Hubungan Antara Kepuasan Kerja dan Persepsi Dukungan Organisasi Dengan Komitmen Organisasi Pada Karyawan di PT XYZ JURNAL

ANGGIANI / HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DAN

Hubungan antara Kepuasan Kerja dan Persepsi Dukungan Organisasi dengan
Komitmen Organisasi pada Karyawan PT XYZ
The Relationship Between Job Satisfaction And Percieved Organizational
Support With Organizational Commitment In The Employees Of
PT XYZ
Dika Anggiani, Bagus Wicaksono, Selly Astriana

Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran
Universitas Sebalas Maret

ABSTRAK

Komitmen Organisasi adalah suatu kejadian dimana seorang karyawan memihak pada suatu organisasi tertentu
dan tujuan-tujuannya serja berniat memelihara keanggotaannya dalam organisasi tersebut. Komitmen Organisasi
pada individu dipengaruhi oleh berbagai variabel diantaranya yaitu kepuasan kerja dan persepsi dukungan
organisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kepuasan kerja dan persepsi
dukungan organisasi dengan komitmen organisasi, hubungan antara kepuasan kerja dengan komitmen
organisasi, dan hubungan antara persepi dukungan organisasi dengan komitmen organisasi pada karyawan PT
XYZ.

Populasi dalam penelitian ini merupakan 95 karyawan yang bekerja dibawah pimpinan Director of Human Capital,
General Affairs dan Information Technology di PT XYZ Tangerang. Penelitian ini menggunakan studi populasi,
sehingga seluruh populasi dijadikan sampel. Instrumen yang digunakan adalah skala komitmen organisasi, skala
kepuasan kerja dan skala persepi dukungan organisasi. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan nilai Fhitung
12,873 ( > Ftabel 3,130) dengan sig. 0,000 (p < 0,05) dan nilai R = 0,527. Nilai R2 dalam penelitian ini sebesar 0,278
atau 27,8%, dimana sumbangan efektif kepuasan kerja sebesar 15,1% dan sumbangan efektif persepsi dukungan
organisasi sebesar 14,7%. Secara parsial, terdapat hubungan yang signifikan antara kepuasan kerja dengan
komitmen organisasi (sig. 0,001 < 0,05), rx1y = 0,406, serta terdapat hubungan antara persepsi dukungan
organisasi dengan komitmen organisasi (sig. 0,001 < 0,05) rx2y = 0,387.
Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat hubungan antara kepuasan kerja dan persepsi dukungan
organisasi dengan komitmen organisasi, antara kepuasan kerja dan persepsi dukungan organisasi dan persepsi
dukungan organisasi dengan komitmen organisasi.

Kata kunci: kepuasan kerja, persepsi dukungan organisasi, komitmen organisasi

PENDAHULUAN

organisasi,

Kelangsungan hidup suatu organisasi

atau perusahaan saat ini dipengaruhi oleh
lingkungan disekitarnya. Perkembangan dunia
bisnis

menuntut

perusahaan

untuk

mempekerjakan karyawan yang berkualitas
tinggi,

memiliki

potensi

yang

baik,


berkompeten, berdedikasi tinggi terhadap

serta

dapat

memberikan

keuntungan bagi perusahaan. Hal ini berarti,
kunci utama dari suatu organisasi atau
perusahaan adalah sumber daya manusianya.
Seperti yang diungkapkan oleh Dipang (2013)
sumber

daya

manusia

merupakan


roda

penggerak organisasi dalam mencapai dan
mewujudkan tujuan organisasi. Kurang atau

1

ANGGIANI / HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DAN

tidak adanya sumber daya manusia yang

mengabdi dan mengembangkan diri pada satu

berkualitas didalam organisasi mengakibatkan

organisasi saja.

suatu organisasi tidak dapat maju dan
berkembang.


