalah ……….. .. 6

1.3 Rumusan Masalah ……… 6

1.4 Pemecahan Masalah ……… 7

1.5 Tujuan Penelitian ……… .... 8

1.6 Manfaat Penelitian ……….. .. 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

2.1 Kerangka Teori ……… .... 9

2.1.1 Model Pembelajaran (ATI) ... 9

2.1.2 Model Pembelajaran Konvensional ... 18

2.1.3 Perbedaan Model Pembelajaran Aptitude-Treatment Interaction (ATI) Dengan Metode Konvensional ... 19


(8)

2.1.5 Hasil Belajar Akuntansi ... 22

2.2 Penelitian yang Relevan ... 24

2.3 Kerangka Berfikir ... 26

2.4 Hipotesis Tindakan ... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 28

3.1 Lokasi Penelitian ... 28

3.2 Subjek Penelitian ... 28

3.3 Objek Penelitian ... 28

3.4 Defenisi Oprasional ... 28

3.5 Prosedur Penelitian ... 29

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 33

3.7 Teknik Analisis Data ... 35

3.8 Indikator Keberhasilan ... 39

3.8.1 Indikator Proses ... 39

3.8.2 Indikator Output ... 40

3.8.3 Indikator Dampak ... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 41

4.1.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 41

4.1.2 Hasil Tes Belajar ... 43

4.2 Analisis Data ... 46

4.2.1 Data Kuantitatif ... 46


(9)

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 50

4.3.1 Penelitian Pada Siklus I ... 50

4.3.2 Penelitian Pada Siklus II ... 53

4.3.3 Hasil Uji t ... 56

4.4 Keterbatasan Penelitian ... 57

4.5 Pembuktian Hipotesis ... 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 59

5.1 Kesimpulan ... 59

5.2 Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 61

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 64


(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian 1, 2 dan 3 Kelas X SMK Negeri 1

Patumbak ... .. 3

Tabel 2.1 Fase Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar dengan Model Pembelajaran Aptitude-Treatment Interaction (ATI ) ... .. 15

Tabel 2.2 Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) ... .. 17

Tabel 2.3 Perbedaan Model Pembelajaran Aptitude-Treatment Interaction (ATI) dengan Model Pembelajaran Konvensional ... .. 20

Tabel 3.1 Instruksi Pelaksanaan Penerapan Model Pembelajaran ATI ... .. 31

Tabel 3.2 Lembar Observasi Aktivitas Siswa ... .. 33

Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan II ... .. 42

Tabel 4.2 Hasil Belajar Pretest Siklus I ... .. 43

Tabel 4.3 Hasil Belajar Post Test Siklus I... .. 43

Tabel 4.4 Hasil Belajar Post Test Siklus II ... .. 43

Tabel 4.5 Hasil Perolehan Nilai Test Hasil Belajar Siswa ... .. 44


(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Gambar Siklus Model Penelitian Tindakan Kelas ... 30 Gambar 4.1 Diagram Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan II ... 42 Gambar 4.2 Diagram Peningkatan Hasil Belajar Akuntansi Siswa ... 44 Gambar 4.3 Diagram Peningkatan Rata-Rata Hasil Belajar Akuntansi Siswa . 45


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Silabus ... 65

2. Materi Pembelajaran ... 78

3. RencanaPelaksanaanPembelajaran (RPP) ... 88

4. Nilai Ulangan Harian ... 108

5. Soal Pretest ... 110

6. Jawaban Pretest ... 111

7. Soal Post Test SiklusI ... 112

8. Jawaban Post Test SiklusI ... 113

9. Soal Post Test Siklus II ... 114

10.Jawaban Post Test Siklus II ... 116

11.Hasil Perolehan Nilai Pre Test ... 118

12.Hasil Perolehan Nilai Post Test Siklus I ... 119

13.Hasil Perolehan Nilai Post Test Siklus II ... 120

14.Peningkatan Nilai Hasil Belajar Post Test I Ke II ... 121

15.Rekapitulasi Hasil Belajar Pre Test, Post Test I Dan II ... 122

16.Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 123

17.Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 125

18.Perhitungan Hasil Belajar Siklus I dan II ... 127

19.PerhitunganUji t ... 128

20.Persentil untuk Distribusi t ... 130


(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Faktor dominan yang perlu diperhatikan dalam keberhasilan pendidikan adalah proses pembelajaran, karena pembelajaran merupakan salah satu tugas utama pendidikan disekolah. Pembelajaran dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk membelajarkan peserta didik. Pelaksanaan belajar mengajar terdiri dari 3 komponen yaitu pendidik, peserta didik dan bahan ajar. Ketiga komponen ini merupakan suatu sistem yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi antara yang satu dengan yang lain.

