METODE PENELITIAN Hubungan Antara Kebiasaan Sarapan Pagi Dan Prestasi Belajar Anak Sekolah Dasar.

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Penelitian ini masuk ke dalam kategori penelitian analitik observasional
dengan pendekatan cross sectional dimana pengukuran variabel-variabelnya
dilakukan pada satu saat dan hanya satu kali (Sudigdo, 2008).

B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Karangasem 1.
Kecamatan Laweyan Kota Surakarta.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015.

C. Populasi Penelitian
Populasi adalah sekelompok subyek atau data-data yang memiliki
karakteristik tertentu atau sama (Arief, 2010). Populasi pada penelitian ini
adalah siswa sekolah dasar kelas 3 sampai 6 di Sekolah Dasar Negeri
Karangasem 1 Kecamatan Laweyan Kota Surakarta.


D. Sampel dan Teknik Sampling
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah simple random
sampling, penentuan sampel dilakukan secara acak menggunakan undian
sehingga setiap elemen dalam populasi mempunyai kesempatan yang sama
untuk menjadi sampel penelitian (Dahlan, 2013).

E. Estimasi Besar Sampel
Penentuan besar sampel dilakukan dengan menggunakan rumus yang
akan digunakan adalah rumus analitik kategorik tidak berpasangan (Dahlan,
2013).

15

16

[

(

(

[



)







]

)

]

Keterangan :



: deviat baku alfa (1,282)



: deviat baku beta (0,842)

P2

: proporsi pada kelompok yang sudah diketahui nilainya (0.7)

Q2

: 1 - P2 = 1 – 0.7 =0.3

P1-P2 : selisih proporsi minimal yang dianggap bermakna (0.2)
P1

: proporsi pada kelompok yang nilainya merupakan jugement
peneliti P1 = P2 + 0.2 = 0.7 + 0.2 = 0.9


Q1

: 1- P1 = 1 – 0.9 = 0.1

P

: ( P1 + P2 )/2 = ( 0.7+0.9 )/2 = 0.8

Q

: 1 – P = 1 - 0.8 = 0.2

Jadi besar sampel menurut rumus diatas adalah ± 35 sampel untuk
menghindari hilang pengamatan maka jumlah sampel ditambah 10 %
sehingga dalam penelitian ini banyak sampel menjadi 40 pada setiap
kelompok sampel dan total sampelnya 80 anak.

F. Kriteria Restriksi
Dengan demikian peneliti akan mengambil sampel dari siswa di Sekolah

Dasar Negeri Karangasem 1 Kec. Laweyan Kota Surakarta dengan kriteria
sebagai berikut :
1) Kriteria inklusi
Siswa laki-laki dan perempuan kelas 3 sampai 6.
2) Kriteria eksklusi
a. Siswa yang tidak berangkat ke sekolah atau sakit.
b. Siswa yang tidak bersedia menjadi responden.

17

c. Siswa yang tidak mengisi kuesioner secara lengkap.
d. Siswa yang memiliki IQ tinggi.

G. Identifikasi Variabel Penelitian
1) Variabel bebas

: Kebiasaan sarapan pagi.

2) Variabel terikat


: Prestasi belajar.

3) Variabel perancu

: Faktor internal (faktor fisiologis dan psikologis)

dan faktor eksternal (faktor keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan
masyarakat)

H. Definisi Operasional Variabel
1. Variabel bebas : Kebiasaan sarapan pagi
a. Kebiasaan sarapan pagi adalah kebiasaan makan dan minum yang
dikonsumsi pada waktu pagi hari secara rutin untuk mencukupi
kebutuhan energi dan gizi.
(Waryono, 2010, Mahoney et al., 2005 & Khan, 2005)
b. Cara penilaian dengan menggunakan kuesioner kebiasaan sarapan
pagi.
c. Skala penilaian adalah ordinal.
d. Hasil penilaian :



Baik jika selalu melakukan sarapan setiap pagi.



Kurang baik jika tidak selalu mengkonsumsi sarapan pagi
ataupun tidak pernah mengkonsumsi sarapan pagi.
(Khomsan, 2010 & Sulistyoningsih, 2011).

2. Variabel terikat : Prestasi belajar
a. Prestasi belajar adalah hasil akhir yang dicapai oleh anak setelah
mengikuti proses belajar mengajar dalam waktu tertentu dan dalam
bentuk nilai dari hasil tes serta ujian (Purwanto, 2010 & Winkel,
2005).
b. Cara penilaian mengunakan data nilai rata-rata raport siswa semester
ganjil.

18

c. Skala penilaian adalah ordinal.

d. Hasil penilaian :
Prestasi belajar di ambil dari nilai rata-rata raport semester ganjil
di kategorikan menjadi 2 yaitu baik dan kurang seperti tabel dibawah
ini :

Tabel 1. Karakteristik Subyek Penelitian Menurut Prestasi Belajar
Nilai
> 75

Kriteria
Baik

< 75

Kurang
(Permendiknas, 2010)

I.