Komitmen

karyawan

terhadap

organisasi sangat dipengaruhi oleh tingkat

Selain berkompeten, organisasi juga
membutuhkan

karyawan

yang

memiliki

kepuasan kerja yang dimiliki oleh karyawan.
Kepuasan


kerja

seseorang

juga

dapat

komitmen terhadap organisasi yang tinggi.

dipengaruhi oleh beberapa hal, menurut Mathis

Blau

dan Jackson (2000) terdiri dari komponen gaji,

and

Boal


(dalam

Sopiah,

2008)

menyebutkan bahwa komitmen karyawan

pekerjaan

terhadap organisasi sebagai keberpihakan dan

organisasi, penilaian atasan, kerja sama yang

loyalitas karyawan terhadap tujuan dari

baik dengan rekan kerja, dan kesempatan

organisasi ditempat mereka bekerja. Mowday,


untuk berkembang. As’ad (2002), kepuasan

dkk (1982) menyatakan bahwa komitmen

kerja merupakan sikap umum yang merupakan

organisasi

dengan

hasil dari beberapa sikap khusus terhadap

rendahnya turnover, limited hardinnes, dan

faktor- faktor pekerjaan, penyesuian diri dan

rendahnya absenteeism serta meningkatnya .

hubungan sosial individu di luar kerja.


berkorelasi

positif

Komitmen organisasi yang rendah dapat
ditunjukkan dengan tingkat pemogokan kerja,
absensi (ketidak hadiran) dan tingginya
tingkat perpindahan kerja.

itu

sendiri,

pengakuan

dari

Kepuasan kerja sangat penting bagi
perusahaan karena berperan untuk mengetahui

bagaimana
terhadap

tanggapan

positif

pekerjaannya,

karyawan

sehingga

dapat

Menurut penelitian yang dilakukan

dijadikan pedoman bagi organisasi untuk

Experience.com, 70 persen pekerja di seluruh


meningkatkan komitmen karyawan terhadap

dunia meninggalkan pekerjaan pertamanya

organisasi

dalam kurun waktu dua tahun semenjak

Kepuasan kerja merupakan perasaan pegawai

mereka bergabung dengan perusahaan pertama

yang dihubungkan dengan pekerjaannya, yaitu

tersebut. Di Indonesia sendiri, berdasarkan

perasaan senang maupun tidak senang dalam

penelitian yang dilakukan AON Hewitt, pada

memandang dan menjalankan pekerjaannya

tahun 2011, sebanyak 16,11 persen dari

(Davis dan Yoder,1992). Selain kepuasan kerja

seluruh karyawan di Indonesia beralih profesi.

karyawan,

adanya

Riggio (dalam Sopiah, 2008) menjelaskan

(Perceived

Support)

bahwa karyawan yang memiliki komitmen

mempunyai implikasi penting bagi berbagai

organisasi yang tinggi akan menurunkan

aspek dalam perilaku organisasional seperti

intensi mereka untuk berpindah-pindah tempat

komitmen kerja atau komitmen organisasional.

ditempat

karyawan

persepsi
di

berada.

dukungan

tempat

kerja

kerja, sehingga karyawan tersebut dapat

2

ANGGIANI / HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DAN

Gunduz (2014) menyatakan selain

mereka terhadap organisasi dikarenakan oleh

kepuasan kerja diungkapkan bahwa dukungan

berbagai macam faktor, salah satunya adalah

organisasional

terhadap

para karyawan merasa kurang sesuai dalam

komitmen organisasi. Karyawan membutuhkan

penempatan posisi kerja atau unit kerja mereka

dukungan

saat

berpengaruh

dari

organisasi,

dengan

cara

ini

dan

kurangnya

perhatian

atau

memperhatikan keberadaan karyawan dan

penghargaan yang diberikan oleh perusahan

peduli pada kesejahteraan. Penelitian yang

terhadap hasil kerja mereka.

dilakukan oleh Saad, dan kawan-kawan.
(2008)

mengemukakan

bahwa

dukungan

organisasi merupakan salah satu faktor yang
juga

mempengaruhi

komitmen

karyawan

terhadap organisasi sama seperti kepuasan
kerja

terhadap

komitmen

Timbulnya

persepsi

dukungan

organisasi

organisasi.