Dalam mewujudkan pembelajaran yang efektif dan efisien, peran pendidik (guru) sangatlah penting, karena guru memegang tugas dalam mengatur dan mengendalikan kelas. Agar pembelajaran yang efektif dan efisien dapat terwujud guru harus menerapkan model pembelajaran.

Model dalam kegiatan belajar mengajar merupakan hal yang penting dalam meningkatkan mutu pembelajaran, karena dengan model tersebut guru dapat menciptakan kondisi belajar yang mendukung pencapaian tujuan pembelajaran. Pemakaian model pembelajaran harus dilandaskan pada pertimbangan untuk menempatkan peserta didik sebagai subjek belajar yang memiliki kemampuan (ability), kesiapan dan kematangan (maturity) dan kecepatan belajar yang berbeda dan juga harus disesuaikan dengan kemampuan


(14)

2

yang dimiliki siswa sehingga dapat memenuhi kebutuhan belajar mereka dan dapat menyalurkan potensi yang dimiliki siswa.

Kurangnya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran mengakibatkan siswa tidak bersemangat untuk mengerjakan soal-soal yang diberikan guru. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa khususnya pada pembelajaran akuntansi.

Akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran keahlian di SMK, oleh karena itu sangat memerlukan pemahaman, ketelitian dan latihan didalam mempelajarinya dan suatu pelajaran yang dianggap sulit oleh siswa, sehingga dalam penyampaiannya guru harus mampu merancang, mengelola dan mengevaluasi pembelajarannya dengan baik yang akhirnya terlihat pada kemampuan siswa untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajarnya.

Faktor- faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa:

1. Faktor internal, terdiri dari faktor jasmaniah (kesehatan, cacat tubuh), faktor psikologis (inteligensi, perhatian, bakat, motiv, kematangan, kesiapan) dan faktor kelelahan.

2. Faktor eksternal, terdiri dari faktor keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi, keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan), faktor sekolah (metode mengajar, waktu sekolah, standar pelajaran diatas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, tugas rumah), dan faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat).


(15)

3

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan observer di SMK Negeri 1 Patumbak dalam kenyataannya keaktifan dalam kegiatan belajar masih rendah dikarenakan guru masih menggunakan metode konvensional dalam kegiatan belajar mengajar. Guru memberikan pengajaran secara umum dan bersifat satu arah, guru tidak kreatif dalam memilih model pembelajaran sehingga sebagian besar waktu pembelajaran digunakan siswa untuk mendengarkan dan mencatat penjelasan guru, dan akibatnya siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran. Ketidakaktifan siswa dalam kegiatan belajar ini mengakibatkan hasil belajar siswa juga rendah.Guru juga jarang melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran sehingga siswa pasif dan tidak memiliki aktivitas dalam belajar, siswa sering beranggapan bahwa akuntansi merupakan mata pelajaran yang sulit dan tidak menyenangkan sehingga siswa kurang mampu memahaminya. Data dari Daftar Kumpulan Nilai (DKN) siswa AK di Kelas X SMK Negeri 1 Patumbak yang terdiri dari 21 orang siswa, masih banyak yang belum memenuhi Kriteria Kelulusan Minimal (KKM) yang ditentukan sekolah yaitu 75. Dibawah ini dapat dilihat nilai ulangan harian siswa kelas X SMK Negeri 1 Patumbak T.P 2013/2014.