Instrumen Penelitian

Untuk menilai kebiasaan sarapan dan prestasi belajar instrument yang
digunakan adalah sebagai berikut :
1. Kuisioner tentang kebiasaan sarapan.
2. Dokumen sekolah tentang data siswa dan nilai-nilai raport semester
ganjil.

J.

Rencana Analisis Data
Data yang didapat adalah data primer dan sekunder, kemudian akan di
analisa dan disajikan dengan analisis uji chi-square menggunakan SPSS.
a. Data primer penelitian diambil dari kuesioner untuk mengetahui
kebiasaan sarapan pagi.
b. Data sekunder penelitian diambil dari nilai rata-rata raport pada akhir
semester untuk mengetahui prestasi belajar.
c. Analisa dan penyajian data menggunakan analisis uji chi-square
dengan software Stastical Product and Service Solution (SPSS) 17.0
for windows.

19


K. Jalan Penelitian

Sekolah Dasar Negeri Karangasem 1 Kec. Laweyan Kota Surakarta.

Jumlah total siswa kelas 3,4,5,6 : 161 anak

Simple random sampling dengan cara undian

Penilaian Kebiasaan Sarapan pagi

Selalu Sarapan = 40 anak

Tidak selalu sarapan = 40 anak

Penilaian Prestasi Belajar

Uji chi-square

20


L. Jadwal Penelitian

Pengajuan
judul
Survei awal
Penyelesaian
dan
bimbingan
proposal
Seminal
proposal
Revisi
proposal
Penelitian
Penyelesaian
dan
bimbingan
skripsi
Sidang
skripsi

Bulan VIII

Bulan VII

Bulan VI

Bulan V

Bulan IV

Bulan III

Bulan II

Kegiatan

Bulan I

Tabel 2. Jadwal Penelitian

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN SARAPAN PAGI DAN PRESTASI BELAJAR ANAK SEKOLAH DASAR Hubungan Antara Kebiasaan Sarapan Pagi Dan Prestasi Belajar Anak Sekolah Dasar.

2 6 12

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN SARAPAN PAGI DAN PRESTASI BELAJAR ANAK SEKOLAH DASAR Hubungan Antara Kebiasaan Sarapan Pagi Dan Prestasi Belajar Anak Sekolah Dasar.

0 3 11

HUBUNGAN KUALITAS KEBUGARAN JASMANI DAN KEBIASAAN SARAPAN PAGI DENGAN PRESTASI BELAJAR ANAK SEKOLAH DASAR Hubungan Kualitas Kebugaran Jasmani Dan Kebiasaan Sarapan Pagi Dengan Prestasi Belajar Anak Sekolah Dasar SD Muhammadiyah 10 Tipes Surakarta.

2 3 17

PENDAHULUAN Hubungan Kualitas Kebugaran Jasmani Dan Kebiasaan Sarapan Pagi Dengan Prestasi Belajar Anak Sekolah Dasar SD Muhammadiyah 10 Tipes Surakarta.

0 2 6

HUBUNGAN STATUS GIZI DAN KEBIASAAN SARAPAN PAGI DENGANPRESTASI BELAJAR ANAK DI SD MUHAMMADIYAH 16 SURAKARTA Hubungan Status Gizi Dan Kebiasaan Sarapan Pagi Dengan Prestasi Belajar Anak Di SD Muhammadiyah 16 Surakarta.

0 11 15

HUBUNGAN KEBIASAAN SARAPAN PAGI DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI DI KELURAHAN TRANGSAN Hubungan Kebiasaan Sarapan Pagi dengan Status Gizi Pada Anak Sekolah Dasar Negeri Di Kelurahan Trangsan Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo.

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN SARAPAN PAGI DAN KEBIASAAN JAJAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR DI SDN Hubungan Antara Kebiasaan Sarapan Pagi Dan Kebiasaan Jajan Dengan Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar Di SDN Banyuanyar III Surakarta.

0 1 17

PENDAHULUAN Hubungan Antara Kebiasaan Sarapan Pagi Dan Kebiasaan Jajan Dengan Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar Di SDN Banyuanyar III Surakarta.

0 0 7

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN SARAPAN PAGI DAN KEBIASAAN JAJAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR DI SDN Hubungan Antara Kebiasaan Sarapan Pagi Dan Kebiasaan Jajan Dengan Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar Di SDN Banyuanyar III Surakarta.

2 6 14

34 HUBUNGAN KEBIASAAN SARAPAN PAGI DENGAN TINGKAT KONSENTRASI BELAJAR PADA ANAK

0 3 6