(B. Hukum) Implementasi Pelaksanaan Peraturan Daerah tentang Penyandang Cacat sebagai Upaya untuk Meningkatkan Ketahanan Sosial.

(B. Hukum)
Implementasi Pelaksanaan Peraturan Daerah tentang Penyandang Cacat sebagai Upaya untuk
Meningkatkan Ketahanan Sosial
Kata kunci : Implementasi, pelaksanaan, peraturan daerah, penyandang cacat, ketahanan sosial
Suprobowati, Gayatri Dyah; Firdaus, Sunny Ummul; Sutedjo; Sunarman; Supriyanto, Edy; Riyanto, Agus
LPPM UNS, Penelitian, DP2M Dikti, Kerjasama Antar Lembaga Dan Perguruan Tinggi, 2012
Penelitian ini memiliki tujuan panjang untuk merumuskan rekomendasi terhadap pelaksanaan peraturan
daerah penyandang cacat sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan sosial. Sedangkan tujuan
khusus yang hendak dicapai pertama adalah mengetahui bagaimana imlpementasi pelaksnaan peraturan
daerah tentang penyandang cacat di Solo Raya. Kedua teridentifikasi hambatan-hambatan terkait dengan
pelaksanaan peraturan daerah penyandang cacat yang belum optimal di Solo Raya ketiga menyususn
rekomendasi terkait pelaksanaan peraturan daerah penyandang cacat yang efektif untuk meningkatkan
ketahanan sosial. Metode yang akan digunakan adalah metode penelitian kualittaif dengan data data
yang diambil dari hasil observasi, wawancara dan pelaksanaan Focus Group Discussion dengan
penyandang disabilitas dan para pihak yang terkait dengan mereka.
Hasil dari penelitian ini treidentifikasi jumalah wilayah yang telah memiliki peraturan daerah bagi kaum
difabel yaitu Kota Surakarta dengan Perad No 2 tahun 2008 tentang Kesetaraan difabel, kabupaten
Sukoharjo dengan peraturan daerah no 7 tahun 2009 tentang Pemberdayaan Penyadang cacat yang
diikuti dengan diterbitkannya Pearaturan Bupati no 21 tahun 2010 tentang petunjuk Pelaksanaan
Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo no 7 tahun 2009 tentang pemberdayaan penyandang cacat dan
Kabupaten Klaten dengan peraturan daerah no 2 tahun 2011 tentang Kesetaraan, Kemandirian dan

Kesejahteraan Difabel. Sedalng 4 daerah alinnya yaitu Boyolali, Wonogiri, Sragen dan Karanganyar baru
dirintik pembentukan peraturan daerah yang dimaksud. Sedangkan hambatan yang dihadapi dalam
implementasi peraturan daerah bagi kaum difabel pertama belum terbentuknya penyusunan juklak dan
juknis dari peraturan daerah yang bersnagkutan khusunya Kota Surakarta dan Kabupaten Klaten, kedua
hambatan internal yang datangnya dari masyarakat difabel diantaranya minimnya pengetahuan dan
rendahnya kesadaran tentang hak hak mereka sendiri, lingkungan yang belkum assesibel, kondisi dan
status sosialekonomi sebagian besar masyarakat difabel yang terpinggirkan dan miskin. Rekomendasi
yang dirumuskan oleh peneliti pertama pemerintah harus lebih serius dalam menangani masyarakat
difabel dengan segera membentuk peraturan walikota dan peraturan bupati setelah diterbitkannya
peraturan daerah, kedua meningkatkan pendampingan teknis dan pelatihan bagi masyarakt difabel,
ketiga mainstreaming issu difabel dalam agenda pembangunan ( program dan anggaran ) melalui dina
atau SKPD.
Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan selama 2 tahun dengan output luaran adalah hasil
identifikasi data, artikel ilmiah untuk jurnal, dan strategi pelaksanaan peraturan daerah penyandang
cacat sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan sosial yang efektif dan efisien.