Tabel 1.1

Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian 1,2 dan 3 Kelas X SMK Negeri 1 Patumbak No Tes KKM Siswa yang Memperoleh

Nilai > 75 (KKM)

Siswa yang Memperoleh Nilai < 75 (KKM)

1. I 75 33,33% 7 Siswa 66,67% 14 Siswa

2. II 75 61,9% 13 Siswa 38,1% 8 Siswa

3. III 75 76,19% 16 Siswa 23,81% 5 Siswa

Jumlah Siswa 21 Siswa


(16)

4

Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru masih melakukan pembelajaran secara umum tanpa memperhatikan perbedaan kemampuan siswa. Padahal kita ketahui setiap orang memiliki karakteristik yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Adapun salah satu perbedaan individu tersebut adalah dalam kemampuan (aptitude), sehingga pada setiap kelas sering kita jumpai adanya kelompok siswa yang memiliki kemampuan tinggi, kemampuan yang sedang dan yang rendah. Bloom dan Gagne dalam Nurdin (Nurdin 2005) menyatakan bahwa, “siswa di dalam kelas diklasifikasikan menjadi tiga kelompok yang terdiri dari siswa yang berkemampuan cepat, sedang dan lambat”. Dalam proses pembelajaran ketiga kelompok ini memiliki perbedaan dalam menerima dan memahami pelajaran. Siswa yang memiliki kemampuan tinggi dengan sekali penyampaian saja sudah dapat memahami pelajaran yang telah diberikan oleh seorang tenaga pendidik, sedangkan siswa yang memiliki kemampuan sedang dengan dua kali penyampaian baru dapat menerima pelajaran. Berbeda dengan siswa memiliki kemampuan rendah dengan dua kali penyampaian belum tentu dapat memahami pelajaran yang diberikan, mereka harus diberikan bimbingan dan motivasi dalam belajar.

Dengan perlakuan guru yang belum mampu mengapresiasikan dan mengakomodasikan perbedaan siswa, siswa yang berbeda kecepatan belajarnya belum mendapatkan layanan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan masing-masing. Siswa yang memiliki kemampuan yang lambat dalam menerima pembelajaran tetap saja tertinggal dari kelompok sedang, sedangkan siswa yang cepat belum tentu mendapatkan layanan yang optimal dalam pembelajaran. Proses


(17)

5

pembelajaran tersebut belum bisa mendorong siswa untuk maju dan berkembang sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran guru harus menerapkan model pembelajaran yang dapat melihat perbedaan kemampuan siswa dengan menerapkan berbagai perlakuan yang berbeda untuk masing-masing siswa dapat mencapai kompetensi yang ditetapkan.

Model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) ini memberikan keuntungan dalam memperbaiki kelas, terutama dalam kelas yang terdapat siswa yang memiliki kemampuan yang bervariasi. Model ini juga dapat mengembangkan kinerja profesional seorang guru, dengan menggunakan beraneka ragam metode dalam pengajaran pada tiga bentuk perlakuaan (treatment). Pertama, perlakuan self learning yang menggunakan modul untuk siswa yang berkemampuan tinggi. Kedua, pada perlakuan reguler teaching untuk siswa yang berkemampuan sedang. Selanjutnya yang ketiga yaitu perlakuan spesial dalam bentuk re-teaching – tutorial untuk siswa yang berkemampuan rendah. Model pembelajaran ini merupakan salah satu jawaban terhadap tuntutan yang menghendaki adanya layanan pembelajaran yang dapat mengapresiasikan perbedaan kemampuan siswa.

Oleh karena latar belakang di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Aptitude - Treatment Interaction (ATI) Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Patumbak T.P 2013/2014”.


(18)

6

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka masalah yang dapat di identifikasikan adalah sebagai berikut :

1. Mengapa guru masih melakukan pembelajaran satua arah (konvensional) dalam proses belajar mengajar di kelas X SMK Negeri 1 Patumbak? 2. Bagaimana cara meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas X

SMK Negeri 1 Patumbak?

3. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas X SMK Negeri 1 Patumbak?

4. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran ATI dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas X SMK Negeri 1 Patumbak T.P 2013/2014?

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka rumusan masalah yang akan diteliti adalah :

1. Apakah aktivitas belajar akuntansi siswa kelas X SMK Negeri 1 Patumbak dapat meningkat jika diterapkan model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI)?

2. Apakah hasil belajar akuntansi siswa kelas X SMK Negeri 1 Patumbak dapat meningkat jika diterapkan model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI)?


(19)

7

1.4. Pemecahan Masalah

Sebagaimana telah dijelaskan pada latar belakang masalah bahwa kenyataan hasil belajar siswa belum tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Untuk membuat siswa dapat memahami pelajaran akuntansi, hal yang harus diperbaiki adalah cara belajar dan proses belajar mengajar yang terjadi di kelas.

Pemecahan masalah yang digunakan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa yaitu dengan mengimplementasikan model pembelajaran Aptitude-Treatment Interaction (ATI).