karyawan

terhadap

dipengaruhi

sendiri kepada karyawannya, dan aspek-aspek
yang

akan

mempengaruhi

interpretasi karyawan pada motif perlakuan
organisasi. Karyawan merasakan dukungan
tersebut

dalam

bentuk

bentuk

promosi,

pemberian penghargaan, tanggapan organisasi,

fenomena

dan

uraian

tersebut peneliti tertaik untuk melakukan
penelitian

mengenai

Hubungan

antara

Kepuasan Kerja dan Persepsi Dukungan
Organisasi dengan Komitmen Organisasi pada
Karyawan PT XYZ, Tangerang.
DASAR TEORI

oleh

beberapa aspek perlakuan dari organisasi itu

tersebutlah

Berdasarkan

Steers

(1977)

organisasi

mendefinisikan

sebagai

rasa

komitmen
identifikasi

(kepercayaan terhadap nilai-nilai organsasi),
keterlibatan (kesediaan untuk berusaha sebaik
mungkin demi kepentingan organisasi) dan
loyalitas

yang

dinyatakan

oleh

seorang

pegawai tergadap organisasinya.

kecukupan informasi, dan berbagai bentuk
dukungan lainnya (Rhoades & Eisenberger,

Mathis dan Jackson (2002) menyebutkan

2002).

bahwa

kepuasan

kerja

merupakan

hasil

evaluasi dari pengalaman kerja. Kepuasan erat
PT XYZ merupakan salah satu badan usaha
milik negara yang bergerak dalam bidang
kebandarudaraan dan pelayanan jasa terkait

kaitanya dengan apa yang diharapkan pegawai
dari pekerjaan sesuai dengan kebutuhan yang
dirasakan oleh pegawai itu sendiri.

dengan bandar udara di wilayah Indonesia,
barat.

Eisenberger, dan kawan-kawan (2002), teori

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan

dukungan organisasional menyatakan bahwa,

oleh peneliti melalui wawancara kepada

persepsi

karyawan yang bekerja disalah satu divisi

menimbulkan perasaan bertanggung jawab

disana,

dan membantu organisasi dalam mencpai

khususnya

Indonesia

mereka

bagian

menyatakan

bahwa

para

karyawan merasakan kurangnya komitmen

sasarannya,

dukungan

organisasi

mempunyai

dapat

komitmen
3

ANGGIANI / HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DAN

organisasional

afektif,

dan

mendorong

dengan analisis rasional melalui professional

harapan bahwa kinerja penyelia akan dicatat

judgment oleh dosen pembimbing penelitian,

dan dihargai.

serta validitas internal dilakukan dengan
mencari korelasi masing-masing aitem dengan
skor

METODE PENELITIAN
Populasi penelitian ini adalah seluruh
karyawan PT XYZ, Tangerang, yang bekerja
dibawah pimpinan Director of Human Capital,
General Affairs dan IT. Karyawan berjumlah

total

menggunakan

teknik

korelasi

Product Moment dari Pearson. Sedangkan

reliabilitas pada skala diuji menggunakan
metode Alpha Cronbach dengan bantuan
program Statistical Product and Service
Solution (SPSS) versi 20.

95 orang. Sehubungan dengan jumlah populasi

Metode analisis data yang digunakan dalam

yang terbatas, maka teknik penenentuan

penelitian ini untuk menguji hipotesis pertama

sampel menggunakan semua anggota populasi

adalah analisis regresi berganda. Analisis

sebagai sampel. Istilah ini disebut juga sensus

regresi berganda berguna untuk menganalisis

atau studi populasi, di mana semua anggota

hubungan

populasi dijadikan sampel (Sugiyono, 2010).

independen atau lebih dengan satu variabel

Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh

dependen (Priyatno, 2012). Sementara untuk

populasi karyawan PT XYZ, Tangerang, yang

menguji hipotesis kedua dan ketiga dalam

bekerja dibawah pimpinan Director of Human

penelitian ini digunakan metode analisis

Capital, General Affairs dan IT. Karyawan

korelasi parsial, yaitu analisis untuk melihat

berjumlah 95 orang.

hubungan antara dua variabel yang dalam hal

Pengumpulan data yang digunakan dalam

ini variabel lain yang dianggap memengaruhi

penelitian ini adalah metode skala dan skala

(sebagai variabel kontrol) akan dikeluarkan

yang digunakan adalah skala model Likert.