Model pembelajaran Aptitude-Treatment Interaction (ATI) adalah suatu konsep yang memiliki sejumlah strategi pembelajaran yang efektif digunakan individu tertentu sesuai dengan kemampuan masing-masing. Model pembelajaran ATI sebagai sebuah pendekatan yang berusaha mencari dan menemukan perlakuan (treatment) yang sesuai dengan perbedaan kemampuan (aptitude) peserta didik, yaitu perlakuan yang optimal efektif diterapkan untuk siswa yang berbeda tingkat kemampuannya. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar yang diperoleh oleh siswa dipengaruhi oleh kondisi pembelajaran yang dikembangkan oleh guru didalam kelas.

Dari uraian di atas maka pemecahaan masalah dalam penelitian ini yaitu dengan mengimplementasikan model pembelajaran Aptitude-Treatment Interaction (ATI) diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Akuntansi siswa Kelas X SMK Negeri 1 Patumbak.


(20)

8

1.5. Tujuan Penelitian

Agar penelitian dapat terarah dan terencana sesuai dengan yang diharapkan, maka peneliti membuat tujuan penelitian ini, yaitu:

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas X SMK Negeri 1 Patumbak dengan menerapkan model pembelajaran ATI. 2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas X SMK

Negeri 1 Patumbak dengan menerapkan model pembelajaran ATI.

3. Untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas X SMK Negeri 1 Patumbak yang signifikan antara siklus I dan II. 1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Bagi siswa, sebagai pengalaman belajar bagi siswa berdasarkan kemampuannya sendiri sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

2. Bagi guru, sebagai bahan pengalaman dalam memilih model pembelajaran yang baik dan variatif, untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

3. Bagi sekolah, dapat dimanfaat bagi guru lain sebagai bahan acuan untuk memperbaiki teknik pengajarannya sehingga dapat meningkatkan kualitas belajar Produktif Akuntansi di sekolah.

4. Bagi mahasiswa, sebagai masukan untuk menambah wawasan dan pengetahuan yang merupakan bekal bagi calon guru.


(21)

59 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka yang menjadi kesimpulan dalam penelitian ini adalah:

1. Hasil pengamatan aktivitas siswa menunjukan siswa bersemangat untuk melakukan aktivitas yang terdapat dalam penerapan model pembelajaran Aptitude-Treatment Interaction (ATI) pada kompetensi jurnal penyesuaian. Dimana pada siklus I siswa aktif sebanyak 9 siswa atau 42,85% dan pada siklus II siswa aktif sebanyak 16 siswa atau 76,18 %. Terjadi peningkatan 33,33 %.

2. Penerapan kolaborasi model pembelajaran Aptitude-Treatment Interaction (ATI) dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa pada materi jurnal penyesuaian. Dapat dilihat bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 76,24 pada siklus I dan 80,48 pada siklus II. Dengan persentase ketuntasan pada siklus I sebesar 61,9% dan pada siklus II 90,48%, maka dengan demikian dapat dilihat peningkatan persentase ketuntasan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 28,58%.

3. Terdapat perbedaan yang positif dan signifikan hasil belajar antara siklus I dan siklus II, dimana thitung = 12,11 dan ttabel = 2,0796 (thitung > ttabel) dimana


(22)

60

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpualan di atas, maka disarankan beberapa hasil sebagai berikut:

1. Kepada para guru khususnya guru bidang studi akuntansi agar menggunakan penerapan model pembelajaran Aptitude-Treatment Interaction (ATI) sebagai salah satu variasi model pembelajaran dalam proses belajar mengajar di kelas terutama pada materi jurnal penyesuaian. 2. Kepada peneliti lain terutama yang melakukan penelitian sejenis untuk

dapat memodifikasi kearah yang lebih baik dari yang dilakukan peneliti dalam menerapkan model pembelajaran Aptitude-Treatment Interaction (ATI) didalam kelas karena masih terdapat kekurangan yang dilakukan peneliti dalam penerapannya.