(Priyatno, 2012). Peneliti menghitung analisis

Skala terdiri dari aitem-aitem yang disusun

data dengan menggunakan bantuan program

berdasarkan aspek-aspek konstruk yang akan

Statistical

diukur. Aitem-aitem disajikan dalam skala

(SPSS) versi 20.

linier

Product

antara

and

dua

Service

variabel

Solution

yang terdiri dari pernyataan-pernyataan yang
HASIL PENELITIAN

bersifat favourable dan unfavourable. Skala
yang digunakan dalam penelitian berupa 3

Data yang diperoleh dalam penelitian ini

skala likert yaitu skala komitmen organisasi,

merupakan data yang menunjukkan hubungan

skala kepuasan kerja, dan skala persepsi

antara 1 variabel tergantung dengan 2 variabel

dukungan organisasi.

bebas.

Hasil

menggunakan
Dalam penelitian ini, uji validitas yang

dari uji
regresi

hipotesis
linier

dengan
berganda

didapatkan hasil nilai signifikansi 0,000 (p <

digunakan adalah validitas isi dilakukan
4

ANGGIANI / HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DAN

0,05) dan hasil perhitungan F yaitu 11,459 >

semakin tinggi tingkat persepsi dukungan

Ftabel

organisasi, maka semakin tinggi tingkat

(3,130),

sehingga

dapat

ditarik

kesimpulan bahwa hipotesis pertama yang
dikemukakan dalam penelitian ini yaitu
terdapat hubungan yang positif dan signifikan
antara kepuasan kerja dan persepsi dukungan
organisasi

dengan

komitmen

organisasi

diterima. Nilai koefisien determinasi (R2)
yang memperlihatkan besarnya pengaruh
hardiness dan kecerdasan adversitas dengan

stres kerja adalah sebesar 0,255. Hal ini
menunjukan bahwa pengaruh kepuasan kerja
dan persepsi dukungan organisasi terhadap
komitmen organisasi
sebesar

25,5%,

memiliki presentasi

sisanya

sebesar

74,5%

dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian.

komitmen organisasi.
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa
secara

umum

responden

sebanyak

7%

memiliki tingkat komitmen organisasi sedang,
84% memiliki tingkat komitmen organisasi
yang tinggi dan 9% lainnya memiliki tingkat
komitmen terhadap organisasi sangat tinggi.
Pada

aspek

kepuasan

kerja,

responden

sebanyak 24% memiliki tingkat kepuasan
kerja sedang, 73% responden memiliki tingkat
kepuasan kerja yang tinggi dan 3% responden
lainnya memiliki tingkat kepuasan kerja yang
sangat tinggi. Pada aspek persepsi dukungan
organisasi, sebanyak 1% responden memiliki

Hasil uji korelasi parsial antara kepuasan kerja

tingkat persepsi dukungan organisasi yang

dengan komitmen organisasi menunjukkan

rendah, 24% responden memiliki persepsi

nilai signifikansi 0,001 (p < 0,05) dengan nilai

dukungan organisasi dengan tingkat sedang,

korelasi 0,391. Hasil ini menunjukkan bahwa

dan

hipotesis kedua dalam penelitian ini diterima,

dukungan organisasi yang tinggi, sedangkan

yaitu terdapat hubungan antara kepuasan kerja

5% responden lainnya, memiliki persepsi

dengan komitmen organisasi, arah hubungan

dukungan organisasi dengan tingkatan sangat

yang terjadi adalah positif, dengan demikian

tinggi.

70%

semakin tinggi tingkat kepuasan kerja, maka

dukungan

organisasi

dengan

komitmen

organisasi menunjukkan nilai signifikansi
0,003 (p < 0,05) dengan nilai korelasi 0,358.
Hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis ketiga
dalam penelitian ini diterima, yaitu terdapat
hubungan antara persepsi dukungan organisasi
dengan komitmen organisasi, arah hubungan
yang terjadi adalah positif, dengan demikian

memiliki

persepsi

PEMBAHASAN

semakin tinggi tingkat komitmen organisasi.
Hasil uji korelasi parsial antara persepsi

responden

Hasil uji hipotesis membuktikan bahwa
hipotesis

pertama

dalam

penelitian

ini

terpenuhi, yaitu terdapat hubungan antara
kepuasan

kerja

dan

persepsi

dukungan

organisasi dengan komitmen organisasi pada
karyawan PT XYZ. Hal tersebut ditunjukkan
oleh nilai Fhitung yaitu 11,459 yang berarti
lebih bessar dari Ftabel yaitu 3,130 dengan
nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05), dengan
5

ANGGIANI / HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DAN

demikian,

kepuasan

persepsi

supervisi dan rekan kerja) dapat terpenuhi,

dukungan organisasi secara bersama-sama

maka komitmen terhadap organisasi akan

berhubungan signifikan dengan komitmen

timbul dengan baik. Lawer & Muller (dalam

organisasi. Semakin tinggi tingkat kepuasan

Currivan, 2000) mengatakan bahwa kepuasan

kerja dan persepsi dukungan organisasi, maka

kerja memainkan peran penting terhadap

semakin

organisasi.

komitmen organisasional. Tingginya tingkat

Demikian pula sebaliknya, semakin rendah

kepuasan kerja pada karyaawan PT XYZ

tingkat kepuasan kerja dan persepsi dukungan

dapat dimungkinkan terjadi karena beberapa

organisasi maka semakin rendah komitmen

aspek, seperti yang diungkapkan oleh Luthans

organisasi.

(dalam Sopiah, 2008) ada 6 aspek yaitu gaji,

tinggi

kerja

dan

komitmen

Hasil penelitian ini mendukung salah satu
pernyataan yang kemukakan oleh Stum (1998)
bahwa

kepuasan

organisasi

kerja

dan

mempengaruhi

dukungan
komitmen

organisasi. Berdasarkan penelitian terdahulu
yang dilakukan oleh Mathiew & Jones (1991),

pekerjaan itu sendiri, promosi, supervisi,
rekan kerja dan lingkungan kerja. Aspekaspek tersebut sudah dirasakan terpenuhi oleh
karyawan.

Hal

tersebut

dimungkinkan

mempengaruhi besaran sumbangan relatif
kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi.

bahwa kepuasan kerja berhubungan dengan

Hasil hipotesis ketiga dalam penelitian ini

komitmen organisasional karyawan, karena

dapat diterima, yaitu terdapat hubungan antara

apabila seseorang merasa seluruh kebutuhan

persepsi

dan

komitmen

keinginannya

oleh

organisasi

telah

dukungan

organisasi

organisasi

pada

dengan
karyawan,

terpenuhi, maka secara otomatis dengan

Hubungan yang ditunjukkan kedua variabel

penuh kesadaran, komitmen organisasional

tersebut memiliki arah hubungan positif.

mereka (karyawan) akan meningkat.

Semakin tinggi persepsi karyawan terhadap

Hipotesis kedua dalam penelitian ini dapat
diterima, yaitu terdapat hubungan antara
kepuasan kerja dengan komitmen organisasi.
Hubungan yang ditunjukkan kedua variabel
tersebut memiliki arah hubungan positif.
Semakin tinggi kepuasan kerja karyawan
maka semakin tinggi komitmen karyawan
terhadap organisasi. Hasil penelitian ini juga
memperkuat teori yang dikemukakan oleh
Luthans (1995) bahwa jika variabel yang
positif terhadap kepuasan kerja (tipe pekerjaan
itu

sendiri,

gaji,

kesempatan

promosi,

dukugan organisasi

maka semakin tinggi

komitmen organisasi yang dimiliki karyawan.
Hasil penelitian Wahyu (2011) menunjukkan
bahwa

persepsi

dukungan

organisasi

berhubungan dan mempengaruhi komitmen
organisasi. Hubungan positif antar keduanya
diprediksi

dengan

teori

dukungan

organisasional dan teori pertukaran sosial.
Hasil

penelitian

ini

juga

mendukung

penelitian yang dilakukan oleh Soekiman
(2007), dalam penelitiannya didapatkan hasil
bahwa persepsi dukungan organisasi baik
6

ANGGIANI / HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DAN

eksternal dan internal berpengaruh positif dan

organisasi. Hasil dari data tersebut dapat

signifikan

organisasi

disimpulkan bahwa secara umum karyawan

dengan nilai koefisien 0,419 dan 0,480, dan

PT XYZ yang bekerja dibawah pimpinan

dinyatakan

Director of Human Capital, General Affair

terhadap

komitmen

juga

dapat

mempengaruhi

dan

keberhasilan perusahaan.
Adapun hasil sumbangan relatif variabel

Information

memiliki

Technology

komitmen terhadap organisasi yang tinggi.

persepsi dukungan organisasi sebesar 44,1%.