(23)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto.2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta _________2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Aqib.2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya

Bloom.1982. Human Characteristic and School Learning. Dalam Nurdin, Syafruddin.2005. Model Pembelajaran Yang Memperhatikan Keragaman Individu Siswa Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta : Quantum Teaching

Cronbach.1970. Conceptual Tools for Teaching in Secondary Schools. Dalam Djamarah, Syaiful Bahri.2011.Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta Damanik, Ericson.2013. Pengertian Aktivitas Menurut Para Ahli.

http://sondix.blogspot.com/2013/08/pengertian-aktivitas-menurut-para-ahli.html (Diakses 13 februari 2014)

Djamarah, Syaiful Bahri.2011. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta

Gagne.1977.Condition of Learning. Dalam Nurdin, Syafruddin.2005. Model Pembelajaran Yang Memperhatikan Keragaman Individu Siswa Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta : Quantum Teaching

Gultom, Roy Fandy.2012. Penerapan Strategi Pembelajaran Aptitude Treatment Interaction Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Memahami Pengukuran Komponen Elektronika di SMK Swasta Tri Sakti Lubuk Pakam. Medan. Skripsi. Unimed

Hutauruk, Lien Razzia.2010. Penerapan Model Pembelajaran Aptitude-Treatment Interaction (ATI) Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI di SMK MARISI Medan T.A 2009/2010. Medan. Skripsi. Unimed

Istarani.2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif.Medan: MEDIA PERSADA Kusuma, Febrian Widya.2012.Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Think Pair Share Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 2 Wonosari Tahun Ajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 2, Tahun 2012.http://journal.uny.ac.id/index.php.912/723 (Diakses 6 Juli 2014)


(24)

Nababan, Novi Gabbi C.2012. Pengaruh Model Pembelajaran ATI (Aptitude-Treatment Interaction) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bekerja sama dengan Kolega dan Pelanggan di SMK-BM Swasta YAPIM Medan T.P 2012/2013. Medan. Skripsi. Unimed

Nurdin, Syafruddin.2005. Model Pembelajaran Yang Memperhatikan Keragaman Individu Siswa Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta : Quantum Teaching

Purba, Dyah.2006.Aktivitas Belajar Dan Penguasaan Materi Siswa Dengan Pembelajaran Berbasis Portofolio Pada Mata Pelajaran Sains Fisika SMP. Jurnal Pend. Fisika Indonesia Vol. 4, No. 2, Juli 2006.http://jurnal.unnes.ac.id/index.php (Diakses 6 Juli 2014)

Sardiman.2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Sari, Ririn Puspita.2012. Penerapan Model Pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI SMK Laksamana Martadinata Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012. Medan. Skripsi. Unimed

Setiani, Nurul 2013.Upaya meningkatkan prestasi belajar akuntansi dengan menerapkan model pembelajaran aptitude treatment interaction (ATI). Jurnal Pendidikan UNS, Vol.1 No.2 Tahun 2013. http://eprints.uns.ac.id/1428/1/2456-5568-1-SM.pdf (Diakses 5 Juni 2014) Sormin, Arini Romaito.2010. Upaya Peningkatan Hasil Belajar Ekonomi Dengan

Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe ATI (Aptitude-Treatment Interaction) Pada kelas X SMA Dwi Warna Medan T.P.2009/2010. Medan. Skripsi. Unimed

Sudjana, Nana.2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya

Sumoharjo, Addy.2011. Definisi Konsep Hasil Belajar.

http://addyarchy07.blogspot.com/2011/12/definisi-konsep-hasil-belajar.html (Diakses 6 februari 2014).

Sutama.2008.Pengembangan Model Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Aptitude-Treatment Interaction Berbasis Portofolio Di SMP Kota Surakarta. Jurnal Varia Pendidikan, Vol.20 No.2 Tahun 2008. http://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/123456789/697/3.%20S UTAMA.pdf?sequence=1 (Diakses 5 Juni 2014)


(25)

Trianto.2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif Konsep, Landasan Dan Implementasi Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta : Kencana

Yamin, Martinis.2013. Strategi dan Metode Dalam Model Pembelajaran. Jakarta : Referensi (GP Press Group)

Yannidah, Novi.2013. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Aptitude Treatment Interaction Pada Efektivitas Pembelajaran Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo, Vol.1 No.1 Tahun 2013. http://lppm.stkippgri- sidoarjo.ac.id/files/Pengembangan-Perangkat-Pembelajaran-Matematika- Dengan-Pendekatan-Aptitude-Treatment-Interaction-Pada-Efektivitas-Pembelajaran-Matematika.pdf (Diakses 5 Juni 2014)

Yusra.2013. Penerapan Kolaborasi Strategi Pembelajaran Expository Dengan Strategi Pembelajaran Quiz Team Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI AK 1 Smk Sw YPK Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Skripsi. Medan: FE UNIMED


(1)

8

1.5. Tujuan Penelitian

Agar penelitian dapat terarah dan terencana sesuai dengan yang diharapkan, maka peneliti membuat tujuan penelitian ini, yaitu:

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas X SMK Negeri 1 Patumbak dengan menerapkan model pembelajaran ATI. 2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas X SMK

Negeri 1 Patumbak dengan menerapkan model pembelajaran ATI.

3. Untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas X SMK Negeri 1 Patumbak yang signifikan antara siklus I dan II. 1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Bagi siswa, sebagai pengalaman belajar bagi siswa berdasarkan kemampuannya sendiri sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

2. Bagi guru, sebagai bahan pengalaman dalam memilih model pembelajaran yang baik dan variatif, untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

3. Bagi sekolah, dapat dimanfaat bagi guru lain sebagai bahan acuan untuk memperbaiki teknik pengajarannya sehingga dapat meningkatkan kualitas belajar Produktif Akuntansi di sekolah.

4. Bagi mahasiswa, sebagai masukan untuk menambah wawasan dan pengetahuan yang merupakan bekal bagi calon guru.


(2)

59 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka yang menjadi kesimpulan dalam penelitian ini adalah:

1. Hasil pengamatan aktivitas siswa menunjukan siswa bersemangat untuk melakukan aktivitas yang terdapat dalam penerapan model pembelajaran Aptitude-Treatment Interaction (ATI) pada kompetensi jurnal penyesuaian. Dimana pada siklus I siswa aktif sebanyak 9 siswa atau 42,85% dan pada siklus II siswa aktif sebanyak 16 siswa atau 76,18 %. Terjadi peningkatan 33,33 %.

2. Penerapan kolaborasi model pembelajaran Aptitude-Treatment Interaction (ATI) dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa pada materi jurnal penyesuaian. Dapat dilihat bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 76,24 pada siklus I dan 80,48 pada siklus II. Dengan persentase ketuntasan pada siklus I sebesar 61,9% dan pada siklus II 90,48%, maka dengan demikian dapat dilihat peningkatan persentase ketuntasan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 28,58%.

3. Terdapat perbedaan yang positif dan signifikan hasil belajar antara siklus I dan siklus II, dimana thitung = 12,11 dan ttabel = 2,0796 (thitung > ttabel) dimana


(3)

60

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpualan di atas, maka disarankan beberapa hasil sebagai berikut:

1. Kepada para guru khususnya guru bidang studi akuntansi agar menggunakan penerapan model pembelajaran Aptitude-Treatment Interaction (ATI) sebagai salah satu variasi model pembelajaran dalam proses belajar mengajar di kelas terutama pada materi jurnal penyesuaian. 2. Kepada peneliti lain terutama yang melakukan penelitian sejenis untuk

dapat memodifikasi kearah yang lebih baik dari yang dilakukan peneliti dalam menerapkan model pembelajaran Aptitude-Treatment Interaction (ATI) didalam kelas karena masih terdapat kekurangan yang dilakukan peneliti dalam penerapannya.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto.2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta _________2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Aqib.2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya

Bloom.1982. Human Characteristic and School Learning. Dalam Nurdin, Syafruddin.2005. Model Pembelajaran Yang Memperhatikan Keragaman Individu Siswa Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta : Quantum Teaching

Cronbach.1970. Conceptual Tools for Teaching in Secondary Schools. Dalam Djamarah, Syaiful Bahri.2011.Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta Damanik, Ericson.2013. Pengertian Aktivitas Menurut Para Ahli.

http://sondix.blogspot.com/2013/08/pengertian-aktivitas-menurut-para-ahli.html (Diakses 13 februari 2014)

Djamarah, Syaiful Bahri.2011. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta

Gagne.1977.Condition of Learning. Dalam Nurdin, Syafruddin.2005. Model Pembelajaran Yang Memperhatikan Keragaman Individu Siswa Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta : Quantum Teaching

Gultom, Roy Fandy.2012. Penerapan Strategi Pembelajaran Aptitude Treatment Interaction Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Memahami Pengukuran Komponen Elektronika di SMK Swasta Tri Sakti Lubuk Pakam. Medan. Skripsi. Unimed