Berdasarkan hasil uraian dan pembahasan

Sumbangan relatif pada variabel persepsi

diatas, hasil penelitian ini telah mampu

dukungan

menjawab hipotesis mengenai hubungan antara

organisasi

lebih

rendah

dari

variabel kepuasan kerja terhadap komitmen

kepuasan

organisasi. Hal tersebut dapat dimungkinkan

organisasi dengan komitmen organisasi pada

terjadi

karyawan PT XYZ baik secara bersama-sama

karena

belum

tercukupinya

atau

terpenuhinya kebutuhan yang muncul dari

kerja

dan

persepsi

dukungan

maupun secara parsial.

aspek yang dikemukakan oleh Eisenberger,

PENUTUP

dan kawan-kawan (1986) yaitu peduli dengan
terhadap

Berdasarkan hasil analisis data kuantitatif

kesulitan karyawan, peduli dengan performa

yang diperoleh melalui peneliyian ini maka

kerja karyawan dan respon terhadap ide-ide

dapat

atau gagasan yang diberikan karyawan.

Terdapat hubungan positif yang signifikan

kesejahteraan karyawan, respon

Sumbangan
kepuasan

pengaruh
kerja

dan

yang

diberikan

persepsi

dukungan

organisasi secara bersama-sama terhadap
komitmen organisasi yaitu sebesar 27,2%,
sisanya 72,8% dipengaruhi faktor-faktor lain
yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Menurut Stum (dalam Sopiah, 2008) ada
beberapa faktor yang menyebabkan komitmen
seseorang

terhadap

organisasi

tinggi,

diantaranya sudah terpenuhinya kepuasan
kerja

karyawan

oleh

organisasi

atau

perusahaan tempat mereka bekerja, adanya
budaya keterbukaan dalam organisasi, adanya
dukungan
karyawannya

dari
dan

organisasi
membuat

terhadap
mereka

merasakan ikatan yang cukup kuat dengan

diperoleh

kesimpulan

bahwa

1)

antara kepuasan kerja dan persepsi dukungan
organisasi dengan komitmen organisasi pada
karyawan PT XYZ yang bekerja dibawah
pimpinan

Director

of

Human

Capital,

General Affairs dan Information Technology.

2) Terdapat hubungan positif dan signifikan
antara kepuasan kerja dengan komitmen
organisasi pada karyawan PT XYZ yang
bekerja dibawah pimpinan Director of Human
Capital, General Affairs dan Information
Technology. 3) Terdapat hubungan positif dan

signifikan

antara

persepsi

dukungan

organisasi dengan komitmen organisasi pada
karyawan PT XYZ yang bekerja dibawah
pimpinan

Director

of

Human

Capital,

General Affairs dan Information Technology.
7

ANGGIANI / HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DAN

Hasil analisis deskriptif yang dilakukan
menunjukan

bahwa

tingkat

komitmen

2. Bagi Karyawan
Karyawan

diharapkan

dapat

organisasi, kepuasan kerja dan persepsi

mempertahankan

dukungan organisasi pada karyawan PT

meningkatkan komitmen yang karyawan

Angkasa Pura II yang bekerja dibawah

miliki terhadap organisasi serta dapat

pimpinan

memperlihatkan keaktifan dan kepedulian

Director

of

Human

Capital,

General Affairs dan Information Technology.

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh
maka dapat dikemukakan beberapa saran
sebagai berikut:

perusahaan,

bahkan

serta

menjaga

hubungan yang baik antar rekan kerja atau
dengan atasan sehingga dapat terciptanya
lingkungan kerja yang kondusif dan
mampu mendukung kepuasan kerja yang

1. Bagi Perusahaan
Melihat

terhadap

atau

dimiliki. Karyawan juga diharapkan dapat

tingkat

kepuasan

kerja

dan

terus

memberikan

penilaian

positif

persepsi karyawan terhadap dukungan dari

terhadap dukungan yang diberikan oleh

organisasi yang tinggi, maka diharapkan

organisasi.

perusahaan dapat mempertahankan atau

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

bahkan meningkatkan kepuasan kerja

Bagi peneliti selanjutnya yang memiliki

yang

keinginan untuk meneliti dengan tema

dimiliki

meningkatkan

oleh

karyawan,

dukungan

serta

organisasi

yang

sama

diharapkan

dapat

kepada karyawan. Hal tersebut dapat

mengembangkan variabel- variabel lain

dilakukan

meningkatkan

dalam penelitian ini yaitu komitmen

kesejahteraan

organisasi, kepuasan kerja dan persepsi

karyawan, menerima pendapat serta ide-

dukungan organisasi dengan kemungkinan

ide atau gagasan yang disampaikan oleh

faktor-faktor

karyawan dan memberikan kesempatan

mempengaruhinya baik internal maupun

kepada karyawan untuk mendapatkan

eksternal, sehingga hasil yang didapatkan

promosi jabatan bagi karyawan yang

juga lebih baik dan komprehensif. Peneliti

memberikan kinerja yang baik dan positif

selanjutnya

kepada perusahaan. Dengan meningkatkan

memperluas

hal-hal tersebut diharapkan karyawan

dijadikan

sebagai

dapat

sehingga

hasilnya

kepedulian

dengan

cara

terhadap

meningkatkan

kepuasan

kerja

yang

juga

dapat

diharapkan

responden
obyek

yang

untuk
akan

penelitian,

mampu

untuk

mereka dan memberikan nilai positif

digeneralisasikan secara luas. Kemudian

terhadap dukungan organisasi pada diri

peneliti

karyawan.

mencari lokasi dan subyek penelitian lain

selanjutnya

juga

diharapkan

dalam prosedur dan waktu pelaksanaan

8

ANGGIANI / HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DAN

penelitian, sehingga mampu menguji alat
ukur

terlebih

mengontrol
pengambilan
mengawasi

dahulu,

juga

dapat

secara

langsung

proses

data

sehingga

dapat

responden

saat

pengisian

Mowday, R.T. Porter, L.W. & Steers, R.M. (1982).
Employee Organization Linkage : The
Psychology of Commitment, Absenteeism &
Turnover. New York: Academy Pass
Sopiah. (2008). Perilaku Organisasi.,Yogyakarta : CV.
Andi Offset.
Stum, David. (1998). Five Ingredients for Employee
Retention Formula. Journal of Human Resources
Focus. Vol.75

skala.

DAFTAR PUSTAKA
Agustina. H. (2012). Pengaruh Persepsi Dukungan
Organisasi (Perceived Organizational Support)
Terhadap Kinerja Dosen Melalui Motivasi Kerja
(Studi Pada STIE Palang Karaya). Jurnal Sains
Manajemen. Vol.1. (1).

Wahyu, D.A., (2011). Persepsi Terhadap Dukungan
Organisasi dan Penyelia, Kepuasan, Nilai dan
Komitmen pada Industri Perbankan Indonesia.
Jurnal Perbankan, Vol.15, No.3, 416-427.

Allen, N. J. & J.P. Meyer. (1991). The Measurement
and Antecedents of Affective, Continuance and
Normative Commitment to the Organizational.
Journal of Occupational Psychology. 63 (1): 118.
Amalia, dan Rosita Dewi. (2008). Pengaruh
Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja
Akuntan Publik dengan Role Stress Sebagai
Variabel Moderating. Jurnal Akuntansi dan
Auditing Indonesia. Vol.12. (1).
Danim, S., (2012). Motivasi Kepemimpinan dan
Efektivitas Kelompok. Jakarta : Rinek Cipta.
Davis dan Yoder. (1992). Perilaku dalam Organisasi
(Terjemahan). Jakarta: PT Airlangga
Dipang. L. (2013). Pengembangan Sumber Daya
Manusia Dalam Peningkatan Kinerja Karyawan
Pada PT Hasjrat Abadi Manado. Jurnal EMBA.
Vol. 1. (3).
Eisenberger, R., Armeli, S., Fasolo & Lynch.,
Rhoades, L. (2002). Reciprocation of Perceived
Organizational Support. Journal of Applied
Psychology, Vol.86, 42-5.7
Koeshartono, D. (2014). Pengaruh Kepuasan Kerja
Terhadap Komitmen Organisasional (Studi Pada
PT Sinar Sosro Yogyakarta). Jurnal Fakultas
Ekonomi Universitas Atmajaya Yogyakarta.
Luthans, Fred. S. (1995). Organizational Behavior,
Seventh Edition. Singapore: Mc. Graw Hill
9