Hutauruk, Lien Razzia.2010. Penerapan Model Pembelajaran Aptitude-Treatment Interaction (ATI) Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI di SMK MARISI Medan T.A 2009/2010. Medan. Skripsi. Unimed

Istarani.2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif.Medan: MEDIA PERSADA Kusuma, Febrian Widya.2012.Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Think Pair Share Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 2 Wonosari Tahun Ajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 2, Tahun 2012.http://journal.uny.ac.id/index.php.912/723 (Diakses 6 Juli 2014)


(5)

Nababan, Novi Gabbi C.2012. Pengaruh Model Pembelajaran ATI (Aptitude-Treatment Interaction) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bekerja sama dengan Kolega dan Pelanggan di SMK-BM Swasta YAPIM Medan T.P 2012/2013. Medan. Skripsi. Unimed

Nurdin, Syafruddin.2005. Model Pembelajaran Yang Memperhatikan Keragaman Individu Siswa Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta : Quantum Teaching

Purba, Dyah.2006.Aktivitas Belajar Dan Penguasaan Materi Siswa Dengan Pembelajaran Berbasis Portofolio Pada Mata Pelajaran Sains Fisika SMP. Jurnal Pend. Fisika Indonesia Vol. 4, No. 2, Juli 2006.http://jurnal.unnes.ac.id/index.php (Diakses 6 Juli 2014)

Sardiman.2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Sari, Ririn Puspita.2012. Penerapan Model Pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI SMK Laksamana Martadinata Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012. Medan. Skripsi. Unimed

Setiani, Nurul 2013.Upaya meningkatkan prestasi belajar akuntansi dengan menerapkan model pembelajaran aptitude treatment interaction (ATI). Jurnal Pendidikan UNS, Vol.1 No.2 Tahun 2013. http://eprints.uns.ac.id/1428/1/2456-5568-1-SM.pdf (Diakses 5 Juni 2014) Sormin, Arini Romaito.2010. Upaya Peningkatan Hasil Belajar Ekonomi Dengan

Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe ATI (Aptitude-Treatment Interaction) Pada kelas X SMA Dwi Warna Medan T.P.2009/2010. Medan. Skripsi. Unimed

Sudjana, Nana.2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya

Sumoharjo, Addy.2011. Definisi Konsep Hasil Belajar.

http://addyarchy07.blogspot.com/2011/12/definisi-konsep-hasil-belajar.html (Diakses 6 februari 2014).

Sutama.2008.Pengembangan Model Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Aptitude-Treatment Interaction Berbasis Portofolio Di SMP Kota Surakarta. Jurnal Varia Pendidikan, Vol.20 No.2 Tahun 2008. http://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/123456789/697/3.%20S UTAMA.pdf?sequence=1 (Diakses 5 Juni 2014)


(6)

Trianto.2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif Konsep, Landasan Dan Implementasi Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta : Kencana

Yamin, Martinis.2013. Strategi dan Metode Dalam Model Pembelajaran. Jakarta : Referensi (GP Press Group)

Yannidah, Novi.2013. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Aptitude Treatment Interaction Pada Efektivitas Pembelajaran Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo, Vol.1 No.1 Tahun 2013. http://lppm.stkippgri- sidoarjo.ac.id/files/Pengembangan-Perangkat-Pembelajaran-Matematika- Dengan-Pendekatan-Aptitude-Treatment-Interaction-Pada-Efektivitas-Pembelajaran-Matematika.pdf (Diakses 5 Juni 2014)

Yusra.2013. Penerapan Kolaborasi Strategi Pembelajaran Expository Dengan Strategi Pembelajaran Quiz Team Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI AK 1 Smk Sw YPK Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Skripsi. Medan: FE UNIMED


Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (Cooperative Learning) TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII3 SMP NEGERI 1 EMPANG-SUMBAWA

0 35 29

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 GUNUNG RAYA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 13 44

PENERAPAN MODEL PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS 1 SD N 07 METRO TIMUR

1 13 86

PENERAPAN MODEL TREFFINGER UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 03 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

5 45 78

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KALIREJO

0 5 53

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII

0 0 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD

0 0 8

View of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY – TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X IPA 8 SMA NEGERI 2 CIREBON TAHUN PELAJARAN 2016-2017

0 0 10

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI WANGON

0 3 8

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MODEL THINK PAIR SHARE SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK PGRI 1 SENTOLO KULON PROGO

0 0 10